egazulfar
egazulfar
ketikan makna
147 posts
semoga ada yang baik, yang bisa diambil.
Don't wanna be here? Send us removal request.
egazulfar · 2 years ago
Text
Tumblr media
- Judul Tarbiyah Jinsiyah Anak Usia Dini
- Penulis Canun Kamil & Fufu Elmart
- Penerbit Mawadda
- Tahun terbit 2023
- Genre Parenting
- Jumlah halaman 101
- Ulasan/refleksi isi buku
Buku ini bercerita tentang pendidikan seks anak usia dini secara ringkas dan jelas. Kapan memulai pendidikan? Bagaimana menjelaskan? Bagaimana jika? Saat anak bertanya? Berteman dengan buku.
Dipaparkan dengan gaya bicara dan penyampaian penulis yang mudah diserap, tidak njelimet dan tetap fokus pada tujuan. Kasus yang diangkat sebagai topik bahasan di setiao sub bab juga sangat relate dengan kehidupan orang tua berbalita.
Penulis mengulang beberapa konsep yang harus dijadikan pegangan dalam menanamkan pemahaman seks terhadap anak usia dini. Sesegera mungkin, sesuai konteks keingintahuan anak, perlahan dan konsisten, sabar dan komunikatif, penuhi kebutuhan mereka, evaluasi diri sebagai orang tua.
Tidak jelimet karena penulis mengemas buku ini tanpa bahasa yang susah dimengerti seperti dalam jurnal ilmiah. Bisa masuk ke semua jenis kalangan orang tua. Tapi untuk yang terbiasa penasaran dengan kenapanya begini dan begitu, perlu mencari lagi lebih dalam.
Menurut penulis hal pokok dalam pendidikan seks anak usia dini adalah anak tau beda laki dan perempuan, membuat anak paham fungsi dan cara menjaga kemaluan dan aurat, memastikan anak bisa mandiri agar terjaga rasa malu dan terbentuk kebiasaan menjaga aurat dan kemaluan.
Dari sini aku diingetin lagi sih bahwa proses mendidik tu panjang dan saling terkait satu sama lain. Bikin anak bisa makan, mandi, pakai baju, tidur dll sendiri tu bukan cuma buat keren-kerenan. Tapi lebih dari itu. Salah satunya bisa ditarik ke pendidikan seks usia dini ini. Kemaluan dan aurat anak akan lebih terjaga saat kemandirian itu terceklis. Menjaga malu ini adalah salah satu syariat yang menunjukkan kasih sayang Allah.
Beberapa highlight yang dibahas di buku ini juga mengingatkanku pada kasus yang pernah kubaca dan kudengar tentang perilaku anak-anak balita. Jadi alarm tersendiri untuk lebih aware pada aspek ini.
Jadi keingetan kata bu Elly Risman juga di suatu podkes bahwa kita harus menargetkan anak punya seksualitas sehat sedari dini agar anak merasa berharga sebagai hamba Allah.
* Nol sampai lima tahun fokus ke pemahaman tentang diri, gaboleh ada yg nyentuh anak kecuali siapa aja? Ajarkan anak 3 jenis sentuhan : baik (kepala ke atas - lutut ke bawah), membingungkan (bahu ke lutut), ga boleh samsek (kemaluan).
* Dua setengah tahun ga boleh ganti baju depan anak, empat tahun pisah tidur sama ortu (kalau di buku Canun dna Fufu malah setelah sapih wkwk), lima sampai tujuh tahun bedakan kenalan, teman, sahabat mahram.
* Kalau anak udah baligh sekitaran delapan sampai sembilan tahun dipahamkan puber baligh itu apa? Hukum sudah berlaku pada dia, sebutkan ciri seks sekunder.
Sekian #RabuReview darikuuu kali ini 😃
4 notes · View notes
egazulfar · 2 years ago
Text
Tumblr media
🗣️ Judul: Seni Berbicara Pada Anak, Panduan Mendidik Anak Tanpa Ngegas
🗣️ Penulis: Joanna Faber & Jullie King
🗣️ Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
🗣️ Tahun terbit: 2020
🗣️ Genre: Non-Fiksi, Parenting
🗣️ Jumlah halaman: 430 hlm
Ada waktu dimana kita mendapati anak berteriak saat kita minta melakukan sesuatu, menolak makan yang kita sediakan, melempar mainan sembarangan, berlarian di tempat berbahaya.
Apa respon kita sebagai orang tua?
Buku ini akan memberikan sederet jalan alternatif untuk kita bisa melalui momen tadi tanpa banyak menyakiti hati anak-anak. Termasuk juga tentang anak dengan kebutuhan khusus. Buku ini adalah terjemahan dari How to Talk So Kids Will Listen & Listen So Kids Will Talk : A Survival Guide to Life With Children Ages 2-7.
Para penulis adalah pakar parenting yang juga telah mengadakan beberapa lokakarya. Penulis menyusun buku ini dalam format cerita, diskusi, dan komik yang berisi tentang bagaimana kita berkomunikasi dengan anak-anak.
Buku ini terbagi menjadi 2 bagian, bagian pertama adalah kotak peralatan penting untuk :
- menangani emosi,
- menjalin kerjasama,
- menyelesaikan konflik,
- memberikan pujian dan penghargaan,
- untuk anak berkebutuhan khusus,
- dan saat ada di luar rumah.
Lalu bagian kedua berisi tentang hal yang mungkin terjadi saat peralatan di atas beraksi misal persaingan antarsaudara, anak berbohong, anak malu di tempat umum, anak melakukan kekerasan, dan lain-lainnya total ada 15 kasus.
Di bagian satu, penulis akan memberi pengantar materi tentang pentingnya kotak peralatan terkait misal ttg pentingnya mengakui perasaan anak. Lalu setelahnya akan dijabarkan macam cara mengakui perasaan anak bisa lewat apa aja sih? Di tiap cara ini akan ada banyak kasus contoh dari peserta lokakarya yang diselenggarakan penulis. Begitu terus sampai akhir bab lalu ada ilustrasi dalam bentuk komik dan resume singkat untuk memanggil kembali seluruh pembahasan panjang di bab tsb.
Contoh dari bagian satu.
Kasus : Toko eskrim yg diinginkan anak sedang tutup. Daripada menyangkal perasaan anak dengan kata-kata "Jangan mengeluh kita kembali lagi besok" atau "Kalau merengek begitu tidak akan dapat eskrim ya" lebih baik kita :
- "Sayang sekali padahal kamu sangat ingin eskrim ya" (mengakui dgn kata)
- "Ayah akan menuliskan eskrim yg akan kamu pesan agar tidak lupa" (dgn tulisan)
- "Bisakah kita menggambar eskrim yang kamu inginkan?" (dgn seni)
- "Andai saja ayah punya kunci tokonya kita bisa coba seluruh rasa eskrim!" (dengan imajinasi)
- "Arghhh" (ikut berempati dengan mengeluarkan sekata)
Di bagian dua penulis menceritakan langsung tentang poin yang menjadi diskusi dengan peserta lokakarya yang terkait dengan judul bab misal tentang persaingan antarsaudara lalu setelahnya langsung dibahas kasus contoh dan ditutup dengan resume singkat, tidak sepanjang bentuk paparan bagian satu. Dalam bagian ini banyak materi di bagian satu di-recall sbg dasar pembahasan.
Kemudian contoh untuk bagian dua.
Kasus persaingan antarsaudara, yang perlu diingat :
- "Rasanya menjengkelkan punya adik!" (akui perasaan)
- "Kemari dan duduk di pangkuan ibu jadi bayi super" (fantasi)
- "Kamu yang tau bagaimana menghibur adik saat menangis" (deskripsi kondisi)
- "Bisakah kamu mengambilkan buku untuk adik bayi?" (pemberian tanggung jawab)
- "Maukah kamu membaca buku pop up sementara adik tidur?" (terhubung kembali)
- "Kalian perlu berpisah dulu, ibu tidak mau ada yang terluka" (bertindak tanpa ngejek)
- "Kakak mau membuat kereta, adik ingin membangun menara, hmmm kita perlu ide agar baloknya cukup, bagaimana yaa?" (memancing pemecahan masalah)
Nah, karena udah panjang banget maka dari itu kusarankan untuk baca sendiri lengkapnya ya manteman apabila penasaran dan perlu membaca tentang topik di atas. Seperti yang sudah kupaparkan di atas, buku ini ga banyak bicara tentang kenapa, tapi langsung ke bagaimana, lebih banyak hands-on examplesnya.
Sepanjang membaca aku merasa setiap yang kulakukan selama ini salah. Berkali kuterapkan alternatif yang ada di buku ini langsung ke anak-anak hasilnya lumayan. Emosiku jadi lebih terkendali, perasaanku tidak terabaikan, koneksi ke mereka juga ga begitu rusak karena cara bicara yang buruk.
Meskipun rasanya susah banget untuk jadi ideal seperti yang penulis sampaikan di sini tapi setidaknya alarm dari otak dan hati makin bertambah untuk tidak asal bunyi saat menghadapi anak. Seperti yang kita tau juga bahwa dunia anak sangat berbeda dari dunia orang dewasa, yang mereka perlukan adalah penerimaan, permainan, imajinasi, dan hal anak-anak semacamnya.
Walaupun setiap cara yang disodorkan penulis belum tentu berhasil, setidaknya ada buanyak alternatif yang diberikan buku ini untuk kita coba dan kreasikan ke anak kita.
Happy reading and always learning teman-teman !
4 notes · View notes
egazulfar · 2 years ago
Text
Tumblr media
- Judul : Reconnect with Quran
- Penulis : Syaikh Ibrahim As-Sakran
- Penerbit : Aqwam
- Tahun terbit : 2021
- Genre : Religi - Al Quran
- Jumlah halaman : 184 hlm
- Ulasan/refleksi isi buku
Buku ini adalah terjemahan dari judul asli Ath Thariq ila Al Quran. Membahas tentang keajaiban Al Quran dan bagaimana kita bisa menghubungkan diri dengan keajaiban tsb yang semuanya didasarkan pada apa yang ada di ayat Al Quran itu sendiri.
Bab di dalamnya memaparkan tentang :
1) Perjalanan penulis mengamati orang non Islam yang selalu tertarik untuk masuk Islam karena denger bacaan Quran. Ini sejalan dengan beberapa ayat yang terjemahnya menjelaskan bahwa Al Quran itu bisa bikin nangis, *bikin kulit tenang sehingga hati siap menerima makna Al Quran*. Lalu penulis juga mengingatkan bahwa seberapapun waktu kita baca Al Quran itu adalah *karunia Allah*, mau sedikit mau banyak. Maka jangan lupa ibadah sebelum dan sesudah, sebelum ibadah kita butuh *minta tolong ke Allah*, setelah ibadah kita perlu bersyukur.
2) Mengingatkan kalau Al Quran diturunin ke gunung tu niscaya dia gakan kuat, wanita dan kaum musyrik bisa terpancing dengerin bacaan Al Quran, musuh Islam saat perang juga hatinya terbang denger surat At Thur dibaca, jin juga takjub sama bacaannya, pendeta tulus pun juga nangis denger Al Quran, para malaikat di langit sampe pada turun dengerin bacaan Quran di malam hari, Rasul yang dengerin sendiri ayat dari Jibril masih minta dibacain ayat sampe tersedu di bagian orang kafir.
3) Kisah orang asy'ari yang selalu baca Quran di tengah keheningan malam. Waktu dimana orang banyak terlelap tapi sebenernya itu waktu yang Allah kasih untuk *jiwa kita siap nerima makna Al Quran*. Sumber ketenangan jiwa kita itu diantaranya istirahat di malam hari, diantara yang lain juga datangnya dari Al Quran.
4) Al Quran sebagai obat untuk jiwa yang mungkin telah silau dengan popularitas, suka menonjolkan diri, cinta kuasa dan pangkat di mata manusia, ambisi mengalahkan teman dan segala yang bikin sesak dada lainnya. (QS Yunus : 57)
5) Kenapa Al Quran bisa jadi obat ampuh sebegitunya? Karena Al Quran ini menghimpun 2 macam pengobatan : iman dan ilmu. Ilmu disini konteksnya Al Quran akan memberi kepuasan kepada akal kita yang haus akan penalaran filosofis terhadap segala hal di dunia. (QS Al Hajj : 54)
6) Membaca kitab Allah sekali saja dengan tulus akan memberi pengaruh pada akal muslim yang tidak bisa dilakukan oleh semua pemikiran bertele-tele dengan bahasa angkuh dan istilah congkak. (QS Maryam : 58)
7) Kunci tadabbur : menadaburi kisah nabi yang diulang di banyak tempat untuk berbagai konteks yang berbeda, meletakkan semua konsep pemikiran manusia dan menjadikan amal keimanan sebagai timbangan dalam menilai kemajuan, memahami pemisalan dalam Al Quran dan mengontekskannya dengan kehidupan kita saat ini. Ada satu yang jleb di bab ini buatku : _Bagaimanapun juga, Al-Qur'an ini adalah mata air yang mana manusia hidup dengan menimba air darinya sesuai dengan tempat tinggal mereka. Sebagaimana perkataan Imam Ibnu Taimiyah, "Al-Qur'an itu adalah sumber yang semua makhluk mendatanginya. Setiap mereka mendapatkan darinya sesuai kadar yang Allah tetapkan untuknya."_
8) Surat Al Fatihah sbg surat yang paling agung di dalamnya ada : 3 ayat pertama yang akan jadi bahan percakapan kita sama Allah, ayat tengah (4) sebagai inti permintaan tolong kita kpd Allah, ayat selanjutnya sebagai doa paling utama : doa memohon hidayah.
