diradio
diradio
سلام
17 posts
Woman
Don't wanna be here? Send us removal request.
diradio · 1 year ago
Text
Kalau sedang kelepek-kelepek jatuh cinta, kita nulis, yang keluar kata-kata cengeng dan jijikin.
Kalau marah nulis sajak, isi setiap kalimat ada tanda seru. Yang bacakan susah kalau semua tanda seru. Kalau marah demo saja, enggak usah berpuisi.
Sapardi Djoko Damono
1 note · View note
diradio · 2 years ago
Text
Cerpen : Menarik Diri
Aku memiliki ribuan alasan untuk bersembunyi agar tak diketahui oleh siapapun, aku tak ingin terlihat. Karena setiap kali aku terlihat, aku terlibat, aku menghancurkan hidup orang lain. Merusak harinya, merusak perasaannya. Aku lebih baik dianggap tidak ada, daripada ada dan dibenci.
Aku memiliki alasan yang kuat untuk tidak melanjutkan hidup, tapi aku tak memiliki keberanian yang sekuat itu mengakhirnya. Tak apa aku hidup di bawah bayang-bayang orang lain, di injak-injak, asal aku tak diajak bicara dan ditanya. 
Setiap langkah yang kubuat, selalu menjadi kesalahan baru. Tidak ada yang benar, satu-satunya yang benar adalah keinginanku untuk tak terlihat. Aku tak pernah menatap mata orang lain, bahkan mataku sendiri di cermin. 
Aku begitu lelah, begitu lelah menjadi diriku sendiri, saat orang lain mungkin lelah ingin menjadi seperti orang lain. Kapankah ini berakhir? Bahkan tak dapat kulihat ujungnya. Rasanya gelap, bahkan saat matahari terik-teriknya.
Apakah semua ini layak untuk kujalani? Aku tidak tahu. Apakah semua ini harus kuhadapi? Aku juga tidak tahu. 
Aku menarik diriku, selama ini, sedalam ini. Dan! Dan kenapa kamu menarikku ke dalam kehidupanmu? Memberikanku dunia yang katamu, bisa untukku tinggal. Kenapa kamu menarikku setelah aku menenggelamkan diri. Aku sudah berjuang sekuat ini untuk sembunyi, tapi kenapa kamu mencariku. Aku benci ditemukan. ……. ©kurniawangunadi
219 notes · View notes
diradio · 3 years ago
Text
Jika mengingat-ingat kembali, diantara luka dan bahagia, manakah yang sebenarnya lebih banyak menumbuhkan diri kita? Manakah diantara keduanya yang pada akhirnya menerbangkan syukur kita lebih tinggi? Setiap kita tentu punya jawaban yang beragam, tapi sebagian besar tentu akan sepakat bahwa luka lah yang punya peran lebih besar yang menumbuhkan diri kita, hingga pada akhirnya kita melihat sisi yang baik kemudian kita syukuri. Bukankah demikan? Sebab,
Sejak kedatangannya, luka menawarkan kesempatan belajar kepada kita yaitu tentang penerimaan, kerelaan menjalani ketetapan, berdamai degan segala yang tidak menyenangkan, hingga mengeja peristiwa demi peristiwa agar terpetiklah sebuah hikmah yang tak terbantahkan.
0 notes
diradio · 3 years ago
Text
Ambil Sikap
Aku tak memiliki sebanyak itu waktu untuk menantimu melakukan sesuatu, berharap keadaan akan berubah dengan perubahan sikapmu. Aku tak memiliki sebanyak itu waktu untuk membiarkan hidupku terombang ambing pada ketidakpastian yang diciptakan oleh orang lain, sepertimu. Aku tak akan memberikan waktuku yang berarti untukmu yang tak bisa menghargai mimpi-mimpiku yang sebelum-sebelum ini semuanya kutunda karena menunggumu mengambil keputusan. Sekarang, biar aku yang memutuskannya. Untuk hidupku, dan aku tak peduli denganmu. Mau hancur, mau hilang. Aku tak lagi mempertimbangkanmu dalam hidupku. ©kurniawangunadi
493 notes · View notes
diradio · 6 years ago
Text
Titik Henti
Aku sedang berhenti sejenak, mungkin untuk rehat beberapa waktu, dari bisingnya dunia yang menderu-deru,
dijejali suara ini dan itu yang membuat arahku tak menentu.
