Text
Selamat datang kembali, Aku...
Begitu banyak cerita bahagia maupun duka yg tertinggal, namun aku hanyalah seorang manusia yg masih terjebak dengan masa lalu ku yang kelam
Berusaha mencari tempat agar tak perlu ku gunakan topeng palsu sampah ini, lelah bukan?
Akhirnya aku kembali termangu dan tersadar aku masih terjebak dengan diri ku belasan puluhan tahun lalu, hidup kelam yang begitu membekas hingga sulit tuk ku lepas
Aku tak bisa lari ataupun sembunyi, hanya harus bisa menghadapinya walau muak rasanya terlalu banyak sampah-sampah yang ku simpan entah bagaimana caranya ku hempas kan semua itu
Tidak seorangpun bisa memahami sekalipun itu aku sendiri, berdiam dan memendam semuanya adalah cara ku bertahan hidup sampai rasanya aku ingin memuntahkan semuanya tapi tak bisa
3 notes
·
View notes
Photo

18 September 2016 💍
Masa itu.. Akhirnya tiba, masa yang kami nantikan dan perjuangkan. Sebuah pernikahan janji suci dalam balutan yang resmi. Aku mengenal suamiku sejak aku duduk dikelas 3 SMP pada tahun 2009 yaaa saat itu dia adalah kakak kelas ku anak SMK kelas 1, yang tadinya tidak pernah kukenal.. Awalnya.. Malam itu dia mengirimiku sebuah pesan (sms) saat itu smartphone masih sangat mahal dan jarang yang punya apalagi untuk kami anak sekolahan yang punya ongkos pas2an. Masih ku ingat pesan singkat yang akhirnya membawa kami sejauh ini.. “Assalamualaikum ini dengan gres ?” seperti itu isinya, saat itu ku akui .. Banyak teman pria yg sering smsan sama aku (ini bukan kepedean.. Jd aku menanggapi pesan ini ya biasa aja 😁) Aku bales sekenanya, dengan sedikit banyolan.. Singkat cerita dr pesan singkat itu aku dan Ka Deni (panggilan akrab kala itu) jd sering saling smsan dia sering ngingetin solat dan makan siang ngucapin selamat tidur dsb obrolan2 yg ga penting2 amat sebenernya 😂 Aku ga pernah sadar dan tau kalo dia suka sm aku saat itu karena posisi aku sudah punya pacar dan saat itu lagi tergila2nya sama laki2 yg skrg liatnya aja males hahaha, aku anggep dia kakak laki2 ku (munaaa ya gue) aku pikir dia pun sebaliknya 😪 setelah hampir setahun baru aku tau dia suka sama aku, Saat itu aku masuk SMK kesekolah yang sama dengan suamiku, setelah hampir lost contact kita ketemu lagi.. Dan setelah hampir setahun aku baru tau wujud dan rupa nya, coba bayangin lo smsan sama orang yang ga pernah lu kenal , lu tau wujudnya.. Tp pas itu emang lg trend sih punya temen deket tp cmn via pesan 😂 Karena gue udah ngerasa kenal deket sm dia ya gue ga canggung pa ketemu dia pertama kali belum ada rasa apa2 pas itu.. Sampai saat itu 15 desember 2010 tepatnya malem2 dia ngajakin ketemuan didepan rumah mau ngomong penting, but..gue ga berani karena mama (alm. Nenek gue) ngelarang bgt pas itu gue keluar habis magrib apalagi sama cowo. Yaudah by phone aja, dia ngmng suka dan ngajakin gue pacaran.. Cuman gue yaa typical orang yg cepet hafal suara dan bahasa pesan orang ,gue tau bukan dia yg nembak gue pas itu gue feeling kayanya gue dikerjain.. Tp gue ga mau ambil pusing gue cuman bilang jalanin aja dulu 😂 Itu juga bahasa trend kala itu sampai skrg ternyata kalau lu yakin ga yakin mau nerima org yg suka sama lu atau ngga. Dan ternyata dia seserius itu, kita makin intens kirim pesan ke gue.. Mulai berani jemput dan anter gue depan gank komplek (backstreet coyyy) entah yaa karena emang lagi dimabuk cinta atau apa tapi punya 1 pacar seperti dia sudah membuat gue cukup dan amat sangat bahagia, jujur aja gue bukan lahir dari keluarga yang harmonis banyak sekali kekurangan sampai gue nekat untuk backstreet. Banyak rintangan , godaan dan cobaan tapi kita bertahan ribut" pasti ada sering malah tapi kita tidak pernah berpisah, kita komit dan gue pribadi gue yakin dengan lelaki yang gue pacarin ini kelak akan jadi pasangan resmi secara hukum dan agama gue dan jadi ayah dari anak2 gue. Hingga akhirnya perjuangan panjang selama hampir 6th itu tercapai. Rasa syukur sekaligus bangga karena kita bisa bertahan dan lanjut kejenjang yang lebih serius,itu ga mudah tapi karena yakin kita mampu.
