elvinadiah
elvinadiah
life live
3K posts
bayu's wife. ibra's mom :')
Don't wanna be here? Send us removal request.
elvinadiah · 7 years ago
Text
doain ya bu
Kemarin ibra becandaan sama teman di daycare, lalu jatuh dan bibir jadi jontor berdarah :"D ibra cerita:
Ibra: "ibu, tadi z kan bikin ibra jatuh"
Ibu: "bercandanya kelewatan ya nak? Lain kali hati hati yaa"
Ibra: "terus z minta maaf"
Ibu: "terus ibra maafin?"
Ibra: "tadi ibra nangis dulu, pas udah tenang, baru maafin z. Ibu doain ibra yaa biar cepat sembuh bibirnya"
Ibu: "masya Allah. Iyaa nak, insya Allah selalu ibu doakan. Masih sakit ga bibirnya?"
Ibra: "sedikit bu. Ibra kan banyak sabar, rengek rengek nya sedikit"
Ibu: "Masya Allah. God job sayang"
***
Suka terharu kalau ibra ngomongnya kadang "sok dewasa" gini :"D
11 notes · View notes
elvinadiah · 7 years ago
Text
pertama kali ke dokter gigi
Alhamdulillah akhirnya kesampaian juga ke dokter gigi untuk cek cek gigi ibra, setelah sekian lama tertunda terus. Alhamdulilah dipertemukan dengan dokter yang pas. Rezeki ibra anak soleh yaa.
Padahal awalnya ingin ke dokter gigi spesialis khusus anak, tapi ga dijamin sama asuransi. Lalu coba ke fasilitas kesehatan pertama, eh taunya antrian ibra diselak padahal udah naruh kartu dari jam setengah 7 pagi -_-"
Lalu cari opsi lain klinik yang kerja sama dengan mandiri in-health. Ternyata bisa juga dilayani. Nah, dipertemukanlah dengan drg.Rani ini. Awalnya sempat khawatir karena beliau bukan dokter gigi spesialis anak, kepikiran bagaimana nanti sikap dia ke ibra nya. Sambil berdoa terus mudah-mudahan dokternya baik dan ramah. Alhamdulillah doa dikabulkan. Jadi, next kalau mau konsul ibra lagi, ke dokter ini deh :"D
drg. Rani praktek di Klinik Kimia Farma di Jl. Margonda Raya (sebarisan dengan margo city. Sebelahan dengan abuba steak).
2 notes · View notes
elvinadiah · 7 years ago
Text
d’traveler (Februari)
Pada Januari 2018, saya bergabung menjadi salah satu kontributor (disebut d’travler) di Detik Travel dengan mengirimkan tulisang singkat mengenai pengalaman perjalanan yang telah dilakukan. Saya mengirim beberapa tulisan, namun tulisan (receh) saya yang published di bulan Februari ini baru ada 3, yaitu:
1. tentang Perpusnas RI (5 Februari 2018)
2. tentang  Tarusan Kamang (7 Februari 2018)
3. tentang Pulau Pramuka (12 Februari 2018)
Tujuan awal bergabung menjadi d’traveler adalah iseng belaka :’D dengan harapan bermanfaat bagi pembaca detik travel (emang ada yang baca? :’D). Selain itu sebenarnya juga berniat mengumpulkan poin karena tulisan yang di-published, sehingga bisa ditukarkan dengan hadiah tertentu .Juga memiliki impian, kali saja bisa ikut event apa gitu, seperti suami saya yang pada tahun 2014 pernah dapat penghargaan dari Kemenparekraf karena tulisannya dinilai turut serta membantu meningkatkan pariwisata Indonesia (Btw, tulisannya waktu itu tentang Baduy). 
Yaa semoga yaa, yang penting bisa latihan nulis saja dulu kalo buat saya mah :’D
2 notes · View notes
elvinadiah · 7 years ago
Text
kapan ke Raja Ampat?
Siapa yang tidak kenal Raja Ampat? Raja Ampat terkenal dengan keindahan pemandangan bawah laut dan pemandangan alamnya. Raja Ampat yang terletak di Propinsi Papua Barat ini, jika kita perhatikan di peta Indonesia, letaknya ada di bagian kepala burung Pulau Papua. Sudah banyaklah yaa, beredar di dunia maya foto-foto keindahan Raja Ampat ini. Sehingga destinasi Raja Ampat tersebut menjadi salah satu wishlist perjalanan impian.
