duniairputih
duniairputih
DUNIA_AIRPUTIH
870 posts
Berceritalah, aku akan dengarkan
Don't wanna be here? Send us removal request.
duniairputih · 5 years ago
Photo
Tumblr media
KOMENTARIN SESAMA NETIZEN Pernah nggak sih kalo lagi bermedia sosial, terus ngeliat postingan yang nggak kita suka malah jadi julid sendiri? Atau bahkan saking gregetnya sampai gatel itu jari-jari buat ninggalin komentar hanya karena postingan itu annoying banget? Niatnya nasehatin, ngakunya bicara bijak tapi ujung-ujungnya ada maksud merendahkan juga. Kita mesti tahu bicara bijak bukan cuma tentang bagaimana susunan kata itu keluar dari lisan, tapi juga lihat dimana dan kapan kalimat itu ia sampaikan. Gengs kalo nggak suka sesuatu toh ya tinggalin aja, nggak usah dikepoin kalo ujung-ujungnya nggak bisa berprasangka baik. Kalo niatnya mau kasih tau ya bicara dengan bahasa yang santun, DM orangnya. Bukan malah ninggalin jejak berupa sindiran atau nyinyiran yang nggak jelas di kolom komentar. Kita bukan orang yang nggak tau adab kan? Selain bisa ngelukain hati si target sasaran. Tapi kamu juga kayak lagi nyuapin hati kamu sendiri pake kotoran. Emang mau? Nggak kan? Ngelukain hati seseorang tanpa sengaja aja udah salah, apalagi terang-terangan ya makin nggak bener. Kita itu seringkali jadi sok benar kalo lagi komen di media sosial. Giliran dibabat sama netizen lain bukannya makin benar omongannya malah makin ngawur cuma buat mempertahankan ego sendiri yang nggak terima pendapatnya didebat. Udah rahasia umum, jaman sekarang bacain komentar netizen juga udah jadi salah satu hobi baru bermedia sosial selain sambil senderan dan rebahan. Malahan bisa jadi itu justru lebih asyik dibanding baca novel best seller sekalipun. Yaps, kita bisa betah berlama-lama buat ngelakuinnya. Rasanya kurang afdhol kalo nggak begitu. Semoga saya salah, saya aja yg ngalamin, kamu jangan. Belajar untuk nggak terlalu ikut campur. Jangan kayak orang yang nggak punya kerjaan sampai sempat-sempatnya komentarin hidup orang tapi lupa ngurusin kebaikan untuk hidup sendiri. Kita bisa memilah mana yang kita suka. Mana yang nggak kita suka. Mana yang nggak manfaat. Mana yang kita suka tapi nggak bawa manfaat. Kita bisa memilih mana yang bermanfaat. Jangan sampai hal-hal kayak gini. Malah jadi yang paling berat hisabnya untuk kita di akhirat kelak bersebab apa yang kita ikuti dan komentari. https://www.instagram.com/p/CCoFH9VB9XgywKPy-4tXPySNGiz7xfhlCpmDyI0/?igshid=v1zwddxiszpl
4 notes · View notes
duniairputih · 5 years ago
Text
Persimpangan Doa
Setiap darimu tidak akan pernah tau di persimpangan mana akan bertemunya antara harap juga doa yang dilangitkan, juga tidak akan pernah tau ditempat mana akan bersemainya doa. Taukah kamu, bahwa setiap doa akan ada tempat terbaik untuk dikabulkan? Karena sebenarnya, doa itu adalah kebaikan untuk setiap yang memohon, ia begitu dahsyat bahkan bisa mengalahkan akal logika.
Persimpangan doa, akan dipertemukan pada siapa yang sudah siap menerima, oleh siapa yang sudah mampu memikulnya, dan menjalankannya dengan baik. Bukan melulu soal pencarian sebagian jiwa, tapi lebih dari itu. Persimpangan doa akan membawa pesan tersendiri, bagaimana dengan diberinya kamu kebahagiaan, kamu mampu untuk lebih bersyukur dan lebih menerima dengan penerimaan yang baik. Jika ternyata kamu baik menjalaninya, akan ada persimpangan doa lain yang akan menyapamu, ia adalah bagian dari mimpi yang pernah kamu minta dengan pengharapan agar di kabulkannya.
