jelitazy
jelitazy
ji
43 posts
Pengumpul Kosa Rasa,menerjemahnya menjadi Teorema Rasa.Namaku Jelita,dan aku tak mau menua dan berbahagia sendirian
Don't wanna be here? Send us removal request.
jelitazy ¡ 1 year ago
Text
Abyaz dan Bilangan Bulan
Adalah bulan ke 6 dari total umur Abyaz ke 15 bulan, kami jalani terpisah darinya. Kami habiskan mostly untuk bekerja, pindah kota, beradaptasi, dan lainnya.
Abyaz makin kesini makin pintar, ekspresif, mature, pandai protes pada hal yang tidak ia suka sesederhana ia tidak suka lagu yang kami nyanyikan untuknya ketika makan, ia akan menggeleng dan mengerinyitkan dahinya, kami lalu mengganti lagu yg jika dia appreve dia akan dance along. Dia juga akan bisa menunjuk-nunjuk handphone jika ia ingin menelepon siapapun yang dia suka. Dia mungkin belum bisa berkata-kata, namun ia bisa mengekspresikan approval dan disapproval dan tendency nya. masyaAllah.
Abyaz adalah anak periang, menyenangkan, respect kepada orang lain, humoris, pemberani, petualang, keras hati teguh pendirian, penyayang, dan melankolis. Haha. 90% maminya. Kecuali bagian ekstrovert, bisa dari Opa atau Nenny.
Abyaz, jika dalam kondisi Abyaz tidak bersama Mami dan Abak, bolehkah kami menyiapkan sesuatu yang kami belum tau akan mudah. Namun kami percaya, dampaknya pada Abyaz mungkin cukup besar di beberapa tahun mendatang. Tentang tempat belajar, tempat, waktu, dan kondisi Abyaz akan bertemu adik Abyaz kelak insyaAllah. Tempat kita bertualang bersama-sama di bumi Allah sambil memujiNya bersama-sama. Kami melakukannya untukmu sayangku, untuk kita. Mungkin Mami akan deeptalk sambil berkaca-kaca dengan Abyaz nanti saat waktunya tiba, mensyukurinya dalam-dalam. Abyaz kami sayang, setiap orientasi sekarang adalah tentangmu, langkah kecil tidak sempurna kami ini semoga engkau maafkan dan rayakan suatu hari nanti. Tapi harapannya adalah semata-mata kebaikanmu yang kami tuju dan amini setiap hari.
In the meantime, tetaplah sehat, tumbuhlah kuat dan bahagia, kita akan bersama sebentar lagi di belahan bumi yang lain, dalam keadaan selalu bersyukur.
Untuk ke empat orang tua kami, kasih sayang orang tua dan cintanya pada kami sepanjang masa, maka kami doakan surga untuk mereka setiap hari dan kasih sayang Allah mengalir sepertikasih sayang mereka kepada kami dari kami kecil sampai hari ini.
Abyaz adalah legacy semua orang dalam cerita dan tulisan ini, yang kami doakan kebaikannya setiap hari.
Abyaz Nord Ibrahim sayangku, bertakwalah engkau kepada Allah seperti doamu, bermimpi lah yang tinggi , belajarlah yang jauh, menjadi penunjuk arahlah engkau, dan jadilah rumah bagi siapapun yang seek for shelter and your protection. Seperti doa yang kami titipkan lewat namamu.
Kita akan bersama sebentar lagi, di belahan bumi Allah yang lain yang Diberkahi. InsyaAllah.
0 notes
jelitazy ¡ 2 years ago
Text
Dear Abyaz
Baru bertahun yang lalu rasanya belajar sabar (yang sampai saat ini masih berlanjut) bedanya adalah upaya memaknainya dengan pertambahan umur dan harapan kebijaksanaan. Jelita di 20-akhirnya. Mendapati sebuah perjalanan menuju ibadah ter-fancy, ibadah terlama, dalam serta merta upaya melibatkan sabar, dan psikolog. Haha. Ada suatu hal yang hamba syukuri bahwa saat itu hamba tiada ingat menulisnya di rubrik lain tumblr ini, karena... tak terbayang panjang nya :D
Biarlah itu menjadi tangis-tangis paling rahasia, yang ternyata Allah balas dengan senyuman-senyuman paling lama durasinya hari hari ini.  Dengan berat hati, rubrik syukurnya kita tunda dulu ya bahasannya :D
(Iya, memang banyak hal berseliweran di kepala. Tulisan kali inipun dalam rangka me-release satu persatu ganjalan yang harus direkam dan ditunaikan, agar suatu hari nanti hikmahnya entah meningkatkan syukur atau sekedar suntikan oksitosin penghilang kerut wajah tua hayati)
Aku ingat betul, tangisan Mama saat akhirnya kami secara official memutuskan untuk menunda waktu pernikahan kami. Aku yang saat itu terpapar virus covid 19 harus bermukim lama di Hotel Kantor di Kelapa Gading selama 3 minggu lamanya. Uda yang tak dapat bertolak pulang dari Abu Dhabi, telah buntu. Semua skenariopun berlalu lalang di kepala dari menikah di Turki atau menikah online. Iya, saat itu segila itu :’) Adapun salah satu atasan di kantor berbekal pengalaman menjadi satuan pengaman Presiden RI, dengan jaringannya menawarkan bantuan agar keluargaku bisa menyusul ke Abu Dhabi, tapi ini terlalu impulsif dan too good to be true untukku. 
Long story short, 19 Maret 2022 adalah hari akad itu. Ada simpul air mata haru, masih kuingat betul rasanya, di lapangan badminton tempatku menghabiskan masa kecil dan remaja, ternyata disana akad yang riwayatnya menggetarkan Arasy, terucap. (Fix setelah ini perlu sekali ada segmen syukur di laman ini). 
Menjadi istri adalah perjalanan spiritual yang menyenangkan bagiku. Ada hal yang membuat geli bahwa selama ini hard chore yang biasanya aku lakukan sendiri, sekarang ada yang  mengambil alih, alih-alih nanti bisa membuatku lelah, “biar aku saja” katanya. Aih...... Perjalanan menjadi istri setiap detiknya berharga, akhir-akhir ini aku resapi betul makna melayani suami, bahwa pada sahur kedua kami kali ini, saat anak buah hati kami hadir di hidup kami, melayani suami menjadi hal paling penting yang tersemat dalam kepalaku. Semua energiku tercurah untuk si buah hati, alfa bahwa suami pun berhak atas pelayanan dan energiku. Itulah mengapa di sahur dan waktu berbuka, kadang kuselesaikan hak anakku, lalu kemudian bersiap cepat melayangkan piring putih porselen murahan yang bersih untuk tempat makan suami tercinta. Lengkap dengan hidangan manis; yang acap kali (selalu) dibeli dari pasar ramadhan; dan gelak tawa tulus dari hal-hal receh, seperti misalnya ekspresi Abyaz anak kami yang lucu saat mengejan atau ekspresi menelan susu botol pertamanya. 
Tulisan ini sejatinya adalah untuk Abyaz. Abyaz Nord Ibrahim; Abyaz: orang yang bertaqwa (gelar paling jannah guaranteed di Quran), Nord: tempat pulang yang hangat, acuan mata angin, Ibrahim: yang Nabi Muhammad saja berdoa kepada Allah untuk Diberikan keselamatan dan keberkahan sebagaimana Nabi Ibrahim. Nabi yang pemberani melawan yang tidak benar sekalipun itu raja bahkan ayahnya. Bapak Nabi-Nabi Allah, yang sejarahnya meletakkan tapak Kabah, ibadah yang tadinya ibadah penduduk langit, menjadi ibadah penduduk bumi bernama tawaf. Nabi yang Dipuji Allah yang termasuk hamba yang shaleh. Kami titipkan doa terbaik kami dalam namamu Abyaz anakku sayang, sehingga kamu bisa menjadi orang cerdas yang taat dan memperoleh gelar taqwa dalam hidupmu dari Allah, tempat bertanya yang diacu oleh orang-orang pencari ilmu, dan menjadi tempat pulang yang hangat untuk keluargamu, sehingga kami doakan keberkahan kebaikanmu menjadi asbab dirimu Diridhai Allah untuk masuk ke surgaNya, sebagaimana Nabi Allah Ibrahim ‘alaihi salam. 
Sayangku, dunia ini adalah hanya setetes air. Yang jika engkau melewatkan sesuatu, ketahuilah yang kau lewatkan hanya setets air tidak berarti. Namun jika kau dapatkan sesuatu, ingatlah yang kau punyapun hanya setetes air. Either way tetaplah taat anakku. 
Kasihku, betapa dunia yang sebentar ini, menentukan kehidupan abadi kita. Pergunakan sebaik-baiknya ya sayang. Kami niatkan untuk mendidik engkau sebaik yang kami bisa, semaksimal mungkin. Kami mintakan pertolongan Allah alogn the way, always. Dan kami mohonkan perlindungan Allah untukmu dari engkau lahir sampai kita bertemu lagi di surgaNya. Engkau adalah harapan kami, yang dengan ketaqwaanmu kepada Allah, kami harapkan doamu untuk dosa-dosa kami yang menyulitkan langkah kami. Terdengar selfish, bukan, tapi Allah sendiri yang sampaikan Nak, bahwa saat kami tiada, doamu, anakku yang shaleh, adalah salah satu hal yang tetap sampai ke kami, penghubung kami ke alam dunia yang sakti sekali sehingga berpotensi meringankan dan menghilangkan siksaan kami. 
Cintaku, gigihlah dalam menuntut ilmu, amanah atas setiap tugas-tugasmu dalam berbagai peran, menjadi baiklah kepada siapapun dan santun, jangan engkau takut tegakkan kepalamu, dalam semua emosi baik itu senang, sedih, marah, geram, atau apapun itu, jadikan lah itu sebagai kendaraan taatmu kepada Allah. Kami berdoa agar Allah jadikan engkau paham ilmu agama beserta takwilnya dan semoga engkaupun diberikan rezeki yang luas, yang lagi-lagi dapat engkau jadikan kendaraan menuju gelar taqwamu. 
Taqwa adalah kata yang paling sempurna untuk menggambarkan kecerdasan, kebaikan hati, considerate, adil, bijaksana, kuat, lembut. Taqwa adalah sebaik-baik gelar di dunia ini nak, yang akan menarik ridha Allah untuk mencintaimu sebagai hambaNya. Go get it, anakku sayang. 
Ingin kami sampaikan pula doa-doa perihal selain itu, namun apalah arti kesuksesan, kecerdasan, ketampanan, kekayaan, dan hal-hal baik duniawi lainnya tanpa ridhanya Allah. (Although we pray for all of those too for you). You know what I mean, don’t you? :’)
Abyaz kecil saat ini sedang meringkuk dalam pangkuan Maminya, di sebelah Abaknya. Suatu saat Abyazku akan besar, mahadiraja, baik akhlaknya, pun rupanya, cerdas dan kaya. Kau mungkin tidak akan tahu potret kamar ini dimana Mami menulis ini Nak, tapi ketahuilah pada 17 Ramadhan 1444, sepertiga malam, Mami tuamu ini sedang berbulir air mata penuh harap dalam doa kepada Rabb nya untuk semua hal di atas untukmu. Consider it sebagai bahasa sayang Mami untukmu, yang cinta ini seperti kata-kata Mami saat menyapamu; membara sepajang masa. 
