ketika seorang pemuda dengan sejuta impian mencoba untuk meraih mimpinya
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sales Engineer Talk - Persepsi Tentang Seorang Sales (1/3)
Jika melihat perkembangan profesi yang diminati oleh para pencari kerja saat ini, mungkin pekerjaan sebagai seorang sales bukan salah satu yang akan menjadi pilihan utama.
Momok bahwa “sales” adalah pekerjaan yang kurang bergengsi memang sudah sering terjadi. Dulu saya sering didatangi oleh sales “door to door” yang menjajakan barang dagangannya. Seperti respon kebanyakan orang, saya biasanya langsung menolak mereka tanpa peduli apa yang mereka tawarkan. Ada yang langsung pergi, tapi ada pula yang tetap memaksa untuk tetap mempresentasikan produknya.
Bagi saya, dan mungkin sebagian orang, metoda ini menimbulkan ketidaknyamanan dan menimbulkan kesan “sales” sebagai orang yg pemaksa, pengganggu, dan peminta-minta untuk dibeli barang dagangannya. Begitulah persepsi awal saya tentang “sales” setidaknya bagi anggota masyarakat yang bukan berasal dari kota besar.
4 notes
·
View notes
Text
Menunggu
Sudah lama tak membuka laman biru tua ini. Dulu ia pernah begitu mewarnai hari ku, kini aku coba untuk kembali padanya sembari menunggu waktu.
Menunggu bagiku tak pernah seindah ini, sebegitu ingin, sebegitu bahagia dan sebegitu dag dig dug setiap hari mendekatinya. Semua bercampur aduk seolah tak ingin apapun mengganggu waktu menunggu ini. Menjalani hari yang akan sangat berbeda selama dua bulan ini. Dan setelah itu, akan menjadi tahun-tahun juga akan amat berbeda dari 1/4 abad yang telah aku habiskan.
Menunggu bagiku bukan hanya masalah waktu dan kesabaran, tapi menunggu bagiku adalah masalah bersyukur dengan apa yang aku punya dan hadapi saat ini. Bersyukur bahwa aku hidup untuk hari ini, bukan untuk masa lalu ataupun masa depan. Rezkiku adalah apa yang aku miliki dan melekat padaku saat ini, masa depan adalah hadiah yang dijanjikan jika aku selalu istiqomah dan tetap melanjutkan roda kehidupan ini. Waktu masa depan juga merupakan hadiah yang aku sendiri takkan pernah tahu apakah ia akan diamanahkan ketanganku atau tidak.
Berdoa merupakan hal yang selalu aku lakukan saat menunggu, karna aku selalu berharap untuk disegerakan waktu ini sehingga tak ada lagi perasaan takut bahwa waktu itu tak akan datang. Karna aku telah menyerahkannya kepada sang pemilik waktu.
B-2
5 notes
·
View notes
Photo

