ihdaasyrofi - Tumblr blog

[ihdaasyrofi]

A Million Dreams

I close my eyes and I can see The world that's waiting up for me That I call my own Through the dark, through the door Through where no one's been before But it feels like home

They can say, they can say it all sounds crazy They can say, they can say I've lost my mind I don't care, I don't care, so call me crazy We can live in a world that we design

'Cause every night I lie in bed The brightest colours fill my head A million dreams are keeping me awake I think of what the world could be A vision of the one I see A million dreams is all it's gonna take Oh a million dreams for the world we're gonna make

There's a house we can build Every room inside is filled With things from far away The special things I compile Each one there to make you smile On a rainy day

They can say, they can say it all sounds crazy They can say, they can say we've lost our minds I don't care, I don't care if they call us crazy Runaway to a world that we design

Every night I lie in bed The brightest colours fill my head A million dreams are keeping me awake I think of what the world could be A vision of the one I see A million dreams is all it's gonna take Oh a million dreams for the world we're gonna make

However big, however small Let me be part of it all Share your dreams with me You may be right, you may be wrong But say that you'll bring me along To the world you see To the world I close my eyes to see I close my eyes to see

Every night I lie in bed The brightest colours fill my head A million dreams are keeping me awake A million dreams, a million dreams I think of what the world could be A vision of the one I see A million dreams is all it's gonna take

A million dreams for the world we're gonna make

For the world we're gonna make

Untuk siapapun, kalian berhak bebas. Kalian berhak menentukan apapun masa depan kalian. Apapun yang ingin kalian lakukan. Jangan hanya diam berdamai dengan keadaan. Sesekali larilah, lawan, pergi, keluar yang jauh, ada banyak hal luar biasa disana. Bikinlah dumiamu sendiri. Dunia bahagiamu sendiri. Sekali lagi kalian berhak bebas sesuai apa maumu. Apa keinginanmu.

“More than noise, life is choice”

[ihdaasyrofi]

Sebuah kata yang sangat sakral itu, akhirnya terucap juga. Kepada orang yang menerimanya, terimakasih, kau benar-benar telah membuatku mengerti sebuah arti cinta. Dan dengan begitu, kau pun harus tau, kau adalah orang pertama yang berhasil membuatku mengucapkan kata itu. Kata yang sama sekali belum pernah terucap kepada siapapun. Kau adalah orang yang pertama menerimanya.

Terimakasih, Qee untuk semua cerita yang telah kita lewati bersama. Aku sangat senang bisa melakukan itu bersamamu. Semoha saja apa yang kita inginkan sampai; bisa berteduh di satu tempat yang sama. Bisa bernaung di bawah atap yang sama. Sehingga seperti yang kita ingingkan, kelak hari-hari yang berlalu akan terasa indah kita jalani bersama.

Namun, jika pada akhirnya kelak, kau tidak ditakdirkan bisa menemaniku, aku berjanji akan tetap mengingatmu. Aku tidak akan melupakan hari-hari indah yang tercipta kala bersamamu.

Tak mengapa. Hidup memang begitu. Semuanya tentang yang datang dan pergi. Mungkin kita memang punya rencana, namun keadaan lebih punya realita. Dan ikhlas akan menjadi jawaban terbaik tentang akhir perjalanan kita.

--yang terdalam. ipqee.  

[ihdaasyrofi]

Buuuuu!