Abyazku sayang, doakan Mami Abak ya sayang. 
Mami doakan Allah menjaga dan merawat hatimu seperti doa-doa Mami kepadaNya, bahkan lebih baik lagi. 
Tumblr media
5 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 5 years ago
Text
Perihal Sabar: Pelajaran Seumur Hidup Paling Personal.luv
Katanya you deserve on everything you did to someone/something. Itulah mengapa dia lupa untuk meminum norethisterone untuk menunda menstruasi ketika akan beribadah di tanah suci. She was pretty occupied with work, sehingga semua disiapkan mostly oleh Mama dan takdirnya, untuk diri sendiri, lupa. And my friend, oleh karena root cause ini, it will lead into perjalanan spiritual yang luar biasa :’) 
Adalah kurang detail juga pas berdoa di Madinah, terlalu jatuh cinta mungkin dengan vibenya sehingga doanya hanya: ya Allah, tolong jaga hamba agar bisa selesai menunaikan ibadah umrah. 
Everything in between biarlah menjadi another story ya, waktu-waktu disana akan selalu dirindukan dan diidam-idamkan. Dirimu pasti mengerti, ada hati yang terbiasa sendu, lalu sekonyong-konyong difasilitasi sendunya to the Max oleh yang Maha Pendengar sendu, everything was so beautiful and grand, di tawaf-tawaf dan doa-doa paling sendu dan serius, terlibat banyak orang berarti atas treat-treat romantic yang saya mintakan untuk mereka dariNya. Ah, semoga Allah kasih kita kesempatan untuk sering-sering Diundang kesana. Aamiin. 
Umrah di Masjidil Haram selesai, dapat beberapa hari bonus untuk ibadah tawaf dan lainnya. Hari Jumat yang diidam-idamkan akan dihabiskan di al Haram ternyata tidak terwujud, karena, dapet, menstruasi :’) lalu perjalanan sabar pun dimulai, sampai sekarang :’)
Upaya memaknai sabar dimulai dari sana, karena sejak saat itu, hal-hal/modul-modul case study nya berdatangan, beruntun :”) Puan dan Tuan tau sendiri, hayati tidak akan bisa melalui itu semua tanpa air mata kan? You know it so well. 
Apa itu sabar? dan kenapa harus sabar? 
Ustad pembimbing disana berkata: Nabi SAW saat Haji Wada tidak ditemani istri tercintanya ‘Aisyah karena beliau sedang datang bulan. Bayangkan, haji terakhir Nabi SAW, bayangkan perasaan ibunda ‘Aisyah. :’. Nabi meminta ‘Aisyah untuk beribadah yang lain di luar tempat Haji, dan memintanya untuk sabar. Dari sini nangkep ga, sabar is what Nabi taught to his beloved one, and I really do want to get that lesson too, walaupun awalnya tidak sengaja ya, tapi it’s about time aja untuk mulai belajar sabar, right?
 Dear, bolehkah saya kutip tulisan Indah ini sebagai bekal bagi kita untuk belajar hakikat sabar :)
https://muslim.or.id/217-hakikat-sabar-1.html
Ternyata, temanku yang cantik hatinya, sabar atas takdir itu baru sedikit dari hakikat sabar yang ada di dunia. Diri yang kecil ini bolehlah baru tau sedikit jua perihal ini, namun kenapa rasanya perjalanannya sudah berat? Lalu kemudian betapa kecilnya diri kita, pantas saja Allah tidak butuh ibadah-ibadah kita, karena pada dasarnya, kita yang butuh Dia, what do we know? What can we do? Without Him. Untuk itu setujulah dengan saya bahwa semoga dengan niat menjalani apapun dengan sabar, apapun yang terjadi adlaah sebuah usaha kita untuk ‘dinotice’ olehNya, sepakat?
Sabar bagi saya sudah menyentuh bagian hati paling personal, I was born a fighter and survival, Sun Tzu adalah nama tengah saya haha. Namun badai sabar ini adalah pengawal hati saya agar tetap lembut dan hanya bergantung padaNya saja. Perjalanan sabar saya yang belum berapa mil ini, yang saya sadari hikmah dan hakikatnya ya, mungkin sudah mengeluarkan 1 tangki berkapasitas 60.000 KL air mata. Haha (itu adalah tangki terbesar di Integrated Terminal Balongan btw). But actually in made my heart softened, I like my self better when I’m sad, because I get to pray and have a great talk with Allah in most personal and specific wishes. Iya kan? :’)
Belum lagi saya dipertemukan dengan ayat-ayat personal yang menurut saya sengaja terbaca oleh saya saat Dia ingin bilang sesuatu kepada saya: Mezy, hambaku, the next one will be better for you. Mezy my sweetheart, aku akan menjagamu (Annisa:1, saat saya memohon agar tidak akan pernah ditinggalkanNya walau hanya sedetik), Mezy my dear, not now, remember when my angels would congratulate you the very first time you set your feet in the paradise because of your Sabr, hang on to Me ok. 
Yes I do. I pray in so many language, and English is my personal yet the most romantic language to discuss with Him. Just a little info tho :’D
So, yes, I will keep going, no matter how hard, no matter how hurt. He will always gentle with my heart, He’s my forever guardian, and about what human did to me, well they didn’t really matter :) Terima kasih. You opened just a case where i could enter the most personal conversation with my Lord :) 
“(yaitu) Surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum” (Keselamatan atas kalian sebagai balasan atas kesabaran kalian). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar Ra’d: 23-24).
Of course gitu ga sih? Tapi coba kita pahami ini sebagai sebuah proses ya, tentu kita inginkan surga, who doesn’t, duh? Tapi prosesnya, menikmati pain nya. Di artikel di Muslim.id disebutkan bahwa ada 4 tahapan kelas manusia menerima takdir: Marah, sabar, Ridha, bersyukur. Sabar is only in the second place my dear. Masih ada Ridha dan eventually Syukur. Kenapa kita ga putuskan untuk menikmati prosesnya, setiap detail dari setiap cerita yang Dititipkan ke kita? Mungkin Allah akan lebih Ridha that way toward us ya ga sih? Kalau udah Ridha kayaknya to enter the paradise manapun bisa aja kak :’) aku pengen lebih personal, aku pengen aku dinotice sepersonal itu sama Allah, dan nanti insyaAllaah saat diizinkan untuk berkunjung ke Arasy, Allah akan menyambut dengan ‘hello, I remember the wish that you once asked for, the beautiful soft pine green hut, well I got to decorate it to be more chill at your house here in paradise cause I think it suit you better this way’ Haha :) Aamiin allahumma aamiin to this kinda conversation.
Tumblr media
Untuk pelajaran paling personal seumur hidup, tempat favorit paling personal, dan untuk pesan-pesan dan hadiah-hadiah personal, in You only, God, i put my trust. About what, when, where, why, especially who and how, of course it will always be a grand mistery i’m gonna looking forward everyday to getting :) 
Can’t wait... :) 
To You we shall return, please don’t leave me even a blink of the eye. 
Dear,  Hang on, ok :)
0 notes
jelitazy ¡ 5 years ago
Text
Pine Green, Tosca, and Everyhting that Lies Within
I’m wearing Uniqlo Turtleneck T-Shirt, a pine green one, with my dove white Bridges 0,5 mins glasses, and Korean style hair on top of my semi brown hair. With moringa body spray, almond rosehip and centella serum on my face, JBL Free headset, i think Im so me right now, feeling good, healthy, and well, beautiful. LOL
Baru saja berpulang seorang aku ke apartemen mungilnya di pusat kota yang ia sewa dengan deal yang sungguh sangat menarik, tidak banjir, tidak pula macet, hanya saja, yap modern loneliness.  But heyyyyy,,, i cheer every moment that lies within. I spent all of my emotional range here, deep cry, festive evil laugh, planning wars and revenge, well love, muhehehe.. 
Semua yang tersuka ada disini, tak banyak, hanya beberapa benda terpilih yang kubeli dengan rasa-rasa buncah, percaya sekali bahwa mereka akan membawa joy, nyaman, dan rasa-rasa pulang. Dan benar saja. Via kasur putih bercover pink dibelikan mama, lalu selimut berwarna kulit padi kenang-kenangan Cirebon tercinta, lalu tidak lupa selimut bulu abu, hangat sekali di tengah badai duniawi yang kurasa tak akan ada henti-henti. Lalu sajadah berkarpet Raudha kenang-kenangan Madinah, aku ingat betul perjuangan shalat disana berdesakan berebut cinta demi dua rakaat shalat sunnat bersama Ibu-Ibu Yaman, Saudi, Dubai, Mesir, Afrika, entahlah mungkin darimanasaja. Lalu kursi lantai coklat kenang-kenangan ACE Hardware Cirebon, dipilihkan papa, aduhai, tak salah memang konsiderasi beliau membelikan ini, sudah sayang sekali dengan si coklat ini, hingga tak rela jika harus kucuci, Balongan dan seisinya juga membekas lewat sini. Lalu sofa tosca mantis celadon, berpadu dengan orangey mustard and pink, im so in paradise already. There i spent all of my time during WFH, in my unit. (FYI i spent the whole Ramadan at Sarah’s and Shahnaz’s there in Fagio Tower, so luvly)...
What lies within?
O my darling, everyhting!
Let me tell you a secret, have you ever felt something inside you crashed, like so bad, and then you cry your eyes out, seeking help but no one really understood. Then He talked to you like, oh darling, listen to me, here, Dhuha 1-11. Trust me :)  And in the same exact place someone burst a flower and butterfly from inside you and offered a virtual arms to feel save like nothing is gonna touch you but love. 
Darling, walau antara tosca dan pine green hanya berjarak beberapa spektrum dan limit menuju tak hingga perbedaan interpretasi retina kita, itu tak seberapa, karna i trust my gut towards you lebih jauh dari jarak tembus kecepatan cahaya. Tak berlebihan karna Zat itu, juga jauh lebih tau dari cahaya manapun yang sok tau. So let me tell you, i cheer every modern loneliness  I encounter everyday, by cooking my favorite meals, watching my fav movies and series, and cheer every dreams i have. Stay put, yes right there, loving me, and get ready to love me even more in any seconds. :)
In those that lies between the two greens as the theme of my modern loneliness, i put my best patience, you’ll see.. :)
Angels will bow to you one day, to congratulate and salute you for those patience, in their primary love language, and im sure they must be in green :))
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note ¡ View note
jelitazy ¡ 6 years ago
Text
The Story Tale of (hopefully) about Tuhan, Tuan, and Puan. But mostly Puan.
