fairuzlabibah - Tumblr blog

[fairuzlabibah]

Preserving My First Love

In college, I learned how to preserve a butterfly I spread the wings and pinned it to a cork board, make it stay still like when it was alive so the future generation know it existed The hardest part is that I had to kill the butterfly first However, to preserve my first love, I didn't have to kill it It died voluntarily, the day I found that playlist the day my first love became my first heartbreak to my surprise, it didn't hurt that bad because I thought about it, like Alexander said I Imagine death so much it feels more like a memory and just like that, years and years of longing after every breath I took while loving you after every pulse of my heart that beat for you my first love, ended in five-minutes phone call with my best friend maybe it was the heartbreak, or hatred that made me swore on my life, I never wanted to see you again not even in pictures, or in conversations with my friends because my first love was about me, and my love is mine all mine my first love was about me and my capability of loving I loved in slow and weak, swift and strong I loved greedily and generously I loved in ways only I know how and only I can feel my first love was about me and endless conversation about becoming a better person to get rid of bad habits and gaining good ones to be closer to God my first love was about me and it was real the excitement, the tenderness, the fondness

so let me preserve my first love, like I preserve a butterfly I spread the memories and pinned it in the back of my mind so future me remember that I was in love, and my love is mine all mine

[fairuzlabibah]

allow me to keep everything about your warmth.

wanting to scream each other's name while we're both hardly breathing.

our excitement, our tenderness, our fondness

[fairuzlabibah]

once and twice

kiss me once before the curtain call. twice before the standing ovation ends, as if they've seen what's behind closed doors. what we have is something blur and unclear, so what do they know?

kiss me once on the forehead, twice on the lips, and I'll kiss your tattoo. the moon and the stars are on your hips.

kiss me once like you've never been kissed before, twice like we're having your favorite cocktail. I'll bleed in your glass and you'll sip the ocean.

kiss me once after rain stops, twice after they're done running down your body. tell me why the sky is envy.

kiss me once and twice and I will love you

[fairuzlabibah]

Tribute to my first love

As a first-timer and someone who started out late, I didn’t know how to make things work. Love is a verb and I look for something that I can do to achieve 

I write to you. I write to you about the moon and stars and how its collide when you smile.

You once told me to write a book, little did you know I could only write about you. 

the feeling itself is everything beyond words

I always have and always will love you. 

[fairuzlabibah]

Matamu adalah rumahnya

I still remember the breeze from that November The millionth time you make my heart flies and my mind dies Just like when Eliza meet Alexander Down for the count and I’m drowning in your eyes

God made me wait my whole life just to meet you and I don’t mind if I have to wait another lifetime just to finally be with you

You can wander as far as you want To find the better the fitter the finer And I will wander as far as I can To convince you that you will not find me in another

Rindu ini adalah pengelana,

dan matamu adalah rumahnya.

Tolong tunggu aku pulang...

[fairuzlabibah]

you know what is the hardest part of giving up on you?

erasing your name from my prayers

I'm so used to say your name in the last sentence of my prayers, telling Him how much I adore you, begging Him to protect you from any harm in this world, for only God knows how many times.

But maybe this is also the answer to my prayers. For I always pray for your happiness, maybe it's not with me. For I always pray for you to get everything you want, clearly it's not me.

Love, I set you free.

[fairuzlabibah]

Ucapan Selamat Seminar buat Naufal

Dear Naufal, amongst of all the wishes you may receive today and tomorrow, I hope you don’t mind letting me add one. Aku tau pasti udah banyak yang doain kamu, tapi aku juga mau ikutan🙏. Aku kirim email supaya gak bisa aku unsend lagi wkwkwk (meskipun gak tau nih akan kebaca gak yah).

