Muda berkelana,Tua juga sama cuma beda umur aja😁suka nulis,baca dan traveling. Mungkin kedepannya akan suka kamu juga
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Katanya mencintai itu tak harus memiliki,tapi izinkan kali ini aku memilikinya,Tuhan.
Sudah sangat Familiar sepertinya kalimat diatas, "Mencintai berarti berani mengikhlaskan" tapi nyatanya masih banyak orang yang tak memilih demikian.
Aku percaya cinta akan tumbuh didalam hati dua insan yang sering berinteraksi,itu kenapa tak jarang jodoh kita adalah orang terdekat kita. Misalnya seperti ini, kita sering berinteraksi di dalam dunia pekerjaan tak jarang nantinya jodoh kita akan berasal dari sana, atau bisa jadi seseorang bertemu jodohnya berasal dari hobi yang sama, sama-sama suka jalan-jalan atau traveling, hobi bermain gitar kemudian ikut les gitar akan bertemu jodoh dari sana.
Namun bagaimana kalau saya orangnya introvert,tak pernah keluar rumah ataupun ikut sejenis perkumpulan seperti itu. Kemungkinan besar jodohnya dari 'Comblangan' teman, kenalan saudara atau bahkan di jodohkan oleh orang tua. Tak ada yang salah,asalkan kita mau mencoba dan membuka diri.
Ngomong-ngomong tentang introvert,bagaimana kalau aku orangnya introvert dan bertemu dengan pasangan yang introvert juga? apakah nanti kita saling diam-diaman tak berani membuka obrolan terlebih dahulu?
Aku pernah mendengar pertanyaan ini dalam sebuah podcast dan jawabannya seperti ini,
Pasangan yang keduanya introvert pasti ada, namun kalau kita sudah berada dalam lingkungan dan hubungan yang nyaman,kita akan dengan santai dan mudah untuk memulai segalanya, tak ada lagi rasa saling introvert terhadap pasangan,karena bila sudah nyaman kita bisa menjadi diri sendiri tak takut untuk mendapatkan jugde dan lain sebagainya. Dan dalam dua orang itu pasti nanti akan ada yang lebih dominan.
Lebih lanjut kita akan membahas 'apa itu cinta?' karena mencintai adalah kata imbuhan dari Cinta. Menurutku cinta adalah yang dengannya kau merasa tenang, bisa menjadi diri sendiri,tak menuntutmu untuk bisa menjadi seseorang yang ia inginkan,tak perlu kau susah payah menjelaskan kau ingin di treat seperti apa,dan rasa percaya satu sama lain didalam hubungan.
Dalam memulai sebuah hubungan, kita tentu tidak bisa egois mengedepankan keinginan sendiri, perlu adanya kompromi dan saling memahami perasaan satu sama lain. Bukan maunya hanya dimengerti saja.
Perempuan juga bisa merasakan 'apakah ketika bersamanya akan ada masa depan atau tak ada bayangan sama sekali?' karena perempuan memiliki naluri dan insting yang kuat. Dan benar, ketika aku tak memiliki bayangan apapun tentang masa depan bersamanya di dalam hubungan ini, semuanya selesai.
Perlu diingat,saat kita jatuh cinta jangan menutup pintu akal mu, buat batasan juga. Jangan sampai kau jadi buta karena cintanya. Cinta menjadikan kita pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Jika kau hanya menggunakan hati saja,sudah pasti kau akan dibodohi oleh cinta dan menoleran semua sikapnya.
Batasan yang harus kau buat adalah, ketika dia selingkuh jangan kau beri kesempatan kedua, dia mencoba melecehkan mu atas nama cinta segera tinggalka, dia memeras hartamu untuk kebutuhannya segera tinggalkan. Dimana kau merasa sudah tidak tenang dan kenyamanan itu hilang sudahi hubungan itu. Bisa jadi itu sebagai sinyal tubuh dan pikiranmu merespon seseorang yang tak layak bersamamu.