Bu, aku sayang ibu. aku ingin pulang ke pelukan Ibu. Aku ingin tidur di pangkuan ibu yang sangat hangat dan meneduhkan. Bu, ada banyak hal yang ingin ku ceritakan ke Ibu. Perihal apapun, perihal kehidupan, juga peliknya dunia ini. Ternyata memang benar kata ibu, hidup itu penuh pertaruhan. Hidup itu penuh tantangan. Aku harus siap dan kuat menghadapi semua itu. Bu, aku ingin jujur. Semenjak tidak bisa bertemu ibu secara intens, anakmu ini hampir tidak pernah selesai berurusan dengan rindu. Untuk ibu, aku selalu keras merindukanmu. Sungguh. Kerap kali anakmu ini menangis karena ibu. Hanya karena kangen ibu. Kadang, mataku ini sampai sembab benalu, Bu. Sampai seperti mata panda, memiliki kantung yang besar, sampai malu. Tapi ya mau gimana lagi, untuk urusan itu, anakmu ini tidak bisa bohong. Terlalu sesak, Bu, terlalu pedih. Rasanya, menahan rindu ke Ibu itu sama seperti beratnya manahan pedih saat mata terkena bubuk bon cabe. Sekuat-kuatnya menahan pasti air matanya bakal jatuh juga. Ya begitulah, Bu. Maaf ya aku samakan dengan bon cabe. Hehe. Tapi memang, anak bungsumu ini dasar cengeng. Kalo urusan sama Ibu ia sudah tak tau malu lagi, ia tak peduli jika air matanya sendiri harus jatuh sekalipun ia tau kata pepatah "Air mata laki-laki itu tanda kejantanan". Persetan dengan jata itu, bagiku, untuk Ibu, air mata adalah apa yang seharusnya memang harus tumpah.   Bu, kini, anakmu ini sudah dewasa. Sudah banyak menjajaki pasang surutnya kehidupan. Anakmu sudah banyak dirundung dengan masalah. Sudah merasakan getir pahitnya keadaan. Dengan penuh keyakinan, kini anakmu sudah seperti penyu yang siap dilepas di lautan bebas. Sudah siap menantang badai kehidupan. Menerjang apapun rintangan dalam hidup nanti. Tapi, Bu, meskipun begitu, aku ingin tetap dimanja ibu. Sekuat apapun anakmu, segagah apapun ia, anakmu ini ingin tetap dipeluk ibu. Ingin dibelai Ibu, ingin menangis dipangkuan Ibu. Bu, maafkan anakmu ini ya, Bu. Anakmu ini memang nakal. Semenjak kecil anakmu ini memang susah diatur, bandel, keras kepala. Bisanya cuma nyusahin ibu saja. Bikin ibu malu. Maaf ya, Bu. Tapi, Bu, bagaikan rumah besar yang teduh, yang sekelilingnya dipenuhi dengan tanaman hijau menyejukkan, engkau adalah segalanya itu. Engkau adalah rumah bagi anak-anakmu. Tempat pulang, tempat berteduh dan tempat kembali dari segala kepelikan yang ada. Engkau adalah rumah kami semua, Bu, anak-anakmu. Aku sangat percaya, Bu, dipelukanmu aku akan selalu baik-baik saja. Bu, aku sayang Ibu.

[ihdaasyrofi]

Bu, aku ingin dipeluk ibu. Aku ingin menangis dipangkuan ibu.

[ihdaasyrofi]

Menghitung Hari

Akhir-akhir ini semua tentangmu terasa begitu beda. Ntah, aku sendiri juga tak tau apa yang sebenarnya terjadi, namun rasanya, kau sudah mulai berusaha menciptakan jarak. Baiklah, aku mengerti. Jika memang demikian, tentu tidak masalah. Aku tidak akan menghalangi keputusanmu.  Cinta memang begitu, seperti bermain api. Berani bermain dengannya tentu juga harus berani terima konsekuensi darinya. dan aku ufaham betul tentang itu. Maka, jika memang mau pergi, silahkan. Aku tak akan gimana-gimana. Aku sudah siap dengan segala konsekuensinya. Apapun yang terjadi aku akan terima dengan lapang dada. 

Namun meski begitu, tentu kau juga harus tau; “Lelaki memang tidak menangis, tetapi hatinya berdarah, Dik.” 

