hikmahinaja

[hikmahinaja]

Haid ketika Umroh? Solusinya?

Kejadian 2 tahun lalu pas umroh, aku yang sok "merasa sudah siap" dengan segalanya. Tapi ada kejadian yang buat aku jadi "lebih berusaha" lagi buat berjuang ibadah di tanah haram. Kalian tau ujian aku dimana?

Yap.. tiba² aku "HAID", tapi Alhamdulillah pas selesai umroh pertama dan thawaf sunnah. Padahal 2 bulan sebelumnya aku udah prepare dateng ke dr. obgyn dan minum obat²an, aku terlalu khawatir saat itu karna merasa bakal "dapet" di tanggal tersebut. Ya aku tau baiknya berangkat bukan pas di tanggal ketika Haid. Tapi aku ga bisa mastiin itu, karna kadang haidku kurang teratur (walaupun udah pake kalender) plus pake feeling aja saat itu.

Hampir 1,5 bulan aku minum obat, tapi rasanya hormon jadi ga enak. aku pun memutuskan untuk berhenti minum obat.

Qodarullah temen sekamarku 2 orang juga Haid kala itu. Mereka pun melakukan persiapan juga agar ga "Haid", tapi apalah daya "Takdir" emang mengharuskan kita ngalamin ini, walaupun udah berusaha.

Ada terbesit di hati "Alhamdulillah aku ga haid" (harusnya aku ga boleh kayak gitu yaa.. haha) Sepulang dari masjid, Mba sekamar aku (sebut saja mba "Mawar") nangis karna tiba² haid. Tapi mba Mawar langsung konsultasi ke dr. via Hallodoc. Perjuangan mba Mawar lumayan berhasil di Madinah, tapi lain cerita di Makkah (lebih struggle karna obat yang sesuai itu langka dan mahal).

Pas aku mengalami Haid, awal mula itu mengganggu psikis tapi cepet² ku tepis pikiran aneh². Cari hikmah dan SOLUSI biar cepet mampet. Aku dan mba Mawar keliling (jalan kaki) nyari obat sampai -+5 Apotek (hahayy.. menyala betiskuu wkwk). Alhamdulillah dapet obatnya, hampir juga salah beli obat. Karna kendala bahasa, mba Mawar ini ga begitu yakin dengan tawaran obat tersebut, pas di googling ternyata itu lebih ke obat wasir wkwk.. Alhamdulillah cuma 2 hari aja haidnya (rekor haid terpendek wkwk). Nah.. jadi saranku untuk mencegah atau bikin "mampet Haid" adalah:

Klo kalian udah konsumsi obat sebelum umroh, "JANGAN BERHENTI" untuk minum dan bener² pas jam minumnya. Klo berhenti justru malah jadi pendarahan lebih cepet (sumpeh baru tau),aku tau dari mba Mawar yang konsul ke dokter. Konyolnya aku stop konsumsi pas deket hari keberangkatan, dan udah pede aja di Madinah ga terjadi apa², InsyaAllah di Mekkah juga ga akan terjadi apa². wkwk si sotoy emang..

Konsumsi obat penahan haid itu ga enak menurutku. Mending konsumsi sepekan sebelum berangkat, jadi ga kelamaan konsumsinya. Klo misal tanggal haid nya itu sepekan setelah "Hari - H" mending di minum aja, karna kecapekan fisik bisa menyebabkan haid datang lebih cepat.

Klo misal udah "kejadian" ditempat, cepet² kalian konsul ke dr. obgyn online (hallo doc, ect.) atau cari apotek terdekat. Beli obat "Primolut" atau "Tranexamic". Nahh klo udah di Makkah wassalam dah klo cari itu (gak ada cuy), tapi ada obat pengganti namanya "Etamsylate". Saranku jgan beli yg mengandung "Diosmin" pas di searching ternyata itu lebih ke obat wasir wkwk, jadi jgan iya² aja klo di kasih obat (CMIIW) apalagi kendala bahasa. Karna ada 2 pendapat nih di apotek Makkah, klo kita bilang pendamping "Primolut" dikasihnya antara "Etamsylate" atau "Diosmin".

Klo kalian doyan jalan kaki, saranku gpp cari² obat ke apotek satu dengan yg lain, sambi bandingin harga wkwk. Karna saling deket²an apotek nya. Dan lebih baik lagi bawa aja obat dari Indo (buat jaga²), karna obat dsini cenderung mahal. Haha pantes aja waktu itu temenku yg di Madinah nitip obat dari Indo, ternyata disana mahal.

