Tumgik
fireflies29 · 6 years
Text
Definisi mencintaimu
Tumblr media
Mencintaimu seumpama malam di akhir pekan yang ingin kunikmati sampai terang menjelang. Dengan lagu-lagu kesukaan, puisi, coklat panas dan hangat dekapan lenganmu. Dikelilingi hening yang hanya ada kita. Sejenak menjadi tempat kita melupakan siang dan segala kebisingannya.
Disisimu yang mungkin sedang menghisap rokok, aku menggelayut pada sepasang lenganmu, dirasuki ribuan rayu yang tersusun tanpa sempat ku urai. Karena berada didekatmu adalah kata yang tak mampu ku susun, rasa yang tak mampu ku ungkap. Tapi akan selalu kau tau ada.
Hangat jemarimu pelindungku dari udara yang yang hampir beku. Pelukmu adalah rumah ternyaman bagi pulangku. Suaramu adalah nada terindah untuk sepasang telingaku. Dan bibirmu adalah rasa yang selalu ku ingin ada. Aku berhenti sampai disitu, karena mendeskripsikan mu terlalu jauh adalah imaji liar yang terlalu vulgar untuk ku susun dalam deretan kata.
Mencintaimu membuatku menemukan diriku sendiri lebih jauh. Tak ada hal yang mudah dalam mencintai, begitupun mencintaimu. Namun aku enggan beranjak, karena mencintaimu telah menjadi kebutuhanku. Ingin segera ku jumpai terang bersamamu setelah malam yang panjang. Tanpa jarak. Tanpa batas.
Terima kasih untuk cinta dan segala kompleksitasnya yang hadir selama tiga tahun kita bersama.
With love.
Your future wife.
Tumblr media
8 notes · View notes
fireflies29 · 7 years
Text
Sesak
Kau tau, sejak sepeninggal mu kota ini terasa sesak jejak mu dimana-dimana aku tak sanggup disini lebih lama Aku tak hebat dalam hal melupakan aku masih ingat nyamannya bersandar di pundakmu teduhnya tatap matamu hangat peluk dan manis senyummu Aku juga tak akan segera lupa mimpi-mimpi kita tentang menua bersamamu melangkah berdua ke tempat-tempat romantis dimana hanya ada kamu dan aku Sekarang pukul 1 dini hari aku mulai takut akan seperti apa hariku tanpa kamu di tiap sudut kota ini dipenuhi bayangmu akan ku jumpai dan aku tak sanggup Esok ku lan lari Ke kota, dimana tak pernah ada kamu dan aku disana. -Akhir Februari.
3 notes · View notes
fireflies29 · 7 years
Text
Surat untukmu...
Malam ini udara membuatku gerah. Di luar gerimis perlahan turun menambah lara. Dan kita, saling bentak, menghakimi, emosi, semua semarak menambah gerah. Sayup, lamunku tertuju pada masa kecil yang lama tergores ingatan kanak-kanak. Waktu itu aku menangis melihat ibu dan ayah saling bentak emosi. Meributkan berbagai hal yang aku belum mengerti. Mereka saling serang, menghakimi, saling menyalahkan. Persis seperti kita. Seringkali paginya aku liat mata ibu bengkak. Dan ayah yang kudapati tak pulang ke rumah. Saat itu aku berjanji. Aku tak ingin jadi orang dewasa seperti mereka. Bahkan aku tak ingin punya pasangan dan menikah jika hidup seperti neraka. Anganku, jika kelak aku dewasa. Aku tak akan menggantungkan rasa cinta pada seorang lelaki. Namun Ibu. Laramu kurasakan juga. Anakmu tetap wanita yang mendamba cinta sejati. Maaf Ibu. Sejak beranjak remaja, aku berjanji tak ingin jadi wanita seperti mu. Yang aku anggap lemah dan hanya bisa menangis. Dan lelaki mana yang tak pernah membuat wanitanya menangis? Bukannya cinta itu sepaket dengan air mata? Namun pedihku belum seberapa dari pilumu Ibu. Selama ini anggapanku salah. Ibu adalah wanita terkuat di dunia ini. Jangankan untuk melampaui ketegaranmu, untuk jadi sekuat dirimu pun, anakmu tak mampu. Ingatan itu membuat aku kembali. Aku tak ingin kita seperti