Pada tahun 2015, saya melewatkan kesempatan untuk menginjakkan kaki di Papua Barat, padahal oleh atasan sudah didisposisi untuk berangkat kesana. Alasan saya adalah karena masih menyusui si bayi. Saya belum pernah meninggalkannya dalam waktu lebih dari dua malam, sementara saya tahu jika bertugas kesana akan memakan waktu lebih dari dua malam. Teman-teman yang ditugaskan kesana pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Selesai bertugas, mereka pun akhirnya extend ke Raja Ampat. Waah senangnyaaaa! sementara saya apakah sedih? Ga juga sih, karena memang sudah pilihan saya waktu itu. Positive thinking saja barangkali akan ada kesempatan berikutnya untuk berkunjung kesana, mungkin tidak karena urusan pekerjaan, tapi benar-benar untuk jalan-jalan saja. I wish!
Kalau lagi iseng, kadang-kadang suka buka website tiket online seperti tiket.com untuk ngecek-ngecek harga pesawat ke Raja Ampat. Karena tiket kesana lumayan mahal hehe. Bahkan, itinerary pun sudah disiapkan sebenarnya. Yaa, meskipun belum tahu entah kapan akan jalan kesana, haha. Selain web, ada juga yang lebih memudahkan yaitu aplikasi di smartphone. Aplikasi tiket.com ini memang mempermudah sekali untuk mencari #TiketKemanapun , termasuk untuk ke Raja Ampat. Caranya mudah sekali: download aplikasi tiket.com di playstore, install, kemudian sign up. Setiap transaksi akan mendapatkan tixpoint yang nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk pembelian di tiket.com. Berikut contoh hasil pencarian #TiketKemanapun dengan aplikasi tiket.com di smartphone, dengan menggunakan fitur pulang-pergi dan dapat diurutkan dan difilter sesuai kebutuhan:
Tumblr media Tumblr media
 Selain tiket pesawat, bisa juga sekalian pesan hotel di   #tiketcom. Jadi, bisa sekalian dan ga usah pusing-pusing lagi deh. 
Nah ternyata, saat awal tahun 2018 ini,  #detiktravel dan #tiketcom mengadakan lomba dengan hadiah liburan ke Raja Ampat. Tidak saya sia-siakan kesempatan tersebut, saya coba ikuti, dan lolos ke tahap dua. Semoga lolos ke tahap berikutnya! Jika benar lolos ke tahap berikutnya, jadi semacam hadiah ulang tahun ke-20 ke-30. Ya, siapa tau tiket.com mewujudkannya. Lumayanlah yaa untuk berkontemplasi di moment “berkurangnya usia” di tempat yang indah seperti Raja Ampat. 
wishlist tempat indah yang akan dikunjungi antara lain: Teluk Kabui (gugusan pulau karang), kampung adat Sawingrai untukmelihat burung Cendrawasih dan burung khas Papua lainnya, Fainemo (gugusan pulau icon Raja Ampat), Snorkeling di Yaben, Kampung Arborek untuk membeli souvenir khas Papua, Wayag (gugusan pulau icon Raja Ampat), dan Jelajah Waisai (ibukota raja Ampat).
Semoga terwujud yaa. Aamiin.
***
Tulisan ini diikutsertakan untuk lomba tahap kedua (lomba blog) liburan ke Raja Ampat oleh #detiktravel dan #tiketcom
0 notes
elvinadiah · 7 years ago
Text
manusia kuat
(Ust. Hanan Attaki)
Ketika kita tidak lagi berharap kepada siapapun kecuali Allah, saat itulah kita makin kuat.
Ketika kita berharap banyak kepada mahkluk, saat itulah kita lemah.
Jadi, kita ga boleh bekerja sama dengan makhluk?  ini bukan bab ikhtiar/ bab dzahir. Yang kita omongin sekarang bab tawakal, urusan bathin, bab yakin kepada Allah.
Jadi,
ketika yakin kita  mendua dari Allah kepada mahkluk, saat itulah kita lemah. Makin banyak berharap ke makhluk, makin kita  lemah.