Terakhir, jangan sedih lama² dan berdoa biar dicepetin haid nya, tapi gausah maksa. Karna Adab dalam berdoa itu salah satunya jangan maksa, karna kita ga tau apa yg terbaik buat diri kita. Pernah disaranin temen sekamar "Do'a sungguh2 aja depan kabah, nanti InsyaAllah bakal Allah kabulin. Temenku do'a kayak gtu langsung di kabulin loh.." Aku ikutin sarannya. Tapi dalam hati kecil, aku nolak klo terlalu memaksa dalam berdo'a, aku yakin apa yang Allah kasih itu yang terbaik, sambi kuatin hati eaa..

Saat itu rasanya memang belum sempurna. Mulai dari prepare, ke-tawakkalan, pertemanan, dll. Gpp ga sempurna. Mungkin biar aku balik lagi kesana dalam keadaan yang lebih baik, semoga.

*Note : Gambar yang diatas opsi kedua klo emang ga ada Primolut. Gambar yang bawah itu lebih ke obat wasir, wkwk.

[hikmahinaja]

Karakter MBTI Berubah?

Dari dulu suka banget yg namanya MBTI atau tes mengenal diri/orang lain. Entah itu MBTI atau yg sejenisnya lah yaa..

Tiap di tes dapet terus karakteristik "Judging" di MBTI. Karakter judging ini orgnya tipikal "Perencana", sebaliknya yaitu tipe "Perceiving" yg artinya dia tipe yg "Spontan".

Pernah juga kesel sama org yg karakternya "Perceiving", salah satu ceritanya pas waktu tuker kado, yg mana penerimanya itu sudah ditentukan siapanya.

Karna ketika itu aku bertipe "J" aku pun mikir kado apa yaa yg sekiranya bisa bermanfaat jangka panjang/middle, apa warna kesukaannya, dan apa yg paling dibutuhkan saat itu. Pas waktunya tiba buat tukeran kado, dia blm mempersiapkan kado. Aku pun ga mempermasalahkan hal itu, nanti pun gpp.. gausah on time di hari tersebut. Beberapa jam kemudian orang itu datang kepadaku membawa kado.

x : Din.. ini kadonya yaa.. hehe tadi aku langsung beli aja, yuk foto bareng..

*aku pun terdiam dan bilang

Me : yaa sebenarnya ga harus sekarang ko dikasihnya. Tapi yaudah oke kita foto bareng

*setelah itu dikamar, aku buka kado tersebut dan isinya barang habis pakai. Sebenernya agak kecewa karna ekspektasiku barang yg tidak habis pakai dan bermaksud biar ada unsur kenangannya. Dari situ aku jadi agak sebal dengan tipe "P", kenapa orang se-spontan itu? Kenapa tidak direncanakan?

Sudah beberapa bulan terakhir ini, aku tes kembali tipikal MBTI aku apa. Kadang suka tes² aja klo dirasa ada perubahan diri. Dan ewww~ ternyata aku bertipe "P" sekarang haha.. yaa walaupun hanya sekian persen.

Tapi setelah diamati lagi, orang yg bertipe "P" itu bukan berarti tidak punya rencana. Mereka punya rencana namun secara garis besar saja, tidak begitu mendetail. Pun jika tidak tercapai pada saat itu "yasudah" tidak apa² dan memikirkan penggantinya.

Setelah mengalami berbagai fase kehidupan, kadang ada yg sesuai rencana dan ada yg tidak membuatku lebih "legowo" dengan keadaan. Memilih banyak opsi dikemudian nanti secara Spontan. Hal itu membuat pikiran menjadi lebih tenang dan menurutku pemikiran ini merupakan "mode bertahan hidup" yg baik. Ketika dunia tidak sesuai ekspektasi, maka "yasudah" ambil aja pelajarannya.

Merupakan pemikiran cerdas, memikirkan solusi cepat dan tidak berlarut² lama. Dari sini pikiran jadi terbiasa cepat memikirkan plan² yg lain jika tidak sesuai. Mengubah arah yg tiba² ada hal baru yg lebih seru juga menjadikan hidup lebih bewarna.

Yap, sekali lagi "P" bukan tidak punya Plan ataupun tujuan.. Plan pasti ada, tapi punya amunisi lebih untuk menerima ketidak sesuaian.

Manusia juga bisa saja berubah~

Jadi apakah MBTI tipe ini akan terus bertahan?

Ya kita ga tau apa yg akan terjadi pada hati dan keadaan kita nanti.. xixi 😄

[hikmahinaja]

Ngebahas tentang Laki - Laki dan Relationship

Gambar diatas merupakan status mba² yang sering dicurhatin teman² nya tentang Relationship.