Jadi inget dulu pas tingkat 2 juga suka kirim email buat Pasya karena keliatannya sedih terus (sumpah bukan cuma aku kok yang ngerasa gitu, kamu pasti sering denger kan orang bilang “lemes banget Pas kenapa”) wkwkwk. Sekarang udah tingkat 4 dan besok udah mau seminar (aaaaak creyzi). I don’t know what you are up to these days, tapi semoga jauh lebih bahagia daripada dulu. Email yang dulu gak usah diinget-inget pls pasti isinya cringe (meskipun email ini juga kayanya cringe lagi, maaf yah:(). 

Mundur lagi ke waktu tingkat 1, pertama kali ketemu Pasya pas Morphosa wkwkwk. Dulu kamu kan bukan mau jurusan ini yah dan kayanya sampai sekarang aku juga belum pernah denger kenapa tiba-tiba kita ketemu lagi di jurusan yang sama, but I know it’s for all the good reasons. Dan selamat karena kamu udah hampir sampai di tujuan. 

Untuk sampai sini, pasti banyak hal-hal berat yang udah dilalui. Mungkin beberapa di antaranya bikin pengen nyerah(?). Tapi kamu hebat karena selalu kuat. Dari presentasi Takwan sama Wan Tjhen sampai Seminar KP, kamu selalu berhasil memaparkan dengan baik dan tenang, jawab pertanyaan pun kamu selalu bisa. Makanya besok juga tenang aja, Insyaallah lancar. 

Dari semua hal di diri kamu yang mudah disukai, salah satunya itu nama kamu. Di dalamnya pasti banyak doa-doa yang ditanam oleh orang tua dan keluarga kamu, yang selalu terapalkan setiap kali nama kamu disebut. Sebentar lagi nama itu akan ada tambahannya, gelar yang jadi simbol perjuangan kamu selama hampir 4 tahun ini dan bukti kalau doa-doa di nama kamu kini sudah jadi rimbun dan jadi naunganmu. Selamat sudah selalu membanggakan dan semoga selalu rendah hatinya. 

Semoga kamu selalu menemukan tuju dari setiap kelana yang kamu cari. Semoga selalu selaras cita dan bahagiamu.  Semoga apapun yang terjadi, tanganmu tak pernah lengah menepuk kecil pundakmu, sebagai suar atas perayaan-perayaan keberhasilanmu.  Dan semoga-semoga lain yang rahasia. Selain untuk kelancaran besok, I’m praying for you to always be blessed and happy.

Allahuma yassir wala tu'assir, Rabbi tammim bil khair. Ya Allah, make it easy and don't make it difficult. Ya Allah, make it end well. Aamiin.

Selamat seminar, ya! Insyaallah kamu pasti bisa.

[fairuzlabibah]

Halo Pasya, jujur gatau mau bilang apa lagi selain maaf karena aku udah bail out dari dppa:( ini aja maafnya udah telat ga sih..

Aku minta maaf karena udah lari dari tanggung jawab LPJ. Aku tau dan sadar banget kalau itu sama sekali bukan tindakan yang terpuji dan dewasa. Aku tau gak seharusnya aku kaya gitu. Aku tau aku bukan orang yang bertanggung jawab dengan tindakan yang egois seperti itu. Aku tau dengan tindakan aku itu udah memposisikan temen temen dppa di posisi yang sulit. Sangat wajar kalau kamu dan liza dan temen temen dppa lain marah/ngamuk/murka sama aku. Terlepas dari kendala dan rintangan kaya waktu dan tempat karena emang lagi ambil data (tempat aku ambil data suka mati lampu apalagi kalau hujan, dan kalo mati lampu auto gaada sinyal), tapi aku menghilang dari LPJ adalah sepenuhnya salah aku. Aku tau apapun yang aku bilang di bawah ini gak akan bisa mengubah kenyataan apa-apa, aku tetep salah dan tidak bertanggung jawab, tapi aku tetep mau cerita aja.. Ini sama sekali bukan pembelaan atau pembenaran dari aku, ini aku bener bener murni mau cerita aja sama temen...... itu juga kalau kamu mau baca..