Ternyata kita kuat, tenang menghadapi masalah, bukan karena kita berpikir masih ada mahkluk lain  yang mau membantu kita, tetapi ketika kita berpikir bahwa tidak ada satupun yang bisa membantu jadi berharapnya ke Allah saja.
7 notes · View notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
tentara gajah
Ibra: “ ibu, ibu tau cerita tentang tentara gajah ga?”
Ibu: *menunjukkan keingintahuan, supaya dia semangat ceritanya. padahal sudah pernah juga diceritakan :’D* “gimana itu Nak ceritanya?”
Ibra: “ kan ada tentara Gajah, mau merusak Ka’bah, lalu Allah kirimkan burung Ababil, sehingga tentara Gajah ga jadi menghancurkan Ka’bah”
Ibu: “oh yang ituu. itu kan ada ceritanya di buku Juz’ amma Ibra. di surat Al Fiil”
Ibra: *buru-buru ambil buku* “bacain yaa Buu”
Ibu: “Baiklaaah”
:”D
2 notes · View notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
bunga
ibra: “ibu kenapa sih Una gambar bunga terus?” (Una=temannya di daycare, 5y)
Ibu: “Hmm, ya gapapa karena Unanya suka. Ibra kenapa gambar mobil terus?”
Ibra: “iya karena ibra suka”
Ibu: “nah, tau kan ibra”
Ibra: “Tapi kan bu, Una gambarnya bunga doang. Kalau ibra kan selang seling, kadang mobil, kadang bangunan, dan yang lain-lain”
Ibu: ... *bingung mau jawab apa yaa? :’D” “Yaa mungkin Una baru latihan gambar bunga aja. Nanti kalau latihan yang lain, Una juga pasti gambar yang lain-lain kali Nak. Ibra tanya dong sama Una kenapa dia suka gambar bunga doang”
Ibra: ‘Iya deh, besok ibra tanya”
***
:’D
0 notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
47 bulan
*postingan yang sangat telat sekali :’D
hal-hal menarik di bulan ini:
- ibra ikut ORI 1 (pada tanggal 19 Januari 2018) lalu. Alhamdulillah seperti imunisasi sebelumnya, tidak menangis, cumabilang: “sakit sedikit ibra tahan, terus ga sakit lagi”. Alhamdulilah soundingnya berhasil :) padahal sebelum waktunya ke Posyandu, si bocah seperti banyak alasan: “Ibu, ibra kan hangat badannya, ga bisa imunisasi dong”. Padahal hangat yang dimaksud bukanlah demam, melainkan karena udara yang dingin dari biasanya, sehingga suhu tubuhnya seolah meningkat :’D atau dia bilang: “ibu, kan hujan, posyandunya tutup”. Duh Naak :”)))
- Galaunya ibu di bulan Januari, karena sebenarnya lbur, berencana terus bersama ibra saat Januari ini. Namun, karena ada proposal yang harus segera diselesaikan, makanya ibra tetap masuk daycare :( Jujur saya bilang kepadanya, “ibunya mau ngerjain tugas dulu yaa Nak, doain ibu yaa biar cepat selesai”, lalu di jawab: “Aamiin, semangat yaa Ibuu”. Dan hanya hal tersebutlah yang menguatkan, bahwa waktu ibra di daycare ga akan sia-sia dengan proses akademis yang harus dilalui ini. Terimakasih yaa Ibra atas dukungannya :’) hasilnya memang akhirnya saya berhasil melewati ujian proposal sebagai step awal. Alhamdulillah ‘ala kulli haal.
- ibra semakin suka menggambar, masya Allah. Bisa fokus dan bisa berlama-lamakalau sudah menggambar :’) Semoga suatu saat memberikan manfaat karena ibra senang melakukan itu :)
***
Bulan depan udah mau 4 tahun aja :’) 
0 notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
sabar terbaik
(Ust. Hanan Attaki)
Ketika manusia diberi ujian sama Allah, maka manusia itu ada dua tipe. Ada manusia yang berkeluh kesah, ada juga manusia yang bersabar atas ujian.
Nah manusia yang sabar ini, juga bermacam-macam. Ada yang sabar dengan pasarah, dan ada juga yang sabar justru dengan memperbaiki diri.
Karena dia sadar, tidak ada masalah yang menimpanya, kecuali ada yang salah di dalam dirinya.
