Text
entah benar atau salah, kata maaf dengan segala cara dan pengucapannya adalah sekedar penenang, selebihnya mengulang.
0 notes
Text
belum terlihat impas, masih ada persiapan untuk menikmati sakit selanjutnya
0 notes
Text
Mungkin ini yang kamu tidak tau dari seorang laki - laki :
Dibalik wajah santainya, ada banyak hal yang dia pikirkan dan pertimbangkan. Tanggung jawab untuk membahagiakan diri sendiri yang terpaksa dikesampingkan sebentar, memilih untuk mengurangi senang - senang hanya karena melihat ada keluarga yang perlu hidup tenang.
Di balik raga dan mental yang kuat, ada sesuatu yang sebenarnya perlu di rawat. Ada lelah yang tidak pernah bisa di urai dengan keluh, ada setumpuk beban yang tak bisa ia bagi, ada tuntutan yang hanya bisa dipendam sendiri.
Ada yang diam - diam menjaga senyum dan tawa adik - adiknya, sembunyi - sembunyi membantu ekonomi keluarga, sesekali mungkin ada yang berupaya membahagiakan wanitanya. Menjauhkan kesenangan untuk dirinya. Namun, di hadapan siapapun laki - laki di tuntut harus selalu kuat meski dengan beban yang hebat.
Maka, jika kamu temui dia saat terlihat lemah, bukan semata - mata untuk di lemahkan tapi memang sudah sangat lelah dan ia perlu kamu yang paham tentang dirinya. Yang mengerti bahwa sejatinya dia perlu dikuatkan dan sesekali kelemahannya perlu validasimu bukan untuk dibanding - bandingkan.
Batu Bara, 25 Oktober 2022
311 notes
·
View notes
Text
jika saat ini bebanmu terasa begitu berat, dan kamu ingin menangis
maka menangislah, tak apa, kamu tidak perlu terlihat kuat setiap waktu
tapi setelah itu, tolong berjanji, kamu tetap bertahan
untuk nasi uduk favoritmu, untuk bubur ayam kesukaanmu yang kerap mangkal di depan SD, untuk series dan drama yang kamu tunggu kelanjutannya, dan semua alasan yang menghadirkan bahagia
mohon tetap bertahan, sesepele apapun alasan itu
kamu harus percaya, bahwa tidak ada manusia yang diciptakan sia-sia, termasuk juga kamu,
dan hidupmu
230 notes
·
View notes
Text
harapan kedepan, semoga bisa mengatasi apapun dengan diriku sendiri tanpa melibatkan orang lain 🫡
0 notes
Text
Menikah itu nambah masalah
Menuju lima tahun pernikahan, tau-tau sudah mau berempat. Begitu cepat sekali waktu berlalu.
Dulu sebelum menikah, ada begitu banyak sekali kekhawatiran sehingga bisa mikir beribu kali untuk memutuskan menikah.
Memang benar kata seorang kawan "menikah itu nambah masalah"
Tapi ketenangannya juga bertambah, keberkahannya bertambah, rasa syukurnya bertambah dan kebahagiaannya pun bertambah.
Kadang bingung, waktu masih sendiri keresahannya banyak banget. Kok setelah menikah engga tau mau meresahkan apa lagi.
Mikirnya makin sederhana; jalani, jalani, jalani. Udah cuma gitu aja.
Yang mencukupi Allah, kenapa jadi kita yang bingung.
Satu ditambah satu logika manusia jawabannya dua. Tapi matematikanya Allah, jawabannya tak terhingga.
Memang benar, banyak tidak masuk akalnya. Tau-tau ada, tau-tau cukup, tau-tau bisa, tau-tau mampu melewatinya.
Kalau ada yang bilang menikah itu melelahkan, iya memang engga salah. Betul melelahkan.
Tapi ketika sudah sampai di rumah, capeknya hilang dan lupa sama lelahnya.
Menikah itu menjalani kesadaran.
Sadar sama-sama saling membutuhkan. Sadar sama-sama punya kekurangan. Sadar sama-sama punya kesalahan.
Kuncinya, jangan keluar jalur.
Ibarat melakukan sebuah perjalanan. Jika suami itu sopir, fokus dan pegang kendali. Karena penumpang di belakang engga peduli ngantuknya kamu.
Mereka cuma mau tau sampai di tujuan. Melencengnya kamu sana sini, membahayakan mereka.
Kamu ke luar jalur, celaka mereka.
Begitupun penumpang, tetap tenang. Jangan melompat atau pindah kendaraan lain, karena ada kendaraan yang lebih bagus.
Karena percuma sopir sampai di tujuan sendiri.
Dan belum tentu juga dengan pindah kendaraan yang lebih bagus, bisa bikin kamu lebih cepat sampai di tujuanmu.
Iya kalau sampai, kalau malah tersesat?
Karena tujuannya dari menikah ya cuma satu, yaitu membawa pernikahanmu selamat.
—ibnufir
609 notes
·
View notes