coretankim
coretankim
Niahis
1K posts
Tempat aku berbicara tentang aku tanpa ada halangan
Don't wanna be here? Send us removal request.
coretankim · 1 year ago
Text
Tumblr media
11 notes · View notes
coretankim · 1 year ago
Photo
Tumblr media
4K notes · View notes
coretankim · 1 year ago
Text
Tumblr media
It's my 6 year anniversary on Tumblr 🥳
0 notes
coretankim · 1 year ago
Text
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
La tahzan inAllaha ma'ana
“Don’t be sad, Allah is with us.”
[9:40]
1K notes · View notes
coretankim · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
It’s fucking sad. When you think you can bergantung to him. At the end he’s not the one. Fuck love.
0 notes
coretankim · 1 year ago
Text
We broke up
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
My man, My Ironman, my wonderwall, my love, my sayang💕❤️😍🥰😳 I love you sayang💕
1 note · View note
coretankim · 1 year ago
Text
Break up phase buat aku ada sleep disorder balik.
Jika mahu berbual mengenai masalah mental pasti family bukan pilihan yang tepat
Aku dah 3 malam tak boleh tidur
Orang cakap jangan banyak fikir
Aku tak fikir apa2
Cuma tak boleh tidur
Faham tak perasaan tu
Benda ni dah lama and pernah terjadi
Before aku accident pun aku ada sleep disorder ni
Susah untuk tidur
Last2 aku telan ubat batuk
Simple.
7 notes · View notes
coretankim · 1 year ago
Text
Tidak ada hidup tanpa masalah dan tidak ada usaha tanpa rasa lelah. Tetap semangat sampai Bismillah mu jadi Alhamdulillah.
44 notes · View notes
coretankim · 2 years ago
Photo
Tumblr media
12K notes · View notes
coretankim · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
My man, My Ironman, my wonderwall, my love, my sayang💕❤️😍🥰😳 I love you sayang💕
1 note · View note
coretankim · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Harini dia dah pergi Penggerang, I miss you already sayang 🥺
0 notes
coretankim · 2 years ago
Text
Life update: he’s now my partner. I don’t want call him my boyfriend. I hope he’s the one. Thanks for accepted me💕 May our journey smooth until marriage. Aamiin
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Life update:
Can I accept this guy? Can he really accept me? Can he be my wonderwall? Can he be my Jade? Can he be my comfort person? Can he Ya Allah? I’m scare to hope something but I already start like him. Please, may it’s not hurt me so bad if he can’t accept me later when at our first meeting. Aamiin🤍
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
coretankim · 2 years ago
Text
Life update:
Can I accept this guy? Can he really accept me? Can he be my wonderwall? Can he be my Jade? Can he be my comfort person? Can he Ya Allah? I’m scare to hope something but I already start like him. Please, may it’s not hurt me so bad if he can’t accept me later when at our first meeting. Aamiin🤍
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
coretankim · 2 years ago
Text
“I’m independent and strong, but sometimes…just sometimes, it’s nice to be taken care of.”
— Samantha Towle
6K notes · View notes
coretankim · 2 years ago
Text
Embracing My Self
Kalau mendengar kata 'perjuangan', rasanya perjuangan terbesarku adalah perjuangan berdamai dengan diriku sendiri.
Dulu, aku pernah menjadi seseorang yang sangat sedih bila melakukan kesalahan. Rasanya malu sekali, dan berujung pasrah bila akhirnya aku disalah-salahkan. Kalau saat ini, kita mengenalnya dengan istilah inferior. Aku sering merasa rendah diri.
Padahal, aku bukannya tanpa prestasi. Sepanjang TK hingga SMA, beberapa penghargaan atas prestasi akademik bisa kuraih. Tapi, hal-hal itu tidak menghilangkan kerendah dirianku. Terlebih jika ada kesalahan atas kecerobohan yang kuperbuat. Sekejap, rasa percaya diriku akan merosot, kebaikan-kebaikan yang kupunya terlupakan sama sekali. Dan aku akan bermuram durja karenanya.
Mentalitas inferior ini cukup berpengaruh di kehidupan sosialku. Sewaktu SD, saat bermain dengan teman-teman, aku sering dijadikan 'anak bawang'. Karena dianggap selalu 'kalahan'. Akhirnya teman-teman 'berbaik hati' mengajakku bermain, tapi tidak dilibatkan dengan sebenar-benarnya dalam permainan.
Mungkin ada yang bingung dengan istilah anak bawang?
Misal, main petak umpet nih. Sebetulnya persembunyianku sudah ketahuan. Harusnya jika ketahuan, kan, aku otomatis kalah. Tapi karena aku 'anak bawang', aku akan dianggap tidak ketahuan. Agak menyebalkan, bukan? Rasanya powerless.
Berbeda untuk urusan akademik. Seusai pelajaran selesai, teman-teman yang belum paham dengan materi seringkali menghampiri mejaku untuk minta dijelaskan kembali.
Tapi, kelebihan akademikku tidak pernah bisa menghapuskan kabut hitam inferioritas yang menggelayut di benakku. Aku masih merasa gagal, dan bukan siapa-siapa.