9) Ajaibnya proses menahan diri selama Ramadhan yang bisa membuat hati kita lebih bisa menerima Al Quran.
10) Ada beberapa tali pengikat dalam Al Quran yang bisa kita pegang selalu : selalu inget dan bersyukur agar jiwa kita makmur dengan mengingat Allah, dalam banyak ayat Allah menginginkan kita mengingat-Nya di setiap keadaan (susah/ senang), tawakal : momen keterikatan paling dalam kepada Allah, selalu bergantung kepada Allah, dzikr : dua terbanyak dibahas dalam Al Quran setelah tauhid.
Lalu di akhir buku ini disampaikan tips tadabbur Al Quran :
🗝️ *Wajib merendahkan diri kpd Allah, berdoa.* Kita bisa beribadah karena keberkahan proses kembali kepada Allah. Segala pintu kebaikan datang dari permintaan tolong kpd Allah.
🗝️ *Membuat waktu khusus untuk tadabur setiap hari.* Ingat perintah Nabi untuk mengkhatamkan Al Quran min sekali dalam sebulan? Dan maks 7hari sekali? Yang menarik dari para sahabat membagi berdasar surat. Bukan juz atau halaman tapi : 3 surah, 5 surah, 7 surah, 9 surah, 11 surah, 13 surah, al mufasshal. Ada org saleh jaman dulu berkata _3 surah ini beratnya kaya gunung, selanjutnya kaya setengah gunung, selanjutnya kaya gada gunung, selanjutnya lagi kaya makanan yg bikin sakit kalau kehilangan._ Teman-teman yang suka ngebut di bulan Ramadhan relate kan ya sama perumpamaan ini? Hehe
🗝️ *Tadabbur mandiri sebagai sandaran.* Tafsir hanya membantu. Abdullah bin Abbas membagi Al Quran menjadi 4 tingkat : *yang setiap org tidak diberi uzur untuk tidak tau*, yang hanya diketahui oleh bangsa Arab, yang diketahui oleh ulama, yang hanya diketahui oleh Allah. Kita bisa mulai dengan baca terjemah, kalau ada kata ga diketahui makna bisa merujuk ke kitab tafsir.
🗝️ Membuat kegiatan tafsir untuk keluarga. Membaca, berlomba memaknai.
🗝️ Tidak ada pembelajaran syar'i dari sekian ilmu islam yang didirikan Nabi dan teorinya beliau bangun sendiri selain pembelajaran Al Quran.
Gaya penyampaian syaikh di buku ini lumayan keras menurutku, jadi harus siap-siap hati yang lapang untuk menerima kondisi yang mungkin membuat kita terselepet. Tapi justru dengan gaya itulah sebenar-benar kandungan Al Quran dijembrengin dengan apik dan bersambung dari satu bab ke bab lain. Dalam satu babnya pun diulang dan dikoneksikan terus antara satu ayat dengan ayat lain untuk membawa nalar kita menerima kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang Allah harapkan terjadi. Buku ini memantapkan apa yang disampein teh Wilda di acara Dive into the beauty of Quran, sblm Ramadhan lalu. Memberikan lebih banyak latar kondisi kenapa kita harus kembali berpegangan kepada Al Quran dan bagaimana seharusnya kita menebalkan tekad untuk terus memahaminya diantara semua prioritas yang lain.
Semoga kita diizinkan jadi ahlul Quran, mendapatkan kesenangan siang dan malam dari Al Quran 🤲🏼💦
10 notes · View notes
egazulfar · 2 years ago
Text
Resume Sembilan Tahun Pertama
Tumblr media
Sembilan Tahun Pertama / Ringkasan Home Education Volume 1 Pemikiran Charlotte Mason / Ellen Kristi - Penerbit CMid - 2022 - 120hlm
Pendahuluan
Charlotte Mason adalah seorang filsuf pendidikan Inggris kelahiran tahun 1800-an. Dia menulis buku berisi tawaran idealisme yang tinggi sekaligus panduan praktik yang lemah-lembut, a gentle art of learning. Ada 6 volume buku CM masing-masing tebalnya ratusan halaman ditulis dalam bahasa Inggris ala era Victoria, muatannya filosofis. Para praktisi CM di Amerika Utara menulis situs amblesideonline.org. Mereka menyediakan ringkasan dari setiap volume buku CM. Terinspirasi dari situs tersebut Mbak Ellen Kristi membuat buku ini agar kita mudah memahami value yang dibawa CM.
Bagian 1
- Pekerjaan paling penting di masyarakat ialah membesarkan anak-anak. Di tahun pertama kehidupan anak akan dipengaruhi oleh ibu, sehingga ibu harus berbekal pengetahuan. Ibu harus belajar serius tentang ilmu mendidik, ia perlu cinta yang berpikir, paham dasar fisiologi dan psikologi agar tahu cara membesarkan anak. Saat lahir anak terlihat tidak bisa apa-apa tapi semakin besar setiap ciri khas anak akan bermunculan. Pada tahun pertama prinsip masterly in activity tampak memadai untuk kegiatan anak. Meski orang tua tidak terlalu banyak ikut campur anak sibuk belajar, rasa penasaran mereka cukup besar. Kita cukup menyediakan makan yang bergizi, istirahat cukup, kasih-sayang, buku-buku, membiarkannya bermain bebas.
- Ada banyak pilihan cara untuk mendidik anak, zaman dulu orang-orang percaya mitos tetapi saat ini sudah banyak bukti sains yang mendasari pengasuhan. Ada yang memilih untuk mendidik dengan sangat disiplin sampai ke tahap kekerasan, ada juga yang sangat menghamba kepada anak. Tidak ada yang benar antara dua ekstrem itu, kita harus tahu visi pengasuhan anak kita sehingga bisa memilih prinsip mana yang sesuai.
- Kata CM anak tidak terlahir sebagai kertas kosong. Dalam agamanya, ada perintah : jangan melecehkan merendahkan atau merintangi salah satu dari anak-anak kecil ini. Contoh tindakan melecehkan anak dalam buku ini : melabeli anak nakal, membuat mereka melakukan sesuatu karena takut dengan hukuman, tidak konsisten mengajari aturan, membiarkan mereka tidur malam/ makan tidak sehat, menonton dan membaca yang tidak baik, pilih kasih. Contoh sikap merendahkan anak adalah Ibu tidak memberikan jam terbaik paling bugar untuk mengasuh anaknya, membiarkan mereka mengulang sikap buruk. Contoh perilaku merintangi anak adalah menganggap dia masih kecil dan tidak paham bab terkait relasi dengan Tuhan tapi jangan jadikan juga nama Tuhan untuk mengintimidasi anak.
- Setelah mengetahui yang tidak boleh dilakukan CM memberitahu apa yang sepatutnya dikerjakan. Pertama olahraga, Kedua istirahat - fokus kepada satu pekerjaan per satu periode waktu. Pagi hari setelah sarapan baik untuk pelajaran akademis. Setelah makan siang baik untuk kegiatan rekreatif di luar ruangan atau tugas prakarya. Malam sebaiknya tidak ada lagi pelajaran akademis. Cacah pekerjaan maksimal 20 menit per sesi sampai anak berusia 9 tahun dan sajikan variasi. Pendekatan ini bernama short lessons membantu anak agar tidak kelelahan, yang menjadi ciri khas metode CM. Ketiga nutrisi yang baik dan cukup, udara yang segar dan berlimpah minimal 1 jam sehari menghirup udara luar, sirkulasi udara yang bagus dan sinar matahari.
- Memahami hukum pendidikan, cinta, akal sehat dan doa tidak cukup. Perlu ilmu untuk menumbuhkan karakter anak.
Bagian 2
- Never be within doors when you can rightly be without, melatih kepekaan anak untuk mengamati.
- Meminta mereka bercerita tentang yang dilihat, melatih kecermatan dalam mengamati.
- Melukis secara lisan, lihat lalu pejamkan mata dan cerita.
- Mengakrabi bunga dan pohon : mengamati ciri, membuat kalender alam, ngumpulin dan gambar tanaman.
- Menelateni binatang : mencatat makhluk yang dilihat, bentuk warna lokasi apa yg sedang.
"Alam sumber hiburan yang tak ada habisnya, meningkatkan rentang perhatian, menempa ketelitian dan ketekunan, berpusat pada alam (mengalihkan ego)"
- Membaca alam dan buku tentangnya : ciri tanaman dan hewan.
- Belajar lewat indra. Tanpa disuruh, bayi akan meraba/ mengemut dll apalagi di alam. Tidak berkata apa-apa bukan brati tidak belajar apaapa.
- Mengakrabkan anak dengan alam. Alam selalu baru, berubah dan tersirat.
- Geografi luar ruangan : menjelaskan kontur bumi yang bermacam, melihat bentuk awan, posisi matahari, konsep jarak
- Mengingatkan anak bahwa semua ini ada penciptanya.
- Permainan luar ruangan yg diciptakan anak sendiri : lari loncat naiknaik.
- Sesekali di cuaca buruk dengan syarat.
- Keterampilan mencari jejak.
- Udara dan sinar matahari akan membuat anak sehat dan bahagia.
Bagian 3
- Setelah mengenal dunia dengan menjelajah, selanjutnya adalah membangun kebiasaan baik dalam diri anak. "The formation of habits is education and education is formation of habits.
- Anak belum bisa mengendalikan kehendak, melawan impuls2 yang ada.
- Anak membawa potensi fisik dan genetik dari orangtua, memiliki hasrat alami sbg manusia, pengetahuan, kebanggaan diri, cinta dan persahabatan, punya kemampuan merasa.
- Kebiasaan bisa mengganti sifat bawaan lahir "habit is ten time nature". Sifat bawaan lahir yang buruk. Dengan keseharian kita, kita menanamkan kebiasaan pada anak, pilihannya : yang baik atau buruk?
- Memasang rel kebiasaan dengan menetapkan tujuan / visi pendidikan. Anak tidak bisa mengenali otomatis mana impuls baik atau buruk. "Man is a creature of habit". Ada bbrp prinsip dalam habit training agar tidak ada penyalahgunaan konsep diantaranya adalah menghormati anak sbg pribadi yg utuh.
- Fisiologi kebiasaan : otot dan otak akan lebih mudah melakukan hal yang terus menerus diulang berkaitan dengan simpuls otak atas pengulangan tsb. Tidak semua kebiasaan bisa ditanamkan saat dewasa. Anak bisa 10x lebih cepat mempelajari kebiasaan baru.
- Kebiasaan buruk tidak bisa hilang dgn bertambahnya umur atau dengan ancaman dan hadiah. Bisanya dengan diganti kebiasaan baru. Kita harus memenangkan kerjasama dengan anak, mulai dari penjelasan lembut, kesepakatan dan peringatan.
- Kebiasaan bisa ditanamkan sejak bayi, mereka akan merekam. Dan perlu dilatih dgn bbrp kegiatan fisik.
Bagian 4
- Sebagai guru baiknya mengenal siswa secara mendalam, jadi ortu adalah guru terbaik bagi anakanaknya. Tp mendidik tidak cukup dgn intuisi. Dalam habit training, perlu cara tepat. Ini akan mempermudah orangtua menjalani hari. Dari sekian banyak habit training, dilakukan secara bertahap.
- Habit of attention menjadi prioritas utama, fondasi untuk menguasai displin mental lain. "Pencapaian intelektual tertinggi bergantung kepada kebiasaan memperhatikan". Bisa dilatih sejak bayi dengan melafalkan apa yang sedang dikerjakan, pada umur sekolah memakai prinsip short dan varied lessons. Habit ini bertentangan dengan stimulasi audio visual berlebih. Beri apresiasi, bukan ranking. Sesuaikan target sesuai kemampuan, pelajari tenggat waktu, jangan biasakan berlambat-lambat.
- Kebiasaan terapan agar anak gesit dalam berpikir dan bertindak, melatih mereka lebih baik dari hari ke hari. Selalu antusias, tidak tergantung mood, tidak banyak mengeluh. Memberi mereka supply ide yang menarik dan menggugah, memuji saat bersungguh-sungguh mengerjakan sesuatu.
- Kebiasaan berpikir menumbuhkan pola pikir yang acak dan tak urut menjadi logis dan kritis pada anak. Kecepatan menalar harus kita latih sehari-hari, mereka perlu melacak/ menduga sebab dari akibat, membandingkan hal, melihat kesamaan dan perbedaan.
- Kebiasaan berimajinasi yang dilatih dengan buku berisi kisah khayalan/ adegan di zaman yang berbeda/ petualangan aksi dll.
- Kebiasaan mengingat dapat diperoleh dengan : atensi penuh yang tidak bisa dipaksa dari luar harus dari niat anak itu sendiri; asosiasi - materi pelajaran harus berkaitan satu sama lain; memakainya terus-menerus.
- Kebiasaan mengerjakan dengan sempurna/ habit of perfect execution dilatih dengan mengingat target yang sesuai dengan kemampuan, mengajak anak untuk evaluasi kesalahan, merayakan momen pencapaian, menyelesaikan apa yang telah dimulai.
- Orang tua adalah perwujudan dari semua otoritas (hukum alam, hukum sosial, Tuhan) untuk menanamkan kebiasaan taat kita harus bisa menjadi contoh untuk anak. Inti dari latihan habit of obedience ini adalah mengasah kepekaan anak pada kebenaran dan memperkuat kehendaknya untuk memilih kebenaran itu. Kita harus menaati aturan secara konsisten (pengulangan tanpa henti) dan paham mengapa itu harus ditaati. Ketaatan melahirkan kebebasan.
