Technology is a word that describes something that doesn’t work yet. - Douglas Adams
Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo

Asisten Laboratorium Sistem Informasi ITB 2017/2018 Welcome, 2016! #studentlife #yolo #itb #stei (at Shabu Hachi)
0 notes
Photo

[THE DAY] Kring... Kring... 📞📞 Ada panggilan tuh... 💁 Hari ini, ada PMB PMK OPEN HOUSE (PERKANTAS 2017) loohh. Yuk sama-sama bersekutu dan mengenal panggilan Tuhan lebih lagi mengenai status kita menjadi seorang murid hari ini. 📅 23 September 2017 ⌚ open gate jam 14.30 📌 Wisma Bina Marga ( Jl. L. L. R. E. Martadinata) ✨Ada keberangkatan bersama loh. Kumpul di gerbang depan ITB pukul 13.00 Mari ajak teman-teman dan saudara untuk datang yaaa! Tuhan memberkati
0 notes
Text
II3231 IoT Project : SPOTS (Smart Pond Temperature System) - FINAL
Halo semua! Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena pengembangan proyek ini akhirnya SELESAI! Sistem dapat berjalan sesuai dengan harapan dan rancangan awal.
Sistem bekerja secara real-time. Sensor suhu dapat membaca suhu saat itu. Pada saat suhu melewati batas minimal maupun maksimal, Arduino mampu menggerakkan aktuator untuk mengaktifkan turbin. Data suhu air mampu disimpan dan divisualisasikan ke petambak ikan.
IDENTIFIKASI MASALAH
Kematian ikan pada sebuah tambak menyebabkan penurunan produktivitas. Kematian tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab kematian ikan adalah kondisi lingkungan hidup dari ikan tersebut. Kurangnya pengawasan terhadap kolam / tambak tempat ikan tersebut tinggal dapat menyebabkan ikan berpotensi tekena penyakit dan mati akibat berbagai faktor dari lingkungan. Salah satu faktor yang berperan besar dalam menjaga kualitas hidup ikan adalah suhu. Perubahan suhu yang mendadak dapat menyebabkan kematian ikan secara cepat. Akibatnya, produktivitas ikan mengalami penurunan secara mendadak.
Petani ikan memiliki keterbatasan untuk mengamati kondisi lingkungan ikan setiap waktu. Tuntutan untuk mempertahankan produktivitas ikan selalu menyertai setiap petani ikan sehingga petani ikan dituntut untuk dapat meminimalkan risiko kematian ikan. Kebutuhan ini mendorong adanya sistem monitoring lingkungan tambak khususnya suhu air tambak tersebut.
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Kami melakukan analisis terhadap berbagai alternatif solusi yang dapat membantu petani ikan meningkatkan dan menjaga kesehatan ikan dari penjagaan kondisi lingkungan tambak. Berikut ini merupakan alternatif-alternatif yang kami temui.
Sistem terotomatisasi dengan mikrokontroler yang dapat mendeteksi, mengelola, dan melaporkan kondisi suhu air dari tambak ikan
Sistem terotomatisasi dengan mikrokontroler yang dapat mendeteksi, mengelola, dan melaporkan tingkat kekeruhan air dari tambak ikan
Sistem terotomatisasi dengan mikrokontroler yang dapat mendeteksi, mengelola, dan melaporkan kadar oksigen terlarut dari tambak ikan
Kami menggunakan trade-off analysis untuk menentukan alternatif mana yang akan kami implementasikan. Setelah melalui beberapa pertimbangan, kami memilih ALTERNATIF PERTAMA untuk menjawab permasalahan yang ada. Alternatif kedua dan ketiga kurang tepat untuk diimplementasikan saat ini karena tidak cost-efficient, sulit dikembangkan, ROI lama, dan kurang efektif.
SPESIFIKASI DESAIN
Berikut ini merupakan spesifikasi desain dari sistem yang akan kami ajukan.
Komponen
Arduino Uno + Kabel USB
ESP8266-01
Kabel Jumper
LM35
Motor DC
Breadboard
IC L293D
Beberapa poin yang perlu diperhatikan mengenai desain dari sistem yang akan kami kembangkan adalah sebagai berikut.
Sistem menggunakan Thingspeak sebagai server dan phpmyadmin.co sebagai database online
Sistem menggunakan tegangan listrik sebesar 5V dengan arus sebesar 0.5A
Sistem menerima besaran input dari sensor suhu LM35
Sistem mengeluarkan output suhu 1 dan suhu 2 (dalam Celcius) yang telah dikonversi dari besaran analog
Selisih suhu yang didapatkan dalam Fahrenheit
Sistem menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan website dan database
DESAIN PERANGKAT KERAS
Berikut ini merupakan diagram blok sistem dari sistem yang kami ajukan.
DESAIN PERANGKAT LUNAK
Berikut ini merupakan state diagram dari sistem yang akan kami ajukan.
DESAIN USER INTERFACE
Berikut ini merupakan user interface dari aplikasi web yang kami buat.



