Tumgik
gadis-dusun · 2 years
Text
suamiku yang gak pernah mau ngecewain aku🥺
kemarin aku lagi ngerasain capeeek banget. capek hati dan capek badan. nah, sebelum capek itu aku bilang ke suami kalau pengen mie gacoan tapi berhubung di Demak ini ndak ada mie gacoan inisiatif lah aku untuk membuat sendiri.
drama dimulai, hahaha. kebetulan anakku lagi batuk pilek, ditambah lagi habis imunisasi DPT gak demam tapi hanya sumeng. jadi dia tuh tetep ceria tapi dibarengi sama rewel gitu lho karna batuk pilek dan kepalanya yang gaenak itu.
siang-siang. kita sudah mau ke pasar belanja bahan-bahan tapi gak jadi karena tiba-tiba ada urusan. terus beberapa saat kemudian aku tiba-tiba pengen makan pecel, lalu suamiku bilang,
"yaudah apa aku yang ke pasar sendiri beli bahannya?"
"kapaaan?" tanyaku.
"ya habis kamu beli pecel nanti aku berangkat."
ku iya kan dan aku ke warung. setelah pulang, ku tunggu hampir setengah jam ga berangkat juga si suamiku. akhirnya aku tanya "sampen gak sido ning pasar , yah?" dan jawabannya membuatku makin sedih dan capek, wkwkwkwk. emang sebelumnya lagi ga enak hati kali yaa.
"aku nunggu kamu tanya itu dari tadi."
hwaaaaaa:( "Yaa Allah, Yaaa Rabbiiiiii."
naik darah dah tuh. makin sedih juga. makin drama, nangis sambil gendong anak. terus dia menghampiriku dan elus punggungku. "maaf ya, bund. yaudah sini adek biar sama aku. kamu istirahat."
13 februari 2022
11 notes · View notes
gadis-dusun · 2 years
Text
self reminder!
MENDIDIK ANAK SESUAI FITRAH
🖇️ Pendidikan Anak Usia 0-7 Tahun
Bagian # 12 (Penyimpangan Pendidikan Anak 0 -7 tahun)
Belajar iman dulu, baru Quran setelah belajar Quran maka bertambahlah iman itu. Tapi kalau iman yang belum ditumbuhkan langsung kepada ilmu, suruh menghafal ini dan itu dan sebagainya, bagaimana iman bisa bertambah yang sebelumnya itu belum tumbuh? Jadi iman itu ditumbuhkan terlebih dahulu kemudian baru ilmu atau Quran, maka setelah belajar ilmu dan Quran, iman itu akan bertambah.
5️⃣ Memberikan cerita-cerita tentang hal buruk yang dapat menimbulkan persepsi negatif antara lain misal; cerita tentang kekalahan dalam berperan atau mungkin cerita tentang di cincangnya para sahabat oleh orang-orang kafir yang sudah meninggal tadi. Jadi sahabat yang telah gugur yang telah dicincang oleh orang-orang kafir jangan kita ceritakan anak usia ini, mereka merasa ngeri, dan akhirnya punya persepsi "wajah ternyata jadi kaum muslimin itu mengerikan" nah.. ini kita hindarkan.
🔐 Kita kasih cerita2 keberanian, kemenangan, yang membuat mereka itu terkagum-kagum.
╰─> ✿--❥•••----❥•••------
6️⃣ Orangtua sering kali memberikan ancaman hukuman apabila ada anak melakukan kesalahan atau pelanggaran, ini belum waktunya dihukum, bahkan setelah 7 tahun sampai 10 saja juga belum waktunya dihukum. Hukuman yang diberikan ketika dia anak sudah berumur 10 tahun. Kadang kala itu orangtua tergesa-gesa ingin anaknya segera baik.
🔐 Mendidik anak itu seperti menanam tumbuhan, kalau baru tumbuh itu mudah patah, jangan dipaksa-paksa nanti bisa patah. Demikian juga anak kita yang masih kecil ini hatinya sensitif.
╰─> ✿--❥•••----❥•••------
7️⃣ Seringnya orangtua membandingkan anak yang satu dengan yang lain. Mereka adalah unik mereka punya potensi yang berbeda-beda maka kalau dibandingkan dengan yang lain, mereka tidak terima.