Dipersimpangan doa, kamu akan dipertemukan pada ia yang sama-sama memohon untuk satu tujuan kebaikan. Disitulah, ia akan berbagi cerita denganmu tentang bagaimana ia bisa sampai pada persimpangan ini. Dipertemukankan denganmu, tidak bisa diterka tapi semuanya nyata. 
Teruslah berdoa pada setiap apa yang kamu inginkan dan citakan. Karena jika saatnya tiba, kamu akan menemukan persimpangan doamu sendiri. Untuk kebaikanmu juga sekelilingmu.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
duniairputih · 5 years ago
Photo
Tumblr media
BERTAHAN KARENA SIAPA? Hanya karena di dunia kamu tak sendirian, membuatmu lega untuk terus menjalani kehidupan tanpa kekhawatiran. Kamu selalu memiliki pembanding yang menjadi obat dari segala kegundahan. Kamu bersyukur karena wajah tak rupawan bukan hanya kamu seorang yang memilikinya. Ada banyak manusia lain yang berjuang untuk menghadapi lirikan keheranan melihat kondisi wajah yang tak sedap dipandang. Kamu bersyukur karena walau sudah setua ini belum menikah, kamu lihat di luar sana yang usianya jauh lebih matang pun memiliki nasib sama. Sungguh hal itu tanpa sadar kadang melegakanmu. Tapi kamu lupa, barangkali tak mesti melihat semua isi dunia. Cukup kamu berkaca dengan lingkungan tempat tinggal dan pergaulanmu. Lalu dengan perlahan mereka keluar dari mimpi buruknya satu persatu hingga menyisakan kamu sendirian yang masih terkurung di dalamnya. Kamu sadar tak lagi punya kawan seperjuangan. Kamu benar-benar sendirian. Obat penenangmu telah habis. Kamu mendadak memiliki gangguan kecemasan akut. Kamu sampai lupa bahwa segala kehidupan sudah digariskan oleh pemilik semesta. Maka penting untukmu memahami segala hal. Tentang sebuah perjuangan. Tentang sebuah penantian. Terhadap apapun yang memberatkanmu saat ini. Pikirkanlah baik-baik. Tanya hatimu dengan khusyuk, "Selama ini kamu bertahan karena siapa?" Makhluk itu tempatnya ketidaksempurnaan. Menggantungkan harapmu pada mereka sama saja menaruh dirimu pada tepi tebing tinggi. Kamu bisa saja jatuh ke jurang curam bersebabnya. Sebab yang fana itu tak lepas dari ditinggalkan dan meninggalkan. Tapi nggak akan pernah kecewa seorang yang menggantungkan dirinya, memasrahkan jalan hidupnya kepada sebenar-benar pemilik dirinya. Kamu, diriku.. Jangan pernah khawatir tentang hidupmu. Yakinkan hatimu bahwa Allah akan bahagiakan. Barangkali bila bukan di dunia, tapi telah DIA siapkan segala keindahan untukmu di surga. Maka jika dirimu bertanya selama ini kamu bertahan karena siapa, hatimu mantap menjawab "ku pasrahkan semua hidupku pada Allah." Dan yakinkan dirimu bahwa kecemasan itu boleh jadi tanda rindu, bahwa DIA ingin kamu mendatangi-Nya. Semoga Allah senantiasa lapangkan dirimu. https://www.instagram.com/p/CCgQAnnhNOqdTi9-ljPw4Rqlyc2fVvN0bdKtj00/?igshid=1xtf9hb35s0mx
0 notes
duniairputih · 5 years ago
Text
Bucin (Budak Cinta)
Aku hanya diperbudak, mencintai tanpa pernah istirahat. lucu.
Dia bilang itu peduli, dia bilang itu cinta, dia bilang mau aku tak kesepian, tapi membuatku selalu terjaga untuk tetap menatapnya. Tanpa boleh merasa lelah.
Dia memang tak pernah meminta. Apalagi melarang. Tapi dia pandai menarik aku jatuh cinta. Hingga terlanjur menaruh jiwa sampai tergila-gila.