IMPLEMENTASI PERANGKAT KERAS
Komponen yang digunakan pada pembuatan sistem sesuai dengan spesifikasi desain yang didefinisikan sebelumnya. Berikut ini merupakan ilustrasi dari rangkaian yang telah kami buat.

Berikut ini merupakan dokumentasi dari implementasi sistem yang telah kami buat.

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Pengembangan sistem dari segi perangkat lunak mengandalkan tutorial yang tersedia di internet. Fungsionalitas dari sistem kami buat dari dasar. Namun, Kami menggunakan tutorial untuk menyambungkan internet dan arduino. Kami perlu mengerti bagaimana cara menggunakan HTTP Request pada program agar sistem kami dapat terhubung dengan internet. Berikut ini source code dari program Arduino.
// esp8266_test.ino // // Plot LM35 data on thingspeak.com using an Arduino and an ESP8266 WiFi // module. // // Author: Mahesh Venkitachalam // Website: electronut.in
#include <SoftwareSerial.h> #include <stdlib.h>
// temperature variable int val1 = 0; int val2 = 0; // LM35 analog input int tempPin1 = A1; int tempPin2 = A2;
// replace with your channel's thingspeak API key String apiKey = "4JUVSWA8KGG29NWW";
// connect 10 to TX of Serial USB // connect 11 to RX of serial USB SoftwareSerial ser(11, 10); // RX, TX
// this runs once void setup() { // initialize the digital pin as an output. pinMode(8, OUTPUT); pinMode(9, OUTPUT);
// enable debug serial Serial.begin(115200); // enable software serial ser.begin(115200);
// reset ESP8266 ser.println("AT+RST"); }
// the loop void loop() {
// PHYSICAL SYSTEM // read the value from LM35. // read 10 values for averaging. val1 = analogRead(tempPin1); val2 = analogRead(tempPin2);
// convert to temp: float mv1 = (val1/1024.0)*5000; float mv2 = (val2/1024.0)*5000; float cel1 = mv1/10; float cel2 = mv2/10;
// temperature difference float difcel = minus(cel1,cel2); float farh = (difcel*9)/5 + 32;
// motor activation float bound = 40; if(farh > bound){ turnonMotor(); } else { turnoffMotor(); }
// convert to string char buf[16]; String strTemp = dtostrf(farh, 4, 1, buf);
Serial.println(strTemp);
// THINGSPEAK CONNECTION // TCP connection THINGSPEAK String cmd = "AT+CIPSTART=\"TCP\",\""; cmd += "184.106.153.149"; // api.thingspeak.com cmd += "\",80"; ser.println(cmd);
if(ser.find("Error")){ Serial.println("AT+CIPSTART error"); return; }
// prepare GET string String getStr = "GET /update?api_key="; getStr += apiKey; getStr +="&field1="; getStr += String(strTemp); getStr +="&field2="; getStr += String(cel1); getStr +="&field3="; getStr += String(cel2); getStr += "\r\n\r\n";
// send data length cmd = "AT+CIPSEND="; cmd += String(getStr.length());
ser.println(cmd);
if(ser.find(">")){ ser.print(getStr); } else{ ser.println("AT+CIPCLOSE"); // alert user Serial.println("AT+CIPCLOSE"); }
// thingspeak needs 15 sec delay between updates delay(16000); }
void turnonMotor(){ int ind = 0; digitalWrite(8,!ind); digitalWrite(9,ind); delay(500); if(ind > 1) ind = 1; }
void turnoffMotor(){ int ind = 0; digitalWrite(8,!ind); digitalWrite(9,!ind); }
float minus(float a,float b){ if(a>b) return (a-b); else return (b-a); }
Source code dari program Arduino dan aplikasi web dapat diakses pada Google Drive berikut ini.
https://drive.google.com/open?id=0B6b9qLRRbrE8UUwwMmVnOEdCeEU
PENGUJIAN
Setelah sistem yang dibuat jadi dan seluruh fungsionalitasnya berhasil dieksekusi, tibalah saatnya melakukan pengujian. Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Pengujian Arduino
Pengujian ini dilakukan dengan cara mengunggah kode program blink pada board Arduino. Hasil dari pengujian ini adalah Arduino yang digunakan dapat mengeksekusi perintah sehingga dapat digunakan untuk proyek ini.
Pengujian sensor suhu LM35
Pengujian ini dilakukan dengan cara memasang LM35 pada breadboard, menghubungkannya dengan pin yang terdapat pada Arduino, kemudian mengeksekusi program yang berkaitan dengan pengecekan suhu. Hasil dari pengujian ini yaitu kedua sensor LM35 yang kami gunakan dapat berfungsi dengan baik. Hal ini terbukti dari data suhu yang muncul di serial monitor.
Pengujian ESP8826–01
Pengujian ini dilakukan dengan cara menghubungkan modul ESP8826–01 dengan Arduino, kemudian melakukan pengaturan koneksi wifi, dan mengeksekusi program utama. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini yaitu modul ESP8826–01 dapat terhubung ke internet dan dapat mengirimkan data ke Thingspeak dalam interval waktu 16 detik.
D. Pengujian website
Pengujian ini dilakukan dengan cara menguji seluruh fungsionalitas utama website yang kami buat yaitu http://imka-tgf.esy.es . Hal yang diuji yaitu melakukan scrolling, melakukan login, menekan tombol-tombol yang tersedia, memeriksa akurasi peta yang tersemat pada website, dan mengamati data yang ditampilkan pada website yang berasal dari Thingspeak. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah website mampu menangani hal-hal utama yang dikehendaki yaitu melakukan login, menampilkan deskripsi produk secara singkat, menggunakan parallax design, dan menampilkan data dari Thingspeak dan database.
Pengujian database
Pengujian ini tidak terlepas dari pengujian website karena dilakukan di dalam kode PHP yang sekaligus menjadi bagian utama dari website. Pengujian ini dilakukan dengan cara menghubungkan website dengan database, melakukan refresh pada website sehingga data dari Thingspeak dimasukkan ke dalam database, dan mengamati data yang berada di dalam database baik melalui phpmyadmin.co maupun melalui website kami. Hasil dari pengujian ini adalah database dapat terhubung dengan website kami dan data yang terdapat di dalam database dapat ditampilkan pada website kami.
Berikut ini merupakan hasil sistem yang kami kembangkan.
youtube
0 notes
Text
II3231 IoT Project : SPOTS (Smart Pond Temperature System) - PROGRESS #2
Hi! Kembali lagi dalam pembahasan pengembangan SPOTS. Pada post sebelumnya, kami sudah sedikit menyinggung mengenai koneksi internet melalui ESP8266-01. Post hari ini akan menceritakan kelanjutan pengembangan proyek SPOTS ini. Setelah mencoba melakukan konfigurasi terhadap ESP8266-01, kami mengalami berbagai kendala.
Kami sudah mencoba beberapa konfigurasi terhadap ESP8266-01. Namun, ESP kami sempat tidak menunjukkan hasil apa-apa. Kami mencoba berbagai referensi di internet untuk melihat bagaimana ESP8266-01 dapat menyambungkan arduino dengan internet. Setelah melewati beberapa pertemuan yang berjam-jam, secara ajaib kami akhirnya mampu melakukan ATCommandSet terhadap ESP8266-01 kami.
Berikut ini merupakan konfigurasi pemasangan dari ESP8266-01 kami.

