crankmonologue
crankmonologue
Crankmonologue
32 posts
Menjawab tanya dengan tulisan, seketika kata menjadi makna tanpa pun berbicara
Don't wanna be here? Send us removal request.
crankmonologue · 5 years ago
Text
Tumblr media
Tugu yang kesepian kala malam menyapa diantara risau pertanyaan kenapa hanya mata yang kau titipkan lewat tatapan tanpa katakata atau ku harus menunggu didepan kolam dengan diam lalu mengulang semua kebekuan~ #crankmonologue
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Jalan yang kupilih tidak berujung selalu berputar memutari keraguan pikiranku keliru memberi arah hingga aku tersesat untuk mencari pintu keluar~ Juni 2020
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Tugu agak berbeda musim ini banyak pertanyaan kudiamkan seharusnya kumenjawabnya satu satu hingga menjadi kalimat utuh tapi kadang datang gusar meragu apakah mampu aku mencipta kembali bait rindu sebab ini bukan perkara jarak melainkan kerelaan hati untuk menungguku membuka pintu~
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Jangan dicari aku tidak sembunyi hanya mungkin pandanganmu tertutupi oleh palsunya katakata~
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Entah pada siapa aku ingin memecah rindu sebab yang kusentuh membisu berpuluh waktu~
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Akhirnya aku bisa menertawai aroma masakanmu yang kau cipta diatas penantian sunyi seorang yang patah~
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Aku merindu pada dinginnya angin disudut ruang melihat matamu yang diamdiam mengamatiku melalui tulisan~
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Pagi ini aku patah seutas ranting yang kujaga terjatuh kering pada rapuhnya janjijanji terlampau besar harap yang kunanti hingga kau melupa rasa bahwa aku menunggu sejak tenggelam senja disudut telinga yang tak jua menemu suara maaf aku sudah mencoba merela untuk menjadi diam karena setiap kalimat yang kau pahat aku membacanya sebuah kebrengsekan~
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Terlalu singkat waktu yang tepat mudah terjawab dimana dahaga masih terasa kini tiada lagi air yang kutunggu pada relung malam teriknya siang sebab sumur sumur semua mengering tersisa hanya suara angin mendesah berbisik lirih pada sisi telinga, hey apakah nyalimu masih sama?~
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Text
Sampai nanti kita musnah disimpan tulisan sembunyi dalam pikiran meskipun semua catatan terhapus hilang hingga akan ditemukan puan pada ruang kesendirian karena jauhnya genggaman dibatasi perasaan yang tiba tiba muncul tanpa diduga
0 notes
crankmonologue · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Monolog Monokrom
Ku dapati serupa rasa yang sama hitam putih tanpa warna aku puas dengan segala patah yang berulang ulang datang tiba tiba, sudah jauh langkah itu membuat jejak tertanam tumbuh tersiram hujan mengakar kuat menjalar ke tanah
Biarlah diam tanpa tanya hingga membeku dalam tenda risau gelisah menunggu pagi menjaga api, dingin ini mungkin tak pernah sampai memberi kabar bahwa kosongnya hati menutupi rasa yang terdalam 
Menerka malam menjawab seadanya sebab gelap telah membuat jarak memastikan agar tak tampak meski hanya pertemuan mata atau sekumpulan kata kata, begitulah hitam yang terlahir tidak suci seperti halnya anak tuhan #crankmonologue
2020
0 notes
crankmonologue · 6 years ago
Text
Tumblr media
Tak ada jawaban
Sejauh samudera melintas benua mengulang waktu menjemput pagi dan aku diantara sisa pecahan bebatu karya cipta para dewi
Yang kucari tentang bahasa rasa dimana begitu dingin bagai batu batu parthenon sejak tujuh kali musim semi berganti sehingga aku lupa umpamanya hangat matahari atau uap air yang mendidih
Biru angkasa tak memberiku jawaban pasti hingga kutemui selintas hitamnya kucing menatapku dalam dalam melalui matanya dia berujar; tak ada yang mampu menjawabnya sebab pertanyaanmu hanya hidup disudut pikiran
Athens
March 2019
0 notes
crankmonologue · 8 years ago
Text
Tumblr media
Semesta
Membaca dan menulis, bicara lalu mendengar, berlari maupun berjalan, naik kemudian turun, lantas melihat