Ia bahagia digilai oleh orang sepertiku.
Ia bahagia membuat gila orang sepertiku karena dia.
Dia buat aku butuh. Tanpa sadar menjelma jadi candu. Dia mengotori aku atas nama cinta palsunya.
Dia peduli atau obsesi, dicintai oleh orang gila sepertiku?
Anehnya dia bangga, menikmati penderitaanku yang begitu menghamba.
Konyolnya lagi menangis terharu karena telah dicintai oleh aku yang telah rusak hidupnya sebab dia.
Dia peduli atau obsesi, menjadikanku tameng anti peluru? Katanya untuk sampai ke atas dia butuh aku. Maka dia berikan cinta tulus untukku.
Ah, tak habis pikir aku terjebak racun yang menjelma rupa madu.
Dia bilang jangan paksakan. Selalu sayangi diriku, tapi tak alpa tebar pesona. Tak pernah berhenti mendatangiku dengan hadiah baru. Sengaja membuatku mabuk kepayang saat memutuskan untuk lupa.
Hingga dalam detikku tak terhapus wajahnya. Hingga telingaku pekak oleh irama tak berkesudah.
Oh aku bodoh.
Tersesat tanpa sadar.
Aku diperbudak.
Terlanjur mencintai ketidakberdayaan.
Tapi egoku selalu menyangkalnya.
Kembali lagi dan lagi
Seperti seorang pecandu yang bilang taubat
Tolong, aku sekarat. Ingin lepas dari jerat.
1 note · View note
duniairputih · 5 years ago
Text
Saat yang lain tenggelam dalam lautan kasih sayang
Aku justru kehilangan diriku yang tersesat tak tahu arah.
Mereka telah jauh berlari bergandeng saling ulurkan tangan
Aku malah cemburu melihat dari ribuan hasta tak berbuat apa-apa.
Aku tak pernah tahu kabar dunia
Melainkan semesta telah terporakporanda sebagai pembawa berita.
Aku tersentak.
Bangun.
Ternyata, selama hidup aku banyak tidur.
🌻
0 notes
duniairputih · 5 years ago
Text
Itu Wajar
Pernah nggak sih kita marah nggak terima disalahkan?
Harus dipahami bahwa kita ada di dunia yang tak luput dari segala saran dan kritikan. Jadi jika itu datang kepadamu, jangan dulu marah. Justru berterimakasihlah karena mereka mau memperhatikan, ingin kita perbaiki kesalahan. Walaupun kadang dengan cara yang kurang patut dan tidak berkenan.
Bukankah mau sesantun apapun sebuah komentar disampaikan ia tetap menimbulkan bekas di hati kita?
Maka tidak heran saat kritik itu menghujam diri, padahal yang disampaikannya belum tentu benar pasti tetap akan tumbul perasaan aneh dalam dada kita.
Iya kan?
Sesuatu yang kita ngk tau apa, tapi perasaan itu benar-benar tidak mendamaikan hati kita. Terlebih karena respon orang lain terhadap diri dan apa yang kita katakan/kerjakan tidak sesuai dengan pemahaman mereka. Kita telah mengecewakan, Mungkin begitu pikir mereka.
Tapi aku ingatkan kepada dirimu, Diriku.
Perasaan itu amat sangat wajar. Yang tidak wajar adalah jika segala kritikan atau ucapan 'tak mengenakkan' itu sama sekali tidak merubah suasana hatimu. Tidak membebani pikiranmu. Hatimu, sama sekali tidak terhantam dengan kata-kata itu. Ia berlalu begitu saja. Hei.. Hatimu itu punya rasa, bukan keras seperti batu.
Namun jika hatimu tersulut perasaan tidak terima saat mendapat kritik, tolong jangan dulu bereaksi berlebih. Tanggapi dengan santai namun bijaksana. Diam sejenak, dengar, lalu pikirkan sebelum berucap.
Tersenyumlah dengan tulus. Kendalikan gejolak defensif untuk membela dirimu sendiri. Lantas dengan begitu semoga kamu bisa berikan jawaban terbaik yang mampu menenangkan. Bukan hanya untuk hatimu, tapi bagi mereka yang mendengarkan.