Aku sedang berhenti di persimpangan jalan,
ke selatan aku tidak tau ada apa gerangan,
ke utara aku takut dengan kealpaan,
ke barat aku gentar dengan cahaya yang menyilaukan,
ke timur aku nyeri mendengar teriak kesengsaraan.
Aku sedang berhenti, tapi bukan berarti tidak bergerak lagi. Aku hanya sedang menguraikan simpul yang semoga tidak mati dan menyiapkan amunisi,
Lalu aku akan berjalan lagi.
2 notes · View notes
diradio · 6 years ago
Text
tidak semua
tidak semua organisasi yang ngetren di kalangan teman-temanmu harus kamu gabungi.
tidak semua akun media sosial orang-orang beken (atau keren) yang sering berseliweran di lini masamu harus kamu ikuti.
tidak semua film bagus yang disebut berkali-kali di radio harus kamu tonton.
tidak semua buku yang diulas oleh kawan-kawanmu, diunggah fotonya berulang-ulang, harus kamu baca.
tidak semua lagu yang disenandungkan tetangga koskosan sebelah kamarmu harus kamu dengarkan, apalagi ikut hafalkan.
tidak semua makanan yang direkomendasikan aplikasi terpercaya harus kamu cicipi.
tidak semua destinasi wisata menarik, bagus, mungkin terjangkau, harus kamu kunjungi.
tidak semua teknologi terkini, entah gadget, aplikasi, media sosial, bahkan perangkat belajar dan bekerja harus kamu gunakan.
tidak semua model baju, sepatu, atau tas yang sedang banyak dipakai harus kamu pakai juga.
tidak semua dekorasi rumah, ruang kerja, atau kamar yang tampak bagus difoto harus kamu wujudkan.
tidak semua gaya hidup orang lain, walaupun gaya hidup itu baik, harus kamu terapkan.
tidak semua berita terbaru harus kamu ketahui dan pahami.
kamu tidak akan pernah ketinggalan apa-apa jika kamu menyadari dengan utuh identitas dirimu. yaitu jika kamu bergerak dan tergerak karena siapa kamu, alih-alih sedang ada apa di luar sana.
kamu tidak akan pernah ketinggalan apa-apa jika kamu menyadari bahwa nilai dirimu tidak ditentukan dari harga atau betapa bagusnya barang-barangmu. alih-alih, dari seberapa bermanfaat semua hal yang kamu konsumsi untuk dirimu dan sekitarmu.
kamu tidak akan pernah ketinggalan apa-apa jika kamu memilih tak serakah ikut ini itu. alih-alih, kamu menghayati betul satu dua yang memberikan dampak terbesar untukmu, yang di sana kamu juga bisa memberikan dampak terbesar.
kamu tidak harus melakukan yang tampaknya semua orang lain lakukan. tak harus memiliki yang tampaknya semua orang lain miliki. kamu bisa keren hanya dengan kesederhanaanmu. justru, peliharalah seperti itu.
kamu keren karena kamu sederhana. kamu keren.