Dalam ruang dan waktu, melewati beragam kisah melintas dimensi, cerita akan mengalir serupa air dari hulu menuju hilir, semesta itu ada diantara pikiran bukan sekedar luasan langit dan bumi
Nada, irama, nyanyian dan senandung, berlipat-lipat merekam suara menjadi bisikan untuk semua yang mencari harapan, menunggu kepastian, menangis sedih dan gembira
Kita membentuk cakrawala, berpikir mengungkap semesta membuka jalan mencari warna, sedang luasannya tak terbatas pada dinding mata memandang, sebab semesta ada pada apa yang kau mimpikan
#Wien2017
0 notes
crankmonologue · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Lorong,
Untuk para kekasih-kekasihku yang bersandar menggoda, yang memujiku meninggi langit, yang mencumbuiku berulang-ulang, yang menangis merajuk dan yang merindu dipeluk, Maaf, aku tidak bisa lagi menjadi lorong bersandarmu, sepeda ini akan kukayuh pergi menjauh menuju buaian yang tulus menungguku diujung jalan tikungan
Sepanjang jalan aku katakan melalui putaran roda-roda berkarat bahwa kesempatan memiliki kalian telah kucatat pada goresan pohon meranti yang kokohnya akan dapat menyimpan penggalan cerita hingga begitu lama
Sepeda ini tak berhenti pada tujuan, hanya mencari jalan keluar dari sebuah lorong, karena aku mencintai kalian tidak dengan rasa melainkan terbatas pikiran, sampaikan suka pada malam, pada hangatnya rembulan dan lembutnya bisikan, aku pamit
Amsterdam, 2017
0 notes
crankmonologue · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Pada ujung menara
Kita hanya sebagian kecil diantara luapan semesta, bagai sebutir biji yang berserakan ditanah yang gersang lalu tumbuh dan berbuah diatas kehendak penciptanya, bagaimana pun kehidupan adalah penelurusan yang mengikuti arah angin dan matahari, menembus cahaya pada gelap menuju terang, hingga dalam suatu masa kita bisa tinggi atau sebaliknya menjadi rendah tanpa rencana, namun setiap perjalanan bagiku tidak ada koma dan titik tetapi hanya ada tanda tanya
Praha, 2017
0 notes
crankmonologue · 10 years ago
Text
Sebab hidup itu menghidupi
Malam ini kembali kulepas merpati dikala purnama, sejenak kubiarkan terbang menikmati gulitanya pekat ia mengepakan kedua sayapnya bagai menari gemulai diluasnya angkasa Larut ini aku membiasakan untuk sendiri menunggu merpati pulang membawa kabar, menantikan sebuah cerita tentang desah suara angin Sementara waktu mengikuti degup penantian melekat diantara sayap-sayap dan akhirnya merpati berputar-putar mencari rumah kayu yang dulu ia dibesarkan untuk bersandar, pulang Pulang sebelum purnama hilang, merpatiku tak ingkar janji ia hanya bersendau gurau menyirami kehidupan, sebab hidup harus tetap menghidupi 5 Nopember 2015
Jakarta
0 notes
crankmonologue · 10 years ago
Text
Sebelum matahari terbit
Kupersembahkan keindahan kepada malam dimana ribuan binar bintang menggelantung mengucapkan selamat datang segala puja puji tertulis seperti kalimat pujangga, kamu tersenyum seakan aku tidak ada bahkan bayanganku pun hilang Aku memperlakukan hal yang sama, menghilangkanmu anggap tidak ada dalam kesenangan semu yang aku bentuk cukup lama dan panjang Hingga pada larut itu aku bagai bercermin atas prilaku yang selama ini aku ciptakan dalam imajinasi, merasakan gemuruh yang meruntuhkan kesombongan diatas kebodohan yang selama ini aku lakukan Gagak gagak hitam bersahutan memutari angkasa malam bagai menerjemahkan peristiwa demi peristiwa yang terjadi kepadaku Aku melepasmu didepan pintu kayu yang tak kusam tampak putih bersih besar dan menawan seakan kau lebih bangga untuk memasukinya, kecupmu hambar sepetinya bibirmu mengutarakan cepat pergi - cepat pergi aku ingin menikmati malam ini Namun izinkan kerelaan ini dapat dibahasakan dalam bentuk kepercayaan dan tanggung jawab, permintaanku bahwa sebelum matahari terbit ceritakan segala keajaiban apa dibalik pintu kayu itu Aku mendengar, aku mendengar semua meski tipis irisan ini menguliti naluriku perlahan-lahan, atas nama luka, perih dan sakit aku ucapkan terima kasih kamu memberikanku jalan baru yang mungkin lebih terhormat 24 Juni 2015,
Cannes France
0 notes