Hei, I know there are a lootttt to catch up, but here I am, after years untumblring.
Kinda miss you guys….
Well, where to begin? Haha
The last time I talked to you guys and poured my heart out was 1-yearish ago? Doesn’t matter, I’m here now hehe.
Guyssss…………..
I am kind of having a lottttt in my plate right now, but it does not mean that I am too busy, I kinda am but, I don’t want to miss this phase without telling my loved ones what I am going through right now, haha.
I moved to Jakarta!!! Yes, one day after August 17th 
Everything seemed so perfect, perfect timing, perfect team, perfect place to live, to hang out, to keep on shape I guess haha, everything led me to: OMG I just won the lottery that universe has ever brought to me, and the kindhearted Allaah Gave it to me as a birthday present. Oh all praises only and only goes to Him <3
Jr. Analyst Environmental, yes that was my position on my first 2 months here in Jakarta, before I moved October 1st as Jr. Analyst Marketing Channel and HSE Project. Awesome!
You know, in my first position, it kinda so me, I enjoyed it so much, well the struggle was there too but that’s ok tho, I could always seem to bear with those. You know me right, I do what I love, and gladly love what I do. Bright teams, everyone is perfect. I am the only one that happens to be the most junior than the rest of the team. You know, I am not that competitive, I take everything as the phase I learn something new. I know I seemed pretty dumb and noob but what can I do? Keeping up with their pace looks like the best effort I could do.
Mba Nurul helped a lot along the way, I never try to impress her, but I really want to be a person someone else can count on, and so reliable for them. That is my biggest lesson from college that I carry with me. I’ll tell you more on the different chapter next time, I promise 
So there I was, preparing PROPER, Environmental Legal Documents, AMDAL, some serious stuff that I even got on a meeting with the Region and Headquarter Directions, that counts as awesome too, right? Haha
Well it was not easy, trust me. I am not an expert, I make mistakes, but I am happy for that. Next step is making sure that I would not fall at the same reasons twice. I will take that lesson to me as well. Getting on some serious stuff that I can never use the word ‘try’ on them. Every words that come out from us state who we are, and our job is to give the advices. On everything WKWK. We seem like the most brilliant people on earth, that my friend, another thing for me which happens to be on my plate right now; learn more.
Now that I am on the new position, want to know my job? Inspecting the Channels. Well it’s not getting harder, but getting intense and mobile. So funny that at the same time right now I suppose to do something as paperwork, but instead, I’m blogging. So mezyji.
A lot of things happen. For most of them is ordinary, to some people, but for me, it is time for me to grow as me, you know. I do what I love, had a short escape to KL which happened to be my new favourite place, because for the first time in my experience, other than Mecca and Madinah, I found it very easy to pray and clean and tidy, and most importantly: modern city. Yup guys, I performed Umrah with my parents and granny. That’s beautiful, spiritual journey that I can never forget. I save it for me, the stories, I’ll let you know once you talk to me LOL. One spill won't hurt, but I think He Loves me so much, I can never do enough for Him, I swear I would hug the granite floor that I soojood on because I felt that He is that near, nearer than my breath, that’s just amazing feeling with the most loved ones in my life. Thank You Allaah.
A lotttt, a lottt happen from the last time I talked to you guys. I am not that girly person who wants to go overseas, fancy countries, I spent on Vy instead. I love driving, and she would accompany me to the place that I’ve never been before, like Merak or Tanjung Sekong for example. I drove all by my self, and that is more than exciting to me, it kind of ultimate me time for me where I can enjoy every miles there while contemplating, or even think about things. Dancing to my favourite songs, sing along, oh I even managed to train my 2nd voice tone well, pretty well even I enjoy using it more than the real tones. WKWK. Vy accompanied me to Balongan, Cirebon, Bandung, Cilegon, Tanjung Sekong (where I actually see with my own eyes: Vopax, OTM, Lotte Chemical, a slight of Krakatau Steel, etc), that’s the Far West of Java Island and I went there with Vy. Awesome.
The thing is, the more agey you are the more you have intention to spend your time wisely. Like you spend with your best friends around, best colleagues, best badminton partners, best friends from college and high school, family, and you will intend to go overseas with the most worthy person you could imagine, what? I am not talking about ‘that’ but you know where it is going LOL. Well, I don’t want to jinx anything just yet, but Allaah Got me, He is the one who even Made the romantic and perfection of everything, I never ever have a thought that Allaah would let me down, not in single time of my life. So, ya, I am pretty sure too you know exactly where it is going.
Oh I am very grateful for whatever it is that happened in Balongan. I don’t recall any special ones but for me Abang2 are the best. They can be as son of the bitch you can ever imagine, but deep down they are the best. Most of them are jerk, well all of them tho, but they are just so true, not fake at all. We made this coworking space from junks, and turn it into a nice smoking area where you can play music and fifa, brew your own coffee with your favourite books within it, karaoke, and do fancy meeting and video conference there. Pretty much good memories.
Jakarta, huh? Nice place, but apparently not for everybody tho. As for me I still could enjoy the life and it’s balance, work, badminton, napping at the apartment, hanging out with friends, for 3 months I still could keep up wkwk. Next week I will be at Borobudur Marathon, 10K no big deal, sweet escape. My sister won an international championship of Plant Design in UTM KL, I am enjoying my self with pretty little good deed today, enjoying my fav drink while saving the planet LOL (I mean I brought my own tumblr babe), been in love with a certain Nasi Padang in town, Citra Bundo, it’s just the best, buying some stuff by the help of a friend in Seatlle because it is where the first Sbux from, and they ran out of a book called Option B from Sheryl Sandberg and Adam Grant here in Indonesia, so….
Well, I am planning on updating my bucketlists in my Putih Gading book, get ready for IELTS because within 2 years I need to take my Master, hopefully in the UK, picking up with the old dreams of mine, or maybe the nearest: taking international courses provided by the company LOL (do you believe me?) lol, I want to do more sweet stuff for my parents and siblings, hopefully all not by me alone  I’m telling you by not telling you but I won’t tell you guys. LOL
Gotta go, I am gonna be real dead if I don’t do it WKWK.
Here the things I gladly want to tell you guys:
1. It’s ok waking up in the morning after you work very hard and thought: what am I doing? Don’t I suppose to do what I always want to do? Aging with no regret of youth? Old little dreams? Old receh bucketlist? It is totally fine.
2. It is fine realizing and knowing that you are nothing, not even better than the dust you found on your apartment window. Admit it, so you will not have to feed that EGO of you.
3. It is ok to be tired, having some sort of lack of sleeping, in the end of the dawn you felt like there is something wrong with your stomach but you gotta sleep because there will be another tiring day tomorrow.
4. It is ok you found your self alone at the apartment doing nothing but tidying up stuff, doing your laundry and dishes, changing and making your own bed, eating some leftover snacks from last night, cutting your own mango and yoghurt while watching your favourite US drama series on your colourful couch, planning on reading some cool books you bought but you never get the chance to finish them, putting on some beauty masks you bought randomly because you think AC makes your skin dry, etc etc. For the love of God, ENJOY the hell all of them. You are no one but genius.
5. Planning on IELTS and work your ass off because that opportunity will just stop by and you’re gonna make the hell out of that. Let the universe surprise you.
6. Keep doing your secret good receh deeds anyone doesn’t have to know.
7. For God sake, YOU ARE LOVED! Spread love (vibes, I repeat, vibes, ok). You are more than anything you could imagine. If you think you suck, then you indeed suck, but congratulations, you know you want to get better and do better. If you still suck, then it’s ok, cry all you want, but you will get there someday, brace your self, fasten your seat belt bcs it's gonna be the hell of a ride!
8. Enjoy your every sip of your favourite houseblend, every pieces of your favourite cake, and open your heart to the upcoming candidates of your next favourite things, be brave sometimes LOL. But, don’t rush anything. Don’t push anything, let it be, enjoy when your lemon sauces suck, enjoy your bitter coffee because your grinder and coffee machine are old school and conventionally ugly, enjoy every word of someone that hurt your feelings, enjoy every pain when your toe just snagged at the edge of your own couch.
9. Make friends darling. I know you enjoy being the happiest introvert whose hobby is lying down on your comfy pillow, but make friends.
That is the most personal stuff I gladly say to you, see you around, I hope you find joy reading this, if not, then congratulations you just waste your precious time for me, WKWK. I am looking forward to an invitation to work together at your favourite coffee shop LOL, while talking about what hits and hype, and stuff.
Bye,
Assalamualaikum <3
Kepada Tuhan, Puan berdoa tentang Tuan.
Tak sebut nama, tak sebut apa-apa kecuali irama gelora sajak sajak yang kadang dalam Bahasa teramat asing namun terasa tepat sahaja.
Aku mendoamu jauh hari, mungkin saat engkau tersesat, mungkin saat kau terlelap dalam lelah mu dibawah pohon oak, aku tau kau menujuku, tak apa istirahat dulu.
Oh, aku tak akan sembunyi, aku tepat berada disini. Dimana tanyamu? Di sini, Tuhan kita yang Maha Baik itu akan menggerakkan kaki kakiku, saat itu, tidak dapat diperlambat atau dipercepat seberapapun hebat akselerasimu, karena limitku tampaknya mendekati tak hingga menuju sesuatu sebutlah alfa terlebih dahulu, aku disana, di tempat dimana gelombang beta ku dan beta mu akhirnya bertemu, kata Erbe Sentanu ia bernama khusyu, dan di tempat itu engkau akan kujamu, dengan frasa-frasa yang sudah kusiapkan sejak dulu. Tak hebat, cukup untuk kita saling berpaut, sampai maut, sampai Allah setuju untuk masukkan kita melalui pintu-pintu favorit yang kita bidik di suatu sudut di warung kopi dulu.
Haha you got me. Sudah dulu ya. Bye.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note ¡ View note
jelitazy ¡ 7 years ago
Text
How to Deal with the Unplanned Life
Hi there Assalamualaikum :)
Never, once, I imagined life would be this...... I don’t know how to put it :’‘)
But 2017 is truly year of lessons. I mean it, I do.
In early 2017 I didn’t make any resolutions. Because I just didn’t. No reason.
It turned out:
1. I was being twisted by the fact that I was in the line, waiting for something I eventually wish I get. I will tell you later. And then I know, people really want to be paid off. They do good deed, they want something in return. And there is art within the return. For those who are civilized, the return thingy become more fancy, more like ‘Pay it forward’. Or they maybe just want God to pay them for the good deeds. And that is not wrong.
2. I didn’t really celebrate for getting what I (eventually) wish I got. I don’t know. Do you really have to ask that I am grateful or not? Sorry bruh, it is really a  personal business :)
3. I met new best friends and then we’re apart, at the same year. I got to live in the brand new places and environments which is great, learned a lot, meet many kind of peeps, having a really nice relationship with them, learned a new thing that become some kind of fun like coffee, cooking, running, etc. Got some leisure times together with loved ones abroad, twice :).