- Melatih kejujuran dengan menyampaikan sesuai keadaan, peka pada ketidakbenaran.
Bagian 5
- Sebaiknya orang tua tidak menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah kita harus tahu apakah sekolah punya visi misi yang jelas dan sesuai dengan keluarga masing-masing? Orangtua juga harus tau : apa tujuan belajar; mana yang harus diprioritaskan untuk dipelajari; belajar seperti apa yang efektif. Seharusnya pelajaran itu menggugah rasa ingin tahu anak; melatih kekuatan daya pikir anak; meningkatkan pengetahuan anak; membekaskan kesan pada jiwa anak untuk dikenang terus dengan hati senang dalam jangka waktu panjang.
- Untuk anak usia dini kita harus memilih guru yang tepat. Di bawah usia 6 tahun tidak perlu diberi target pelajaran, cukup dibiasakan melakukan setiap tugas sebaik mungkin. Dalam keseharian di rumah ada banyak sekali kesempatan belajar bagi seorang anak.
- Anak terlihat bahagia, dominasi guru yang terlalu besar, sosialisasi : membuat kita terlalu cepat memasukkan anak ke sekolah. Hal ini bisa menjadi overstimulasi karena akan menimbulkan gesekan emosi pada anak. Akan lebih baik memaparkan mereka dengan orang-orang berbagai umur seperti berkumpul dengan keluarga besar & komunitas. Di bawah 6 tahun tidak perlu pelajaran formal terstruktur akan lebih baik membebaskan mereka bergembira menciptakan permainan sendiri tanpa jadwal saklek. "Menciptakan berbagai peluang belajar lalu menyingkir dan mundur berjaga-jaga kalau sewaktu-waktu anak butuh bantuan darurat"
- Mengajari membaca dengan memahamkan bahwa huruf itu melambangkan bunyi dan ada maknanya. Sering dibacakan, mengekspos mereka pada tulisan, memberi tahu nama huruf bunyi dan cara menyuarakan nya, mengajari mereka dengan permainan, dimulai dari kata-kata yang mereka pahami misal lirik lagu. Belajar membaca adalah lanjutan dari proses anak mengenal kata di sekitar. Ajari anak membaca terstruktur sejak 6tahun.
- Melatih anak untuk rutin deklamasi, bisa dari puisi pendek atau ayat suci. Kemudian ditambah latihan intonasi dan ekspresi agar makin memahami makna kata yang dibaca. Untuk anak 8-9tahun paparkan berbagai jenis buku untuk bisa dibaca anak. Buku yang menggugah ide. Gunakan prinsip short lessons, sekali baca lalu narasikan. Jangan brondong dengan pertanyaan, masuklah saat mereka bertanya dengan pertanyaan terbuka.
- Saat melakukan narasi anak akan mengerahkan kemampuan untuk mengingat, imajinasi, perbendaharaan konsep dan daya nalar. Sehingga bisa mengevaluasi seberapa jauh anak menyerap pelajaran. Dimulai saat 6 tahun tapi jangan lebih mudah daripada itu dengan menggunakan literatur klasik. Di umur itu mereka dibacakan buku klasik tapi tidak membaca sendiri cukup 10-15 menit per buku, sekali pembacaan.
- Belajar menulis diawali dengan menulis huruf yang mudah, ukurannya tidak besar/ tidak kecil alias sedang, bisa dimulai dengan alat yang mudah seperti spidol jangan langsung menggunakan pensil di kertas, biasa kan habits of perfect execution sebelum lanjut ke setiap hurufnya, 5-10menit.
- Belajar menulis diawali dengan menulis huruf yang mudah, ukurannya tidak besar/ tidak kecil alias sedang, bisa dimulai dengan alat yang mudah seperti spidol jangan langsung menggunakan pensil di kertas, biasa kan habits of perfect execution sebelum lanjut ke setiap hurufnya, 5-10menit.
- Menyalin : membuat anak belajar akan ejaan dan pemakaian tanda baca, anak dibiarkan memilih sendiri kalimatnya, batasi panjangnya sesuai kemampuan, menggunakan kertas bergaris ganda, durasinya 10-15 menit. Perhatikan postur tubuh dan cara tangan memegang alat tulis, juga cahayanya serta ketinggian meja dan kursi.
- Ejaan dan dikte : membuat anak untuk memvisualisasikan kata dan semakin hafal bagaimana kata-kata harus ditulis, dimulai dengan anak membaca terlebih dahulu kemudian seseorang membacakan frasa demi frasa, hanya diulang sekali, bacakan dengan ekspresi, tanyakan kata mana yang susah dipahami dan sulit ditulis anak.
- Anak sebaiknya tidak diminta mengarang sampai umurnya 10 tahun karena sebelum itu anak hanya akan mengoplos kata-kata. Biarkan saja mereka menyelami bahasa dan membaca buku-buku bermutu, membuat narasi dan menyalin juga diminta bercerita tentang kegiatan sehari-hari.
- Pelajaran kitab dimulai sejak anak berumur 6 tahun fokusnya untuk menggambarkan kasih sayang Tuhan kepada makhlukNya, biarkan mereka mencerna dan menyimpulkan sendiri bacaannya dan sudah bisa mulai menghafal. Gunakan ilustrasi untuk membantu pemahaman.
- Berhitung : meningkatkan kekuatan dan ketajaman daya nalar anak. Mulai dengan memperkenalkan konsep nyata matematika setelahnya baru melangkah ke simbol matematis. Bisa dibantu dengan alat peraga tapi perlahan untuk sementara. Selanjutnya masuk ke tambah dan kurang sampai angka 20. Berikan soal cerita untuk memahami pembagian dan perkalian sebagai bentuk mudah dari penambahan dan pengurangan. Selanjutnya anak belajar sistem bilangan puluhan dan nilai mata uang juga konsep ukuran dan berat.
- Mempelajari ilmu pengetahuan alam dimulai dengan membawa anak akrab dengan alam sejak kecil dan membiarkan mereka penasaran terhadapnya lalu mengajak mereka bereksperimen sederhana tentang alam.
- Mengenalkan anak pada konsep geografi dimulai dengan mengajak mereka berkegiatan di luar ruangan mengamati sungai, bukit, tanah lapang, kolam dan yang lainnya untuk membayangkan permukaan bumi di tempat lain dari cerita yang dia baca. Kemudian disambung dengan keterampilan membuat dan menggunakan peta, dimulai dari membuat peta rumah sekitar rumah, kota tempat ia tinggal, belajar menggunakan kompas, memahami kode dalam peta, mengamati bola dunia.
- Pendekatan umum ke khusus bukan pendekatan tepat untuk sejarah. Biarkan anak terlebih dahulu akrab dengan sosok historis tertentu menjalin relasi dengan hidupnya. Memahami periode sejarah saat toko hidup, siapa yang sezaman, bagaimana karakter masyarakatnya, seperti apa sistem sosialnya, hal apa saja yang terjadi di negeri lain selama periode itu --akan menjadi titik pijak anak untuk belajar babak lainnya.
- Tata bahasa tidak diminati anak sampai dia mungkin berumur 9 tahun yang penting anak itu bisa mengetahui logika berbahasa membedakan subjek dan kata kerja.
- Dalam mempelajari bahasa asing yang penting adalah telinga bukan mata yang pertama harus dilihat bagaimana dia bisa mengucapkan dengan benar, tidak perlu melihat ejaan tertulis dari kata asing tersebut, paling mudah belajar di usia muda dengan teknik imersi atau membuat anak bergaul dengan penutur asli, tapi jika tidak bisa bisa dikenakan lewat percakapan sehari-hari, dan diutamakan tahu kata kerja sebelum kata benda bahasa asing.
- Pelajaran seni dasarnya : menciptakan dan mengapresiasi yang paling utama adalah yang kedua. Sejak 6 tahun pelajaran seni bisa dilakukan dimulai dengan menceritakan ringkas tentang siapa seniman, memperlihatkan karya seni, mendorong anak untuk mengamati hal kecil dalam sebuah seni, melihat konteks lukisan, menanyakan anak tentang pesan yang disampaikan oleh lukisan, kemudian mereproduksi. Arahkan anak untuk terbiasa melukis dengan bentuk dan warna yang mereka inginkan. Ajari juga seni rupa dengan tanah liat atau play-doh, seni musik, seni olah tubuh, hasta karya juga.
Bagian 6
Anak harus punya : (1) kehendak kuat untuk dapat menyelesaikan apa yang akan dikerjakan, (2) nurani sebagai pembeda mana yang baik dan buruk, (3) relasi dengan Tuhan agar menyadari setiap aktivitasnya adalah bentuk kasih sayang Tuhan.
3 notes · View notes
egazulfar · 3 years ago
Text
MARI MENGOMPOS
Satu impian terpendam saya sejak tahun 2020 yang lalu adalah mengompos. Impian tersebut muncul saat menenggelamkan diri di akun instagramnya ibu Dini (@dkwardhani). Kampanye beliau yang menceritakan bahwa mengompos itu mudah berhasil membuat saya sangat menggebu untuk ingin ikut serta. Tapi apadaya. Niat saya waktu itu baru sebatas niat anak bawang. Pergi ke marketplace dan melihat harga komposter tumblr langsung mundur teratur. Kemudian tahun 2022 ini saya dapet rezeki ikut kelas @belajarzerowaste yang diasuh oleh ibu Dini dan team di batch 12.
Kelas #belajarzerowaste ini merapihkan keinginan saya menjadi langkah teratur yang jelas tahapannya. Dimulai dari bulan lalu yang isinya muhasabah, alias merenungi kemana perginya sampah-apasaja yang ada di sampah rumah tangga kita-seberapa kuat mencegah-dan bagaimana memilah anorganik di rumah. Sampai saatnya sekarang diminta untuk mengolah organik. Asalnya saya sangat takut gagal. Tapi ibu Dini di akun instagram dan beberapa bukunya berkata bahwa tiada yang gagal dalam mengompos. Yasudah akhirnya memberanikan diri mencoba. Berbekal semangat dari teman-teman yang sudah melakukannya terlebih dahulu, materi dari kelas, dan beberapa sumber lain, juga kejengahan melihat tumpukan kresek berisi sisa organik rumah tangga kami yang harus dibawa ke TPA setiap pekannya.
Komposter yang saya pilih adalah #kompostertoples hahaha menamai komposter sukasuka sendiri. Di rumah kebetulan adanya toples bening besar bertutup. Jadi saya putuskan untuk membuat komposter dari sini. Ember terlalu sayang dilubangi, pot tidak ada yang cukup besar. Komposter yang saya buat adalah komposter aerob, dimana dia membutuhkan oksigen untuk fermentasi alias membuat sisa organik jadi kompos matang. Memilih metode aerob dikarenakan ada banyak sekali daun kering di depan rumah kontrakan kami. Lalu memilih toples karena tidak ada banyak lahan tanah yang bisa dijadikan komposter jugangan atau biopori dan sebagainya, lagipula bukan pekarangan sendiri, masih milik ibu kos.
Berikut merupakan gambar alat dan bahan untuk membuat #kompostertoples yang terdiri atas toples bertutup yang sudah dilubangi di bagian bawah dan samping (sebagai jalan masuk oksigen), daun kering, sekam bakar campur tanah dan pupuk kandang, air cucian beras yang sudah didiamkan 2 malam, dan sisa organik rumah tangga saya isinya kulit pisang dan daun bawang yang telah dipotong kecil-kecil untuk membantu mempercepat proses penguraian.
Tumblr media
Setelah semua alat dan bahan siap, langkah selanjutnya adalah membuat starter #kompostertoples dengan tahapan sebagai berikut.
1. Masukkan daun kering di bagian paling bawah.
Tumblr media
2. Masukkan sekam bakar di atas daun kering.
Tumblr media
3. Masukkan sisa organik rumah tangga di atas sekam bakar.
Tumblr media
4. Cipratkan air cucian beras di atas sisa organik.
5. Tutup sisa organik dengan sekam bakar lagi dan boleh diciprat air cucian beras lagi.
Tumblr media
6. Tutup sekam bakar dengan daun kering.
Tumblr media
Tumblr media
Tunggu sekitar 2-4 hari sampai starter jadi, saya membuatnya di Jumat siang, sampai tugas ini diunggah belum saya buka lagi toplesnya. Saya amati dari luar toples, sudah mulai muncul embun di dinding dalam toples dan lapisan coklat dan hijau sudah mulai turun walau belum hancur seutuhnya. Oiya lapisan coklat adalah daun kering dan sekam bakar ya, komponen yang kaya akan karbon. Lalu lapisan hijau adalah komponen sisa organik rumah tangga yang kaya akan nitrogen. Karbon dan nitrogen ini adalah 2 komponen selain oksigen dan bioaktivator (air cucian beras atau air fermentasi lain) yang sangat dibutuhkan untuk proses membuat komposter aerob.
Saya merencanakan #kompostertoples ini untuk mengolah sisa organik buah, sayuran, dan kulit bumbu dapur. Kemudian untuk sisa konsumsi hewani dan sedikit sisa makanan yang masih terbuang saya kubur di tanah sekitaran pohon jambu depan rumah. Sebelum dikubur saya menumbuk terlebih dahulu sisa organik hewani dan makanan berminyak agar lebih mudah terurai di dalam tanah.
