dznmsr

[dznmsr]

2025

Hi, It's me. Some dreams had to wait a little longer—but today, they’ve found their time.

I just graduated with my Master’s degree on March 25, 2025. We had to live apart, and I had to quit my job. It was a little bit frustrating, but I finally made it!

Never doubt the power within you—I’ve finally learned that lesson.

[dznmsr]

13 September 2020

Ada saat dimana aku bisa merasa betul-betul dekat dengannya.

Aku tau itu dia disana, aku tau dia sedang merasakan hal yang sama.

Tapi, apa iya? Karena rasa ini benar-benar kuat sekali..

Aku merasa bahwa perasaan ini sungguh menyiksa.

Begini ya merindukan orang yang sosoknya saja tidak pernah ku kenal dan ku temui?

Selama ini aku hanya bisa meraba-raba, bertanya-tanya & memeluk moment sekejap mata itu erat-erat dalam hatiku dan merasakannya dalam-dalam sebelum semuanya hilang.

Suatu saat jika kita dipertemukan, semoga tidak ada hal apapun yang bisa mengubah rasa ini untuk kalian.

Aku tidak ingin membencimu, tapi aku juga tidak ingin semuanya berjalan diluar ekspektasiku.

Ego?

[dznmsr]

Satu hal yang kusuka dari bulan ini adalah Hujan. Setiap hari hujan akan turun di waktu kapanpun pada bulan ini. Kata ibu, setiap bulan yang ber-akhiran 'ber' merupakan bulan-bulan yang akan dipenuhi musim hujan.

Bukankah bagus?

I like & love rain much. I love cold weather, the rain cloud, the rain sound, I love the petrichor and anything bout rain except the negative effects bout it like flood (bcos kotaku kadang suka banjir kalau hujan😂), nggak bisa jemur baju di luar, kehujanan di jalan pas lagi nggak bawa jas hujan & nggak bisa pulang cepet kerumah. Wow, banyak ya? Katanya cinta!

Tapi, aku menyukai hampir semua tentang hujan... saat aku di rumah.

Di sini, di kamarku...

Rasanya melegakan saat hujan itu turun di pagi hari. Rasanya semua gundah & gelisah ikut larut dengan bulir-bulir air yang jatuh ke tanah. Mungkin ini sudah ke 1k?1000k? kali aku menyatakan bahwa aku selalu jatuh hati dengan Hujan.

[dznmsr]

Harimu adalah hari ini.

dzn

[dznmsr]

#2

“We don’t see the unseen, and we don’t know the unknown”

Only Allah sees and knows these things.

If we just put in the effort,to get to the right direction, to do what’s right and try to be near to Allah, I am more than certain, that wherever he takes us, it will be for our best.

Let Allah do the plannings, it’s not our job.

So, trust “the rainy” episodes of our lives.

If you’re currently going trough a “rainy episode” in your life, then know that,

Allah is diverting you towards something that is better.

We just have to trust Him.

Source: Aida Azlin’s vlog l Pic: Pinterest

[dznmsr]

#1

“Kebahagiaan bukan diukur dari seberapa kaya kita, tapi dari seberapa bahagia kita dengan Kesederhanaan.”

Mungkin itu cara kita untuk berhenti membandingkan dan bersyukur.

Tapi, aku ragu atas masa depan?

Asal kamu punya keyakinan di hati, kamu akan bisa tenang karena kamu yakin Allah will guide you and save you everysecond in your life.

[dznmsr]

Apa yang Allah mau aku lakukan?

Seringnya aku bertanya - tanya kepada diriku sendiri, “Apasih yang Allah inginkan dengan menciptakan aku di dunia ini? What does Allah SWT want me to do? Aku ini harus apa? Tugasku apa sih?“. Pertanyaan itu terus muncul disaat aku sedang bingung mau ngapain atau membandingkan progress kehidupanku dengan orang lain yang aku liat di sosial media atau teman yang memang aku kagumi kehidupannya.

Bagaimana denganmu? Apa kamu juga sering melontarkan pertanyaan yang sama?

