Text
23 januari 2024
Kita bertemu, dengan kebetulan yang disengajakan. Mas, aku ga berani. Kamu punya istri. Sudah mas.
Aku tau hatimu masih di aku, aku pun juga. Tp ini salah. Mari kita rem sama-sama entah sampai kapan.
Aku ga mau dosa mas. Aku ga mau ngerusak hubungan kalian. Sudahi, tolong pergi mas. Sudahi kamu berusaha deketin aku lagi. Sudaah 😭😭😭😭
0 notes
Text
mas :(
Saling sayang, saling tertaut, tapi harus membatasi diri. Sakit ya mas. Aku kangen, aku rindu, aku pengen peluk, tapi ga bisa, dosa.
Sudah 10 tahun, tetap sama. Sakit mas. Aku pengen ketemu, aku pengen sama-sama. Gak bisa.
Kenapa Allah kasih takdir gini mas? Apa rencanaNya? 😭😭😭😭

0 notes
Text
akhirnya menyerah
Finally, akhirnya aku nyerah di usia pernikahan 7 tahun. Alhamdulillah dijauhkan keluarga yg toxic.
Lalu, tiba-tiba kamu datang. Mas, anakmu wes telu. Ojok aneh-aneh. Paham aku atimu ndek aku, aku pun begitu. Mari tetap menyimpan rasa ini sampai kapanpun. Entah sampai kapan itu.
Kadang rindu itu tiba, tapi aku tau batasan mas.
0 notes
Text
Aku berusaha ga buka tumblr ini. Tp ga kuat mas. Malam ini, aku benar2 rindu kamu. Tak tertahankan. Kapan km kesini lagi. Kapan kamu jadikan aku rumah lagi. Kapan kamu pulang kesini. Aku kangen mas. Ya Allah berat. Aku kangen kamu imami, aku kangen kamu bimbing. Aku kangen mas
0 notes
Text
Januari ngalamin ini. Sekarang, april begini lagi.
Januari sampai masuk IGD. Apakah april berhasil bertahan? 🥺😭
0 notes
Text
when ur lovely gf hate me. Its hurt me 🙂
Aku sendirian sekarang? Siapa yg nguatin aku? 🥺😭
0 notes
Text
Aku bertemu denganmu. Perlakuanmu persis dengan masren. Tapi semua sirna. Semoga bahagia dengan hidupmu A 🙂. Aku sakit kembali setelah menemukan obat yang singkat. Berat sekali ya jadi dewasa.
0 notes
Text
Mas, aku gakuat. Aku lelah. Aku butuh kamu. Aku cuma mau dipeluk. Aku cm pengen lega. Aku gak kuat mas. Kudu apa lagi. Kudu gimana lagi.
1 note
·
View note
Note
Masa bgt, dan begitu persis sedang di tulisa mu mba (fase menunggu). . Ingin mencoba pergi tapi begitu berat memulainya dan pasty sll saja kembali padanya, ingin mencoba bertahan terlalu Sakit untuk menjalaninya. . Semoga panjenengan bisa memberikan penguatan Yoh mba:(
:"
Nanti, ada satu masa. Ketika kita akan lelah dengan apa yang kita tunggu. dia yang kita upayakan dengan begitu, terasa sakit bila terus ingin melanjutkan. Akan ada satu waktu kita akan menjadi lebih peduli terhadap diri sendiri. Saat dimana, kita tidak lagi diupayakan olehnya bahkan tidak diperdulikan lagi.
Yang paling menyesakkan bukan tidak lagi diabaikan olehnya. Yang oaling menyesakkan justru ketika sendirilah yang mengabaikan diri kita sendiri. Sudah tahu diabaikan dan tidak diupayakan olehnya. Namun kita menutup mata dan tetap saja menujunya. Kita mengabaikan diri sendiri hanya untuk diperdulikan lagi olehnya. Percayalah, ini momen paling melelahkan. Mencintainya membuat kita kehilangan diri sendiri.
Saat seperti itu, hanya bisa menangis seraya memohon peetolonganNya. Meski dengan kalimat seadanya sebab lelah yang tersisa.
"Allaah bantu aku. Pada apa-apa yang aku sendiri tidak tahu mengapa aku melakukan itu semua. Pada apa-apa yang membuatku lelah dan kehilangan diriku. Pada semua hal yang aku tahu, bahwa menuju selain kepadaMu hanya lelah dan lelah saja yang kudapatkan."
Ada saatnya engkau harus melepaskannya. Meski dengan perasaan berat. Sebab dirimu berhak bahagia atas nikmat yang telah Allaah berikan kepadamu. Percayalah, sesuatu yang tidak menujuNya hanya kecewa yang didapatkan.
Baik-baik ya hati yang baik. Minta pertolongan Allaah dan jangan lemah. Semua butuh proses, maka nikmati setiap proses itu. Meski sakit sekalipun...:"
82 notes
·
View notes
Text
Merindukanmu Lewat Tuhan

Di ambang petang yang sendu, aku tak lagi perlu ribuan kata rindu
biarkan detik menyimpan keresahan, hingga tiba saat berbagi penantian
meski perjalanan kita telah letih;
bersimpang kisah
berpatah asa
berliang rindu
belinang aku dan kamu
tapi hatiku tak pernah mati
sebab aku, teralalu dahaga untuk cinta kita
Dan di sini, kuretas sepi sendirian
dengan seucap doa;
— Tuhan, aku merindukannya
_________
Jakarta, 30 Agustus 2021
135 notes
·
View notes
Text
“Kelak pada suatu hari yang masih kita wacanakan; aku ingin membebaskan rindu yang selama ini aku pelihara.”
—
Di setiap helai rambutmu, di pundak-pundakmu, di jemarimu hingga lesap semua rindu di dadamu. Aku luruh menjadi kamu dan menjelma kita.
Tulisan ini aku simpan untukmu mas, untuk suatu hari nanti, tapi sepertinya tidak akan pernah ada ‘suatu hari’ itu untuk kita. kau telah memiliki seseorang yang akan memanggilmu ayah. kau meninggalkanku dengan janji yang menggantung - kelabu; seperti langit Jakarta akhir-akhir ini.
Apakah itu langit atau aku yang menangis?
(via mengukirkenangan)
138 notes
·
View notes