haymift
haymift
CATATAN
668 posts
tempat menampung surat-surat tak terkirimkan, tulisan-tulisan yang tercecer, serpihan kata-kata tak terucapkan, perasaan-perasaan tak tersampaikan.
Don't wanna be here? Send us removal request.
haymift · 3 years ago
Text
Tumblr media
"There is no greater disability in society than the inability to see a person as MORE."
9 notes · View notes
haymift · 3 years ago
Text
Tumblr media
Pernahkah kalian melebarkan pandangan ke sekeliling, menatap hamparan langit beserta awan, menghirup udara dalam-dalam, seakan-akan untuk terakhir kalinya?
Seolah-olah kalian tidak akan pernah lagi melihat pemandangan itu.
Merasakan syukur yang luar biasa, bahagia tiada tara disertai rasa berat berusaha ikhlas dan tegar untuk melepaskan. Melepaskan apa apa yang sebelumnya tidak kalian sadari keberadaannya, dan baru menyadari kehadirannya saat hendak pergi.
Pernahkah kalian rasakan?
Bagaimana rasanya?
1 note · View note
haymift · 4 years ago
Text
Tidak
Kali ini masih tidak
Mungkin lain waktu, ada ya
Yang sedang menunggu
Tak mengapa
3 notes · View notes
haymift · 4 years ago
Text
Teruntuk kawan yang hari ini mendapat kabar kurang menyenangkan
Silahkan bertanya
"kenapa aku?
Kenapa kami?
Kenapa saat ini? "
Silahkan
Hanya untuk hari ini
Besok pagi, saat membuka mata, katakan
"kenapa tidak? "
Berdirilah di depan cermin seraya tersenyum sembari mengatakan
"Tidak mengapa, kami mampu melewati ini. Segalanya akan baik-baik saja. Segera, lebih baik daripada semula"
Doa kami bersamamu
0 notes
haymift · 5 years ago
Text
MIMPI MALAM TADI
“Ini hari terakhir kita berada di kota ini. 3 waktu sholat, kita fokus di masjid ini. 2 waktu sholat terakhir, kita habiskan di Baitullah” ujarku kepada teman di samping.  
Dia hanya diam, tidak memberi tanggapan sedikitpun. “Ingat, kita perlu melakukan tawaf wada” ujarku lagi.
Tersentak, ketika tiba-tiba pikiranku mengingat sesuatu. “Oh, kita sama sekali belum melakukan umroh”
Dan sekejap kemudian, aku mendapat gagasan baru. “Tidak apa-apa. Pandemi ini tidak mengizinkan kita bepergian untuk mengambil miqat” Lanjutku lagi untuk menghibur diri. Dan temanku itu masih saja diam.
Penuh haru, aku memandang al-haramain bergantia-gantian. Masjid Nabawi dan Masjidil haram dengan ka’bahnya berdiri berdampingan. Penghiburan yang tidak pernah aku sangka-sanga setelah hari-hari panjang yang menguras fisik dan perasaan .
Aku sadar, semua yang terjadi sangat tidak masuk akal. Tidak mungkin 2 rumah suci itu berdiri bersebelahan dan bisa ditempuh dalam sekali jalan. Tidak mungkin, aku datang dan sudah berada di sana selama berhari-hari tanpa pernah melakukan umroh. Bagaimana mungkin, dalam suasana pandemic aku bisa jauh-jauh melewati ribuan kilometer untuk  datang kesana, tapi sesampainya disana malah tidak dapat mengambil miqat.
Aku sadar aku tengah bermimpi.
Dan aku sadar, aku tidak ingin terbangun dari mimpi ini.
 Padang, 28 September 2020
2 notes · View notes
haymift · 5 years ago
Text
Rasa yang tersisa
FIXING MY BROKEN HEART #1 
Dalam satu waktu dulu, saya pernah merencanakan pernikahan. Setelah seorang laki-laki menemui kedua orang tua saya untuk mengutarakan niat baiknya. Mulai saat itu, saya bersiap. Bersiap dengan berbagai buku panduan yang akan membekali kehidupan pra dan pasca nikah. Bersiap dengan mencari informasi mengenai segala sesuatu yang perlu dipersiapkan. Membuat daftar urusan dan perlengkapan yang diperlukan. Daftar urusan administratif, tetek bengek seremonial dan segala sesuatu yang perlu dilakukan setiap orang yang akan menikah.
