Original picture (●´∀`●)
48 notes
·
View notes
Cerpen : Terima Kasih Telah Menjaga Diri
Terima kasih telah menjaga diri, terima kasih juga telah bersedia bersabar. Bersabar terhadap perasaan yang sedang tumbuh, ingin sekali mekar, ingin sekali segera ranum. Akan tetapi, kita masih percaya bahwa untuk menjadi mekar, kita perlu waktu.
Terima kasih karena aku rasa, Allah tetap menjadi yang pertama. Bila kelalaian kita menjaga diri, membuat orang lain berasumsi sedemikian rupa. Semoga kita segera diselamatkan dan ku rasa, Dia pasti segera menyelamatkan.
Terima kasih telah bersedia bersabar. Karena aku pun sedang bersabar menunggu waktumu yang lebih luang. Karena sekarang, begitu banyak kesibukan yang bila kita tidak bersabar dan gegabah. Justru bisa jadi membuat kita salah mengambil keputusan.
Terima kasih telah menjaga diri. Karena aku akan menjagamu dari perasaanku yang sedemikian rupa. Entah bagaimana caranya. Entah harus berdoa seperti apa. Karena kita tahu pasti, salah satu dari kita akan memulai. Dan itu aku. Diwaktu yang nanti akan aku cari tahu entah bagaimana caranya. Karena aku tidak akan membiarkanmu terlalu lama berasumsi. Karena aku tahu, kita benar-benar sedang diuji dengan kehadiran masing-masing. Kita sama-sama menjadi ujian satu sama lain. Mari menangkan!Â
Yogyakarta, 20 Mei 2015 | 2.37 a.m | ©kurniawangunadi
â¦Maukah kamu bersabar?; dan Tuhanmu Maha Melihat. (QS.25:20)
2K notes
·
View notes
jangan bilang
jangan pernah bilang kepada seseorang, “sesungguhnya aku pernah mengalami ujian yang lebih berat dari yang kau alami. yang terjadi kepadamu tidaklah seberapa. dan aku bisa lebih kuat menjalani ujianku daripada kau menjalani ujianmu.”
karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, ilmu dan pemahaman yang berbeda, latar belakang segalanya yang berbeda. karena seringkali yang kita ketahui hanya permukaannya saja. karena setiap orang memiliki pagar hati yang berbeda tingginya, juga lantai hati yang tak sama luasnya. karena itu pula ujian datang dalam takaran yang berbeda.
jangan pernah berbangga diri atas kekuatan hatimu. yang itu, Allah pun bisa mencabut sewaktu-waktu.
ingatlah selalu. bahwa Allah memberikan ujian tidak untuk melihat seberapa hebat kau melalui menghadapi atau menjalani ujian itu, tetapi seberapa dekat kau dengan-Nya.
941 notes
·
View notes
Terkadang tak perlu menjelaskan sepatah katapun melainkan hanya diam, menangis dalam hujan terhapus bersama angin
0 notes
Mendengar adalah cara untuk menghargai, Berbicara adalah jawaban dari apa yang didengar, jelaskan atau diam, Membaca adalah sarana untuk bisa mendengar dan berbicara, dan Menulis adalah ungkapan dari semuanya - ECI-
0 notes
BIS KOTA
Debu jalan, angin panas, kebisingan. Suasana kota sibuk lagi sesak, telah menjadi rutinitas para penggunanya. Kursi lapis kulit ataupun lapis kain berwarna siap menopang puluhan tubuh manusia guna mempercantik ruang. Lambat ataupun cepat sesuka hati Bapak supir. Kepulan asap seakan memberi tanda pada kedua telapak tangan. Menusuk kehidung dan semakin membuat mual perasaan. Tertahan dengan Istigfar dalam hati, sampai kursi - kursi mulai terisi penuh. Tepat berada dibalik layar serupa dengan televisi namun dapat memandang realita dari dalam. Seorang pria berlari dengan suara yang tak asing sambil melambaikan tangan. Benar - benar sosok yang sangat dikenal pada pagi hingga kembali pagi. Kakinya berlari kecil dan menapaki anak tangga, hingga berada disisi kiri.
0 notes
Manusia dengan rasa kesalnya akan terkalahkan oleh baja berhati lembut
0 notes
Masih Denganmu di sini
Aku..
Bagaimana aku bisa dengan sering bertemu kamu??
Ternyata aku tak bisa melepaskan begitu saja.