[OPEN FOR PRE - ORDER] GANECA - NOTE
Harga : 75K Bahan Agenda : Kulit Motif Jeruk Ukuran : A5 Warna : Maroon dan Biru Model : Emas dan Emboss instagram : @malalaproject WA/HP : Eka (0812 2179 2516) Elfi (0852 8872 7756) Ganeca - Note merupakan Buku Agenda yang terbuat dari bahan kulit motif jeruk yang dapat di isi dengan binder A5. Dijahit dengan tangan secara rapi dan dikemas secara menarik sehingga sangat bagus untuk dijadikan buku catatan kuliah. Bagian dalamnya dibuat elegan dengan susunan kantong yang sangat cocok untuk diisi catatan kecil dan kartu identitasmu. Tersedia dalam 2 pilihan warna yaitu maroon dan biru dengan 2 pilihan model lambang ITB yaitu model emas atau emboss.
Open Pre - Order 21 - 26 Agustus 2016. Note : Jika ada permintaan untuk customize diluar design ini, kami sanggup melayani dengan syarat dan ketentuan berlaku. Let's study let's write it on Ganeca - Note. by : Malala Project - Original From Bandung
2 notes
·
View notes
Quote
aku suka perasaan asing dengan suatu tempat, karna bersamanya aku merasa hidup
3 notes
·
View notes
Text
Purwakarta Flash Trip
Purwakarta merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat dengan pusat pemerintahan berada pada Kecamatan Purwakarta atau biasa disebut Kota Purwakarta. Purwakarta tentu tidak asing bagi saya karena setiap melewati Tol Cipularang, saya sering melihat exit tol yang bertuliskan Purwakarta. Walaupun hanya berjarak 1,5 jam dari Bandung saya belum pernah menjejakkan kaki ditempat ini. Perjalanan singkat kali ini terjadi karena penasaran dengan Air Mancur Sri Baduga yang katanya merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Mudah-mudahan tulisan ini dapat menjadi referensi bagi teman-teman yang ingin melakukan perjalanan one day trip ke Purwakarta dengan keberangkatan dari Bandung.
Perjalanan dari Bandung ke Purwakarta dapat menggunakan bus, shuttle bus, kereta api dan kendaraan roda dua dari Bandung. Pada perjalanan ini saya dan ketiga teman saya memilih untuk menggunakan kereta api. Selain murah meriah, kami juga ingin menikmati pemandangan selama perjalanan ke Purwakarta. Perjalanan dimulai dari titik keberangkatan Stasiun Bandung dengan menggunakan Kereta Api Lokal Cibatu-Purwakarta. KA ini akan melewati Stasiun Bandung dan berangkat pada pukul 08.15. Pada awal keberangkatan kami berkumpul di pintu utara dengan cukup mepet pada pukul 08.00 akan tetapi kami tidak dapat membeli tiket KA Cibatu-PWK dari pintu utara, alhasil kami terpaksa harus memutari stasiun untuk dapat membeli tiket dan menaiki dari pintu selatan Stasiun Bandung. Harga tiket kereta api ini sangat murah sekali yaitu Rp. 8000,-
Dengan tergesa-gesa kami memutari stasiun dan tiba dengan tepat waktu di pintu selatan. Perjalanan inipun berhasil dilanjutkan tapi ternyata kereta tetap delay karena ada rombongan yang sudah membooking tempat di kereta ini terlambat datang. Alhasil kami baru berangkat pada pukul 08.45. Selama perjalanan saya menyaksikan pemandangan sawah-sawah dan ladang yang sangat indah. Dan juga tebing yang tinggi yang kadang dibawahnya dialiri sungai. Bentuk muka bumi seperti ini akan sering kita lihat di daerah Jawa Barat. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 4 jam. hal ini dikarenakan kereta sangat banyak dan lama berhenti dari stasiun ke stasiun. Pukul 12 kami berhasil sampai di Stasiun Purwakarta.
Di Stasiun Purwakarta saya menemukan hal yang menarik, yaitu banyaknya gerbong-gerbong kereta api yang sudah tidak dipakai ditumpuk dengan rapi sehingga menghasilkan pemandangan yang unik. Sayangnya saya tidak bisa mengambil fotonya dengan keseluruhan karena tidak diperbolehkan oleh satpam stasiun.