Batalnya rencana pernikahan itu bukan berarti membuat semua persiapan itu menjadi sia-sia. Saya paham ilmu itu masih akan berguna bila nanti tiba masanya bagi saya untuk menikah. Saya tidak akan repot lagi membuat daftar dari ‘0’. Saya sudah tau apa yang harus dilakukan dan dimana saya bisa menemukan. Hanya saja, gagalnya rencana tersebut sepaket dengan datangnya rasa kecewa, sedih, marah khawatir dan kehati-hatian yang berlebihan ketika akan melangkah menuju tujuan yang sama.
Perlahan-lahan segala rasa itu semakin menipis, terkikis seiring berjalannya waktu. Namun kadang-kadang ada saat yang menyesakkan. Terutama saat menemukan daftar yang sudah di buat. Membuka folder yang berisi gambar-gambar konsep acara, rancangan undangan, model cincin kawin, desain pakaian dan sebagainya. Sesak
Rasa sesak yang belum berhasil diatasi.
Saya tau, saya sudah terlalu lama menyimpan sisa perasaan itu. Dan setiap sisa yang disimpan selalu membawa penyakit. Seperti sisa makanan yang dibiarkan teronggok di tempat sampah. Semakin lama akan semakin busuk dan menimbulkan kuman dan bakteri. Saya sadari itu. Hanya saja saya butuh waktu lama untuk bisa membersihkannya tanpa sisa. Dan dari semua cara pembersihan, saya lebih menyukai jalan menulis. Dimana setiap kali selesai menulis, rasa yang tadinya menyesaki dada perlahan-lahan berkurang. Saya seperti melihat rasa itu perlahan-lahan bergerak, berpindah ke dalam bentuk tulisan. Yang bisa saya amati, saya sentuh dan saya olah hingga tidak lagi mengganggu.
1 note · View note
haymift · 5 years ago
Quote
Membersihkan sisa, menyembuhkan luka, menyelesaikan segalanya. Semoga
0 notes
haymift · 5 years ago
Text
Racau (being 30++ series)
Bagaimana sih perasaan wanita usia diatas 30 tahun, tanpa suami apalagi anak. Tidak punya teman, sendirian di perantauan. Terasing dari segala yang ia senangi.
Berada di sini bukannya senang, banyak sakitnya. Sekilas terlihat tenang dan tentram, kenyataannya gunung es bersembunyi di kedalaman. Terpendam.
Karir terlihat terang, keuangan tidak perlu diragukan. Apalagi yang dibutuhkan?
Kembali lagi ke awal. Kota ini tidak pernah menjadi tujuan.  Hanya saja, diwaktu itu inilah langkah baik yang perlu dicoba. Toh lebih baik mencoba dan gagal daripada hanya berdiam tanpa usaha bukan?
Segala pertimbangan mengarah kesini. Permintaan orang tua yang pertama. Si dia yang mengatakan juga ingin pindah kesana, yang kedua.Panggilan kerja di posisi yang sesuai dengan impian, yang ketiga. Tiga alasan yang sudah cukup untuk membuat keputusan. Takkanlah  mintak lebih pula.
Bukannya menyesali keputusan, toh keputusan itu diambil dengan pertimbangan.
Pekanbaru, saat itu
2 notes · View notes
haymift · 5 years ago
Quote
Sesungguhnya tiap-tiap yang ada di muka bumi ini hanya menunggu giliran dipanggil pulang oleh Sang Pemilik Kehidupan. Dan bila waktunya telah tiba, semoga segalanya berakhir dengan indah. Berpulang ketika sedang berbincang langsung padaNya dalam sujud panjang, indah sekali. Apalagi ketika sedang bersujud di rumahNya, Baitullah .
Pekanbaru, 29 Mei 2018
0 notes
haymift · 5 years ago
Video
youtube
Dan kematian, awal kekekalan
0 notes
haymift · 5 years ago
Text
CATATAN KEMATIAN
PART 1
Berapa kali kalian pernah memikirkan kematian?
Berkali-kali pikiran ini muncul dalam tahun-tahun terakhir. Tapi rasanya seperti tidak pantas untuk dibicarakan. Kahwatir akan membuat orang lain khawatir. Khawatir bila mereka mengira ini adalah tanda-tanda ajal yang sedang mendekat. Khawatir jika ini adalah gejala depresi yang belum mampu ditangani.
