Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sudah larut malam, dan saya masih saja terdiam merenungkan apa-apa yang ada di kepala. Istirahat sejenak, yuk. Bahkan pikiran butuh tenang, bukan hanya kamu yang punya badan.
6 notes
·
View notes
Text
Nyatanya rindu ini menjadi pilu, yang tak tahu kapan harus bertemu.
3 notes
·
View notes
Text
Semoga masih ingat tentang; "kalau ada masalah, yang diselesaikan itu masalahnya; bukan hubungannya.
Semoga masih aku; rumah paling nyaman tempat kamu pulang.
Semoga masih aku; seseorang yang akan kau ajak nantinya untuk menetap lebih lama.
Semoga masih aku; orangnya.
2 notes
·
View notes
Text
Sini saya beritahu sedikit. Lelaki yang saat ini sedang bersamamu yang sering kau juluki si kurang peka dan si super cuek itu tidak sepenuhnya benar. Ingat ketika kamu sedang pergi bersama teman temanmu dan dia tidak mencarimu bukan berarti ia tidak perduli denganmu, ia hanya sedang menaruh percaya penuh padamu dan tidak hanya dia prioritasmu.
Ia hanya cukup yakin, apa yang sudah ditakdirkan untuknya tidak akan pernah berpindah ke orang lain. Ingat ketika kamu hingga saat ini sehat dan selalu pulang dengan selamat ?, ada andil doanya dalam setiap langkahmu.
Mungkin kamu pernah berfikir tidak terlalu banyak sikap nyata bahwa ia sedang memperjuangkanmu ? , kamu tidak pernah tau kan lirih suaranya ketika ia sedang menyebut namamu dalam sujudnya sepanjang malam.
Belum cukupkah , bukannya sebaik baiknya pelindung adalah zat yang menciptakanmu? Bukankah mendiskusikan namamu dengan penciptamu adalah suatu hal yang lebih romantis dari memberimu perhatian, bunga, ataupun kado kado mahal.
Percayalah, lelaki itu tidak akan membiarkan kamu menangis sendirian. Ia akan menemanimu hingga tangismu selesai dengan memberikan pundak dan dekapan hangatnya, hingga kamu lupa dengan apa yang sudah membuatmu meneteskan airmata.
39 notes
·
View notes
Text
Pagi ini dibuat dengan perasaan yang tidak menentu. Ada semoga yang selalu ku panjatkan agar semesta masih mengizinkan aku bersamamu.
Karena untuk patah hati lagi, aku belum siap. Dan kamu jangan beranjak pergi dulu, ya.
1 note
·
View note
Text

Laki-laki yang sedang belajar menjadi baik itu telah menyatakan rasanya. Dan setelah itu ia hanya meminta izin untuk menjauh kembali. Menutup, dan merapikan kembali hatinya untuk seseorang yang suatu saat nanti akan membersamainya. Sebab Ia sadar: Ia masih bukanlah siapa-siapa. Entah perempuan baik itu mengerti atau tidak. Yang jelas, laki-laki itu percaya bahwa semua untuk kebaikan bersama. Agar tidak ada yang saling menyakiti lagi, sekarang atau juga nanti. Dan semoga, laki-laki yang sedang belajar baik itu segera menemukan pengganti.
El Isbat
177 notes
·
View notes
Text
Untuk Malam Ini

Malam ini, boleh aku berkata rindu? Meskipun kita sudah mustahil untuk bertemu, setidaknya aku masih bolehkan untuk melibatkan namamu dalam sepertiga malamku? Perihal luka sudah aku serahkan kepada Sang Maha Penyembuh. Kamu tak usah merasa bersalah. Sebab, masing-masing dari kita memang punya kesalahan yang sama. Maaf, jika dalam percapakan panjangku kepada Tuhan selalu saja tentangmu. Bukan bermaksud untuk tidak menerima kehendak-Nya, hanya saja aku masih belum terbiasa meniadakan segala tentangmu dalam semestaku. Merelakan juga butuh proses yang sangat panjang. Proses yang selalu membuatku babakbelur karena dihajar rindu. Aku di sini sendirian memeluk rindu ini. Kesakitan, tanpa ada penawar yang bisa menyembuhkan luka. Malam ini, boleh aku berkata rindu? Setidaknya sekali saja dengarkan suara hatiku. Pulanglah walau hanya bersinggah. Hatiku sudah terlampau rindu, aku kesulitan jika harus memeluk rindu ini sendirian. Malam ini, boleh aku menemuimu? Setidaknya dalam mimpiku. Datanglah walau hanya dalam alam bawah sadarku. Nanti akan aku ceritakan hari-hari tanpamu, ada banyak kisah yang terlewatkan setelah kepergianmu. Maaf, jika aku masih saja tak bisa melupakanmu. Sekeras apa pun usaha untuk melupakanmu, pada akhirnya usahaku akan selalu terbentur dengan rindu. Malam ini, boleh aku mendoakanmu? Meskipun pesanku tak pernah sampai pada rumah hatimu, namun ada Tuhanku yang dalam lisanku akan senantiasa menyampaikan pesan rindu ini kepadamu. Semoga Sang Maha Penyembuh lekas memberikan penawar luka yang aku derita. Karena aku tak tahu lagi harus kemana mencari obatnya selain mendekatkan diri kepada-Nya. Malam ini aku ingin sendiri, tenggelam dalam sunyi sembari memperbaiki hati yang telah kau hancurkan bertubi-tubi. © Luka Kita | 3 Desember 2017
810 notes
·
View notes
Text
“Jadi begini rasanya rindu karena jarak yang terpisah terlampaui jauh. Jadi begini rasanya resah tak menentu karena memikirkannya yang tak kunjung berkabar. Hal pertama yang akan kulakukan ketika bertemu sosokmu nanti adalah memandang wajahmu lekat-lekat. Tanpa jeda. Tanpa jarak. Biar saja bosan, aku hanya ingin rinduku terobati dengan baik.”
— Bekasi, 11 Juli 2017 20:28
1K notes
·
View notes
Text
“Kembali melihatmu setelah sekian lama, malam ini aku bingung sendiri. Mana yang harus kususun lebih dulu: napas atau kata-kata. Mana yang harus aku sembunyikan lebih dulu: rindu atau air mata.”
—
2K notes
·
View notes
Text
Jangan begitu mudahnya menurunkan daya juang, lalu menghentikan perjalanan. Karena akan selalu ada nama kita dalam ruang do'a seseorang.
- Danny Dzul Fikri
322 notes
·
View notes
Text
Kelak, seselesainya seharian yang menguras tenaga, kita akan berakhir di bawah selimut yang sama. Dan dadamu, jadi perebahan paling nyaman, tempat memejam dalam sekejap hitungan.
200 notes
·
View notes
Text
Nanti jika kita tak lagi saling tegur sapa, apakah kamu akan mengingatku sebagai orang yang pernah membuatmu bahagia? Nanti jika akhirnya kita tak berakhir berdua, apakah kamu akan mengenangku sebagai orang yang pernah berusaha untuk semua?
—wordhunter #wordhunterpost
149 notes
·
View notes
Text
“Hujan kali ini terasa pilu. Mengingat aku pernah ingin mengantarkan payung untukmu, namun kamu sudah berteduh dengannya.”
@fillyshertia
12 notes
·
View notes
Text
“ ‘Kita’ adalah bentuk jamak dari ‘rindu yang mendambakan temu’. ”
@capekngetik
5 notes
·
View notes