#denandstories #15122010 #16092016 #tobetrue
#tobemarried #trueloves #ibumudapemula
1 note
·
View note
Text
UNDER DOG
Manusia kini Kehidupan kini Dan realita kini.. Ketika manusia dan kehidupannya mulai dilihat dari latar belakangnya.. Baik sosial maupun academy.. Bukan lagi norma kemanusiaan nya , attitude nya.. kemampuannya. Mereka yang dari latar belakang sosial orang "berada" atau tingkat sosial nya ada di menengah keatas lebih dilihat dan di anggap. Mereka yang berpendidikan tinggi dan dari tempat-tempat ternama menyata-ratakan levelnya membuat segerombol kaum Elit.. Lebih dianggap mampu dan lebih di bergunakan, ketimbang mereka yang pendidikannya belum setara atau mereka dari lulusan tempat level bawah. Skill yang mereka miliki , loyalitas dan kualitas mereka hanya di perbudak oleh kaum2 Elit , tanpa berperikemanusiaan.. tidak ada lagi disama ratakan seolah keadilan itu bukan untul kaum menengah kebawah. Mereka yang hanya mengandalkan kuasa dan bicara, tidak ada lagi norma KEMANUSIAAN. in bondage by the devil who thirst for worldly possessions ~
1 note
·
View note
Text
None ~
After longtime ago.... Keributan di otak dan di hati yang saling bersautan menghantarkan lentikan lentikan jemariku untuk kembali menulis.. Sampai aku tidak tau harus mulai dari mana sampai judul pun ku tak kuasa mengarangnya.. Kali ini aku tidak menulis karangan ataupun kata-kata kiasan bahkan motivasi pun tidak.. Lantas apa? Aku sendiri pun masih tidak tau 🙁 Mungkin aku ini wanita yang terlalu berambisi dengan apapun itu dikala ku menginginkan aku harus dapati itu.. Tapi kali ini Allah menyentil ku , dengan kesulitan ini sampai aku tidak sanggup berbuat bahkan berkata apa-apa lagi .. Sering ku merasa iri dengan mereka yang hidup nya tinggal hanya menjalani bukan hanya memperbaiki dan menata, mereka di dorong untuk menyelesaikan pendidikan mereka sesuai keinginan mereka lalu memilih pekerjaan yang mereka impikan atau inginkan semua yang lurus-lurus saja Sedangkan aku disini, semua yang ku pilih adalah suatu keharusan selalu seperti itu.. Tanpa benar-benar aku tau aku mampu.. Ego nya di balik kata ikhlas ku selalu ada rasa tak ingin , aku ingin meraih semuanya itu bersamaan.. Mengapa harus ditunda ? Tapi Allah sepertinya lebih tau apa yang harus aku lakukan saat ini dan apa yang aku butuhkan saat ini.. Aku hanya bisa melihat hiruk pikuk teman seperguruan ku dan sepermainan ku yang membuat ku merunduk malu mengapa mereka bisa aku tidak.. Aku tau kenapa terlalu berambisi itu suatu saat akan menjatuhkan kita dengan sendirinya dengan keserakahan kita akan sesuatu saat kita menggunakan nya dengan salah.
