ibudananaksehat
ibudananaksehat
Ibu dan Anak Sehat
3 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
ibudananaksehat · 5 years ago
Text
Beberapa Golorang Orang ini Paling Rawan Menderita Komplikasi Flu
Tumblr media
Jakarta - Mengalami flu akibat musim hujan layaknya tiba-tiba demam, sakit tenggorokan, dan menggigil mampu sebabkan seseorang ingin bersembunyi di balik selimut selamanya.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (Centers for Disease Control plus Prevention/CDC), umumnya orang mampu pulih berasal dari flu di dalam waktu kurang dari dua minggu, dan bagi beberapa orang flu sanggup berisiko tinggi untuk berkembang jadi suatu hal yang lebih benar-benar seperti pneumonia atau bronkitis, yang mengharuskan seseorang meniti rawat inap.
Ditambah, kecuali seseorang miliki suasana kesehatan spesifik layaknya asma atau penyakit jantung, terkena flu dapat memperburuk gejala. Dilansir dari laman Prevention, dipaparkan empat grup orang yang paling rentan terkena flu yang serius.
1. Orang dengan kasus kesegaran kronis, atau sistem kekebalan yang lemah CDC menyatakan bahwa mengatasi suasana kesehatan parah seperti asma, penyakit jantung, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), diabetes, atau masalah darah, hati, atau ginjal, memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi tentang flu. Komplikasi ini bisa termasuk hal-hal layaknya pneumonia, bronkitis, dan infeksi sinus dan telinga.
Dokter penyakit dalam di Texas Health Presbyterian Hospital Dallas Donna Casey, MD mengatakan, kala tubuh menanggulangi masalah kebugaran kronis, proses kekebalan tubuh udah kelebihan beban, dan dikarenakan beban kerja yang ekstra itu, ia miliki lebih sedikit sumber kekuatan yang ada untuk dicurahkan di dalam melawan infeksi seperti flu.
Hal yang serupa berlaku jikalau seseorang miliki penyakit penurunan kekebalan layaknya HIV/AIDS atau leukemia, atau kecuali seseorang menerima obat yang membahayakan kekebalan layaknya kemoterapi, radiasi, atau kortikosteroid kronis.
2. Orang dewasa di atas 50 tahun Casey menuturkan, sejalan bertambahnya usia, proses kekebalan tubuh makin lama susah menangkal kuman berbahaya, dan seseorang sanggup mengalami persoalan kesehatan yang lebih kronis.
“Ini meningkatkan kerentanan terkena flu dan membawa dampak komplikasi seperti bronkitis, pneumonia, atau infeksi bakteri sekunder di atas virus flu,” jelasnya. Itu sebabnya orang di atas 50 diakui sebagai kelompok prioritas tinggi untuk vaksinasi flu.
3. Anak kecil Flu lebih condong untuk terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun (terutama di bawah 2 tahun), kalau dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa. CDC membuktikan karena proses kekebalan tubuh mereka tetap berkembang, mereka tidak mampu melawan infeksi.
“Itu tingkatkan barangkali bahwa kasus flu dapat berubah menjadi sesuatu yang lebih betul-betul layaknya pneumonia atau ensefalopati (sejenis infeksi otak), atau membawa dampak dehidrasi,” kata CDC.
4. Wanita hamil Kehamilan bisa membuat pergantian pada proses kekebalan, jantung, dan paru-paru yang mengakibatkan ibu jadi lebih rentan terhadap komplikasi terkait flu layaknya bronkitis atau pneumonia. American Pregnancy Association mencatat perihal selanjutnya sanggup terjadi sebab itu adalah infeksi serius, yang sanggup berpotensi meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, atau berat lahir rendah.
0 notes
ibudananaksehat · 5 years ago
Text
Orangtua Jelaskan Tentang Virus Corona pada Anak, Begini Caranya
Tumblr media
Jakarta - Wabah virus corona yang bermula dari kota Wuhan terhadap Desember lalu, kini kian merebak sampai ke negara-negara lain. Jumlah korban yang dinyatakan positif terjangkit virus ini pun semakin bertambah.
Hal itu mengundang pertanyaan-pertanyaan bagi setiap orang dapat penanganan virus corona supaya segera bisa teratasi.
Dilansir dari Time terhadap Rabu (5/2/2020), ketidakpastiaan dapat hal itu memicu banyak orangtua dengan gugup bertanya-tanya apa yang perlu mereka katakan kepada anak-anak mereka berkenaan kejadian ini.
Psikolog pediatrik di Rumah Sakit Anak Nationwide, Ohio, Molly Gardner, punya anjuran simple yang bisa orangtua lakukan.
"Dalam menyatakan tentang virus corona kepada anak-anak, para orangtua perlu senantiasa terinformasi, jaga perspektif, dan jujur," kata Gardner.
Ia turut menyatakan bahwa emosi anak-anak mengimbuhkan asupan terhitung bagi emosi mereka sebagai orangtua.
"Karena alasan itu, perlu bagi para orangtua untuk senantiasa mendapatkan Info berita baru tentang virus corona, supaya mereka bisa menjawab pertanyaan anak-anak," Gardner menambahkan.
Tak hanya itu, para orangtua terhitung perlu senantiasa merawat suasana dan suasana supaya anak-anak tidak jatuh ke dalam rasa cemas yang terlalu berlebih dapat wabah virus corona.
Menurut direktur Clay Center for Young Healthy Minds di Massachusetts, Ellen Braaten, para orangtua terhitung perlu menyesuaikan pendekatan terkait terhadap umur anak mereka. Gaya pemrosesan Info dan paparan berita berkenaan virus.
"Harus dipikirkan terhitung apakah lebih banyak mengimbuhkan Info menolong mereka mengatasinya atau justru memicu mereka cemas," ujar Braaten.
