Buah pikiran seorang developer yang juga antusias dengan UX, Networking, Infrastruktur, dan apapun yang ada dalam industri internet. Tanya apa saja tentang produk digital, saya sangat senang bisa berbagi.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Snippets Perbarui Instalasi WordPress via Terminal
Pertama unduh paket WordPress terakhir atau terbaru
wget https://wordpress.org/latest.tar.gz
Kemudian ekstrak berkas tersebut
tar -xf latest.tar.gz
Lalu buang atau hapus wp-content
rm -rf wordpress/wp-content
Langkah terakhir kopi semua berkas ke instalasi WordPress kita
cp -R wordpress/* ~/public_html/wordpress/
0 notes
Text
12 Jam Menggunakan Figma
Seperti kita semua tahu Fireworks yang akhirnya dihentikan pengembangannya oleh Adobe belum memiliki pengganti. Bahkan Adobe pun masih belum memutuskan apa pengganti dari Fireworks. Momen yang tepat untuk kompetitor, karena belum ada perangkat lunak yang bisa menggantikan posisi Fireworks. Di dalam dunia desain, Photoshop jauh lebih populer dibandingkan Fireworks. Akan tetapi bagi kami yang berkecimpung di industri web, kami menggunakannya sehari-hari bahkan banyak komunitas yang menggunakannya akhirnya kecewa karena pengembangannya dihentikan. Padahal fiturnya sangat kami butuhkan.
Momen yang tepat untuk Sketch sebenarnya, aplikasi desain berbasis vektor. Diawal kemunculannya belum banyak yang tertarik untuk menggunakannya akan tetapi belakangan perangkat lunak ini semakin populer. Sayangnya aplikasi ini hanya diperuntukan MacOS, OS lain harus gigit jari tidak bisa mencicipi aplikasi ini. Saya tidak ingat kapan, tiba-tiba muncul aplikasi desain baru yang cukup mencuri perhatian. Fitur yang ditawarkan mungkin hampir sama dengan Sketch akan tetapi ada fitur kolaborasi yang membuat aplikasi ini layak untuk dicoba. Namanya Figma, aplikasi yang berbasis vektor ini berbasis web sehingga siapapun dari OS manapun bisa mengakses dan menggunakannya. Sampai hari ini mereka masih membukanya untuk umum gratis hingga akhir tahun.
Beberapa Minggu belakangan, saya mencoba mengintip apa yang sedang dikembangkan oleh Adobe. Mereka mengembangkan Adobe XD (experience design) yang ternyata mengikuti alur Sketch. Entahlah, apakah Adobe XD ini akan jadi pengganti Fireworks yang sukses atau tidak.
Figma memiliki instaler untuk pengguna Windows dan MacOS. Jadi tidak perlu koneksi untuk menggunakan aplikasi ini, secara otomatis aplikasi ini akan men-singkronisasi perkerjaan yang kita lakukan secra luring. Di dalam fiturnya, Figma mengijinkan untuk mengimpor berkas dari Sketch dan (bahkan) SVG. Pada dasarnya saya bukanlah seorang desainer, tetapi saat melihat tampilan dari Figma, sederhana dan mudah dimengerti saya langsung jatuh cinta ditambah fitur kolaborasinya. Figma tidak hanya untuk membuat sebuah desain website tetapi bisa juga untuk membuat sebuah desain aplikasi mobile atau apapun yang berbasis vektor. Untuk segala jenis fitur yang ada dalam Figma ini bisa diakses di tautan berikut fitur Figma.
Untuk memulai desain apa yang akan kita buat, kita bisa memilih ukuran layar yang kita inginkan. Mulai dari ukuran ponsel cerdas, tablet, komputer destop, hingga jam cerdas. Alat-alat untuk membuat kotak, lingkaran, arah panah, garis, hingga memasukan gambar pun sudah tersedia. Aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan slicing tool, yang berfungsi untuk men-slicing gambar yang kita butuhkan untuk mengkonversi desain menjadi sebuah HTML.
Di bagian kiri juga ada daftar layer yang telah kita gunakan. Daftar layer ini berdasarkan dari grup yang kita buat saat membuat ukuran layar. Tentu saja, kelebihannya adalah kita bisa mengerjakan sebuah proyek desain secara kelompok dengan waktu yang bersamaan. Sebuah fitur yang menarik, dimana belum banyak pengembang yang mempunyai atau mengimplementasikan fitur ini.