🔐 Ketika mereka dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain seolah-olah mereka merasa disalahkan. Mereka merasa disalahkan karena dibandingkan dengan yang lain.
╰─> ✿--❥•••----❥•••------
8️⃣ Orangtua berkata atau bersikap atau berwajah yang tidak ramah, apalagi kasar kepada anak. Mereka paham dengan wajah kita seperti apa, maka kejujuran hati kita untuk mencintai mereka penting.
🔐 Kita berpura-pura sayang kepada mereka, mereka juga tahu. Kita tulus kepada mereka, mereka juga akan merasakan. Inilah pekanya hati anak.
╰─> ✿--❥•••----❥•••------
9️⃣ Sering sekali orangtua berobsesi ingin menjadikan anak dengan profesi tertentu tanpa mempertimbangkan keunikan bakat anak. Karena orangtuanya berhasil menjadi pedagang akhirnya anaknya dipaksa menjadi pedagang biar berhasil seperti ayahnya. Karena merasa berhasil menjadi dokter orangtua memaksa anaknya untuk menjadi dokter, padahal anak mungkin tidak suka untuk menjadi dokter. Maka kita perlu menggali potensi unik anak kita.
🔐 Biarkan anak kita menjadi apapun yang penting dia sholeh dan bermanfaat bagi umat. Apapun itu, yang penting mereka sholeh dan bermanfaat.
╰─> ✿--❥•••----❥•••------
1️⃣0️⃣ Kadangkala orangtua menitipkan anaknya dibawah usia aqil baliqh ke pondok-pondok pesantren boarding school dengan alasan apapun, kecuali memang ada udzur yaitu orangtua yang telah meninggal atau wafat, atau mungkin faktor lain sehingga anak kurang sosok ayah dan ibu di rumah sehingga nanti harapannya kalau dia mungkin dititipkan di pondok atau boarding school, tetap harus ada sosok ayah dan ibu.
Jadi ini sebenarnya pendidikan anak 0 sampai 15 tahun sampai baliq, itu adalah tanggung jawab orangtua, pendidikan anak tanggung jawab orang tua. Setelah baligh, maka mereka menjadi dewasa, itu bisa diboardingkan, bisa di pondokan. Karena kadangkala anak usia ini ingin menangis, menangisnya kepada siapa? mungkin bisa jadi di pondok kurang sosok ayah dan ibu. Mungkin satu pondok satu angkatan bisa sampai 50 anak bisa sampai 100 anak, kemudian hanya ada satu atau dua musyrif di sana yang kadangkala belum bisa menampung semua keluh kesah dari anak-anak.
🔐 Ini akan melukai anak apabila mereka pada usia dibawah usia baligh ini, mereka diboarding kan atau di pondokan, kecuali ada udzur.
╰─> ✿--❥•••----❥•••------
1️⃣1️⃣ Seringkali kita juga menggunakan metode untuk orang dewasa dalam mendidik anak. Contoh misal; ada sebuah kisah bahwa para sahabat dulu itu ketika mereka belajar, mereka diam sekali sampai seandainya ada burung hinggap di kepala para sahabat, mereka tenang. Betapa tenangnya sahabat ketika menurut ilmu. Itu orang dewasa. Coba kalau kita terapkan di anak TK atau paud disuruh tenang seperti itu, mereka semua stres, ketakutan, dipaksa seperti itu belum bisa. Karena di usia ini sedang puncak-puncaknya aktivitas mereka, sedang puncak-puncaknya gerak, maka anak kecil itu sukanya berlari, karena memang inginnya aktif. Mereka nggak bisa diam. Jadi metode orang dewasa itu namanya andragogi belum tentu cocok untuk pedagogi, pendidikan untuk anak-anak.
🔐 Kita harus bisa membedakan mana ini untuk orang dewasa dan bahan untuk anak-anak jangan dibolak- balik.
