inspirossy

[inspirossy]

Kado terindah 2018

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah kalian karena Allah.” (Al-Baqaran : 136)

9 days had spent in Medina & Mecca. This holy journey gave me so many things including pictures. Enjoy !

Tepat di bulan kelahiran, aku melaksanakan ibadah umrah. Akhirnya doaku terkabul juga ya.

[inspirossy]

Hari ini aku bermimpi tentang kerjaan. Banyak orang dari teman2 bahkan bos juniorku menangis. Ya detail sekali aku bisa melihat tetesan air mata mereka. Saling memeluk.Suasana seakan haru biru melepas kepergianku. Entahlah perihal apa mereka menangis kepadaku. Dan mimpi itu terasa beda dari mimpi2 lainnya. Seperti ada sesuatu yg magis tapi aku tak bisa menggambarkan secara jelas. Bisa jadi mimpi biasa - bisa jadi sebuah pertanda. Demikian, kuserahkan pada Tuhan yang Maha Perencana.

~Rosselia~

Yogyakarta, 28 Februari 2018

[inspirossy]

Happy new year 2018

Silaunya godaan dunia kadang membuat kita lupa dengan syukur pada Tuhan yang MahaKaya. Demikian membuat sombong pada keadaan. Hari ini menjadi pergantian menuju 365 hari kedepan. Beberapa resolusi kutulis untuk memperingatinya nanti. Salah satunya aku minta kemakmuran.

Yogyakarta, 1 Januari 2018

[inspirossy]

Hujan selalu

Hujan, selalu dibarengi dengan suasana yang membuat mood kita menjadi tenang. Rasanya begitu damai di tengah guyuran air, langit yang berubah gelap dan rindu itu lagi lagi menyeruak. Semesta berkonspirasi dan buat aku duduk termenung di balik jendela kamar. Aku tak mau apa apa saat ini. Inginku duduk saja, bersama kopi sepertinya enak. Sayang, kamu tak bisa temani.

Yogyakarta, 17 10 2017

[inspirossy]

Pada hujan nanti yang membuat tanah basah. Tanganku tengadah meramu doa, setelahnya menerbangkan untukmu yang ada di sana. Bukankah kita sepakat, bahwa puisi paling indah adalah doa. Dan aku ingin berbisik lembut saat kita bersua, padamu aku masih cinta.

[inspirossy]

October Vibes

Setiap memasuki bulan ini, kenangan masalalu kembali terekam. Perkenalan, pertemuan, hingga perpisahan yang menurutku belum sempurna. Ya, dia hilang dengan tiba tiba. Seperti angin yang semula membawa kesejukan, perlahan berembus dan tak terasa lagi. Ibarat hujan yang menyisakan genangan.

[inspirossy]

Tuhan, kirimkanlah nantinya suami yang seperti ayah. Seumur hidupnya berusaha setia dengan pasangannya. Bahkan ayah berkata pada ibu, nanti kita dikubur bersebelahan ya Bu (jika waktunya tiba) . Dan ketika aku mendengar, jadi sedih bercampur haru. Dan aku nantinya bisa mengimbangi untuk setia. Love you, ayah ibu. Kalian penutanku. Cinta memang harus dipupuk terus. Meski di luar sana banyak perempuan yang lebih cantik menggoda, tapi ayah tetap berkomitmen tetap satu.

[inspirossy]

Hapus air mataku saat kau perlahan pergi dari pandanganku. Ketika kamu sudah tak peduli lagi tentang ceritaku.

[inspirossy]

RTM : Untuk Terus Mencintainya, Kamu Harus Berjuang.

Catatan ini mungkin lebih khusus ke laki-laki. Sebab nanti, selepas menikah. Mungkin dalam pandangan matamu, istrimu tidak akan secantik-semanis-sebaik-dan sesempurna sewaktu kamu dulu memperjuangkannya. Saat ini, bisa jadi kamu bisa menyangkal. Tapi, nanti selepas menikah dan menjalaninya, kamu mungkin baru akan memahami maksudku ini.