Mungkin ini sedikit jawaban yang bisa menjawab pertanyaan - pertanyaan kita tentang ‘Apasih yang sebenarnya Allah mau kita lakukan di dunia ini?’(Disclaimer- Jawaban ini dikutip dari newsletter Aida Azlin yang kuterima setiap hari Selasa & ku terjemahkan juga ku simpulkan dalam bahasa yang semoga bisa kita mengerti dan pahami).

1) Allah wants us to have full trust in Him      Allah mau kita untuk percaya 100% dengan-Nya

 "whoever puts his trust in Allah; He will be enough for Him". (Quran 65:3)  

Ini berkaitan dengan hal - hal yang sudah pasti dijamin oleh Allah SWT, seperti rezeki, masa depan, kesehatan kita dan setiap apapun itu yang akan terjadi di kehidupan kita. Kita sebagai hamba-Nya wajib mempercayai/ mengimani bahwa setiap rencana dan waktu yang telah ditentukan oleh-Nya itulah yang terbaik. Dan ini menjadi peraturan nomor 1 dari mindset beriman, kita harus percaya bahwa Allah SWT selalu menginginkan yang terbaik untuk kita dan dia akan selalu menjaga dan melindungi kita.

 2) Allah (also) wants us to strive and to put in our best effort      Allah (juga) mau kita untuk berjuang dan berusaha yang terbaik

“the reward for good, will always be good!”. (Quran 55:60)

Allah SWT mengajarkan kita lewat agamanya bahwa kita harus melakukan apapun itu dengan sikap Ikhsan, maksudnya dengan sepenuh hati - entah itu melakukan suatu hal dalam konteks pekerjaan, melaksanakan kewajiban sebagai istri/anak/saudara/teman, dan tentunya terkait dengan ibadah kita kepada-Nya. Ketika kita punya mindset sebagai seseorang yang beriman, kita akan mencoba melakukan yang terbaik dan berusaha untuk mencapai kesempurnaan pada apapun itu. Meskipun tentunya usaha kita kebanyakan tidak sempurna, namun dengan usaha kita untuk terus mencoba dan bertindak, Allah akan menilai dan menghargai segala sesuatu yang telah kita lakukan. Karena Allah SWT adalah ar-Rahman dan ar-Rahim, Ia yang menjanjikan kita bahwa tidak ada balasan untuk kebaikan melainkan kebaikan pula.

3) Allah wants us to have beautiful patience      Allah ingin kita untuk memiliki kesabaran yang indah

“dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah - buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang - orang yang sabar.” (Quran 2:155) 

Fasobirun Jameel - Sabar itu indah.

Ingatlah selalu bahwa kapanpun kita melewati hal - hal sulit atau ujian dalam hidup, Allah mengajarkan kita untuk “mencari pertolongan lewat sabar dan solat. Sesungguhnya, Allah bersama hamba-Nya yang bersabar.” (Quran 2:153). Coba kita perhatikan bahwa di ayat yang sama, Ia menunjuk apa yang kita butuhkan ketika kita mencoba untuk bersabar. Allah menggunakan kata “Solat” di ayat tersebut, jadi kita harus selalu menjaga solat kita. Orang yang beriman tau bahwa kita harus beribadah selagi kita menunggu badai untuk berlalu, karena hanya dengan itulah kita akan merasakan “sabar yang indah”, dan menaruh seluruh kepercayaan kita kepada Allah SWT dengan selalu menyertakan-Nya di setiap kesulitan. 

4) Allah wants us to know that we are never alone     Allah ingin kita untuk tau bahwa kita tidak pernah sendiri 

"He is near and will respond to anyone who calls" (Quran 2:186). Fa Inni Qareeb - "I am near"

Dalam ayat tersebut, Allah akan menjawab semua panggilan umatnya - Ia tidak mengatakan apakah ‘umat’ yang dimaksud tersebut harus soleh dan melaksanakan solat 5 waktu, atau mereka yang tidak memiliki dosa besar, bukan - namun Allah SWT akan menjawab panggilan dari siapapun itu yang memanggilNya, bagiNya tidak ada dosa yang terlalu besar yang tidak bisa Allah maafkan. Panggilah Ia, karena Dia benar - benar dekat denganmu. 