Ketahuilah sebuah kritikan yang ditanggapi dengan cara elegan tidak akan pernah menurunkan harga dirimu walau sehelai kapas. Jadi jangan pernah lari jika ada yang tak terima. Jangan pula menjadi rendah diri hingga takut melakukan segala yang kita suka.
Ini bukan seperti air susu dibalas dengan air tuba..
Ini hanya soal kesalahpahaman, benar-benar wajar kan? Seorang yang telah hidup berdampingan bahkan sampai berpuluh tahun saja masih belajar untuk saling mengerti. Apalagi kita dengan seseorang yang bahkan baru sebatas tersenyum ketika bertemu, juga kepada mereka yang dekat namun tidak dalam atap yang sama.
Belajar ya untuk selalu kendalikan diri!! 😊
0 notes
duniairputih · 6 years ago
Text
Jika kamu merasa kebaikan tidak ada lagi
Juga manusia di bumi tak lagi miliki ketulusan dihatinya
Jangan dulu berburuk sangka
Barangkali kamu hanya terlalu jauh membawa hatimu mencari celah keburukan di sekitarmu
Kamu terlalu sibuk mencari aib, memandang ketidaksempurnaan segala perkara
Kamu harus tahu..
Kebaikan tak pernah pergi
Ketulusan tak pernah hilang
Sebab, kita akan selalu dipertemukan dengan apapun yang kita cari.
Bawalah dirimu untuk selalu berprasangka baik terhadap apapun.
Sibukkanlah dirimu untuk mencari kebaikan dari segala kejadian.
Pantaskanlah dirimu untuk menerima kebaikan yang banyak itu.
0 notes
duniairputih · 6 years ago
Text
Cinta.
Baginya, kamu adalah segalanya.
Untukmu, telah ia korbankan segala apa yang bisa ia persembahkan dihadapan Rabb-nya.
Ia adalah matahari terbaik dari seindah-indah yang pernah terbit..
Ia adalah sesempurna cahaya dari seterang-terang purnama..
Membaca kisah tentang ia tak akan pernah ada habisnya
Rindu tak pernah hilang mengenang sejak dilahirkan hingga gemilang masanya
Betapa perjalanan saat ia kembali pada pencipta sungguh tak ada yang lebih menyayat hati dari setiap hembusan terakhir nafasnya.
Semua tentangnya benar-benar mampu menenggelamkanmu sampai kepayahan karena begitu dalam cinta yang ia punya.
Meski berulang ---kembali dan terus kembali lagi--- menyelami kisah tentang seorang pahlawan yang tak akan habis dikenang masa. Ia yang tak terbatas namanya hanya dalam satu ruang dunia.
Menjadi cermin semurni cinta yang pernah ada di hati manusia.
Sebenar-benar penghamba dari Ar-Rahman.
Ia adalah makhluk terbaik dari yang pernah Allah cipta, yang menjadi alasan semesta ini ada.
Sungguh, bagaimana diri mu bisa bosan mengagumi perjalanan hidupnya?
Sedang...
Jiwanya tak pernah membenci
Lisannya tak pernah mencaci
Tangan dan kakinya tak pernah melukai
Ia mencintaimu lebih dari bagaimana kamu mencintai dirimu sendiri
Telah ia korbankan tubuh hingga penuh luka darah
Namun setiap kedzoliman berbalaskan kesabaran dan kasih sayang
Perangainya menjadi cermin sebaik-baik akhlak manusia.
Sungguh, bagaimana dirimu bisa enggan meneladani sosoknya?
MUHAMMAD shalallahu'alaihi wasalam..
Sebuah nama yang tak habis diperbincangkan seluruh semesta
Nama yang tak pernah berhenti menggema di langit dan bumi karena kesuciannya
Sosok manusia yang dicemburui para nabi pendahulunya
Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad, Rasul yang mulia. Beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Allahumma sholi wasaliim wa baarik 'alaihi
0 notes
duniairputih · 6 years ago
Text
"Mungkin dirimu yang kurang bahagia, hingga dengki melihat orang lain bahagia dan tertawa melihat mereka terluka."