Jadi beberapa bulan ini emang aku lagi gak oke, aku udah jarang banget buka sosmed dan chat apalagi line, dan seperti mahasiswa tingkat akhir pada umumnya, triggernya TA.. kalau kamu mau baca aku ada chat sama muni tanggal 18 feb, kurang lebih itu yang aku rasain.. Aku selalu merasa kalau ada sesuatu yang kurang lancar atau ada sesuatu yang buruk terjadi itu karena aku lagi bayar dosa/kesalahan aku gitu. Nah kebetulan di waktu itu tuh aku kaya lagi ngurus simaksi buat masuk CAGT dan prosesnya bener bener alot dan jadinya super ribet dan lama karena orang BKSDAnya itu lagi pada WFH. Di tengah orang-orang yang udah pada selesai ambil data dan emang aku juga diburu waktu kan, itu sumpah stress bangetttt.. Aku takut. Makanya cuma itu yang ada di kepala aku. Gak bisa mikir yang lain. Waktu itu juga kalau ga salah lagi musim pemilu kahim dan senator kan. Aku juga gak berkontribusi sama sekali karena emang I have nothing to offer to the table. Kepala aku kosong. Bahkan sampai yang meet kita terakhir yang aku datengin sebelum LPJ (yang aku baru dateng ke tempat ambil data) kamu ngomong panjang lebar soal hal-hal yang ditanyain temen temen dppa lain, juga soal gimana cara cari kordep yang baru, itu kamu keren banget. Sementara aku gak punya apapun untuk diomongin karena emang di kepala aku juga gaada apa apa tentang itu:( Setiap kali otak aku aku ajak mikir tentang apa-apa tuh pasti aja aku ngerasa kalo aku punya hal yang lebih urgent untuk dipikirin. Jadinya ya yang ini gak kebagian porsi otak aku yang cuma setengah ini:( Padahal semua orang juga punya hal lain buat dipikirin. Jadi aku minta maaf banget karena udah sangat egois.

Padahal kalau boleh jujur, you are one of my biggest driving force. Kalau aku gamau melakukan sesuatu, tapi kamu yang suruh, harusnya aku mau. Tapi yang kemarin tuh aduh gabisa banget. Aku legit takut. Pas LPJ yang siangnya tuh aku emang gabisa karena lagi di perjalanan. Malem-malemnya tuh aku udah join. Cuman pas aku join kan aku cari link di chat yah, itu aku liat chat semua bilang 

[fairuzlabibah]

Lost to Her

What is it like to be in her shoes?  

She’s like a shot of espresso Enough to make you want to step up, take risks, and taste the life She’s like being bathed in sunlight When the sun burn my soul into dust, and every part of it aflame She is right as rain, and she loves you too Except for that one part, she is everything I’m not and so I thought If I had been that lovely, would you want me just as much

I was always too nervous to stare at you long enough to remember the color of your eyes, while you got busy lost in hers You call her yours When my lips never get the chance to reach your name You choose her over and over again When I was never an option And as ironic as it gets, I would choose her too if I were you

Here I am again, trying to look for something in me that she doesn’t have Does she turn your chaos into cosmos? Does she listen to all the songs you told her to? Does she tell you her dreams and her fears? Does she can see the glow in your eyes?

And, does she bake you cookies too? In the game of tennis, they use the word ‘love’ to describe a lack of score  I know with you, love isn’t about keeping score, but why does is it feel like she keeps winning in life when she has you Love isn’t about keeping score, but why do I have to lose you before even I have you

[fairuzlabibah]

Her

What is it like to be in her shoes? Most people say that she is lucky to have you But I would say otherwise It’s you that are so lucky She outshines the moon with her smile She is so smart that 

She is everything I’m not and I will never be and so I thought if i had been that lovely, would you want me just as much