Tumblr media
Harapannya nanti saya punya satu komposter lagi yang aman untuk mengolah sisa hewani dan sisa makanan berminyak. Saya terpikir untuk membeli set komposter anaerob di marketplace untuk sisa hewani dan makanan berminyak untuk mengolah sisa organik sebelum dikubur ke tanah sekitaran pohon jambu depan rumah.
Sudah satu pekan ini, belum ada sisa organik yang masuk ke kantong plastik seperti biasanya. Rasanya lega sekali. Mengurangi beban dosa dalam jiwa yang harus dioper ke TPS hahaha. Semoga bukan hanya semangat sesaat dan bisa dipelihara terus menerus. Andaikan seluruh rumah tangga di Indonesia mau mengompos, volume sampah di TPA mungkin akan berkurang sekitaran 65%. Ya sebanyak itulah sisa konsumsi organik kita semua, yang jika hanya disimpan dalam sekantung hingga berkantung-kantung plastik akan membuat kantung plastik penuh dengan bau dan gas metana yang suatu saat bisa memicu terjadinya ledakan dan kebakaran. Mungkin kita punya privilige untuk tidak tinggal dan beraktivitas di sekitar timbunan sampah tersebut. Tapi bagaimana ya rasanya bagi yang harus berkutat di sekitar sana? :"( Yuk cobain mengompos dan bergabung ke gerakan sunyi ibu-ibu penyelamat dunia dari dapur ini ehehehe
Jenis komposter itu sendiri ada bermacam-macam. Jangan bingung ya akan saya jabarkan sedikit, harapannya dapat memberikan semangat bahwa bagaimanapun kondisi lahan dan sumber daya yang ada di sekitar kita itu bisa loh dimanfaatkan untuk mengolah sisa organik rumah tangga dengan mengompos.
1. Kompester ember / tumbler (dengan keran/ tanpa keran)
2. Komposter pot / gerabah
3. Keranjang takakura (yang paling simpel ditaroh di dalam rumah !!!)
4. Juglangan (lubang di tanah untuk masukin sampah ituloh, kalau pekarangannya luassss banget, jugangan sih di rumah Jogja saya nyebutnya)
5. Komposter karung
6. Lubang resapan biopori
7. Komposter cacing
8. Banana circle (pohon pisang melingkar di tengahnya ada jugangan)
9. Komposter bag / drum / semen / tabung / kardus
10. dan lain sebagainya sesuai inovasi masing-masing rumah tangga.
Selamat melihat lebih dekat dapur, dan lingkungan rumah untuk memulai mengompos ya teman-teman !
"As we work to heal the earth, the earth heals us" - Robin Wall dikutip dari materi kelas BZW.
---
Salam dari saya - yang selama 3 tahun terakhir memenjarakan sampah organik di dalam plastik.
@belajar_zerowaste_id #games5bzw2022 #belajarzerowaste #kelasbelajarzerowaste2022 #kelasbzw2022 #bzwbatch12A
3 notes · View notes
egazulfar · 3 years ago
Text
PILAH SISA KONSUMSI
Setelah mengetahui gunungan sampah alias sisa konsumsi di Tempat Pembuangan Akhir itu tidak akan berubah atau diolah menjadi apa-apa, sudah saatnya berfikir gimana biar kita ga jadi beban. Ya beban buat alam, beban buat sosial, dan yang lainnya. Ada sisa konsumsi yang bisa kita cegah, tapi ada juga yang mau tidak mau harus mampir ke rumah. Pekan kali ini kami diminta untuk memilah sisa konsumsi anorganik yang dihasilkan selama satu pekan dan berikut yang ada di rumah kami.
1. Plastik Bersih
Tumblr media
Terdiri atas plastik kemasan buku, plastik kemasan frozen food, dan kantong plastik. Bagi saya, mencegah adanya kemasan-kemasan ini masih sangat susah, untuk kantong plastim sudah bisa dikurangi dengan membawa tas kain untuk belanja akan tetapi kemasan frozen food belum bisa karena prioritas saat ini mengharuskan untuk masih berlangganan frozen food 🥺 untuk buku, bagaimanapun kalau beli buku fisik tetap dapat plastiknya huhu.
2. Kardus dan Kertas
Tumblr media Tumblr media
Terdiri atas kardus paket, kardus kemasan brownies, kardus kemasan bubur fortifikasi, kardus kemasan snack, kardus kemasan suplemen, dan kertas kemasan makanan. Satu-satunya cara mencegah adanya tumpukan jenis ini adalah dengan tidak jajan 😅 akan tetapi sekali dalam sebulan ada saja sisa jenis ini.
3. Logam, Kaca dan Botol Plastik
Tumblr media
Terdiri atas kaleng susu anak, botol suplemen, botol minuman yakult, botol kaca minuman vitamin C. Kaleng susu formula dan botol suplemen menjadi sisa rutin yang selalu ada. Untuk botol minuman tidak selalu ada setiap pekannya.
4. Sasetan dan Mika
Tumblr media Tumblr media
Terdiri atas plastik kemasan bubur fortifikasi, plastik kemasan sabun cuci piring, plastik kemasan snack anak, mika kemasan lumpia basah, mika kemasan sikat gigi. Jenis ini sangat bisa untuk dicegah atau dikurangi sebetulnya, akan tetapi yang ada di gambar, mayoritas adalah pemberian orangtua dan tetangga kecuali kemasan bubur fortifikasi. Untuk bubur fortifikasi sendiri sayang sekali belum ada versi curahnya.
5. Kotak tetrapack
Tumblr media
Terdiri atas kotak kemasan susu dan teh yang tidak rutin kami konsumsi juga, hanya sesekali.
6. Residu
Tumblr media Tumblr media
Terdiri atas bubble wrap, busa pembungkus buah, dan masker medis sekali pakai.
Semua sisa konsumsi di atas, biasanya saya salurkan kepada pengepul sisa konsumsi yang lewat di depan rumah atau melalui bank sampah @kangasoi. Namun saya mulai berpikir untuk membuat ecobrick sebelum disalurkan sehingga lebih memudahkan pihak selanjutnya yang menerima. Untuk kantong plastik yang tidak berhasil saya tolak penggunaannya, akan saya salurkan kepada warung milik tetangga yang sudah bersedia menampung kantong plastik yang masih layak pakai.
"Di alam semesta ada miliaran galaksi, di galaksi kita ada miliaran planet, tapi HANYA ADA SATU BUMI" - QOTD BZW
---
Salam dari saya - yang masih kesusahan mengurangi tumpukan plastik di atas bumi.
@belajar_zerowaste_id #games4bzw2022 #belajarzerowaste #kelasbelajarzerowaste2022 #kelasbzw2022 #bzwbatch12A
3 notes · View notes
egazulfar · 3 years ago
Text
SEKUAT APA KAMI MENCEGAH?
Alhamdulillah, alhamdulillah, sampai juga saya di pekan ke-3 kelas belajar zero waste. Pada pekan ini, kami para peserta diminta untuk menceritakan aktivitas CEGAH yang kami lakukan. Cegah, Pilah, Olah adalah kegiatan yang dilakukan untuk meminimasi tumpukan sisa konsumsi. Mengutamakan pencegahan alias mengusahakan barang yang berpotensi menjadi sampah di rumah adalah tahap pertama sebelum banyak hal yang lain. Bahwa zero waste tidak sama dengan nol sampah, maka sudah sepatutnya kita semua berani untuk mengusahakan dan mengupayakan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita agar tidak ada banyak penyesalan di masa depan. Mungkin mengeluh udara sudah tidak segar lah, mungkin mengeluh tanah tidak sesubur dulu lah, mungkin mengeluh tentang air keruh dan lain sebagainya.
Sebelum berpanjang lebar lagi, saya langsung menuju kepada inti penugasan pekan ketiga kali ini saja yakni membuat sederet daftar bukti pencegahan sisa konsumsi yang telah saya usahakan sampai detik ini.
1. REDUCE -- Mengganti tissue dengan popok kain/ serbet/ sapu tangan.
Tumblr media
Seringkali dengan tersedianya tissue, kami di rumah mudah sekali srat sret srat sret ambil tissue, ya untuk lap setelah anak cebok, ya untuk lap muka setelah makan, dan lain-lain. Tapi kalau sudah kehabisan stok maka terpaksa menggunakan penggantinya yang ada di rumah. Masih ada 1 bungkus terbuka tissue kering di rumah. Semoga setelah ini tidak perlu lagi nyetok tissue kering.
2. REDUCE -- Memulai toilet training kakak
Tumblr media
Dengan hadirnya adik di umur kakak 22 bulan, maka resmi sudah ada 2 batita yang menggunakan popok sekali pakai di rumah kami. Maka kami harus memandang gunungan sampah pospak setiap masuk toilet. Melihatnya selama berbulan-bulan kamipun risih dan nekat menjalankan toilet training kakak yang dari semenjak adik belum lahir masih tahap rencana saja. Ya nekat, karena kami melakukannya bersamaan dengan dimulainya masa MPASI adik. Kalau seandainya kami terus bermalas dan beralasan tidak siap repot mungkin kakak masih akan pakai pospak sampai sekarang. Padahal anaknya sudah menunjukkan tanda tidak betah seperti gatal-gatal di bagian kemaluan saat pakai pospak, juga adanya indikasi berat badan kakak terganggu karena penggunaan pospak. Maka semakin mantaplah kami untuk melepasnya.
3. REDUCE -- Kembali memakai clodi untuk adik
Tumblr media
Sebenarnya kami ada clodi semenjak kakak masih newborn tapi belum konsisten memakaikannya karena masih trauma dengan kebocoran terus menerus yang terjadi. Namun mengingat pengeluaran yang sangat besar untuk pospak ini maka kami berniat memulai kembali pemakaian clodi ke adik agar lebih sehat juga. Semoga bisa dimulai awal bulan Agustus besok ini.
4. REDUCE -- Cebokin adik ke toilet tiap ganti popok
Setelah menjalani proses toilet training kakak, maka semakin terbayang energi yang diperlukan untuk ke toilet itu tidak semenyeramkan itu. Dan lagi, sampah tissue basah yang diperlukan untuk membersihkan BAB bayi itu sangat banyak sekali, bisa-bisa habis dua bungkus dalam seminggu. Sungguh menyampah. Maka saya mulai membiasakan sepekan ini untuk membawa adik ke toilet untuk cebok dengan guyuran air alih-alih membersihkannya dengan tissue basah dan bola kapas basah di atas perlak. Semoga kuat sampai nanti proses toilet training berhasil.
5. REDUCE & RETHINK -- Bawa goodie bag tiap belanja
Tumblr media
Senang dan lega sekali rasanya saat membawa goodie bag untuk membungkus belanjaan sayur di warung. Mengurangi sampah plastik yang harus saya bereskan setiap kali selesai belanja. Senang juga menemui ibu warung dekat rumah yang bertanya "mana goodie bagnya neng?" Huhu rupanya ibu-ibu geng buruan sae ini juga risih dengan menumpuknya sampah kresek di rumah. Selain itu, pergi berbelanja saat bahan di rumah sudah benar-benar habis adalah usaha kami agar tidak membuang sisa komsumsi berlebihan.
6. REDUCE -- Bawa tumblr minum dan cutlery tiap keluar
Tumblr media
Sampah botol plastik adalah sampah anorganik yang paling memenuhi pojok anorganik di rumah kami. Maka, merelakan waktu untuk mengisi botol sebelum pergi, juga mengeluarkan sedikit tenaga untuk membawa beban berat di punggung menjadi usaha kami untuk tidak menumpuk botol plastik tersebut. Sendok dan garpu dari rumah juga menjadi barnag wajib yang dibawa kalau merencanakan makan di luar.
7. REUSE -- Memakai botol bekas dan botol berkali pakai
Tumblr media
Dengan menumpuknya berbagai kemasan sekali pakai, maka kami menggunakan beberapa diantaranya untuk menyimpan detergen, sabun cuci piring, dan minyak jelantah agar tidak perlu membeli botol penyimpanan lagi.
8. REUSE & REDUCE -- Membeli barang second layak pakai, belanja online bareng tetangga atau teman, saling meminjamkan barang, dan memberikan kelebihan barang yang dibeli kepada teman atau tetangga adalah salah satu yang kami upayakan untuk mencegah adanya sisa konsumsi yang berlebihan di rumah. Barang second layak pakai yang pernah kami beli diantaranya ada baju, buku, kursi makan anak, rak buku, laptop, handphone, lemari baju.
Tumblr media
9. REDUCE -- Memakai barang bekas untuk kegiatan anak
Tumblr media
Diantaranya yang sudah kami lakukan adalah memakai kertas bekas keperluan kantor yang bagian belakangnya masih bersih untuk anak belajar menulis. Lalu membuat berbagai duplikat hewan dengan kardus-kardus sisa kemasan makanan. Juga membuat media belajar shake and shake dengan toples plastik bekas selai. Selain itu kami juga memanfaatkan barang yang masih bisa dipakai seperti baju bayi milik sepupu saya beberapa tahun yang lalu, juga lego milik adik suami yang masih tersimpan sejak belasan tahun lalu.
10. REUSE -- Menyimpan kantong plastik dan bubble wrap sisa belanja untuk dipergunakan kembali. Terkadang kami mengoper kantong plastik ke ibu-ibu tetangga yang memiliki usaha warung di rumahnya untuk dipakai kembali.