5) Allah wants us to know, love and follow Rasulullah ﷺ      Allah ingin kita untuk mengenal, mencintai dan mengikuti Rasulullah  ﷺ  

Agama kita tidak akan pernah lengkap tanpa mencintai dan mengikuti Rasulullah ﷺ - dalam al-Quran Allah sendiri mengatakan bahwa jika kita mencintaiNya, maka kita harus mengikuti Rasulullah ﷺ (Quran 3:31), Allah telah mengirimkan Rasulullah ﷺ di dunia ini sebagai tanda kasih sayangnya (Quran 21:107). Hal terindah adalah - bahwa Allah SWT sudah menempatkan Rasulullah ﷺ dalam fitrah dan hati kita.

Itulah tadi sedikit jawaban tentang tujuan kita hidup di dunia ini. Semoga Allah selalu menaungi kita dengan kasih sayangnya. Aamiin.

[dznmsr]

Alasan kembali

Waktu berlalu.

Tak terasa sudah 25 tahun keberadaanku di dunia. Ternyata begini toh tumbuh dewasa.

Saat ini aku menyadari, betapa pentingnya catatan sejarah yang kita buat, tiap moment yang kita rekam agar suatu saat kita bisa menoleh pun menilai baik-buruknya kita di masa itu & mengenang apa yang sudah kita lewati dan mengingat apa yang kita lewatkan.

Saat kamu membaca ini, kamu pasti sudah tau betapa “Jejak Digital” yang dibagikan sangat berpengaruh dengan masa depan seseorang nantinya. Kuharap, sosok kecil kita (dulunya) sangat berhati-hati tapi juga tetap bahagia saat melalui masa baru di setiap era. Semoga darisini kamu mulai sadar dan cepat-cepat ambil tindakan kalau-kalau ada hal yang bisa bikin kamu keder nantinya akan jejak tersebut.

Kita masuk ke intinya.

Jadi, beberapa hari lalu tiba-tiba saja saat nggak ada kerjaan di kantor, aku teringat dengan akun Blogku yang pernah menjadi jejak sejarah masa puber & ke alay-an anak seumur itu pada masanya. Seingatku, dulu saat aku baru duduk di jenjang Sekolah Menengah Atas, blog ini kubuat untuk...... apa ya? Untuk menulis kisah cintaku? Untuk menyebar kegalauan remaja patah hati & putus cinta? Atau untuk posting gambar-gambar lucu nan estetik? Heemmm... aku sudah lupa untuk apa, tapi aku ingat dulu setiap akun sosial media yang lagi trend, aku harus punya! Itu yang membuat aku sering pulang telat dari sekolah atau tempat les karena keseringan ke warnet😂.

Tak banyak sisa kenangan yang kudapat saat pertama kali berhasil masuk kesini kemarin, mungkin beberapa tahun lalu saat aku memulai untuk vakum(🤢), diriku sudah menghapus postingan-postingan lama dan meninggalkannya tanpa penyesalan. Jadi, diriku di masa ini sangat mudah untuk merelakan apapun itu ke tempat pembuangan dan memulai sesuatu yang baru lagi.

Aku paham betul diriku bukan jenis manusia stabil yang bisa bertahan atas suatu hal & diri ini mudah sekali berganti-ganti paham dalam waktu yang singkat. Jadi, aku masih belum bisa menetapkan apa hal pasti yang akan aku bagikan dan bagaimana nanti kedepan nasib dari blog ini. Tapi ya tujuan awal aku kembali selain untuk ceki-ceki apa yang pernah kulakukan dulu disini, mungkin (lagi) karena aku juga ingin lagi mengabadikan & menuliskan setiap rasa, kenangan, pelajaran & apapun itu yang telah dan akan aku lewati kedepannya dimulai dari seperempat abad hidupku yang sekarang ini bukan remaja lagi(🤫).