╰─> ✿--❥•••----❥•••------
1️⃣2️⃣ Orangtua yang terlalu berkonsentrasi pada perbaikan kekurangan anak, seharusnya konsentrasi pada kelebihan anak. Sehingga kekurangan itu akan tertutupi. Kita seringnya itu su'udzon kepada anak, yang dibahas itu kurangnya saja. Kadangkala kelebihannya tidak pernah ditengok. Setiap anak itu hebat, setiap anak yang memiliki kekurangan pasti memiliki kelebihan dan semua manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena itu yang harus kita lihat adalah konsentrasi pada kelebihan anak. Kita kuatkan potensi ini, kita tumbuhan potensi kekuatan anak itu insya Allah nanti kekurangannya akan tertutupi. Contoh misal kita sedang di ruangan terus kemudian lampu mati, gelap. Kita tidak pernah membahas gelap, definisi gelap, jenis-jenis gelap, unsur-unsur gelap, tidak kita bahas. Yang kita bahas hanya satu, bagaimana keluar cahaya. Maka yang kita bahas adalah lampu, begitu cahaya keluar, maka gelap pun dengan sendirinya akan hilang. 🔐 Maka apabila kita menghadapi anak yang bermasalah temukan potensinya kita kuatkan potensinya, setelah potensi itu tumbuh maka insya Allah kekurangan akan tertutupi.
╰─> ✿--❥•••----❥•••------
📚Sumber: Notula Kajian Parenting Pendidikan Karakter Nabawiyah, Ustadz Abdul Kholiq Hafidzahullah.
49 notes · View notes
gadis-dusun · 2 years
Text
Ada seorang perempuan, seorang ibu yang mengaku Ibu Rumah Tangga. dia sendiri yang menulis di bio media sosialnya, namun tidak mendukung perempuan satu dan lainnya, tidak mendukung ibu lain yang (hanya) berkarier di rumah saja dengan mengurus anak dan suami.
Siang ini kami ngobrol bertiga di teras rumah, sebut saja ada Mbak mawar, Mbak melati dan Saya.
Mbak melati : Loh sikilmu kuwi kenopo kok gosong? kesel tah?
(saya diam dan senyum aja, padahal aslinya jawab lagi capek)
Kemudian, mbak mawar menimpali ;
"Halah kesel lapo, momong? momong tok kok kesel..."
(Ehehehehe) dalam hati saya mbatin saja kok bisa sih ini ada manusia, perempuan dan seorang ibu bisa menjatuhkan sesama?
Lalu dia melanjutkan lagi, " aku yo tau momong."
tapi yang saya tangkap ucapannya itu menyepelekan kalau saya lagi capek karena ngurus bayi karenna dia juga pernah punya bayi dan momong tapi gak capek. (sekarang anaknya sudah 2, berusia 10 tahun dan 6 tahun) jadi lupa ngurus bayi kali ya. Wkwkwk.
Mbak melati : Hee, momong bayi ki kesel lho.. (lalu dia cerita pengalamannya yang sedang mengurus bayi)
Saya : yaa, benar. sampean sih gak pernah jadi full time mom sehari mengurus bayi di rumah. enak to dua-duanya di asuh sama Mbah. jadi pas pulang tinggal ngajak main anak.
Dan ternyata Mbak Mawar ini adalah seorang wanita karir yang tidak menghabiskan 24/7 di rumah saja, jadi ya begitu tanggapannya suka enteng dengan kami para irt. hehe. gakpapa, silakan dibanggakan!
4 Mei 2022 | 12.36 WIB
9 notes · View notes
gadis-dusun · 2 years
Text
pagi ini ada yang sesak tapi bukan baju tapi rinduku😭
aku, baru 2 hari LDM udah nangis terus.
0 notes
gadis-dusun · 3 years
Text
Anakku...
Muhammad
Dengan ini kuberi nama engkau Muhammad sebagai bentuk rasa cinta kami pada baginda Rasulullah. Muhammad yg tidak semata-mata nama yg terpuji tetapi benar benar telah menunjukkan kepada dunia betapa terpujinya beliau. Kami ingin engkau senantiasa mengikuti seluruh laku laku Rasulullah yang bersahaja.
