fqhkmwn-blog
fqhkmwn-blog
Just writing to say something.
10 posts
404: Not found.
Don't wanna be here? Send us removal request.
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Berhenti.
Pada malam ini, Aku memutuskan untuk berhenti. Bukan karna aku menyerah, Tapi karna dirimu yang meminta. Tak ada pilihan lain. Memang hati hancur rasanya, Dan isi kepala sedikit tak karuan pula. Namun, apa yang bisa ku lakukan? Termenung aku pada dinding-dinding tembok yang sunyi. Bersembunyi pada balik gelap ruang yang hampa. Bertanya-tanya apa yang salah pada diri ku sebenarnya. Karna aku merasa sesuatu telah mengubah ku untuk selamanya. Terpejam memikirkanmu yang berada jauh di belahan sana. Meneteskan air mata yang sebenarnya takkan ada artinya. Tapi ya mau bagaimana? Hanya dengan cara itu aku bisa menyembuhkan nestapa Menyadarkan ku bahwa cinta memang tidak harus bersama. Dan semoga ia menemukan kebahagiaannya. Akan selalu, Aku menyayangimu. Akan selalu, Aku mencintaimu. Dan akan selalu, Aku merindukanmu. Salamku untuk dirimu, Semoga kebahagiaan selalu bersamamu.
2 notes · View notes
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Bimbinglah aku
Aku rindu menatap mu. Kemudian larut pada kedua mata yang membuatku terpana dengan apa yang ada didalamnya. Bagaikan sebuah semesta kedua yang ingin ku jelajahi seisinya. Mencari tahu siapa dirimu sebenarnya, Lalu menetap didalamnya untuk selama-lamanya. Bimbinglah aku, kamu, wahai puan dari alam semesta dirimu. Jangan biarkan aku tersesat dan terjebak didalamnya. Lalu kemudian menyatu dengan air mata tanpa makna, Yang menjadikan ku sebagai peran yang tak berguna.
2 notes · View notes
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Dan masih tentang mu
Aku kembali mengenal cinta karna dirimu. Menatap mata mu yang berkilau saat itu, ku ingin waktu tidak cepat berlalu. Indahnya seni akan dirimu, membuat ku semakin terkagum pada kreasi tuhan yang ia ciptakan. Aku tak tahu apa yang sedang ada didalam pikiranmu. Hanya saja aku senang bila bisa menatapmu, meski itu hanya dari kejauhan. Bagi ku, itu bagaikan sebuah anugerah tuhan yang ia berikan. Memang tak mudah bagiku untuk memulainya. Apalagi untuk mengungkapkannya. Hanya bisa memulainya dengan tulisan, tanpa bisa memulainya dengan lisan. Ku harap kamu mengerti apa yang ku rasakan, dan semoga bagimu ini menyenangkan. Membaca puisi ku tanpa bosan, karna hanya dengan puisi aku bisa menjelaskan.
1 note · View note
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Selamat malam, kamu.
Entah mengapa aku mulai menulis ini pada waktu dini hari. Hanya saja dirimu saat ini terus menetap dalam pikiranku. Rona merah pipimu Membuat ku gemas ingin memilikimu Tapi sanggupkah aku? Matamu membuatku terpana Dalam larut bintang yang ada didalamnya Membuat ku beranggapan bahwa aku ini sedang jatuh cinta Semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkanmu Dan memang kamu ini pantas untuk diperlakukan seperti itu Aku berpuisi untuk mengungkapkan perasaanku Dan entahlah kamu suka atau tidak dengan hal semacam itu Tapi inilah diriku yang mencintaimu Berharap kamu menikmati puisiku, seperti aku yang sedang larut dalam menikmati keajaiban di dalam matamu Selamat malam kamu :)
1 note · View note
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Kala itu saat berapi unggun
api yang ku tatap, ada yang berdansa di dalamnya. memberikan hangat, kepada jiwa yang tersengat. cahayanya, bagaikan sebuah senyum yang tepat. memancarkan, dari dalam matamu yang ku tatap.
Tumblr media
2 notes · View notes
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Oh, apa bisa?
Setiap hari aku selalu memikirkan apa makna dari hal-hal yang pernah terjadi di hari sebelumnya, hingga bisa membuatku menjadi seperti sekarang ini. Terkadang, aku hanya bertanya-tanya pada diriku, "Bisakah kita mengingat dimana seharusnya kita berada saat ini sebelum mukjizat itu menempatkannya pada diri kita saat ini?".
0 notes
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Aku, kata, dan dirimu.
Aku mengandung akan kata-kata yang banyak sekali di pikiran. Namun terkadang ini sulit untuk di ucapkan. Sama seperti rasa sayang ku kepada mu, yang terkadang sulit untuk di ucapkan. Tapi percayalah, bahwa hati dan pikiran tentang dirimu pasti selalu ada dan terbayang-bayang. Fiqih Hikmawan, 2017
1 note · View note
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Tuhan Maha Asyik
semesta satu semesta dua dan seterusnya peradaban sini peradaban sana dan lainya mungkin kah? apa yakin hanya kita? pikiran tak henti henti tanpa batas tanpa ujung sampai mana berfikir? akal sehat kah? bertanya tanya apa benar? tuhan, kau maha asyik. Fiqih Hikmawan, 2017
0 notes
fqhkmwn-blog · 8 years ago
Text
Who am i ?
I don’t know how i should start, telling about my self, which sometimes, i don’t exactly know who i am. I try to find out who i am. Through the mirror in the corner of my room. All i see is just me. Skinny brown skinned, small, and little bit messy. But i still do not recognize who i am.
Sometimes i feel like, i have a lot of words in my mind, but sometimes it’s hard for me to say.
I’m writing to say something. Something that maybe some of you do not understand what the meaning of my writing.
I don't know since when I smoked my first marijuana Are you okay if I talk about marijuana? I like marijuana it’s like a good plant that is assigned to convey the divinity of the god creations. Sometimes confusing life’s creations, but pretty enough for us to enjoy.
I grew up with someone in my head, but that’s not me Whoever the man is but he controls my mind. And also she who is in my heart, Like an angel and also like my mother who controls my heart.
I lived with them, My mind, My heart. Sometimes my mind wants me to do whatever i think, but sometimes half of my heart suggests me to not doing what he thinks.
I lived among the instability And I still don’t know who I am
So who do you think I am? You judge.
Fiqih Hikmawan, 2017
0 notes
fqhkmwn-blog · 9 years ago
Text
Aku dan bulan
Diatap rumah Ku pandang langit yang gelap dan bulan yang terang Meratapi kehidupan yang tak kunjung berkembang
Sempat ku berfikir ingin rasanya pergi ke bulan Menikmati hidup dengan makhluk asing yang tak ku kenal Yang mungkin mereka mengerti apa yang sedang ku rasakan
Bulan terbit dari lautan Ku pandang wajah nya yang bundar Ku kagumi warna nya yang terang
Saat itu ku melihat bulan ini sedang kesedihan Ia merasa kesepian Tak ada bintang yang menemani nya Tak ada pula yang mempedulikan nya
Aku berfikir, Aku lah bulan Sendiri tanpa ada yang menemani Sendiri pula tanpa ada yang mempedulikan
Fiqih Hikmawan, 2017
4 notes · View notes