Berapa kali berpikir seandainya saja saya kehilangan kendali dan motor melaju kencang melewati pembatas jalanan. Berapa kali berpikir senadainya saja rem blong dan motor terjun bebas melompati jembatan. Berapa kali berpikir seandainya saja travel yang saya tumpangi terjebak di bawah reruntuhan tanah longsor. Atau seandainya saja pesawat yang saya naiki tidak mampu melewati badai dan saya berakhir di perjalanan menuju Jeddah kala itu tanpa merasa sakit sedikitpun.
Berkali-kali juga berpikir bahwa seandainya ada suatu penyakit kronis, saya redha. Dengan begitu setidaknya saya dapat memprediksikan berapa lama lagi waktu yang dimiliki. Sekurang-kurangnya, pada waktu itu bisa fokus hanya bersiap diri. Di Madinah di Makkah berulang kali berbisik pada Sang Maha, saya akan bahagia bila dipanggil keharibaanNya selagi berada di sana.
Pikiran tentang kematian ini juga yang membantu mengurangi melakukan hal-hal yang tidak perlu. Batal pergi ke bioskop, karaoke, mall atau tempat berlibur karena berpikir, seandainya ajal telah tiba, saya tidak ingin berakhir ketika sedang bersenang-senang.
Banyaknya renungan tentang kematian bukan karena saya berputus asa. Hanya saja, maut tidak pernah pandang usia. Dan saya ingin berpulang dengan tenang. Jika waktunya tiba, saya ingin berakhir tanpa merepotkan sesiapa. Tanpa meninggalkan luka.
0 notes
haymift · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Dari mana namaku berasal https://www.instagram.com/p/B4q4heXF_JUehkjbXPigijmpyH9rSZXJvkuXIo0/?igshid=6m4nd4y98b0s
1 note · View note
haymift · 6 years ago
Text
MENJADI TEMPAT SAMPAH
10 Oktober, diperingati sebagai hari kesehatan mental sedunia. Tahun 2019 ini topiknya pencegahan bunuh diri. Selang 4 hari, dunia maya dihebohkan dengan berita bunuh diri seorang artis korea. Kata mereka, para penggemarnya, artis ini sering mengisyaratkan bahwa ia menderita dibalik senyum cerianya. Penampilan yang selalu riang, senyum manis yang menggemaskan, membuat orang-orang di sekitarnya abai dengan isi hati yang sudah ia ungkapkan.
Tumblr media
https://www.who.int/news-room/events/detail/2019/10/10/default-calendar/world-mental-health-day-2019-focus-on-suicide-prevention
Berapa banyak lagi kejadian serupa yang akan kita dengarkan? Jeritan meminta pertolongan yang kita anggap sekadar upaya mencari perhatian. Cerita sedih kita terima hanya sebagai sensasi demi ketenaran. Persoalan tak terpecahkan yang kita nilai sebagai keluhan. Hingga akhirnya mereka bungkam tidak lagi mampu bersuara. Mengambil jalan pintas mengakhiri segalanya.
Dan tinggallah kita sibuk menerka-nerka. Oh, ternyata selama ini mereka sudah meninggalkan pertanda.
Bagaimana dengan kita, yang sebelumnya sempat berkomentar sinis dengan aksi mereka?. Bagaimana dengan kita, yang sebelumnya sudah merasa ada yang tidak beres sedang terjadi pada diri mereka? Bagaimana perasaan kita sekarang? Adakah menyesal? Atau berkomentar, sudah kuduga begini akhirnya?
Sudah-sudahlah kebiasaan menduga-duga atas kehidupan orang lain. Berhenti pulalah bersikap masa bodoh terhadap sekitar. Bila melihat ada yang janggal, tolong beri perhatian. Sediakan saja sepasang telinga yang siap mendengar. Seperti tempat sampah, siap menampung segala keluh kesah. Itu sudah cukup membantu sebagai langkah awal. Pastikan mereka tidak merasa sendirian. Kemudian, yakinkan untuk mencari bantuan.  
Mari menjadikan dunia lebih ramah, untuk kita dan sekeliling kita.