4. Here some brand new things I got in my 2017: Tanjung Uban, tanker, Lagoi, Singapore, coffee, oven, tennis, photography, vlog, military experience, rafelling, Balongan, running, hotels experimentation, wedding (which is absolutely not mine, yet), train station lyfe :), Company Improvement Program Forum, golf, Cinnamon Roll :*
5. I am really somehow happy moving to Balongan, it enlarges everything. The way I see my life, the way I see fate, the way I see people. I am so grateful, because no matter how ‘extreme’ they say about Balongan, Thank God I am surrounded by many kind-hearted people. I don’t know how to put it, but they are really professional and kind. I might say, survivors know how to treat other survivors.
6. Read some books. I once planned to read at least 3 books a month, but it never happened. So I decided to make no read-list. You read when you think you need to read and when you find good books. So, these are the books I’ve read in 2017: Brave (Margie Warrel), Originals (Adam Grant), What Gives Us Our Names (Arvin Pang), The Life-Changing Magic of Tidying Up (Marie Kondo), The Subtle Art of Not Giving a F*ck (Mark Manson), Sirkus Pohon (Andrea Hirata), and Khadijah (Sumaya Muhammad) and actually there are some more that I haven’t finished yet.
7. I got to know the plan that might be what Allah wants me to get through which I didn’t get it why at almost 2 years ago. I can’t see it until friday, 2 days ago. I was at the second place to get the scholarship to a summer program in Kassel, Germany (well they only have one seat for that sch). I’ve got my ielts score but LPDP was kind of gajelas so I isengly (wkwk) apply to work. Kalaulah saja saya dapet di Jerman maka saya positif lulus April 2017, but I didn’t. Kalaulah saya mungkin sempat apply LPDP mungkin saya akan berangkat 2 tahun kemudian dengan diiming-imingi denda 200% bagi yang tidak balik ke negara asal. Beberapa kakak kelas memutuskan untuk berkarir sebentar dulu di abroad baru memutuskan pulang nanti, and I kind of like the idea. But I never get to try LPDP. Uda Ansyar tetap istiqomah buat S2 dan firm to have an international career afterward (dengan ini officially saya ralat tulisan saya di sub sebelumnya yang I am still single wkwk). Dan saya baru tahu (50% karna belum terjadi), mungkin ada hal lain yang dititipkan untuk orang lain oleh Tuhan melalui saya dengan alasan yang sangat personal sekali dan lovely. So I keep it secret sampai memang benar-benar terjadi. It related to my luvly granny, at home). Doakan ya.
To sum up my 2017, mungkin enough. Karena tidaklah mungkin saya dapat menuliskan sesuatu yang bersifat festive yang hanya hati yang dapat merasa (mungkin inilah tujuan dibuat organ khusus bernama hati ini untuk mengartikan hal-hal yang tidak bisa tangan, keyboard, dan layar laptop gambarkan). Jika saya harus tuliskan maka kira-kira akan seperti ini: Segala puji untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Berikut kira-kira resolusi saya yang saya ingin bagi, dengan tujuan in case suatu saat kita bertemu dan saya sedang terindikasi inkonsisten, maka dengan rendah hati saya minta kepada kisanak, tegurlah saya. Semoga kita bisa menjadi teman yang mencari temannya saat salah satu di antara kita berada di surga sedangkan yang lainnya tidak.
1. Menjadi baik, memenangkan hati atas apa yang seharusnya dilakukan. Because my dear friends, our heart always knows what ‘should’ or ‘shouldn’t’, whats ‘right’ or ‘wrong’
2. Change the priority, your self ji, is not on the list.
3. Lessen the social media. Instead, be social for real.
Sisanya? I enjoy surprises, Allah’s surprises.
Tumblr media
Adalah hati terjelita yang pernah menjelma dalam rupa sebentuk paripurna, namun tetaplah ia seorang manusia dimana salah selalu tetap bertuan padanya. Adalah ia yang berkereta sengaja ataupun tiada, esok dan seterusnya kan menjadi perjalanan-perjalanan yang kan ia teguk syukur di setiap hela, yang orang-orang baik di dalamnya kan ia peluk dalam sajak sahaya kepada Tuhannya.
Oiya, I did promise you a thing by the title of this post, how to deal with the unplanned life: be grateful and be good. (I am more annoying in person, just fyi hehehe)
2 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 8 years ago
Text
Don't Read em, I'm Shy
Hi, It’s been almost 7 months I am not living my first dream, and do you know how it goes? It’s thrillingly great and well, fine.
I was hoping, once, by this year, I should have set my foot in Europe, my forever dream land craving for higher education. It is kind of life sequel to be a high quality mother and lovely wife :) Sounds ambitious, but please don’t judge me. This little girl met Om Andrea Hirata in her early 13 and his powerful point of view gently yet extremely persuades her, even until now. Well, saving the best for the last, I actually don’t know where Allah wants me to be or dive into first, yet I trust Him. His plan ALWAYS better than what I could possibly ask.
I haven’t found the more fancy word for Bersyukur. It is all I could do. My Allah is my best friend, too gentle to hear what I can’t even whisper. Extremely romantic, when no one there for me to hug. Allah is all I have, and that’s enough.
Oh dear, you have nooooooo idea what I’ve been through this past 7 months as being an employee. Can you feel that kind of strange vibe reading that word? Mommy, I’m your forever little girl. I’m only 23. … Zzzzzz
Tanjung Uban is miraculous place. That’s the very first place I’ve seen dat big ships in my whole life, they call'em TANKER. There was a place where I was commanded to ‘inspect’ the ship that almost 100.000 DWT carrying naphta from Singapore in the biggest jetty Pertamina has, Jetty 7 Tanjung Uban. I lived my whole life in the mountain, have never imagined t would go this far especially to be an islander! The people are LOVELY! I guess they might never know what racist is. They live happily like don’t care where you’re from, what religion or your descent, united by Kopi Tiam (local coffee shop) where people love to hang out. Bintan is the main island’s name, and it’s terrific. It has one of the best beaches I’ve seen in life, Nirwana or Paradise in English, it’s name. I was lucky being surrounded by lovely people along the way. I play badminton at Gedung Nasional, being a secretary of the Badan Pengurus Olahraga, play tennis, safari Ramadhan to many houses in Komperta, I did my best to mingle to local society both Tanjung Uban and Komplek Pertamina, and it turns out, not only mingle, we kind of have the bond. I can feel that their hearts are as much as broken as mine when I have to move out to Balongan. Now that I realize, that I have another place to be called Pulang, after Solok (Padang), Bandung, and now: Tanjung Uban.
Moving on could never be easy, especially for me. Move on from Tanjung Uban is one of the hardest part of life after UTS Kalkulus wkwk. And now I have to face the fact that I have to do my best too here in Balongan. Well, I WILL.
But dear, girl will always be a girl with that typical heart. Even for ex boyish badminton athlete alive, just verily like me. Melankoli. Love to be loved, live in memories, very keen on surprise. Well, I am one of the kind. (Well with some extra uniqueness tho WKWK. What??? I’ve never really sell my self high, right? Wkwk, I’ve always been super humble this whole life tho, wkwk, bolehlah to reveal sesekali HAHA)
Its been a very long journey like LITERALLY. From Tanjung Uban-Medan-Jakarta-Magelang-Jakarta-Padang-Batam-Tanjung Uban-Batam-Jakarta-Balongan-Bandung-Jakarta-Balongan, in less than 30 days! Can you believe that?! Well, I’m not tired, but do you know what makes me devastated? That I have to deal with SOOOOOOO MANYYYYY emotional moments and I got only tiny seconds just simply to feel it deeper. I’m a moment capturer, in my Teorema Rasa world, remember? :“
That’s even not included the love story, yet. The best part of this post. HAHA
The bad news is I’m still single and realize that mencari-pacar is not piece of cake. Eventho I don’t like the term tho, I’d prefer the term The One. Because I don’t want to have a boyfriend, yaudahlah suami aja gituuuu, lebih firm :’D yet Allah’s delivery has not coming yet. And knowing the potential crush has got his own crush HAHA, makes me even firmer and sure that my the-one will be waaaaaaaaaay billion times COOLER, and I’m gonna love him to the moon and back. I promise.
The good news is, my loved ones never let me down. Even when life is giving me lemon, the worst one, they are always there. They give me coffee, a latte with love on it, and a grinder for the beans :P wkwk I’m damn a lucky creature. Terimakasih Allah.
Well, the first thing I would say in my first date with my future the-one is: ‘Oh dear, I’m such a messed up, would you love to deal with that?’
Who am I kidding, I really am such a mess. That’s why I need yaaa :’)
Some friends ask for my ideal type, but how could I answer that? Everything Allah Gives me always more than what I’ve expected. His surprises are always lovely, and I couldn’t ask for more than that.
Well, if you wanna know, (you always wanna know tho! -_- WKWK), here is some spoiler :p
Wait, I haven’t met him yet, just so you know. :’)
We’ll live in just fair enough house, not too big, not too small. Whitey, minimalist yet comfort us to the max. Wood ornaments, a room for pray, small library for our books. We’ll have this cozy kitchen and dining room at the same place where I can cook his favorite meals and he could enjoy them right away, while admiring his tiring and hungry faces and sharing his day at work at the same time, and could still save his cutest smile afterwards, for me.
He would be my best friend, he would be the one, when I look at him I would say: I love you too, even he says no words. He would be my travelling partner, my debate partner on what should we buy as souvenirs for our parents, my photo-taker partner :P, since he’s supercool and not really into selfie alay thingy but artsy :P, wkwk he will genuinely take that photo and and take it’s memories and only say it to me in his vulnerable time realizing we’re only have each other and to Allah we shall return. He would be the best daddy for my kids. Warm, funny, and loved by our children. It all could be done if only he loves Allah first, and for me THAT ONE IS ALL the whole point of my ideal type. Simply put, I want to be with the one who loves Allah (at least) as much as I do :"")
And I? I will be the one who cover him blanket at late night in front of his laptop. The one who offers him to smell sweet cinnamon he’s never smell before. I will be teasing him up and laugh afterwards, because it’s funny or not funny at all. WKWK. I will always be there for him, offering a hug, for both happy and sad, even until we got our hair all white, and I am gonna say: honey you look like a hot college professor. WKWK :”)
I really do, not know what’s going to happen next. Allah is Super Sweet, and I can’t wait for His surprises.
2 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 8 years ago
Text
I only watch American series to understand roommate thingy. Now that I have one that I couldn't be more grateful. Of course we fight sometimes, even literally, and whats more is of course we upset each other. But, I will say it is worth having thing you got to try, at least once in your life. Trust me :)
The Roommate.
