hrstwn
hrstwn
30 posts
partly cloudy.
Don't wanna be here? Send us removal request.
hrstwn · 5 years ago
Text
Tumblr media
Untuk aku.
Kadang aku berpikir. Apa ya, yang dilakukan ‘kamu kecil’ kalau ada di situasi sekarang? Apakah kamu mengeluh, bermalas-malasan, atau marah-marah di sosial media? Atau sebaliknya malah berusaha melakukan hal-hal kecil yang menyenangkan yang biasanya tidak bisa kamu lakukan?
Kadang mungkin kamu perlu berjungkir-balik dan melihat dunia dari perspektif anak kecil yang sedang salto. Dia tahu dunia yang dilihatnya berbeda sekian derajat dengan kenyataannya meskipun hanya dalam satu, dua, tiga.
Dunia memang sedang tidak baik. Tidak elok kalau mengatakan dia sedang baik-baiknya kalau di luar sana berlipat keluarga kehilangan orang-orang berharga di hidupnya. Tapi tentu saja ada banyak hal yang lebih baik dilakukan ketimbang hanya membombardir kemarahan di sosial media. Bisa jadi twitmu membuat orang-orang ramah di sekitarmu jadi marah pada hal-hal yang sama, atau malah marah padamu karena berseberangan idenya. 
Mungkin kamu kesal pada apa yang terjadi di sebelah atau bahkan di balik bulat bumi yang sana sehingga kamu meluap-luap berkata. Tapi ya sudah. Mau bagaimana. Besok-besok sebelum meletupkan jemari sebaiknya berpikir sebentar barang 5 - 10 detik. Apa ya manfaatnya? Apa ya ruginya? Siapa tahu kamu jadi tidak tega lalu beralih ke sesuatu yang lebih menyenangkan lainnya. Siapa tahu karena marahmu reda kamu jadi punya waktu untuk menggambar atau bercerita?
Bagaimana kalau setiap ingin mengeluh kamu ganti dengan menggambar sesuatu? Jangan-jangan malah keluhanmu jadi ide baru? Pun sama-sama mengekspresikan kecewa tapi setidaknya gambarmu lebih enak dipandang mata.
Hahaha.
Ya sudah. Yang jelas kamu tidak signifikan. Twitmu tidak mengubah apapun kecuali perasaan orang di sekitarmu. Jadi sebaiknya jangan kotori raut muka mereka. Mungkin ini dan itu mengecewakan, tapi memang begitu.
Tolong sadar ya, aku. 
2 notes · View notes
hrstwn · 5 years ago
Text
(Rencana) Memfungsikan Kembali Tumblr
Tumblr media
Pendahuluan
Halo, teman-teman Tumblr —yang sebenarnya saya ragu masih ada di sini. Sebenarnya saya tidak suka mempublikasikan suatu rencana ke media sosial seperti ini. Namun anggap saja ini untuk membantu saya berkomitmen. Dengan ini saya secara resmi mendeklarasikan untuk merefungsikan Tumblr saya ini untuk menuang ide-ide dan isi kepala saya meskipun tidak penting dan sebenarnya tidak ada yang peduli.
Pembahasan
Rencana awal saya sebenarnya memakai Tumblr ini sebagai media publikasi portfolio ilustrasi semacam ekstensi dari Instagram yang terlalu terbatas. Mungkin Instagram lebih baik dalam hal pemasaran namun Instagram terlalu membatasi terutama dalam konten dan kustomisasi. Saya terkadang ingin menyampaikan ide-ide lain yang tidak dapat ditulis dalam format captioning Instagram atau terlalu ribet bila dibuat dalam bentuk swipable posts. Sehingga saya rasa Tumblr jadi media yang sangat cocok. Lagipula di sini saya tidak punya banyak follower jadi tentu saja terasa lebih bebas. Haha. Saya tidak perlu malu menyampaikan pendapat sealay atau setabu apapun di sini karena meskipun toh ada kemungkinan dibaca oleh orang lain seperti kamu saat ini, saya rasa kamu dan mereka juga tidak peduli.
Haha.
Setiap pos nanti akan disertai gambar kecil-kecilan seperti ini untuk pos yang berfokus pada cerita dan tulisan. Sedangkan pos yang berbentuk portfolio tentu saja akan berisi gambar sebagai sajian utama dan tulisan kecil untuk membantu penyampaian ide (meskipun tidak terbatas demikian).
