Tumgik
famiredofa · 1 year
Text
Jujur saja aku bersyukur mengenalmu, meski perkenalan dan pertemuan ini masih menjadi tanggung jawab perasaan masing-masing. Semoga apa yang menjadi semogamu adalah semogaku juga
9 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Bisa begitu ya ?
Kenapa kalau bertemu dengan orang yang kita suka canggung dan bingung (belum sama degdegan dan gemeter tangan dingin wkwk)
Padahal, ingin bicara banyak. Karena takut ngawur pamit pulang adalah alasan yang tepat
8 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
6. Orang-orang tumblr kayak positif vibes semuaaaaa keren-keren kalau nulis dan komen 😭
Alasan sampai sekarang masih main tumblr:
1. hunting foto2 bagus nan aesthetic
2. gaada orang yang kenal jadi bebas nulis curahan hati
3. bisa baca tulisan2 bagus dg berbagai genre tanpa memandang siapa orangnya
4. menggalau bersama user tumblr lainnya🤣
5. tampilannya simpel dan ga ribet jadinya suka
🕊️✨🩷
343 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Sebenernya, kita tuh cuma butuh ngobrol
4 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Salah ga sih umur diatas 25 udah kepikiran soal pasangan ?
Atau sebenarnya ketinggalan hahah
4 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Kamu adalah pendegar yang baik dimata semua orang
Tapi, kamu sendiri tidak mendengar apa kata hatimu
4 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Cara membalas rasa dari seseorang itu bagaimana ?
Kita beri perhatian kan ?
Tapi kenapa jadi hambar ?
Apa mungkin hanya aku yang jatuh sendirian ?
Sebenernya orang tuh niat ga sih buat deketin kita ?
4 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Cieeee nongkrong depan kompor
Buat cowo yang suka bohong, semoga besok sendalnya hilang bajunya kena kuah opor, dapet jahe atau lengkuas pas makan !
3 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Jangan salahkan orang lain atas kesalahanmu
Tugasmu hanya harus menutup telinga rapat-rapat
Matamu bisa dengan jelas melihat ketidak sesuaian dari ekspektasi yang ada dikepala
Bahkan, Mulutmu berhak memaki ketidak adilan yang berpihak pada para penghianat
1 note · View note
famiredofa · 1 year
Text
Sudahkah kamu yakin dengan keputusanmu ?
Tentang rasa, hati, dan pikiranmu selama ini ?
5 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Lebaran
Selain memang melebarkan badan
Melebarkan maaf yang seluas-luasnya
Melebarkan sabar untuk menghadapi hari-hari selanjutnya
Sekalian melebarkan pintu hati untuknya ? Ahaha
1 note · View note
famiredofa · 1 year
Text
Bagaimana kita bisa tahu, kalau sedang disukai ?
Mungkin, menghilang dahulu agar dicari ?
Atau, benar-benar hilang ? begitu cara ikhlas mencintai ?
9 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Memangnya salah kalau perempuan balas story duluan ?
Selain alasannya ingin memulai percakapan, ya memang menarik untuk di balas ataupun komen memangnya salah ?
3 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Ibuku sekarang harus menjadi ibu sekaligus ayah, ia anak kedua tapi rasa anak pertama. Hari-harinya dituntut cekatan, cita-citanya besar sewaktu muda tidak heran ia paling cerdas tapi keadaan buatnya harus mengalah, memilih menyekolahkan adiknya ke jenjang paling tinggi. Hanya lulusan SMA, kemampuannya setara dengan sarjana, berdebat, menengahi masalah dilingkungan apa saja. Sampai aku heran ibu ini apa sih, kadang risih dengan orang yang silih berganti datang menceritakan masalahnya. Ibu penyokong semangat dirumah setelah Alm Ayah. Dulu ibu tak sebaik ini, jahat! Terlalu keras padaku. Ternyata aku harapannya yang harus lebih darinya, kemampuanku ternyata memang lebih darinya. Tidak, ibu memang lebih hebat!
Ibu selalu berprasangka baik, capek aku lihat ibu harus berpura-pura kuat dan akting bahagia. Tapi ko natural ? Ya, ia pandai bersyukur. Anaknya ini selaluuuuuuuuuuu insecure. Jelas-jelas apapun kelakuanku ia dukung meski tak seperti anak lain. Ibuku bilang
"ibu lebih bangga kamu begini yang selalu ada buat ibu, ibu juga mau kamu ikuti maumu larilah. Maaf ibu buat kamu terlambat. Tapi lihatlah anak orang lain, ibunya sakit jauh, mereka iri dengan ibu yang bisa jalan-jalan gandengan kemana-mana sama ulul (panggilan sayangku sewaktu kecil) tenang tidak ada kesuksesan yang tertunda nak"
Perihlah! Anak ibu yang ini belum bisa membanggakan, baru tindakan ku dikehidupan hari-hari saja ada untuk ibu. Mencuci, menyapu dan pekerjaan rumah lainnya.
Setiap harinya kami adalah komentator handal dirumah, bahkan sambil memasak dan mencuci kami masih bisa bersahutan membicarakan berita yang lagi naik baru-baru ini.
"Buat apa kaya, kalau anak malah bikin malu. Duit ga halal yagitu" berita perpajakan itu lho.
Lanjut
"Eh siapa namanya yang kamu ceritain kemarin?"
"Ah... itu, Gatau kita sama-sama malu-maluin wakakak"
Mas yang tempo hari aku ceritakan ke ibu, memang tak ada yang kusembunyikan pada ibu ya tetap menyesuaikan situasi kalau cerita yang ini haha, ya memang ibu orangnya santai, anaknya saja kaku garing seperti kanebo kering :(. Ya begitu selang-seling pembicaraan kita gadoin.
Entahlah ibu terbuat dari apa, tapi cuma ibu sekarang satu-satunya yang ingin aku buat bangga. Bismillah
4 notes · View notes
famiredofa · 1 year
Text
Ingin sekali rasanya tanyakan kabarmu
"Hari ini kamu ngapain aja ?"
"Ada hal menarik ga hari ini?"
"Ga puasa setengah dong ?"
"Puasanya lancar kan ?"
Aish sadarrr, bukan siapa-siapanya ini.
0 notes
famiredofa · 1 year
Text
Aku seperti berharap besar pada lelaki seperti dia.
Tapi, dia adalah orang yang percaya diri dan insecure diwaktu yang bersamaan, hih kesal.
Kurang dari sepuluh hari lagi, dia dan siapapun yang merasa memang harus dimaafkan akan mengirim pesan di whatsaap.
Meminta dosa dan kesalahannya di maafkan, pasti dimaafkan lah.
Tapi bagaimana dengan dia ?
Aku bingung, kamu jadi opor ayam saja atau rendang, perasaanku hampir basi seperti tape dan asam mirip acar, kalau nanti lebaran baru kau hubungi.
0 notes
famiredofa · 1 year
Text
Menjauh sama menjaga tidak sama, dong
Jauh dan jaga, dua kata yang berbeda, kan ?
Bukannya dua hati yang harus di-beda-kan
3 notes · View notes