[ihdaasyrofi]

Kita itu sama seperti potongan puzzle. Setiap dari kita, memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Setiap dari kita memiliki hak dan kendali atas tugas dan tanggung jawab masing-masing. Maka, jika puzzle saja, untuk mencapai sebuah kesempurnaan gambar perlu adanya keterkaitan dari setiap potongannya, artinya, kita pun sama, perlu menjadi padu untuk sebuah kesuksesan itu sendiri.   Kita perlu saling merangkai untuk mencapai tujuan. Perlu saling bahu membahu untuk mendapatkan cita-cita yang kita inginkan. Sebab bagaimanapun, kita adalah tim. Dan tim adalah tentang kerja samanya. Dimana setiap unsur anggotanya selalu terkait atas tanggungjawab, visi, misi, dan tujuan yang sama. Atas rasa yang sama. Karenanya, untuk tim yang baik, mari kita bangun rumah tangga. Wkwk.

[ihdaasyrofi]

WONDERFUL SANTRI INDONESIA Banyak yg bilang kalo karya ini mirip seperti "Wonderland Indonesia" nya kak @alffy_rev yg kuereen dan wah sekali itu. Tentu saja kami bahagia dengan respon tersebut, meski sejatinya kami--khususnya saya sendiri-- juga minder karena tentu saja itu akan sangat berlebihan. Namun ya mau gimana lagi, bagaimanapun memang harus diakui jika karya ini lahir tak lepas dari sosok Alffy Rev yang nyatanya telah menginspirasi kami. menginspirasi lahirnya video ini. Secara tidak langsung respon mengenai kemiripan video ini dengan "Wonderland Indonesia" mungkin memang wajar. Sebab sedari awal memang kami banyak ngiblatnya ke sana. mulai dari ide, gagasan, konsep, hingga 3d animatornya, pokok hampir semuanya. Namun ya begitu, meski hasilnya tidak sekeran punya Kak Alffy dan garapan Rev studio maupun Dewatlantis, seenggaknya karya ini menjadi persembahan spesial kami buat moment Hari Santri Nasional tahun ini. Kami percaya bahwa santri sebenarnya tidak cuma bisa mengaji. Lebih dari itu santri memiliki kelebihan dan talenta yang sangat luar biasa. dan melalui video ini kami ingin menunjukan kelebihan itu. Selamat merayakan Hari Santri Nasional tahun 2021. Santri Indonesia, bertumbuh, berdaya, berkarya. Disclaimer: Kenapa mirip Wonderland Indonesia? sebab orang-orang dibalik layarnya adalah para fans nya Alffy Rev. haha.

[ihdaasyrofi]

Jika kamu serius dengan apa yang kamu inginkan, lakukan lebih. Jalani dengan sungguh-sungguh dan jangan setengah-setengah. Konsen, fokus dan kasih yang terbaik. Speak less and lets act more for your future!

[ihdaasyrofi]

Follow Your Dreams

Belajarlah sesuai pasionmu! sesuai apa yg kamu inginkan. Jadilah apapun yang kau suka,  yang kau mau menurut kata hatimu. Jangan hanya ingin jadi pintar tetapi jadilah ahli. Sekolah hanyalah budaya pengukuran kepintaran melalui angka. Bukan kemampuan bakatmu. Sekolah hanyalah tempatnya orang-orang yang silau pencapaian, tempatnya manusia dipaksa menjadi robot. Sebelum menyesal, turuti saja bakatmu. Setidaknya menjadi bisnismen sukses tanpa gelar jauh lebih membanggakan daripada lulusan sarjana S1 hukum yang jadi peternak lele.