Penutup
Jadi. Ya, mungkin seperti itu. Intinya saya akan memfungsikan kembali laman Tumblr ini untuk mengurangi beban-beban di kepala dan memajang gambar-gambar agar mudah mendapat kerja (saat ini saya sedang freelance).
Semoga apa yang saya tulis bermanfaat buat saya dan apa yang kamu baca bermanfaat buat kamu (bila ada manfaatnya). Saya tidak ingin muluk-muluk bermanfaat buat masyarakat dulu karena masyarakat kita masih judgemental.
Semoga kita semua baik-baik saja.
Terima kasih sudah membaca jauh-jauh sampai sini.
Anda kena prank! Hehe.
0 notes
hrstwn · 6 years ago
Text
Ada yang Lain Kamis ini
Tumblr media
Cerita ini saya tulis buat mata kuliah penulisan kreatif tahun lalu. Terinspirasi dari ilustrasi lama yang saya bikin terinspirasi dari sebuah animasi pendek berjudul Moriendo: Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati karya Andrey Pratama yang terinspirasi dari cerita pendek Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati tulisan Noviana Kusumawardhani dalam antologi Lelaki yang Membelah Bulan. Ya, saya buntu sekali waktu itu. Mohon maaf.
Kalau kamu manusia normal, mungkin pria tua di seberang jalan itu kamu sebut gangguan jiwa atau semacamnya. Tapi percayalah, jiwanya lebih utuh dari jiwamu. Ya, pria tua yang duduk di bangku taman, tersenyum kecil sambil menatap kehampaan. Sesekali bibirnya yang keriput itu komat-kamit berbicara. Bagimu mungkin dia sedang bercakap sendiri. Tapi percayalah obrolannya lebih ramai dari kereta pagi.
Tiap Kamis pertama bulan Februari dia memang selalu di situ. Tapi ada yang lain dari Kamis ini. Selain bajunya yang necis dengan setelan jas, dasi, lengkap dengan beludru peci. Ada yang berbeda dari raut mukanya hari ini. Aku penasaran. Sebagai sepatu kulit yang selalu dipakainya sejak lama, aku tidak pernah melihat senyumnya mengembang luas-luas. Biasanya tiap ke mari dia selalu murung, bercakap dengan seseorang yang kamu sebut kehampaan. Biasanyapun selalu dibawanya obat-obatan yang entah penyakit apa yang mau diusir dari tubuh tuanya. Yang aku tahu, sosok hitam yang kamu sebut kehampaan itu selalu datang tiap ditenggaknya lima butir obat itu.
"Hari ini aku senang sekali". Ucapnya pada sosok hitam yang kamu sebut kehampaan itu.
"Mungkin biasanya kau datang karena undanganku. Tapi hari ini aku senang kau datang tanpa kuundang".
Sosok hitam itu memang pendiam. Tidak pernah satu kalimat utuh aku dengar dia berucap. Lebih sering dia mengangguk, menggeleng, atau hanya menatap.
"Hari ini ulang tahun pernikahan kami kelimapuluh. Kau sudah tahu, kan?".
"Pun sudah sepuluh tahun kau selalu jadi undanganku satu-satunya".
Obrolan itu kini menjadi monolog. Sosok hitam yang kamu sebut kehampaan itu hanya diam, tak pernah pula aku pandang dia sediam itu. Dari jubah yang menutupi kepalanya biasanya sekali-dua kali dia mengangguk, tapi tidak hari ini.
"... Tapi tahun ini aku tidak mengundangmu, karena memang aku yakin kau pasti datang".
"... Selain itu aku sudah tahu kalau mengundangmu bukan hal yang baik"
"Bukan karena kau yang terlalu pendiam, hahaha"
Tawanya ringkih. Serak, mungkin diselingi batuk kecil. Tapi tawa itu tidak mengubah raut sosok hitam yang kamu sebut kehampaan itu. Dia masih konsisten dengan muka datar. Tak segarispun senyum di wajahnya tergambar.
"Pekan lalu aku bermimpi bertemu dia. Dia bilang selama ini dia hidup".
"... Meskipun raga dan rohnya tidak di sini. Dia bilang dia hidup di kenangku".