0 notes
duniairputih · 6 years ago
Text
Tak Pernah Pasti
“Kalau Pak Guru bilang nanti siang pasti turun hujan, kalian percaya nggak?”
Pengarahan pagi hari ini diawali dengan pertanyaan menarik dari guru piket yang bertugas. Ratusan siswa yang sedang berbaris di lapangan bersahut ramai menjawab kuis dadakan dari bapak guru. Tak sedikit juga yang ragu dan diam sehingga tidak bersuara.
“Nggaak.......”, begitu teriak sebagian besar siswa.
“Oke. Tadi pagi Bapak mendapat informasi prakiraan cuaca dari BMKG bahwa nanti sore akan hujan lebat, kalian percaya?”
Para siswa makin banyak yang ragu. Suara jawaban mereka tak seramai sebelumnya. Hingga ada satu siswa yang menarik perhatian guru karena begitu percaya diri menjawab.
“Nggaaak........”, katanya.
“Kenapa jawab ‘NGGAK’?”
“Karena segala sesuatu di bumi ada Allah yang atur.” Jawab laki-laki mungil kelas 4 SD tersebut.
--------------------------------------------------------------------------
SubhanAllah.. sesi pagi dimulai dengan asupan yang menghangatkan jiwa lagi mengokohkan akidah. Bahwa tak ada segala apapun yang terjadi di alam semesta melainkan karena kehendak-Nya. Kita mungkin bisa melihat tanda-tanda dari bagaimana Allah buat alam bicara tentang dirinya.
Tapi kita tahu, bahwa alam tak pernah menjanjikan kepastian. Kita hanya bisa memperkirakan dari tingkah laku apa yang ternampak, padahal suasana hatinya tak pernah bisa dimengerti.
Bukankah ini juga menjadi refleksi terhadap diri? Segalanya dalam diri adalah misteri yang tak pernah pasti apa yang akan terus terjadi. Kita hanya bisa merencanakan dan mengusahakan yang terbaik semampunya, keputusan akhir tentu bukan lagi kuasa kita.
1 note · View note
duniairputih · 6 years ago
Text
Berlebihan
Kita itu terlalu berlebihan memuji jika sedang mencintai. Padahal boleh jadi sesuatu yang dia kerjakan adalah kebaikan yang begitu biasa bagi manusia lainnya. Tapi kita bertindak seolah ia adalah sesosok malaikat yang menjelma ke bumi, karena hatinya begitu tulus dan suci.  
Tapi bisa berbalik terlalu memaki jika sudah mendengki. Seolah orang itu tak memiliki kebaikan apapun hanya karena satu hal buruk yang tidak kita sukai ternampak darinya. Atau menganggap semua hal baik yang mereka nampakkan seolah hanya persona palsu, begitu pikir kita. Lalu bergegas meninggalkan,juga ahli sekali menghujat memberikan komentar jahat. 
Kita juga bisa terlalu berlebihan membanggakan diri. Membenarkan diri sendiri tentang bagaimana layak jatuh hati dan membenci orang lain. Menyumbat telinga untuk segala nasehat, menutup rapat mata untuk melihat lebih dekat. Terlalu menghamba ego, hingga sakit hati jika tak dimengerti.
Duh, kita itu terlalu berlebihan dalam segala hal. Dari mencintai, membenci, menghadapi masalah, makan, bahkan soal bermalas-malasan pun berlebihan. Sampai buta apa bedanya manfaat dan rugi. Tahu-tahu sudah sakit, sekarat, lalu mati.
0 notes
duniairputih · 6 years ago
Text
Tertipu
Aku pernah hampir terjatuh diantara bebatuan pada tebing tinggi. Namun ketika disisa keseimbangan, kepasrahan atas luka yang akan membenturku, tiba-tiba ia dengan senang hati ulurkan bantuan. Izinkanku menggenggamnya agar tak terjun ke jurang.
Aku pernah terlalu nyaman berjalan pada tanah dan berpasir. Dibuat nyaman karena tak menyulitkan dan memberikanku banyak rasa sakit. Tapi tiba-tiba ia dengan sengaja menggelincirkanku. Aku terjatuh oleh sesuatu yang ku pikir tak akan tega menyakitiku.