2K notes · View notes
diradio · 6 years ago
Text
bertumbuh lalu berpisah, terpisah
tiga empat tahun yang lalu, saya dan teman-teman sepermainan saya baru sama-sama lulus kuliah. saat itu, kami juga sama-sama excited dengan kehidupan pascakampus. satu per satu mulai meniti karier impian, kampus impian, juga ada yang menikah.
setiap ada yang menikah, kami semua heboh. menyiapkan seragam, saling membantu memilih vendor, menyumbang ide konsep pernikahan, mengadakan bridal shower, urunan untuk membuat kado–bahkan piala. begitulah, kami tak ubahnya geng geng persahabatan lain.
tahun berganti dan ritual-ritual itu juga berganti. yang berkeluarga sudah mulai punya anak. yang bekerja sudah semakin sibuk, ada yang jadi tinggal di luar pulau. entah apa yang terjadi, tetapi untuk bertemu rasanya susah sekali. begitu pun untuk saling betukar kabar.
mungkin kita sama-sama mengalami ini. kita punya teman yang sangat kita rindukan, tetapi alih-alih tanya apa kabar, kita lebih memilih untuk melihat feed instagramnya saat kita kangen.
kita punya teman yang masih menjadi teman di media sosial, tetapi saat tak sengaja bertemu di jalan tidak kita sapa karena kita pun khawatir dia sudah lupa kepada kita.
kita punya teman yang dulu bisa dengan mudahnya kita rusuhi, temui, hujani dengan curhatan dan pesan-pesan, tetapi kini hanya berkabar dengan kita setahun sekali, yaitu saat lebaran.
mungin, kita juga punya teman yang diam-diam kita merasa malu, minder, berteman dengannya karena dia telah melejit jauh lebih tinggi daripada kita.
atau, kita juga punya teman yang diam-diam kita “diamkan” di media sosial karena pandangannya terhadap hidup sangat berseberangan dengan diri kita. lalu, kita risih dengan itu.
barangkali, kita juga punya teman-teman yang diam-diam kita anggap bukan siapa-siapa, karena kita merasa bahwa dirinya “hanya” menjadi sesuatu: hanya menjadi ibu rumah tangga, hanya menjadi wanita karir, hanya menjadi pegawai negeri, atau hanya-hanya lainnya.
saat-saat ini mungkin kamu sedang kebingungan bagaimana menentukan sikap terhadap teman-temanmu. percayalah, mereka juga begitu.
mungkin, yang bisa kita lakukan adalah memelihara lingkaran pertemanan kita meskipun itu semakin mengecil. sesekali bertukar kabar, mengucapkan selamat ulang tahun, mengirimi kado untuk momen-momen spesialnya.
mungkin, yang bisa kita lakukan adalah memperluas silaturahmi. mendapatkan teman-teman baru–siapa tahu menjadi sahabat baru.
dan tidak perlu bersedih atas teman-teman yang jalan bertumbuhnya menjadikannya terpisah dengan kita. kita semua bintang yang punya orbit sendiri-sendiri. sekarang, coba ingat-ingat siapa saja mereka. mari doakan mereka.
703 notes · View notes
diradio · 6 years ago
Text
Tentang Jakarta
Banyak yang bilang Jakarta itu kejam, "ibu" kota yang lebih kejam dari ibu tiri Cinderella.
Lalu mereka mulai menakut-nakuti, tentang Jakarta yang materialistis, tentang Jakarta yang penuh ketidaksantunan, tentang jakarta dengan kemacetan yang menggila, tentang Jakarta yang bisa menguras isi dompet mu dengan kehidupan hedonis itu.
Padahal jika melihat sisi lain tentang Jakarta bisa bikin merindu. Contohnya, mengingat kembali pertemuan dengan kawan seperjuangan duduk ditrotoar jalan sabang sambil menikmati hidangan kaki lima nasi goreng kambing kebon jeruk menghabiskan waktu sambil tertawa bercerita kekonyolan semasa kuliah diiringi lantunan pengamen dan goyangan ondel-ondel ditambah terang lampu malam khas perkotaan.
Yaa rindu, ayo ke Jakarta lagi!
