My name is Zidane Ibrahim Fadela, I from Indonesia and student major Computer Science In the Bogor Agricultural University batch 55. Thanks!
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sebaik-baiknya pemimpin adalah mereka yang mampu memberikan komunikasi yang baik, memberikan keyakinan yang kuat terhadap lingkungannya dan memiliki orientasi hebat agar orang disekitarnya bisa lebih baik daripada dirinya
Semestabercerita
0 notes
Text





[GOLDEN CIRCLE]
" If you hire people just because they can do a job, they will work for your money"
" If you hire people who believe what you believe, they will work for you with blood, sweat, and tears" -Simon Sinek-
Golden Circle, mungkin beberapa dari kita belum mengenal tentang Golden circle. Terdengar asing memang untuk sebagian orang, namun perlu kita sama-sama ketahui bahwa Gollden Circle ini seharusnya menjadi acuan untuk membantu menentukan sebuah keputusan, pembentukan sebuah kerangka tujuan hidup, dan meningkatkan moral serta value dalam diri maupun orang lain.
Tentang Golden Circle..
Golden Circle berbicara tentang "find and start your why" yang didalamnya sarat akan sebuah makna "bagaimana" membangun sebuah nilai untuk mendapatkan sebuah tujuan, entah itu untuk tujuan hidup atau yang lainnya, semua dapat mendefinisikannya dan tidak menjadi masalah. namun, disadari atau tidak, mayoritas dari kita melakukan sesuatu halnya tanpa didahului sarat akan makna "Mengapa harus melakukan hal tersebut?" dan secara pragmatis selalu merujuk pada " Apa yang harus dilakukan?" dan "Bagaimana aku harus melakukan hal tersebut?"
semua orang berhak dan memiliki kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukannya, mendefinisikan apa yang terjadi, dan bagaimana mengidentifikasikan suatu masalah hingga mencapai sebuah #titiktemu penyelesaian dengan cara memgumpulkan berbagai macam perspektif atau apapun, itu tidak masalah. concernnya adalah bahwa kita terkadang lupa dan sibuk mencari "apa" dan "bagaimana" dan seakan melupakan bahwa hal terpenting adalah "mengapa aku melakukan ini?" atau "mengapa hal tersebut haruslah ada?" dan sebagainya. Percayalah, bahwa segala sesuatu yang dimulai dengan "mengapa" akan menimbulkan sebuah nilai-nilai yang bisa menjadikan sebuah output atau hasil yang baik dan menciptakan sebuah cita-cita yang dapat kita #rangkulerat bersama berlandaskan nilai-nilai yang kita bangun. Mungkin sedikit cuitan dari Simon Sinek di dalam artikelnya yang berjudul "Executive Summary : The Golden Circle With Simon Sinek" dapat membantu :
"Very few people or companies can clearly articulate WHY they do WHAT they do. This isn’t about making money – that’s a result. WHY is all about your purpose, cause or belief. WHY does your company exist? WHY do you get out of bed in the morning? And WHY should anyone care?
Follow your passion, make a great decision, and be a good Leader!
Dariku yang sudah merasa ter-upgrade dan berharap selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
08/02/2019
Momen: Upgrading Ormawa PPKU 2019
In Frame: Orang-orang hebat pencetak sejarah!
#upgradingormawa
#asikinaja
0 notes
Quote
Bentuk adilnya kita pada diri adalah dengan memberikan ruang untuk berkarya dan ruang untuk rehat dengan bijaksana." "Bentuk adilnya kita pada umat adalah dengan memberikan waktu primer kita untuk memikirkan dan mengusahakan solusinya." "Memberikan waktu sisa kita untuk Islam sejatinya adalah bentuk zalim pada diri sendiri.
Edgar Hamas
1 note
·
View note
Text
Tentang Prioritas
Prioritas, sebuah kata yang banyak orang mengganggap bahwa segalanya sarat akan perhitungan dan pemikiran yang matang demi mewujudkan cita-cita, asa, dan harapan seseorang. Kerap kali seseorang mengganggap bahwa melaksanakan hal yang diprioritaskan adalah sebuah keniscayaan sebab padanya terdapat sarat kepentingan yang menjadi kebutuhan agar tercapai sebuah kesejahteraan dan kemakmuran. Tak dipungkiri bahwa sebuah kesejahteraan dan kemakmuran seseorang berbeda-beda dan inilah poin yang mendasari bahwa prioritas masing-masing orang berbeda sehingga muncul agenda-agenda pembuatan akan kebutuhan pokok yang urgensinya sangat tinggi hingga kebutuhan tambahan yang bersifat kepuasan.