"Aku bersyukur undanganku tak pernah kau tanggapi serius. Yah, meskipun selalu berakhir di rumah sakit. Aku bersyukur kau selalu bilang kalau saat itu memang bukan saatku"
Pria tua itu mulai menangis. Tapi senyumnya masih belum habis. Sesenggukan dilanjutkannya bicara dengan sosok hitam yang kamu sebut kehampaan, yang saat itu mengambil tempat duduk di sampingnya.
"... Aku senang selama ini kau biarkan dia hidup dalam ruang kenangku dengan membiarkan aku hidup".
"Tapi aku lebih senang kau datang hari ini tanpa kuundang"
"... Karena aku yakin hari ini hendak kau bawa aku padanya, kan?"
Pertanyaan ini membuat sosok hitam yang kamu sebut kehampaan mengangguk. Senyum pria tua yang kamu bilang gila itu melebar, bersamaan dengan melubernya air mata, dan meleburnya kerut di pipinya. Tangisnya keluar dari matanya yang tertutup dan tubuhnya yang terkulai di sandaran bangku taman. Kakinya layu tergerak menapak di tanah. Dia tidur, seperti Kamis-kamis yang lalu ketika sedang penatnya. Tapi ada yang lain dari tidurnya di Kamis ini. Selain karena berpakaian layaknya ijab kabul, tidurnya kali ini bukan tidur biasa. Mungkin tidak lagi dia terbangun saat petang, entah esok, lusa, atau suatu saat nanti. Entahlah. Sebagai sepatu kulit yang biasa dipakainya aku tidak tahu. Yang aku tahu hari ini kakinya dingin, lebih dingin dari kakinya di musim hujan Februari kemarin.
***
1 note · View note
hrstwn · 7 years ago
Text
Tentang Keputusan
Tumblr media
Sudah larut, ya?
Bukan, bukan kopi. Tapi malam. Sudah larut sekali, tapi saya masih juga terlarut dalam pikiran kemelut. Agak susah berhenti memikirkan hal-hal yang tidak diperlukan kalau sudah terlanjur membiasakan diri berlaku demikian. Maka sekarang saya menulis, biar besok-besok opini satu ini tidak mengganjal jam tidur lagi.
Saya sering kagum dengan orang-orang yang berani berdesisi. Karena senormal atau seaneh apapun keputusan adalah proses akhir (tapi masih bisa direvisi, sih) pertimbangan. Dia tidak muncul dari spekulasi, tapi konsiderasi. Karenanya mengambil dan memegang decision adalah hal sulit, lebih sulit dari sekadar memutuskan.
Saya sendiri tidak tahu kenapa kata seberat decision diterjemahkan sebagai keputusan. Juga decide diartikan sebagai memutuskan. Padahal tidak ada yang putus di antara keduanya.
Decision malah —menurut saya — adalah pertautan ideasi dan aksi. Dia lahir dari buah pikir. Dan pikir dibentuk oleh pengalaman, tak ayal tiap orang punya decision making yang berbeda, meskipun terlihat memiliki hasil yang sama namun tiap-tiap keputusan punya masing-masing alasan. Karena memang tiap orang bertemu mata yang berbeda, membaca buku yang berbeda, mendengar musik yang berbeda, melihat dan memaknai tanda yang berbeda, serta mengecap pahit-manis yang berbeda.
Kamu tidak bisa memaksa semua orang mengambil keputusan yang sama denganmu. Karena kamu tidak hidup dari sudut pandangnya. Kamu tidak tahu reaksi apa yang terjadi di panca inderanya. Kamu tidak tahu persepsi apa yang hinggap di benaknya.
Karena itu semestinya kita menghargai keputusan orang lain. Sebab —sekali lagi— keputusan adalah buah pikir. Dia tidak serta merta muncul. Dia timbul dari pertimbangan. Siapa tahu pertimbangan yang dia buat lebih berat dan akurat dari pertimbanganmu, 'kan?
Dari dan untuk yang mengambil keputusan menulis.
Saya.
1 note · View note
hrstwn · 9 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sudah lama sekali, ya.
Iya, sudah setahun sejak terakhir aku ngepos, curhat tentang pengumuman snmptn undangan pula :’). ….
3 notes · View notes
hrstwn · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Bangkit!        Bukankah butuh lebih dari sekedar pengumuman SNMPTN untuk membunuh mimpimu?
iya, kan?
8 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Link
Nah loh !
...
Bersama Ibrahim Musa Ashidiqie
Bismillah
Mengenai hal tersebut, ada dua pendapat ulama.
Yang pertama, menerima hadist tersebut, dengan melarang perbuatan menggambar.
