intansari19-blog - Tumblr blog

[intansari19-blog]

Aku terduduk seorang diri,hanya ditemani semilir angin dan sebuah ponsel. Aku bodoh ya? Melihat ponsel berkali-kali,berharap jika dia akan kembali dan menghubungiku lagi. Haha Rasanya aku benar-benar bodoh mengharapkan sesuatu yg tidak akan pernah terjadi. Aku tahu dia memang tidak akan pernah menghubungiku,barang sekali pun tidak akan pernah. Kalian tahu kenapa? Dia sudah tidak ada. Tidak ada dimuka bumi ini lagi. Bisa bayangkan kan gimana kacaunya aku saat ini? Sangat sangat kacau!parau! Ini. Ini tempat aku dan dia mengukir kasih dan sayang. Merasakan indah dan pahitnya cinta, dan tempat pertama dan terakhir kita berjumpa. Sakit! Rasanya teramat sakit ditinggalkan seorang diri. Tentu saja aku menangis sejadi-jadinya sambil melihat ponsel ini. Ponsel yg begitu banyak kenangan tentang kita. Chat story kita,poto kita,bahkan video liburan kita. Semuanya tentang kita. Aku rindu menangis dipundakmu karena orang lain. Tapi, detik ini aku menangis seorang diri tanpa ada pundakmu lagi. Aku menangis karena ulahmu,ulahmu yg meninggakanku seorang diri. Aku tahu ini semua kehendak tuhan. Tapi, tetap saja aku masih seperti orang bodoh,yg berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan selalu datang ketempat ini sendirian,mengingat semuanya ketika bersamamu. Setiap saat selalu melihat ponsel berkali-kali berharap ada pesan masuk darimu. Berkali-kali pula ku baca chat kita yg lampau,hingga tak terasa cariran bening mengalir dari mataku. Mengalir begitu deras ketika mengingat semua tentangmu. Sekali lagi,aku disini seorang diri. Duduk dikursi favorit kita. Hanya bisa merasakan hembusan angin dan melihat pepohonan yg menjulang tinggi,dulu bersamamu. Tapi, kini sendirian tanpa ada kamu disampingku. -intansari. #Monochrometale #MonochromeTale9 #writingproject

[intansari19-blog]

"Sunyi dimalam hari. Terasa ingin berlari. Sejauh mungkin hingga pagi. Dan bertemu sang mentari.

Yang bersinar disiang hari. Hingga tak sesunyi malam hari. "

Bekasi,10/09/2017.

[intansari19-blog]

Waktu.. kenapa kau begitu cepat? Disaat aku baru saja melihat. Dia yg selalu ku ingat. Kini semakin melekat. Rasa takut yg semakin pekat. Inginku genggam tangannya hingga erat. Disela jari-jemarinya yg tepat. Hingga sang waktu terpikat. Untuk berjalan lebih lambat.

[intansari19-blog]

Aku bukan perempuan yg berani mengutarakan semuanya terlebih dahulu. Mengirimi kamu pesanpun aku merasa kelu.Mencintaimu adalah salah satu diamku.Dan tak ada satu orangpun yg tahu. Aku perempuam yg memendam rasa ini sedari dulu. Memendamkan rasa dalam keacuhan ku. Yg seolah-olah tidak ada sesuatu.Yg ada hanya terucap dalam do'aku. Hatiku pernah membeku.Pernah pula merasa pilu.Karena kau tak pernah menyadari perasaanku.Apalagi ketika ada dia dihidupmu. Dia yg dulu dihidupmu kini sudah pergi. Tanpa meninggalkan jejak kaki.Hanya meninggalkan luka dihati.Karena tak ada kata yg terucap seperti mengakhiri.Yg ada hanya kenangan yg tak lagi bisa kembali. Aku ingin sekali bisa menghiburmu.Tapi apalah dayaku.Aku bukan siapa-siapa dihidupmu.Aku cukup tahu diri perihal itu. Aku hanya sedikit berharap jika kamu akan mengerti.Jika tatapanku pun penuh arti.Rasa ini selalu menyelimuti hati. Memang benar jika mencintai dalam diam itu sangat menyiksa hati.Karena itu yg ku alami. Bekasi, 08/09/2017