eskopipait - Tumblr blog

[eskopipait]

3,5 jam kita berbicara dengan santai, hangat, dan intim. Ini pertama kalinya setelah berbulan-bulan saling diam dan seperlunya.

Mulai dari topik serius, kisah wisata masa lalu, sampai menertawakan hal-hal bodoh. Aku sangat menikmati waktu singkat ini bersamamu.

Ini perpisahan, tapi malah menyatukan kamu dan aku seperti dulu. Aku akan sangat merindukanmu dan mungkin akan menangis diam-diam selama berhari-hari. Tapi ini yg terbaik untuk kita.

Semoga kelak aku dan kamu akan bertemu kembali di waktu yang tepat. Dimana tak ada lagi alasan yang menghalangi kita bersatu.

Sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir, ya.

A.S.

[eskopipait]

Hai Aku, terimakasih sudah bertahan. Terimakasih selalu tersenyum meskipun hancur. Terimakasih sudah berjuang dan melalui banyak hal. Serta tetap berdiri tegak meskipun jatuh berkali-kali. Kita pasti bisa melanjutkan petualangan ini. Aku tidak bisa janji kita akan baik-baik saja nanti, tapi aku yakin kita bisa. Semangat!

A.S.

[eskopipait]

Aku bukannya tidak merindukanmu. Aku hanya enggan mengutarakannya. Akupun enggan bicara duluan denganmu. Apalagi menemuimu. Aku bukan membencimu, hanya kini ku sadar dan menahan diri. Aku tak ingin berjuang sendirian.

A.S.

[eskopipait]

Dear Kamu,

Jika pada akhirnya kita tak bersama, kamu harus tau kalau aku bahagia pernah mengenalmu, berada di dekatmu, dan mengisi hari-hariku denganmu.

Jika pada akhirnya kita tak lagi saling bicara, aku ingin kamu tau kalau aku sangat berterimakasih. Karena denganmu telah mendewasakanku dan membuatku lebih bijak.

Jika nanti, saat kita telah menjalani hidup kita masing-masing, kuharap kamu tak akan melupakan kisah kita. Saat kita bersama, saling mengisi, meskipun hanya sebentar.

A.S.

[eskopipait]

Dear Aku,

Apasih yang dikejar? Pengakuan seperti apa? Nggak capek? Ayo dong, sayangi dirimu sendiri, jangan dipaksa terus. Istirahat yah. Kamu hebat sudah sampai sejauh ini. Ingat, semua hal berat yang sudah kamu lewati justru membuatmu menjadi sosok yang lebih kuat & tangguh. Kamu lebih dari apapun yang kamu tau. Jangan iri & bandingkan dirimu atas pencapaian orang lain, karena nggak akan pernah ada habisnya. Fokus aja sama apapun tujuanmu. Kamu pasti bisa. Percaya kalau Tuhan sudah dengan adil membagi sesuai porsinya masing-masing. Mungkin sekarang memang belum waktu yang tepat untukmu, tapi percayalah saat itu akan datang. Sekarang menangislah hingga kamu merasa cukup. Nggak apa-apa, semuanya akan baik-baik aja. Setelah itu, hapus air matamu dan hadapi dunia dengan senyuman. Karena kamu juga berhak bahagia :)

A.S.

[eskopipait]

Sayang,

Jika nanti kita menua bersama,

meskipun rasa ini tak lagi sama,

semoga senyummu akan tetap menjadi favoritku,

suara & gelak tawamu akan selalu menenangkanku,

pelukmu akan tetap membuatku nyaman,

dan sejauh apapun jarak memisahkan, semoga kamu akan selalu menjadi rumah untukku pulang.

Sayang,

Mungkin nanti tak akan ada lagi cinta,

tapi semoga kamu bisa selalu menjadi teman hidupku, hingga waktu memisahkan.

A.S.

[eskopipait]

Untuk diriku,

Jika suatu saat singgah dalam hidup seseorang, beritahu alasanmu untuk apa. Begitupun ketika harus pergi, beritahu alasannya kenapa. Jangan buat orang lain bertanya-tanya atau menebak kelanjutan dari cerita. Karena menunggu dalam ketidakpastian sungguh melelahkan.

A.S.

[eskopipait]

Tuhan, jika memang dia tak ditakdirkan untukku, ku mohon, izinkan aku menatap wajahnya, menggenggam tangannya, dan memeluknya erat. Sebelum dia pergi tinggalkanku. Ku ingin semua indah untuk terakhir kalinya, bersamanya.

A.S.

[eskopipait]

Kisah singkat ini terlalu sulit dilupakan. Kamu terlalu nyaman untuk ku lepaskan. Namun ku sadari tak ada lagi yang tersisa dari Kita kecuali ego yang akan semakin melukai. Bila pergi dariku akan menjadi bahagia untukmu, maka lakukanlah.

A.S.

[eskopipait]

Berjuta-juta kali ku katakan pada diriku untuk memberimu ruang. Supaya kamu bisa bernafas sejenak, berpikir, dan melebur segala rasa. Supaya kamu tenang. Tapi kemudian aku menjadi resah. Sudah lebih dari seminggu tak ku dengar kabar darimu. Apakah kamu masih tidak baik-baik saja?

Aku tak akan memaksamu untuk bicara dan mengungkapkannya padaku. Aku hanya akan menunggu hingga kamu siap. Tapi ku mohon, jangan tiba-tiba menjauh kemudian hilang.

A.S.

[eskopipait]

Aku benci menunggu. Aku benci menunggu antrian di Bank, aku benci menunggu pesanan makananku jadi dan diantar ke meja, aku benci menunggu drama favoritku tayang setiap minggu, aku benci menunggumu tanpa kepastian. Tanpa penjelasan apapun.

A.S.

[eskopipait]

Why do I have to keep to be the bigger person? Why do I have to be the nice one? Have I given it all? Am I ready to take everything back? At the end I just the go-to for them. They'll go to me when they're need intimacy, need to care, to love, or to comfort. Then what about me? Where should I go when I need all of those things?

A.S.

[eskopipait]

Sekuat apapun, setegar apapun, kamu tetap manusia. Menangislah jika sedih, marahlah jika kesal, luapkan kekecewaanmu. Kamu tidak lemah. Kamu hanya manusia.

A.S.

[eskopipait]

Jika

Jika saja kamu tau aku merindukanmu setiap malam.

Jika saja kamu tau isi kepalaku cuma kamu akhir-akhir ini.

Jika saja kamu tau jantungku berdegup tiap kali aku di dekatmu.

Jika saja kamu tau aku mencintaimu sepenuh hati dan ingin kamu jadi milikku seutuhnya.

Jika saja aku punya keberanian tuk ungkapkan ini semua padamu.

A.S.

[eskopipait]

K a m u k u a t .

[eskopipait]

Tetiba aku sedih, sesedih-sedihnya, hingga terjaga sepanjang malam, menangis sambil teringat tentangmu. Teringat tentang kita. Betapa singkat waktu yg terlewati, namun begitu banyak rasa tercipta. Bolehkah kamu tetap di sini?

A.S.

[eskopipait]

Kamu hadir di tengah keputusasaanku. Meredakan amukkan badai dalam diriku. Serta memulihkan hatiku yang telah lebur.

Semoga kamu bukan menjadi yang hanya sesaat singgah.

A.S.