geugeums
geugeums
Suis-moi
24 posts
The Ngawur Session
Don't wanna be here? Send us removal request.
geugeums · 7 years ago
Text
Puisi Sulit
Gak ada yang mudah di dunia ini, tapi hal itu gak akan membuat kita kesulitan untuk menjalaninya.
Karena yang tidak bisa dilakukan di dunia ini hanyalah membangkitkan orang mati, melawan waktu dan berharap bisa lompat lebih tinggi tanpa pernah berlatih.
Kalaupun bisa, paling habisnya kamu cedera.
Aku percaya bahwa orang-orang menjadi malas. Tak bisa mengerjakan apapun.
Tak perlulah bilang tak bisa, bilang saja malas. Bilang saja tak mau.
Tidak usah pencitraan menutupi kekurangan dengan bilang tidak bisa. Sebenarnya malas, tapi tak ingin terlihat buruk sehingga bilang tidak bisa.
Mungkin hanya butuh satu atau dua kali pengorbanan, kamu sudah bisa melampaui orang-orang yang tidak ingin bisa.
Seperti kata ibuku, di dunia ini tidak ada orang bodoh dan pintar. Yang ada hanya orang pandai dan malas.
Terkadang aku malas. Tapi bedanya aku mengaku.
Terlalu menyedihkan untuk mereka yang bilang tidak bisa. Apalagi tidak bisa melakukan apa-apa.
Sekian puisi sulit kali ini.
0 notes
geugeums · 7 years ago
Text
Dana Umum
dimulai dengan mengantarkan makanan (tempe) secara menyedihkan. karena aku tak mandi, tak pakai minyak parfum. 
apa lagi ya?
hari ini aku berkenalan dengan bu Lina dan bu Natania dan aiia. mereka teman mengobrol tadi di makeup class. mulai dari menempelkan foundation hingga makan dan saat aku pamit pulang. mereka baik, mau mengobrol dan mau bersenda gurau walaupun gaya komedi-ku sangatlah receh. 
lalu pulang, membeli lem bulu mata dan selanjutnya aku mulai membuat ulang apa yang aku pelajari tadi siang. syukurnya (agak sial juga), aku mendapat beberapa barang yang akan kadaluarsa di tahun depan. ironi. menggunakan acara-acara berharga seperti itu dengan tujuan cuci gudang. 
lalu aku mengisi bensin motor karena besok aku sudah tak mungkin lagi kesana-kemari. dosen di pagi hari sangatlah kacau. tidak begitu kacau sih, hanya saja lebih baik tidak telat satu detikpun. meskipun kau tak pakai kolor, itu tak jadi masalah. yang penting, kau tidak terlambat. sama - sekali. 
saat mengisi bensin, ku lihat seorang bapak memeluk kardus bertuliskan “peduli anak yatim”. lalu ku lewati bapak itu begitu saja. aku tiba-tiba teringat orang-orang miskin otak yang mengatasnamakan orang-orang miskin  harta. perlu aku akui, aku itu begitu cengeng dan mudah tersentuh. namun seringkali tidak peduli adalah menjadi salah satu jalan pintas agar aku tidak tertipu oleh wajah seorang pemalas yang ditutupi rasa merana. 
apakah seseorang yang memeluk kardus itu sedang melakukan perbuatan tidak terpuji? perbuatan terpuji yang dilakukan oleh bapak-bapak yang sudah datang dua kali ke rumah ku untuk meminta sumbangan atas nama “kasihan teh, anak yatim” sambil memberikan selembaran doa yang tidak jelas ia kutip dari mana. yang paling aku tidak sukai adalah, ia memegang tanganku tanpa minta izin. aku merasa dilecehkan. 
pernah juga aku ditipu oleh dua anak muda yang menjual brosur voucher discount palsu. di dalam brosur itu dicantumkan untuk anak-anak dari yayasan apalah aku tidak ingat lagi. 