Desainer, sangat suka dengan aplikasi seperti Photoshop, Illustrator, Sketch, dan Fireworks(dulu). Bagi kami developer, sebenarnya kami tidak punya kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi tersebut dengan dan (bahkan) mungkin kami tidak perlu menginstalnya di laptop kami. Dengan Figma, masalah terpecahkan karena kami hanya perlu mengakses berkas tersebut melalui browser.
Developer menggunakan versioning dalam kegiatan sehari-hari kebanyakan dari kami menggunkan GIT. Dalam dunia desain, ide untuk menggunakan versioning yang sama masih baru-baru ini muncul. Karena yang terjadi adalah setiap kali desain diperbarui, developer masih belum menggunakan versi yang lama atau yang sebelumnya. Fitur inilah yang diusung oleh Figma, mereka mengembangkan aplikasi ini dengan dengan sistem versioning yang sangat menarik. Jadi tak perlu khawatir, Desainer dan Developer akan memiliki sebuah desain yang sama. Dalam fitur kolaborasi Figma, memungkinkan banyak orang bekerja dalam satu berkas yang sama dan itu berarti desain akan selalu terbarui.
Sering kali kami developer juga memiliki masalah "missing fonts" saat membuka berkas Photoshop / Illustrator / Sketch. Dengan cara yang cerdas dan elegan, Figma secara bawaan menggunakan google fonts. Jadi baik desainer ataupun developer tidak perlu lagi untuk mengunduh semua font untuk digunakan dalam desain. Cukup membuka aplikasi Figma, dan jalan.
Secara garis besar, Figma adalah sebuah aplikasi desain vektor yang sangat menarik dengan fitur yang mereka usung. Mereka masih seumur bayi yang baru lahir, saya berharap mereka mengembangkan fitur-fitur tambahan yang menarik lainnya. Serta bisa membuat sebuah ekstensi agar komunitas dapat membuat fitur-fitur tambahan untuk Figma.
0 notes
Text
Menengok (lagi) ke Pulau Dewata
Sudah setahun lebih aku meninggalkan cerita, pengalaman, teman, dan banyak kenangan. Malam ini, aku mengingatnya kembali, namun api semangat itu masih ada yang selalu ku gaungkan “STARTUP”. Sebuah perjalanan panjang anak manusia.
Secara tidak sengaja membuka lagu-lagu jadul jaman jomblo di Spotify yang cukup menginspirasiku untuk membuat tulisan ini. Teringat salah satu band jalur Indie “Drew”. Saat ini entah kemana mereka, iseng saja mencari di mesin pencari kutemukan akun penyanyinya “Sashi Gandarum”. Dulu yang bisa manggung di panggung-panggung besar bersama band-nya, sekarang hanya seorang diri dari kafe ke kafe di Bali. Tapi tetap dengan kualitas yang sama.
Apa hubungannya Sashi dengan Startup? Tidak ada. Hanya saja kita bisa mengambil sebuah pelajaran dari apa yang dilakukan olehnya.
Passion
Passion adalah satu-satunya amunisi yang tidak akan pernah habis. Tanpa ini semangat akan mudah luntur, mudah menyerah, tak akan pernah tahan banting. Mengerjakan apa yang menjadi passion kita akan membuat hasilnya menjadi 100%.
Survive
Passion saja tidak cukup, kita juga harus bisa survive dengan segala jenis keadaan alam dan bersegera beradaptasi. Sebagai contoh, kita yang sudah terbiasa dengan fasilitas yang tinggal pakai, harus bisa membiasakan diri juga dengan fasilitas seadanya karena dunia startup tidak mudah yang cengeng dipersilahkan untuk keluar sekarang.
Life is not easy
Hampir sama dengan diatas, hidup itu tidak mudah. Kita harus kreatif berkompetisi dengan kompetitor, pantang menyerah mencari celah. Rajin menerapkan apapun untuk tetap bertahan hidup.
Know Your Segment
Saya kurang tahu dan belum menanyakan langsung, hanya membuat perkiraan. Dia (Sashi) sebagai seorang penghibur harus peka terhadap pendengarnya. Mungkin dia melihat bahwa dengan tinggal di pulau Bali adalah jalan agar produknya bisa laku dijual (passion dia untuk tetap bernyanyi).
Bonus foto the best team in the world, foto ini foto dimana kami semua adalah sebuah tim solid.

