hernandi04 - Tumblr blog

[hernandi04]

View this post on Instagram

A post shared by Robby A (@robbyarribaath)

[hernandi04]

Banyak hal ini yang tak terlihat di permukaan

Mungkin kau adalah salah satunya yang mana saat mereka mempublikasikan diri sebagaimna yang mereka inginkan. Kau lebih milih untuk memendam dengan mengikuti aturan main Sang Maha Pencipta

[hernandi04]

Perjalanan ini akan mencapai ujungnya. Amen

[hernandi04]

Fokus sama apa yang kita punya saat ini. Karena sumber kebahagiaan kita ada disana.

Adem aja gitu bacanya ~

[hernandi04]

Belajar adil sama diri.

Terima senang, terima sedih juga.

Terima tawa, terima tangis juga.

Belajar adil sama orang lain.

Kasih benci, terima juga kalau dibenci.

Kasih cinta, terima juga diri berhak dicintai.

Meski adil tidak setalu sama besar, setidaknya sama-sama.

Duduk dulu-nya iid Muhammad

[hernandi04]

اِهْدِنَا الصِّرَا طَ الْمُسْتَقِيْمَ 

"Tunjukilah kami jalan yang lurus,"

Lagi lagi, padahal sering banget di baca berulang kali.

[hernandi04]

kira-kira beginilah kita,

yang satu mencari waktu yang pas untuk menikmati kopi,

yang lain mencari kopi yang pas untuk menikmati waktu.

Weslly Johannes

[hernandi04]

Tapi menurutku Tuhan itu baik :)

[hernandi04]

Ada satu tulisan yang pernah kubaca, lupa sumber dan isinya yang bener bagaimana, tapi yang kuingat tentang ridho dengan kekurangan teman-teman kita.

"Gak ada teman yang sempurna, bahkan diri kita sendiri gak bisa jadi teman yang sempurna untuk teman-teman kita atau orang lain di luar sana. Hubungan pertemanan itu, saling ridho dengan kekurangan satu sama lain. Kita saling tahu kekurangan satu sama lain, dan tetap bertahan karena kita sudah ridho, sudah paham dan gak banyaj menuntut. Itulah kenapa, mereka yang sefrekuensi juga demikian, mereka saling ridho dengan bagaimana karakter teman-teman disekelilingnya. Mereka merasa masih lebih banyak kebaikan teman-temannya, daripada kekurangan yang ada."

[hernandi04]

Sesekali

Sesekali pergilah ke pantai, lalu lihatlah ombak yang beradu itu, dan kamu akan paham–rasanya mengejar seseorang, tapi sekeras apapun kamu berusaha, dia tak bisa digapai.

Sesekali pesanlah secangkir kopi panas, lalu perhatikanlah uap asap yang meliuk-liuk itu, dan kamu akan paham–rasanya dibiarkan pergi tanpa dicegah sama sekali.

Sesekali duduklah di ruang tunggu bandara, lalu lihatlah pesawat-pesawat sibuk itu, dan kamu akan paham–rasanya didatangi untuk kemudian ditinggal pergi lagi.

Sesekali pergilah ke stasiun terdekat, lalu lihatlah sepasang rel sedih itu, dan kamu akan paham–rasanya bersisian namun pada ujungnya tak pernah bisa bersama.

Sesekali pergilah ke persimpangan, lalu amatilah lampu lalu lintas itu, dan kamu akan paham–rasanya sudah menunggu lama, lalu dibiarkan pergi begitu saja.

Sesekali berdirilah di bawah pohon, lalu lihatlah daun yang jatuh itu, dan kamu akan paham–rasanya bertahan sejak lama, lalu dilepaskan juga pada akhirnya. 

[hernandi04]

Tahapan berdoa itu tentang permintaan dan pengakuan atas hamba yang lemah. Tidak untuk pemaksaan.

[hernandi04]

Terimakasih sudah terwakilkan :)

“Cuma di tumblr, kita bisa membaca pikiran seseorang tanpa peduli statusnya apa, bahkan berbangga pada sesuatu seperti banyaknya followers tak berlaku di sini. Kita tak peduli kehebatannya di luar sana apa. Semata mata karena pikiran pikiran tersebut cocok dengan nilai diri kita, atau saking mewakilinya kita ingin membaginya pada yang lain. Rasanya seperti kita saling berbagi nilai, orang pun menyepakati kita karena nilai. Bukan karena status, fisik rupawan, harta, atau bahkan gelar panjang di belakang nama. Bukan karena itu semua, kita bisa saling menghargai dan menyepakati karena nilai yang ada pada diri, yang kita bagi. Kadang rapi sebagai tulisan, kadang random sebagai curahan hati semata. Sederhana, dan itu yang kita sukai.”

—

[hernandi04]

Marhaban Ya Ramadhan, Semoga kali ini kita bisa jauuh lebih baik.

Sedikit wallpaper buatmu untuk memulai hari yang baru. Semangat ya, kita berjuang sama-sama!

[hernandi04]

Satu sisi lain lagi pernah dengar hidup itu berpasang pasangan ?. Ini bukan tentang jenis kelamin aja. Begitu juga untuk keadaan. Seperti, mungkin sekarang berada di titik terendah tapi harus percaya juga nanti pasti ada di Titik teratas. Hm mungkin yang salah tuh ga pernah " merasa " di titik teratas. Mungkin itu cara Tuhan untuk berkata " melihat lah ke bawah agar kamu tetap bersyukur "

[hernandi04]

اِيَّا كَ نَعْبُدُ وَاِ يَّا كَ نَسْتَعِيْنُ 

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan."

Padahal di ulang - ulang tiap hari.

[hernandi04]

[hernandi04]

Belajar nulis ( lagi ) di Tumblr.

" Kita sering lupa, garis yang panjang itu berawal dari titik keberanian untuk memulai. "

Mari memulai dari titik.