[ihdaasyrofi]

Ya, namanya kadung tresno, mau diapak-apakno ya panggah tresno. Udah, mutlak itu. Konsep dari sononya begitu. Nggak perlu nyebutkan kenapa-kenapanya,  tresno memang kayak gitu, gak bisa dinalar. Nggk masuk akal. Ya kayak kata orang-orang itu, tresno itu tanpa alasan. Tresno itu nggak cukup hanya digambarkan dengan kata-kata. Tresno itu, hmm, sulit pokoke. Mbuh pye. Kayak nasi goreng ini, misalnya. Tresnoku kepadanya udah kayak lagunya Happy Asmara; "tresno ra bakal ilang, kangen san soyo bekas" yang asek-asek jos itu. Sama. Ntah alesane apa, saya juga suweneng ning nasi goreng. Saya truwesno tenan ra karu-karuan. Pokok nasi goreng mana aja, buatan siapa aja, saya mesti suweneng. Mesti ngentekne. Lha enak je. Opo maneh nasi goreng gampang golekane. Nasi goreng mesti ono, gk koyo awakmu sing juk-juk ninggal sak penake dewe. 😫 Pict. Nasgor Yanto Gedruk. Yanto Kepruk.

[ihdaasyrofi]

Jika ada yang tanya ini simbol apa, saya sendiri jg belum tau. Belum ada namanya. Belum ada sesuatu yang terrepresentasikan darinya. Masih kosong, masih polos. Masih belum ada nyawaanya.

Simbolnya adalah huruf “S”, abjad depan nama saya. Di bawahnya ada dua garis horizontal sejajar. Lurus, ekuivalen dan presisi sebagai dasar pijakannya. Sebagai pondasinya.

Saya bermaksud menggunakan simbol ini untuk sesuatu yang besar kelak di masa depan. Sesuatu yang berdampak, yang memiliki vibes positif. Yang setiap kali orang melihatnya pasti akan merasakan aura optimis, visioner dan tentu saja segera diliputi rasa bahagia meski dalam keadaan apapun.

Namun ya itu tadi, belum nemu apa yang pas untuk mengisi kekosongan simbol itu.

Tetapi sebenarnya, sebagai rencana awal, saya inginnya simbol itu akan menjadi icon untuk mimpi saya dalam bidang musik dan cinematography atau sederhananya boleh dibilang dunia visual gitulah kira-kira.

Saya membayangkan, kelak akan memiliki rumah produksi musik kecil-kecilan yang dapat mempekerjakan beberapa orang sebagai team, kemudian memproduksi karya-karya besar di sana, keliling indonesia mengeksplorasi keindahan alamnya, melakukan riset-riset kemanusiaan dan kemudian menuangkan ide-ide gila dan semua gagasan itu ke dalam karya yang fenomenal hingga menjadi sesuatu yang, seperti saya katakan tadi, memberikan vibes positif.

Ntahlah, memang kelewatan hayal mungkin, tapi ya seperti itu adanya. Bahkan, mengenai simbol ini, saya sampai membayangkan jika kelak akan semegah simbolnya Alan Walker, Marsmellow, Khasmir, Alesso atau yang paling dekat, misalnya, adalah Alffy Rev.

Kemudian simbol itu akan menghiasi T-shirt, hodie, tas, totebag, mug, atau merchandise-merchandise lainnya dan menyebar di seluruh indonesia bahkan dunia. Kemudian jika memang itu menghasilkan sesuatu yang bersifat komersil, hasilnya akan sepenuhnya saya gunakan untuk misi kemanusiaan. Sedekah fakir miskin, santunan anak yatim, menghidupi anak-anak jalanan, dan masih banyak lainnya.

Namun tentu, untuk saat ini, itu semua masih hanya berupa mimpi dan ntah kapan akan terwujud. Tetapi yang jelas, baik terwujud atau tidak, seenggaknya, kelak, catatan ini akan menjadi perkara yang sakral sebab telah menjadi saksi bisu bahwa saya pernah menuliskan mimpi yang seperti ini. Semoga saja tuhan memberi jalan terbaiknya. Amin

Namun, kembali ke simbol, seandainya memang tidak berhasil menjadi icon untuk sesuatu yang saya cita-citakan tadi, semoga saja huruf “S” itu kelak akan tetap bermanfaat untuk sesuatu yang besar lainnya, apapun itu.

Karenanya, untuk kawan-kawan semua, barangkali ada yang ingin berbagi ide dengan saya, saya silahkan. Saya butuh sesuatu yang beda, yang unik, yang bernyawa, yang mempunyai arti dan filosofi. Simple gapapa, yang penting bisa menjadi ruh penghuni simbol tersebut.