0 notes
Quote
Haruskah ku patahkan tangan dosa ini Tangan kotor ini tangan nista ini Yang biasa menyentuhmu dengan kasih sayang mengapa kini harus dengan amarah Ego kah aku.. Yang tak bisa menahan Haruskah ku hancurkan tangan hina ini Agar aku tak ikut merasakan sakitnya Agar aku tak selalu terkenang perbuatan keji itu..
0 notes
Quote
"Mungkin sebuah keadaan bisa berubah, tapi sebuah rasa yang telah lama bersemayam sulit untuk berubah meski keadaan sudah berubah"
@nandaworld
2 notes
·
View notes
Text
BirthDay - BadDay
Entah kenapa mau nulis kaya gini Mungkin hari ini bertepatan hari ulangtahun saya atau saya tidak benar2 tertarik dengan ulangtahun saya sendiri Rasanya terlalu menggelitik aja dengan hari kelahiran sendiri, entah karena saya tidak benar2 meras bahagia dengan kehidupan saya atau.. entahlah?! Rasanya sudah terlalu lama, rasa ketidak sukaan saya dengan hari ini bersemayam di benak saya sehingga saya tidak terlalu menikmati hari ini , benar-benar tidak Dulu sekali, terlalu banyak harapan2 kecil saya seperti bisa tiup lilin bersama ibu dan ayah saya merayakan ini, bahkan sampai detik ini pun tidak Dulu sekali, terlalu banyak harapan2 saya seperti mereka sekedar datang mengucapkan "selmat ulangtahun" itu dan sampai detik ini pun benar2 tidak Sampai semua rasa itu pupus, dan saya tidak pernah benar-benar suka dengan hari kelahiran saya meskipun setiap tahun perubahan itu terjadi Saya lebih tertarik menganggap hari2 itu benar2 tidak ada, karena selalu membuka luka2 lama yang sudah saya kubur dengan kekecewaan2 itu Saya selalu berharap hari lekas berganti hari, dan hari ini lekas berlalu.. Seperti kenangan-kenangan pahit itu yang seperti hantu air menghanyutkan saya sedalam-dalamnya Saya selalu senang dengan hari kelahiran orang2 disekeliling saya tapi tidak saya, sekalipun ad surprice ada kue ada lilin ada doa2 bertaburan tapi entahlah inilah kekonyolan saya yang mungkin sangat bertolak belakang dengan orang-orang diluar sana Tapi saya selalu menikmati semuanya bahkan terlalu menikmati...
1 note
·
View note
Text
Relung Hampa
Seketika, langit malam ini terasa terlalu gelap meski lampu berpijar ikut menerangi namun enggan tuk menghiasi Upaya ku menarik diri dalam kekosongan ternyata semua nihil, aku kembali ke ruang kosong yang sudah ku koyak2 jauh dimasa lalu ku.. Sebenarnya seperti apa kehidupan yang aku mau, dan tiada 1 pun jawab nya yang mampu memberiku pencerah Aku benci dimana ketika aku harus menerka-nerka relung jiwa ku bertanya-tanya sendiri tentang sebuah pertanyaan yang tak akan pernah ada jawabnya Bohong rasanya bila aku berkata aku sedang tidak bahagia, tapi jika ku selami semakin dalam rasanya kebahagiaan ku sudah musnah belasan tahun yang lalu hingga aku tak benar-benar mengerti lagi apa itu definisi bahagia sebenarnya Hidup seperti ini hanya mengikuti irama, memperbaiki masalah yang sama, mengarungi alur dan ritme yang sama membuat ku goncang dan tertunduk lesu.. Inikah yang ku mau sebenarnya?? Aku pun tak tau, bagaimana mungkin aku bisa tidak tau sedangkan itu adalah diriku sendiri.. Semua keinginan ku sudah kalian renggut belasan tahun yang lalu, dan kini aku hanya seperti daun yang terpaku pada tangkainya.. Good night
0 notes
Photo

Hidup itu ga semulus dan seindah film korea !?! Yes, it's true !! Tapi terkadang mengingat hidup yang penuh lika-liku tajam Sejenak menonton dan menghayati film korea ini membuat lika-liku menjadi mulus semulus wajah aktor drama korea
0 notes
Photo