Hal yang harus digaris bawahi bahwa prioritas yang telah dibuat justru tidak relevan dengan tujuan akan makna prioritas yang hakiki. banyak dari kita justru tidak mengindahkan urgensi yang sangat diperlukan atau bahkan tak mampu menempatkan akan sarat kebutuhan yang bersifat urgensi karena diliputi oleh keinginan pribadi yang justru malah menjebak diri dan terkungkung dalam sebuah keyakinan yang menjatuhkan kita sendiri. konkrit yang terjadi di sekeliling kita adalah bahwa agenda prioritas yang bersifat wajib justru ditinggalkan sebab prioritas tersebut menurut mereka dapat menjatuhkan mereka, tidak relevan dengan asa dan tujuan, dan banyak lagi argumentasi yang berkembang dalam pikiran mereka. mereka lebih memilih untuk berada pada zona nyaman mereka, membentuk prioritas sesuai dengan keuntungan pribadi, golongan yang membantu dirinya dan adanya relevansi dengan mereka.
Aku lebih suka untuk pergi kuliah lagi untuk menyelesaikan studi agar aku bisa membantu negeri ini dari kekacauan sebab rezim ini harus dibangun dan dibenahi. pendidikan yang aku ambil ini sudah ku perhitungkan dan harapanku telah ku curahkan baik materi dan mentalku demi ini dan segalanya ku biarkan berlalu. demi hal ini aku berpaling hingga diri ini siap untuk membangun negeri kembali dengan baik dan sarat akan ilmu yang tinggi.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
05/02/2019
📌Persiapan Upgrading Ormawa
📍Asrama SylvaLestari
📝Samsung Galaxy J6+
1 note
·
View note
Text
Pengalaman Pahit
Memang benar bahwa guru terbaik dalam hidup adalah sebuah pengalaman. entah hari ini ku merasakan sebuah makna akan sebuah "harapan" yang mana ku tersentak melalui jalan yang tak diduga. Allah sangat baik padaku, Ia memberitahuku bahwa sebaik-baik harapan adalah berharap kepada-Nya. aku yang sangat yakin akan kemampuanku dan sangat sombongnya aku dengan segala kemampuan yang sangat kecil ini mampu menandingi akan kuasa-Nya. ku yang sangat yakin akan sebuah pencapaian luar biasa dan mampu meraih apa yang diinginkan hanya berdasar pada kemampuan diri yang mampu mencapai sebuah asa itu. secara pongah dan angkuh ku melangkah mencapai asa itu hingga ku merasa yakin ku berada di tempat paling tertinggi sesuai perhitungan dan keyakinan ini. Naasnya semua angan dan asa yang telah diperhitungkan tak bisa ku raih hingga ku kini terjatuh sejatuh-jatuhnya serta hancur berkeping-keping, berserakan entah kemana tak bersisa, lenyap, dan kini hanya puing semata. Allah menegurku dengan tamparan keras-Nya, hingga ku sadar bahwa harapan terbaik adalah berharap pada-Nya. aku sadar bahwa segala kemampuan ini adalah pemberian dari-Nya namun ku tak berharap pada Sang Pemberi, ku sangat yakin dengan idealisme kebodohan ini aku yakin bisa mendapat hasil yang maksimal.
YaAllah ampunilah segala kebodohan dan kesombongan hamba. Ampunilah segala keburukan dan kebatilan hamba. terimakasih yaAllah Engkau telah menyadarkan hamba bahwa harapan terbaik adalah berharap kepada-Mu yaAllah. hamba mengerti bahwa segala ketentuan Qada & Qadar yang telah Engkau takdirkan untukku adalah yang terbaik yaAllah. yaAllah hamba ingin menjadi lebih baik lagi, hamba mohon agar Engkau membimbing hamba menjadi insan yang lebih baik lagi dan berguna bagi Agama-Mu dan bangsa ini. mudahkanlah hamba dalam segala urusan di dunia, mudahkanlah hamba agar selalu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Selalu diri ini meminta agar menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. entah seperti apa nantinya tapi aku selalu yakin bahwa Allah telah menempatkan yang terbaik bagi hamba-Nya. dan aku percaya bahwa Allah akan memberikan ampunan dan kebaikan untukku kedepannya serta terus senantiasa menampar diri ini untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
29/01/2019
📍Asrama SylvaLestari
📌Menilik hasil Jerih payah semester pertama kuliah
📝Samsung Galaxy J6+
1 note
·
View note
Text


[Kampus dan Politik]