Bersyukur, semakin bertambah usia, rasa inferioritasku mulai berkurang perlahan. Aku semakin berani show up dan berargumentasi. Tapi tentu saja tidak se-powerful itu. Aku masih selalu sedih jika melakukan kesalahan. Apalagi kesalahan yang berulang.
Qadarullah, di bangku kuliah aku menemukan lingkungan yang amat suportif. Rasa inferioritas mulai tertepis jauh. Kalau pun berbuat salah, aku lebih legowo untuk meminta maaf dan mau belajar. Aku lebih percaya, diriku mampu di lingkungan sosialku.
Sampai suatu ketika, aku pernah mengikuti sebuah peer group untuk belajar bersama meningkatkan speaking. Temanku yang menjadi mentorku memberikan apresiasi padaku di sesi one on one. Lalu bertanya.
"Yang aku lihat, kamu begitu tenang saat belajar. Kamu juga berani untuk berbicara saat grup mulai terasa hening dan awkward. Kamu bisa memicu yang lain untuk berani speak up juga. Darimana kepercayaan dirimu itu kamu dapat?"
Ditanya demikian, aku jadi berpikir. Butuh waktu untukku menjawab.
"Sepertinya.. karena aku tahu kalau aku tidak sempurna."
"Kenapa begitu?"
"Karena aku tidak sempurna, aku tahu aku selalu bisa melakukan kesalahan. Maka jalan saja dulu, nanti aku akan tahu letak kesalahanku dimana, dan membenahinya. Practice makes perfect."
Namun, ada kalanya kondisi tertentu membuat penyakit lamaku hadir. Saat aku hendak menikah, rasa inferiorku kembali mencuat. Aku sering mempertanyakan kenapa ada seseorang yang mau memilihku. Aku merasa tidak punya kelebihan yang bisa diandalkan. Aku merasa seringkali berbuat ceroboh. Dan seterusnya.
Beruntung, saat aku mencurahkan kegundahanku pada seorang kakak, beliau menghiburku dengan sebuah kalimat yang membesarkan hati.
"Atas kekurangan pasanganmu, bersyukurlah. Atas kelebihannya, bersabarlah."
Kalimat itu, masih tertanam kuat padaku hingga sekarang. Benar, apa salahnya jika pasanganku lebih baik dalam banyak hal dibanding aku? Aku cukup perlu banyak bersabar untuk belajar mengimbanginya. Dan jika pasanganku melakukan kesalahan, bukankah itu baik untukku, karena ada alasan bagiku untuk membantunya?
"Jangan terlalu dini merasa bersalah. Nanti kalau sudah jadi istri dan ibu, rasa bersalah akan muncul semakin banyak." Canda kakakku itu. Benar juga, aku harus menata emosiku sebaik mungkin.
Dan lagipula, apa salahnya berbuat salah? Bukankah, manusia adalah tempatnya salah dan lupa?
Akhir-akhir ini aku menonton sebuah youtube dari dr. Aisah Dahlan. Beliau tengah memberikan webinar tentang watak. Disitu ada sebuah kalimat beliau yang mengena buatku. Kalimatnya tidak persis, tapi kira-kira seperti ini yang kutangkap.
"Ketika melakukan sesuatu yang salah, cukup ketahui bahwa itu perbuatan yang salah. Tapi jangan pernah merasa bersalah." Ungkap beliau. "Ketika kita sadar kita salah, kita akan maju untuk berbenah. Namun perasaan bersalah hanya akan menahan kita tetap di tempat dan efeknya kita akan sulit untuk berubah."
Rasa-rasanya perkataan beliau menjadi sesuatu yang mencerahkan perjalanan hidupku sejak lampau hingga kini.
Dulu, perasaan bersalah yang membuatku merasa frustasi, dan cenderung sukar untuk berbenah. Justru, kesadaran bahwa diri ini bisa salah, dengan diimbangi kemauan untuk berubah akan membawa dampak yang lebih baik. Baik secara dzahir maupun batin.
Apalagi, posisiku saat ini sebagai seorang istri dan ibu. Semoga Allah bantu untuk melalui segalanya dengan hati yang tenang. Karena, bukankah sakinah di rumah itu bergantung pada ketenangan setiap anggotanya? :)
116 notes · View notes
coretankim · 2 years ago
Text
Tumblr media
berterimakasih apapun yang sedang dijalani, baik manis atau pahit.
jika manis maka tambah lagi dengan manfaat yang kau berikan
jika pahit tetaplah bertumbuh!
—better
#grow #syukur
189 notes · View notes
coretankim · 2 years ago
Text
Jika kita menyukai makanan, mulailah berpuasa. Jika kita suka tidur, mulailah bangun untuk tahajud. Jika kita menyukai uang, mulailah memberi lebih banyak amal. Jika kita suka mendengarkan musik, mulailah mendengarkan Al Qur'an.
Karena cinta kita pada dunia tidak boleh melebihi cinta kita pada Allah Subhanahu wa ta'ala
289 notes · View notes