jembatanbumi
jembatanbumi
Selaksa ibrah perjalanan menuju tujuan selanjutnya
31 posts
Semoga Allah berkahi setiap huruf di tulisan ini. Aamiin
Don't wanna be here? Send us removal request.
jembatanbumi · 6 months ago
Text
Hehe, kadang mikir begini: mungkin sebagian besar manusia emang gak bakal bisa stabil kalo berjalan sendiri. Belum bisa balance kalo gak ada penyeimbangnya, istilahnya.. belahan jiwa atau separuh agama gitu ya ^^
Kalo masih separuh, pasti gak ada yg ngingetin wudhu sebelum tidur (misalnya :)
4 notes · View notes
jembatanbumi · 6 months ago
Text
Melukis cahaya🤍
Melukis cahaya di lembaran kanvas yang putih bersih, bisakah cat putih yang digoreskan dengan kuas itu lebih cerah dari kanvasnya? .. hehe .. melukis cahaya, melukis sesuatu yang lebih cerah dari sekedar cerahnya warna putih. Pelukisnya tentu perlu menggunakan cat berwarna gelap untuk menonjolkan sifat cerah dan terangnya cahaya yang ia lukis. Karena teorinya, kegelapan tidak bisa diukur kecuali dengan cara menghitung intenstas cahaya yang ada. Semakin terang cahaya maka semakin tipis kegelapan, semakin redup cahaya maka semakin pekat kegelapan.
Begitulah. Ada sisi-sisi gelap yang harus diterima dengan lapang dada oleh siapapun yang yang mengambil jalan juang menuju cahaya. Ada resiko-resiko yang terkesan suram oleh mata yang fana, menunggu untuk diambil oleh para pemberani. Pengorbanan harta, raga, rasa, dan bahkan jiwa. Kegelapan-kegelapan seperti itulah yang menghantui jiwa-jiwa nelangsa. Jiwa-jiwa yang terjangkit wahn dan terjebak buruknya prasangka. Sedang jiwa yang dikokohkan oleh Rabbnya, tidaklah merasa takut dan tidak pula sedih akan luka lara akibat pengorbanannya meraih cita-cita.
Maka benarlah, kelak karya kita yang akan bicara. Sebagaimana di alam baka, saat terbaring ditinggalkan teman dan keluarga, karya-karya amal itulah yang akan tetap tinggal dan 'bicara', membela kita yang beruntung menjadi amilnya dahulu di alam dunia.
karya-karya indah yang dibiarkan tenggelam di keabadian. biarlah penduduk bumi tidak banyak tahu tentangnya, asalkan penduduk langit mencatatnya dengan rinci pada daftar amal shalih, sehingga berkekal nilainya hingga nanti di kehidupan yang sesungguhnya.
✍️Pembaca yang Budiman
1 note · View note
jembatanbumi · 6 months ago
Text
Dibalik bayang bayangnya..
Jika memang jalannya..
Aku percaya bahwa Allah akan menuntun langkah ini untuk sampai padanya.
Jika memang jalannya..
Aku percaya bahwa Allah akan membelokkan langkahku ketika arah yang ku tuju berlawanan dengan titik dimana aku berada.
Jika memang jalannya..
Hal yang tampak mustahil kelak berubah menjadi kemungkinan yang nyata
Jika bukan jalannya..
Tak mengapa, memang tidak harus itu temunya. Pasti ada jalan yang lebih indah yang sudah dipilihkan oleh Sang Pencipta.
Jadi, tenang saja.. ^^
Tentu, jangan risau, jangan khawatir, serahkan semua kepada-Nya.
Tetaplah hidup dengan mimpi yang erat dan harapan yang juga menghujam kuat.
Tetaplah berharap pada sebenar benarnya tempat berharap.
Tetaplah berada pada jalan yang benar, tidak melampaui batas koridor Nya.
1 note · View note
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Peradaban yg kata dunia sedang maju menjadi lebih baik.
Kadang rasanya miris liat anak anak sd yg makin kesini malah makin kesana. Dari hal kecil saja contohnya obrolan. Terdengar remeh dan sepele memang denger anak perempuan seusia sd ngobrol artis artis korea, film film bucin yang mereka bilang "filmnya romantis banget" belum lagi sesekali ada kata kasar yg meluncur "anjir!". Wow- mana nih yg bilang peradaban hari ini makin maju? Maju yg kayak apa maksudnya pak?
