Bagaimanapun bentuknya sudah pasti itu indah, mari bercerita tertawa sampai manusia punah
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sungguh tak mudah berada di posisi ibunda Musa yang harus melarung bayi mungilnya ke sungai Nil. Ia berjuang melawan perasaannya sendiri demi menaati ilham dari Illahi.
Lalu Allah balas ketawakkalan Ibunda Musa dengan mencegah bayi Musa menyusu selain kepada dirinya setelah ditemukan dan diangkat anak oleh keluarga Fir'aun.
Maka perhatikan, begitu indah skenario Allah, bukan? Allah kembalikan bayi Musa ke pelukan ibundanya dengan sebaik-baik keadaan.
Dalam hidup ini, kadang kita diuji untuk melepaskan sesuatu karena Allah. Maka, pilihlah untuk selalu mengutamakan Allah.
Tenanglah, tidak akan kecewa siapa yang mengutamakan Rabb-nya.
Entah Allah ganti dengan sesuatu yang lebih baik atau Allah kembalikan lagi lewat skenario terbaik. Percayalah, semua itu sungguh mudah bagi Allah, semudah Allah mengembalikan bayi Musa ke pelukan ibundanya.
Tawakkal saja dan teruslah berbaik sangka, sampai Allah tunjukkan hikmah-hikmah terindah yang nanti membuat lisan tak henti mengucap syukur kepada Allah.
@rizqan-kareema.
84 notes
·
View notes
Text
Atas kemustahilan yang sedang aku perjuangkan ya Allah, semoga engkau mengabulkan. Aamiin
306 notes
·
View notes
Text
Di usia segini baru sadar bahwa ternyata bukan banyaknya aset, kekayaan, atau apa pun versi "kehidupan sempurna" kata orang, yang kita cari.
Tapi hati yang jauh dari rasa iri, ketika melihat ke atas.
Hati yang jauh dari sifat sombong, ketika melihat ke bawah.
Hati yang diberikan ketenangan, kendati seluruh dunia di sekitarnya kacau balau.
Itu kenapa akhir dari shalat adalah salam ke kanan dan salam ke kiri.
Karena finalisasi dari kehidupan manusia bukan hanya untuk ke kanan terus (senang terus). Bukan juga untuk ke kiri terus (sengsara terus). Tapi "salam".
Keselamatan dari hal-hal yang menyenangkan agar tidak terlena dengannya.
Juga keselamatan dari hal-hal yang menyengsarakan, agar tidak terlarut dengannya.
Finalisasi dari shalat adalah keseimbangan. Dan shalatmu adalah cerminan dari hidupmu.
107 notes
·
View notes
Text
Write Your Own Story
Kadang, hidup tuh kayak buku yang halamannya udah diatur sama society. Ada aturan nggak tertulis yang harus kita ikuti, kayak checklist yang katanya bakal bikin hidup kita “benar.” Harus begini, nggak boleh begitu. Kita tumbuh dengan narasi, kalau nggak ikutin aturan mainnya, ya gagal. But honestly, is that even true?
Cerita orang lain itu penting buat pelajaran, sure, tapi bukan berarti kita harus terus-terusan jadi copy-paste versi mereka. Like, come on, hidup ini cuma sekali. Masa iya mau dihabisin buat jadi figuran di cerita orang lain?
Mungkin kamu ngerasa cerita yang ada sekarang cukup aman. It’s predictable, nggak bikin ribet, dan kelihatan stabil. Tapi deep down, ada suara kecil yang bilang, “I wanna do something different.” Nah, suara itu yang harus kamu dengerin. Itu tanda kalau kamu punya cerita sendiri yang nunggu buat ditulis.
Nulis cerita sendiri itu nggak gampang, sih. Kadang kamu bakal salah langkah, bikin keputusan yang kelihatan bodoh, atau bahkan ngerasa hopeless. Tapi bukankah itu bagian dari serunya hidup? Yang bikin beda, itu perjalananmu. Nobody else’s. And trust me, that’s where the magic happens.
Jadi, apa pun yang sekarang lagi kamu jalanin, coba tanya lagi ke diri sendiri: “Is this my story?” Kalau iya, good for you. Tapi kalau nggak, it’s time to take the pen and start writing. Nggak usah takut kalau ceritamu beda dari yang lain. Hidup ini bukan soal siapa yang paling mirip, tapi siapa yang paling berani jadi dirinya sendiri.