ini. Butuh beberapa tahun bagiku untuk menemukanmu. Seseorang yang dengannya aku ingin bisa berbagi udara berdua, di sepetak kamar. Membicarakan hal-hal yang terlintas dikepala, tanpa dinding yang membatasi sebelum nantinya aku lelap tidur dilenganmu. Aku tak ingin malam semakin menyulut egomu dan egoku. Kemudian menghancurkan harapan-harapan yang ingin kita bangun. Perlahan aku mengerti. Bertengkar bukan karena tidak lagi saling menyayangi. Tapi bentuk usaha, untuk lebih saling mengerti. Dan suatu waktu kau kan paham mengapa aku memerlukanmu. Karena kamu meruntuhkan tembok yang kubangun untuk melindungi diri. Yang tak seorang pun ku ijinkan masuk kedalamnya. Dan hanya kamu, yang perlahan bisa meruntuhkannya. Karena itu, malam ini, aku ingin meredam egoku dan egomu kekasih. LM, 27092017
0 notes
fireflies29 · 7 years
Text
Hujan
Hujan jatuh bersama tumpukan rindu yang berserakan Merambat diam-diam dalam gelap langit kelabu Seketika mataku basah Oleh rindu yang entah dimana dan entah kemana
2 notes · View notes
fireflies29 · 7 years
Text
Rindu
Ada riak yang menjalari sepenggal rindu Dariku, untuknya yang telah usang dimakan waktu Sebersit ingatan tentangmu, mencipta warna pada sore ku yang kelabu Meski goresan luka yang dulu, masih membayang pilu
1 note · View note
fireflies29 · 8 years
Text
Kekasih, hujan ini mengingatkanku pada kenangan semalam dan hari lalu Saat kita berdua, merayakan hari jadi Kita tertawa, meringis, kepanasan dibawah terik matahari, ataupun kuyup dan kedinginan dibawah guyuran hujan Dan perjalanan pulang malam itu yang terasa panjang karena macet jalanan, namun syahdu dalam suara nyanyian ataupun panas tubuhmu yang kudekap dari belakang meski gigil diguyur hujan Dan kini aku rindu Kemarilah, hampiri aku, kita ukir lagi cerita indah, tentang kau dan aku.
1 note · View note
fireflies29 · 8 years
Text
Malam mulai larut, heningnya meninabobokan pikiran Namun di ujung sana, ingatan tentangmu masih saja menggantung Tuan, rinduku sekarat, butuh hadirmu segera -LM
1 note · View note
fireflies29 · 8 years
Photo
Tumblr media
Kau kah buih yang dihantarkan ombak itu? Yang menghampiri jemari kakiku yang membeku ketika kau sentuh Suara mu meluruhkan hening yang tak mampu ku tampung Menggetarkan segala hal yang tak mampu ku sampaikan lewat kata Padamu, ombak dan buih, ku pendam haru~
1 note · View note
fireflies29 · 8 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Ada banyak cerita tentang kita dan hujan. Setiap kali aku mendengar suara rintiknya maupun menghirup aroma tanah basah serta udara dingin yang setia menemani rintiknya, maka semua itu hanya akan mengingatkanku padamu, pada kita. Banyak cerita hadir antara kita dan hujan. Banyak kenangan lahir antara kau dan aku di saat hujan hadir dengan segala romantismenya. Aku suka melihat rintik hujan yang mengembun dari kaca jendela, sambil menghirup kenangan aroma pepohonan, tanah, maupun aspal jalanan yang basah saat kita pernah melewatinya bersama. Begitupun aku menikmati hujan yang turun sore ini. Sambil mendengar suara gemeretapnya yang jatuh di atap rumah, aku mengingat banyak hal. Tentangmu, tentang kita. -❤by-
0 notes
fireflies29 · 8 years
Photo
Tumblr media
Aku suka mengabadikan sore. Karena sore adalah waktu melepas penat. Waktu dimana mega-mega berwarna keemasan bersanding dengan jingga sang senja. Waktu yang mengantarkan petang menjemput malam. Waktu yang pernah kita bagi bersama, menghabiskan waktu mengagumi segalanya.