Lihat value dirimu dan juga dirinya. Sebab orang yang bernilai akan disatukan dengan yang senilai juga (setara). Jangan turunkan nilaimu untuk bisa bersamanya. Biarpun lama menunggu,sekalinya bertemu dengan yang sama-sama hight value masa-masa menunggu itu akan berasa berharga dan terbayar sudah.
Maka,izinkan kali ini aku memilikinya,Tuhan.
0 notes
Text
Apakah aku cewek Hujan?😊😄
Kenapa demikian? karena setelah aku tarik kebelakang,setiap mengunjungi tempat-tempat baru selalu turun Hujan. contoh-contohnya seperti ini👇🏼
~ Saat pergi ke Bandung, cuaca cukup cerah tak terbesit akan turun hujan,namun tiba-tiba hujan turun dengan sangat lebat disertai gemuruh petir.
~ Di Sumedang malam hari turun hujan deras yang cukup membuat diri ini kedinginan.
~ Di Yogyakarta selama perjalanan sebentar lagi sampai stasiun Lempuyangan rintik hujan turun,selama di Yogyakarta hujan turun terus.
~ Sebelum ke Embung Sarwadadi Kuningan kami tertahan karena hujan sedang turun dengan derasnya
~ Setelah dari Pelabuhan Cirebon, hujan turun deres banget tsayy sampai ujan-ujanan berakhir kedinginan untuk perut sudah diganjal bubur sop yang cukup hangat.
~ Di Jakarta saat masuk museum Kebangkitan Nasional hujan turun cukup deras namun tak berlangsung lama karena saturasi angin yang cukup kencang,mambawa awan hujan segera pindah lokasi hujan.
~ Ke Keraton Kasepuhan, setelah dari Keraton hujan turun sampai menemani perjalanan pulang. Sampai rumah baru reda
Nanti akan ku lanjut,kalau aku mendatangi tempat-tempat berikutnya dan benar hujan,stay tune aja ya ahahahaha
0 notes
Text
Jakarta, 05 Februari 2025
Memutuskan untuk pergi ke Mantan IbuKota ini karena ada rute terbaru GAPEKA 2025 yang meresmikan kereta relasi Cirebon-Gambir dengan nama Kereta Cakrabuana dan GunungJati.
Dari semalam sudah prepare barang bawaan sampai tidak bisa tidur. Pukul 04.30 WIB sudah bergegas siap-siap,namun balik lagi karena aku termasuk Tim yang mepet,sepagi apapun dipersiapkan akan ada aja gebrakan yang bikin hati darderdor.
Pesan Grab dicek beberapa kali sudah sesuai titik,baik kita pesan. Gong! kok malah kesini? Yap salah stasiun. Padahal 15 menitan lagi kereta akan berangkat, dengan perasaan yang tidak enak akhirnya aku beritahu driver bahwa aku salah titik tujuan. Untungnya driver segera memutar arah dan dengan kepepetan waktu aku sampai di stasiun yang benar,huft.
Setelah boarding pass,duduk sebentar lalu diarahkan untuk segera ke peron karena beberapa menit lagi kereta akan tiba. Suasana campur aduk antara senang,penasaran,menantang diri ini,percaya sepenuhnya pada diri ini,dan mari kita tengok Jakarta.
Selama perjalanan berangkat semua berjalan lancar, melihat pemandangan yang indah diluar jendela sana, merenung,termenung dan menitikan air mata. Masa Refleksi dimulai.
Culture shock saat akan memasuki area Jakarta adalah.... sepanjang rel kereta disuguhi rumah semacam gubuk liar yang sangat kumuh,sampah disepanjang rel kereta,sungai yang penuh dengan sampah,orang-orang yang tidur disembarang tempat, dan sangat terasa sekali kesenjangan sosial nya. Dalam hati berbisik, Bersyukur aku dilahirkan,dibesarkan, di Cirebon.