At some point you have got to share the space you have been occupying this whole time. You have got to push aside your boxes to make space for the other person’s. You have got to upgrade your single bed to a double, a queen, or even a king-sized one because you no longer sleep alone. You have got to double the keys or put them under the rug so s/he can still get inside when you are already asleep. You have got to change the message in your answering machine because the incoming message might not be addressed only to you.
It might feel invasive at first, having the comfort zone not only to yourself. It might annoy you that you have to walk tiptoe to the bathroom because s/he is still sound asleep, or that you have to whisper on the phone when it rings at 4a.m., or that you cannot just open the curtain or venetian blinds to let the morning sunshine in when you feel like it, or that you cannot sleep on the same sheets for 3 weeks without changing it. 
And then you grow accustomed to his/her presence. You make sure that you don’t occupy too much space on the bed, that you don’t wrap yourself using the blanket and use all the pillows. You make room inside the closet for the clothes and the shoes. You get use to sharing the bathroom during the hectic mornings when both of you wake up late. 
S/he might not win the award for ‘The World’s Best Roommate’ because s/he turns on the light when you’re having the best dream ever, or that s/he puts dirty clothes on the bed, or leaving it unmade in the morning. But you know you would not trade your roommate with anyone.
11 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 8 years ago
Photo
Kamu tau hal apa yang ambivert akan lakukan saat berada di luar kota di hotel lantai lima bernomor lima kosong dua dalam mukena bunga-bunga? Adalah mengumpulkan rasa-rasa yang memenuhi dadanya, lalu berucap syukur dengan air mata khusyu menghadap kerlap diujung dunia, di bawah sudut langit sebelah sana, sambil berucap, ‘wahai Tuan, aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana, sesederhana engkau akan menghantarkanku, menggenggam tanganku, lalu aku? Aku akan meminjamkan bahuku untukmu bersandar kala penat tempat kau istirahat tanpa perlu pura-pura selalu kuat. Lalu kita akan mengetuk pintu ridhaNya bersama-sama, menuju tempat bernama surga. Apa kau sedang melihat langit yang sama sepertiku sambil mengenang Madinah dan Muhammad?. Aku rindu, menemukanmu’.
Lalu jelita keluar dari mukena nya, mencampur nescafe classic dan tak lupa max creamernya, lalu ngobrol dengan extrovertnya tentang film dan musik dengan teman-temannya.
Ssstttt. Tak banyak yang tau. Diam saja ya.
Tumblr media
- Personal work - 
69K notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 8 years ago
Photo
Perempuan itu harus cantik, hatinya. Maka segala hal padanya, sekelilingnya, apa dan siapapun yang ia punya akan penuh pesona. Selamat menujunya (menjadi dan memiliki) :)
Tumblr media
9K notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 8 years ago
Text
Bahasa (spasi) Isi Qalbu
Halo, assalamualaikum
Rasanya terlalu tidak tahan untuk cerita, tapi sama siapa? haha.
Oiya I will make a pre-statement here. Tadinya hayati, (saya, entah kenapa suka belakangan ini dengan preposisi ini instead of jelita, adik kecil, nama sendiri, dll :’D) ingin laman ini menjadi laman khusus punggawa kata-kata, namun teorema rasa merupakan term yang sangat luas jika hanya terbatas pada tulisan-tulisan hayati yang argumentatif-implisit-dan-not so to the point karena ingin menjaga privasi-dan-melankolis-manis-sanguinis itu. haha. So, mungkin beberapa puluhan tahun ke depan hayati akan mengisinya dengan hal-hal ambivert lainnya (insyaAllah) haha. Doa hayati agar laman ini bisa menjadi tempat nongkrong santai yang persuasif yang bisa nyari angin buat kengkawan yang sedang galau di luar sana. Aamiin.
Kita mulai dari setelah hayati sidang ya :’)  Setelah peristiwa paling emosional itu hayati mulai mikirin segala sesuatunya yang tertunda. Sebenarnya di buku putih gading (bucketlist book hayati) tersisa dua poin lagi. Pertama IELTS kedua Wisuda Oktober dengan penampilan: tampilan-paling-bersyukur-abad-ini yang alhamdulillah keduanya eventually checked by each comment. 
IELTS 7.5 :’)  Wisuda Oktober dengan penampilan: tampilan-paling-bersyukur-abad-ini Checked! Alhamdulillah, kebaya dusty pink pilihan Ama :))
OKE, IELTS.  Karna tadinya udah fix mau lanjut S2, setelah galau jutaan tahun, akhirnya semua terjawab dengan terpilihnya Sweden dan Sustainable Environment sebagai pilihan hidup hayati tanpa pandang bulu (maksudnya tanpa mikir esok kan berkiprah menjadi apa karena seorang Ibu dan dokter menasehati hayati kalau kita ga pernah tau apa yang ada di masa depan, apapun bisa terjadi apalagi pada hal-hal yang kita sekarang belum bisa bayangkan. :’) Ini somehow menguatkan sekali. Ya terlebih mimpi ini yang ngebawa hayati sejauh ini, it brings me this far :’) menyebrangi pulau lewati lembah dan memaksa hayati melakukan dan mencoba hal-hal ekstrem yang so-not-me-before. OKE FIX S2. 
Tips belajar IELTS (Karna tulisan ini juga ditujukan pada mereka yang mau nyari angin tentang IELTS) Karena ini agak gaul, so ijnkan hayati menjadi gaul dengan memakai preposisi lo-gue ya (ini aslinya ga sekeren kedengerannya kok, lo-gue-minang-medok wkwk) Gue punya temen namanya Aji (Hai Aji :) siapa tau lo baca tulisan gue haha) Doi asli Jawa dan cenderung medok kalo lagi ngomong (maaf ji gue ga bermaksud rasis kok, gue juga minang totok :’) lo tau kan totok? ok yaudah) doi surprisingly got freaking 7 for his over all band score. Dan ketika gue ngobrol berharap dapet insight belajar IELTS yang baik dan benar doi sekonyong-konyong bilang ‘Lu mau BelaJar IELTS? Gausah! Gampang!’ (lo tau kan kenapa letter itu kenapa gue capitalized? Ji peace bro! :) ). Dan kalo lo nanya hari ini detik ini sama gue apa yang dibilang Aji itu bener jawabannya adalah.... Engga bro :’). Ini alasannya kenapa gue bilang ga gampang. Ini based on pengalaman gue ya, jadi pardon me if you get it wrong in your version ya. 1) Gue butuh persiapan les general english sebanyak 3 level untuk sampe disini, ini gue kebut di sela-sela TA yang sangat sesuatu itu selama gue lupa, sebulan setengah apa ya. Karna emang bener, basic gue belom sekuat itu buat ielts. Ya walaupun pas SMA pernah menang lomba debat english, ya apalah bro level daerah mah gue yakin lo juga bisa. Tidak lupa gue mengekspos diri gue ampe mual dengerin drama2 Amerika dengan atau tanpa subtittle. Saran gue sih mending yang daily live drama gitu biar kosakata nya masih ringan contohnya How I Met Your Mother, Glee, trus meningkat jadi The Scorpion, The Vampire Diaries, Once Upon a Time, The Magician, SHIELD, yang udah banyak kosa kata teknis yang unfamiliarnya. Gue almost namatin semua seasonnya. Rata-rata ada 8 season, 1 season ada belasan episode, 1 episode rata-rata 40 menitan, haha mual ga tuh.  2) Gue mendedikasikan waktu pasca lulus gue 2 bulan full buat persiapan IELTS. 3 minggu les IELTS di TBI, kenapa gue milih TBI? simply karna deket wkwk dan buat kualitas (prinsip untuk apapun sih) yang ga diragukan lagi walaupun sebenernya ujung-ujungnya gue nyesel kenapa les hahahahaha, soalnya sejujurnya lo bisa dengan sangat mudahnya belajar dari YouTube, gue ga boong. Haha. Di les briefly cuma diajarin Tes IELTS tu kayak gimana dan beberapa tips di tiap part nya.  We barely learned about english haha. Untungnya ya lo bisa practice and supervised, sebenernya kalo keninginan lo kuat mah practice nya sangat mungkin dan lo ga harus di supervise, cukup temukan teman yang keinginannya to nail it sekuat elo. Haha. Gue beruntung punya partner Nsyarafi yang sometimes bisa sangat competitive, kadang melow sendiri karna frustasi sama writing wkwk. Dengan adanya temen lo bisa practice speaking dan doi bisa ngenilai writing lo udah bagus rasanya apa belom wkwk.  Setelah 3 minggu les gue belum PD buat ambil tesnya karna rasanya gue belum maksimal latihan dan gue perlu waktu buat ngeyakinin diri gue. Sebulan lebih gue berlatih sendiri dan sama partner di part wriiting dan speaking. Gue ga pernah yakin untuk ngambil tes sampe deadline pendaftaran kuliah lah yang memaksa gue yang mau gamau harus ngambil tes at least in the middle of December. Jadilah gue ambil tes tanggal 10 Desember 2016 dengan tingkat insecurity yang tinggi. 3) Download aplikasi-aplikasi yang bisa ngebantu lo, at least dengan mendownload mereka lo merasa aman karena seenggaknya lo usaha WALAU cuma download dan gabuka-buka :”v. Ada banyak kok di playstore/appstore, ketik aja ielts, lo akan menemukan banyak hal disana, ambil yang gratisan aja, gapapa haha. Yang paling gue suka itu English Radio sih yang satu-satunya aplikasi yang belom gue apus sekarang hahahaha. Karna entertain banget lo bisa dengerin siaran dari UK, OZ, US, Spore, dll tergantung lo moodnya dengerin accent apa haha. 4) Berkumpullah dengan orang-orang soleh :’) haha ini true karna sejujurnya gue punya partner selain Nsyarafi yang keinginannya sama kuat nya bahkan lebih kuat dari gue, mereka adalah temen-temen gue sejurusan yang pengen pursuing their higher education jugak, so kita punya grup lina sekedar untuk cas cis cus ngomong inggris atau saling berbagi web atau tips2 ciamik <3 (I miss those old days when we trained in Mcd guys :’) ) oiya kita juga beberapa kali meet up buat berlatih bareng, seru kan :)) 5) Berdoa yang banyak, fokus, tidur cukup, baca-baca sample answer yang writing dan nonton youtube, yaampun gue sangat bersyukur sih ada youtube ini terkait IELTS karena sangat lengkap guys. Kalo tips2 gue lebih suka baca web yang paling gue rekomendasiin itu ieltsadvantage karena dia ngemasnya enak dan  gue ikhlas aja gitu buat ngikutin hahaha. Duh harusnya gue bikin tulisan khusus ini ya biar lengkap hahaha. 2 minggu berlalu dan hasilnya direlease jam 15.00 waktu Australia (kalo gasalah). Dan alhamdulillah, yeay. Pelajarannya : practice makes perfect itu nyata dan sambung tali silaturahmi biar panjang umur dan rezeki ;)
Oke, bagi yang pengen nanya silahkan pisan ya guys via apapun, nanti kita bisa cerita-cerita bagi2 angin haha. 