She’s like being bathed in sunlight When the sun burn my soul into dust, and every part of it aflame I never stare at you long enough to remember the color of your eyes, while you got busy lost in hers You sing to her, the song that your heart beating to When my lips never get the chance reach your name You choose her over and over again When I was never an option And as ironic as it gets, I would choose her too if I were you You know, in the game of tennis, instead of calling it zero or nothing, when the player  It is used to describe a lack of score in either points I know love isn’t about keeping score, but why does is it feel like she keeps winning in life when she has you Love isn’t about keeping score, but why do I have to lose you before even I have you

[fairuzlabibah]

A van

Mungkin kamu berpikir bahwa aku seperti sebuah rumah tua di desa kecil. Mirip rumah nenekmu, di mana dulu kamu selalu menghabiskan masa liburan sekolah. Sesekali warna cat dindingnya diganti, tapi rumah itu tidak pernah berubah, tidak pernah pindah. Tetap berdiri, kokoh, meskipun mungkin sudah jutaan kali menahan guncangan hujan dan badai.

Rumah itu jauh, tapi kamu selalu hafal rute menuju ke sana, tidak perlu takut tersesat. Tidak perlu takut tidak ada yang membukakan pintu, karena kamu punya kuncinya. Rumah itu akan selalu ada, perapiannya selalu menyala, jamuannya selalu lengkap. Hanya menunggu kamu untuk sesekali berkunjung. Meskipun tidak pernah menetap lama, seakan-akan kamu tidak betah. Tapi kemudian selalu kembali lagi, untuk beristirahat dari perjalananmu mencari rumah-rumah lain. Rumah yang lebih nyaman, lebih besar, yang menurutmu lebih pantas untuk ditinggali. Only for you to realize that you will never be satisfied.

Well, after all these years, I think you might be wrong

Kamu tidak pernah sadar kalau rumah tua ini cuma sebuah van. Mungkin terlalu sibuk memanfaatkan apa yang ada di “rumah tua” ini, atau memang tidak cukup peduli untuk melihat apa yang sebenarnya ada. You know what’s funny about a van? It moves It just needs a little time for the engine to start, and it will start right away, once I grow up

And it might be today

[fairuzlabibah]

How do you say I love you

I guess this is just another long night that I spent awake with lingering questions. About when I should say it, how I should say it, and why I should say it. Is there even the right time to say I love you? Is now too soon or is it too late? 

I love everything about you. I love the way you talk, the way you walk. I love how your eyes spark, just like the fireworks. Unlike what Coldplay said, you are not only the sky when it’s full of stars, you are also the sky when it’s dark and grey, and instead of stars, it’s full of thunder. But it’s still you, so it’s always beautiful. And I would gladly dance under your rain. I even love the way you don’t love me back. Or do you? I guess it’s true when people said that the question we truly hate to ask, is the one we fear we already know the answer to.

So how do you say I love you? Some people make songs about it, some people just burst those words like it’s the easiest thing to do. Some people just... let go. I’ve said it many times. In silence, in my prayer, while wishing you to be happy and to be heathy. I’ve said it many times to you, while you are unaware, so you can never heard it. But when I’m the one who is unaware, I said it ten times louder. It’s when I ask about your day, when I compliment your hair, when I don’t say anything because I’m afraid to bother you. But this is the way that I know to say I love you. It doesn’t matter how far you are, how many steps you took, I still love you.

Miserably,

Helplessly,

and not knowing how to stop.

[fairuzlabibah]

On Cloud Nine

You make me feel like I’m on cloud nine So happy that I could see the moon and the stars Meanwhile your smile is the prettiest crescent moon I've ever seen

With these clouds, I discover that loving you still can be found in a shape of a gloomy day Because you still clouding me with a thousand shades of joy But no matter what the number is, a cloud is still a cloud Sometimes it gets dark and heavy with rain And suddenly it’s not the same place where I told you that everything’s gonna be okay

Sometimes I wish that you would stop putting me on cloud nine Because eventually I can’t stand there, it’s too thin and the wind is too cold, not a place to hold my hope and dreams I'm afraid I can't bear the lightning in a stormy day

But then I realize, for you I was the one who took the risk of falling

[fairuzlabibah]