Kredit: Adithya Sofyan - Adelaide Sky
0 notes
Text
Rebase Git
git checkout <commit hash> git checkout -b <new branch name> git checkout <my branch> git rebase master git checkout master git merge <my branch>
0 notes
Text
Komunitas Startup Nonton Bareng Shark Tank

Sudah berselang 3 Minggu sejak Startup Weekend Surabaya itu dihelat, semangat masih terasa. Mungkin rupanya mereka adalah orang-orang terpilih dari sekian banyak manusia di kota ini yang memiliki jiwa entreprenuer. Kembali ke belakang sedikit, seminggu setelah acara, kebetulan 1 dari peserta SWSub adalah seorang penyiar radio dengan acaranya Startup Speakup! Dia menawari kami untuk siaran di acara radionya dengan mewawancarai saya selaku penyelenggara untuk menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu Startup Weekend. Serta menghadirkan para jawara pemenang di acara tersebut.
Dua Minggu berselang, giliran rangkaian acara bulanan dihelat. Kali ini ide dari Pak Michael, Founder dari Celebgramme untuk mengajak kami semua nonton bareng. Acara yang kami tonton sebenarnya masih asing, "Shark Tank". Bagi yang belum tahu, "Shark Tank" adalah sebuah acara reality show Pitching di depan para investor, mungkin bisa dicari di Youtube, sedikit tentang acara ini. Mereka berusaha menarik minat investor untuk menginvestasikan uang mereka. Cukup banyak yang berhasil, dan tidak sedikit pula yang gagal.
Hasil dari nonton acara tersebut adalah kita bisa menarik benang merahnya. Kebanyakan apa yang dilihat investor adalah pertumbuhan, dan tentunya yang menguntungkan bagi mereka. Tambahannya adalah latar belakang apa yang membuat mereka membuat produk (kebanyakan produk jadi yang kasat mata). Sudah berapa lama para founder dan co founder tersebut bekerja atau berkolaborasi, dan tentunya alasan apa mereka mencari tambahan dana dari investor. Secara garis besar, investor tidak melihat produk apa yang mereka jual/produksi. Mereka hanya peduli pada pertumbuhan startup itu sendiri dan valuasi kedepan seperti apa.
Bagi pitcher yang membutuhkan tambahan dana investasi, mereka harus mengenal betul produk yang mereka jual. Mengerti bagaimana memvaluasi produk mereka. Serta tidak ketinggalan adalah mereka harus bertindak cepat atas tawaran-tawaran yang muncul dari investor dan pandai-pandai melakukan penawaran. Tidak usah terlalu berlebihan tentang valuasi, karena saya yakin bahwa investor jauh lebih pandai dari pitcher soal memvaluasi produknya.
Akhir kata, setelah selesai nonton bareng ini. Kami saling berbagi tentang pelajaran apa yang kami dapat setelah menonton acara ini. Cukup menarik, menegangkan, dan tentunya seru, mungkin juga bisa curi-curi ide dari sini. Sebagai catatan, bahwa kebanyakan ide-ide yang dipresentasikan adalah ide-ide yang sudah berjalan beberapa periode serta telah mendapat keuntungan meskipun tidak besar jumlahnya dan tidak semua ide berbasis pada teknologi.
0 notes
Text
Acara Startup Itu Selesai

Banyak gangguan dan terkesan tidak siap. Itulah yang sering saya rasakan menjelang hari besar itu. Sebenarnya saya cukup bersyukur peserta jadi menciut sekitar 22 orang, mereka jadi lebih intim jadi lebih mengenal satu sama lain. Mentor pun juga bisa lebih fokus menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi.
Banyak ide muncul, sebagian besar mereka memiliki ide unik dan semangat membara. Dari sekian banyak, hanya terjaring 5 ide, yaitu Doxloud, Fitfinder, Rest n Peace, First aid On, dan terakhir Oleh2Go. Juara 2 harus dihuni 2 ide, yaitu Doxloud dan Oleh2Go karena memiliki poin yang sama. Sang juaranya yaitu Fitfinder, walaupun jika saya bilang diawal meragukan tetapi mereka punya senjata pamungkas waktu presentasi di akhir.
Harapan saya hanya satu, mereka tidak berhenti sampai disini, lanjut terus hingga startup mereka bisa besar dan didanai investor. Semoga beruntung teman-teman, jika butuh bantuan jangan segan untuk menghubungi saya.
Setelah acara ini selesai, belum genap seminggu peserta langsung nagih kapan acara ini diadakan kembali. Pekerjaan rumah masih menumpuk, invoice, kalkulasi pengeluaran dan pemasukan, laporan dengan Regional Manager. Buat saya saat ini yang terpenting adalah mereka menjadi sebuah keluarga baru dan harapan baru. Ilmu-ilmu baru yang didapat di acara ini cukup banyak. setelah ini tongkat estafet harus tetap dilanjutkan, perjalanan masih panjang untuk kota ini. Sampai jumpai di acara Startup Weekend selanjutnya.