Seperti itulah lidah tak bertulang namun penuh arti, jangan karena sebuah perkataan kau remuk redamkan hati seseorang yang sangat menyayangimu mengasihimu memperdulikan mu terlebih hidupmu Biasakan jaga lisan mu jika hendak berucap, sekalipun hati mu sedang bergejolak karena kamu tidak pernah tahu apa yang seseorang pinta pada TuhanNya ketika ia terluka Luka yang disebabkan oleh perkataan justru lebih sakit ketimbang sebuah tamparan yang meninggalkan bekas Jangan salahkan sikap acuh,angkuh dari ku kelak aku hanya manusia biasa yang sering kali nista,berdosa,berbuat salah bukan hanya dengan sekitar bahkan dengan diriku sendiri sekalipun Dan aku bukan seorang pengemis maaf bila hati ku sudah terluka akan ku tancapkan garis batas dalam hidup ku~
1 note
·
View note
Text
N A I F
Mulai muak dengan manusia-manusia di muka bumi ini termasuk ketika aku bercermin Penuh ke-naifan penuh ke-palsuan , sandiwara demi sandiwara di setiap cerita Tak luput dari perjalanan hidup, terlalu tunduk untuk menghormati oranglain Tanpa perduli arti harga diri sebenarnya Khususnya manusia-manusia Naif ini terlalu angkuh bak batu di dasar laut semakin terhempas semakin keras Rasa muak ini mulai merasuki fikiran dan jiwa ini seolah ada morphyn dan narkotika mempengengaruhi sampai titik darah penghabisan @nandaworld
0 notes
Text
Jangan asal pilih Teman
Obrolan santai tapi berasa di tampar.. L : cari temen tuh yang ngajakin istiqomah neng,ingetin akhirat,ingetin mati biar lu inget dosa jangan cari yg ngajak riba,ghibah sama foya2 doang untungin kaga yg ada cuman ngerugiin doang di dunia cuman numpang kan .. Cari duit sampe muntah darah jg itu punya Allah, jgn malu ga punya harta ga punya tabungan malu klo lu miskin ilmu lu mati ga bawa harta neng G : iye bang.. ( pulang kerumah , nyelem di bak ) jarang bgt ketemu sekalinya ketemu ada aja yg bikin mata melek 😔😖 matur suwun wejangan nya bang 🙏🏻👍🏻 Jarang banget ketemu sama orang yang begini modelnya sedikit bicara banyak hasilnya tapi, seseorang yg ga pernah suka gue sebut identitas nya padahal gue kagum banget sama ini orang . Singkat aja, dia ini udah gue anggep abang gue sejak waktu itu (emmm 2013 pertengahan tepatnya) Gue baru awal kerja di sebuah perusahaan cukup besar dan ternama di Jakarta Pusat , dan dia ini salah 1 karyawan tetap disitu baru 2thn kerja berhubung gue orang yang "suple" gitu sih katanya.. Gue langsung akrab sama dia, oh ya dia lulusan Sarjana IT disebuah kampus yang yahhh cukup ternama di Jakarta dan sepengetahuan gue dia sering ikut pengajian di beberapa majelis dia typical orang yang "mau belajar dan kepo" kepo nya dalam hal positif ya terutama Agama . Gue bukan orang yang fanatik salah 1 nya perihal ikut ngaji di majelis ga semua gue terima terkadang gue saring dulu dan masalah srek di hati itu nomer 1 yaa we know thatlah ! Sekarang, Agama Islam khususnya sudah dibagi-bagi menjadi beberapa bagian termasuk ilmu-nya dan gue pribadi sih Insyaallah masih berpedoman sama Nabi Muhammad SAW . Back to on the topic, gue seneng sama ni orang ... Orangnya Agamis tp ga fanatic dan ga suka men-judge orang dari sisi ke-Aliman nya menurut dia hijrah itu gampang tapi Istiqomah perlu proses setiap orang bakal nemu tuh momment hijrahnya sampai jd Istiqomah, dia selalu bikin gue melek dalam pandangan hidup. Sering banget gue ngeluh khsusunya masalah keuangan ya .. Gue sering ngerasa kurang padahal klo di pikir-pikir Income gue termasuk besar tp dia cuman bilang gue kurang ikhlas dan bersyukur. Kenapa begitu? Gue sering banget tuh yg namanya beli-beli sesuatu yang gue masih punya dan bela-belain karena ngutang, ya so what karena gue pikir gue mampu bayar dan itulah ending-nya Gue klo uda nyaman sama seseorang