discwhite
discwhite
Untitled
1 post
Don't wanna be here? Send us removal request.
discwhite · 1 month ago
Text
Slamet si penantang bahaya
Terkesan jahat jika mengatakan hidupmu kurang beruntung, karena kelahiran mu adalah keberuntungan yang dinanti orangtuamu, menjadi benar2 tidak beruntung ketika dirimu beranjak dewasa, karena dirimu tak mampu mencapai apa yang orang umum bisa capai, awal dari masa remajamu sudah diwarnai kegagalan, sebenarnya arahmu sebagai manusia sedang mulai kau ukir sendiri.
Kau merasa hidupmu tak lagi sama,namun inilah hidup yang sebenarnya, kau terus berjalan meski tanpa penuntun, tak perlu kau bandingkan hidupmu dengan kawanmu,siapa yang mampu jalani hidup sepertimu, dihantam banyak kegagalan dan ketidakberuntungan saja kau masih bisa melaju meskipun pelan.
Di sisi lain bumi, tak banyak mahluk sepertimu,ya tak mampu sepertimu yang menjalani beragam kepahitan dengan tawa lebar, meski tawamu palsu dan sedih mu juga palsu,kau tak tahu kenapa kau takut bahagia,kau juga tak tahu kenapa kau bersedih. Itu semua karna kau seorang yang lain.
Ksatria tak selalu lahir sempurna. Semua yang ada dibumi hanyalah khayalan, kau gemar mencari musuh melalui setiap khayalanmu, yahh kau terbuai oleh kenikmatan yang akhirnya meracunimu. Kau cemar, kau bukan lagi anak kecil yang polos.
Darimana sebenarnya dirimu berasal hai ksatria?
Kau lebah namun gemar menebar madu, mahluk mana yang menolak itu, semua pasti mau. Namun jarang yang mau menerima madu beserta sengatnya, hingga madumu habis kau berganti jadi seekor ikan dilaut dalam, yang indah namun tak tahu untuk siapa keindahan itu.
Apakah kau penjelajah waktu...
Masa kecil seperti sepejaman mata saja, kemarin kau masih diatur,sekarang kau terombang-ambing tak teratur. Kadang kau ada namun biasa saja,kadang juga kau sunyi dibalik dedaunan, sebenarnya kau berkilau atau buram itu tidak menjadi soal. Kau tumbuh menjadi teman rembulan, yah benar kau berjalan ditempat gelap.
Buku yang sama namun dilembar yang baru.
belum juga kau dapatkan berlian seperti kawanmu yang lain, kini kau sibuk menempa batu kali agar kilaunya tak kalah dengan logam mulia sialan itu. Kau ini orang bodoh, hidupmu selalu kau sia2kan, kau sepenuh jiwa menyenangkan oranglain,namun kau lupa menyenangkan dirimu sendiri. Dalamnya sungai ini mungkin tak seberapa,namun kau selalu ada cara ketika air bah tiba.
Tuhan sebagai mesin.
Mahluk rakitan modern selalu menjadikan doa seperti roda, semakin kencang doamu semakin cepat tercapai tujuanmu,. Namun kau menggunakan doa hanya seperti pil pereda nyeri saja. Pencipta mu mungkin bangga denganmu,karena kau sejauh ini mampu. Dengan tangan agungnya kau bisa tetap berdiri walau hanya sekedar berdiri.
Dalam lembar baru ini, tulisanmu kurang begitu indah,mungkin karna kau lelah tpi dipaksa untuk tetap menulis,baguslah kalo begitu, tetaplah menulis sebelum tintamu habis.
Dimana tempat orang sepertimu akan berlabuh.
Meski bukan seorang pelaut namun kau suka menjaring ombak, samudra ini dalam namun tak sedalam hatimu,mungkin hanya se mata kakimu. Kau masih ada namun sudah melegenda dihati orang yang memahamimu...
Sekali lagi beritahu aku darimana asalmu hai ksatria
Kau batu namun tak keras
Kau air namun tak bikin basah
Sebagai matahari, kau hanya dirindukan untuk sarana pengering pakaian basah
Sebagai lilin,kau bukan pelita, kau hanya hadir di kue ulang tahun. Ah hari lahirmu saja tak ada yang tahu
Hai legenda, biarlah hari bahagiamu tak ada yang rayakan
Biarlah kelak di hari kematianmu tak ada kenangan
Semesta akan mengenangmu sebagai seorang ksatria bernama Slamet yang suka menantang bahaya.
1 note · View note