So, stop settling for someone else’s narrative. Write your own. Be the main character. And let the world read the masterpiece that is your life.
88 notes
·
View notes
Text
Afirmasi
Kamu berharga dan layak mendapatkan hal-hal baik. Kamu punya banyak hal baik. Kamu memiliki kesempatan-kesempatan itu.
Hanya saja, mungkin selama ini kamu ketemu sama orang yang kurang tepat. Mereka yang terus menerus membuatmu merasa kurang, bersalah, dan merasa tidak berarti.
Hanya saja, mungkin selama ini kamu terjebak di tempat yang salah. Tempat yang terus menerus membuatmu merasa semakin merasa kecil, merasa kamu tidak bisa apa-apa, dan berujung pada hilangnya kepercayaanmu pada diri sendiri. Keraguanmu pada hidupmu sendiri semakin besar.
Kamu berharga. Kamu hanya butuh sedikit keberanian untuk pergi dari mereka dan meninggalkan tempat-tempat itu. Memang menakutkan, karena semuanya terasa samar di depan. Tapi lebih menakutkan lagi hidup dengan kondisi sekarang, seterusnya, selamanya. (c)kurniawangunadi
434 notes
·
View notes
Text
Bagian dari ujian
"Nak, ummi ingin berpesan"
Suatu saat apabila engkau dapati beberapa hal yang rasanya tidak membuatmu nyaman di hati, atau barangkali membuat mu terluka dan menitikkan air mata,
Tenangkanlah hatimu, ikhlaskan hal itu, jangan terlalu lama disimpan dalam hati,
Ingatlah, seseorang yang memebuatmu menitikkan air mata karena rasa kesal dalam hati itu, hanyalah seorang manusia.
Ingatlah, bahwa kita diuji oleh sesama manusia, pun kita juga sama, kita adalah bagian ujian bagi orang lain
Ingatlah, untuk selalu membeningkan hatimu, memurnikan adab dan akhlakmu, melepaskan segala penat itu dengan tarikan nafas dan kesadaran, bahwa ketenangan itu ada dalam hati, dan kitalah yang menciptakannya,
Maafkanlah, maklumilah, bersabarlah walaupun berat, karena bisa jadi, suatu saat kita yang menjadi ujian untuk nya.
Sungguh indah bukan, Nak?
#pesanmasadepan_fiqh sosial
250 notes
·
View notes
Text
Kun Fayakun: Aku dan Cerita Teman-temanku
Aku ingat betul, tepat dua tahun yang lalu dua orang teman dekatku bercerita tentang betapa sedihnya mereka yang mencari pekerjaan tetapi tidak kunjung mendapatkan. Alhamdulillah, tidak lama setelah itu mereka berhasil mendapatkan pekerjaan yang bahkan tidak pernah dibayangkan oleh mereka.
Lalu, ada pula seorang teman lainnya yang bercerita tentang rencananya menikah di usia dua puluh lima. Tetapi dia sempat pesimis karena katanya dia bahkan tidak melihat hilal. Tetapi qadarullah, setahun kemudian aku mendapat undangan darinya yang bahkan dia sendiri saja tidak pernah terpikirkan akan setiba-tiba itu.
Lalu, yang paling terbaru. Setahun yang lalu. Seorang teman merengek rengek menyampaikan keinginannya untuk bisa menginjakkan kaki di negara Jepang. Rasanya, hampir setiap hari aku mendengarkan mimpinya itu. Qadarullah, lagi-lagi aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri saat dia pada akhirnya bisa meraih impiannya itu. Di tahun ini, Allah izinkan dia untuk berangkat ke negeri sakura itu. masyaallah🥹
Entah kenapa, tiba-tiba saja teringat semuanya. Betapa luar biasanya Allah dengan segala skenario-Nya. Hal-hal yang bahkan nampaknya tidak mungkin, dengan sekejap menjadi kenyataan. Kalau bukan Allah, siapa lagi yang bisa mengubah kemustahilan menjadi sebuah keniscayaan.
32 notes
·
View notes
Text
Magány - Kata-kata @elsasyefira
Setelah kau tiada, andai kau tahu, aku mencari-cari mata dan telinga sebagai penghangat dari hari-hari yang dingin dan hampa. Kadang aku telusuri ayat demi ayat yang terlantun dari bibir orang-orang suci, kadang sampai aku kais-kais sampah jiwa yang tersembunyi di balik kata-kata manis lelaki.