Sementara pendapat kedua, menyatakan bahwa hadist tersebut keluar berdasarkan keadaannya pada zaman itu. Karena pada saat itu banyak kecenderungan gambar / gambar yang kemudian di jadikan patung disembah oleh masyarakat.
Orang-orang menggambar (yang mendapatkan siksaan pedih) itu diperuntukkan untuk mereka yang menggambar sesuatu yang menandingi ciptaan Allah, sesuatu yang disembah selain Allah, sedangkan dia mengetahui dan sengaja. Ialah orang yang membuat gambar-gambar tersebut untuk dikuduskan. Itu mengapa, kita tahu bahwa menggambar Rasulullah SAW itu dilarang.
Selain itu, untuk penggunaannya pada masa sekarang ada beberapa pertimbangan, seperti  apa tujuan gambar itu? Dimana dia diletakkan? Bagaimana perlakuan terhadap gambar itu?
Jika tujuannya untuk pendidikan, hal-hal baik, apalagi dakwah dakwah, mengapa  tidak ? da pengenalan ilmu pengetahuan, misalnya untuk anak kecil membutuhkankan gambar yang menarik. Anak-anak pasti lebih tertarik mempelajari anatomi hewan dengan gambar daripada dengan foto dengan bagian dalam tubuh.
Tumblr media
Untuk peletakkannya, diriwayatkan oleh Imam Bukhari,  ia mengatakan: Bahwa tirai Aisyah dipakai untuk menutupi samping rumahnya, kemudian Nabi bersabda :
"Singkirkanlah tirai itu dariku, karena gambar-gambarnya selalu tampak dalam shalatku."
(HR  Bukhari)
Dengan demikian jelas, bahwa Nabi sendiri membenarkan di rumahnya ada tirai yang bergambar. Namun, mungkin penempatannya harus tepat. Tak jarang shalat kita tidak khusyu’ karena mengimajinasikan gambar-gambar di sajadah, atau malah mengkomentari gambar di kaus teman yang shalat di depan kita.
Tumblr media
    Kembali lagi, menurut pandangan ulama yg kedua, Rasulullah SAW memperkeras persoalan ini pada periode pertama dari kerasulannya, soalnya waktu itu kaum muslimin baru saja meninggalkan syirik dan menyembah berhala. Tetapi setelah aqidah tauhid itu diserap kedalam jiwa dan akar-akarnya telah menghunjam kedalam hati dan pikiran, maka beliau memberi perkenan dalam hal gambar yang tidak berjasad, yang hanya sekedar ukiran dan lukisan. Selama gambar tersebut masih di jalan yang benar. Wallahu a’lam bish-shawab.
Untuk lebih lengkapnya, bisa cek buku rujukan >
Halal dan Haram oleh Dr. Yusuf Qardhawi; dan Islam Bicara Seni oleh penulis yang sama.
74 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Krawu? entah apa motivasinya kok bisa kasih judul krawu .-. _____________________________________ lama ngga gambar di SAI, skillnya malah jadi random. Labil.
5 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Photo
bisa laah, :)
Tumblr media
6 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Ngaji         the Making of, Mypaint + Inkscape. business use. for arekduasli
6 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Think Deep        Lek Mikir sing Jero! Fully Inkscape ___________________________________ Ini rencana mau dibikin kaos sendiri, sih ._. tapi ya nunggu budget dulu lah check http://fav.me/d7nwtci for larger print :)
5 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Libur!       Aaahh, Alhamdu lillaah _________________
Fully Mypaint, Pencil Sketch, and Mouse :3 Seems like I've made it in a very small resolution, I'm sorry Check http://fav.me/d7nwsne for larger print
4 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Text
Kekalahan      Cara paling halus yang Tuhan -Sebaik-baik Pencipta- ciptakan untuk menegur mereka yang terlalu tinggi melempar hati
                                                                                                         Subhaanaka llaahumma wa bihamdika astaghfiruka wa atuubu ilayk
8 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Mocca           the Unfinished. Last upload for tonight.
8 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Tea Party Madness      0% Cola Added.
5 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Wooden        Doodle lama, gaje. Spidol Coklat Snowman, minjem
7 notes · View notes
hrstwn · 11 years ago
Quote
Her, SUMPAH gw ngefans gambar lu :)
vytasoapbubbles
                                    so much thanks, fit. :)
2 notes · View notes