Tumblr media
Selain upaya cegah di kehidupan sehari-hari yang telah dipaparkan di atas, saya juga berusaha untuk mencegah adanya timbunan sisa konsumsi di kegiatan bisnis. Berhubung saya jualannya dropship buku dari penerbit, maka usaha yang dapat saya lakukan adalah memberikan catatan kepada pembeli agar memilah kardus dan bubble wrap agar digunakan kembali atau disalurkan kepada para pengepul sisa konsumsi anorganik. Apalagi kardus dan bubble wrap dari penerbit jumlahnya sangat banyak karena produk yang saya jual volumenya sangat besar. Berikut contoh catatan kepada pembeli -- RETHINK & REUSE.
Tumblr media
Dari beberapa cara CEGAH, yang sudah saya lakukan adalah RETHINK, REDUCE, dan REUSE. Untuk REFUSE, RECYCLE, dan REROT saya masih belum melakukannya. Harapannya dengan konsisten menyimak materi dari kelas belajar zero waste saya bisa memulai langkah CEGAH yang belum bisa saya lakikan sebelumnya. Apalagi melihat teman-teman peserta lain yang tidak sedikit merupakan ahli-ahli zero waste.
"Utamakan cegah sehingga pilah dan olah tidak membuat lelah. Tidak ada langkah kecil yang tidak berkah untuk sebuah kebaikan yang dilakukan secara konsisten." - QOTD BZW.
---
Salam dari saya - yang pengen gapunya sampah di rumah tapi masih suka jajan banyak kemasan.
@belajar_zerowaste_id #games3bzw2022 #belajarzerowaste #kelasbelajarzerowaste2022 #kelasbzw2022 #bzwbatch12A
1 note · View note
egazulfar · 3 years ago
Text
ADA APA SAJA DALAM TIMBUNAN SISA KONSUMSI KITA?
Setelah tuntas mengetahui kemana perginya sisa konsumsi kita dan bagaimana kondisi tempat penampungannya, kami diminta untuk memetakan sisa konsumsi kita selama satu pekan.
Berhubung kami tidak ada timbangan barang, maka kami memperkirakan beratnya dengan satuan kresek atau menimbangnya dengan timbangan manusia dewasa. Berikut merupakan gambar timbunan sisa konsumsi kami selama satu pekan dari tanggal 18 sampai 24 Juli (kurang lebihnya).
Tumblr media
Gambar Sisa Konsumsi Organik++
Ini adalah gambar sisa konsumsi organik dan beberapa anorganik yang masih tercampur. Ada 3 kresek sedang yang terkumpul selama satu pekan, yang kurang lebih kalau diperkirakan beratnya satu kresek sama dengan 800-1000gram yang totalnya mencapai 3.000gram.
Sisa konsumsi yang ada di gambar ini berasal dari sumber berikut.
1. Kulit ubi, sayur, buah, bumbu, telur - ORGANIK.
2. Makanan sisa yang lupa tidak dimakan sampai terlanjur basi atau kotor kemudian sudah tidak layak dikonsumsi - ORGANIK.
3. Tulang-tulang protein hewani yang kami makan - ORGANIK.
4. Tissue kering dan basah yang masih banyak kami pakai - RESIDU.
5. Potongan-potongan plastik kecil saat membuka bungkus makanan - RESIDU.
6. Kertas-kertas sisa bermain anak-anak - RESIDU.
7. Plastik bungkus frozen food, bungkus paket yang kecil, bungkus snack anak, bungkus bumbu sachet yang kecil - ANORGANIK.
8. Daun pisang kemasan tempe - ORGANIK.
9. Cotton bud sisa membersihkan telinga dan hidung anak - RESIDU.
Tumblr media
Gambar Sisa Konsumsi Residu
Kemudian ini adalah gambar sisa konsumsi popok sekali pakai yang tergolong sisa konsumsi residu di rumah kami selama satu pekan. Perkiraan total beratnya sampai dengan 1.800gram. Selain pospak, ada juga bola-bola kapas basah dan tissue basah sisa cebok anak-anak di dalam plastik tersebut.
Tumblr media
Gambar Sisa Konsumsi Anorganik 1
Tumblr media
Gambar Sisa Konsumsi Anorganik 2
Ini merupakan gambar sisa konsumsi anorganik yang akan kami teruskan ke bank sampah. Beratnya kurang lebih 700gram terdiri atas keranjang ubi madu, kardus paket, bubble wrap, botol kemasan mineral, kardus kemasan makanan, kaleng susu, botol sisa obat dan vitamin, botol sisa shampo, plastik bungkus bumbu, plastik kemasan refill sabun cuci piring dan detergen, dan minyak jelantah.
Total sisa konsumsi keseluruhan kami dalam satu pekan ada 5.500gram (kurang lebihnya) dengan peta sebagai berikut.
Tumblr media
Peta Sisa Konsumsi Sepekan
Apabila dipersenkan diperoleh persentase sebagai berikut.
1. Sisa konsumsi organik++ yang berwarna hijau : 54%.
2. Sisa konsumsi anorganik yang berwarna abu : 33%.
3. Sisa konsumsi residu yang berwarna merah : 13%.
Total sisa konsumsi rumah tangga yang terkumpul selama sepekan tersebut apabila dikalkulasikan maka dalam satu tahunnya akan menggunung menjadi 286.000gram alias 2,86kwintal sampah 😭 sungguh banyak sekali.
Dari pemetaan sisa konsumsi selama sepekan ini, saya jadi semakin terbayang jelas, bagian mana saja yang bisa dicegah dan tidak. Jadi yang tidak bisa dicegah mau tidak mau harus diolah (((kalau bisa))), kalaupun tidak ya dipisah sesuai jenisnya agar tidak merepotkan petugas kebersihan ataupun bumi dalam mencerna sisa konsumsinya.
"Hidup minim sampah dan bijak kelola sampah, bukan sebuah trend tapi sebuah kesadaran dan tumbuh dari rasa tanggungjawab atas sisa konsumsi yang kita hasilkan, karena kita MENGHARGAI KEHIDUPAN dan berusaha selalu MEMANUSIAKAN MANUSIA. Kita bisa mulai dengan CARA PALING SEDERHANA, yakni memeriksa isi tempat sampah, ya tempat dimana semua sisa konsumsi kita berakhir, lalu lakukan TRASH AUDIT." - QOTD Kelas BZW
---
Salam dari saya - si penimbun sisa konsumsi 5,5kg setiap pekannya.
@belajar_zerowaste_id #games2bzw2022 #belajarzerowaste #kelasbelajarzerowaste2022 #kelasbzw2022 #bzwbatch12A
3 notes · View notes
egazulfar · 3 years ago
Text
KEMANA PERGINYA SAMPAH SISA KONSUMSI KITA?
Beberapa pekan ini, saya sedang mengikuti sebuah program pembelajaran tentang sampah, yang di dalamnya kami diminta untuk lebih sadar bahwa setiap yang kita biasa sebut sampah itu adalah sisa dari setiap kegiatan kita, sisa konsumsi kita.
Untuk saya yang lahir di tempat dengan lahan kebun yang luas, mengubur sampah organik di tanah sangatlah mudah. Tapi tetap saja ibu dan beberapa tetangga saya masih membakar sampah anorganik sisa konsumsi, yang asapnya sangat mengganggu. Kemudahan mengubur sampah di "jugangan" kebun rumah tidak lagi bisa saya rasakan saat merantau ke Bandung. Bermukim di tempat yang sangat padat dengan bangunan, lahan hijau sedikit, membuat sampah harus pergi ke tempat yang sama (TPA) kecuali untuk yang sudah mengompos. Sayangnya saya baru kenal kompos mengompos setelah menikah, eh tapi sampai sekarang belum praktek juga sih huhu.
Selama masih jadi mahasiswa dan sebelum menikah saya belum memisahkan sisa konsumsi sesuai marganya karena masih "dimanjakan" oleh ibu petugas kebersihan di kos. Baru setelah menikah, terpikir untuk memisahkannya agar sampah yang harus dibuang oleh saya atau suami tidak terlalu banyak. Saya memutuskan untuk memisahkan sampah anorganik dan disalurkan ke pemulung atau bank sampah. Kemudian menitipkan yang organik ke petugas kebersihan setempat. Walaupun kadang ada juga banyak anorganik yang masih saya campurkan ke organik huhuhu.
Pada pekan pertama penugasan di kelas belajarzerowaste, saya diminta untuk mencari tahu kemana perginya sisa konsumsi rumah tangga selama ini?
Semenjak menikah dan berdomisili di Bandung, saya dan suami menyalurkan sisa konsumsi ke beberapa kanal berikut.
1) Organik hampir selalu ke TPS 3R Sadang Serang. Sisa konsumsi dari TPS 3R Sadang Serang sendiri akan dibawa ke TPA Sarimukti, berkumpul dengan sisa konsumsi dari TPS lain.
2) Anorganik dititipkan kepada bapak petugas rongsok yang sering lewat depan rumah atau disalurkan ke Bank Sampah langganan saya yaitu Kang Asoi.
Berbicara tentang Tempat Pembuangan Sampah, setelah mencari tahu melalui berbagai sumber, saya menemukan beberapa info terkait TPS dan TPA yang menampung sisa konsumsi saya selama ini, diantaranya sebagai berikut.
Tumblr media Tumblr media
Gambar 1 TPS Sadang Serang*1
1) Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mencanangkan target pilah sampah di Jabar mencapai 90 persen di tahun 2028. Hal ini dilakukan agar tak penumpukan baik di TPS maupun TPA.
"Timbunan sampah yang tertangani saat ini hanya 30,31 persen, sisanya tidak tertangani," ujar Kasi Persampahan Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Dadang dalam keterangannya, Kamis (18/2/2021).*2
2) Menurut data dari Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, Setiap warga Kota Bandung menghasilkan sampah 0,6 kg atau total volume mencapai angka 1.600 ton sampah per hari, namun ironisnya hanya 1.200 ton sampah per hari yang mampu dikelola. Dari jumlah sampah tersebut dimana 30 persen di antaranya merupakan jenis sampah nonorganik dan 10 persen lainnya merupakan sampah plastik. 
Berbagai program ditempuh oleh Pemerintah Kota Bandung guna memperbaiki pengelolaan sampah dan peduli lingkungan di tingkat warga seperti ‘Buruan SAE’ dan ‘Kang Pisman’.*3
3) Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, merupakan salah satu kelurahan yang dijadikan contoh dalam pengelolaan sampah. Kelurahan tersebut memfokuskan program unggulan mereka pada pengolahan sampah yang terintegrasi. Melalui kegiatan bank sampah dan KBS (Kawasan Bebas Sampah).
Kelurahan Sadang Serang mempersempit alur pengolahan sampah di wilayahnya. Dari yang asalnya terpusat di tingkat kelurahan, menjadi tersedia di setiap RW. Memisahkan organik dan anorganik.
Kelurahan Sadang Serang, sudah membuat beragam inovasi di dalam program Bank Sampah dan KBS. Antaranya adalah pembuatan loseda (lodong sesa dapur) di setiap RW. Loseda sendiri, terbuat dari pipa dan ember bekas yang dimanfaatkan sebagai wadah penampung sampah organik. Nantinya, sampah tersebut bisa diolah menjadi pupuk, yang bisa digunakan urban farming di RW setempat.
Dari pemisahan organik dan anorganik, juga pengolahan sisa konsumsi organik, kelurahan Sadang Serang telah mendapatkan banyak manfaat untuk kegiatan operasionalnya.*4
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Gambar 2 TPA Sarimukti*5
4) Berdasarkan data dari BPSR tahun 2016, beban sampah di TPA Sarimukti mencapai 3.000 m3 setiap harinya. Kondisi ini menyebabkan TPA Sarimukti sudah jenuh dan masa aktifnya seharusnya sudah berakhir sejak tahun 2017. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Bandung terpaksa harus mencari alternatif TPA lain sebagai pengganti TPA Sarimukti untuk menjadi tempat pemrosesan akhir sampah yang dihasilkan.
Kebijakan penggunaan TPPAS Legok Nangka sebagai TPA Regional dirasa berat oleh pemerintah Kabupaten Bandung. Hal ini dikarenakan biaya tipping fee TPPAS Legok Nangka sangat tinggi, yakni ±3 kali lipat dari biaya tipping fee di TPA Sarimukti. Selain itu alternatif lain berupa pemanfaatan kembali TPA Babakan Arjasari terkendala isu sosial terkait penerimaan masyarakat.*6
5) Pembuangan sampah sempat tersendat pada Kamis (27/1). Truk sampah dengan muatan penuh berderet di sepanjang jalan menuju TPA Sarimukti menunggu giliran membuang muatan sampah.
"Jadi antrean kemarin itu karena di dalamnya banjir terus perataan gunungan sampahnya kan cukup lama, cuma satu ekskavator yang beroperasi," ujar Heri Jumat (28/1/2022).*7
Dari berbagai fakta di atas, saya merasa ditegur kalau terus-terusan menghasilkan sisa konsumsi tanpa sadar, mau sampai kapan kita tidak sopan kepada bumi? Iya, karena sisa konsumsi tidak akan menghilang begitu saja saat ditaruh di TPS atau disalurkan ke bank sampah, mereka hanya lenyap dari pandangan mata kita saja. Tapi berpindah menjadi pekerjaan berat para petugas yang lain, pekerjaan berat bumi mencernanya juga huhu.