0 notes
diradio · 6 years ago
Text
Sarapan Pagi Penuh Dusta
"Tumbuh menjadi dewasa, kadang-kadang memang tak semudah anak-anak kecil berteman dan bergaul. Selalu tercipta jarak yang disebabkan entah oleh apa."-Bapa
"Dan waktu tetap berjalan dengan caranya sendiri. Mungkin kesabaran ada habisnya, ada hal-hal yang harus tetap berjalan ketika keinginan dan kemauan tidak sesuai dengan kenyataan." -Sebuah paket berisi kenangan
Ini adalah buku karya Puthut Ea kedua yang telah kubaca. Buku ini berisi kan 15 cerpen dari 139 halaman. Gaya berceritanya yg asyik, runut dan meninggalkan tanya. Makanya buku setipis ini lama membacanya, pelan-pelan kubayangkan dan kurenungi maksud penulis disetiap cerita.
Tumblr media Tumblr media
Buku ini mengangkat kegalauan orang perkotaan, pedesaan, orang yang jatuh cinta, keluarga, dan pertemanan. Satu yang membuatku paling berkesan, Sarapan Pagi Penuh Dusta. Cerpen dengan judul unik ini sedikit menampar kehidupan sebagai seorang anak dari orang tua. Ada pertentangan dalam cerpen ini yang membuat ikut merasakan dilema, seperti, ingin membahagiakan orang tua tapi hal itu tidak membuatmu bahagia, lalu harus apa?.
Ide cerita yang sederhana diracik dengan elegan, yap begitulah cara Puthut ea buat ketagihan!
"Jika luka yang ditoreh benda di kulit saja sulit untuk dihilangkan bekasnya, apalagi yang di torehkan peristiwa? Tapi sampai kapan? Bukankah setiap orang selalu berjalan dengan bekal peta sedih dan riangnya sendiri?"-Apakah diluar telah malam
4 notes · View notes
diradio · 6 years ago
Text
Mengenal Sang Asing
Aku begitu mengenal mu sejak setiap notifikasi masuk setiap harinya adalah darimu. Tahu apa kegemaran dan kebiasaanmu, sampai setiap jam sekian adalah waktu mu mandi dan jam sekian adalah waktu mu memanjakan diri dengan kopi dan sederet film.
Aku mengenalmu hingga alam bawah sadarku dengan mudah mengimajinasikanmu. Kokoh berdiri terbingkai di mimpi bahkan masuk ke dalam hati, lancang ku bilang. Tapi aku menerimanya dan melanjutkan peristiwa.
Aku merasa mengenalmu. Sosok yang ku kenal lebih muda dari usia anak TK. Tapi dirasa lebih tua dari seseorang bergelar sarjana. Perbincangan lebih banyak bercanda tanpa berpikir akan bagaimana saat bersua nanti nya.
Begitulah aku mengenal sang Asing. Mengenalmu membuatku takut timbul berharap yang lebih. Takut ada tuntut yang membuat cemberut. Ada andil diri yang membuatmu merasa tak adil dikemudian hari.
0 notes
diradio · 7 years ago
Text
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
“Benar bahwa kamu punya hak untuk mencoba menemukan pengganti perempuan itu. Tapi bukan begitu caranya. Ibarat seorang atlet yang cedera, seharusnya disembuhkan dulu luka itu, baru berlatih lagi dan bertanding lagi. Sebab jika ia terluka dan tetap berlatih serta bertanding, kamu akan semakin terluka, bahkan jika kasus itu sepertimu, bisa melukai orang lain.” Puthut Ea, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu.
Tumblr media
Buku ini karya Puthut Ea pertama yang aku baca dan begitu antusias untuk me-review. Aku berani memutuskan untuk jatuh cinta dengan cara Puthut Ea menulis dan bercerita. Tak ada kemenye-menyean dari cerita novel ini yang bahkan bertolak belakang dari judulnya.