Kuberi nama engkau Syahmi yang artinya Mulia, bijaksana dan berani. besar harapan dan doa kami agar kelak di puncak kemuliaan yang engkau capai sebagai buah dari cemerlangnya pikiranmu itu hendaknya engkau gunakan untuk senantiasa berbuat baik terhadap sesama. Sehingga kelak engkau menjadi sebaik baik manusia. Sebagaimana yg disabdakan baginda Rasulullah SAW, Khairunnas anfauhum linnas (sebaik baik manusia adalah yg bermanfaat terhadap sesama.)
Adapaun Atharrazqa adalah yang beruntung. kami berharap kamu menjadi manusia yang dipenuhi dengan keberkahan dan keberuntungan dalam hidup.
Demikian anakku untuk engkau camkan dengan seksama akan impian impian kami dibalik nama yg kami sematkan untukmu
MUHAMMAD SYAHMI ATHARRAZQA.
6 notes · View notes
gadis-dusun · 3 years
Text
time flies🥺 semangat memberdayakan diri. yuk bisa yuk!😚 selamat tahun baru 2022!🥳
Tahun ini telah kita lalui sepenuhnya. Pada masa lalu, ucapkanlah selamat tinggal, semoga apa yang tertinggal membuat kita semakin banyak belajar. Semoga yang terlewat membuat kita tumbuh untuk menjadi sosok yang semakin hebat.
Untuk hari esok dan selanjutnya, semoga mengubah pikiran dan karakter kita. Tentang penerimaan takdir, membuka hati, dan melepaskan apa yang harusnya tidak kita lakukan.
Kadang kita terlalu sibuk merencanakan, lupa bahwa ada yang harus kita kembalikan melebihi dari hasil jerih payah sendiri. Ada yang harus kita kejar lebih dari apa yang manusia nilai. Ada yang harus kita dekati lebih dari mimpi duniawi.
Semoga kalimat ini terus menjadi pengingat, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama. Tidak ada yang pasti di dunia ini, untuk segala sesuatu kita tidak berhak untuk merasa memiliki, sebab kita hanya di titipi. Semoga kita bisa menjaga apa sudah dititipkan.
Semangat memperjuangkan apapun yang lebih pasti.
31 Desember 2018
11 notes · View notes
gadis-dusun · 3 years
Text
Tumblr media
"beruntung sekali, ya. untuk mereka yang setelah menikah tidak terbebani harus membangun rumah dulu karena sudah diberi warisan orang tua." kata pasutri yang menikah tapi mikir mau bangun rumah.
"kayaknya lebih enak setelah nikah hidup sendiri, gak sama orang tua ya gak sama mertua. bisa semaunya kita apa ga jadi tekanan." ucap pasutri yang setelah menikah diberi warisan rumah.
sungguh hidup ini memang berwarna-warni dan bermacam-macam. sawang sinawang. tolong yaa Allah tolong. tolong berikan aku kesabaran yang seluas-luasnya. :')
1 note · View note
gadis-dusun · 3 years
Text
Dulu yang aku takutkan ketika menjadi ibu selain tentang mendidik anak, adalah soal makan juga.
Soalnya aku orangnya sangat picky eater. amat sangaaaat. wkwkwk. sampai ibuku bingung tiap masak dan mau menyajikan lauk pauk. tapi dari sekian banyak lauk pauk yang pernah dihidangkan, tempe menjadi juaranya. sampai sekarang hampir setiap hari makan tempe. iyaa, serius. hampir setiap hari. maksudnya tempe itu selalu ada meskipun ada lauk pauk lain gitu lhoh. hehe
sampai akhirnya aku berjodoh dengan suamiku yang kalau makan apa aja doyan. eh, tapi ada yang dia tidak suka sih. cuma kalau sama aku emang beda jauuuh yang suka pilih-pilih makanan.