Rasanya tidak akan habis kata saat membahas tentang perginya sisa konsumsi yang dapat membahayakan banyak pihak. Jikalau ternyata ada campur tangan dari sisa konsumsi saya yang jadi sebab penderitaan orang lain sungguh sangat tidak bijak rasanya untuk terus bersikap abai. Semoga setelah ini keberanian saya untuk bertanggung jawab atas sisa konsumsi semakin terpupuk dengan terus melihat niat yang sudah saya tulis berikut ini.
Tumblr media
Gambar 3 Komitmen BZW
"Semangat dan nilai kelas belajarzerowaste adalah hidup dalam kesadaran, kemauan bertumbuh dan semangat berbagi pada sekitar. Agar kita dapat memulai aksi, dan konsisten dalam menjalankannya, kita perlu bahan bakar, bahan bakar ini berupa alasan kuat yang disertai dengan komitmen." - QOTD BZW
Mohon doa dan bimbingannya ya teman-teman yang lebih jago !
Referensi
*1 dokumentasi M Wildan (youtu.be/DUpW_znFfR4)
*2 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5379442/tekan-penumpukan-di-tpa-tps-pemprov-jabar-genjot-pemilahan-sampah
*3 https://www.google.com/amp/s/www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/amp/pr-011311252/sadang-serang-kelurahan-percontohan-di-bandung-dalam-pengelolaan-sampah-berbasis-aplikasi
*4 https://foto.tempo.co/read/92873/potret-tpa-sarimukti-setelah-3-hari-tidak-beroperasi
*5 https://www.google.com/amp/s/www.ayobandung.com/bandung/amp/pr-79679025/bandung-pisan-kelurahan-sadang-serang-dan-pengabdiannya-terhadap-program-pengolahan-sampah-di-kota-bandung%3fpage=all
*6 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journals.itb.ac.id/index.php/jtl/article/download/13279/4617/36840&ved=2ahUKEwiJzr-z55H5AhVk3XMBHcGCClUQFnoECAUQAQ&usg=AOvVaw0Z5LYTLLAgjqJXesp8zRKl
*7 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5918824/sempat-tersendat-pembuangan-sampah-ke-tpa-sarimukti-kembali-normal
---
Salam dari saya - salah satu penyumbang gunungan sisa konsumsi di TPA Sarimukti sampai detik ini.
@belajar_zerowaste_id #games1bzw2022 #belajarzerowaste #kelasbelajarzerowaste2022 #kelasbzw2022 #bzwbatch12A
2 notes · View notes
egazulfar · 3 years ago
Text
Ngobrolin Keimanan Bareng Anak
Usth Kurnia, Praktisi Quantum Healing dan Quantum Mekanik, Ibu 3 anak, FMIPA UI - FE UI
Mengasuh itu bukan lari sprint tapi lari maraton, butuh nafas pendek, sedikitsedikit dan terus melangkah sampai selamat sampai finish bukan paling cepat. Tujuan pengasuhan kita adalah memastikan anak dalam keimanan saat ajal menjemput. Seperti Nabi Yakub kepada anaknya, 3 hari sebelum meninggal beliau bertanya: "siapa yg akan kalian sembah?". Tugas kita: mengatur nafas jangka panjang kehidupan, jangan terlalu maksain diri di awal dalam pengasuhan dan kehidupan, agar bisa sampai ke surga.
Yang perlu kita lakukan dalam pengasuhan anak:
1. Goal setting - stepping - planning.
Contoh goal setting: masukin anak ke pesantren bukan untuk bikin jd penghafal quran (ini bisa dilakukan dengan manggil guru tahfidz), bukan juga untuk menjadi mandiri (ini bisa dilatih di rumah) tapi tetapkan tujuan yg jelas : mau menjadikan anak ulama besar, menjadi ibunya para ulama, dlsb agar strong why nya dapet. Lalu terkait untuk stepping dan planning jangan terlalu mendikte Allah, ikuti jalan yang ditunjukkan.
2. Berdoa agar memiliki keturunan 'Ibadullah
Berdoa untuk memperoleh keturunan yg baik seperti Hannah binti Faqudz (Istri Imran) dalam QS Ali Imran : 33. Dalam ayat tsb disebutkan keluarga untuk Ibrahim dan Imran sedangkan untuk Adam dan Nuh tidak, mengapa? Krn Keluarga Ibrahim dan Imran adalah "prototype" keluarga terbaik dari segi keimanan. Hannah saat dimusuhi penduduk Maqdis saat belum dikaruniai anak, menangis dan bertanya kepada pohon zaitun: "Apakah aku salah pernah menjatuhkan daunmu? Atau aku pernah mengambil air di sungai dan menjadikannya keruh? Atau saat aku berjalan aku pernah menginjak semut dan dia mati krn aku? Atau ada anak yatim yg belum pernah kuusap rambutnya? Atau ada orang yg meminta ke rumahku tapi aku tertidur tidak membukakan pintu dan tidak bersedekah untuknya? Mungkin aku yang salah". Lalu Hannah bernazar (QS Ali Imran : 35) : "bahwa janin yg ada dalam rahimnya kelak akan menjadi hamba Allah untuk mengabdi".
Jadi dari situlah permulaan doa dari hamilnya Hannah, yang anaknya kelak akan dipersembahkan untuk Baitul Maqdis, kata Hannah. Tetapi Imran bertanya, anaknya belum tentu laki-laki, lalu Hannah menjawab tinggal berdoa saja kepada Allah nanti akan diberi. Disini Imran mengingatkan bahwa anak yang dikandung belum tentu laki-laki, sehingga dalam berdoa perlu diluruskan niat dan jangan memaksa Allah menuruti kehendak kita. Lalu lahirlah Maryam (QS Ali Imran : 36) dengan bantuan 'Ais istri Zakariya krn Imran meninggal saat umur kandungan Hannah 7 bulan. Saat itu juga Hannah membawa anaknya ke pelataran Maqdis untuk berikrar bahwa anaknya akan dipersembahkan untuk Baitul Maqdis dan diberi nama Maryam seperti nama kakak nabi Musa yang lincah, cerdas, gesit. Dari sini Allah terima ikrar dan nazar Hannah (QS Ali Imran : 37), dalam bentuk pengasuhan langsung dari Allah. Pembesar-pembesar Baitul Maqdis yang tadinya menghinakan Hannah lantas berebut untuk mengasuh Maryam, lalu salah seorang tokoh menyarankan untuk menulis nama dalam pena lalu dilemparkan ke sungai Nil, pena yang tetap mengapung dialah yang berhak mengasuh Maryam. Pena mengapung tsb adalah pena milik Zakariya.
Dari situ dapat diambil hikmah bahwa kita memiliki anak itu untuk dipersembahkan kepada Allah, untuk beribadah kepada Allah, dijaga oleh Allah. Selama Maryam baligh pun dijaga benarbenar oleh nabi Zakariya di Baitul Maqdis. Dari ribuan pengabdi, hanya 1 yg perempuan yaitu Maryam. Nabi Zakariya buatkan mihrab tersendiri, jalur masuk tersendiri, pintu 7 lapis, yang hanya bisa dibuka oleh Zakariya. Sampai didapati oleh Zakariya Maryam telah memiliki makanan, yg tidak lain adalah dari Allah, lalu Zakariya berdoa di tempat ijabah tsb dalam QS Ali Imran : 38.
3. Kelembutan permohonan seorang Ayah
Dalam QS Maryam : 2-7 disebutkan bahwa Zakariya, seorang ayah berdoa dengan lembut kepada Allah hingga datang kabar baik Zakariya akan diberi keturunan. "Aku belum pernah kecewa dalam berdoa" adalah titik kepasrahan Zakariya kepada Allah. Lalu Allah menjawab doa sekaligus memberi nama Yahya kepada anak Zakariya. Nama pertama yang Allah berikan untuk anak di muka bumi.
Hikmah Mendidik Keimanan QS Maryam 12-15:
1. Kalau kita mau mendidik dengan keimanan dekaplah dan bersungguh-sungguhlah dengan Al Quran. Dengan itu Allah juga akan bersungguh-sungguh untuk menolong kita sbg orangtua.
2. Allah akan memberikan hikmah kebijaksanaan ke dalam jiwa dari sejak anak kita kecil. Anak akan dijaga Allah : mau sholat sendiri, ga rewel, ga repot.
3. Lalu Allah masukkan sifat kasih sayang (hanaanam) yang cuma bisa dikasih sama Allah kepada anak.
4. Allah sucikan dan jaga dari lingkungan yang buruk untuk anak.
5. Allah anugerahkan kepada anak kemampuan untuk berbuat baik kepada orangtua tanpa menyombongkan diri dan tak pernah durhaka.
6. Allah akan menjaga keselamatan anak dari lahir sampai mati sampai hari kebangkitan.
Untuk itu kita harus kemas diri kita dengan keimanan juga untuk mendapatkan kualitas keimanan yang mendalam pada anak.
Kurikulum Ringkas Ilmu Dasar Keimanan:
1. Allah : Rububiyah (paham penciptaan Allah), Mulkiyah (paham kekuasaan Allah), Uluhiyah (paham penghambaan kepada Allah).
- Contoh cara aplikatif : pergi ke taman, ajak lihat dan rasakan berbagai ciptaan Allah ke anak, lalu diskusikan tentangnya dengan bantuan ensiklopedi tentang ciptaan Allah misal.
- Mengajarkan setiap benda itu atas kuasa Allah, kapan dikasihnya kapan diambilnya sama Allah dalam artian rusak atau hilang dsb.
2. Malaikat : malaikat makhluk yang dirancang taat perintah, jumlah banyak dengan tugas spesifik, bersahabat dengan malaikat.
- Malaikat Malik yang dirancang menyeramkan sbg penjaga neraka dan tidak pernah tersenyum kecuali ketika bertemu Nabi Muhammad.
- Jumlah malaikat bisa jadi trilyunan, tapi yg diceritakan Allah dalam Al Quran kurang lebih ada 25.
- Ada juga malaikat yang menyerupai manusia, malaikat Munzalin yang menjaga selsel tubuh (cerita manusia divonis sudah mau meninggal krn kanker tapi di masa koma dia melihat sosok manusia membenarkan tubuhnya dan akhirnya bangun lalu sembuh)
- Ada juga malaikat Musawwimin, malaikat yang berperan sebagai tentara (banyak ceritanya di jaman Rasulullah)
- Setiap selesai solat Ashar nabi Muhammad menyapa malaikat Muqarrabin, malaikat yg dekat dengan manusia untuk bersiap menolong manusia. Assholatu wassalamu malaikatu muqarrabin.
3. Kitabullah : grand design kehidupan ada dalam Al Quran, Al Quran tercetak dalam DNA manusia.
- Ada seorang ilmuwan dr. Ahmad Kahn, dalam rangkaian kode DNA adalah Al Quran. Maka tidak ada manusia yang tidak bisa dekat dengan Al Quran.
- Ada orang yg mengalami gangguan penglihatan, diterapi dengan melihat berbagai macam tulisan, yang melihat Al Quran mengalami 65% kesembuhan.
- dan banyak berbagai cerita sains lain terkait dengan Al Quran, intinya kita harus mengajarkan anak dekat dengan Al Quran agar dijaga oleh Allah kapanpun.
4. Rasulullah : sumber keteladanan hidup terbaik, siapa mengikuti dia selamat.
- Dalam hadita ada seorang buta berdoa: "Ya Allah aku memohon kebaikan sebagaimana Nabi-Mu memohon kebaikan, ya Allah aku berlindung dari kejahatan sebagaimana Nabi-Mu berlindung dari kejahatan, la hawla walaa quwwata illa billah." Lalu orang buta tsb diberi kesembuhan. Nah hadits ini juga berlaku untuk kita, ketika saat berdoa banyak menyebut nama Muhammad bisajadi kita dibantu Allah dgn terpenuhinya hajat kita.
- Jadi kalau kita berkisah kepada anak tentang nabi Muhammad, bukan hanya untuk mendongeng, tapi untuk lebih sering menyebut nama Muhammad, lebih sering mengikuti keteladanan.
- Cerita ttg Rasulullah bukan sematamata untuk mendongeng, tp agar kita lebih banyak menyebut nabi Muhammad di keseharian kita.
5. Hari Akhir : indikator kecerdasan kematian dan kiamat.
- Hari akhir ada dua : kematian kita dan kiamat Qubra. Maka persiapkan dengan baik dengan banyak menyebut nama Allah dan Rasulullah.
6. Qadha dan Qadar : rute kehidupan yang sudah tercetak dan dapat dipilih dengan kekuatan iman.
- Qadha : Allah kasih liat jalan lurus juga sediakan jalan yg belok, dr yg belok ini ada yg bisa ketemu lg jalan lurus. Allah kasih keleluasaan ut memilih. Makanya nabi Muhammad berdoa "ya Allah jgn Engkau biarkan kami mengurus urusan kami sendiri". Kita harus minta untuk dituntun kepada jalan yg lurus.
- Qadar : ketika sudah terjadi.
Cara Ngobrol Keimanan Bersama Anak?
1. 0-7 Tahun
- Melalui kisah keteladanan
- Dekatkan dengan pengalaman keseharian
Kalau anak belum mau atau ingat atas apa yg diajarkan ya gapapa krn tingkat konsentrasi anak bergantung usia. Cara menghitung tingkat konsentrasi : umur x 3-5 menit. Naaah dari 3 menit konsentrasi itu, daya ingat anak cuma 1 menit. Jadi kalau umurnya 1 tahun brati kemampuan untuk mengingatnya di 1 menit kita maparin setelahnya akan susah diingat.