Berikut ini merupakan ATCommandSet yang kami lakukan dalam mengatur koneksi dari arduino ke jaringan internet.
AT
OK
AT+CWJAP=“Mi 5″,”qwerty12345″ Wifi Disconnected Wifi Connected
OK
Yeah! Akhirnya kami berhasil menyambungkan ESP8266-01 tersebut. Kami mencoba untuk menghubungkan data yang dideteksi oleh sensor ke dalam Thingspeak agar data tersebut dapat divisualisasikan. Kendala pun dimulai ketika kami tidak mendapatkan koneksi internet yang stabil. Hal ini membuat pertukaran data kami gagal. Awalnya, kami menganggap kami salah dalam membuat rangkaian. Pada akhirnya, Kesalahan murni terjadi karena ESP8266-01 belum terkoneksi pada jaringan manapun. Setelah sekian lama kembali berlalu, Thingspeak menunjukkan tanda-tanda adanya keberhasilan. Mantap! Akhirnya data tercatat pada thingspeak. Thingspeak memanfaatkan API di dalam berkomunikasi sehingga program yang kami rancang harus mengakses API tersebut agar data dapat terkirim ke server Thingspeak. Berikut ini dokumentasi dari Thingspeak kami.



DAN, PR terakhir yang harus kami kerjakan adalah DATABASE. Kami sempat bingung bagaimana agar data dari thingspeak dapat disimpan ke dalam database. Kami sempat berpikir untuk mengirimkan data suhu tersebut ke server thingspeak dan database secara terpisah. Namun, ide tersebut pun gagal. Kami kesulitan dalam melakukan pengiriman data secara paralel tersebut.
Tercetuslah ide untuk mengirim data langsung dari Thingspeak. Namun, bagaimana caranya? Setelah mencari celah dari Thingspeak, kami mendapatkan sebuah fitur dari Thingspeak yang dapat mengubah data di Thingspeak menjadi JSON. Nah! Inilah yang kami tunggu-tunggu daritadi. Kami memutuskan untuk mencari cara agar data dari JSON dapat dikonversi untuk mampu disimpan di database. We did it! Kita mampu menyimpan data-data suhu tersebut ke dalam database sesuai yang diminta!