Beberapa bulan terakhir ini beberapa temanku juga sharing perjalanan cintanya ke aku. Sering kali aku kasih unjuk tulisan (gambar) ini, ada yang setuju dan ada yang "sedikit mengelak". Yap berikut bumbu cerita buat jadi penyedap dari statment diatas #eaa

Cerita 1

me : "Kamu kan udah punya suami, menurut kamu kira² suami kamu setuju ga sama statment diatas?"

x : "Hmm.. aku yakin si suami aku setuju dengan ini. tapi ada laki² yg emang ga berani untuk mengungkapkan atau bergerak lebih jauh karna mempertanyakan apakah justru dia (laki²) itu worth it buat si perempuan tersebut".

*mikir, ya berarti masuk ke point 2, yaitu masih tahap "menilai".

That's why kenapa kita harus pake logika tentang ini, biar ga kemakan perasaan yg salah.

nyambung ke Cerita 2

Ada teman yang susah banget move on sampai bertahun-tahun dari "dream girl" nya karna ditinggal nikah. Sebelum itu dibelakang layar (ga ngungkapin langsung tapi via perantara) bahwa si laki² tersebut mau mengusahakan ngelamar (takut si perempuan tsbt diambil orang) tapi hal itu terhenti oleh keluarga karna laki² tersebut masih kuliah dan blm berpenghasilan saat itu. Yaa masuk akal si dan menurutku ini jalan terbaik, dan akhirnya si perempuan tsbt pun menikah dgn laki² yg lebih dewasa dan lebih menjanjikan saat itu. Dan salah satunya atau mungkin keduanya masih ada "Rasa" walaupun mereka masing² sudah menikah.

Ada kata² di sosmed kurleb gini "Cintanya sudah habis di orang lama, sisanya hanya menjalankan hidup aja" atau "Sebenernya seseorang itu punya dream girl/man nya, cuma yg dinikahi ya sesuai budget aja" dan masih banyak lagi perkataan yg "menggangu" per-rumah tanggaan manusia. Klo pun itu benar dijalani, menurutku hal itu merupakan kejahatan terselubung terhadap pasangan halal.

Rasanya pegen bilang "HEII.. kalimat itu keluar karna mengesampingkan logika atau kemakan per-bucinan setan sebelum menikah atau saat mengambil keputusan pas menikah. Atau ngebiarin setan ngancurin rumtang."

Ust Risalah Amar pernah bilang gini, "Apakah setelah menikah itu jadi jodoh dia? engga, sejatinya jodoh itu bukan di dunia tapi di akhirat. Ada yg jodohnya di dunia sama dengan yg diakhirat, ada yg beda".

Ya bener si klo pun manusia itu jahat terhadap pasangannya, Allah bakal ganti yg lebih baik di akhirat, setuju dengan keadilan itu.

Makanya ada kejadian perceraian ataupun kisah perumah tangga-an nabi Luth, Asiyah istri firaun, nabi nuh, dll yg perlu kita ambil hikmah.

Yaps kurang²in berharap dengan manusia, berharap ke Allah aja dah... eaa dah kyk org bener aje.

lanjut ke Cerita 3, ada temanku yang pernah di treatment kyk org yg beneran mau dinikahi tapi beberapa bulan kemudian laki² tersebut ternyata menikah dengan yg lain. Padahal dari 3 bulan terakhir sebelum ia menikah, masih sempat komunikasi yg ga pantas buat orang yg mungkin saat itu ia sudah lamaran dgn perempuan lain. Untungnya temanku tersebut ga terbawa perasaan dan sempet nanya ke teman lakiknya yg intinya "laki² itu tebar jaring, dan ngambil ikan terbaik dari beberapa ikan yg didapat".

Gimana klo misalnya perempuan duluan yang offense untuk menikah? It's oke klo misal udah cari seluk beluk laki² tersebut emang betul baik. Berdasarkan cerita teman atau sekitar yg melakukan hal ini, worth it dan berhasil dilakukan klo emang ada pergerakan dari sisi laki² yg tentunya pake "effort".

Seperti halnya kisah Rasulullah dengan Khadijah.

Hal ini nyambung dengan point 4 diatas. Atau hanya untuk melepas rasa penasaran (nyambung di point 1). Setelah itu cut off klo memang hanya sebelah saja yg bergerak.

Yaa.. lagi² Allah buat sistem pernikahan juga pasti ada maksud yg baik buat manusia itu sendiri.

Bukan berarti kita harus ngehapus semua perasaan itu, toh menyukai sesuatu/seseorang merupakan fitrah kok (QS. Ali Imran : 14), cuma kadarnya aja yg perlu dikontrol.

Semoga teman² yg belum menikah dipertemukan dengan pasangan yg baik lagi tepat.

Pun klo di dunia ga berpasangan, yasudah di akhirat juga udah di siapin bukan? ;)

kehidupan akhirat pun lebih panjang..

[hikmahinaja]

Awal Mula

Menulis di tumblr berawal dari adik tingkat yang punya kakak seorang tutor English (TOEFL/IELTS/Penerjemah) nawarin ikut kelas bahasa.