Tidak ada musibah yang menimpanya, kecuali ada yang sesuatu yang dilakukan yang mungkin bukan kebaikan, yang mungkin dosa.
Sehingga selain sabar,  dia mencoba  mengevaluasi, memperbaiki diri. dan inilah model orang sabar yang paling baik.
7 notes · View notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
marah
Suatu ketika saat saya beres-beres baju yang habis disetrika di kamar, ibra di dapur tiba-tiba berseru: "ibu janganlah marah, maka bagimu surga".
Nyes. Masya Allah.
Ibu: "ibu kan ga lagi marah Nak"
Ibra: "emang engga, ngingetin aja"
Ibu: "okee terima kasih. bener yaa ingetin ibu ya kalau nanti ibu marah"
Ibra: "oke bu"
Ibu: "nanti ibu ingetin ibra juga yaa, kalau ibra lagi marah"
Ibra: "iyaa, ingetin ayah juga"
***
Masya Allah. Terima kasih sudah selalu jadi bijaksana-nya ibu ya mas ibra, yang sering ingetin ibu :')
2 notes · View notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
perpusnas vs perpus pemprov DKI
untuk koleksi buku:
lebih beragam yang ada di perpusnas RI dibandingkan dengan yang ada di perpus pemprov DKI. (*ternyata, di perpusnas RI, kami menemukan beberapa koleksi buku yang dimiliki ibra, ga nyangka juga karena buku-buku ibra tersebut adalah buku bekas yang dibeli di pasar kaget minggu di dekat rumah :’D)
untuk tempat bemain:
lebih menyenangkan yang ada di perpus Pemprov DKI karena ada playground khusus. Sementara untuk di perpusnas RI, area bermain hanya untuk tempat duduk-duduk saja (tidak ada playground).
untuk bonus wisata:
jika ke perpusnas RI, ada bonus wisata: balaikota, kawasan Monas serta museum nasional dan kota tua yang bisa diakses dengan bis tingkat (yang tersedia di seberang perpusnas).
Jika ke perpus pemprov DKI, ada bonus wisata planetarium, dan kantor pemadam kebakaran (anak-anak (cowok) mostly suka damkar biasanya :’D)
0 notes
elvinadiah · 8 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Pada tanggal 13 Januari 2018 lalu,  kami berkunjung ke Perpusnas RI yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan. Moment ini ternyata bertepatan dengan ulang bulan Ibra yang ke-46. Hal ini jadi mengingatkan kunjungan Ibra ke Perpustakaan Pemerintah Provinsi DKI beberapa waktu yang lalu, juga bertepatan dengan ulang bulannya,yaitu yang ke-31 :’D 
Perpusnas RI ini mudah dijangkau, dekat dengan statsiun Gondangdia dan dilalui jalur Transjakarta. Berseberangan dengan kawasan Monas dan bersebelahan dengan kawasan balaikota. Tujuan utama kami tentu saja adalah lantai 7 dimana terdapat layanan pepustakaan anak.
Ketika memasuki lantai 1, pemandangan akan langsung tertuju pada rak buku raksasa yang berisikan buku-buku kuno. Langit-langit tampak unik dengan adanya peta Indonesia. Terdapat pajangan lukisan presiden Indonesia, mulai dari Bapak Soekarno sampai dengan Bapak Jokowi. Di lantai 1 juga tersedia kantin, jadi tidak perlu khawatir kelaparan hehe. Pada saat akhir pekan, memang perpusnas ramai dari biasanya sehingga antrian lift lumayan panjang. Akhirnya kami memutuskan naik eskalator saja sekalian sightseeing. Eskalator hanya sampai lantai 4. Ketika melihat antrian lift di lantai 4 yang juga cukup panjang, kami berinisiatif untuk naik tangga darurat saja. Kami bertanya ke satpam apakah pintu darurat dibuka, dan ternyata dibuka. Jadilah kami ke lantai 7 dengan naik tangga darurat dari lantai 4 :’D
Sesampainya di lantai 7, terpampang banner tentang jadwal kunjungan perpustakaan. Senin-Jum’at perpustakaan buka dari 8.30 sampai dengan 16.00, Sabtu-Minggu buka pukul 09.00 sampai dengan 16.00 dan tutup pada hari libur nasional. Perpustakaan anak ini memberikan layanan peminjaman buku juga, jadi tidak perlu khawatir jika belum selesai membaca, buku dapat dipinjam untuk dibawa pulang.