Berikut ini merupakan screenshot dari program yang kami rancang.
Berikut ini merupakan video implementasi dari sistem yang sudah berjalan sampai saat ini.
youtube
TIM PROYEK 18214018 Mahbub Haq Al Farisi 18214030 Rezha Kusuma Astri 18214054 Edvin William Handoko
0 notes
Text
II3231 IoT Project : SPOTS (Smart Pond Temperature System) - PROGRESS #1
Halo! Setelah beberapa hari tidak posting di blog, saya akan menceritakan progress dari pengerjaan proyek kami. Seperti yang dijelaskan pada post sebelumnya, kami akan membuat sebuah sistem yang bernama SPOTS (Smart Pond Temperature System). Sistem ini merupakan sistem monitoring terhadap suhu lingkungan tambak. Sistem akan mengirimkan suhu pada beberapa titik pada tambak. Suhu pada beberapa titik digunakan untuk melihat perbandingan dari suhu antar titik tersebut. Apabila terdapat perbedaan suhu yang jauh, Sistem akan menyalakan turbin untuk menetralkan air. Air akan bercampur sehingga suhu yang ada dalam tambak sama. Seluruh log suhu akan tercatat dalam sistem dan disimpan pada database. Sistem secara realtime menampilkan kondisi suhu tambak.
Progress Progress pengembangan sistem saat ini sudah cukup baik. Kami sudah membuat skematik dari sistem yang akan dibangun. Berikut ini merupakan desain dari sistem.

Seluruh komponen sudah kami dapatkan. Kami memulai pengerjaan sistem kami dengan membuat rangkaian pendeteksi suhu dengan menggunakan sensor suhu (LM35). Kami menggunakan 2 sensor suhu untuk melihat apakah kedua sensor dapat digunakan secara bersamaan. Selain sensor, kami juga menyusun rangkaian dinamo. Kedua rangkaian (suhu dan dinamo) terhubung ke dalam arduino. Arduino akan menyalakan dinamo apabila LM35 pertama dan LM35 kedua memiliki selish suhu yang berbeda cukup tinggi. Kami menyusun program untuk implementasi subsistem tersebut. Berikut ini merupakan program yang kami pakai dalam membangun rangkaian suhu-dinamo.
Pertama, kami sempat mengalami kendala dalam menyusun rangkaian agar suhu dapat mendeteksi dengan tepat. Setelah beberapa penyesuaian, kami menemukan rangkaian yang membuat kedua LM35 dapat membaca suhu dengan baik. Ternyata, saya lupa mempertimbangkan hubungan paralel dan seri dari sebuah breadboard. Implementasi dapat dilihat dalam foto berikut ini.



Berikut ini merupakan video implementasi dari subsistem di atas.
youtube
Setelah berhasil membuat sistem, kami mencoba untuk menyambungkan arduino dengan ESP8266-01. ESP ini membutuhkan penyesuaian sebelum digunakan. Kami melakukan penyesuaian berdasarkan referensi berikut ini.
http://www.instructables.com/id/Connecting-ESP8266-01-to-Arduino-UNOMEGA-and-BLYNK/
Berikut ini merupakan software yang diperlukan dalam konfigurasi ESP8266-01.
Arduino IDE link : https://www.arduino.cc/en/main/software
Download esp8266_flasher [For Windows] : https://github.com/Stadslab/ESP8266_example/tree/m...
ESP perlu melewati proses flashing agar dapat digunakan dengan baik pada sistem. Kami sempat beberapa kali menemui kendala untuk melakukan flashing. Beberapa kali ESP tidak mampu tersambung dengan arduino sehingga program gagal. Setelah beberapa waktu, kami berhasil melakukan flashing. Akan tetapi, kami masih harus mengatur koneksi ESP dengan menggunakan AT Command Set. Kami meng-upload program kosong untuk memeriksa koneksi WiFi tersebut. Beberapa kali kami mengalami kendala. Kami harus mengatur baud, setting pada arduino, dan sebagainya. Pada akhirnya, kami berhasil menghubungkan arduino dengan jaringan internet melalui ESP8266-01. Berikut ini merupakan serial monitor dari koneksi arduino dengan internet.