rasanya aku hampir tidak ikhlas dan ridho kalau ingat betapa aku merasa tertipu. tapi ya, mau bagaimana lagi. aku harus ikhlas agar hidupku bisa berjalan dengan berkah. 
ada, seseorang yang akan aku beri. sampai saat ini aku ingat. betapa susahnya ia mencari pundi-pundi, sedangkan aku selalu foya-foya. bukan. bukan orangtuaku. ia adalah seorang ibu yang berjualan di malam minggu di masjid Istiqomah Bandung. ia berjualan tisu sembari ia bagikan fotokopi koran Pikiran Rakyat (kalau tidak salah). dengan sangat jujur ia katakan pada setiap pembeli bahwa harga tisu itu Rp.9,000 per 3 bungkus. namun ia jual Rp.10,000. selembaran fotokopian itu adalah berita tentang anak lelakinya yang lumpuh karena terserang virus (kalau tidak salah) dan membutuhkan biaya yang amat besar. 
bisa kau bayangkan? ia hanya meminta seribu rupiah dari setiap tiga tissu yang ia jual. meskipun sama saja meminta (karena kita sudah tau labanya dan kita tahu berapa harga tissu itu yang sebenarnya) aku anggap bahwa itu benar-benar murni keuntungannya. aku ingat, seorang ibu memberikan dua puluh ribu rupiah untuk tiga bungkus tisu.
sejak saat itu, aku lebih menghargai orang yang berjualan daripada orang yang meminta sedekah. disaat tangan dan kaki sudah bisa berjalan, mata bisa melihat, tangan bisa bergerak, pencernaan sehat, kau masih hidup, apalagi yang mau kau tunda?
ini memberiku semangat untuk terus berusaha yang terbaik. walaupun langkah yang aku buat amatlah sedikit dan sederhana, semoga itu menjadi batu pijakanku untuk terus maju. 
mimpiku adalah menjadi seorang kaya. jika kelak aku kaya, aku berjanji akan ku bahagiakan mak bapak ku, aku danai anak-anak miskin (yang ingin sekali sekolah) sampai mereka bisa bekerja dan cari beasiswa. dana ini ku beri nama Dana Umum Bukan Monopoli.
0 notes
geugeums · 7 years ago
Text
Masa Muda
hidup di lingkaran kuning ini, rasanya tidak mudah. tidak mudah bukan artinya sulit kok. buktinya aku masih bisa merasakan lagi nilai A pada mata kuliah yang oranglain anggap susah untuk ditempuh. meskipun, separuh perhatianku dengan sengaja aku alihkan pada tugas-tugas dan lebih sering pulang cepat. kami adalah jiwa-jiwa futuris, senangnya melakukan sesuatu hal yang akan dilihat orang sebagai absen yang baik. tapi terkadang, terlalu melangkah jauh untuk membuat keputusan membuat aku sendiri tak yakin. aku khawatir, bagaimana jadinya ide-ide itu tak diterima karena terlalu beresiko. dan apa jadinya kalau ternyata ada niat buruk disamping niat baik. serta, apa gunanya memberi air pada oranglain padahal tetangga sebelah kita sangat amat kekurangan. 
aku telah kehabisan daya dan tenaga untuk tetap diam di lingkaran itu. selain alasanku untuk membantu yang lain, aku tak punya alasan lain. orangtua sudah malas beradu argumen mengapa setiap Sabtu aku selalu pulang agak malam hingga di hari Minggu aku tak sanggup untuk sekedar bangun pagi membantu ibu. untuk ini, aku cukup yakin bahwa aku lah yang lemah menghadapi jadwal-jadwal rapat. 
hingga akhirnya aku membatasi diriku sendiri bertindak terlalu jauh. aku percayakan semuanya kepada adik-adikku. malang sebenarnya. tapi aku tak mungkin terus menerus mendengar pertanyaan dari orangtuaku; apakah kegiatan ini dan itu merupakan hal penting? tentu saja penting. tapi aku kira mereka butuh bukti tentang apa yang sudah aku kerjakan selain kemeja kebanggaan. 
lingkaran itu semakin hari semakin baik. aku sangat yakin bahwa perbaikan itu datangnya dari adik-adik. tahun ini aku memohon agar aku jadi pesuruh saja. aku tak ingin mengisi otakku dengan konsep-konsep yang memakan waktu. ku kira menjadi pertanyaan besar adalah, untuk siapa ini semua kita lakukan?