Ruangannya sangat colorfull, nyaman, rak buku ergonomis untuk anak sehingga bisa dijangkau sendiri, tersedia beberapa permainan edukatif (berupa balok-balok,dsb), dilengkapi dengan ruang laktasi sehingga yang membawa bayi tetap nyaman untuk menyusui, dan terdapat ruang bermain di luar ruangan (semacam balkon) sehingga jika anak-anak bosan dapat bermain di luar. Pada waktu tertentu, terdapat pula story telling di perpustakaan ini sehingga semakin membuat  anak-anak tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan.
Bonus tempat wisata lain jika berkunjung ke perpusnas RI ini adalah adalah bisa sekalian mampir ke balaikota, ke Monas serta bisa juga ke Museum Nasional dan Kota Tua yang dapat ditempuh dengan bis tingkat. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui :D
Perjalanan kami berakhir dengan permintaan ibra naik bis tingkat, yang tidak lama kemudian dia tertidur :D. Semoga bisa wisata ke perpustakaan-perpustakaan di tempat lain (di berbagai belahan dunia, aamiin) yang kece-kece seperti ini lagi. aamiin
***
Hikmah perjalanan ini:
 Pada akhir pekan, ramainya pengunjung menyebabkan banyak buku-buku berantakan dan tidak dikembalikan ke “meja pengembalian”. Meskipun di perpustakaan ada petugas yang akan membereskan, sedih juga melihat buku yang selesai dibaca tidak diletakkan ke meja pengembalian padahal sudah ada tulisan di setiap rak yang menyebutkan itu. Semoga ke depannya orang tua lebih peka mengingatkan anaknya untuk hal ini. Mungkin remeh tapi hal ini merupakan hal yang penting.
0 notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
di-reject
(Ust. Hanan Attaki)
Pernah ga kita merasa kayak berjasa kepada seseorang? terus, suatu saat kita ga butuh dia nih, cuma pengen nyapa doang via telepon, eh ternyata di-reject. Bukan ga diangkat ya, tapi di-reject.
Lalu telepon lagi, di-reject lagi. pagi telepon, siang telepon, sore telepon lagi, di-reject. maghrib telepon lagi di-reject. malam telepon lagi, di-reject. lima kali dalam sehari, direject. Gimana tuh perasaan kita?
Harusnya Allah lebih dari itu lagi, karena Allah sering kita reject. ketika masuk waktu shalat: “Hayya ‘alashsholah”, kadang-kadang kita nge-rejectnya dengan kita ngeluh:  duh, udah masuk waktu shalat aja”. Atau kadang ngeluh di dalam hati. Biarpun dalam hati, tapi Allah tahu apa yang ada dalam hati kita.
apa masalahnya bisa begitu? Mungkin kita menganggap Allah itu tidak penting. Padahal 24 jam hidup kita  itu ada di tangan Allah. 
***
So keep answer “the call”
3 notes · View notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
Ternyata bertanya kepada ibra soal "sabar dan syukur-nya hari ini", membuat saya juga jadi bertanya "sabar dan syukur saya hari ini" :"D
Kalau sabar dan syukur versi ibra kemarin, katanya : "sabar saat bermain dengan teman dan bersyukur saat bisa membantu ibu" :"D
Iya, entah kenapa ibra sweet banget kemarin sore. Bantu beres beres merapikan barang kembali ke tempatnya, mandiri ganti baju, pipis dan sikat gigi sendiri sebelum tidur :"D
***
Terimakasih yaa Nak, sesunguhnya ibulah yang sangat bersyukur dengan adanya kehadiran ibra :")
***
Selamat menjalani sabar dan syukurmu hari ini yaa.
0 notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
mema’afkan
(Ust. Hanan Attaki)
kalau ada orang yang berbuat salah kepada kita, jangan salah-nya yang diambil, tapi kelebihannya yang kita ambil. itulah cara mema’afkan.
kalau teman kita berbuat kesalahan kepada kita, salah lisan, salah sikap, salah akhlak ,jangan simpan kesalahan itu dalam hati. Tapi, ambillah kebaikannya, kelebihannya, keistimewaannya. simpan dalam hati. Itulah cara kita jadi pema’af.