Inti cerita ini cukup sedehana, tokoh “Aku” yang dituntut untuk mencari pasangan tapi disisi lain sulit lepas dari luka masa lalu. Alur yang sederhana tapi bisa begitu elegan. “Aku” sebagai tokoh utama memiliki kisah cinta yang rumit setelah ditinggal menikah oleh perempuan yang ia cintai. “Aku” mengira cara terbaik untuk menyembuhkan lukanya adalah dengan “mencicipi” perempuan-perempuan yang dianggap menarik dengan maksud mengalihkan luka.
Dengan membaca buku ini kalian akan percaya kalo kepastian itu harus ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan, kalau tidak ataupun ragu bertanya, semoga saja tidak menyesal.
“Mengapa kebanyakan laki-laki terlalu kekanak-kanakan dalam menghadapi masa lalu mereka, ya?”
6 notes · View notes
diradio · 7 years ago
Text
Cari kerja
A: Selamat udah resmi jadi pengangguran.
B: doain aku biar dapet kerjaan harusnya.
A: mau kerja dimana?
B: kemarin power ranger lagi buka lowongan, mau coba daftar sana.
A: jangan disana gaenak, ultraman aja enak gajinya gede.
B: belom buka lowongan kalo ultraman.
A: bajak laut aja enak.
B: kenapa?
A: kerjanya pertualang terus jalan-jalan enak, kamu mau nggak jadi anggotaku?
B: yah aku mabok laut.
4 notes · View notes
diradio · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Orang lain tidak tahu apa kesedihanmu, bagaimana kamu berjuang, apa yang membuatmu terpuruk, bagaimana kamu berkorban, apa yang membuatmu bahagia, dan hal-hal yang menjadikan dirimu seperti saat ini. Mereka hanya tahu sebatas yang mereka lihat, dengar, dan apa yang kamu beritahukan. Selebihnya tetap menjadi milikmu. Untuk itu, bersikaplah sewajarnya. Tidak tinggi hati ketika mereka memuji, tidak terpuruk ketika mereka mencaci. Mereka tidak tahu sama sekali tentang dirimu :)
3K notes · View notes
diradio · 8 years ago
Text
September dan cerita
Suka ku bayangkan menua dihujung waktu
Senja kali ini
Ku adukan rasa kepada semesta
Iya, kesedihan yang pernah singgah
Ku kira sudah
Sudah saat nya berhijrah
Kembali
Dan kerinduan ini kupasrahkan kepada pimilik Rasa
Karena, mencinta tanpa Nya tak akan berbekas bahagia.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
diradio · 8 years ago
Quote
Entah berapa bunga yang ku buat layu hanya untuk memukau dirimu. Padahal bunga tak punya salah apa-apa, padahal bunga tak tahu apa yang harus disampaikannya.
-kekejaman berbalut keromantisan. (via sundarirespati)
163 notes · View notes
diradio · 8 years ago
Text
Akhirnya
Tak berkata Tak bersuara
Satu kata pun tak ada
Di acuhkan Di diamkan
Tak peduli
Begitu saja
Hening Sunyi
Pergi. 0:39
31 notes · View notes
diradio · 8 years ago
Text
Teruslah berbuat baik, karena kita gak tau kebaikan mana yang bisa menyentuh hati seseorang, mengubah hidupnya
Teruslah berbuat baik, karena kita gak tau kebaikan mana yang nanti membuka pintu-pintu langit untuk kita, sebab panjatan doa seseorang, untuk diri kita
Teruslah berbuat baik, karena kita gak tau kebaikan mana yang nanti jadi penyelamat, pemberat amal kebaikan, kelak kita di akhirat
Teruslah berbuat baik, jadi bulan di gelap malam, jadi angin sejuk di musim kemarau, serta tawa ceria yang menghangatkan jiwa
Teruslah berbuat baik, baik di jalan Nya. Agar baik nya tak sia-sia, agar baiknya ada yang mencatat, agar baiknya sampai ke surga :D
294 notes · View notes