Ya mungkin begitu... dan aku harap semoga diri ini tidak meninggalkan jejak digital yang tidak bisa dihapus & malu-maluin saat aku atau orang lain mencoba mencari namaku di kolom pencarian😱😁. Semoga konsisten ya kamu- diriku serta bisa membagikan hal-hal positif dan menjadi penenang juga pelajaran berharga & bermanfaat untuk dirimu dan orang lain. 😇

[dznmsr]

Truly Asia

Post ini adalah apa yang kita rindukan selama pandemi, yakni jalan-jalan. Kami pun juga kangen sekali untuk travelling ke lain pulau dan negeri seberang.

Adalah beberapa tangkapan moment perjalanan ke Malaysia yang ku lakukan ditahun 2016 & 2019. Bukan liburan yang mewah sih, bagi kami setiap perjalanan kalau bisa harus yang low budget karena kami mementingkan pengalamannya (sing penting pernah ngerasain), tapi sejujurnya sih karena nggak cukup juga duitnya buat liburan ala-ala😂.

Dan dua moment tersebut pun terasa jelas berbeda. Pada perjalanan pertama di tahun 2016, semua dimulai dari penyebrangan Medan-Penang lewat udara yang memakan waktu kurang lebih 30 menit saja. Saat itu umur kandunganku kurang lebih di bawah 2 bulan. Masa yang krusial sebenarnya untuk ibu hamil muda, tapi Alhamdulillah kuat saja diajak seneng-seneng disana.

Penang itu bagiku cantik & sangat oriental sekali. Pulaunya mungkin kecil saja, tapi semua yang kamu mau rasaku ada disana. Makanannya pun enak- sesuai dengan lidah dan ramah kantong. Kalau ditanya pengen kesini lagi endak? Ya jawabannya, “Pengen pake banget lah!”, dengan tegas.

Di tahun 2019, perjalanan dimulai dari Surabaya-KL. Saat itu Sabina sudah berumur 2 tahun lebih, rasanya ya tidak bisa disamakan dengan perjalanan sebelumnya ya. Apalagi dengan waktu yg singkat karena tujuannya hanya untuk transit ke Medan.

Tapi di perjalanan kali ini ternyata secara tidak sengaja kami menemukan sesuatu yang baru bagi kami yakni Jalan Alor, surganya kuliner yang belum sempat kami kunjungi di perjalanan sebelumnya. Nah, karena kurangnya persiapan dan ekspektasi yang tidak kesampaian (makan nasi kandar kesukaanku di depan Sogo KL), perjalanan ini hanya berakhir dengan rasa lelah dan nggak jelas 😂.

Ada drama di balik perjalanan ini yakni tidak adanya baju ganti yang bisa kami pakai selama disana karena ternyata koper kami diterbangkan langsung ke Medan & kami tidak menyiapkan baju lain di tas yang berujung terbelinya secara paksa sepasang kaos Hardrock Malaysia KW & celana pendek guna tidur singkat yang nyaman (padahal mah enggak haha). Selain itu sesampainya kami disana, Sabina pun harus ikut berkorban untuk jalan kaki & menenteng kardus oleh-oleh kesana kemari seperti orang kampung (lol).

Apapun ceritanya nanti, kita berharap tahun depan kita bisa kembali jalan-jalan lagi dengan rasa aman dan nyaman serta harga tiket yang bersahabat tanpa menguras isi dompet. aamiin.

[dznmsr]

2020

Mari kita mulai semua dari awal.

Kita hapus tiap kenangan lama dengan sesuatu yang baru hari ini.

Tahun ini bukan tahun yang mudah untuk semua penghuni bumi ini.

Hal-hal baru dan tak biasa dari sebelumnya mulai menjadi suatu kebiasaan.

Hingga tak terasa hampir habis sudah tahun ini terlewati.

Entah berapa banyak rencana dan resolusi yang telah kita laksanakan, karena sampai saat ini kita hanya terfokus untuk ‘bertahan’ dan ‘beradaptasi’.

Kita....

akan mengenang tahun ini dengan tahun penuh cerita yang luar biasa.