Sontak saya tegur, "ngobrolin apa tadi?". Dengan lihainya mereka bohong "gak ngobrolin apa apa." (....)
Lain lagi ketika anak laki lakinya, ketika berbuat salah ditegur malah cengengesan aja. "Mas pulang sekolah sepatunya dipakai" jawabannya hanya haha hehe lanjut nyelonong aja tanpa rasa malu.
Ya Allah rasanya punya tanggung jawab yg gak seremeh itu :(
Masalah adab dan akhlak anak anak hari ini benar benar harus dibenahi. Gak cukup hanya mengandalkan pihak sekolah tapi juga peran orang tua yang sangat penting.
3 notes · View notes
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Jika sudah waktunya, hujan pun akan turun. Jika sudah masanya, bunga pun akan mekar dan wangi.
Begitulah takdir Tuhan, doa-doa kita di masa lampau akhirnya dikabulkan begitu sudah waktunya.
Bukankah ada banyak hal yang diberikan sebelum kita siap menerimanya, hingga akhirnya berantakan dan hanya menjadi pelajaran.
Sengaja dikabulkan dengan cepat hanya untuk pelajaran. Sabar, jangan terburu-buru menagih doa, ya.
@jndmmsyhd
634 notes · View notes
jembatanbumi · 1 year ago
Text
25. Takdir Seorang WANITA
“Enak kamu ya masih belum bolong. Aku sudah bolong 7 hari huhu”
“Ya Allah, dapet lagi. Padahal kemarin bersih loh, mbak. Ini dapet lagi, gak bisa ikut maleman”
“Enak kamu ya. Punya saudara laki-laki, jadi kemana-kemana dianter. Bisa qiyamul lail, lha aku. Punya abang juga gak mau nganterin. Jadi pengen nikah aja kalau gini”
“Paling nyebelin itu kalau kedapetan haid di 10 hari terakhir. Serasa gak bisa maksimal ibadah. Pfft.”
“Ujian cewek ya, hutang puasa bisa nyampek sebulan penuh huhu (muka sedih)”
Kau tahu ya sholihat. Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan mengujinya. Apabila ia ridha dengan ujian tersebut, maka Allah juga ridha kepadanya.
Sebaliknya, jika ia tidak ridha, maka Allah juga tidak ridha kepadanya. Maka berbahagialah ia yang tengah diuji oleh Allah Ta'ala.
Ya. Sebagian dari kita, barangkali ada yang memprotes takdir. Mengapa begini, mengapa begitu. Padahal sejatinya, apa yang terjadi pada setiap hambaNya adalah bagian dari sunnatullah.
Haid adalh salah satu sunnatullah yang terjadi pada setiap wanita setiap bulannya. Dan sesuatu ketentuan yang tidak bisa diubah ataupun dipindahkan kodrat.
Dan bukan kewenangan manusia untuk menentukan kapan ia akan haid, kapan ia akan berhenti haid. Inilah salah satu tanda kuasa Allah bagi orang-orang yang berpikir dan bersyukur.
Jika saat ini diantara kita sedang mendapatkannya ‘haid’. Maka janganlah kita mencela, menggrutu, marah-marah, memprotes, bahkan mengutuk takdir yang terjadi.
Tidak perlu pula berkecil hati disebabkan tidak bisa beri'tikaf di masjid atau memaksimalkan ibadah yang lain semisal puasa ataupun qiyamuil lail.
Kita (wanita) masih bisa mendapatkan lailatul qodr, tentu atas izinNya. Bisa dengan cara lain, semisal ; menyiapkan peralatan ayah atau saudara laki-laki ketika mereka hendak beri'tikaf di masjid. Membantu ibu menyiapkan makanan sahur, membaca Al-Qur'an, berdzikir, menyiapkan makanan berbuka, bersedekah, dan melakukan ibadah atau kebaikan lainnya kecuali sholat dan puasa.
Jangan lagi memprotes apa yang sudah menjadi kodrat seorang wanita. Sebab hal itu tidak akan meruba keadaan, justru itu akan mengundang murkaNya. Banyaklah bersyukur, basahi lisan dengan dzikir dan diam jika tidak mampu berkata baik.
Tidak perlu gusar dengan ketetapanNya atas diri kita. Yang perlu kita yakini hanya satu, setiap yang ditakdirkan pada kita adalah baik.