Tepat di hari Minggu, 27 Januari 2019 IPB menyelenggarakan sebuah acara yaitu Pengukuhan Ormawa dan "Kuliah Umum" tentang Leadership in Disruption Era. Acara sangat meriah sekali dan dikemas dengan baik serta bernuansa khidmat dan rasa kepemimpinan sangat terasa dalam acara ini. Acara pengukuhan berjalan dengan sangat baik, namun hal yang tidak diinginkan terjadi ketika sesi "Kuliah Umum" ini, dimana pembicara bapak Rhenald Kasali, seorang Dosen Besar FEB UI menjelaskan isi dari "Kuliah Umum" tersebut. Entah apa yang ada dalam benak beliau, kita sebagai mahasiswa merasakan adanya sebuah nuansa "politik keberpihakan" dan tidak adanya relevansi antara materi kuliah umum tersebut dengan isi materi yang diutarakan beliau. Sangat jelas sekali pemaparan beliau dimuka umum dan kita seakan dibius oleh data dan fakta yang diutarakan beliau. Entah apa maksud dan tujuannya, yang jelas kita sebagai mahasiswa menuntut adanya sebuah netralitas, bahwa kampus adalah "arena" pendidikan yang seharusnya tidak ter fragmentasi oleh politik keberpihakan seperti ini. Konteks yang dibawa oleh bapak Renald Kasali sudah sangat menjurus dan mendukung salah satu paslon. memang kita sedang dihadapkan oleh masa pemilihan presiden atau yang kita kenal sebagai pilpres. nuansa seperti ini seharusnya menjadi titik momen yang bisa membuat kita sama-sama tergerak untuk mengkaji banyak data dan fakta karena sejatinya kita mahasiswa sebagai agent of change yang berintelektual dan seorang akademisi yang bersifat "empowered learner" atau seorang pembelajar. kampus sebagai ranah pendidikan harus menjunjung tinggi sebuah netralitas dan substansi. dalam kuliah tersebut bapak Renald Kasali sangat melenceng dari sifat dan fungsi kampus itu sendiri. kita sebagai mahasiswa, merasa dibodohi dan dilucuti dalam aspek intelektual oleh pemaparan beliau yang tak relevan dan melanggar fungsi pendidikan itu sendiri. Pencerdasan yang dilakukan seharusnya menjadi titik balik bahwa apa yang harus dilakukan adalah pemaparan yang sesuai fakta dan substansi yang ingin disampaikan. Indonesia butuh sebuah era baru yang mana seluruh masyarakatnya kaya akan substansi, kurangilah sensasi karena itu bisa merusak generasi
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
28/01/2019
📌 Pengukuhan Ormawa dan "Kuliah Umum" Leadership in Disruption Era
📍Grha Widya Wisuda, IPB
📝Samsung Galaxy J6+
0 notes
Text
First Tumblr
Ini adalah Tumblr pertama. wkwkwk yakali masa mau kaya gt kek bikin blog penerapan komputer wkwk. ok seriously, this is my first Tumblr, jadi emg gua sendiri buat ini pertama kali. mungkin kenapa sih buat Tumblr? apasih motivasinya? yaa awalnya sih karena ikut-ikutan wkwk biasalah ya manusia wkwk. tapi ada hal memotivasi gua mau buat ini (baca:tumblr) yaitu gua sebenernya hanya berusaha untuk bisa menulis ajasih, mengutarakan banyak hal tapi gimana caranya ya gua utarakan semua uneg uneg wkwk sempet mau buat second IG tapi gua mikir lagi ini alay ga sih cuma buat seneng-seneng doang di IG dan gua jg kan mau utarakan uneg uneg kalo di IG mah bukan platform yang tepat, akhirnya setelah ikut penerapan komputer dan melihat salah satu tokoh yang skrg sibuk di BEM FAPET sbg sektif yaitu bang afif ( wkwkwk semoga dia gatau kalo gua buat tumblr jg wkwk) dan skrg yaa buat deh Tumblr dengan harapan bisa menciptakan ruang ruang kata yang hilang dan seni platform indah yang bisa dinikmati bahkan hanya untuk diri sendiri wkwkw asikk keren bat ya gua wkwk. so welcome to my Tumblr, bisa dilhat sendiri gua ketik kaya gini dan absurd banget kebayang kan isinya mau kaya gimana? wkwk
NB: gua juga buat wordpress baru, gimana pengalamannya, cek di wordpress gua. link nya http://zidaneibrhmfdl.wordpress.com :) tapi gua skrg gabuat di wordpress sih wkwk mungkin beberapa lah next time sure dan itu wordpress selama gua kuliah matkul penerapan komputer wkwkwk
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
26/01/2019
🌞Selamat Pagi!
📌Pagi hari persiapan Sidang Istimewa 3
📍Asrama SylvaLestari
📝Samsung Galaxy J6+
0 notes