Kasih saya nama, atau satu dua kata yang revolusioner yang menurut kalian paling baik. Jika ada yang pas maka akan saya gunakan dan itu artinya kalian telah menjadi bagian dari mimpi saya.

Thanks.

[ihdaasyrofi]

Karena jarang kebut-kebutan, maka sekali ngebut rugi rasanya jika tidak dapat apa-apa, masak iya hanya dapat anginnya saja? blas ra keren.

Batin saya begitu.

Tapi kok ya namanya penasaran itu ternyata memang banyak akal, ia bisa saja menggoda hasrat ini untuk melakukan hal-hal yang tak semestinya patut dilakukan. Buktinya ia berhasil menggoda saya untuk melakukan pemotretan saat melaju di atas kendaran berkecepatan 80 Km/jam. Kelewatan bebal memang.

Tapi jangan ditiru, ya. Itu berbahaya. Bukan sepantasnya dilakukan. Memotret saat berkendara bukanlah pilihan yang tepat, itu bisa menyebabkan laka lantas yang tentu saja taruhannya nyawa kalian. Pokok lebih baik jangan! Mending sayangi diri kalian sebelum nanti menyesal.

kecuali jika itu memang telah direncanakan dengan matang seperti untuk kebutuhan syuting misalnya, atau dilakukan memang oleh ahlinya. kalau itu saya rasa tak masalah.

Kendati demikian, sebenarnya apa yang saya lakukan itu hanyalah karena rasa penasaran saya yang kelewat muncrat. lha gimana lagi, yang namanya penasaran sudah di ujung tanduk, masak iya nggak dikeluarin? akhirnya ya terpaksa nekat gitu. Wkwk.

Namun tetap, itu berbahaya ya Guys. Jangan ditiru! Sekali lagi berbahaya, titik.

(at Pantura Gondan-Sarang)

[ihdaasyrofi]

Pasukan wani mati wedi luwe. Wkwk.

[ihdaasyrofi]

Ini tentang Sarang lagi. Satu wilayah kecil yang berada di sudut timur kota Rembang Jawa Tengah. Berbatasan langsung dengan provinsi sebelahnya dan parasnya berhadapan kontras dengan laut Jawa.

Perihal Sarang, ia itu panas, kotor, kumuh, amis, minim air, dan ya mirip-mirip seperti protet India gitu lah. Agak miris memang jika dibayangkan. Tetapi, ya, itu hanya sisi lain. Faktanya, masih banyak hal menarik yang, tentunya, lebih dari pada itu.

Lagi pula dalam perjalanannya, Sarang, nyatanya juga menyimpan banyak sekali sejarah yang layak untuk diakui. Setidaknya dalam satu diskursus, Sarang berhasil menjadi salah satu bagian yang mencitrakan intelektual keindonesiaan khususnya di lingkup pesantren. Hal ini terbukti dari besarnya sumbangsih pesanatren-pesantren Sarang dalam dunia pendidikan yang semakin hari semakin merambah ke wilayah luas dengan gerak masif serta kontributif menyalurkan ajaran-ajaran keislaman keindonesiaan.

Itulah mengapa saat ini, dalam literatur pesantren, Sarang termasuk menjadi salah satu rujukan utama yang wajib dikunjungi (dalam artian mondok) para santri. Karena memang atmosfir keilmuan disana masih begitu kental dan berbobot. Dan itu menjadi pergolakan yang ideal untuk mengawal perkembangan khazanah keilmuan kita. Ibarat mengambil air, disitu masih ditemukan sumbernya langsung.

Selain itu, potret lain dari sarang sebenarnya tidak hanya tentang apa yang saya katakan di awal. Sebab asumsi Sarang selayaknya India itu hanyalah akibat pengetahuan yang terbatas terhadap wilayah Sarang sendiri. Memang benar, kenyataan kumuh, kotor, amis, dan lainnya itu benar adanya, tetapi itu tidak menyeluruh di bagian Sarang. Itu hanya wilayah bagian utara yang berbatasan langsung dengan laut, yang para warganya berprofesi sebagai nelayan.