“Engkau harus tahu bahwa sesuatu yang ditakdirkan akan menimpamu, tidak mungkin luput darimu dan sesuatu yang ditakdirkan luput darimu, tidak mungkin menimpamu.” (HR. Abu Daud no. 4699, shohih)
Jadi tidak perlulah sampai minum obat agar tidak datang bulan demi bisa memaksimalkan 10 hari terakhir Ramadhan.
Syaikh Utsaimin bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah pernah menjawab pertanyaan serupa perihal bolehkah meminum obat pencegah haid agar bisa memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan.
Berikut jawaban beliau, Saya tidak menyarankan para wanita menggunakan obat semacam ini, untuk membantunya melakukan ketaatan kepada Allah. Karena darah haid yang keluar, merupakan sesuatu yang Allah tetapkan untuk para anak wanita Adam.
Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemui Aisyah radhiyallahu ‘anha di kemahnya ketika haji wada’. Ketika itu, Aisyah radhiyallahu ‘anha telah melakukan ihram untuk umrah, namun tiba-tiba datang haid sebelum sampai ke Mekkah.
Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam menemui Aisyah radhiyallahu 'anha, sementara dia sedang menangis. Sang suami yang baik bertanya, “Apa yang menyebabkan kamu menangis?” Aisyah radhiyallahu 'anha menjawab bahwa dia sedang sakit. Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam menasihatkan, “Ini adalah keadaan yang telah Allah tetapkan untuk para anak wanita Adam.”
Demikianlah takdir yang telah tertulis. Maka sudah sepantasnya kita mensyukuri setiap nikmat yang ditakdirkan.
Terlahir menjadi seorang wanita itu takdir. Namun menjadi seorang muslimah adalah pilihan. Maka jadilah sebaik wanita muslimah yang beriman.
Yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, yang sami'na wa atho'na pada apa-apa yang telah ditetapkan untuknya.
Yuk. Belajar menjadi sebaik-baik wanita, yang selalu ridha terhadap setiap ketetapan-Nya.
~* 5 hari lagi Ramadhan akan pergi
'Allahumma innaka 'afuwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni
25 Ramadhan 1438 H || 20.06.17 || ©andromeda nisa’
451 notes · View notes
jembatanbumi · 1 year ago
Text
S E P T E M B E R
Tumblr media
Sekumpulan kontemplasi
Dalam hidup ini, seringkali kita menginginkan hal yang sekeras apapun upaya kita mewujudkannya, kita takkan pernah berhasil meraihnya. Sebaliknya, seringkali pula kita disuguhkan bingkisan dari-Nya yang tak pernah terbesit dalam benak kita, untuk kita terima. Lalu kita bertanya, pantaskah kita menerimanya? Ketika Dia memberi rejeki yang tak pernah kita duga, semoga kita bisa menjaga dan mengelola rejeki itu dengan amanah dan sebaik-baiknya.
Dalam hidup ini, ketika kita merasa mudah melaksanakan ketaatan, seringnya kita bangga dengan diri sendiri. Padahal jika ditelisik lebih jeli, Dia lah yang memudahkan urusan kita dalam ranah kebaikan. Lalu apa yang hendak dibanggakan? Padahal ibadah-ibadah yang dilaksanakan jauh sekali dari kata khusyu, masih banyak riuh dunia dalam kepala daripada memikirkan akhirat yang selamanya. Jadi apa yang hendak dibanggakan?
Semakin dewasa, kita semakin paham dan mulai menerima, bahwa pemicu terbesar overthinking adalah ketika kita terlalu memikirkan urusan-urusan yang berada diluar kendali kita sebagai manusia. Kita kebingungan menerka-nerka pilihan, memikirkan banyak kemungkinan, terjebak pada banyak prasangka dan ketakutan, sehingga fokus kita untuk menyerahkan urusan yang diluar daya kita kepada-Nya menjadi mengambang. Porsi overthingking lebih mendominasi pikiran daripada porsi berdoa dan berserah diri. Bagaimana jika porsi berdoa dan berserah dirinya kita perbesar? Bukankah Allah Maha Kuasa dan telah menjamin bahwa rejeki kita takkan tertukar?
Kita senantiasa berdoa, mengharap keberkahan pada-Nya, dalam setiap langkah yang kita tapaki, keputusan yang kita ambil dan apa-apa yang kita perjuangkan, namun sejauh ini, berkah adalah sesuatu yang sukar sekali terkatakan ketika ia menyelimuti hidup kita. Sebut saja sebagai sesuatu yang amat berharga, yaitu ketenangan. Kalau menurutmu apa buah dari keberkahan yang bisa kamu rasakan?