0 notes
geugeums · 8 years ago
Text
Cerita seorang kawan
Ketika dia terduduk sambil tertawa, kami bersama
Kami bercanda, mengharapkan tawa darinya
Ini tentang dirinya yang dihiraukan sahabatnya
Lalu dia tertawa sambil mengusap air mata
Masih adakah yang menangis sambil tertawa?
Dan memohon agar mulut kami berhenti bercanda?
Dia ditinggal dua sahabatnya
Tak lagi mengucap salam atau sekedar bertatap mata
Mereka mengalihkan pandangan darinya
Seolah banyak dosa pada setiap tingkahnya
Lalu berdalih bahwa mereka baik-baik saja
Kawan ku
Hidup ini sederhana
Kau hidup lalu kau mati
Jangan kau simpan rumit itu sendiri
Bagilah pada kami yang haus ceritamu
Bila simpul mati itu tak terbuka
Biar kami ubah menjadi sebuah untaian simpul tak berujung dan kami tambahkan simpul warna lain agar terlihat lebih menarik
Kawan jangan kasihani orang yang ingin pergi
Kasihani lah orang-orang yang hidup tanpa cinta.
0 notes
geugeums · 8 years ago
Text
Mencoba Ikhlas
And I keep helping, to keep you here
I don’t know if you mean everything to me
-Deep end by: Birdy
 Tadi malam aku mimpi kamu. Lalu aku bertanya-tanya, memangnya semalam aku memikirkan kamu? Orang bilang mimpi itu sebagai visualisasi alam bawah sadar kita selama kita terbangun. Padahal, selama itu aku tidak pernah menyebut atau terlintas untuk memikirkan kamu setelah hampir 7 atau 8 tahun kita tidak pernah bertemu.
Memangnya siapa sih kamu? Kamu orang yang membuat aku menulis tentang mimpi semalam. Karena biasanya, dua menit setelah aku terbangun aku akan merasa tidak bermimpi apa-apa. Lalu kamu, dengan berani-beraninya masih bersarang di memori sampai malam menuju tidur lagi. Walaupun tidak semua aku ingat seperti tadi pagi, namun rasa pedih dari mimpi itu masih ada. Lalu berubah menjadi pemikiran jika seandainya dulu aku begini begitu terhadap kamu. Mungkin pagi tadi aku tidak akan bangun dengan perasaan sedih.
Kita masih sangat muda pada saat itu. Entah apa yang ada di pikiran kita saat itu, tapi dunia ini seperti berhenti berputar ketika pesan-pesan itu datang meskipun hanya sekedar untuk mengucap selamat pagi atau selamat tidur. Apalah aku ini? Bocah yang sok tahu, tapi tidak pernah belajar apapun dari kepahitan.
Aku anggap mimpi itu sebagai mimpi buruk. Karena mengingat kamu lagi adalah sebuah kesalahan. Setan sepertinya tidak senang aku berhasil tidak memikirkanmu selama berbulan-bulan lamanya. Inilah yang menjadi dasar, mengapa aku tidak ingin berlama-lama disini. Rasanya sesak. Kupalingkan wajah ke kiri, kulihat kamu. Kupalingkan wajah ke kanan, kulihat masa lalu. Lalu aku pandang langit, berharap semua ini berakhir dengan keikhlasan.