Gerbong Tua di Stasiun Purwakarta

Pada awal perjalanan kami memang tidak merencakan dengan matang karena ingin menikmati saja sembari berkumpul kembali sambil bercanda ria. Sesampai di stasiun barulah kami mulai berfikir kemana perjalanan ini akan dilanjutkan sembari menunggu pertunjukan air mancur yang baru akan dimulai pukul 19.30.
Setelah shalat zuhur dan makan siang, kami memutuskan untuk mengelilingi Kota Purwakarta saja. Opsi lain yang bisa dilakukan adalah berkunjung ke Waduk Jatiluhur, akan tetapi karena jarak yang lumayan jauh (bisa 1 jam perjalanan) kata mang tukang parkir, kamipun mengurungkan niat tersebut. Ditambah dengan cuaca yang sangat panas. Akan tetapi jika ingin menuju waduk jatiluhur dari stasiun dapat menggunakan dua angkot. Pertama naik angkot ke Ciganea sehabis itu naik angkot kuning ke Waduk Jatiluhur.
Destinasi yang kami pilih untuk dikunjungi cukup terbatas karena wisata di Purwakarta banyak terletak di luar kecamatan purwakarta. Kami pun mulai berjalan menuju alun-alun kota purwakarta. Sepanjang perjalanan kota ini banyak dihiasi dengan gerbang-gerbang yang unik disetiap gang dan perempatan jalan. Banyak juga terdapat gantungan caping yang berisikan lampu dan lampion sepanjang jalan. Baru kami sadari kalau ternyata baru ada event internasional disini pada tanggal 2 April 2016 yang lalu. Wajar jika kota ini sedang dibuat begitu meriah.
Pada alun-alun Purwakarta terdapat dua taman. Ada Taman Maya Datar dan Taman Pancawarna. Alun-alun ini satu kompleks dengan Kantor Bupati Purwakarta. Pada alun-alun terdapat pendopo besar tempat beristirahat dan banyak terdapat air mancur dan patung. Ya, Kota Purwakarta memang banyak di penuhi patung seperti di Bali. Hampir di setiap sudut pusat kota kita dengan mudah menemukan patung. Kebanyakan merupakan patung pewayangan seperti arjuna dan lain-lain. Terdapat juga patung Sri Baduga atau lebih dikenal dengan Prabu Siliwangi yang merupakan Raja dari Kerajaan Sunda Galuh. Ditengah air terjun Sri Baduga juga terdapat patung Prabu Siliwangi yang sedang bersila menjadi pusat dari Air Mancur ini.

Pendopo besar di Alun-alun Purwakarta

Jalan Besar Antara Taman Maya Datar dengan Taman Panca Warna

Hiasan lampion pada acara Pementasan Bela Diri dari beberapa negara di Purwakarta.

Tempat yang sama pada Malam Hari.
Puncak dari perjalanan kami pun tiba. Pukul 18.30 sehabis shalat magrib kami pun beranjak ke Taman Air Mancur Sri Baduga. Pada saat perjalanan kami telah merasa bahwa ini adalah pertunjukan yang besar karena sangat ramai orang berbondong-bondong menuju arah yang kami tuju waktu itu. Dan ternyata kompleks Air Mancur sangat megah sekali. Pada gerbang depan terdapat Patung Badak dan Kuda yang DIkendarai seorang Raja yang sangat besar. Patung ini menimbulkan impresi tersendiri bagi kami. Untuk memasuki taman, kami harus memutar karena pintu masuk melalui pintu belakang taman. Ketika sampai di bagian pintu belakang. Orang-orang yang mengantri masuk sangat banyak, kami pun tak menyangka kalau yang menonton pertunjukan sebanyak ini. Memang pertunjukan ini hanya digelar pada malam minggu saja sebanyak dua kali pada pukul 19.30 dan yang kedua pada pukul 20.30.
Setelah pintu dibuka kamipun mulai memasuki kompleks taman. Karna masuk dari pintu bagian belakang, kami harus jalan memutari situ selama kira-kira 10 menit untuk sampai pada bagian depan air mancur. Menonton atraksi ini dilakukan dengan berdiri sepanjang pagar yang membatasi kawasan situ buleud (taman air mancur sribaduga). Atraksi dimulai dengan terdapat slide video yang ditembakan pada layar air. Kenapa layar air? Karena infokus ditembakkan pada layar yang terbuat dari air yang disemprotkan sehingga memberikan kesan tiga dimensi. Hal ini sangat memukau kami karena sangat cerdik dan kreatif. Sewaktu memutari situ saya juga melihat komputer pengendali dari pompa air yang digunakan untuk mengendalikan pertunjukan. Sekilar melihat komputer itu serupa dengan PLC/DDC yang sering digunakan dalam kontrol industri.
Pertunjukan dimulai, ini adalah pertunjukan air mancur terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Ratusan pompa air di rancang sedemikian rupa untuk menghasilkan pertunjukan yang sangat bagus. Dikombinasikan dengan musik dan warna warni lampu menjadi pertunjukan memukau penonton yang datang. Dan saya lupa mengatakan untuk menonton pertunjukan ini tidak perlu membayar alias gratis. Untuk melihat gambaran pertunjukan bisa dilihat di youtube sehingga bisa melihat megahnya pertunjukan ini. Alhasil setelah pertunjukan berakhir kami bertahan didalam taman (walaupun sebenarnya tidak diperbolehkan kami berhasil membujuk satpol pp yang menjaga untuk memperbolehkan tinggal di dalam untuk menonton kembali pertunjukan untuk kedua kalinya). Pertunjukan yang kedua tak hentinya memukau kami.

