Text
Sekarang tu bukan tentang siapa yang menang siapa yang kalah, bener atau salah. Tapi tentang diri kita untuk diri kita sendiri. Selamanya akan begitu. Sepanjang perjalanan hidup yang akan terus ini, setiap hari adalah untuk menemukan hidup yang lebih berkualitas lagi. Menyesuaikan. Tanpa memberi beban pada diri sendiri, tanpa mengolokan diri sendiri, tentu juga tanpa merendahkan siapa. Bagaimana dengan pikir orang seperti apa adalah sesuatu yang bukan menjadi prioritas utama, kita hanya sedang bertumbuh, dan itu cukup.
0 notes
Text
Masih mengingat kamu setiap hari. Semoga tidak selamanya. Merepotkan.
0 notes
Text
Saya tidak tau ini hanya mimpi atau mungkin akan terjadi di kemudian hari. Sepertinya saya akan bahagia ketika hari dimana akan datang saya bersepeda sendirian, berkeliling desa, entah di pagi atau sore hari, yang jelas tidak akan siang ataupun malam. Saya tentu akan menggunakan pengeras suara kabel, mungkin akan diputar nya album Hindia atau lagu yang saya sukai di Spotify. Berterus terang mungkin ada harapan supaya di jalan bisa bertemu kamu dengan sangat keren haha.
Saya tidak tau jika itu terjadi akan di tahun berapa. Yang jelas, sepedanya akan saya pasang kerinjang. Syukur syukur saya bisa sambil bawa kamera pocket, tapi tidak ah, itu sangat kejauhan.
Boleh kan saya bermimpi sampai situ saja? Saya tidak berani untuk punya mimpi besar. Tapi saya merasa tidak apa apa jika saya hanya bermimpi segitu gitu saja, saya bahagia. Tapi jika saja ada yang mengucilkan, mungkin busuk itu hatinya.
0 notes
Text
Ya Allah.. Engkau tau bagaimana do'a dan ikhtiar saya terhadap segala hal. Ibu Bapak, sakit hati, pekerjaan, rezeki, juga jodoh. Semoga saya selalu lapang dada atas semua yang sudah dan akan ditetapkan. Saya akan selalu belajar mencerna dari setiap patah yang diturunkan pasti pula ada hikmah yang tertinggal. Bimbing selalu arah saya untuk setiap hari lebih baik dari hari kemarin. Saya percaya pada-Mu.
0 notes
Text
Kemarin kamu chat saya lagi. Sudah sebulan mungkin? Saya tidak tau model kamu balik lagi atas apa. Tapi saya senang, Fas. Setelah rindu yang saya usahakan untuk tidak dibicarakan, ternyata Allah ada dipihak saya. Kemarin, 22 Juni obrolan kita hanya sekedar basa basi saja, sudah. Tidak ada ucap kasih ataupun luka yang ditinggalkan, tapi sudah cukup membayar rindu.
Sebenarnya saya ingin mengeluh pada kamu tentang gigi saya yang kemarin sudah dicabut. Saya ingin mengumpat dokter gigi saya yang tidak bisa dikeluhkan atas gigi saya yang sakit paska dicabut, ingin saya keluhkan pada kamu. Tapi tidak bisa. Saya takut obrolan itu tidak ada apa apanya buat kamu. Saya takut itu tidak akan menarik. Seperti yang sudah sudah kan? Cerita saya memang tidak pernah menarik di mata kamu.
Kenapa ya saya? Kenapa saya selalu ingin kamu. Saya tolol sekali. Padahal cinta yang sudah jelas tertolak itu jelas sekali lukanya, jelas sekali Tuan nya tidak tertarik.
Saya sebenarnya cape buat terus skenario di kepala saya tentang semua hal yang kita lakukan, padahal itu belum tentu kejadian. Kadang saya geli tapi kadang ada juga yang bikin saya senang.
Semoga waktu selalu menyembuhkan saya dari cinta yang tidak pasti. Semoga saya terus punya celah untuk bisa biasa saja lagi terhadap kamu. Saya ingin terus mengenal kamu tanpa rasa benci, Fas.
0 notes
Text
Ga ada yang perlu di pertanyakan dari patah hati. Mungkin ini adalah cara tuhan memberi tau sesuatu yang tidak tepat untuk kita.
0 notes
Text
Aku ga butuh validasi dari siapapun untuk kebahagiaanku. Aku ga butuh diakui buat orang tau ketika aku melakukan hal baik. Aku ga butuh pendapat mereka tentang hidupku yang begini begitu.
Sesuatu gabisa semua aku jelaskan. Semua hal gabisa aku pegang. Yang perlu aku usahakan adalah diriku dan orang yang percaya atas hidup yang aku jalani. Aku akan menjalani hidup yang layak itu untuk sesuatu dan seseorang yang layak itu. Aku memilih pilihanku dengan tanggungjawab yang penuh atas resiko dari apa yang aku pilih. Aku terus belajar dan akan selalu belajar untuk menjadi manusia yang penuh. Dengan latar pendidikan, status, aku juga bisa menjadi berharga untuk diriku sendiri.
Aku akan mencintai lagi diriku yang kemarin sempat murung. Memuja kembali sesuatu yang sempat buruk. Mungkin bukan untuk sesuatu yang besar, tapi sesuatu yang kemungkinannya kecil akan aku usahakan untuk menjadikannya besar. Aku tidak akan menuntut diriku lagi untuk menjadi mereka yang aku dambakan. Aku akan berdiri menjari diriku siapa dengan bersyukur atas segala hal dan tumbuh dengan rasa percaya pada diriku sendiri.