Tidakkah kamu merasa tertekan dengan semua ini? Tidakkah kamu merasa bersalah atas apa yang telah terjadi? Andai saja dulu aku tidak kenal kamu. Andai saja mulutku terkunci rapat saat itu hingga semua orang tidak tau tentang kita. Andai saja aku bisa menjadi seorang yang tidak mudah untuk di dekati. Andai, andai dan andai. Kalimat-kalimat itu menjadi tekanan seiring dengan seringnya kamu hadir di kepalaku. Tidakkah kamu melihat aku tidak tahan dengan semua ini? Bisakah aku ikhlas atas semua perkara ini?
Kamu adalah salah satu orang yang melihat aku tumbuh menjadi dewasa. Kamu memberi banyak makna. Kamu, berada di atap langit sedang menunggu seseorang yang lebih baik dari aku. Untukmu, aku sedang mencoba ikhlas (Desember, 2017)
0 notes
geugeums · 8 years ago
Text
Benda
Gaun
Mahal, berkelas tapi dipakai hanya sekali
Lemari
Mewah, transparan tapi hanya untuk koleksi
Wahai perempuan,
Kamu itu sedang menjadi aku di masa lalu
Jangan senang dulu
Karena nanti akan menjadi sebuah malu
Malu yang menjadi benalu di sepanjang hidupmu
Wahai lelaki,
Kamu itu tidak lebih dari sebuah lemari
Kerjanya hanya bisa koleksi
Mulai dari yang dibeli hingga yang diberi
Aku menyesal pernah merindumu sekali
0 notes
geugeums · 8 years ago
Text
Dia
dia yang tidak pernah ada
hanya sebongkah dari cerita
dia yang selalu terdiam
hanya impian gadis jelata
dia yang tubuhnya biasa saja
hanya mimpi yang hina
dia yang malu tuk tertawa
hanya sekedar dialog rasa
untuk kamu, 
di mana pun kamu berada
0 notes
geugeums · 9 years ago
Audio
Resah di dadamu Dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini Dipisah kata-kata Begitu pula rindu Lihat tanda tanya itu Jurang antara kebodohan dan keinginanku Memilikimu sekali lagi
221 notes · View notes
geugeums · 9 years ago
Quote
Seandainya kamu memang benar adanya, akan ku ubah keinginanku menjadi sangat-sangat menginginkan kamu.
0 notes
geugeums · 9 years ago
Quote
The most beautiful makeup on a woman is hijab and Shyness
(via julaibib)
611 notes · View notes
geugeums · 9 years ago
Text
Nay Suatu hari Nay bertemu wanita. Mereka chitchat panjang lebar. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi sahabat. Mereka berjanji saling mengingatkan. Suatu hari, wanita itu berbohong pada Nay. Nay masih memaafkan, selanjutnya wanita itu masih berbohong, Nay pun melakukan hal yang sama. Kali ketiga wanita berbohong, Nay tidak peduli. Mereka pun berpisah. Tamat
0 notes
geugeums · 10 years ago
Photo
Tumblr media
I really miss these guys👦👦👦👦
0 notes
geugeums · 10 years ago
Text
Puisi 1
Dengan siapapun itu, aku sih berharap bersamamu Kapanpun itu, aku sih berharap besok denganmu Apakah kamu pengantar pizza? Atau jasa layanan perbaikan telepon? Ataukah kamu pengambil kasbon drift thru? Apapun itu, tolonglah Aku ingin kamu sekarang Tak ada alasan lain Kamu begitu menyiksa Dan aku begitu tersiksa Aku ingin kamu sekarang
0 notes
geugeums · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Farhia and Jason and their baby son. Somali/Japanese couple. 
Read their story here: Farhia and Jason – Customs, Cultures and Baby Makes Three Yeah!
557 notes · View notes
geugeums · 11 years ago
Photo
yap yap yap it's trueeeeeeeeee
Tumblr media
14 notes · View notes
geugeums · 11 years ago
Quote
Ya Allah cukupkan aku dan berikanlah aku rasa bersyukur yang besar
0 notes
geugeums · 11 years ago
Quote
Cinta kadang tak butuh pengorbanan, ia hanya ingin bersamamu sampai ke liang lahat.
0 notes