Jadi menit pertama baru kenal Ayah Nabi Muhammad misal, menit kedua di keesokan hari kenal Ibu Nabi Muhammad, gapapa terus saja ceritakan. Sampai anak saya kuliah juga saya ceritakan.
2. 8-14 Tahun
- Dialog analogi penciptaan
Misal: seandainya kamu dilahirkan lagi pengen jadi apa? Misal mau jadi kertas, jadi matahari dll dst. Kenapa pengen jadi itu? Lalu trs digali sesuai kaidah penciptaan dan manfaat
- Pengalaman spiritual
Misal: mendoakan agar penjual yg lewat depan rumah diberi rezeki yg banyak
- Merasa diawasi
Misal: memberi tahu anak diberitahu konsekuensi kalau)) melanggar peraturan, sesuai pemahaman anak
3. >15 Tahun
- Melalui proyek kebaikan
- Menjadi produsen kebaikan
Sumber :
youtube
14 notes · View notes
egazulfar · 3 years ago
Text
(Perlahan) Mengenal Charlotte Mason
Pagi ini, menggulirkan layar gawai kesana dan kemari lalu menemukan sebuah dokumentasi sebuah sesi berbagi mengenai metode pendidikan "Charlotte Mason". Dari dokumentasi tersebut, disebutkan butir filosofi "Charlotte Mason", setelah saya coba cari di mesin pencari ketemu sumber di bawah ini.
Siapa Charlotte Mason
https://cmindonesia.com/tentangcm/profil-charlotte-mason/
Butir Filosofi Charlotte Mason
https://cmindonesia.com/20-butir-filosofi-cm/
Sebelumnya saya juga sudah mengikuti podcast dan instagram komunitas pegiat homeschooling metode Charlotte Mason.
https://instagram.com/charlottemasonid?utm_medium=copy_link
Pegiat Charlotte Mason yang sering saya amati media sosialnya
Laman lain yang beliau punya
Unggahan ini dibuat agar saya ingat saat saya ingin membaca tentang metode ini. Tentang metode pendidikan sendiri contoh lainnya adalah metode Montessori, metoda Sentra, metode berbasis otak, berbasis fitrah, penggunaan hypnosis sebagai alat dalam mendidik, dan lain-lain.
Saya menerima informasi juga kalau ada sumber lain yang sudah temanteman baca tentang metode ini atau berkenan berbagi tentang metode yang lain juga boleh sekali 😊
3 notes · View notes
egazulfar · 3 years ago
Text
Prioritas Utama Dalam Mendidik Anak ; Menghafal Quran atau Penguasaan Bahasa?
Sumber:
(Pandangan Pembaharuan Ibnu Khaldun)
Di setiap generasi selalu ada alim dan cendekiawan muslim yang memiliki pandangan-pandangan brilian, cerdas, dan melampaui zamannya, meski pandangan tersebut berbeda dengan pandangan kebanyakan ulama dan cendekiawan muslim lain di masa itu. Pandangan-pandangan brilian itu biasanya muncul dari tokoh-tokoh cendekiawan muslim yang revolusioner dan berani. Karena, ketika pandangan yang dilontarkannya berbeda dengan pandangan mayoritas ulama dan ilmuwan lainnya, ia mesti siap untuk diserang dan dituduh macam-macam oleh orang-orang yang tidak siap menerima perbedaan, atau yang merasa posisinya ‘terusik’ dengan pandangan baru tersebut.
Diantara tokoh dan cendekiawan muslim yang berani mengemukakan pandangan berbeda tapi mendalam itu, dan terbukti melampaui zamannya, adalah Imam Ibnu Khaldun yang lebih dikenal sebagai Bapak Sosiologi Islam. Ia memiliki banyak sekali pikiran-pikiran jenius, cerdas dan brilian yang dituangkannya dalam karya fenomenalnya ; Al-Muqaddimah.
Diantara pandangannya yang berbeda dengan pandangan para ulama di masanya adalah pandangannya tentang prioritas pendidikan untuk anak. Apa sebenarnya yang mesti diutamakan dalam mendidik anak. Mayoritas ulama di masa itu, begitu juga dengan masa-masa sebelumnya, menegaskan bahwa hal pertama yang mesti diajarkan pada seorang anak adalah istizhar atau menghafalkan al-Quran. Anak-anak di berbagai kuttab (sebuah lembaga pendidikan non formal setingkat SD saat ini) dihafalkan al-Quran oleh sang guru dengan cara talqin (anak mengulang dan mengingat apa yang dibaca guru, meski ia tidak bisa membaca dan menulis). Artinya potensi yang sangat dibutuhkan dalam hal ini adalah daya ingat.
Sementara itu, Ibnu Khaldun berpandangan bahwa semestinya hal pertama yang mesti diprioritaskan dalam pendidikan anak bukanlah menghafal al-Quran yang lebih mengandalkan daya ingat, melainkan sesuatu yang berfokus pada daya paham dan daya pikir. Menurutnya, akal seorang anak mesti disiapkan sejak dini untuk menyerap berbagai ilmu dan pengetahuan. Maka oleh karena itu, prioritas utama dalam pendidikan anak, menurut Ibnu Khaldun, bukanlah menghafal al-Quran melainkan ilmu bahasa (dalam hal ini tentunya Bahasa Arab). Karena bahasa adalah alat untuk berpikir. Bahasa adalah media untuk mengantarkan substansi dan hakikat. Sementara tujuan utama dalam pendidikan adalah mendalami substansi dan hakikat. Bagaimana mungkin sebuah hakikat dapat dipahami kalau bahasa yang menjadi medianya tidak dimengerti dengan baik?
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh seorang ilmuwan Perancis ; Jean Francois Marmontel. Ia mengatakan: “Semakin banyak kata dan kalimat yang dimengerti oleh seorang anak semakin banyak pula pemikiran dan ide-ide baru masuk ke dalam otaknya.”
Oleh karena itu, Ibnu Khaldun menyesalkan masyarakat di negaranya (Maroko waktu itu) yang membatasi pengajaran untuk anak-anak mereka pada menghafal al-Quran saja dan tidak mengkombinasikannya dengan belajar ilmu-ilmu lain seperti bahasa, syair, fiqih, hadits dan sebagainya.
Apa yang membuat Ibnu Khaldun lebih memprioritaskan belajar bahasa daripada menghafal al-Quran? Bukankah al-Quran berbahasa Arab? Bukankah bahasa Arab dalam al-Quran merupakan bahasa Arab level tertinggi? Ibnu Khaldun menjelaskan: “Mempelajari al-Quran saja tidak akan memunculkan kemampuan dan potensi untuk berbahasa, karena manusia tidak akan mampu untuk membuat kalimat yang serupa dengan kalimat-kalimat al-Quran. Oleh karena itu maka manusia juga tidak akan mampu meniru gaya bahasanya. Pada akhirnya, seseorang tidak akan memiliki kemampuan yang baik dalam berbicara dan lebih cenderung kaku dalam penggunaan kalimat serta tidak leluasa dan fleksibel dalam mengungkapkan sesuatu.”
Tentunya ini pandangan yang berani dan sangat berbeda sama sekali dengan pandangan ulama-ulama di masa itu, bahkan juga ulama-ulama sebelumnya. Ketika mayoritas ulama di masa itu sepakat memprioritaskan materi menghafalkan al-Quran daripada yang lain, Ibnu Khaldun justeru berpandangan bahwa yang mesti diprioritaskan adalah materi pengajaran dasar-dasar berbahasa.
Pandangan yang berani dan berbeda ini tentu tidak mungkin berlalu begitu saja tanpa sebuah harga yang mesti dibayar. Beberapa ulama di masa itu dibawah komando Imam Ibnu ‘Arafah al-Maliki menghasut Sultan al-Hafshi, penguasa negeri itu untuk mengusir Ibnu Khaldun dari Maroko.
Sesungguhnya yang menjadi titik perbedaan mendasar antara Ibnu Khaldun dengan ulama-ulama lainnya dalam melihat masalah ini terletak pada prioritas antara potensi hafalan dan potensi pemahaman. Bagi Ibnu Khaldun, yang mesti diprioritaskan adalah pembentukan akal dan pikiran anak sebelum ia menerima berbagai ilmu dan pengetahuan, bukan mengisi otaknya dengan hafalan-hafalan. Oleh karena itu, Ibnu Khaldun mengomentari kecenderungan masyarakat dan para ulama di masanya: “Mereka lebih memberikan perhatian pada hafalan, lebih dari yang semestinya. Akhirnya kemampuan anak-anak untuk belajar dan menggali ilmu tidak teroptimalkan. Memang hafalan mereka lebih banyak dari hafalan anak-anak di daerah lain. Mereka mengira itulah tujuan dari belajar dan cara mendapatkan kemampuan ilmiah, padahal tidak demikian.”
Belajar bahasa yang dimaksud Ibnu Khaldun di sini mencakup bahasa tulisan dan bahasa lisan. Ia berpandangan bahwa kemampuan menulis sangat bermanfaat untuk menambah potensi akal dan menguatkan kemampuan untuk mencerna dan menganalisa. Karena yang menjadi prioritas utama baginya adalah menyiapkan akal yang bersih, terlatih, cepat memahami dan fleksibel dalam belajar. Menulis, menurut Ibnu Khaldun, adalah proses perpindahan dari huruf yang tertulis di buku kepada kata yang terucap dalam khayal. Selanjutnya dari kata yang terucap dalam khayal menjadi makna dan hakikat di dalam jiwa. Begitulah seterusnya. Dengan proses ini akan tumbuhlah potensi untuk menangkap perpindahan dari dalil (argumen) kepada madlul (substansi), dan inilah yang akan membuat seorang anak terbiasa berpikir, menganalisa dan menyingkap sesuatu yang masih tersembunyi, karena ia sudah dibiasakan dengan proses seperti ini dalam menulis.
Di samping menulis, Ibnu Khaldun juga menyarankan untuk memprioritaskan mengajarkan anak berhitung. Hal ini karena berhitung dapat mengasah otak dan menyiapkannya secara baik untuk menerima berbagai ilmu yang lain. Berhitung –atau dalam termonilogi masa itu ilmu hisab- esensinya adalah mempelajari sesuatu yang sudah jelas dan dasar berpikir yang terpola. Dalam istilah Imam Al-Ghazali ilmu hisab ini sesuatu yang bersifat jaliy dan badihi (jelas, aksiomatik), seperti 1+1 = 2.
Di samping sebagai alat untuk melatih anak berpikir secara benar dan logis, ilmu hisab juga punya sisi moral yang tak dapat dipandang remeh. Ilmu hisab membuat anak terbiasa jujur dan apa adanya.
Kesimpulannya, prioritas pendidikan untuk anak menurut Ibnu Khaldun adalah belajar bahasa (tulisan dan lisan), belajar berhitung (ilmu hisab), baru kemudian dilanjutkan dengan menghafal al-Quran. Karena baginya, tujuan dari pendidikan adalah pembentukan potensi ilmiah, dan itu adalah pemahaman, bukan hafalan.
Karena itu, Ibnu Khaldun menulis dengan sedih: “Alangkah lengahnya masyarakat di negeri kami. Mereka bawa anak-anak mereka untuk belajar al-Quran sejak dini, tapi anak-anak itu hanya membaca apa yang tidak mereka mengerti.”
(Disarikan dari pengantar Ahmad Khalid terhadap kitab ar-Risalah al-Mufashshalah karya Imam Abul Hasan al-Qabisi)
[YJ]
1 note · View note
egazulfar · 3 years ago
Text
Sekelumit Catatan dari 'Ngendikane' Ustadz Fauzil Adhim
Sadar itu afektif, tingkatan setelah sadar, akan terdorong untuk berperilaku, tingkatan setelah berperilaku itu penghayatan, setelah penghayatan akan mengikatkan diri dengan apa yang diyakini, diatasnya lagi adalah karakterisasi diri.
"Jagalah Allah, mintalah kepada Allah" adalah apa yang Rasulullah katakan kepada Ibnu Abbas kecil. Dua perkataan tsb adalah bentuk perintah. Setelahnya, Rasulullah memaparkan pengetahuan-pengetahuan tentang agama.
Perintah dan larangan adalah salah satu cara penanaman adab. Keduanya akan lebih membekas ke otak anak. Kalau tidak disertai perintah dan larangan, ajaranajaran tentang iman akan terbentuk sebagai polapola perilaku yang tidak berkesan ke benak anak.
Tugas kita, mengenyangkan kebutuhan anak baik scr psikologis maupun emosional, setelah ini baru dapat mengembangkan kebaikan dan sifat-sifat bawaan. Sifat bawaan itu bukan fitrah.
1 note · View note
egazulfar · 4 years ago
Text
Belajar dari Dua Sosok Ibu
Bulan lalu saya membaca buku berjudul Sepanjang Jalan yang disusun oleh adik kelas SMA saya bernama Zahratul Iftikar. Buku tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup ibu dan ibu mertua penulis. Selama membacanya saya sangat terkagum dengan karakter yang diceritakan. Ibu dan ibu mertua penulis memiliki karakter yang sangat berbeda bagaikan bumi dan langit. Satu yang menjadi persamaan antara keduanya yaitu sama-sama memiliki prinsip yang kuat dalam berbuat kebaikan menurut standar beliau masing-masing.