Tapi, manusia sepertimu, demi Tuhan, di dunia ini hanya satu. Karenanya, kini aku berhenti mencari penggantimu di manapun. Lantas mulai memahat mata dan telinga di dinding hati sendiri. Meski letih minta ampun, namun kini aku merasa tak lagi takut ditinggalkan siapapun.
Jiwaku, Kekasih, tumbuh menjadi yang paling percaya diri menghadapi sepi.
33 notes
·
View notes
Text
Setiap jerit tangis dan sumpah serapah yang aku lempar dari diriku kepada nama-nama di masa lalu, bukanlah karena aku terlalu mencinta, melainkan karena kegilaan mereka telah membuatku terbelenggu sampai terhina. Maka, katakan padaku, adakah pilihan yang paling mungkin bagiku selain melawan? Adakah jalan yang paling mungkin aku tempuh untuk kembali merdeka selain menghabisi mereka?
64 notes
·
View notes
Text
“Berhentilah. Aku mohon. Kamu tidak bisa seperti ini terus. Mencari aku di saat kamu senggang. Memperlakukanku seistimewa itu kemudian tiba-tiba menghilang. Mungkin buatmu itu bahagia, tapi aku tidak. Yang merasakan sakitnya itu aku.”
—
521 notes
·
View notes
Text
Lagu favoritku, suara dengkur tidurmu yang tanpa sadar terlelap dibahuku.
Lagu favoritku, partitur sederhana ejaan namamu yang menggetarkan hatiku.
Lagu favoritku, degup jantungku yang tak menentu kala berada di dekatmu.
Lagu favoritku, kecup sederhanamu yang jatuh pada keningku.
Lagu favoritku; kamu.
68 notes
·
View notes
Text
Kamu itu manusia, sebuah entitas penuh paradoks. Jangan takut salah. We're evolving.
@leftoversstuff
Page 32 of 365
79 notes
·
View notes
Text
Maaf bila terkadang aku cerewet dan merepotkan. Terkadang juga emosional dan berantakan. Di hadapanmu, aku tak suka terlihat sempurna atau selalu menebar pesona. Lebih jauh, aku sangat takut disayangi sebatas ilusi yang kau punya. Bukan karena kau memandangku sebagai manusia utuh yang bisa kapan saja gagal dan menderita, juga bisa menjadi bodoh dan banyak cela.
32 notes
·
View notes
Text
14.01.2023
Aku masih suka menelusuri gerakmu yang hening. Mencari dua tiga tangkai rahasia yang kau sunyikan dari mata. Pada laman yang tenang kutemui bibir pucat yang lugas. Bicara laksana bijak namun kelam dalam kejujuran.
Sudah kau membunuh yang mati dan tak lagi mau kaukenali? Apakah aku menjadi satu yang kau tulis dalam buku kematian itu? Daftar-daftar kebencian dan dendam yang membuat kau menjadi diri sendiri.
Jika iya, datanglah aku suka kejujuran yang membunuh banyak kenyataan di dunia.
60 notes
·
View notes
Text
Tidak mengapa, hari ini kita ambil jeda. Kita bisa melanjutkan saat semuanya mereda. Kita tidak menyerah, hanya perlu mundur selangkah menatap lebih utuh, memperbaharui yang perlu, kita hanya rehat sejenak
67 notes
·
View notes
Text
106.
Tidak perlu memaksa perasaanmu harus dibalas. Tidak usah memaksa seseorang untuk tetap tinggal jika inginnya adalah pergi. Jangan memaksa tersenyum jika kamu memang sedang tidak baik.
Kamu memang tidak perlu memaksakan apapun, kecuali ketaatan kepada-Nya. Kalau tidak dipaksa kamu akan terlena, terbuai, tercebur lalu hanyut dibawa arus dan tenggelam.
Paksalah untuk kemudian menjadi terbiasa, lalu merasa ada yang 'hilang' jika tidak mengerjakan semua yang Dia suka. Paksalah dirimu untuk taat sekalipun terasa begitu sulit dan sangat berat.
Rindu, 20.07 | 03 Januari 2023.
113 notes
·
View notes
Text
“Tentang kita tak perlu lagi dicemaskan. Sebab, tak ada ruang bagi yang ragu-ragu di hidup ini. Ingin pergi, pergilah. Ingin berjuang, menetaplah. Kita adalah yakin yang seakan begitu ragu. Terima kasih sudah singgah, meski tak sungguh.”
—
@humaaaaai
Page 21 of 365
302 notes
·
View notes