Text
Beralih
Haruskah aku merasa bersalah karna tidak lagi mendoakan kemungkinan kita bersama?
Aku mengharapkan orang baru, walapun masih ragu. Tapi kini dia hadir menggantikan posisimu dalam doaku.
Mungkin aku sudah benar lelah menunggu. Terima kasih untuk semua waktu yang telah berlalu.
1 note
·
View note
Text
De javu
Dont you thing its same condition?
Waktu yg sama saat kamu mojokin aku dengan alasanku yg menurutmu gamasuk akal
Here i go, with the same condition
Engga, bukan aku yg sengaja ngebuat hal ini terjadi
U did it by urself
And i respon it naturally
Sampe lah kok kayak kenal kondisi ini......
Dan ternyata sama kayak dulu
0 notes
Text


Sweetest thing ever
Thanks boy
Seseneng ini loh, dapet hal yg begitu tulus kaya diatas. Dan ada lagi ga kefoto facial brush yg emang udah kepengen dr tahun lalu, bahkan dia nemenin aku survey ke mana mana cari yg murah. . . . . Ternyata dikasi, trus kita makan sama sama ....
(are u realy waiting for this post dear?)
Diumur yg 22 tahun ini ku bahagia punya sesosok teman tapi posesif, yg selalu ada jikalau ku butuh.
Padahal aku cuma kumpulan sel berdosa :( , setiap kali pesimis ini berkeliaran pun dia berusaha tebas sampai akarnya dengan sabar.
Hal sederhana yang terulang kali kau pastikan aku tak boleh ketinggalan dan terlewatkan itu lebih romantis dan meluluhkan ku dari pada gombalan Dilan.
Kita berjanji menghadapi masa depan secara realistis. Tapi kadang hal kecil langsung buat salah satu diantara kita menangis.
Untuk jiwa yg entah akan bersama ku kelak atau tidak. Terimakasih atas semua kasih.
0 notes
Text
"Pernah cape ngga ngadepin aku?"
Butuh waktu yg lama untuk menjawab itu, krn hatimu terlalu mudah salah faham dg ku yg tak pandai mengungkapkan isi hatiku sendiri dengan benar dalam waktu yg singkat.
Benar pernah, tapi bukan berarti aku menyerah.
Bahkan kalau kau bertanya apakah aku pernah berfikiran untuk menyerah
Pernah , tapi bukan berarti ku putus asa.
1 note
·
View note
Text
Luka
Aku tak tahu luka mana yg paling besar diantara kita, tapi setiap kali kau jabarkan alasan luka mu, aku berusaha menutupi lukaku dengan rimbunan harapanku untuk kita masi bisa bersama, dan jadi nyata
0 notes
Text
Toxic ?
Sampai di tahap aku mencari tahu bagaimana toxic relationship.
Nah
Aku masih ingin bertahan, meski entah gambaran yg di depan terlalu kabur untuk di jelaskan ...
-Aku dalam hati menyemangati diri sediri-
0 notes
Text
Hipotesa
Memang ternyata aku benalu :(
Baik untuk orang lain maupun diri sendiri :(
0 notes
Text
Kepastian
Ternyata benar perempuan butuh kepastian, tentang keseriusan, apa cuma diangan?
0 notes
Text
Basah
Seruntun ini dia mengalir, frekuensinya terlalu tinggi. Sedi
0 notes
Text
Jika semua orang yg terlibat tau
Aku bahagia sekaligus khawatir
Bahagia ditemui sesosok laki-laki baik yang telah membuat diriku sebagai salah satu masa depannya, benar-benar serius untuk menjadi rencananya, dan aku pun bahagia dg semua rencana itu terlepas itu akan terjadi atau tidak. Laki - laki yang cocok untuk menjalin hubungan jangka panjang, bahkan sampai akhir . Fikirku kini dan selama ini sampai terketiknya ini
Khawatir?
Just on my mind . I keep it by myself. Bcs he can read this
0 notes
Text
Luka
Biar peluru menumbus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
-Chairil Anwar 'Aku' -
0 notes
Text
Tidak Bisa.
Kepada isi hati yang selalu kutahan. Sudah hampir sebuan bukan ?Bukan karena kelebihan muatan tapi karna terlalu bertekanan. Sabar dulu, aku belum punya waktu, ku juga takut si empunya telinga linglu.
Kepada cerita khayal yang selama ini kupendam, ingin kuambil tapi terlalu dalam, ingin ku ikut sertakan tapi terlalu lebam, sebab terlalu kelam
0 notes