"ternyata memang mau makan enak atau engga itu tergantung rasa syukur, ya, Mas?" ucapku saat makan ayam goreng. WKWK
beda lagi nih kalau makan lauk sayur lodeh. malah lebih memilih makan telur ceplok sama ketjap. :))))
aku pernah ngobrol ke suami,
"semoga nanti anak kita kalau makan doyan terus kayak kamu ya, Mas. ga picky eater dan ga GTM. Ahahahaha"
dan ia mengiyakan tapi gak bilang iya, karena jawabannya cuma senyum. maka ku anggap itu jawaban iya. namun, setelah melahirkan dan menjadi ibu menyusui, aku bukanlah aku yang dulu. (cieleh). mungkin faktor busui yang mudah lapar sesudah anak nen karena isi dalam perut terasa hilang seketika.
sekarang apa aja aku doyan, yang dulu banyak makanan yang tidak aku suka dan tidak ku makan, sekarang aku jadi suka. soalnya habis anak nen kan laper, kalau harus nunggu goreng tempe dulu kelamaan, apalagi kalau stok tempe habis dan harus beli dulu ke warung makin tambah membuang energi kan. jadi yasudah apa aja yang ada di rumah makan aja. nyatanya lama kelamaan jadi doyan, karena ibu menyusui jam laparnya amat fleksibel. WKWKWKWK.
Ya, nanti anakku boleh meniru Bapaknya atau Ibunya yang sama-sama doyan makan semua, karena sekarang sebagai ibu, aku gak picky eater lagi.
0 notes
gadis-dusun · 3 years
Text
doa nya tiap hari selalu ingin anak sehat sehat sehat. tumbuh jadi anak sehat dan bahagia ya, sayang. semoga ibu terus bisa mengupayakan itu:)
2 notes · View notes
gadis-dusun · 3 years
Text
Hai, Tumblr...
sudah lama, ya. hehe. lamaaa sekali tidak menyambangimu ke sini. maaf sebelumnya, bukan aku menemukan tempat yang baru tapi beberapa waktu terakhir aku memang sedang sibuk dengan prioritasku yang baru. yes, betul! sekarang aku sudah menikah, punya suami dan anak. jadi mungkin hari-hariku agak berbeda dari tahun sebelumnya yang bisa kapan saja menulis di sini.
aku tertarik untuk menulis lagi, karena beberapa hari terakhir aku sedikit overtinking dan gak tahu mau menumpahkan ke mana dan setelah ku pikir lagi, eh iya aku punya Tumblr yang sudah lama usang. apalagi kalau bukan soal kehidupanku sendiri. hahaha.
ya, sejak aku menikah dan memiliki anak sekarang aku memiliki kesibukan, duniaku semakin asyik deh, hidupku sekarang jauh lebih berwarna-warni hehehe. tapi layaknya manusia pada umumnya yang kadang lupa untuk bersyukur, ketika melihat media sosial tidak dipungkiri setiap melihat instastory teman-teman yang kini telah bekerja aku mendadak mellow dan rasanya pengeeeen banget sibuk gitu lho sama pekerjaan, bukan berarti hariku ga produktif, ya. mungkin bedanya mereka ketemu rekan kerja, orang baru dan bisa ngobrol dan nongkrong sambil bicara ngalor-ngidul, sementara aku ya di rumah saja sekarang sambil momong anak dan mengurus rumah tangga. jadi yaa kadang bosan, tapi di sisi lain mau kerja gak mau ninggalin anak.
Tumblr media Tumblr media
nah, beberapa hari yang lalu aku sempat ngobrol di grup bareng temen-temen semasa sekolah menengah. gak berat amat sih yang diobrolin, mereka hanya curhat gitu lah soal kesibukannya yang sekarang. tiba-tiba dari anggota grup itu ada yang nyeletuk begini.
"sekolah kuliah ndak usah kerja, gak pernah ngerasain capek." dan "yang manis cuma alur hidupku (katanya) hidupku gak ada pahit-pahitnya."
cuma mau bilang aja untuk teman-temanku. aku sama kok seperti kalian yang kadang capek sama rutinitas yang ternilai monoton setiap hari, aku bisa overtinking dan insecure juga, aku bisa stress kadang hahaha, aku pengen bisa wara-wari lagi kayak dulu, pokoknya pengen hal-hal yang bisa kalian nikmati sekarang dan aku belum bisa nikmati untuk saat ini.
sayangnya, aku beda dari kalian. aku tidak mau kalian tahu pahitnya kehidupang yang kalian maksudkan, aku tidak mau mengeluh di hadapan kalian, aku juga tidak mau bercerita di story media sosial atau posting hal yang menurutku tidak seharusnya aku tulis di sana. kalau kalian menilaiku bahwa hidupku tidak ada rasa pahit, gak capek dan alur hidupku selalu manis. aku aamiin kan doa baik kalian. dan itu tandanya aku berhasil menyembunyikan sesuatu hal dalam hidupku yang memang bukan jadi konsumsi publik, ya kan? ahahaha.
makanya tidak jarang kalau kita menganggap hidup orang lebih enak, gak ada beban dan masalah. padahal belum tentu. mereka hanya jarang mengeluh dan membicarakannya. jadi biarkan saja kita sesuai prasangka mereka. karena bidup memang sawang sinawang. yang penting jalani dengan rasa syukur, sabar serta penerimaan yang seluas-luasnya alias ikhlas.