Well I’m not sure I’m gonna tell this but, well, kosarasa nya ga cuma yang manis-manis kan? haha. Selama 4 bulan after graduation the annoying questions kept coming all the way. Kamu mungkin tau typical pertanyaan-pertanyaannya semacam ‘ni, uni ga melakukan sesuatu gitu untuk masa depan uni, cari kerja gitu misalnya?’, ‘ngapain lo pulang? ga produktif banget sih, keknya orang-orang pada cepet dapet kerja, lo yang dari kumpulannya terbuang ya?’, dan lain-lain. haha. Ya maksudnya baik sih, barangkali untuk menyadarkan diri ini yang dilihat mageran :’) 
Coi, dimu gatau aja ini lagi berdarah-darah lagi ielts, dan ini hayati lagi fokus2 nya uzlah buat maksimalin doa biar gue lulus di sesuatu company pujaan hati. 
Well I promise it’ll be short. Ada bukaan college shopping pertamina di kampus bulan Oktober, dan hayati sekonyong-konyong daftar, entah kenapa :’”. Benar adanya kalau suatu saat nanti hayati ingin bekerja disini, I’ve oriented myself since my practical work in Duri to this field, and I consistently follow it through my thesis and here I am today, begitu kira-kira jawaban hayati pas interview HR dan User di kantor pusatnya di Medan Merdeka Timur sana waktu itu :’). Dan kalau kamu ingin tahu, di draft cover letter bahkan hayati bikin ‘Dear HR Manager PT. Pertamina (Persero) Idaman Hamba’ yang hayati lupa pas di submit di kolom cover letter di akun career center itunya diapus apa engga :”). Hayati gatau kenapa sampe saat ini. Dan karena serangakaian tes nya yang banyak ini mbikin hayati ga fokus di persiapan pendaftaran univ buat S2 hayati, dan pikiran untuk postpone setahun pun hayati ambil entah itu karna feeling hayati untuk pertamski ini atau insight untuk melanglang buana dulu setahun ini mencari rasa-rasa lainnya tahun ini dan baru akan daftar tahun depan. Setelah sebulan lebih hayati digantung tidak bertali; sembari sudah menyekip bukaan ke Sweden pujaan hati, sampe bilang kalo hayati bosen doing nothing (anaknya gabisa diam walaupun terlihat pendiam wkwk), melewati pertanyaan-pertanyaan semacam tadi yang dimu semua mungkin tau bagaimana rasanya :’) wkwk, akhirnya ternyata Hayati berjodoh dengan idaman hati. 
Well mungkin segitu kali ya singkatnya, since I did promise you to make it short. But, ada sesuatu yang menurut hayati ada campur tangan Tuhan di dalamnya yang nyata bagi hayati. Terlihat dari perjalanan tes pertamski ini. 1) Pas seleksi administrasi, padahal hayati lagi berdarah-darahnya ielts, lalu hayati tutorial bikin cover letter sama Farly dan Rian dulu di lapangan badminton wkwk, dan mbikin dat cheesy address dan skip ngapus :’) wkwk. Hayati nunggu sampe Jumat abis dhuha buat submit itu application biar berkah ceritanya :’) 2) Pas mau psikotes, hayati bener-bener ga persiapan kecuali dengan tidur yang cukup. Hari itu ada LPDP talk deket UPI dan malemnya farewell Tantan, so hayati didn’t have much time at the time. Menurut hayati waktu itu, hayati cuma pengen bilang ke pertamina di psikotes, ‘ini diri saya yang sebenarnya Pak, kalau sekiranya Bapak suka sama saya maka terimalah saya :’)’.  Hayati cuma denger tips dari Farly pas nganterin hayati ke venue tes (karna doi udah tes sabtu makanya doi dah tau dong venue nya hayati soalnya gatau itu dimana) dan insight2 doi cukup mencerahkan hayati, rejeki ya, alhamdulillah :’) 3) Tes wawancara sama psikolog, hayati lulus psikotes, alhamdulillah pertamski suka hayati wkwk. Pas ini hayati totally jadi diri hayati sendiri dan menjawab semua nya dengan bergelora sama seperti hayati sebergelora ditanyain pas deep talk dengan siapapun. Disini hayati bersyukur hayati pernah berkecimpung dan berdarah-darah di UKM khususnya dan di tempat-tempat lain :’) At this point hayati rela hayati pulang pagi dari UKM, berdarah-darah, cabut kelas demi UKM, dll. Hayati rela bang hayati rela. Hahaha. Hai adek-adekku yang lagi berdarah-darah di UKM, you are choosing the right path dek, tenang aja :) haha. 4) Tes wawancara sama HR dan User di Jakarta, menurut Pakwo hayati tips nya adalah jujur, jadi diri sendiri, semangat. Dengan bergelora tapi masih calm hayati ternyata dapet urutan pertama, hayati ga expect apa-apa ternyata di depan hayati ini HR dan VP :”) berharap hayati bisa bergelora aja jawabnya, udah itu aja. And it began. Hayati diwawancara pake Inggris, untung hayati udah persiapan IELTS jadi ga sekaget itu :’) menurut hayati, flow nya dapet, hayati bisa bikin HR nya kepo sama hayati hahhaa (asumsi), pokoknya flow nya enak aja gitu jadi hayati bisa sebergelora itu jawabnya, ditanya orang tua dan udah punya boyfriend juga, wkwkwk, hayati kan jadi tersipu malu, semua orang juga ditanyain sih sebenernya HAHAHA. Tapi Allah tau banget cara bikin hayati insecure, pertanyaan terakhir pokoknya, hayati gatau apakah hayati nailed it apa engga, mungkin insecurity ini yang membuat hayati berdoa lebih keras :’) 5) Medical check up, omg hayati sampe disini :’), hayati browsing lah itu tesnya ngapain aja. 2 tahun lalu hayati pernah ngecek gratisan di acaranya HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi). Ternyata fisik hayati ga baik :’) kolesterol tinggi, asam urat tinggi. Itu masa kelam sih dimana hayati lagi berdarah-darahnya berkemahasiswaan EAAAA. Insecure lagi. Hayati jaga makanan dan olahraga yang sering waktu itu. Walaupun hayati mantan atlet, namun my four pack belly has been fading away membentuk 1,5 pack sekarang ini :’ . Pas MCU itu, hayati kebagian tes larinya siang, tes kesehatan paling akhir karna rameeee banget karyawan yang lagi MCU juga. Hayati galau mau makan siang apa engga, soalnya takut begah gitu kan gaboleh abis makan lari dengan kecepatan tertentu :’) Hayati lalu ke kantin, dan teriakku. Ku lari ke pantai. Ga ding, hayati cuma beli pisang, cuma nyisa satu :’) hayati laper banget, kemarin malem puasa, abis ambil darah pagi makan cuma sedikit :’. Hayati pusing tuh karena gula darahnya merendah kali ya, dan hayati ada riwayat maag juga :’. Akan tetapi Allah masih sayang hayati, dikirimkannya gula merah dari tangan kakak yang bareng tes hayati yang hayati lupa banget namanya yang dalam doa hayati, hayati pengen ketemu sama doi dan ngasih ucapan terimakasih sama doi sekarang :’. Dengan gula merah itu hayati semangat lagi, dan kuat lari :’) 
Hayati lalu pulang ke bandung dengan pasrah, se pasrah hayati berangkat kemarinnya. Lama gabut di kosan bikin hayati lelah gabut, sesungguhnya jikalau kisanak tau betapa ga bisa diemnya hayati, maka kisanak akan mengerti :’) Hayati masih mengetuk pintu-pintu kemungkinan waktu itu dengan melamar internship walaupun ga digaji misalnya, daftar jadi outsource nya pemerintah di program ke Indonesia Timur, daftar ke perusahaan energi, banyak hal sebenarnya. Namun panggilan hayati adalah pulang kampung, hayati berniat mengabdi dulu ke orang tua hayati, mungkin selama ini hayati terlalu sebentar pulang, sebentar di rumah, sebentar bersama mereka. Alhamdulillah, beberapa niat terlaksana, seengganya nemenin Ama belanja di pasar dekat rumah, nemenin Apa  ke dokter, nyetirin mereka ke padang panjang jenguk nenek, sekedar nemenin Apa main badminton di Selayo dan Cupak, dan ngelakuin pekerjaan2 rumah yang jarang banget hayati kerjakan di kosan :’v, niatnya semata-mata bikin quality time sesering mungkin sama mereka dan ga bikin mereka ga capek at least selama hayati di rumah. hhhh, kadang hayati terenyuh kalau kek kek gini ni, semoga hayati bikin bangga Ama dan Apa, aamiin. Kebersamaan kami ditutup pas Ama dan Apa nganterin hayati ke bandara, we killed the time menunggu waktu check in dengan menikmati pantai Padang di garda depan tenda ceper dengan es kelapa muda, rujak, dan pensi. Aneh sebenarnya kalau dilihat, hahahaha. Di sekeliling hayati soalnya kebanyakan pasangan muda mudi :’D Tapi hayati rasa, it’s kinda sweet :’D
Well, here I am today. I trust Allah’s plan, very much. Dan sekarang hayati mau siap-siap ke jakarta dan abis ini mau ke medan soon. See you around guys :) Semoga lo semua seengga nya dapet angin ya kalau lagi cari angin :’D 
*ini udah jam 2 pagi, hayati mo bobok dulu ya, ini masih berantakan dan belom ditambahin gambar2 dan kata2 puitis ala hayatihaha, nanti hayati ingin edit lagi biar lebih cantik, can’t promise it soon ya guys tapi wkwk*
5 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 9 years ago
Quote
Mencintaimu sepantasnya. Merindukanmu seperlunya. Mendoakanmu… tanpa perlu kamu tahu.
K. Aulia R. (via ourmetime)
388 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 9 years ago
Text
Jejak dan Kenang
Warning : tulisan yang akan anda baca akan menjadi bacaan yang nyeleneh campuran antara seseorang dalam fase pasca-TA-akan-wisuda-Oktober-minggu-ketiga, adik kecil yang-sedang-belajar-bahasa-Inggris, penulis cerita tuan-putri-jelita-sang-pengumpul-kosarasa, melankolis-yet-fragile-but-sometimes-narcissistic girl, dan campuran suka-suka lainnya.
...