gue pasti terbuka sepribadi apapun masalahnya , tapi dia ga pernah marahin gue dia selalu bilang jalanin dan lewatin aja arusnya ada lu pake ga ada yauda ga usah dipikirin. Pikirin yang ke nantinya (mati) lu uda punya apa buat persiapan lu? Lu ga inget dosa lu lebih banyak dari utang lu? Berapa kali lu tinggalin solat lu ? Berapa banyak lu bolong puasa wajib lu dan lu belum bayar ga usah yang Sunnah dulu yang wajib uda dijalanin semua belum? Kenapa nunda-nunda tobat sedangkan maut itu ga di tunda-tunda , lu udah siap? Nasehat dia yang sering bikin gue sadar dan sering juga gue lalain , ternyata setiap hari kita butuh yang begini buat meremind diri kita . Pas gue bilang kaya gitu, dia cuman bilang cuman diri lu sendiri yang lu butuh cuman diri lu sendiri yang bisa merubah pola pikir dan hidup lu. Ya tulisan gue ini mungkin ga berbobot tapi setidaknya, tujuan hidup kita bukan hanya untuk hidup.
0 notes
Text
Absurddd !
Yah ini .. momment ter-nyebelin dalam hidup lu dan ini sering terjadi secara tiba-tiba tanpa alasan tanpa tempat dan tujuan yang pasti .. Absurd !
2 notes
·
View notes
Quote
•Carilah Pria yang tidak hobby mengobral janji tapi cukup memberikan bukti•
@nandaworld
1 note
·
View note
Text
Cinta dan Ikhlas
Bagaimana mungkin ketika ada cinta ada pula ke-ikhlasan ? yang saya tau dan saya rasa ketika saya jatuh cinta semua hanya soal keinginan bukan ke-ikhlasan lambat laun waktu silih berganti Cinta mengajarkan aku tentang perjuangan , kenapa perjuangan? Namanya jatuh cinta pasti ada pengorbanan .. Mengorbankan perasaan , waktu , tenaga bahkan materi semua saling bergiliran bahkan sekali waktu datang bersamaan disitu kita belajar mampukah kita mengorbankan sesuatu yang mungkin belum pernah kita lakukan , kita takutkan dan sebelumnya kita tak suka tapi karena cinta kita belajar,mencoba dan akhirnya menjadilah sebuah "Pengorbanan" lalu, bagaimana mungkin disitu ada keyakinan ? sedangkan saat jatuh cinta semua terasa indah dan meyakinkan ? apa pernah kita bertahan disaat waktu gentir , waktu sukar , cobaan dan godaan silih berganti yang awalnya indah berubah menjadi hambar lalu berubah menjadi biasa saja mampukah kita masih meyakini hakekat kita bahwa "he/she is mine" tidak ada kata perpisahan tidak perlu berganti mencari yang baru dan memulai dari awal kisah lagi .. tapi bertahan dengan seseorang dari sebuah pengorbanan berubah menjadi keyakinan terus berlanjut mempertahankan rasa yang sama meskipun cek-cok itu pasti ada,jenuh itu pasti ada tapi karena "Yakin" kita menjadi bisa . Berkorban sudah , Yakin sudah kenapa harus Ikhlas lagi ? berkorban dan berusaha yakin saja sudah terasa berat ? betul memang.. tapi itulah ujung dari semua inti problema yang ada "Ikhlas" 1 kalimat, 1 rasa , 1 perbuatan yang terasa mudah di ucap tapi berat di ungkap .. Berkorban dan keyakinan kita akan mengajarkan arti sebenarnya dari sebuah keikhlasan karena kadang hidup tak selalu sesuai dan sejalan dengan harapan dan apa yang kita bayangkan itulah mengapa belajar memindset pola pikir kita untung selalu membayangkan 2 sisi yaitu pahit-manis agar kita tidak kaget dan jatuh saat kenyataan yang ada hanya "Pahit" . luar biasanya si - Ikhlas itu membimbing kita ke gerbang kesulitan bahkan kebahagiaan , tanpa rasa ada ikhlas semua pengorbanan dan keyakinan kita hanya akan sia-sia. Maka, pasrahkanlah dan serahkanlah semua hanya pada Tuhanmu.. bila kamu sudah berkorban , yakin , ikhlas .. insyaallah semua Tuhan sudah atur sedemikan rupa tanpa harus kamu memutar balikan otakmu atau terbebani layaknya busa dilautan semua akan kembali kebuaran..