Lalu aku tertawa. Aku terpingkal sampai airmataku tak kunjung berhenti. Bodoh, ceroboh, kenapa mudah sekali tertipu. Betapa aku terlalu lama salah sangka, bahwa yang terlihat lembut nyatanya bisa memberikan luka yang lebih sakit. Aku terlalu lama keliru, bahwa sekeras apapun sifat seseorang, ternyata tetap ada kebaikan di hatinya.
0 notes
duniairputih · 6 years ago
Text
Jangan Takut
Barangkali kita hanya kurang keras di tempa. Belum maksimal menguatkan diri pada situasi-situasi sulit penuh emosi. Terlalu takut untuk masuk ke dalam ruang penuh tekanan.
Barangkali kita hanya terlalu nyaman merebah. Memandang setiap kehidupan hanya dari dalam rumah. Mudah sekali menyerah, alih-alih berusaha sekali lagi, membayangkan bagaimana caranya saja sudah susah.
Barangkali memang benar bahwa kita adalah manusia manja. Ketika ingin tak selalu bisa terealisasi. Hati meronta, tangis menjerit, lisan merintih betapa diri menjadi yang paling tak beruntung hidupnya.
Ada hal-hal di dunia ini yang cara kerjanya tak kita mengerti. Semesta tak selalu berpihak pada kita. Bukan karena benci, tapi dari setiap jarak ia ingin ajarkan bahwa sebuah perpisahan itu nyata. Bukan berarti tak cinta, karena setiap masalah yang dia berikan justru mengajarkan kita menjadi lebih kuat.
Jadi, kapan kamu mau berhenti untuk jahat pada mimpimu? Memasung jiwanya dalam belenggu. Hingga melemah dan lenyap begitu saja. Hanya karena rasa takut yang kamu ada-ada.
Cobalah keluar satu langkah saja. Karena Allah telah siapkan orang-orang terbaik untuk membantumu belajar. Yang akan eratkan genggaman disetiap kesulitan. Juga menemanimu untuk tak berhenti berjuang. Jangan takut, ada aku, ada Dia!!
1 note · View note
duniairputih · 6 years ago
Text
Ketenangan
Kita sibuk mencari ketenangan melalui apa saja. Berpergian, berbelanja, bertemu banyak teman, menyendiri, atau apapun yang menurut kita bisa meredakan kegelisahan.
Mungkin awalnya kita merasa itu berhasil. Bahwa saat itu kita telah bisa mengobati kepedihan karena dibuat lupa pernah terluka. Sampai pada saat kembali nyatanya ia tak pernah pergi. Hingga membuatmu frustasi seorang diri.
Padahal kamu hanya perlu pulang. Ketuk hatimu, peluk dia. Bicara padanya bahwa tidak apa merasa tidak baik-baik saja. Ajarkan dia, bahwa ketenangan itu ada di langit. Antarkan dia adukan segala kekacauan jiwanya pada pemilik-Nya.
Atas segala kegelisahanmu, kembalikan kepada-Nya. Sungguh, tak pernah begitu damai hati seseorang kecuali telah dia serahkan segala urusan kepada Sang Penggenggam Jiwa.
5 notes · View notes
duniairputih · 6 years ago
Text
Percaya (lagi)
Barangkali kamu pernah disakiti teramat dalam oleh seseorang yang begitu kamu cinta.
Barangkali kamu pernah dibuat kecewa oleh seseorang yang teramat kamu percaya.
Barangkali juga kamu pernah dicampakkan dengan tega padahal telah memutuskan saling berikrar setia.
Kejadian yang memilukan itu meluluhlantahkan hatimu
menghancurleburkan tembok husnuzhan kepada siapapun
Kamu jadi mudah curiga kepada setiap orang di sekitarmu
Kamu jadi takut memulai keseriusan baru
Kamu jadi lupa, bahwa di dunia ini ada banyak yang menyayangimu dengan tulus.
Hatimu sekarat, tapi kamu tidak sadar jika sedang sakit
Pura-pura tegar dengan banyak bicara dan tertawa
Berusaha menggoyahkan prinsip hidup orang lain, menyesatkan mereka dengan logikamu. Padahal kamu sendiri yang sedang hilang arah.