Sekian progress yang bisa dibagikan. Semoga kami dapat melanjutkan proyek ini dengan baik, cepat dan lancar.
TIM PROYEK 18214018 Mahbub Haq Al Farisi 18214030 Rezha Kusuma Astri 18214054 Edvin William Handoko
0 notes
Text
II3231 IoT Project : SPOTS (Smart Pond Temperature System) - DESKRIPSI

Setelah beberapa hari tidak mengerjakan proyek arduino, Kami mendapatkan tugas untuk menyusun proyek akhir. Tema Besar dari Proyek Akhir kami adalah Internet of Things. Setelah berdiskusi cukup panjang, kami memutuskan untuk membuat Sistem Pengaturan Suhu Air Tambak secara Otomatis. Sistem ini terinspirasi dari e-fishery yang sudah dibuat sebelumnya. Pada akhirnya, sistem ini akan menjadi salah satu fitur dalam e-fishery.
Proyek ini akan diimplementasikan dengan menggunakan Arduino untuk memodelkan sistem secara keseluruhan. Pada post kali ini, saya akan mencoba mendeskripsikan secara singkat seperti apa proyek yang akan kami kerjakan.
LATAR BELAKANG Kematian ikan pada sebuah tambak menyebabkan penurunan produktivitas. Kematian tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab kematian ikan adalah kondisi lingkungan hidup dari ikan tersebut. Kurangnya pengawasan terhadap kolam / tambak tempat ikan tersebut tinggal dapat menyebabkan ikan berpotensi tekena penyakit dan mati akibat berbagai faktor dari lingkungan. Salah satu faktor yang berperan besar dalam menjaga kualitas hidup ikan adalah suhu. Perubahan suhu yang mendadak dapat menyebabkan kematian ikan secara cepat. Akibatnya, produktivitas ikan mengalami penurunan secara mendadak. Petani ikan memiliki keterbatasan untuk mengamati kondisi lingkungan ikan setiap waktu. Tuntutan untuk mempertahankan produktivitas ikan selalu menyertai setiap petani ikan sehingga petani ikan dituntut untuk dapat meminimalkan risiko kematian ikan. Kebutuhan ini mendorong adanya sistem monitoring lingkungan tambak khususnya suhu air tambak tersebut.
DESKRIPSI SISTEM
Komponen Sistem Berikut ini merupakan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam merealisasikan sistem.
Arduino Uno
Kabel Jumper
Resistor
Breadboard
Kabel USB
Modul Komunikasi Wireless (ESP8266)
Sensor Suhu (LM35)
Aktuator
Smartphone
Turbin / Kipas
Implementasi Sistem Sistem akan bekerja secara real-time. Arduino bertidak sebagai pengatur sistem yang ada di tambak. Sensor suhu membaca suhu air tambak. Data tersebut akan dipantau secara langsung untuk menentukan apakah Arduino harus menggerakkan aktuator atau tidak. Bila suhu air tambak melewati batas minimal maupun maksimal, Arduino akan menggerakkan aktuator untuk mengaktifkan turbin. Turbin akan berputar dan mencampur air tambak. Pencampuran air bertujuan agar suhu air dapat kembali stabil. Data suhu air akan dikirimkan ke smartphone dan ditampilkan melalui aplikasi. Hal ini bertujuan agar Petani Ikan dapat mengetahui kondisi suhu air tambak untuk memantau kondisi tambak secara langsung tanpa harus selalu berada di tambak.
Diagram Sistem
TIM PROYEK 18214018 Mahbub Haq Al Farisi 18214030 Rezha Kusuma Astri 18214054 Edvin William Handoko
0 notes
Text
II3231 PROYEK 4

Proyek keempat ini merupakan salah satu proyek yang menantang dibandingkan dengan proyek-proyek sebelumnya. Kami diminta untuk membuat kalkulator sederhana dengan memakai arduino. Kami memanfaatkan membrane matrix keypad 4x4 sebagai tombol angka dan LCD sebagai layar kalkulator. Pengguna dapat memasukkan angka-angka dan melakukan operasi (+,-,*,/) dengan angka-angka tersebut. Hasil operasi akan muncul pada layar LCD. Batas angka yang bisa dicakup oleh kalkulator sederhana ini adalah batas maksimal long integer. Selain melakukan operasi, kalkulator dapat membatalkan operasi yang akan berlangsung.
Kami diberi waktu 2 minggu untuk mengerjakan tugas ini. Pada minggu pertama, kami sempat menemui kendala besar. Sebenarnya, kami sudah mampu mengaplikasikan keypad ke dalam proyek arduino kami. Sistem yang kami buat juga sudah dapat melakukan operasi matematika sesuai dengan yang diminta. Akan tetapi, kami belum dapat menampilkan angka tersebut pada LCD. Secara lebih tepat, kami belum dapat menampilkan apa-apa di LCD pada minggu pertama pengerjaan. LCD hanya menyala dan menampilkan kotak-kotak saja. Kami sempat frustasi pada minggu pertama ini karena belum menemukan kesalahan yang membuat LCD tersebut tidak bisa menyala sama sekali. Padahal, kami sudah memakai potensiometer untuk memperjelas hasil yang ditampilkan (berbeda dengan proyek sebelumnya yang tidak memakai potensiometer sama sekali).
Setelah berkonsultasi dengan teman-teman, kami menyimpulkan bahwa LCD yang kami pasang masih longgar sehingga tidak seluruh PIN tersambung. Cara agar pin-pin tersebut tersambung dengan menyolder LCD tersebut ke kaki-kakinya. Setelah menyolder LCD tersebut, kami dapat menampilkan angka-angka yang sesuai dengan hasil operasi. Kami memanfaatkan seluruh PIN untuk mengimplementasikan LCD, Keypad dan potensiometer. Akhirnya, kami dapat menyelesaikan proyek kalkulator sederhana ini.
Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek ini.