1 note
·
View note
Text
KITA TAHU, TAPI SAYANG ...
Oleh: Ustadz Zainal Abidin, ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan : “Seorang anak perempuan meninggal karena Tho’un, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya : “Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!” Anak perempuan itu menjawab :
_“Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan *sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya.* Demi Allah, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu raka’at sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya”.._
Berkata Ibnul Qayyim : _“Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya (sesungguhnya kami mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan), *akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya..”*_
# Kita mengetahui, bahwa ucapan *“Subhaanallaahi wa bihamdihi”* sebanyak 100 kali dalam sehari akan menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang, Berapa banyak hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun.
# Kita mengetahui, bahwa pahala *dua raka’at Dhuha* setara dengan pahala 360 shodaqah, akan tetapi sayang, Hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha.
# Kita mengetahui, bahwa orang yang *berpuasa sunnah* karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tapi sayang, kita tidak mau menahan lapar.
# Kita mengetahui, bahwa siapa yang *menjenguk orang sakit* akan diikuti oleh 70 ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya. Tapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun pekan ini.
# Kita mengetahui, bahwa siapa yang *membantu membangun masjid* karena Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Tapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu.
# Kita mengetahui, bahwa siapa yang *membantu janda dan anak yatimnya,* pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang sholat sepanjang malam tanpa tidur. Tapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang pun janda dan anak yatim.
# Kita mengetahui, bahwa orang yang *membaca satu huruf dari Al Qur’an*, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali. Tapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al-Qur’an dalam jadwal harian kita.
# Kita mengetahui, bahwa *haji yang mabrur,* tidak ada pahala baginya kecuali surga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tapi sayang, kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya.
# Kita mengetahui, bahwa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak *sholat malam*, dan bahwasanya Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallaam dan para shahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tapi sayang kita terlalu meremehkan sholat malam.
# Kita mengetahui, bahwa *hari kiamat pasti terjadi,* tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita *tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu.*
# Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal mendahului kita. tetapi sayang, kita selalu *larut dengan senda gurau dan permainan dunia* seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya dan tidak akan akan menyusul mereka.
Wahai Saudaraku yang dirahmati Allah.. Semoga kita segera mengubah keadaan kita mulai detik ini, dan mempersiapkan datangnya hari perhitungan yang pasti akan kita hadapi.. Hari dimana kita mempertanggung jawabkan setiap perbuatan kita di dunia..
Hari ketika lisan kita dikunci, sedangkan mata, kaki, dan tangan kita yang menjadi saksi.. Dan pada hari itu, *setiap orang akan lari* dari saudaranya, ibu dan bapaknya, teman-teman dan anaknya, karena pada hari itu setiap orang akan *disibukkan dengan urusannya masing2*.
Saya telah mengirimkan nasihat ini kepada orang yang saya cintai karena Allah, maka *kirimkanlah nasihat ini kepada orang yang Anda cintai.*
*Agama itu Nasihat…*
106 notes
·
View notes