Parahnya kamu jadi merusak hidupmu dengan bertindak urakan atas nama patah hati.
Kamu hanya sedang dikuasai oleh ketidak kokohan kontrol jiwa
Sampai kamu butuh diyakinkan dengan kisah cinta orang lain
Hingga tak sadar bahwa ternyata dibalik kisah pilu, Allah ingin menyelamatkanmu dari luka yang lebih dahsyat nantinya.
Dia ingin menyelamatkanmu dari orang yang salah. Atau bahkan Allah mau menyelamatkan dia dari orang sepertimu.
Selalu ada kebaikan dari setiap kejadian, kamu harus percaya ini, kamu harus introspeksi diri.
Kamu harus bangun dari luka masa lalu, berusahalah berdamai dengan perasaanmu sendiri, Jadikan ia sahabat untuk mendewasakanmu.
Bukan malah tertawa saat melihat hidup sahabatmu diatur pasangannya yang menurutmu selayak dalam penjara. Hei.. Kamu pernah merasakan bahwa dikekang cinta itu nikmat, kan?
Bukan sekedar singgah, mungkin kamu hanya belum menemukan rumah tempat hatimu mantap pulang.
Belajarlah untuk mencintai dengan cara yang tepat, yaitu mencintai seseorang bersebab Dia.
Jemput cintamu dengan cara-Nya. Melalui langkah-langkah yang membuat Dia ridha. Hingga kamu akan dipertemukan oleh orang-orang yang juga mencintaimu bersebab Dia.
Dan tak kamu temui lagi sebuah rasa kecewa, sebab kamu telah menemukan kepada siapa sebaik-baiknya tempat menaruh percaya.
13 notes · View notes
duniairputih · 6 years ago
Text
Perpisahan
Kita tahu selama masih di bumi, bahwa segala yang hidup pasti mati. Yang bertemu juga pasti akan berpisah. Manusia tak bisa menjanjikan apapun untuk membuat nyawanya kekal abadi. Manusia juga tak bisa memilih untuk terus menetap pada tempat yang sama, selama apapun ia nyaman dengan sebuah rumah. Hal itu tak akan menghentikan kita untuk terus berjalan. Sebab mau diterima ataupun tidak, kita semua adalah kumpulan pengembara.
Maka ada yang harus terus melekat pada jiwa-jiwa kita, yaitu ketegaran. Sebagai tameng paling tebal untuk membentengi diri dari goncangan kerapuhan jiwa.
Buatku perkara perpisahan tak pernah menjadi mudah. Mau kau kemas dengan bingkisan semewah permata. Mau kau buat semeriah pesta. Sebaik apapun perpisahan pasti mencipta kepedihan bagi yang ditinggalkan, pun mereka yang meninggalkan. Kau paham benar bahwa perkara meninggalkan, tak akan pernah membuat bahagia.
Kau tahu, bukankah orang yang paling didera kesedihan adalah mereka yang memiliki kebersamaan dengan banyak kawan? Karena boleh jadi, dia yang akan paling sering ditinggal dan meninggalkan. Dia menjadi orang yang paling sering merasakan pahit atas banyak kehilangan.
Lantas, bukan berarti hal ini membuat kita untuk terus menyendiri tak bertemu banyak manusia. Bukan, tak seperti itu. Kita hanya sering lalai pada sebuah kebersamaan. Kita hanya terlampau sering menyia-nyiakan orang-orang yang selalu ada di samping kita. Hingga waktu perpisahan tiba, yang keluar hanya tetesan darah air mata. Sedang, waktu-waktu yang telah lewat itu tidak akan pernah bisa kembali hadir lagi.
Singkatnya waktu kebersamaanmu dengan orang-orang tersayang memiliki batas, maksimalkanlah. Berusahalah agar jejak-jejak yang kita tinggal pergi itu tak menghilang sedikitpun kecuali telah membawa manfaat dan kebaikan.