Demak, 18 Desember 2021 | 10.02 WIB
0 notes
gadis-dusun · 4 years
Text
Padamu, aku ingin membangun rumah. Selamanya aku ingin singgah, melupakan kata pulang. Terima kasih sudah membuatku yakin. Aku mencintaimu dengan sederhana; menunggu tanpa jeda, bertahan tanpa perpisahan. (anonim)
37 notes · View notes
gadis-dusun · 4 years
Text
bedakan antara peduli dan membebaskan. terkadang seseorang merasa tak dicintai karena sikap dan ulah yang terlalu biasa saja. tapi sebagian yang lain juga merasa bahwa justru ia tak dicintai dengan sikap berlebihan yang diberikan.
2 notes · View notes
gadis-dusun · 5 years
Text
kemarin saat saya dan teman saya sedang ingin bimbingan skripsi, kami sedikit mengobrol sedikit perihal hiruk-pikuk media sosial. di mana di media sosial ini banyak sekali orang-orang ingin menampakkan dirinya (salah satunya). kadang kita pun merasa tidak nyaman, kan? nah, menyikapi sesuatu yang sekiranya membuat kita tidak nyaman bukan dengan memberikan protes terhadap segala tindak-tanduk tersebut.
“aku lebih memilih hide story dia daripada menimbulkan ketidak nyamanan dalam diri... malah nanti jatuhnya julid ke dia teruss.” ucap temanku saat kami sedang duduk menunggu dosen yang sedang rapat.
cukup lama... cerita kami pun jadi membahas hal yang sensitif sekali. hehehe
“eh sama dong. aku pun kalau agak gak nyaman sama orang lebih baik aku yang berjarak dan berkomunikasi seperlunya..”
bagi kita kadang yang dilakukan itu mengganggu, atau istilahnya toxic lah ya. misal saja konten nya itu tidak bermanfaat, atau malah justru menjadikan kita hawane pengen ngrasani dee ae. wkwkwk. (baca: rasanya ingin membicarakan dia terus). jadi lebih baik kita saja yang mundur.
kalau ada yang mengganggu, seperti media sosial yang justru banyak menyita waktu. maka kita bisa uninstall.
kalau ada akun yang mengganggu, kontennya gak sehat. maka kita bisa unfollow.
begitupula dengan orang sekitar kita. jika sekiranya kehadirannya atau postingannya mengganggu dan membuat kita tidak nyaman. berlebihan atau ga sehat attitude nya. ya kita boleh banget untuk unfollow. (ini berlaku juga kalau storynya selalu spam tapi nirfaedah ya) wkwk
namun sekiranya kita masih gak enak karena nanti kesannya sombong, boleh lah story nya dia, kita hide aja. hehehe. bukan berarti memutus silaturrahim. tapi sedang ikhtiar untuk melindungi diri kita dari energi negatif.
nah kalau sedang bertemu kita harus bersikap bagaimana?
ngobrol secukupnya dan tetap menyapa, yaa! boleh menjauh dan melindungi diri, asal dengan cara yang cerdas.
Semarang, 25 Januari 2020
2 notes · View notes
gadis-dusun · 5 years
Text
Untukku, suatu hari nanti.
Semakin kau mendewasa, maka engkau pun akan semakin paham. Bahwa orang-orang di sekelilingmu juga tidak jauh berbeda.
Tangan yang dahulunya kerap saling menggenggam, mungkin kini telah jauh membentang. Tidak apa dan tidak ada yang harus disalahkan, semua memang harus seperti itu. Karena semakin bertambahnya usia, maka semakin kuat seseorang menjalani peran.