Arduino Uno
Kabel USB
24 buah Kabel Jumper (M-M)
1 buah Resistor 220 ohm
Breadboard
Potensiometer
LCD
Membrane Matrix Keypad
Berikut bagian-bagian dari sistem yang akan dibangun dalam proyek.
INPUT : Membrane Matrix Keypad PROSES : Arduino Uno, Resistor 220, Kabel Jumper (M-M), Potensiometer OUTPUT : LCD
Berikut adalah kode yang digunakan dalam sistem ini.
Diagram skematik dari proyek ini adalah sebagai berikut.

Keterangan :
PIN 1 pada membrane matrix keypad terhubung ke PIN 0 Arduino melalui Kabel Hijau
PIN 2 pada membrane matrix keypad terhubung ke PIN 1 Arduino melalui Kabel Kuning
PIN 3 pada membrane matrix keypad terhubung ke PIN 6 Arduino melalui Kabel Ungu
PIN 4 pada membrane matrix keypad terhubung ke PIN 7 Arduino melalui Kabel Biru Muda
PIN 5 pada membrane matrix keypad terhubung ke PIN 8 Arduino melalui Kabel Cokelat Tua
PIN 6 pada membrane matrix keypad terhubung ke PIN 9 Arduino melalui Kabel Merah Muda
PIN 7 pada membrane matrix keypad terhubung ke PIN 10 Arduino melalui Kabel Biru
PIN 8 pada membrane matrix keypad terhubung ke PIN 13 Arduino melalui Kabel Oranye
Kabel Hitam menghubungkan komponen dengan Ground
Kabel Merah menghubungkan komponen dengan sumber tegangan 5V pada Arduino
PIN GND dan BL- pada LCD terhubung ke Ground
PIN VCC dan BL+ pada LCD terhubung ke sumber tegangan 5V (untuk BL+ dihubungkan terlebih dahulu dengan Resistor 220 ohm)
PIN VEE pada LCD terhubung ke Potensiometer melalui Kabel Biru
PIN RS pada LCD terhubung ke PIN 12 Arduino melalui Kabel Kuning
PIN E pada LCD terhubung ke PIN 11 Arduino melalui Kabel Hijau
PIN D4 pada LCD terhubung ke PIN 5 Arduino melalui Kabel Abu-abu
PIN D5 pada LCD terhubung ke PIN 4 Arduino melalui Kabel Putih
PIN D6 pada LCD terhubung ke PIN 3 Arduino melalui Kabel Oranye
PIN D7 pada LCD terhubung ke PIN 2 Arduino melalui Kabel Coklat Muda
Dokumentasi :






Implementasi :
Hasil Proyek dapat diakses pada
youtube
Referensi :
https://www.allaboutcircuits.com/projects/simple-arduino-based-calculator/ diakses pada tanggal 5 Maret 2017 pukul 14.01 WIB
https://www.arduino.cc/en/Tutorial/HelloWorld diakses pada tanggal 5 Maret 2017 pukul 13.51 WIB
0 notes
Text
II3231 PROYEK 3

Pada proyek ketiga ini, kami diminta untuk menerapkan sensor pada proyek sederhana kami. Kami memilih untuk memanfaatkan photoresistor (sensor cahaya) pada proyek kali ini. Photoresistor akan mendeteksi intensitas cahaya yang ada di sekitar sistem. Bacaan photoresistor akan ditampilkan pada sebuah LCD yang telah terhubung ke dalam sistem. LCD akan menampilkan setiap perubahan intensitas yang terdeteksi pada photoresistor.
Kami sempat menemui kendala pada saat memanfaatkan LCD. LCD yang kami pakai merupakan LCD biasa yang belum dimodifikasi dengan shield sehingga kami cukup kesulitan untuk memasang LCD tersebut pada sistem. Karena tidak ada shield, rangkaian yang terpasang pada LCD juga sangat longgar. Hal ini mengakibatkan LCD dengan mudah error dan menampilkan huruf-huruf acak. Selain itu, kami kesulitan untuk melihat hasil yang ditampilkan oleh LCD karena kami tidak menggunakan potensiometer. Namun, kami berhasil menampilkan intensitas yang dideteksi oleh photoresistor pada LCD walaupun terdapat keterbatasan tertentu (angka yang ditampilkan tidak begitu jelas).
Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek ini.