1 note · View note
duniairputih · 6 years ago
Text
Tumblr media
Berawal dari ajakan sahabat proyek ini dimulai. Sebenarnya yakin ngk yakin bisa bertahan sampai selesai atau nggak, karena keterbatasan diri yang statusnya masih 'suka nulis' bukan hobi apalagi untuk diseriusi. Sederhananya, kadang saya masih buntu mau cerita apa hari ini. Hal-hal kayak gitu yang buat saya seringnya nggak jadi nulis apa-apa.
Oleh karena itu, alih-alih ingin buktikan kemampuan tulisan yang ala kadarnya, proyek ini justru saya niatkan untuk membiasakan diri agar disiplin menulis setiap hari. Pada awal perjalanan, saya sangat menikmati ternyata bercerita itu mudah. Saya begitu percaya diri bahwa tantangan ini bukan apa-apa. Tapi kesombongan itu langsung diberi-Nya balasan.
Setelah pelan-pelan dijalani kok yang mudah ini jadi terasa makin sulit. Pikiran makin kosong, hati juga makin hambar nggak tahu mau cari inspirasi ide dari mana lagi. Alhasil sering menyetor tugas dibatas akhir pergantian hari. Ya Allah, ternyata perkara menulis bisa begitu rumit.
Ketika tiba-tiba kami diberikan sebuah tema pada hari-hari yang dikhususkan, saya cukup terkejut. Awalnya saya pikir hal ini membatasi kebebasan ruang kreativitas, tapi aneh justru sebaliknya. Di tengah kekosongan ide, pemberian tema jadi angin segar tersendiri buat saya. Walaupun tetap saja masih dibuat bingung sendiri ingin menulis tentang apa dari tema tersebut. Duh, memang dasar saya, maunya apa?
Proyek menulis ini akhirnya buat saya introspeksi diri bahwa kebuntuan akan suatu ide ada karena kurangnya minat baca dan kepekaan terhadap sekitar. Kebingungan itu muncul karena sedikitnya pengetahuan dan kurang memperhatikan setiap kejadian. Kesimpulan pahit yang harus saya terima adalah saya kurang baca, saya kurang peduli, saya kurang belajar. Duh, separah itu memang. Ternyata saya masih terlalu memanjakan kemalasan dan memelihara sifat dominan peduli pada diri sendiri.
Saya yang manja ini akhirnya dibuat belajar untuk bertanggung jawab atas setiap komitmen yang telah diikrarkan sendiri. Sampai pada tulisan di hari terakhir ini rilis, alhamdulillah walau dengan tega memaksa diri keluar dari zona santai proyek menulis 30 hari tanpa henti selesai sudah.
Keberhasilan ini tentu nggak lepas dari teman-teman seperjuangan khususnya #squad9 . Mereka yang sering kali sukses buat saya degdeg-an sudah menyetor tulisan padahal saya masih bingung mau ngerjain apa. Kesungguhan kalian jadi motivasi tersendiri buat saya. Terima kasih teman-teman @pejuang30dwc @apriliahamani @shintaainalm @fzroro54 @lao.nasution @fujiapriliana dan Kak Dian Fatmalah, we did it, Gengs. Khusus untuk @oktafia.suryana yang udah jadi racun saya buat ikut tantangan ini sampai akhirnya nggak nyangka bisa satu squad sama kamu, LUV U sangaaat.
Pastinya juga dengan bimbingan mentor Kak @rezky_passionwriter dan kak @rizkamamalia yang telah sepenuh hati memberikan masukan baik berupa saran, kritikan yang membangun, serta pertanyaan-pertanyaan retoris yang buat saya mampu menjawab setiap keraguan dan ketidakpercayaan diri terhadap tulisan pribadi.
Beserta superteam kak @sarikusumaway @spriscadewii karena telah memfasilitasi dan selalu sedia membantu. Saya ucapkan terima kasih banyak, semoga Allah memberikan sebaik-baik balasan.
Semoga dari banyaknya bicara, ada sedikit manfaat yang bisa jadi wasilah kebaikan untuk kita semua. Terima kasih.
Masih ada 30 hari berikutnya, Des. Akan selalu begitu jika mau konsisten ngejalanin. Semangat bertumbuh!!!
Salam Literasi,
Desti Mulyandani.
#30dwc #30dayswritingchallenge #30dwcjilid21 #pejuang30dwc #squad9
0 notes