0 notes
Text
Akankah Terwujud?
Ya, pertanyaan itu yang selalu ada di dalam benak. Rasa pesimis yang sudah merasuki diri, ditambah kejadian-kejadian yang sehari-hari yang tidak mendukung. Hari ini H - 4 sebelum acara, Startup Weekend Surabaya masih harus menarik 55 orang lagi sesuai dengan kuota maksimal.
Mungkin terkesan tanpa perencanaan yang matang. Semua seperti sedang terburu-buru. Saya menyangkal tapi juga menyetujui. Acara ini sudah jauh hari direncanakan, tapi entah kenapa menjadi kurang matang. Kami sudah banyak dibantu komunitas sana-sini tapi masih juga tidak bisa mencapai kuota tersebut.
Suwec, DiLo, UC, TEDx, dan macam-macam komunitas masih saja terasa kurang. Seperti ada yang salah, apakah kota ini masih butuh edukasi? Apakah memang lingkungannya tidak mendukung? Apakah kami terlalu optimis? Apakah? Apakah? Apakah? Terlalu banyak pertanyaan yang ingin saya pertanyakan.
Saya tidak ingin memprediksi apa yang akan terjadi 4 hari mendatang. Saya pendukung setia Liverpool, dan memiliki semangat seperti mereka tidak berhenti hingga peluit panjang dibunyikan. Sekarang, saya hanya mencoba menunggu keajaiban datang di akhir. Semoga...
0 notes
Quote
Kreatif adalah ketika sainganmu punya 1000 ide tapi kamu punya 1001 ide
Damon Hakim
0 notes
Text
Startup Weekend Surabaya
Dua tahun lalu, saya hanya sebagai peserta Startup Weekend di Ubud, Bali waktu itu. Tahun lalu, saya hampir saja kembali lagi menghadiri acara tersebut. Tetapi, karena alasan dana, akhirnya saya urungkan niat saya.
Hanya karena faktor ketidaksengajaan, orang yang kebetulan saya kenal (waktu itu dia adalah mentor di acara tersebut) adalah seorang facilitator dari acara tersebut untuk Indonesia. Jadi, dari sekedar iseng hingga akhirnya mengirim aplikasi sebagai organizer di kota kelahiran saya, Surabaya. Mimpi itu semakin dekat, menyatukan semangat 10 November di kota para pahlawan.
Saya hanya ingin menyalurkan semangat yang tertular 2 tahun lalu itu. Berbagi ilmu yang selama ini saya pernah dapat. Menunjukan jalan setapak yang pernah saya lewati. Memberi peta pada mereka yang belum pernah masuk hutan belantara ini, agar mereka tak tersesat dan tetap dengan tujuan untuk sukses.
Mari semua elemen pelaku startup di kota ini bersatu, dan tunjukan pada dunia bahwa kita juga bisa, kita masih ada. Datang dan wujudkan idemu untuk membentuk fondasi startup mu, dengan mentor-mentor yand sudah berpengalaman.
1 note
·
View note
Text
Cara Mengatasi Nginx 502 Bad Gateway
Pada dasarnya, kesalahan yang muncul pada browser dengan angka depan “5″, adalah kesalahan yang bersumber pada server. Untuk memperbaiki kesalahan ini, kita memerlukan akses masuk ke dalam server untuk mengubah konfigurasi server. Server yang penulis gunakan adalah Ubuntu 14.04 server edition.
Untuk kesalahan dengan kode 502 bisa ikuti cara berikut. Langkah pertama coba buka berkas berikut “/etc/php5/fpm/pool.d/www.conf”. Kemudian ganti baris berikut “listen = /var/run/php5-fpm.sock” dengan teks berikut “listen = 127.0.0.1:9000″.
Jika masih belum membantu, dan instalasi website anda adalah Wordpress. Coba ganti nama xmlrpc.php pada instalasi Wordpress anda. Beberapa orang mengubah berkas tersebut, karena ternyata ada beberapa skrip yang mencoba menyerang via berkas tersebut, sehingga cpu tampak sibuk.
Untuk kesalahan 504, ini biasanya terjadi karena masalah timeout. Timeout disini berarti bahwa server memberikan toleransi lebih kecil untuk memuat atau memproses sebuah pekerjaan. Untuk memperbaikinya buka berkas berikut “sudo vim /etc/php5/fpm/php.ini”. Cari baris berikut “max_execution_time”, ganti nilainya menjadi “300″.
