Text
Mungkin dunia sudah sesak dengan manusia yang bersikap tidak adil. Dia selalu bergemuruh dan menghempaskan segala sesuatu tak memandang pagi, siang, sore atau malam. Tapi pada akhirnya Dia selalu tau bagaimana cara mengembalikan kehidupan kepada manusia. Tapi manusia, apakah kamu sudah bersikap adil pada Dunia? Atau jangankan pada Dunia, pada diri sendiri pun kamu tidak.
Pagiku dipertengahan Februari
3 notes
·
View notes
Text
Pencipta Waktu Bersama
Dan waktu terus berlalu
Dengan sendirinya senja itu datang
Lalu berganti malam berbintang
Dilengkapi dengan semilir angin
Erat peganganku, pada jalan itu
Hangat ingatanku, pada wajah itu
Yang selalu kau cipta
Yang selalu ku rasa
Hari Kamis Sore itu
5 notes
·
View notes
Text
Jika aku yang mencoba menghilang. Apakah km akan coba menemukan?
1 note
·
View note
Text
Aku terlalu banyak mengira-ngira sampai aku lupa kamu dan aku itu siapa.
1 note
·
View note
Text
Satu kejadian bisa mengubah semuanya. Satu kebiasaan bisa mengubah semuanya. Satu keajaiban bisa mengubah semuanya. Satu langkah maju pun bisa mengubah semuanya.
Satu
1 note
·
View note
Text
Boleh saja berkomentar ataupun suka kepada seseorang dari fisik. Tapi jangan lontarkan alasannya di depan orang lain, cukup konsumsi oleh diri sendiri. Karena apa? Tidak semua orang respect terhadap pendapat yang berkaitan dengan "fisik" manusia, terutama wanita.
0 notes
Text
Terjadi lagi. Kebodohanku. Mempercayaimu kembali dalam keraguan dan ketidakberdayaan. Karena aku bukan pengendali hati yang handal.
0 notes
Text
Tapi bolehkah aku menyimpan hati pada satu manusia yang mungkin tidak bisa menyimpan rasa lebih untukku?
0 notes
Text
mungkin benar, memang aku yang terlalu memikirkan segalanya. terlalu merasa segalanya. terlalu merindu segalanya. sampai aku lupa akan kenyataan pahit dihadapan mata, bahwa kita bukan siapa-siapa dalam sebuah hubungan.
Bahwa kita hanyalah kita, yang tersungkur kedalam kesalahpahaman manusia lain.
Yang terpilih oleh satu sama lain karena memang merasa satu tujuan.
Yang lupa akan kesalahan atas segala pembenaran.
Yang berusaha menaklukan dunia bersama dengan tujuan berbeda.
Yang berusaha bersama saling memahami dan ada dalam senang dan susah.
Yang hanya bertepuk sebelah tangan tanpa banyak bicara.
0 notes
Text
Dan aku kembali harus dihadapkan kepada realita sesungguhnya bahwa kita memang tidak terikat pada suatu kepastian.
0 notes
Text
Kenangan baru begitu mudah dibuat, tetapi kenangan lama begitu sulit dilupakan.
0 notes
Text
Aku rasa lebih baik tidak diucapkan dan tidak harus tahu pula. Harusnya aku tidak mendengarkan hal-hal yang membuat kecewa.
0 notes