Sedang jari jemariku masih terus menari indah di atasnya. Kamu yang sedari pagi, sebelum aku keluarkan dari ransel kesayanganku. Meski rasanya seperti menggendong tumpukkan pasir diatas bahu. Aku YAKIN Allah kan selalu beri aku kekuatan.
0 notes
"PAGI"
Assalamualaikum pagi
Udara mahal Sang Penguasa subuh
Suara lirih tilawah Quran
Getaran zikir
Dan ketenangan
0 notes
"Langkahku dan Air Wudhu"
Hatiku sesak seperti terhimpit benda berat pada ruang sempit. Mencoba keluar dan teriak dari kepungan duri - duri yang menghujam. Panas pikiranku akan hal itu. Semakin menjadi - jadi lamunan yang tak diundang. Hilangkan dari kekeliruan tentang penantian. Aku perlu air. Keteduhan yang menyejukkan jiwa. Mendamaikan raga dari rasa penyesalan.
Sudah..aku sudahi lamunan panjang ini. Semua teratasi, aku dan DIA.
0 notes
“Ajari aku mencintai-Nya”
Aku adalah tinta diatas kertas putih
Yang kan menuangkan hari - hariku
Pada lembaran demi lembaran
Yang kan menyapa mentari
Saat kau membuka mata
Yang kan mengisi gelas kosongmu
Saat dahaga menyerang
Memasakkan resep cinta
Saat perutmu bernyanyi
Yang kan menyetrika pakaian kusutmu
Saat kakimu melangkah keluar
Aku adalah penghapus di atas kertas warna - warni
Yang kan meneduhkanmu dalam gundah
Penenang hati saat marah
Pengobat rindu saat kau lelah
Aku adalah pena di atas kerta manapun
Yang kan setia mendengar keluhmu ditiap waktu
Menjadi teman Ibadah yang dirindukan-Nya
maka
Ajari aku mencintai-Nya
Saat kau menemukanku dikeheningan malam
Dari tidur lelapku
Bangunkan aku dengan kelembutan hatimu
Bersujud pada-Nya dalam rintik butiran cinta
0 notes
"Menjaga"
Aku tak sanggup..
jika matamu yang ku lihat
jika berucap dengamu
satu katapun rasanya tidak
saat kau berada dihadapanku
dinding tebal berdiri sangat kokoh
menyekat hati diantara kita
memisahkan antara halal dan haram
aku takut jika Allah cemburu padaku
melihat aku yang tak semestinya memandang
biar hati ini berbisik lirih pada-Nya
mendekat pada yang Memiliki
supaya hati ini tidak beku
pada jiwa - jiwa yang mengundang
tuk mendapatkan ridha-Nya
sampai saatnya aku dititipkan cinta yang hakiki
0 notes
"Bertamu dalam Doa"
Assalamualaikum wahai calon pendamping ibadahku..
aku : apa kabar?
semoga baik - baik saja, sehat dalam Iman, sama sepertiku di sini dalam penjagaan-Nya
aku : sedang apa kamu?
aku yakin engkau sedang sama - sama berharap mencapai ridha-Nya..sama sepertiku hanya Dia yang menjadi segala-galanya sebab dan akibat.
aku : apa kesibukanmu saat ini?
aku yakin engkau sedang memantaskan diri dihadapan-Nya dengan langkah kaki dan ucapan yang baik. Ini aku juga begitu.
aku: jika kamu jodohku..
datanglah..
nyatakanlah itu semua..
luapkan dalam ikatan..
kuatkan dalam keberanian..
taat bersama ketakwaan..
0 notes
-Tausiyah Cinta-
Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang
Yang entah siapa dan dimana saat ini
Untuk mu yang jauh disana
Terkadang mata ini iri kepada hati
Karena kau ada di hati ku namun tidak tampak di mata ku
Aku tidak memiliki alasan pasti
Mengapa sampai saat ini masih ingin menunggumu
Meski kau tak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan
Hati ini meyakini bahwa kau ada
Meski entah di belahan bumi mana
Yang aku tau
Kelak aku akan menyempurnakan hidupku denganmu disini, di sisiku
Maka, saat hatiku telah mengenal fitrah-Nya
Aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang di cintai-Nya
Sekali pun kita belum pernah bertemu
Mungkin saat ini tengah melihat langit yang sama
Tersenyum menatap rembulan yang disanalah
Tatapanmu dan tatapanku bertemu
Andai engkau tau
Besarnya rinduku padamu
Hampaku tanpa hadirmu
Ku jadikan rindu peneduh hati
Penguat cintaku padamu
Yakinku pada-Nya
Jika cinta itu kan berpihak
Untukku
Untukmu
Untuk kita
0 notes