Ingatlah kebaikan orang itu, maka kita akan mudah mema’afkannya.
2 notes · View notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
bedtime-talk: bersabar dan bersyukur
Selain melatih ibra untuk menyatakan perasaan emosi berupa senang atau sedihnya, saya juga mulai melatih ibra untuk rasa sabar dan syukurnya. Sudah sering bilang soal sabar dan syukur, tapi pengen tahu ibra sebenarnya paham atau tidak dengan hal tersebut, makanya diniatkan setiap hari selain bertanya senang atau sedih, sabar dan syukur juga :"D
Ibu: "hari ini ibra senang atau sedih?"
Ibra: "hmm, senang main di sekolah. Tapi ga terlalu senang di mesjid tadi. Senangnya sedikit"
*jadi kami semalam ikut shalat khusuf di mesjid*
Ibu: "ohh, karena tadi pipinya di-toel toel sama kakak di mesjid?"
Ibra: "iyaa. Ga senang ibranya"
Ibu: "oh ya mungkin kakaknya gemes sama ibra. Terus hari ini ibra sabar ga ya?"
Ibra: "sabar. Waktu main sama teman"
Ibu: "waktu main sama teman, ibra rebutan mainan ga?"
Ibra: "engga"
Ibu: "okee, good job masya Allah. sabar saat main sama teman itu, kalau ada yang mau pinjem, ibra gantian dulu ya sama temannya, ga rebut-rebutan?"
Ibra: "iya bu. Kalau dulu, ibra cepat marah gitu ya bu kalau ada yang merebut mainan? ", katanya berkisah mengenang waktu dulu :"D
Ibu: "iyaa, tapi sekarang sudah semakin pintar ibra sabarnya. Oh ya, terima kasih tadi ibra sabar juga saat shalat isya berjama'ah sama ibu yaa, ngikutin sampai terakhir"
*jadi, kadang2 ibra bisa fokus saat shalat berjama'ah, kadang gabisa. Yang ada shalat sendiri selesai duluan :"D*
Ibra: "iyaa"
Ibu: "terus hari ini ibra bersyukur ga?"
Ibra: "hmm, bersyukur. Bersyukur punya mainan. Kan ada tuh bu, yang gabisa beli mainan, soalnya uangnya ga ada"
Ibu: *meskipun bukan jawaban itu yang saya harapkan sih :"D* "iyaa Alhamdulillah, makanya ibra rawat mainannya, beresin kalau habis main"
Ibra: "iyaa"
Ibu: "hari ini kita juga bersyukur lihat kekuasaan Allah, kita bisa lihat gerhana bulan tadi, terus bisa shalat bareng2 di mesjid"
Ibra: "iyaa bu. Bulan kan ciptaan Allah, matahari juga ya bu"
Ibu: "iyaa" *pengen ngejelasin gerhana bulan ini, tapi agak agak failed karena belum menemukan bahasa yang sederhana :"D*
7 notes · View notes
elvinadiah · 8 years ago
Text
Apabila kita merasa pekerjaan kita mulai banyak masalah, usaha-usaha kita mulai merugi, banyak masalah di kantor, datanglah ke ayah dan ibu kita.
Punya masalah di kampus, di sekolah, kenapa nilai saya anjlok? Kenapa saya ga bisa belajar dengan baik? Atau bahkan kenapa ga semangat sama sekali untuk belajar? Maka datanglah ke ayah dan ibu kita.
Apapun masalah kita, datanglah ke ayah dan ibu kita. Karena disanalah Allah titipkan kebahagiaan kita di dunia dan akhirat, berupa umur dan rizki.
Apapun masalah pribadi, datanglah dulu ke ayah dan ibu kita, sebelum mengevaluasi hal-hal yang lain.
Yang perlu dievaluasi adalah: Bagaimana hubungan kita dengan orang tua kita? Sudah berapa lama kita ga mendatangi orang tua kita? Sudah berapa lama kita ga telepon mereka?
Termasuk jodoh sekalipun. Jika orang tua belum meridhoi dan meminta jatah waktu. Maka niatkan itu sebagai bakti yang terakhir sebelum hati kita terbagi dengan orang yang kita cintai.
(Ust. Hanan Attaki)
47 notes · View notes