Kamu harus berupaya untuk bisa terus mencintai istrimu. Perasaan itu tidak tumbuh seperti rerumputan yang terkena hujan. Perasaan itu adalah pohon besar dan kamu menanamnya sejak bibit. Kamu harus merawatnya, menyiraminya, melindunginya dari hama, menyiangi rerumputan disekitarnya, dan juga kamu harus selalu waspada agar ketika nanti ia sudah cukup besar, tidak ada orang lain yang tiba-tiba datang dan menebangnya.

Perempuan yang barangkali adalah temanmu, rekan kerjamu, atau orang yang tiba-tiba kamu temui di jalan. Mereka mungkin tidak melakukan apapun, tapi matamu tidak. Matamu bisa membuat apa yang terlihat menjadi beribu kalilipat lebih baik, lebih cantik, dan segala kelebihan lainnya yang mungkin akan menyulut perasaan lainnya. Tantangan. Seperti kala dulu kamu memperjuangkan perempuan yang menjadi istrimu saat ini.

Untuk itu, ingat-ingatlah selalu kebaikan perempuan yang sedang di rumah menunggumu pulang. Siapa orang yang paling khawatir kala kamu sakit. Siapa orang yang bisa menerimamu apa adanya saat kamu bukan siapa-siapa dan tak memiliki apa-apa selain kenekatanmu menikahinya dulu. Siapa orang yang rela bersusah payah mengurus segala keperluanmu, juga keperluan anak-anakmu nanti. Ia bersedia bersusah payah mengandung anakmu sembilan bulan dalam kepayahan yang kamu tidak bisa merasakannya. Anak yang mungkin lebih kamu cintai nantinya daripada istrimu.

Sungguh, untuk terus mencintainya, kamu harus berjuang. Bualanmu tentang cinta saat ini, juga bualanmu tentang segala janji itu bisa aku katakan adalah omong kosong. Sebab nanti, jalan yang amat panjang dan mungkin akan membosankanmu telah menanti. Biar tak bosan, kamu perlu menghidupkan setiap ingatanmu mengapa dulu kamu mau memperjuangkannya, setiap rasa syukurmu, dan iman.

Sebab menikah dengan seseorang yang kamu cintai saat ini bukanlah hadiah, melainkan sebagai ujian baru. Ujian yang hanya bisa kamu jawab ketika kamu menjalaninya, bukan dengan lisan, melainkan perbuatan.

©kurniawangunadi | 10 September 2017

[inspirossy]

Tuhan, jika aku diberi kesempatan pada seseorang aku ingin meminta maaf dan ingin mengatakan "maaf jika ku terlambat"

[inspirossy]

[inspirossy]

Merdeka

Yihaaiii, rasanya menjadi bagian yg berkontribusi utk masyarakat itu.... Ya semacam pengabdian. Kamu yang lulusan A dipercaya ratusan orang untuk ikut andil memajukan hal kecil -dusun- yang kamu tinggali. Ada rasa syukur dan bangga bisa bermanfaat bagi banyak orang yang tidak bisa dinilai dengan uang. Kerja keras, relawan, pionir, menyumbangkan ide seperti membuat proposal lomba, menjalankan, dan akhirnya bisa terwujud, wowww rasanya. Dan teman-temanmu mendukung itu adalah reaksi terindah atas penerimaan yang kau lakukan selama ini. Jadi garda terdepan memang tidak mudah. Tapi selalu ada cara, jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuk terus diemban, salah satunya jadi relawan kehidupan. Yogyakarta, 17 Agustus 2017

[inspirossy]

Bismillah, di awal Agustus ini aku berniat sungguh-sungguh menjalankan apa pun karena Allah. Semoga Mei 2018 aku bisa berangkat umroh. Aamiin.

[inspirossy]

Ketika hujan membawaku lagi pada sebuah kenangan. Ahh, hujan tak pernah paham jika aku sulit untuk melupakan.

Meyliani

[inspirossy]

Seketika di jalan aku ingat kamu. Entah aku yang rindu.

[inspirossy]

Absolutely

Via This Is My Random Life. 

[inspirossy]

Merayakan

Horeeee,