Sumber: scalescale
0 notes
Text
Enam Tahun Blog Tumblr
Tidak terasa sudah 6 tahun sejak pertama kali mendaftar tumblr. Awal mendaftar tidak tahu akan diisi apa blog ini. Hingga akhirnya kini sudah diputuskan untuk mengisinya dengan tutorial singkat dan pengalaman sehari-hari tentang startup. Mari berbagi pengalaman!
0 notes
Link
Memperkenalkan personal boilerplate “Blankly” buatan sendiri
0 notes
Text
Instal NVM
NVM adalah akronim dari Node Version Manager, sebuah skrip sederhana untk mengatur multi versi node.js.
Situs resmi dari NVM ini bisa dilihat di tautan berikut nvm. Cara sederhananya bisa ikuti perintah terminal dibawah
git clone https://github.com/creationix/nvm.git ~/.nvm && cd ~/.nvm && git checkout `git describe --abbrev=0 --tags`
Untuk mengaktifasi dalam skrip bash lakukan perintah berikut.
. ~/.nvm/nvm.sh
Kemudian jalankan perintah berikut agar setiap bash terbuka, NVM langsung termuat secara otomatis.
export NVM_DIR="$HOME/.nvm" [ -s "$NVM_DIR/nvm.sh" ] && . "$NVM_DIR/nvm.sh" # This loads nvm
0 notes
Text
Perlengkapan Tempur Front End Developer
Front End Developer memiliki perangkatnya sendiri untuk berangkat berperang. Saya sendiri juga seorang Front End Developer, kali ini saya akan berbagi tentang perlengkapan apa saja yang biasa saya gunakan.
Teks Editor
Teks editor yang saya gunakan adalah Vim, menurut saya ini cukup powerful dan cepat. Rekomendasi teks editor lain adalah Sublimetext, Atom, Table Light, dan Brackets. Teks editor yang baru saja saya sebutkan cukup ringan digunakan dan cukup powerful untuk untuk standar developmen.
Browser
Browser adalah perlengkapan utama seorang front end. Kita sebagai front end harus berkawan dekat dengan semua browser yang digunakan mayoritas. Mengetahui kelemahan masing-masing browser akan sangat membantu tugas kita untuk mengakali membuat tampilan yang identik. Pasang semua jenis browser dalam komputer anda, terutama untuk browser yang jamak dipakai seperti, Google Chrome, Firefox, IE10, Safari, Opera, dan beberapa browser lainnya.
Web Development Tool
Saat ini sudah hampir disetiap browser menyediakan fitur ini. Favorit saya sendiri adalah Chrome Dev Tools. Pilihan tergantung dari masing-masing individu. Untuk Firefox bisa menggunakan Dev Tool bawaan atau menggunakan Firebug.
Git
Git adalah sebuah versioning dalam sebuah proyek. Fungsinya agar kita tahu kita telah mencapai versi berapa dalam tahap developmen. Alat ini sangat berguna saat kita mengerjakan suatu proyek dalam tim. Bitbucket adalah salah satu penyedia servis ini.
NodeJs
Saat ini NodeJs adalah salah satu bahasa pemrograman yang sedang naik daun. Banyak fitur yang ditawarkan, serta banyak alat yang cukup membantu dalam proses developmen yang dikembangkan dalam bahasa ini, contohnya adalah Bower dan Grunt yang biasa saya gunakan.
Bower
Bower adalah sebuah package manager yang fungsinya untuk mengumpulkan paket-paket yang dibutuhkan dalam sebuah developmen.
Grunt/Gulp
Grunt atau Gulp berfungsi sebagai task runner, untuk otomatisasi pekerjaan yang sering dan berulang-ulang kita lakukan. Seperti contohnya kompilasi sass, minify js, dsb.
Performance Tools
Setelah pekerjaan kita selesai, tugas berikutnya adalah menguji seberapa cepat web yang telah kita buat termuat dalam sebuah browser. Kita akan disuguhkan data yang cukup akurat tentang pemuatan sebuah halaman web. Mulai dari script, gambar, serta total berapa lama web kita termuat dalam browser.
Check list
Check list berfungsi agar kita tidak lupa dan disiplin dalam bekerja. Selalu rencanakan hari anda, agar lebih efisien dalam menggunakan waktu saat bekerja. Tujuannya agar proyek bisa tercapai tepat waktu.
0 notes