0 notes
fireflies29 · 8 years
Photo
Tumblr media
Kau ingat senja yang merona sore itu? Kala kita duduk bersisian mengagumi jingga dan mega-meganya yang berwarna keemasan. Lalu kau bicara tentang segala hal. Kita tertawa. Kau pandai sekali megukur isi kepalaku. Seakan aku lupa, baru mengenalmu beberapa waktu. Dalam kebersamaan yang begitu singkat, aku tahu kau mampu memahamiku. Meleburkan kebekuan. Kita sempat berbagi impian. Aku masih ingat cita-cita mu kelak jika kau berhasil jadi orang yang punya banyak uang. Lucu memang. Singkatnya, aku mengagumimu. Semakin hari, lebih dan lebih. Sampai akhirnya waktu, tak lagi memihak kita. Senja itu takkan lagi terulang. Karena antara kau dan aku tak lagi ada ruang.
0 notes
fireflies29 · 8 years
Quote
Mendadak, di dini hari nan tenang ini, aku merindu sosok mu lagi. Pada suara tawamu, pada sorot matamu, pada semua yang ada dan tercipta saat kita bersama. Pada mimpi yang tak sanggup lagi kita rengkuh, pada wujudmu yang tak pernah lagi kutemui. Rindu ini, biarlah berlalu. Kan ku bingkiskan saja untukmu, ku paketkan bersamaan dengan terbitnya surya, melalui hembusan sang bayu.
0 notes
fireflies29 · 8 years
Photo
Tumblr media
Mencintaimu seperti laut. Meskipun ada pasang dan surut, namun cintaku sayang, rasanya sama. Takkan berubah.
0 notes
fireflies29 · 9 years
Photo
Tumblr media
Hey kawan... Kapan lagi kita memapah langkah, menempuh perjalanan jauh, menaikki tanjakan yang terkadang curam, ataupun jatuh bangun melewati jalanan setapak yang basah sehabis hujan. Kapan lagi kita menghabiskan waktu bersama, dalam terik siang ataupun dingin malam, ditemani mie instan, secangkir kopi, dan alunan gitar yang seharmoni dengan alam. Kapankah lagi?
0 notes
fireflies29 · 9 years
Quote
Mimpi. Impian. Harapan. Tentu semua orang punya. Lalu apa milikmu? Jika kau tanya aku apa impianku? Tentu saja akan ku jawab ada banyak sekali, rupa-rupa, dan terlalu panjang jika harusku jabarkan satu persatu. Tapi jika kau memaksa, akan aku jawab satu saja, impianku yang baru terbesit sore ini: aku ingin punya sayap. Ya, kenapa? Meski takut tinggi, tapi menyenangkan sekali rasanya dapat melihat dunia dari atas sana. Apalagi jika dengan sayap itu aku dapat berkeliling dunia. Melihat indahnya semesta dari atas sana. Ya, lalu apa? Tentu saja, hanya sesekali saja sayap itu ku gunakan. Jika lama-lama, pastilah aku rindu, pada mereka yang amat kusayangi.
0 notes
fireflies29 · 9 years
Quote
Selamat malam sayangku. Kutitipkan rindu pada desau angin yang bergerak perlahan. Di hening malam ini, kepalaku bergemuruh gaduh. Ia mulai ribut mempertanyakan kapan lagi berjumpa dengan mata hitammu. Kapan lagi mendengar kau berbisik penuh kasih di telingaku. Lalu dengan lirih di perpisahan kita nanti, kau mengucap kata cinta dengan manis untukku. Tanganku pun tak mau kalah, dengan lantang ia berujar rindu untuk berada di sela jemari mu. Karena di genggamanmu lah ia temukan kenyamanan yang selama ini ia cari. Sekarang lelaplah dalam tidur nyenyakmu. Selamat tidur, selamat bermimpi tentang kita. Love. 16032016,00
0 notes
fireflies29 · 9 years
Text
Untukmu kekasih
Matamu lentera Memberi terang namun tenang Suaramu kicau yang selalu ku rindu Meski tak selalu merdu Hadirmu menjadi penyembuh dari segala rupa pilu Dan tanpamu aku layu Mati suri tanpa daya dan semua terasa kelu.
0 notes