Setelah melihat itu,mataku dikagetkan lagi dengan gedung-gedung yang bagus nan menjulang tinggi. Seperti Jakarta sedang berkata, Inilah aku si Kota Metropolitan.
Ada gedung MNC TV, gedung pemerintahan dan masih banyak lagi,seperti mimpi tapi nyata. Akhirnya kaki ini menginjak IbuKota. Sungguh pengalaman yang sangat berkesan.
Di Jakarta kami pertama-tama menuju Halte bus TransJakarta untuk menuju ke Museum Kebangkitan Nasional, aku sudah memesan tiket jauh-jauh hari sebesar Rp. 5000,-/orangnya. Menjelajahi sekolah Stovia.
Lanjut ke Kota Tua Jakarta,kami masuk ke Museum Fatahillah, disana cukup seru dan bisa menjadi sarana edukasi dari anak-anak sampai orang dewasa, membayar tiket kurang lebih sebesar Rp.10.000,-/orang, melihat penjara bawah tanah dan penjara perempuan pada saat masa kolonial Belanda.
Terakhir,kita menyore di Monas atau Monumen Nasional, sangat kagum ketika mata ini dengan jelas melihat besar dan gagahnya Tugu Monas. Saat sedang berjalan untuk sampai ke Museum Monas kami di datangi oleh anak-anak Sekolah Menengah Atas (sepertinya) dari Santamaria untuk dijadikan narasumber dari tugas mereka. Awalnya aku menolak dan berakhir temanku yang jadi korban sebagai narasumber dari pertanyaan mereka.
Aku sengaja berjalan menjauh untuk lebih lekat melihat Monas,eh eh kok kelompok lain malah berjalan kearahku,alamak...
Akhirnya aku menjadi narasumber juga di kelompok yang lain,setelah 3 pertanyaan kujawab akhirnya aku bisa melanjutkan perjalananku,walau ada beberapa kelompok lain yang meminta kami menjadi narasumber dengan berat hati kami tolak karean waktuku di Jakarta tidak banyak sayangggg...
Didalam museum Monas kami membayar tiket sebesar kurang lebih Rp. 24.000 - 35.000/orang kalau tidak salah. Melihat sejarah masa-masa sebelum dan setelah orde baru,beberapa peperangan yang terjadi sebelum dan setelah Indonesia merdeka,Ormas yang mulai muncul dan bersama membangun Indonesia. Kami meneruskan untuk sampai di puncak kedua monas lebih tepatnya di baris kedua sebelum puncak tertingginya yang terdapat emas diponcong monasnya.
Menikmati indah sorenya Kota Jakarta dari atas ini, sungguh padat sekali, gedung menjulang tinggi bak ingin mencakar langit, masjid Istiqlal yang selalu aku lihat didalam layar televisi ketika kumandang azan magrib berlangsung disiarkan, stasiun gambir yang terlihat dari atas monas, sebelah selatan yang sedang turun hujan, area hijau yang kurang terlihat karena tertutup oleh banyaknya gedung pemerintahan.
Kami memutuskan untuk makan bakso di area luar monas sebelum kembali ke stasiun gambir karena keretaku akan tiba pukul 19.10 WIB. Dari monas memutuskan untuk berjalan kaki kurang lebih 15-20 menit untuk sampai di stasiun gambir,cukup gempor ternyata wkwkwk. Tapi sangat menikmati perjalanan jalan kaki melihat hiruk-piruk jalanan kota yang padat,transum yang sesak terisi orang-orang balik kerja. Lagi-lagi aku bersyukur tinggal di Cirebon.
Setelah berpamitan, aku tinggal menunggu kereta tiba. Aku bertemu stranger yang nampaknya ia baru pertama kali naik kereta,alhasil aku dan dia mengobrol dan aku membabntu ia mencari gerbong serta kursi sesuai tiket, dia akan turun di Jatibarang sedangkan aku di Cirebon.