Tetapi saya berani menjamin jika di belahan sebelah selatan, asumsi itu sama sekali tidak akan tampak. Anggapan-anggapan Sarang kumuh, kotor dan amis seketika akan terbantahkan saat melihat sisi bagian selatan Sarang yang nyatanya justru masih begitu asri dan sejuk dipandang karena dipenuh dengan hijau-hijuan tanaman alami.

Dan, ya, sebagaimana santri lainnya, saya meraskan Sarang itu adalah sesuatu yang waaaah banget. Wilayah kecil yang tidak ada masjid yang tidak bagus, tidak ada suara adzan yang tidak sesaut-sautan di sarang, tidak ada santri yang lusuh-lusuh selusuh santri-santri sarang dan masih banyak lainnya. Berlebihan? Oh tentu saja tidak. Itu real guys. Potret sosial.  

Satu lagi, meski memang Sarang yang bagian pesisir utara itu hawanya serba amis bau ikan, namun ada satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Dermaga. Ya, tempat itulah salah satu tempat yang iconik di wilayah sarang. Memang tak lebih dari sekedar dermaga biasa, sih, tetapi untuk sekedar buat foto masih oke, kok. Atau kalau mau bersantai-santai ria menikmati suasana lautan disana juga bisa. Coba saja jalan sampai ke ujung dermaga, disana pasti terasa seperti di tengah lautan. Karena ya memang dermaganya menjoroknya cukup panjang ke tengah laut.

(at Dermaga Sarang)

[ihdaasyrofi]

Alhamdulillah, senang sekali rasanya dapat menjadi bagian dari buku. Setiap hari diantara buku. menata, merapikan, membenahi, dan--meski yang justru jarang dilakukan adalah--membacanya. Namun tak mengapa, setidaknya dekat dengan buku sedikit banyak bisa mendatangkan hal-hal baru yang tak pernah didapat sebelumnya. Apapun itu, banyak hal. Semalas-malasnya orang membaca, jika ia dekat dengan buku pasti ia akan membaca juga. Meski hanya judulnya atau beberapa huruf darinya saja, semisal. Btw, setiap tahun buku disini selalu bertambah dengan jumlah yang terbilang besar, tetapi sayang, tidak diiringi dengan tempatnya yang besar pula. Ya, semoga saja kedepan bisa segera diperbaiki, tempatnya bisa lekas menyusul.

[ihdaasyrofi]

Dialog Ego

Mungkinkah kita salah mengambil langkah? sebab sedari kemarin tuhan tak berbaik hati denganku. Bukan begitu. Kita hanya sedang di ajari untuk saling mengeja rasa. Bersabarlah dan ikuti alur. Yakinlah setelah ini kita akan baik-baik saja dan dapat saling mengerti. Bagaimana jika tidak begitu? Bagaimana jika kita hanya sebagai korban percobaan agar semua orang belajar dari kita? Bukankah yang demikian itu menyakitkan? Tidak ada yg perlu dikhawatirkan. Kita masih punya tuhan, bukan? Yakin saja rencananya adalah terbaik. Jika rencananya tidak mengindahkan rencanaku ataupun rencanamu, itukah yang terbaik? Meskipun hal itu sebuah perpisahan? Tidak ada yg tidak baik mengenai kehendaknya. Semua pasti baik dan akan selalu baik. Perihal ketidak sesuaian dengan rencana kita, mungkin itulah yg justru terbaik untuk kita. Jalani saja.

Kita memang punya keinginan, tetapi tuhan juga punya kenyataan!

[ihdaasyrofi]

Gua saat serius. Gua saat fokus. Gua saat tidak bisa diganggu. wkwk. Btw itu sedang mikir, bukan sedang nonton drakor!