Arduino Uno
Kabel USB
15 buah Kabel Jumper (M-M)
1 buah Resistor 220 ohm
1 buah Resistor 100k ohm
Breadboard
Photoresistor
LCD
Berikut bagian-bagian dari sistem yang akan dibanung dalam proyek.
INPUT : Photoresistor PROSES : Arduino Uno, Resistor 220, Resistor 110k, Kabel Jumper (M-M) OUTPUT : LCD
Berikut adalah kode yang digunakan dalam sistem ini.
Diagram skematik dari proyek ini adalah sebagai berikut.

Keterangan :
Kabel Abu-abu 1, Kabel Biru 1, Kabel Ungu, dan Kabel Oranye menghubungkan komponen dengan Ground pada Arduino
Kabel Kuning 1 dan Kabel Putih menghubungkan komponen dengan sumber tegangan 5V pada Arduino
Kabel Hitam 1 menghubungkan pin 3 LCD dengan pin 0 (Digital OUTPUT) pada Arduino
Kabel Merah menghubungkan pin 5 LCD dengan pin 1 (Digital OUTPUT) pada Arduino
Kabel Hijau menghubungkan pin 11 LCD dengan pin 8 (Digital OUTPUT) pada Arduino
Kabel Biru 2 menghubungkan pin 12 LCD dengan pin 9 (Digital OUTPUT) pada Arduino
Kabel Abu-abu 2 menghubungkan pin 13 LCD dengan pin 10 (Digital OUTPUT) pada Arduino
Kabel Cokelat Muda menghubungkan pin 14 LCD dengan pin 11 (Digital OUTPUT) pada Arduino
Kabel Kuning 2 menghubungkan photoresistor dengan Ground pada Arduino
Resistor 220 ohm dan Resistor 100k ohm dipakai untuk menghubungkan komponen dengan sumber tegangan 5V pada Arduino
Dokumentasi :




Implementasi :
Hasil Proyek dapat diakses pada
youtube
Referensi :
Petunjuk Praktikum Sistem Digital dan Mikroprosesor - Laboratorium Dasar Teknik Elektro (2015)
0 notes
Text
II3231 PROYEK 2

Pada proyek kedua ini, kami diminta untuk membuat proyek menyalakan 7-segment display dengan menggunakan button. Button berfungsi sebagai counter. Apabila kita menekan button, 7-segment akan menyala dan menunjukkan angka 0. Apabila kita menekan button sekali lagi, angka yang ditampilkan menjadi 1. Setiap kali button ditekan, angka yang ditampilkan pada 7-segment display akan bertambah 1. Apabila button ditekan pada saat 7-segment menunjukkan angka 9, 7-segment akan menampilkan angka 0 kembali.
Kami sempat menemui kendala pada saat awal perakitan sistem. Percobaan awal tidak menunjukkan angka sesuai yang kami harapkan. Kami juga tidak dapat menampilkan angka tertentu. Setelah diteliti lebih lanjut, kami melakukan kesalahan pada pengodeannya. Kesalahan terletak pada switch case yang kami buat. Setelah seluruh angka ditampilkan, kendala berikutnya muncul. Sistem dimulai dengan kondisi 7-segment sudah menyala. Seharusnya, kami mengharapkan sistem baru menyala setelah button dinyalakan. Kami melakukan modifikasi cukup lama pada program untuk dapat melakukan hal tersebut. Sempat mencoba beberapa algoritma, kami akhirnya menemukan algoritma yang sesuai dalam waktu sekitar 1 jam. Proyek ini berhasil kami laksanakan sesuai dengan instruksi.
Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek ini.

Arduino Uno
Kabel USB
Kabel Jumper (M-M)
Resistor 220
Breadboard
Push Button
7-Segment Display
Berikut bagian-bagian dari sistem yang akan dibangun dalam proyek.
INPUT : Push Button PROSES : Arduino Uno, Resistor 220, Kabel Jumper (M-M) OUTPUT : 7-Segment Display
Berikut adalah kode yang digunakan dalam sistem ini.
Diagram skematik dari proyek ini adalah sebagai berikut.