Ikutlah tes iseng itu, sempet pengen tapi mikir "Tujuannya apa ya?", akhirnya ga jadi.

Lanjut dengan save no WA mba itu dan follow IG nya. Yaa siapa tau nanti butuh.

Ternyata pas baca story dan tulisan²nya, sungguh mind blowing dan banyak memberikan insight baru. Sampe beberapa tulisan mba itu aku screenshot (disimpen) klo misal emang pengen dibaca lagi.

Ya karna emang se-relate itu sama kehidupan dan bisa bgt dibuat pelajaran hidup. Bahasa yang pake juga santai, ceplos malah.

Definisi "Jika mau mengubah manusia, kirimkan ia pengetahuan dan ubah mindsetnya". Tulisan mba itu beberapa aku setujui.

Berakhir dengan pikiran "Apa aku coba tulis aja ya yang aku pikirin (opini/pengetahuan beneran), selagi itu baik?", di coba tulis status WA yaa lumayan dapet respon positif.

Toh edukasi yang bermanfaat juga amal jariah bukan?

Dan lahirlah Tumblr ini.. yaa semoga aja istiqomah walaupun nulis dikala liburan atau luang haha.. Btw makasih mba :)

[hikmahinaja]

Bocah dan Do'a

Tiba² disamper bocah 9thn pulang umroh dengan wajah kocak sambil lompat²

x : Miss ini ada sesuatu dari Arab Saudi 🧕🏻: wkwk dari Arab Saudi banget apa kaa🤣, makasi yaa

Jadi inget sebelum anak itu berangkat, tiba² disodorin buku kecil sama pulpen

x : Miss aku mau umroh, Miss tulis doa disini yaa.. nanti aku doain dsana 🧕🏻: *nulis 3 permintaan #wkwk macem aladin aje sambi terharu sama inisiatif nya x : loh ko banyak si miss.. 🧕🏻: tiga mah ga banyak ka..

Trus berlanjut nyodorin bukunya ke temen²nya.

Jadi inget, pernah dibilang sama ust klo bisa tulis doa tuh sampe penuh satu buku.. "Klo lebih mikir lagi mah, sebenernya banyak.. ga muat kali harusnya 1 buku itu"

Yap.. sebenernya beberapa dari kita suka ada ritual nulis harapan² di awal tahun baru. Tapi kira² ngeselin ga si? klo kita berdoa

"Ya Allah sesuai yang di catetan itu aja ya Allah" Wkwk biar ga ribet🤣

Tapi yaa untungnya lagi kita minta sama Allah yg maha baik.. Coba misal sama manusia, trus bilang "ya liat aja di grup WA atau proposal yg dikasih" wkwk bakal disemprot keknya

Yaa intinya emang berdoa sepenting ituu~ gimanapun receh/berat drama per-duniawi-an harus disertakan bantuan Allah,

biar jadi "The Best Ending Ever" #eaa🤣

[hikmahinaja]

Belajar memaafkan seperti Rock Lee. Walaupun disakitin habis-habisan. Sampe divonis ga bakal bisa jadi ninja lagi. Tapi dari rasa sakit itu Lee menjadi lebih kuat karna sudah melewati masa sulit. #eaa

[hikmahinaja]

Hubungan dengan Manusia

Setelah dipikir-pikir Allah itu maha baik banget, klo kita punya salah, dengan taubat dan meminta maaf sungguh-sungguh itu Allah maafin.

Tapi kalo sama manusia? kita gak tau apakah maafnya betulan diterima atau ngak, itu gak ketauan. Bisa jadi dimaafkan namun masih ada luka, bisa jadi dimaafkan hanya dilisan aja, dan masih banyak kemungkinan lainnya.

Apalagi permasalahan dengan manusia itu "bisa" gak cuma sampe di dunia aja, tapi akhirat. Dengan PD nya kita merasa di jalur yang paling benar, eh naudzubillah-nya kita di "prank" sama timbangan akhirat. Kadang kala kita berkoar merasa tersakiti/terdzolimi tapi ternyata kita juga lah pelakunya. jeng.. jeng.. ngeri juga kan? Makanya penilaian yang paling haqiqi itu ya di akhirat, klo penilaian diri dan manusia lain masih "bias" rasanya.

Klo ngomongin akhirat ngeri juga bukan?.. kita masih bertanya-tanya, dimanakah posisi kita? Apakah untung atau buntung?

Makanya Rasulullah bilang ada orang yang menjadi Ahli Surga karna ia memaafkan orang (yang menyakitinya) sebelum tidur. Setelah dipikir-pikir manusia yang benar-benar bisa memaafkan 100% full itu keren, pantes aja dapetnya surga :)