4 notes · View notes
haymift · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Imagine all the people Living life in peace 🎤John Lennon (at Kuching Waterfront) https://www.instagram.com/p/B26k_Y_lLZW6glwqgL0DunsKVn0V-NghJTYD3I0/?igshid=10qn59ooe97ga
2 notes · View notes
haymift · 6 years ago
Text
Ada hal yang tidak dapat diubah. Bernama masa lalu. Sesuatu yang harusnya sudah ditinggalkan di belakang. Direlakan dan terus melangkah. Tapi, kadang-kadang dia masih suka berkunjung dalam bentuk kenangan. Mengganggu, dalam bentuk mimpi-mimpi buruk di malam yang dingin. Karena sebenarnya dia masih ada. Bersembunyi di sumur represi. Dan ia tumpuh subur disana tanpa pupuk. Berkembangbiak dengan  bebas ditempat yang diabaikan. Membesar dan semakin membesar. Membiarkannya, seperti memelihara bom waktu yang sudah pasti menghancurkan. Mencabut paksa, seperti menggenggam belati dengan tangan kosong. Melepaskannya pergi, belum tau bagaimana caranya nanti.
Tumblr media
1 note · View note
haymift · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Ada ga diantara teman-teman yang sering dapat voucher dari Ojol? Kayanya belakangan ini ojol banyak banget promonya, kasih voucher diskon, cashback bahkan ada juga yang beneran gratis. Biasanya promo-promo itu pada dipake ga sih? Dulu segala macam voucher itu lebih sering dianggurin. Ga kepake sampai masa berlakunya habis. Layanan ojol cuma dipake kalau sedang di kota lain. Belakangan milih dipake. Lumayan, ga perlu buru-buru ngeluarin motor sebelum berangkat, keliling-keliling nyari parkiran kosong dan ga perlu capek-capek antri keluar dari parkiran. Perjalanan juga lebih cepat 5 menit. Kalau bawa motor sendiri, biasanya ngabisin 20 menit sampak ke tempat kerja. Naik ojol cuma 15 menit aja. Ga pegel juga. Belum lagi kalau diskonnya banyak, jadi lebih hemat. Biasanya ngabisin 15 rb untuk BBM 4-5 hari (pake pertalite). Pake Ojol, 4-5 hari itu cuma kepotong sekitar 9 rb (kalau dapat diskon besar). Terus, kalau diskonnya ga seberapa (misal cuma 3rb) ternyata juga bisa dimanfaatkan tanpa biaya loh. Ini diajarin teman di tempat kerja. Caranya, pesan ojol dalam jarak dekat. Artinya, untuk sampai ke tujuan, bisa dengan 2 sampai 3 kali ganti ojol. Yang mau ribet silahkan dipakai. Ini skalian ngasih kesempatan berbagi juga loh. Dengan beberapa kali pemesanan, artinya kita ngasih kesempatan kepada beberapa driver untuk mendapatkan poin. Lumayan kan. Selain itu, ini mau ngajak teman-teman berbagi kebahagiaan lainnya ke driver ojolnya. Diskon-diskon yang kita dapat, coba dijadiin tips untuk drivernya. Bisa sebesar diskon yang kita dapat bisa juga lebih sedikit. Semakin banyak akan lebih baik lagi. Tapi biasanya, walaupun hanya 1000 rupiah, sudah cukup untuk menambah senyum di wajah mereka. Ini cara yang gampang untuk berbuat baik ya. Duit kita ga berkurang, orang lain senang, semoga pahalanya juga mengalir ke tabungan amal kita. Kira-kira, pada mau ga ya? https://www.instagram.com/p/B1qEq2olxebcemhmZeWq8jxOf8TQ49y9Oyuhug0/?igshid=1tu2u37rprgtf
0 notes
haymift · 6 years ago
Text
Sesal
Doa orangtuakulah yang telah menyelamatkan aku. Air mata di tiap sujud panjang mereka di penghujung malam, telah menarikku dari dosa besar yang hampir saja aku lakukan. Ingatan yang datang tiba-tiba “bagaimana kalau aku dimatikan saat ini?” “bagaimana perasaan orang tuaku menerima kematianku dalam kondisi begini?” telah menahan langkahku menuju kesenangan sesaat yang ditawarkan dunia.
Tumblr media
Pikiran itu juga yang membuatku memalingkan wajah dan memutuskan melalui jalanan menyakitkan yang belum berhasil aku selesaikan. Setahun pertama bertahan dengan meneguhkan diri bahwa ini lah jalannya jika ingin mendapat Ridho Tuhan. Setahun setengah kemudian berputus asa dan memaksakan diri berhenti sejenak, berkunjung ke rumah-Nya. Dua tahun kemudian barulah sampai di jalanan yang rata. Yang hanya bertahan sebentar saja. Ternyata, jalanan di depan semakin berliku, semakin curam dan semakin tidak kelihatan ujungnya.
Semoga Tuhan masih meneguhkan dalam ketaatan.
0 notes