Patung kuda di depan gerbang

Saat pertunjukan air mancur

Setelah selesei menonton pertunjukan kami pun pulang kembali ke Bandung dengan naik shuttle bus. Selain menggunakan shuttle bus juga bisa menggunakan bus yang melewati daerah cipaisan yang terletak 10 menit (jalan kaki) dari situ cibuleud. Kami sangat puas dengan perjalan ini karena mendapatkan pertunjukan yang luar biasa.
Berikut tim Purwakarta Flash Trip

Kiri-kekanan (Ayunda, Elfi, Eka, Iqbal).
Sampai jumpa di Flash Trip berikutnya. :D Mudah-mudahan ulasan ini dapat membantu teman-teman yang ingin berkunjung ke Taman Air Mancur terbesar di Asia Tenggara ini.
@elfiyulia @ayundatristianti @miqbalana
1 note
·
View note
Text
Pagi dan Kicauan Burung
Sudah lama sekali pagi ini tak ditemani kicauan burung. Layaknya tempat tinggal impian yang ku harapkan ketika dulu setiap pagi hanya ada kehampaan. Ditempat yang baru ini aku merasa memiliki pagi. Pagi yang mungkin tak semua orang miliki, yang tak semua orang mungkin akan syukuri.
Melalui pagi dan kicauan burung, aku belajar rasa syukur dan bahagia. Rasa yang sudah lama tidak bersatu dengan pagi. Disambut dengan hangatnya mentari pagi yang membawa semangat baru untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan dinamika ini.
Kadang sering ku bertanya, seperti apakah pagimu? Apakah seperti pagiku? Kapan pagi kita akan bersatu? Aku hanya ingin kehidupan yang sederhana dan penuh dengan kedamaian. Dimana aku tak perlu menjelajahi seluruh dunia itu untuk menemukannya. Dimana aku bisa menemukan isi dunia ini setiap pagi.
0 notes
Text
Aku
Pada akhirnya ketenangan akan semakin hilang dengan bertambahnya apa yang aku miliki, tapi siapakah 'aku' dan bagian manakah dari 'aku' yang tenang dan gelisah itu. Tangan aku, kaki aku, kepala aku, seolah-olah ada makna kepemilikan diatasnya. Mungkin karna ini banyak orang yang takut tangannya patah karena tangan itu dimiliki. Atau matanya buta, karna itu juga ‘mataku’ aku memilikinya. Tapi siapakah aku? Mungkin ini penyebab kenapa semua manusia itu selalu gelisah karena semuanya hanya dimiliki dan takut untuk kehilangan. Sampai-sampai mereka lupa siapa ‘aku’ yang sering mereka gunakan dalam kepemilikan itu. Jadi siapakah ‘aku’?
Jadi siapakah yang selama ini ‘aku’ banggakan? Otak ‘aku’ ? karna ‘aku’ pintar? Atau tangan ‘aku’ karna aku hebat menulis? Atau mulut ‘aku’ karna ‘aku’ hebat bicara. Ketika mati, ‘aku’ yang mati? Atau tubuh ‘aku’? Dan pada akhirnya, benarkah ‘aku’ benar-benar memiliki? Atau semua itu hanya pinjaman? Toh ‘aku’ selalu takut saat semua itu pergi. Karna kalau itu memang punya ‘aku’ aku takkan takut untuk kehilangannya.
Apakah ‘aku’?
1 note
·
View note
Text
Definisi
Tergelitik akan suatu bacaan di malam ini yang berkaitan erat dengan definisi. Menarik memang, setiap orang di bumi ini memiliki bahasa yang berbeda, bahasa yang samapun dengan kata yang sama bisa memiliki arti yang berbeda. Maka disinilah definisi menjadi penting untuk kata itu. Mengapa definisi? bukan makna? atau arti dari sebuah kata?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