Pada rencana-rencana yang hanya sebatas asa, pada mimpi-mimpi yang tak menjelma nyata. Tentu awalnya terbesit kecewa, namun setelah menerima dan menjalani takdir yang ada di depan mata dengan apa adanya. Maka apa yang sempat kita inginkan tetapi Allah gantikan—ganti itu selalu lebih baik, tak pernah kita perkirakan dan menakjubkan. Kita saja selama ini, yang banyak buruk sangkanya bukan?
Masih menunggu hujan, 30 September 2023 10.25 wita
191 notes · View notes
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Punya mimpi sampai ke puncak, ternyata belum ada jalannya hehe
0 notes
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Tumblr media
Antara Do'a dan Kelayakan Menjemputnya
Sebelum Allah mendatangkan sesuatu yang kita pintakan, terkadang Allah akan menguji dulu faktor kelayakan kita sebagai pemohon dan calon penerima. Seberapa layak diri kita untuk menerimanya bahkan disaat itu juga.
Kelayakan itu termanifestasi menjadi dua hal; pertama berupa kelurusan niat kenapa harus mendapatkannya, dan yang kedua adalah keseriusan yang tak ternoda pada hal-hal bathil dalam menjemputnya.
Kita harus selalu punya keyakinan, bahwa jika Allah belum kunjung hadirkan do'a itu maka artinya sesederhana memang kita belum selayak itu untuk menerimanya, dan Allah dengan segala Ilmu yang dimiliki-Nya tahu, bahwa jika hal itu tetap dipaksakan saat itu juga, barangkali justru malah berbuah keburukan bagi kita.
Mungkin kita jadi akan lupa dengan-Nya, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, ditundanya sesuatu itu karena ke Maha Adilan-Nya Allah sedang berlaku pada kita. Dia tahu kapan dan apa yang tepat. Maka, selalu berikan opsi kesabaran pada tiap-tiap penantian.
445 notes · View notes
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Gelisah
~Coba terka kembali isi hati, sebelum melakukan suatu amal. Barangkali ada salah alamat dalam meniatkan. Masih ada partikel dunia yang tidak perlu, tapi masih dilibatkan
1 note · View note
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Rasanya masih sama
Saat-saat menjelang menikah, banyak banget omongan-omongan yang melemahkan. Dari teman-teman, bahkan guru saya sendiri. Waktu itu berusaha banget buat nguatin diri ini. Ah apa itu ya bagian dari yang namanya ujian sebelum menikah?
Jangan sampai kamu lemah yaa gara-gara ini.
Jika niatmu baik, dan caranya sudah benar. In sya Allah, Allah akan mudahkan perjalananmu itu.
Semoga Allah ampuni kesalahan-kesalahan kita.
1 note · View note
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Tumblr media
Terkadang ngobrol hal-hal yang rasanya kurang penting dengan pasangan itu penting. Makasih ya, sudah diajak ngobrol tentang hukum kekekalan energi, gelombang dan materi fisika yang lainnya. Kukira pelajaran fisika cuma sampe SMA ternyata setelah nikah malah dapet pelajaran fisika dari suami. Hehe🥴
1 note · View note
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Mulai nulis lagi ah di sini. Semoga Allah berkahi tulisan-tulisan kita di sini. Amiin
1 note · View note
jembatanbumi · 1 year ago
Text
Tanggung jawab ke diri sendiri dulu
Capek engga sih menjadi manusia yang penuh pertimbangan?
Mau apa-apa yang dipikirin orang lain dulu.
"Nanti gimana yah kata mereka. Kalau kesempatan ini aku ambil nanti mereka jadi beda".
Selalu dan selalu yang dipikirin pandangan orang lain tentang apa yang mau kita lakuin.
Padahal melakukan yang mau kita lakukan itu juga bentuk tanggung jawab ke diri sendiri.
Menerima kesempatan tanpa mempertimbangkan penilaian orang lain, juga bentuk ketegasan ke diri sendiri.
Kadang kita mikirnya terlalu baper, mikirin perasaan orang lain.
Punya hati katanya.
Lha gimana tau punya hati, kalau perasaan sendiri aja engga dipikirin?