Apabila anak udah remaja Pada remaja yang bisa saja udah terpapar dengan Info berkenaan virus corona di tempat online atau di sekolahnya, bisa saja mereka dapat bisa laksanakan diskusi yang jujur dan nyaman dengan orangtua.
Braaten merekomendasikan kepada para orangtua untuk menanyakan kepada anak-anak apa yang mereka hiraukan berkenaan wabah virus tersebut.
Apalagi, terkecuali anak-anak udah merasa cemas laksanakan share kesimpulan berkenaan suasana yang waktu ini sedang terjadi.
Apabila anak masih kecil Untuk anak-anak yang lebih kecil, Braaten merekomendasikan untuk para orangtua lebih mendengarkan mereka daripada banyak berbicara.
"Cari menyadari apa yang mereka takuti dan apa yang udah mereka ketahui berkenaan virus corona ini," kata Braaten.
Cobalah untuk menjawab pertanyaan anak-anak mereka dengan khusus meski pertanyaan itu merasa tidak nyaman bagi para orangtua.
"Tidak apa-apa pakai kata kematian gara-gara semakin bertele-tele, mereka dapat semakin bingung," Braaten menambahkan.
Tak lupa terhitung untuk tidak membuktikan gambar atau foto yang menakutkan disaat tersedia anak-anak yang umur masih terbilang muda.
Gardner menyatakan untuk tidak mengimbuhkan janji bahwa mereka tidak dapat terkena virus corona, gara-gara mengingat sampai waktu ini virus masih menyebar dan bisa melalui dari manusia ke manusia.
"Katakan saja terkecuali kami seluruh dapat senantiasa terkecuali laksanakan type hidup bersih dan sehat," anjuran Gardner.
Bisa terhitung untuk menghibur atau memberitahu mereka bahwa dokter di seluruh dunia sedang bekerja untuk menemukan solusi dan perawatan bagi orang-orang yang udah terkena virus corona.
Pendekatan paling efektif Dari seluruh hal itu, Braaten menyatakan bahwa pendekatan yang paling berguna untuk anak-anak dari segala umur adalah mengingatkan mereka untuk mencuci tangan dan menutupi daerah mulut disaat bersin terhitung batuk.
Bahkan sehabis anak-anak menerima beragam Info dan anjuran dari para orangtua, memperhatikan anak apakah merasa cemas atau tidak.
Jika cemas itu tidak terlalu berlebih itu masih wajar. Apabila anak-anak sampai merasa cemas sampai susah tidur atau risau pergi ke sekolah, setidaknya memanggil penyedia sarana kesegaran mental untuk bantuan tambahan.
0 notes
ibudananaksehat · 6 years ago
Text
Manfaat Berperan Menjadi Seseorang Bagi Anak Menurut Rhenald Kasali
Tumblr media
Jakarta Akademisi Rhenald Kasali menyampaikan, manfaat bermain peran untuk anak. Bermain peran tidak cuma melatih kreativitas dan intelektualitas, melainkan persiapan anak mengarungi kehidupan di masa depan.
"Jika diarahkan dan didesain dengan benar, permainan peran tidak cuma sanggup melatih kekuatan kreativitas dan intelektualitas, tapi terhitung melatih anak untuk meniti perannya nanti didalam kehidupan. Kuncinya adalah membangun pembawaan anak," paham Rhenald lewat info tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Sabtu (14/12/2019).
Bermain peran, lanjut Rhenald Kasali, terhitung bagian berasal dari metode Sentra. Metode ini merupakan non-direct teaching berupa sistem studi lewat aktivitas main yang didesain menstimulasi perkembangan otak anak.
Sederhana saja, anak-anak menggerakkan peran beraneka profesi, seperti dokter, guru, pemadam kebakaran, dan orangtua.
Melalui permainan peran, anak studi perihal cara berkomunikasi, berinteraksi, saling berbagi, menghargai, memupuk empati, bertoleransi,  menghimpit ego menghendaki menang sendiri, studi berpikir kritis, menganalisis, dan  memecahkan persoalan yang dihadapi.
"Anak terhitung studi raih target dengan lewat kolaborasi," malah Rhenald Kasali.
Nilai-nilai basic yang dipetik berasal dari bermain peran seperti cara berkomunikasi, berinteraksi, saling berbagi, dan menjunjung makin lama lama membentuk pembawaan seseorang. Jika nilai-nilai basic itu tidak diajarkan sejak dini, anak-anak sanggup tumbuh menjadi remaja yang beringas.
Setiap menghadapi permasalahan, anak sanggup saja tidak selesaikan persoalan dengan cara komunikasi penuh empati dan kreatif melacak solusi tapi dengan ego tinggi. Akibatnya, tawuran pelajar pecah di mana-mana. 
Seiring usia bertambah, mereka berpotensi menjadi manusia yang tak menjunjung toleransi, ego tinggi, menghendaki raih target dengan instan, menghalalkan segala cara untuk mengejar keinginan, menjatuhkan dan memfitnah orang lain.
Mereka dapat ringan tergoda dan ikut menyebarkan hoaks karena kekuatan nalarnya lemah.
"Tentu, kami tidak menghendaki anak-anak melewati masa kecilnya tanpa diisi dengan nilai-nilai basic yang menjadi bekal punya nilai didalam hidupnya. Kita terhitung tidak menghendaki anak remaja tumbuh menjadi sosok yang beringas, hobi tawuran, dan terjebak narkoba," kata Rhenald menambahkan.
"Pun kami tidak menghendaki anak-anak tumbuh menjadi orang dewasa yang intoleran, menghendaki menang sendiri, dan tidak mandiri."
0 notes