definisi/de·fi·ni·si/ /définisi/ n 1 kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan (arti); 2 rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi;
Berbeda dengan arti dan makna yang bisa digambarkan secara umum. Definisi lebih menggambarkan akan batasan akan suatu hal yang diungkapkan. Oleh karna itu penting kesepakatan dalam suatu badan, perkumpulan, atau sekelompok orang akan definisi suatu kata. Karena penggunaan kata tersebut secara luas tanpa kesepakatan akan menyebabkan kesalahan besar. Bisa jadi suatu kata sederhana seperti Let’s Boo Boo dalam suatu grup kecil bisa mendefinisikan suatuarti banyak hal dan yang jelas akan dipahami oleh kelompok itu saja.
Pemahaman ini yang terkadang tak dimiliki banyak badan. Sehingga dalam setiap ucapan yang dilontarkan akan seperti orang pandir yang tak tahu konteks pembicaraan akan bergulir ke arah mana. Setidaknya berikan definisi pada kata-kata yang penting dan samakan definisi itu. Cerdaslah dalam berorganisasi dengan begitu kita akan bisa cerdas dalam bernegara.
0 notes
Quote
I haven’t lost any friends; I’ve just discovered who my true friends are.
Unknown (via onlinecounsellingcollege)
1K notes
·
View notes
Quote
Tiap orang mempunyai orbitnya masing-masing yang tak bisa dibandingkan, tapi tiap orang punya kecepatan mengorbit yang dapat dibandingkan.
1 note
·
View note
Quote
Not everyone will understand your journey. That’s okay. You’re here to live your life, not to make everyone understand.
(via kurniawangunadi)
2K notes
·
View notes
Text
Pesona Jamur Tiram
Tak pernah kusangka akhirnya penantian ini berujung juga. Panen Jamur Tiram. Mungkin kedengarannya biasa, tetapi ketika mencoba merawatnya dan menunggu kapan bibit ini akan muncul, memberikan sensasi yang luar biasa.
Awalnya, jamur yang dirawat ini berada dalam media tanam yang disebut baglog. Pastikan baglognya sudah putih maka untuk pertama kali bisa dibuka bagian atas baglog atau memotong dengan bentuk silang bagian sisinya. Pembukaan ini bertujuan untuk mengalirkan oksigen agar bibit bisa tumbuh.

Hal yang perlu kita lakukan adalah cukup memberikan air ke baglognya dengan menggunakan spray. Kenapa dengan spray? Harapannya, baglog ini tidak penuh dengan air, tidak menguning dan sebaran air yang diserap menjadi merata. Perawatan ini membutuhkan waktu sekitar 14-16 hari (ini yang saya alami). Kemudian akan tumbuh bibit muda, kecilll sekali, tetapi menarik untuk diamati. Pertumbuhan jamur tiram ini menakjubkan, dalam 3-4 hari saya mengamati pertumbuhannya yang begitu cepat. Setelah membesar, jamur tiram ini siap dipanen. Cara memanennya pun tidak susah, cukup dicopot dari bagian akarnya. (No alat, harus langsung cabut dari akar ya). Jamur ini pun siap diolah dan dimasak sesuai keinginan dan enakkkk banget :D
Berikut ini, jamur tiram yang saya rawat, saya membuka bagian atas baglog dan sekaligus memotong bagian tepi kanannya berbentuk silang (jangan kena putihnya ya pas memotong, karena bakal menunggu lebih lama lagi untuk tumbuh bibitnya). Jadi deh, seperti di bawah.