Punya hati itu engga selalu untuk mengerti perasaan orang lain. Tapi mengerti perasaan sendiri juga perlu.
Berani mengambil dan menyelesaikan masalah kita sendiri, bukan berati ingin mengalahkan orang lain.
Bekerja keras pada apa yang kita kerjakan, bukan bermaksud untuk menyaingi orang lain.
Berlari sekencang yang kita mampu, bukan berarti untuk mendahului orang lain.
Itu hanya bentuk tanggung jawab ke diri sendiri.
Menyelesaiakan tanggung jawab, engga harus nunggu orang lain buat sepakat atau engga.
Penilaian orang lain, bukan kendalimu.
—ibnufir
204 notes · View notes
jembatanbumi · 3 years ago
Text
[5/8 09:44] Pembaca yang Budiman: Ada yang lebih penting dan lebih dahsyat dari kita menulis loh...
Nabi Muhammad tidak sekalipun menulis, tapi mungkin sudah ribuan kali ditulis. Yang lebih dahsyat dari bagaimana kita menulis, adalah bagaimana kita ditulis..
Setelah meninggal, kita berhenti menulis.. Namun bisa jadi orang-orang menulis tentang kita setelah kita meninggal.. mungkin itu juga masih sepele karena sekedar sejarah dan tulisan manusia, tapi bagaimana malaikat menulis tentang kita, itu buku yang paling bikin kita deg-degan nungguin rilisnya.
4 notes · View notes
jembatanbumi · 3 years ago
Text
Ibrahim bin Adham
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.” (HR. ABU DAUD)
ini doa berlindung dari takut, malas, sedih, bingung, dll.
ini doa agar dimudahkan untuk ridho bil qadha
sedikit kisahnya: Suatu ketika Ibrahim bin Adham berdoa kepada Allah agar diberi ketenangan hati di dunia sebelum bertemu dengan Allah. Kemudian dia bermimpi bertemu Allah, dan Allah menegurnya. Lalu Ibrahim bin Adham merasa bersalah dan memohon ampun kepada Allah, dan dia juga minta doa kepada Allah agar bisa tenang menerima semua ketentuan-Nya. Maka Allah kemudian berkata;
قل: اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ وَصَبِّرْنِيْ عَلَى بَلاَئِكَ وَاَوْزِعْنِيْ شُكْرَ نِعَمَائِكَ
Katakanlah (Wahai Ibrahim bin Adham); Allohumma rodhdhinii bi qodhoo-ika wa shobbirnii ‘alaa balaa-ika wa awzi’nii syukro ni’amaa-ika (Ya Allah, jadikan aku ridha dalam menerima qadha (ketentuan)-Mu, dan jadikan aku sabar dalam menerima bala dari-Mu, dan tunjukilah aku untuk mensyukuri semua nikmat-nikmat-Mu).
3 notes · View notes
jembatanbumi · 3 years ago
Text
STAF KHUSUS PEMBAWA SIWAK NABI ﷺ
Siapa sih ajudan yang diberi gelar ini??? Hehe
Nah saking pentingnya siwak ini, sampe sampe Nabi punya ajudan siwak sendiri. Ia yang punya nama Abdullah bin Masud. Yang tugasnya membawakan siwak buat Nabi ﷺ atau menyediakan siwak buat Nabi ﷺ, kalo beliau lupa membawa.
"Seandainya tidak memberatkan umatku-atau tidak memberatkan manusia- aku pasti memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali sholat." (HR Bukhari 887 Muslim 452)
Apasih pentingnya bersiwak??
Nah, ini sering banget yang nanya kayak gini. Hehe
Sebenernya siwak itu bukan cuman membersihkan mulut seperti pasta gigi dan pasangannya. Selain membersihkan mulut siwak juga menjadi sebab keridhoan Allah (jadi Allah kasih langsung ridho, hm otomatis lah klo bhasa kita)
Makannya siwak itu dianjurkan sama Nabi ﷺ, 😁
Sampai Nabi ﷺ sehari rata rata itu bersiwak 15 kalii...
Dan klo dikroscek nii manfaatnya lebih banyak.
Bahkan peneliti² barat juga udah tau tuh kelebihan siwak, cuman belom diumumin aja😅 padahal dulu mereka yg bilang klo siwak itu gak kekinian😋, sekarang mereka udah mengakui ituh kok hehe.
1 note · View note