0 notes
Text
Semua sudah Allah tetapkan. Yang pergi adalah yang Allah sudah berikan untuk di ganti dg yg lebih baik.
0 notes
Text
Aku berharap tuhan beri kita hari kemarin adalah sebagai rasa di waktu yang salah.
Dengan perasaan kita yang paling siap, akan kah kita bisa mengganti semua yang pernah sakit itu di waktu yang tepat?
0 notes
Text
Aku berharap tuhan beri kita hari kemarin adalah sebagai rasa di waktu yang salah.
Dengan perasaan kita yang paling siap, akan kah kita bisa mengganti semua yang pernah sakit itu di waktu yang tepat?
0 notes
Text
Semoga kita sepakat bahwa pernah ada hari bahagia yang pernah kita punya.
0 notes
Text
Sebuah Surat untuk Ibu Bapak
Ibu, Bapak. Kalian orangtua kami (saya dan dua kakak), yang membesarkan kami, yang memberi kami bekal bukan sekedar uang ataupun makanan, tapi juga kehidupan. Bu Pak, kalian sudah sejauh ini merawat kami, dengan segala yang membuat kalian senang, sedih, marah, dan kecewa. Kami bangga pada kalian yang masih mempertahankan pernikahaan, padahal kalian sudah hancur. Terimakasih sudah menjaga hati kami, kami tidak mudah untuk menjadi anak, kami kadang lalai, tidak mendengarkan, mengeluh, marah, berteriak, kami hanya berusaha mengungkapkan perasaan, maaf jika cara kami salah. Sudah banyak yang kalian jual, beras, emas, harta lain hanya untuk menghidupi kami para anak, kami berterima kasih atas itu, kami tidak akan bisa mengembalikan semuanya. Kalian juga sudah mempertaruhkan nyawa dan sebagian jiwa raga untuk kami yang nakal ini. Terimakasih itu tidak akan cukup untuk apa yang sudah kalian beri, bodohnya kami tau tidak cukup tapi kami selalu tidak bisa memberi lebih. Kami sayang kalian meski kami bungkam, kami senang ketika Ibu Bapak punya lebih rezeki, kami senang ketika Ibu Bapak berusaha paham, kami senang ketika Ibu Bapak khawatir. Semoga kita sampai surga, untuk pertemuan kita yang kedua dan akan selamanya. Meskipun kami nakal, memberontak, kadang pengecut, tapi kami ingin sama sama. Kami mendoakan selalu kalian. Maaf lahir batin, Ibu Bapak.
0 notes
Text
Sebuah Surat untuk Semua Teman
Teman-teman, saya ingin mengucap syukur yang sangat amat karna kalian sudah bersedia hadir dalam hidup saya. Terimakasih sudah selalu mendengar, melihat, juga menerima keburukan saya dan masih tetap tinggal. Saya minta maaf hadir saya di dunia kalian semua pernah membuat kalian kecewa, resah, sedih, benci. Saya minta maaf. Saya minta maaf karna saya tidak merayakan ulang tahun untuk kalian, saya hanya punya pilihan. Saya minta maaf atas ucap dan perilaku yang merugikan kalian. Terimakasih sudah lama dihidup saya, sampai saat ini. Terimakasih sudah berusaha memahami saya dengan segala masalalu saya, perasaan, hal hal yang meributkan juga yang bertentangan. Saya bangga pada kalian atas semua yang kalian lakukan. Teman teman, terimakasih yang kesekian sudah menerima saya ketika saya sedang tidak baik baik saja dengan diri saya maupun keluarga. Semoga saya ada yang membuat kalian bangga, senang, dan juga sedikit hal baik yang bisa diambil. Teman teman, kalian harus sehat dan panjang umur. Zian, 23 mei 2025.
0 notes
Text
Umur 20 udah ngerasa sesak, kepikiran gmn kalo kita ga nikah sm org yg ga kita cinta. Ya allah.. saya berterus terang atas rasa khawatir yang menimpa saya, dengan siapapun nanti, saya ingin mempunyai juga mendapatkan cinta yang besar kepada suami saya kelak, saya ingin dicintai yang amat sangat melebihi rasa cinta saya kepada suami saya kelak, saya ingin semua dipermudah segala urusan menuju pernikahan, ketika menikah, sampai semua selesai perkara di dunia. Aamiin ya allah..
0 notes
Text
Ya allah. Untuk yang akan datang seorang laki laki kepada saya, semoga dia yang menunaikan solatnya lima waktu, mempunyai hubungan baik dengan keluarganya, lebih tinggi segalanya daripada saya tanpa merendahkan saya, yang menghormati saya juga kedua orang tua saya, yang sudah jelas pekerjaannya, yang tidak merokok, judi, bermain perempuan, mabuk dan hal lain yang menentang agama, yang rupanya bisa saya nikmati, yang menyenangkan tidak membuat bosan, yang menerima kurang dan lebih nya saya dan keluarga saya, yang memahami cukup agama. Semoga saya pun selalu dibimbing untuk bisa memantaskan diri mendapatkan jodoh sesuai dengan yang saya minta. Aamiin
0 notes
Text
Akan ada waktu saya melepas kamu. Kecewa, sedih, sakit, saya maafkan. Semoga saya juga dimaafkan.
0 notes