Apasih masalah yang saya hadapi?
Kadang pada media baglognya tumbuh jamur lainnya yaitu jamur tiram, nah kalo ada jamur ini cukup dibuang saja. Kalo baglognya menguning, biasanya sih kebanyakan air, jadi kurangin dulu nyiramnya. Hampir menyerah, karena sudah 14-16 hari tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan, tunggu saja dulu, mungkin karena miseleum nya masih muda. Trust it dan tinggal berdoa hehe (ini pengalaman banget). Harapan itu masih ada ><
Dan, ternyata jamur ini nggak sekali panen lo, bisa beberapa kali. Makanya, setelah memanen jangan lupa untuk dirawat lagi seperti sebelumnya. Rasakan sensasi menanam jamur sendiri, nggak repot, nggak kotor, nggak butuh tempat banyak dan hanya butuh tempat yang tidak terkena matahari langsung saja :D
Dan ternyata setelah saya search, jamur tiram ini juga banyak loh khasiatnya. Berikut ini salah satu cuplikan yang saya ambil dari blog obat tradisional
1. Menjaga kesehatan Jantung
2. Menurunkan berat badan
3. Menurunkan risiko hipertensi dan stroke
4. Aman bagi penderita Diabetes
5. Mengatasi flu dan demam
6. Melawan radikal bebas
7. Kurangi risiko kanker prostat
8. Mencegah kanker payudara
9. Baik untuk Ibu Hamil
( http://tradisioanal-obat.blogspot.com/2015/05/manfaat-jamur-tiram-untuk-kesehatan.html )
Dan saya beli jamurnya disini : www.organikganesha.com Thank pengalamannya RumaJamur :D
Aku belajar arti kesabaran Aku belajar arti ketekunan Aku belajar untuk terus berharap Bahwa harapan itu akan selalu ada Selama kamu tak menyerah Selalu percaya dan berdoa
Bandung, 2 September 2015
3 notes
·
View notes
Text
Temui aku, sejenak saja
Dari balik jendela ku menatap sang rembulan yang bersinar dengan indahnya. Tak jauh dari sana kudapati seorang anak manusia asyik dengan rutinitasnya. Sedangkan aku, masih saja disini hanya menatap dari kejauhan, dari rak di pojok ruangan. Menatap penuh harap, agar si anak melirikku.
Tapi semua hanya khayal semata, aku masih tetap disini, Di tempat yang sama sejak terakhir dia menyapaku. Hingga ku lupa kapan waktunya Kini, Aku sudah mulai menua, badan ku yang putih sudah mulah menguning, kulit ku yang mengkilat sekarang tak lagi sebersinar dulu lagi. Dan aku rindu dengan tangan hangat anak itu. Seringkali sedih menghadangku, padahal Tuhan ku telah menjanjikan akan keberkahan dan petunjuk yang akan didapatkan dariku, apakah sang anak lupa? Yah mungkin saja dia lupa.
Dan saat ini aku sedang cemburu, cemburu dengan dengan hal yg menyibukkan anak itu. Tidakkan dia ingin bersamaku sejenak saja? Aku rindu saat dia melantunkan setiap torehan kata yg ada ditubuhku, Aku rindu ketika dia mempelajari setiap bagianku. Aku rindu untuk pindah dari kediamanku. Dan dari sini aku hanya bisa berdoa dan berharap semoga sang anak mau menyapaku walau hanya sejenak saja.
Bandung, 22 Agustus 2015
— Bacalah aku walaupun hanya satu ayat saja :)
4 notes
·
View notes
Text
Menatap Fajar
Setiap orang setiap harinya mampu menatap senja hingga ia berlalu menjadi malam. Setiap orang setiap harinya mampu menikmati tenggelamnya matahari di ufuk barat dan merasakan perubahan panasnya siang yang mulai berganti dengan dinginnya malam. Tapi apakah setiap orang setiap harinya mampu menatap fajar hingga ia berlalu menjadi siang? Merasakan mentari yang menghangatkan pagi dan menyambut suara kicauan burung dipagi hari? Mengapa kadang banyak yang tidak adil, mau menatap senja tapi tak mau menatap fajar. Saat fajar mereka mendua dengan selimut mendua dengan kenikmatan yang hanya sementara. Janganlah setengah-setengah dalam beragama saudaraku, karna Islam tak mengenal yang setengah-setengah.
“Sholat terberat bagi orang munafik adalah sholat Isya dan sholat Subuh. Kalau mereka tahu pahala yang disiapkan pada sholat itu, maka mereka akan mendatanginya, meskipun dengan merangkak. Sungguh, aku benar-benar hendak memerintahkan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi bersama beberapa orang yang membawa seikat kayu bakar kepada suatu kaum yang tidak hadir sholat berjamaah, lalu aku membakar rumah-rumah mereka.” (HR.Bukhari-Muslim)
2 notes
·
View notes
Photo