Dan dalam mantera-mantera sakti mandraguna, yang seperti biasa, selalu aku sebut doa, maka waktu itu mungkin Allah iba, lalu menghantarkan pada fasa ini, wuzzzz, wingardium leviosa, jelita akan diwisuda :’) (kenapa pakai mantera HP yang itu? karna that one, paling familiar, dipopulerkan oleh Hermione yang pintar dan cantik jelita wkwk)
Aku ingin berbagi satu hal, bahwa dalam bucketlist semester 8 di buku putih gading tertera banyak hal, satu diantaranya :
‘seminar dan sidang TA welldone, cerita sama dosen’.
whoa ada satu hal lagi, sweet enough; terkenal oleh penduduk langit. (boleh nangis ga melihat keadaan sekarang? :’ )
Well, seminar, sidang, it was hardly like ‘cerita sama dosen’, tapi Ibu Prof. Mindry sangatlah keibuan di saat sidang, memberi saran yang membangun untuk mempercantik tugas akhir, dan masih bersedia tertawa saat saya tidak bisa menjawab pertanyaan kompre :’) . Bapak Sukandar, terlihat sekali bahwa beliau sangat expert di bidang ini, petroleum, env, peraturan, dan terimakasih atas sharing wawasan tentang alasan kenapa peraturan mensyaratkan Total Petroleum Hydrocarbon yang diperbolehkan di batas 1% di lingkungan, Pak :’) , dan Bapak Aje, dosen pembimbing yang sangat karismatik dan expert, yang sangat cool membela saya di depan dua orang expert lainnya saat ditanya laju penyisihan TPH. Dan beginilah sabda terakhir Pak Aje di penutupan sidang, ‘well, karena anda juga sudah melihat kapabilitas diri anda selama sidang dan kompre tadi, kami dosen berbesar hati meluluskan anda, dengan perbaikan’. (baik Pak, lulus aja udah alhamdulillah, surely saya akan revisi secepat mungkin)
(Dan baru dikerjakan H-2 deadline revisi, nice job ji!)
Untuk twist2 TA mungkin saya tidak akan bagi disini, suka dukanya mungkin akan hanya saya simpan di sudut spesial paling personal di kotak hati, yang surely akan saya bagi pada siapa yang benar-benar ingin tau :’)  wkwk (belagu lau!)
Hanya ingin berbagi hal-hal yang menguatkan selama TA ini : 1. Saya selalu berusaha untuk mencari alasan untuk selalu bersyukur untuk segala keadaan yang terjadi, baik yang mempercepat proses atau hal yang kelihatannya memperlambat proses TA :’) 2. Surround your self with things or people or anything in this world which could lead you to be strong. Seperti di awal TA, pesan uni Reska (2014) dalam uni Niki (2015) yang berbunyi, “Mudah bagi Allah untuk menolong siapapun dan apapun dalam sekejap mata. Tapi Yusuf tetap mendekam di dalam sumur, tapi Yunus harus menjalani perenungan di dalam perut paus, tapi Ibrahim mengalami bagaimana rasanya hampir terbakar, tapi Musa mengalami kebuntuan di jalan di depan Laut Merah, bahkan Muhammad sepanjang hayatnya mengalami pergantian kemenangan dan kekalahan perang. Semua hal atau keadaan berproses untuk dimengerti manusia. Bahkan manusia-manusia terbaik tidak dihadapkan melulu pada kondisi selalu menang, selalu berhasil. Mereka pernah susah, sedih, bingung, buntu. Dijadikan semua itu terjadi supaya manusia meyakini kebesaran Allah semata, lewat proses berpikir melalui akal dan hatinya”. Well, ini menguatkan di awal prosesnya, sangat :’) . Di dalam proses, different story. 3. Di dalam proses, lelah, buntu, hopeless, bingung, cry (pasti), lalu yang menguatkan? Adalah pertolongan-pertolongan kecil nan manis yang Allah kirimkan lewat partner TA saya Ade dan Tiwi, bantuan yang huge, contoh teladan yang baik dari mapres calon summa cumlaude, cerita-cerita kecil galau tentang hidup dan cinta dengan Ade ketika kami lembur nginep buat TPC (salah satu parameter biologi TA kami :’) ), berbagi lagu, berbagi pijatan, berbagi kelelahan, suntikan semangat ketika salah satu dari kami mulai kendur dan down (walaupun diri sendiri merasa demikian pula), dan hal-hal sweet lainnya. I love you guys :’* 4. Di dalam proses lainnya adalah teman-teman lab, adik-adik analis, dan teman-teman lain yang voluntarily bersedia menemani lembur di lab, lalu berbagai makanan, berbagi cerita TA, berbagi gundah-gulana TA masing-masing yang mungkin sebenarnya kami tidak saling terlalu paham, tapi untuk berbagi masukan dan saran, guys, you’re the best engineer mates. 5. Semakin dekat ke proses seminar dan sidang, ada banyak deadline yang harus dihadapi. Salah satunya ketika hari ini kamu ulang tahun dan besok pengumpulan berkas seminar :’) ndapapa, kustrong, kundaksakit waktu itu, cuma demam dan flu berat :””””). Adalah ketakutan tiap kali sehabis shalat, ingin berlama-lama shalat agar tidak kembali kepada kenyataan (read: kembali nganalisis TA lagi), betapa di dalam doa acap kali keluar mantera, “Allah jangan tinggalkan aku” yang Dijawab dengan lembut oleh Allah dalam Albaqarah:214: Jangaanlah kamu merasa sendiri dalam kesusahan. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah sangat dekat. Lalu serta merta, senang menyeruak, bahwa ditengah badai ini, Allah memperhatikanku dari dekat, lalu seakan berbisik dengan lembut, wahai hambaku, Aku dekat :’) 6. Kadang kita tidak butuh penguat, kadang kita butuh tamparan dalam hidup, like I accidentally found this slapping-in-the-face quotes  :
Tumblr media
I dont know if it worked on you or not, but for me, it slapped me right in the face. 7. Mama dan Papa, tempat pulang paling aman untuk mengadukan semua hal di dunia ini tanpa harus sok kuat, sok paten, sok bisa menghadapi semua hal di dunia ini. Alhasil, forgive your weak little girl, Mom and Dad, you had to work so hard to comfort me :’ . Di awal sih masih bisa sok-sok an bilang di telepon, ‘gimana TA ji’, ‘wah aman ma, aman pa, tenang’. Makin kesini, ‘ma ndak papa kah kalau lulus April?’ ‘ya ndakpapa, kuliah disana kan emang berat, jalani aja sebisanya’, hmm so typical, parents :’). Suatu hari yang cerah, H-2 sidang, panggilan masuk : Papaku. ‘Gimana ji? aman?’, ‘ndak pa, huhuhu (pura-pura nangis terisak,  padahal nahan air mata sebenarnya) ‘ndakpapa ji, semua akan berlalu juga, teman-teman ji yang lain bisa lulus kok, berarti ji juga bisa, PD, ikhtiar, tawakal. Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Tuh ji, dari nenek moyang awak tu udah tertanam bahwa kemerdekaan tu atas berkat rahmat Allah, maka mintaklah sama Allah. (jiji air matanya terpecak sodara2, antara mau nangis sejadi-jadinya dan ketawa sebesar-besarnya, papa awak :’) ) jaga stamina jangan lupa, jangan begadang, minum susu. bisa mah, apa dan ama selalu doakan’. guys, pertama, cara orang tua untuk menenangkan anaknya itu berbeda-beda, ada yang serius ada yang kocak, papa awak gabungan keduanya :’) , kedua, nasihat-nasihat ini biasanya keluar saat ezi akan bertanding di babak final atau akan bertemu lawan yang jago saat pertandingan bulutangkis, maka anggap saja, sidang dua hari lagi menurut papa awak merupakan laga paling final dalam karir perbulutangkisan awak :’) Lain papa awak, lain juga mama awak. Tetiba awak ditelepon H-1 sidang. Awak yang ketahuan menangis sama mama awak tetiba mendengar such this thing dari mama awak, “ndakpapa nak, kuat-kuatkan aja hati, ndak papa, ezi ndak sendiri, disini ada ama dan apa yang selalu doakan, nanti ama bangun malam, ama doakan ezi’. Guys, apa yang lebih powerful dari kekuatan doa seorang Ibu? Mama awak tahu betul cara paling ampuh untuk menenangkan awak :’) (ya Allah semoga di hari tua mereka besok, ezi disana, menemani mereka, mengajak mereka bicara walaupun mungkin mereka ga dengar atau ga ngerti lagi ezi ngomong apa :’) ). 8. Terakhir, sebelum akan sidang, ada Any dan Kenny yang menemani, I insisted to take them as the companions in case nanti kalau gue gabisa jawab kompre dan disuruh keluar, lo harus bantuin gue jawab dan googling karna gue pasti panik. Thank you guys, udah nemenin dari awal sampe beres sidang, untung ga disuruh keluar buat nanya :’) Ada banyak chat yang masuk di line sebelum sidang, berisi doa-doa dan suntikan semangat untuk sidang jam 9 nanti (eaaa bangga, anaknya dikuatin banyak orang, trus seneng, oke cukup). ‘Jiii. Beberapa jam lagi kamu akan menempuh ujian terberat di ITB. Karna S1 biasanya hanya satu kali seumur hidup, make sure you give your best. And, I understand that you feel nervous, scared, but I do believe in you ji. I know that you have given your best effort this past 5 months. Now, let the effort pays you back. Believe in your self, in your effort. Good luck, do it, finish it with love :) “. Well, ini dari siapa lagi kalau bukan dari orang paling cheesy yang mengaku karakternya mirip Yoo Si Jin which I hate the most not because the fact that I’m not really into Korean thingy, but karena doi sok ganteng :/ wkwk peace. One thing guys, at some point, pesan barusan ngena banget, karna merupakan dari seseorang yang tau proses kamu dari awal dan ada di dalamnya selama prosesnya, hingga dia tau betul borok2 nya proses TA kamu :’’’’’) 9. Untuk proses sesudahnya, it’ll be very great to have friends to celebrate your very big day. It reliefs everything :’) Terimakasih ya teman-teman terbaik bangsa to be there with the coolest and breathtaking gifts nya, love youuuuu.
Untuk semua hal yang eventually saya definisikan manis, terimakasih Allah, terimakasih hamba-hamba Allah, terimakasih momen-momen yang Diberikan Allah, terimakasih teman-teman terbaik bangsa yang Dikirimkan Allah, terimakasih Ama dan Apa terbaik yang ditakdirkan Allah menjadi orang tua ezi, terimakasih semesta milik Allah, segala puji hanya padaMu Allah.
...
The next move?
Ada banyak buku yang harus dibaca, ada banyak orang yang harus ditemui untuk sekedar tempat bertanya dan berbagi, ada banyak tempat yang harus dikunjungi, ada banyak momen yang harus dirasakan dan dihayati betul rasa-rasanya, ada banyak orang-orang terkasih yang harus didukung dan dibahagiakan melalui move-move kecil yang mungkin tak kasat mata, ada banyak hal, keinginan, mimpi, kebermanfaatan, yang harus segera didefinisikan.