Seseorang dengan pekerjaan dan tuntutannya, seorang pelajar dengan tugas-tugasnya, dan.. seorang istri maupun suami dengan kewajiban masing-masing terhadap pasangannya. Barangkali.. sampai sini, minimal kita harus memahaminya. :’)
Karena sungguh, memaklumi keadaan masing-masing adalah satu-satunya cara untuk dapat menerima. Menerima, bahwa ketika kau benar-benar membutuhkannya namun saat itu juga seseorang yang kau butuhkan—dengan bukan karena keinginannya—ia tak dapat disana. Atau ketika kau sekedar ingin ia lebih dulu menyapamu, karena beberapa kesibukan yang tidak ia katakan, ternyata ia tidak juga memenuhi ekspektasimu. Maka sekali lagi, prasangka baikmu akan mengalahkan rasa kecewamu.
Percayalah, mereka bukan tidak menganggapmu. Bukan juga sudah melupakanmu. Mungkin, hanya karena kita tidak berada di posisinya saja, sehingga penjelasan seperti apapun—jika kita tidak memakluminya, maka sedetail apapun itu, kita tidak akan bisa menerima. Maka berprasangka baiklah. Berilah mereka, orang-orang yang berharga dalam hidupmu sebuah udzur. In syaa Allah, dengan begitu kau tidak akan kehilangan mereka dalam hatimu, meski seorangpun.. :)
Menulisnya, untuk kubaca suatu hari nanti. In syaa Allah..
***
Langit bekasi, 2020
—aviliaarmiani
194 notes · View notes
gadis-dusun · 5 years
Text
keliru?
aku sering merasa takut membebanimu, hanya itu. aku ingin menjadi kekuatan bukan kelemahan bagimu. aku hanya tak ingin kau merasa risih dengan sifatku yang kerapkali mengganggumu, sedangkan aku selalu merasa jika kau butuh lebih perhatianku setelah setiap hari bergelut dengan aktivitas yang membuatmu kelelahan itu.
tapi... maaf jika caraku sedikit keliru.
aku tau, terkadang apa yang ku lakukan bukan yang kau mau. dan apa yang kau lakukan bukan pula apa yang ku mau. aku tau, bagaimanapun juga aku dan kamu tak akan bisa menjadi dua pribadi yang sama dalam sifat dan perilaku.
aku hanya butuh banyak waktu untuk terus bisa memahamimu, dan diriku. aku pun selalu bersedia untuk memperbaiki pribadiku jika itu memang keliru (menurutmu), aku akan tetap berusaha mengerti dirimu dan bertahan selalu.
maaf jika caraku keliru, aku hanya sedang berusaha memahami dirimu.
4 notes · View notes
gadis-dusun · 5 years
Text
satu tahun lalu! 🙂
Tahun ini telah kita lalui sepenuhnya. Pada masa lalu, ucapkanlah selamat tinggal, semoga apa yang tertinggal membuat kita semakin banyak belajar. Semoga yang terlewat membuat kita tumbuh untuk menjadi sosok yang semakin hebat.
Untuk hari esok dan selanjutnya, semoga mengubah pikiran dan karakter kita. Tentang penerimaan takdir, membuka hati, dan melepaskan apa yang harusnya tidak kita lakukan.
Kadang kita terlalu sibuk merencanakan, lupa bahwa ada yang harus kita kembalikan melebihi dari hasil jerih payah sendiri. Ada yang harus kita kejar lebih dari apa yang manusia nilai. Ada yang harus kita dekati lebih dari mimpi duniawi.
Semoga kalimat ini terus menjadi pengingat, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama. Tidak ada yang pasti di dunia ini, untuk segala sesuatu kita tidak berhak untuk merasa memiliki, sebab kita hanya di titipi. Semoga kita bisa menjaga apa sudah dititipkan.
Semangat memperjuangkan apapun yang lebih pasti.
31 Desember 2018
11 notes · View notes
gadis-dusun · 5 years
Text
hari ini aku mengecewakan satu orang karena satu dan lain hal. aku takut atas kekecewaannya itu menjadi kekecewaaan yang aku terima di masa mendatang.
2 notes · View notes