Keterangan :
Kabel Hijau menghubungkan pin 1 7-Segment Display dengan pin 6 (OUTPUT) pada Arduino
Kabel Kuning menghubungkan pin 2 7-Segment Display dengan pin 5 (OUTPUT) pada Arduino
Kabel Magenta menghubungkan pin 4 7-Segment Display dengan pin 4 (OUTPUT) pada Arduino
Kabel Putih menghubungkan pin 6 7-Segment Display dengan pin 8 (OUTPUT) pada Arduino
Kabel Abu-abu menghubungkan pin 7 7-Segment Display dengan pin 7 (OUTPUT) pada Arduino
Kabel Cokelat Tua menghubungkan pin 9 7-Segment Display dengan pin 2 (OUTPUT) pada Arduino
Kabel Hitam menghubungkan pin 10 7-Segment Display dengan pin 3 (OUTPUT) pada Arduino
Kabel Cokelat Muda (pin 3) dan Oranye (pin 8) menghubungkan resistor 220 untuk 7-segment Display dengan Ground pada Arduino
Kabel Merah dan Biru Muda menghubungkan komponen dengan Ground pada Arduino
Kabel Ungu menghubungkan resistor 220 untuk push button dengan pin 13 (INPUT) pada Arduino
Kabel Biru Tua menghubungkan resistor 220 untuk push button dengan sumber tegangan 5V pada Arduino
Dokumentasi :




Implementasi :
Hasil Proyek dapat diakses pada
youtube
Referensi :
Petunjuk Praktikum Sistem Digital dan Mikroprosesor - Laboratorium Dasar Teknik Elektro (2015)
http://www.instructables.com/id/7-Segment-Display-On-Arduino/
0 notes
Text
II3231 PROYEK 1

Kami diminta untuk membuat proyek menyalakan dan mematikan LED dengan menggunakan button pada tugas pertama mata kuliah II3231 Interaksi Manusia dengan Komputer & Antarmuka. LED akan menyala apabila button ditekan pertama kali. Apabila LED ditekan sekali lagi, LED akan mati kembali. Keadaan ini dikenal dengan istilah toggle switch.
Pada awalnya, kami mencoba terlebih dahulu beberapa fitur dari arduino untuk mengingat kembali bagaimana cara menggunakan arduino. Kami mencoba perintah dasar untuk menyalakan lampu. Di awal percobaan, kami sempat gagal dalam menyalakan lampu tersebut karena adanya kesalahan pengodean. Setelah berhasil pada perintah-perintah dasar, kami mencoba untuk langsung mempraktikkan tugas proyek ini. Proyek ini tidak langsung berhasil. Kami mencoba untuk mengulang beberapa kali susunan kode dan rangkaiannya untuk melihat efek dari masing-masing perintah pada Arduino.
Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan dalma pengerjaan proyek ini.




Arduino Uno
Kabel USB
Kabel Jumper (M-M)
LED
Resistor 1K
Breadboard
Push Button
Berikut bagian-bagian dari sistem yang akan dibangun dalam proyek.
INPUT : Push Button PROSES : Arduino Uno, Resistor 1K, Kabel Jumper (M-M) OUTPUT : LED
Berikut adalah kode yang digunakan dalam sistem ini.
Diagram skematik dari proyek ini adalah sebagai berikut.

Keterangan :
Kabel Oranye dan Merah menghubungkan komponen dengan Ground pada Arduino
Kabel Hijau menghubungkan resistor 1K untuk push button dengan sumber tegangan 5V pada Arduino
Kabel Kuning menghubungkan resistor 1K untuk push button dengan pin 2 (INPUT) pada Arduino
Kabel Biru menghubungkan katoda LED dengan pin 13 (OUTPUT) pada Arduino
Dokumentasi :



Implementasi :
Hasil Proyek dapat diakses pada
youtube
Referensi :
arduinofania.tumblr.com
https://www.arduino.cc/en/tutorial/switch
0 notes
Text
Interaksi Manusia dengan Komputer & Antarmuka : PROYEK ARDUINO

(Source : http://comohacer.eu/wp-content/uploads/2014/07/arduino-logo-oficial1.jpg)
“Arduino is a computer hardware and software company, project, and user community that designs and manufactures microcontroller kits for building digital devices and interactive objects that can sense and control objects in the world.” (Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Arduino)
Selama beberapa bulan ke depan, saya akan mengisi blog ini dengan berbagai Proyek Arduino sebagai Tugas dalam Mata Kuliah II3231 Interaksi Manusia dengan Komputer dan Antarmuka. Saya akan mencoba memanfaatkan berbagai komponen untuk membuat berbagai macam proyek dengan menggunakan Arduino. Pada akhirnya, Saya akan membuat sebuah proyek besar di akhir perkuliahan.
Enjoy the project!
0 notes
Video
youtube
We saw a darkness: A decade ago this week, the largest power grid failure in U.S. history—affecting 55 million people throughout the Northeast United States and Ontario—took place. A number of major cities, including New York City, Newark, Detroit and Toronto, lost full power, but a few NYC-based newscasts, such as this NBC News production above, went on using backup generators. Remember this blackout? Let us know how you made it through without power.
204 notes
·
View notes