Curug Cinulang, merupakan air terjun yang terletak di Cicalengka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Air terjun ini memiliki debit yang besar dan cukup tinggi. Untuk mencapai lokasi ini dari Bandung dapat menggunakan KRD dengan tujuan Cicalengka. Lalu dari stasiun dapat menggunakan angkot ke simpang menuju Curug Cinulang. Transportasi umum ke curug sendiri tidak ada, untuk mencapainya bisa menggunakan ojek atau coba numpang dengan mobil yang menuju kearah sana. Panorama indah akan anda temui selama perjalanan menuju tempat ini. Sungai berkelok-kelok akan manambah indahnya pemandangan yang akan anda lihat dari ketinggian.
0 notes
Text
The Most
Mungkin orang yang paling sering mendengarkan curhat orang lain adalah yang paling butuh teman curhat.
Mungkin orang yang paling sering menyemangati, adalah yang paling butuh disemangati.
Mungkin orang yang paling banyak menjawab pertanyaan orang, adalah yang paling susah menjawab ketika pertanyaan itu datang dari dirinya.
Mungkin orang yang paling sering memeluk, adalah yang paling butuh dipeluk.
Mungkin orang yang paling sering mendakwahi orang lain adalah yang paling butuh didakwahi.
Mungkin orang yang paling sering memberikan nasehat adalah yg paling kewalahan menasehati diri sendiri.
Mungkin orang yang sering dipuji adalah yang paling malu ketika ingat aib aib yang tertutup
Mungkin orang yang paling sering mendengarkan adalah yang paling butuh untuk didengarkan.
Mungkin orang yang paling sering terlihat adalah yang paling malu untuk terlihat namun persembunyiannya selalu diketahui.
Mungkin orang yang paling sering membantu menyelesaikan masalah orang lain adalah yang paling butuh diselesaikan masalahnya.
Mungkin orang yang sering menulis agar jangan rindu adalah orang yang paling rindu
Mungkin orang yang paling sering berkata ‘tidak apa apa’ adalah yang paling kenapa napa.
Barangkali segala kemungkinan itu ada disekitar kita. Tapi hati yang terlalu apatis dan bebal menjadi kurang peka bahwa orang seperti itu ada. Dia hidup, dia punya perasaan dan dia kewalahan dengan perasaannya.
Dan hari semakin malam sementara hati semakin lelah.
Semangat :3
#nulisIniSambilBayanginAyamRicaRica #denganSaosPedasManisYangGurih #denganPotonganCabeYangBikinSurprise #hatiManusiaManaYangTakTergugahHatinya
221 notes
·
View notes