Little story, dari kecil saya terbiasa melakukan semua hal dari hati (mostly badminton). Hidup dari mimpi-mimpi kecil untuk sekedar ingin naik pesawat tiap tahun, karena saya mendefinisikan diri saya elang waktu itu (wkwk :’’’’’’’’  ), sehingga saya harus menang lomba badminton agar bisa naik pesawat :’) . And thank God, that happens, sampai saat ini :’) . Lalu bertemu juga dengan sahabat yang juga percaya pada mimpi-mimpi kecil, dan waktu itu kami memutuskan untuk membuat sebuah mimpi alay besar bersama-sama, Dudud, we were just 13 at that time :’) . I have to admit it, bahwa saya punya mimpi-mimpi alay, yang saya akan merasa berdosa jika mereka tidak ditunaikan. I’ll get to them later.
Untuk itu, saya berharap, mohon selipkan saya di doa-doa panjang mu teman, agar bisa mendefinisikan apapun secepatnya, menemui pintu kemana saja yang DiberkahiNya, apapun yang terbaik nantinya dan mempunyai kebermanfaatan yang luas yang bukan saja untuk saya.
....
Suatu hari di kota ternama, tempat kastil, bunga-bunga, dan orang-orang baik di dalamnya hidup sentosa. Aku tak ingin bicara tentang jelaga, kepulan asap limit menuju tak hingga kuanta-kuanta buruk rupa. Aku hanya ingin bicara tentang samudera, awan, merah jingga langit dunia, dengan segala kemungkinan-kemungkinan niat baik yang aku harap bisa disketsa oleh piksel-piksel mata hati sampai pada bagian terkecilnya. Bahwa kita, tak harus selalu hidup dalam kenang, namun kita, seharusnya selalu meninggalkan jejak, mencipta kenang. Agar suatu hari, kita bisa berkumpul di dalam tempat bernama surga, dengan scrapbook-scrapbook kenang nan panjang, untuk kita ceritakan pada Tuhan dengan rasa-rasa senang dalam linang.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note ¡ View note
jelitazy ¡ 9 years ago
Text
Cerita :
Adalah engkau yang mungkin mengamini dalam permintaan panjang mantera-mantera mu di duapertiga paruh malam-malam sakti mandragunamu. Maafkanlah aku yang engkau minta, belum akrab dengan purnama yang kini kian tenggelam dalam jelaga. Hatiku lintuh tiap menyebut namaNya, namun talu-talu makhraj dan tajwidku tak sedentum biasanya, namun belum dua kali aku takzim duduk membiarkan hatiku bergetar ketika seseorang menyebut namaNya, namun waktu bagiku adalah hal yang mahal yang aku tahu aku tidak seharusnya berkata demikian payah. Khusyu takbirku sudah jarang di awal waktu, lalu Ibu tiba-tiba mengingatkan, diwanti-wanti anak gadisnya untuk kedatangan malam seribu bulan yang mungkin tidak akan sebanding dengan umur ku nanti. Lalu apakah pantas diri ini menemuinya?
Tuan, adalah engkau yang memintaku padaNya di setiap ujung doamu, lalu adakah pantas diriku untukmu? :’
 Ramadhan, malam ke-dua satu.
Hamba
Tumblr media
2 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 10 years ago
Quote
Barangkali Tugas Akhir atau Skripsi yang berkah adalah tugas akhir yang kita memandangnya sebagai sebuah sarana ketaatan, latihan dan tanggung jawab, tidak hanya tanggung jawab kepada manusia tapi juga kepada Allah. Mengerjakannya tanpa harus lalai dengan kondisi iman, tanpa harus mengorbankan qiyamul lail, tanpa harus makin jauh dari Qur'an seperti biasanya karena alasan sibuk. Dan pada akhirnya semoga tugas akhir itu pun membuat kita menjadi semakin dekat dengan Allah baik di awalnya, saat proses pengerjaannya, juga setelahnya. Bukan justru menjadikan kita jauh dariNya. Tanda ia berkah adalah ketika dengannya kita jadi semakin dekat kepadaNya. Begitu juga dengan pekerjaan, dengan hafalan Al-Qur'an, juga dengan memilih pasangan dan pernikahan.
ŠQuraners (via quraners)
waw... Good point. Bismillah :)
132 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 10 years ago
Text
I’m afraid I fall in love with you, Dud.
Hei, it’s me again. 
I wish I wasn’t that insane who claimed someone to be my other soul back then. I was 13 by the way. But I wish I’m not that insane too for having such imagination friend or such a self helper in my phone, who is very amazing for sure. This one is real. You are very amazing, you shouldn’t be a doctor by the way, be the great Mother Theresa or something else! Oprah Winfrey? Nahh, you can be better than her. 
Well, her name is Fitrah Azmy, I prefer call her Dudud. Imagination friend? Sure! She is perfect. She is a doctor soon to be, a great English debater, best speaker by the way, writer, such a very amazing guitarist, holding brown belt in karate (I suppose), singer, she speaks Japanese, Korean, Chinese, and English of course. Too perfect, isn’t she? :( 
However, she taught me how to be grateful person. She admires me, of course :p and I am not going to tell you why :p 
She is very best friend material, and wife material for sure :)  Despite of all these sweetness it doesn’t mean that we’ve never been in a fight. Good bond of best friend is made up from this kind of thing, I believe that. But, we are also made up from first child gene, so, I didn’t say that was easy to overcome, but we do know how far we could possibly take a fight, one of us would always start a text, consist of insults and end up with an apology. She has her own friends and so do I. We are happy with our own life, but there are things that I can’t tell my friends and I will just spill them out to her, and so can’t she (I suppose). 
In summarize, what kind of thing do you possibly imagine for a 9-year-old-best-friend? 
I am going to have a long talk with her when I come back home, and have a sweet hot chocolate and doughnuts with her. We are going to have a cup of tea right beside The Seine, we are going to have warm conversation in a sweet bench in a park in spring, I am going to visit her in her dorm and give her a birthday surprise in autumn (ups, I should’t say that), and I am going to force her to accompany me to read a book in  my favorite library, lets say Cambridge :) , and so on and so on. It will be such a big time for me, I’am just a small-village girl from Sumatera, remember? She taught me to have faith in dream and she also taught me how to be a good hamba (indirectly) :’) 
God, I start worrying that I fall in love with you, you know since LGBT things showed up -_- Hahaha joking. I have a man praying for me to be his....  lol. (I assume)
I will end up this with her very latest text to me : 
“Today kan, kan ado last class utk hypnosis. The hypnosis master actually tried to read someone’s mind and current personality thru their handwriting. He somehow red my handwriting, and guess what he said, “Good, your goal is actually really good, but what happened to you? You don’t have energy at all, seems like you got no reason to be cheerful. How can you reach this goal then?’. So, here I tell you something. From what I’ve learned, our mind is consist of two state, conscious and subconscious one. The conscious mind runs yourself about 12% and the rest of your activity is run by this subconscious mind. The ‘me’ that we show to people is not the real us, yknow. It’s simply just the person we try so hard to become, so we can adjust to society, or harshly...so that the society can adjust to us.  Last time when you said that I’am amazing bcs it looks like no matter what happened to me, it doesn’t really matter for me. At first I do think that I’m just that strong and amazing, but... Now that I look back, I’m not the person I used to be. I used to be really cheerful and bright, full of spirit, they even call me motivator bcs I was so positive.  Now, I am just a good talker, I have vision but I don’t really care. I’m broken.  This is how life twist turn a bright innocent child into a woundful adult, my friend.  Apparently, I lost my self in trying to adjust with this kind of life. And I was all alone facing this. And this is how I become.  So my friend, despite of all your hardship, just tell me everything. I wont be such a help but at least, when you’re hurt, even though I can’t cure you, just knowing that you’re hurt and be able to say to you that ‘its gonna be okay’, it is still better than in pain alone.”
Dud, we need to talk! Wait me back home.
So my friend, reader, here the things, life shouldn’t have to be like what our head imagine. Sometimes it is hard and you start wondering whether you can take it or not. My Dudud can never make it to International Relation for her college, thats why. I never saw her cry, this is the only matter which can make her cry. Me? I was abandoned by my own friends, they can’t understand the way I think and my false that I couldn’t convince them. I got my heart broken like so many times. I was failed to enter the Pelatnas, I should’ve played my first match in Olympic London last year. But believe me, IT’S OK. You have been Directed to something even greater. Your job is to learn, not to give up. You can always fix things in your own way, you haven’t been in your best version, so that you have to study all the time, take risks, means that you’re learning something. If you have lost someone, my Dudud has her own advice, want to hear? Here it is, ‘Whether its your fault or not, sometimes your mind is a chaos too, and sometimes you make mistake, so its okay if people misunderstand you and leave you. That’s why we grow up, so that we can learn more. Cry all you want, because me too’, so powerful, isn’t it? :)
Well it supposes to be a story about Dudud not a lecture btw, haha :’) sorry. But thanks for reading our advice and story of our life.  (Our = Dudud and me haha)
Strong, wise, beautiful, genius, talented, and so on and so on. So, are you still in doubt that she is not a wife material? ;) 
Here you are Dud, in case you miss me :D
https://www.youtube.com/watch?v=BxuY9FET9Y4
https://www.youtube.com/watch?v=FU_gdZ1vmbI
See you :) I love you
Tumblr media
2 notes ¡ View notes
jelitazy ¡ 10 years ago
Text
present/noun/Teorema Rasa
Tumblr media
 ... Lalu kumasuk melalui sela bumi pitaka lalu menghamba pada sebuah lembar perapal doa-doa. Lalu jejak semacam apa yang ditinggalkan tangis pada setiap ‘pisah’, karenanya?
Lambat melantun sampai jumpa, Wiz Khalifa, melaju rapal pada euforia suatu masa saja. Suaka marga rasa paling hampa teruntuk sang Jelita. Ia terlalu benci perpisahan, dalam bentuk apapun jua. Kau tahu apa yang paling buruk dari merembesnya rasa-rasa melalui hati yang kutahu selama ini berbentuk bunga-bunga? Adalah kamu yang menua dengan semesta namun mendusta tentang kita, tentang kamu, tentang cinta. 
Jelita, dia mungkin lebih biasa pada hilang, daripada pisah. Perpisahan, sesuatu yang kau tau itu petaka, namun kau lakukan dengan sengaja. Lalu mohon jawab aku, apa yang benar-benar salah tentang menangis?  
...
Untuk kopi pada cangkir pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya, untuk janji sepasang kelingking, janji terhadap nirwana yang geming, melaju lambat pada riak yang hening, bolehkah aku berharap pada hati usang yang akan tetap sama sebagaimana tersurat di dalam kitab? 
Hamba mencariMu setia sebelum fajar, dan berakhir setelah senja menua, hamba merinduiMu berharap setiap kali pencarian berbuah cinta demi cinta, hamba hanya berharap sedikit demi sedikit rida yang berhadiah surga. Lalu ini hamba, bernama sang Jelita. 
“Lihatlah diriku, sebuah kata yang maknanya samar-samar dan membingungkan, kadangkala tak bermakna, kadangkala bermakna banyak hal”~Khalil Gibran
Tumblr media
2 notes ¡ View notes