Sosok ibu penulis merupakan seorang ibu rumah tangga yang mengelola salah satu pesantren di Yogyakarta. Beliau juga aktif dalam organisasi perempuan milik Muhammadiyah yang bernama Aisyiah. Ibu penulis merupakan orang yang berprinsip kuat untuk selalu melayani keluarga dan umat. Satu yang saya ingat, beliau memiliki kebiasaan bangun dini hari untuk mengais energi dengan sholat malam dan ibadah yang lainnya. Beliau juga selalu berprinsip bahwa urusan dalam rumah harus selesai sebelum berkiprah di luar. Tampilan beliau di dalam rumah juga harus selalu bersih dan wangi agar menyenangkan setiap orang rumah dan siap menyambut tamu yang datang sewaktu-waktu. Beliau adalah orang yang lembut sekali, tidak pernah memaksa anak-anaknya dengan kekerasan. Semua kedisiplinan beliau cukup menjadi cambukan untuk anak-anaknya dapat menjalankan hal serupa.
Sosok ibu mertua penulis adalah seorang dokter yang sangat galak dan tegas. Sangat bertolak belakang dengan ibu penulis. Beliau adalah seorang dokter yang memiliki mimpi yang tinggi terhadap kesehatan masyarakat. Beliau menamatkan sekolah sampai S3, hampir menjadi kepala prodi di salah satu universitas akan tetapi memutuskan untuk kembali menjadi ibu rumah tangga saat menikah lagi setelah suami pertamanya meninggal. Beliau termasuk yang mengharuskan anak-anaknya untuk bisa mandiri mengerjakan segala pekerjaan rumah. Dengan bekal doa dan amalan sehari-hari yang kuat beliau memohon kepada Allah untuk dimudahkan hajat anak-anaknya. Menurut beliau, perilaku anak tidak lepas dari doa dan dosa orang tua.
Dari kedua sosok di atas dan berbagai contoh kisah perempuan yang pernah saya baca, saya banyak merenungi bahwa setiap perempuan memiliki ladang amalnya masing-masing, latar belakang masing-masing, tantangan dan kesempatan masing-masing. Satu yang menguatkan kita sebagai perempuan untuk dapat menjalani berbagai tuntutan peran adalah sudut pandang terhadap hidup. Sudut pandang bahwa hidup yang hanya sekali ini adalah waktu untuk mengumpulkan bekal baik sekuat kita bisa. Allah sudah menyediakan banyak fasilitas, kembali kepada kita mau atau tidak untuk menggali mana yang membuat kita bahagia dan menjadi pahala saat menjalankannya :)
4 notes · View notes
egazulfar · 4 years ago
Text
Ibu, Teman Berceritaku.
“Sebagus apapun pencapaianmu nanti, jangan pernah sepelekan Bapak Ibuk,” kata guru SMA waktu itu.
Saat itu aku belum terlalu memahami konteks dari nasehat ini, baru dua tahun setelahnya kusadari apa maksud dari nasehat tersebut. Setelah menjalani kehidupan menjadi mahasiswa yang hidup di perantauan, aku baru menyadari betapa nasehat tersebut sangat penting. Belasan tahun sebelumnya tinggal di samping Ibu di rumah lalu tiba-tiba harus pergi jauh sekali ke Bandung untuk berkuliah. Ibu tidak protes sedikitpun. Ibu justru menjadi orang pertama di keluarga yang mendukung kemauanku untuk mengambil ITB sebagai pilihan kampus.
Hidup sendiri saja di perantauan membuatku merasakan bahwa bantuan yang Ibu berikan kepadaku sehari-harinya sangat banyak. Dibangunkan dari tidur, disiapkan makanan, disediakan segala kebutuhan, dilatih untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, ditemani cerita setiap pulang sekolah, diingatkan untuk sholat tepat waktu dan banyak lagi yang lain. Lalu setelah di Bandung semua harus kulakukan secara mandiri. Tahun pertama jauh dari Ibu rasanya ingin segera bertemu libur panjang di akhir pekan supaya bisa pulang ke rumah dan melakukan kebiasaan yang hilang bersama Ibu karena hidup jauh dari rumah.
Ibu juga menjadi orang yang pertama menyetujui keinginanku untuk menikah. Ibu seringkali membantuku untuk menyampaikan maksud-maksud yang aku tidak bisa sampaikan sendiri ke Bapak. Bukan karena tidak berani tetapi karena lebih terbiasa bercerita banyak dengan Ibu. Berbeda pendapat dengan Ibu juga sering, ngambek ke Ibu juga tidak jarang. Tapi Ibu selalu menjadi orang yang nyaman untuk bercerita apapun. Padahal seringkali aku lupa untuk menghubungi Ibu terlebih dahulu saat sedang sok sibuk. Ibu selalu saja ingat untuk menyenggolku setiap hari melalui pesan singkat berisi hal apapun.
Berartinya kehadiran Ibu mungkin sering tidak kita sadari saat masih bersama setiap hari.
Semoga saja tidak harus menyesal terlebih dahulu untuk bisa terus berbakti kepada Ibu.
3 notes · View notes
egazulfar · 4 years ago
Text
Mengurai Kenangan Anak Sekolahan
Saya adalah salah satu anak perempuan yang tinggal di sebuah dusun, di tepi sebelah timur Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dari pusat kota Yogyakarta perlu waktu sekitar 45 menit untuk menuju dusun saya. Saya adalah tipe anak perempuan yang jarang bermain dengan teman di sekitar rumah karena jarang dibolehkan Ibu untuk bermain keluar saat masa sekolah. Hal itu membuat sebagian besar ingatan tentang masa kecil adalah tentang masa sekolah.
-----
Taman Kanak-Kanak
Saat itu saya bersekolah di TK milik Yayasan Muhammadiyah yaitu TK Aisyiyah Bustanul Athfal yang hanya berbeda 5 rumah dari rumah saya. Kegiatan di bangku TK sangat menyenangkan, tidak ada ujian, hampir semua kegiatan isinya permainan.
Satu yang paling saya ingat dari masa TK adalah saat berbuat nakal kepada teman perempuan saya yaitu mencubitnya sampai menangis. Beruntung sekali saya tidak diadukan ke Ibu Guru saat itu. Setelah genap 1 tahun melewati Kelas Nol Besar saya dinyatakan lulus dari TK.
Sekolah Dasar
Melanjutkan kiprah bersekolah di Yayasan Muhammadiyah, saya masuk SD Muhammadiyah di dekat rumah yang hanya berbeda dusun dengan rumah saya. Pengalaman yang didapatkan lebih banyak dari TK tentunya.
Mencoba menjadi ketua kelas, berlatih main rebana, mengikuti lomba puisi, berpidato di depan orang tua murid, mulai mengikuti pramuka adalah beberapa kegiatan yang saya ingat pada waktu SD. Satu hal besar yang cukup saya ingat juga adalah, seragam sekolah SD saya dahulu belum mengenakan jilbab. Ada seragam dengan jilbab tapi hanya di hari Rabu dan Kamis saja. Senin, Selasa, Jumat, Sabtu belum ada jilbabnya. Saat menginjak kelas 5 baru muncul seragam dengan jilbab untuk hari Senin dan Selasa. Jumat dan Sabtu belum ada karena menggunakan batik dari Kabupaten. Aneh sekali pikirku saat sudah mulai mengerti makna jilbab, ingin rasanya menggunakan manset dan legging lalu memakai jilbab tapi tidak sampai hati.
Selain tentang seragam, yang paling teringat adalah saat Ibu memarahi saya karena jajan tempe goreng di penjual depan SD. Ibu adalah orang yang tidak membolehkan anaknya jajan di luar sembarangan dan mengharuskan anaknya untuk selalu membawa bekal dari rumah.
Sekolah Menengah Pertama
Waktu itu, saya memasuki SMP dengan menggunakan nilai UASBN. Pada saat saya harus menjalani ujian akhir SD, terjadi gempa besar di Yogyakarta. Persiapan yang dilakukan seadanya sekali dan ujian dilaksanakan di bangunan satu-satunya yang masih berdiri. Alhamdulillah nilai ujian akhir masih mencukupi untuk masuk ke salah satu SMPN favorit di dekat rumah saya.
Budaya SMPN sangat berbeda sekali dengan TK dan SD karena muridnya lebih bervariasi latar belakangnya dan gaya pembelajarannya juga sangat berbeda. Jarak yang ditempuh dari rumah ke SMP saya dan sebaliknya, kurang lebih 6 km. Waktu itu saya tempuh dengan naik sepeda ontel merk Phoenix yang dibeli dari hasil kumpulan uang receh tabungan saya.
Kembali menjadi ketua kelas, ketua regu pramuka, pemimpin upacara, perwakilan siswa pertama untuk olimpiade kabupaten, berpidato dengan Bahasa Inggris saat upacara, menjadi komandan baris berbaris, adalah beberapa pengalaman yang saya masih ingat dari masa SMP.
Masa SMP adalah masa dimana saya untuk pertama kalinya memiliki ponsel monokrom dengan layar sempit. Tidak banyak yang dilakukan dengan benda itu, tidak ada percakapan dengan teman di grup-grup seperti saat ini.
Satu pengalaman buruk yang saya ingat adalah saat saya bertemu dengan seorang Bapak yang berdiri di tepi jalan yang saya lewati menuju SMP, lalu Bapak tersebut memperlihatkan kemaluannya di pinggir jalan. Entah apa maksud dan tujuannya, hal itu membuat saya beberapa kali tidak berani berangkat bersepeda sendiri dan harus mencari rute bersepeda yang lebih jauh. Alhamdulillah Bapak tersebut tidak menyetop saya untuk melakukan hal lebih aneh lagi.
Sekolah Menengah Atas
Masa ini menjadi waktu paling berharga dalam hidup karena banyak sekali pembelajaran yang diambil. Saya masuk ke SMAN 1 Yogyakarta. Sungguh beruntung nilai saya waktu itu dan belum ada aturan zonasi. Bertemu dengan orang-orang yang hebat dengan berbagai macam latar belakang adalah kunci banyak pembelajaran yang bisa saya ambil dari jenjang ini. Terutama saat bertemu dengan Bapak Guru pembimbing OSIS waktu itu. Jarak 30 km pulang pergi dari rumah ke sekolah membuat saya banyak merenungi apa yang saya lakukan selama di sekolah ini.
Menjadi ketua MPK dan ketua kegiatan OSPEK SMA adalah yang paling menguras energi dan memberikan banyak catatan dalam hidup yang tidak bisa saya ceritakan sekaligus disini. Masa SMA ini juga merupakan titik balik untuk lebih mendalami ilmu agama Islam dengan baik, mengenal diri lebih baik. Satu hal yang paling saya ingat dari masa ini adalah saya bisa berangkat setelah subuh dan pulang mendekati jam 12 malam karena jarak yang jauh dan aktivitas yang padat.
Satu hal yang bisa saya ceritakan dari masa ini adalah saya perlu ke warung internet untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Melihat pengumuman hasil seleksi masuk Perguruan Tinggi saja harus pergi ke warung internet di kecamatan bersama Bapak.
-----
Dari sedikit uraian kenangan masa sekolah di atas, saya sangat bersyukur memiliki orang tua yang selalu mendukung anak perempuan pertamanya. Orang tua dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan akan tetapi berusaha memfasilitasi kebutuhan pendidikan anak perempuannya sebaik mungkin.
Selain itu saya sangat bersyukur memiliki lingkungan sekolah yang kondusif dan tidak diskriminatif terhadap anak perempuan. Bahkan bisa dibilang justru sebaliknya. Kiprah anak perempuan lebih melejit dibandingkan anak laki-laki seperti apa yang dikatakan oleh buku The Read-Aloud Handbook berikut ini.
Pada studi tahun 2008 terkait ujian membaca yang dilakukan pada 45 negara bagian, nilai anak perempuan melampaui nilai anak laki-laki di setiap angkatan.*
Tidak seperti empat dekade lalu, para siswi biasa mendominasi posisi nilai akademis tertinggi di SMA, posisi kepemimpinan kelas, dan kegiatan sekolah. Sementara anak perempuan belajar bertanggung jawab, anak laki-laki sibuk dengan olahraga atau main video game.*
Mungkinkah kelak anak perempuan saya bisa mendapatkan pembelajaran sebaik ini?
*Trelease Jim, The Read-Aloud Handbook, New York, Penguin (USA) LLC, hlm 276.
6 notes · View notes
egazulfar · 4 years ago
Text
Taktik Berdoa Selama Ramadan - Yasir Qadhi
Doa ini bisa dipanjatkan kapan saja, namun manfaatnya jelas akan lebih besar jika kita memperhatikan beberapa hal seperti waktu terbaik berdoa, niat yang benar, metode berdoa, dan sebagainya. Oleh karena itu, selama Ramadan ini, tingkatkanlah taktik sederhana dan efektif ini: dalam kondisi berwudu, menghadap kiblat, sebelum berbuka puasa (atau di akhir malam), dalam kondisi bertobat, dengan penuh keyakinan bahwa Allah mendengar doa kita dan akan menjawabnya. Pujilah Allah dengan cara ini dan bacalah 10x masing-masing zikir tersebut kemudian mintalah kepada Allah dengan optimis dan rendah hati, mintalah kebaikan di dunia maupun di akhirat, lalu tutup doa dengan salawat kepada Rasulullah ﷺ.
Du’ā Tip for Ramaḍān Taktik Berdoa Selama Ramadan The month of Ramaḍān is nearly upon us now, and it is the month when all good deeds are increased. We are told to increase our du’ā’s as well, before we break our fast, and during the late parts of the night, and especially on the last ten nights. Bulan Ramadan sudah hampir tiba dan inilah bulan ketika semua amal baik ditingkatkan. Kita juga…
Tumblr media
View On WordPress
54 notes · View notes