Rangkuman Doa

mKau termasuk hamba yang mana ketika berdoa? Yang menunggu sunyi sepi kemudian berbisik pada sajadah Atau yang mengangkat tangan tinggi-tinggi dan dengan suara yang lantang, supaya kemudian ikut diaminkan orang-orang Yang mana pun, kita sama-sama tahu bahwa Dia Maha Mendengar

Kau termasuk hamba yang mana ketika berdoa? Yang to the point meminta jalan keluar dari segala masalah yang dihadapi Atau si tukang curhat dan tukang ngadu yang merengek seperti anak kecil  Yang mana pun, kita sama-sama tahu bahwa Dia > cobaan

Kau termasuk hamba yang mana ketika berdoa? Yang tidak masalah dipanggil kapan pun asalkan husnul khotimah Atau yang ingin mati tua di ranjang yang empuk dikelilingi anak cucu, dan tetap husnul khotimah juga Ada yang cukup berdoa untuk dirinya sendiri Ada yang berdoa dengan mengabsen semua anggota keluarga, sahabat, dan seluruh orang terkasih, sekalian titip salam untuknya

Ada yang berusaha keras mengais remah-remah alasan agar bisa mengucap “Thanks God for today” Ada yang mensyukuri setiap detak dan detik di dunia ini

Ada yang dalam setiap hembusan nafasnya dia berdoa Ada yang baru berdoa ketika dalam keadaan terdesak dan sudah mulai berpikir “okay this is how I’m gonna die”

Yang mana pun kita, semoga kita selalu termasuk hamba yang berdoa Yang rangkuman doanya selalu diperbaharui Dengan rasa syukur yang baru, Dengan harapan akan hal-hal baik yang bergonta-ganti sesuai kondisi, kadang berupa lulus ujian, kadang berupa senyum orang yang disayang, atau kalau lagi ingat akhirat ya berharap surga  Yang meskipun yakin bahwa Dia Maha Pengampun, tapi tetap takut berbuat dosa Yang berdoa dengan ikhlas, dan tidak mendikte Yang Maha Memberi

Yang meskipun punya harapan banyak dan spesifik, tapi ujung-ujungnya kembali pada kalimat “Tolong berikan yang terbaik...”

Semoga kita termasuk hamba yang selalu bertemu rangkuman doa masing-masing di sepertiga malam, di balik kelopak mata yang memejam, dan tangan yang terangkat

[fairuzlabibah]

Another long night I spent awake with lingering questions. I guess it’s true when people said that the questions we truly hate to ask, are the ones we fear we already know the answer to.

[fairuzlabibah]

Katanya jangan percaya pada pikiran tengah malam. Apalagi saat logika sudah terlelap duluan, dan langit-langit kamar hanya dipenuhi wajahnya. Karena tiba-tiba semuanya jadi mungkin. Termasuk dia dan mimpi-mimpi tentangnya. Padahal ketika matahari terbit semuanya jadi kabur lagi. Diam-diam ada yang menukar nyata dan harap. Siapa?

[fairuzlabibah]

Fairy Tale

Aku cukup bersyukur bahwa aku bukan upik abu dan kamu bukan pangeran dengan sepatu kaca seperti di cerita Cinderella

Aku juga bersyukur bahwa aku bukan kutu buku yang ayahnya diculik dan kamu jelas jelas tidak buruk rupa seperti pada kisah Beauty and The Beast

Aku tidak bisa berenang dan takut lautan, tidak perlu menukar suaraku dengan kaki seperti The Little Mermaid

Kamu tidak perlu mencuri karpet terbang yang bisa membawaku pergi, seperti Aladdin

Aku cuma manusia biasa, dan tidak peduli seberapa mengagumkannya kamu, kamu juga manusia biasa

All it takes is just three words with eight letters, say it and I’m yours

Or will you be mine if I ever be the first one to break the silence?

Or the idea of us being together is as hard to believe as those fairy tales?