Terimakasih Jakarta, Kota yang sangat sabar ditempati banyak manusia,gedung pencakar langit, dan sesekali wajarlah kalau ia memuntahkan kekesalannya dengan banjir dikala hujan karena tak ada resapan air serta tahan hijau yang seharusnya bisa menjadi tempat peresapan air.
Sekali lagi, Terimakasih Mantan IbuKota😉🤞
0 notes
Text
Jodoh Cerminan diri?🧐
Katanya,Jodoh cerminan diri~
Sadar-Menyadari, Berkaca dan memperbaiki diri. Katanya,jodoh cerminan diri. Ada 2 perspektif diriku menanggapi hal ini. Bisa seperti, kita baik akan dipertemukan dengan yang baik. Atau kita buruk dipertemukan dengan yang baik, begitupun sebaliknya. Dan benar,cermin akan memantulkan pandangan yang sama atau dua sudut yang berbeda.
"Kalo ternyata jodoh kita,bertolak belakang dengan kita gimana?" "Itu,ujian. Gak ada yang sempurna di dunia yang tak sempurna ini" ucapnya. "Tapikan bakal bikin capek kalo gak sesuai keinginan kita" "Turunin ekspektasimu,kayak kamu sempurna aja." Hening. "Yang terpenting se-iman, dan masuk kedalam kriteria kamu,walau mungkin gak sepenuhnya" "Dan ya satu lagi. Seyakin apa jodohmu itu seorang pasangan? Kalau yang menjemput kita Maut dulu, gimana?"
Cukup sadis memang tapi masuk akal. Aku berdoa untukku dan orang-orang diluar sana semoga berjodoh dengan seorang pasangan yang baik hatinya,iman serta islam yang kuat,baik tutur kata dan perbuatannya,lemah lembut dalam berbicara dan menasehati,intinya yang membimbing kita menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Karena kita perempuan akan luluh bila dikasih tahu dengan cara yang baik (lemah lembut tidak memaksa) sebab kita terbuat dari tulang rusuk yang bengkok,semakin kuat kau meluruskannya malah akan patah,namun tidak akan terjadi bila dengan cara yang lembut.
Kita boleh membuat kriteria pasangan,namun perlu digaris bawahi juga bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Itu artinya, list kriteria pasangan kita tidak akan sepenuhnya terpenuhi,mungkin akan ada dua atau tiga yang masuk kedalam kriteria. Itu wajar,dan jangan memaksa pasangan kita menjadi apa yang kita inginkan,karena akan sama saja seperti kau menikahi dirimu sendiri namun dalam wujud orang lain.
Terimalah ia apa adanya,baik kekurangan dan kelebihan. Hal-hal yang bersifat keduniawian itu bisa dibicarakan baik-baik seperti cara dia berpakaian,model potongan rambut,lifestyle,selagi tidak merugikan dirinya dan dirimu.
Dan satu pesanku, Mungkin kelak akan tiba waktunya kita dipertemukan dengan tambatan hati yang sudah dinantikan dengan kesabaran tiada henti,bahagia rasanya bisa berdampingan dengannya. Namun akan tiba pula saatnya bila ia telah pergi meninggalkan kita menuju sang Khalik. Kembali kepada sang pencipta. Semoga rasa bahagia tetap akan bersemai dihati, bahagia karena telah dipertemukan dengannya dan menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Bahagia melepasnya untuk menuju kekehidupan yang kekal.
Tidak akan pernah ada yang abadi di dunia ini,semua punya waktu,masa dan timelinenya masing-masing. 🙌🏼📑⏳
Salam perjalanan,
semoga nanti kita bisa membaca ini bersama-sama, duduk bersebelahan dan saling menguatkan.💑💞
0 notes
Text
Kapan Menikah?
Kapan menikah?~
"Nanti setelah teteh,kamu ya" "Sekarang sama orang mana?" "Dipikirin dari sekarang,mau menikah kapan"
Dan pertanyaan² lainnya yang tidak pernah kujawab. Bukan,bukan karena marah atau kesal,tapi memang tidak ada jawabannya wkwkwk
Pikirku,menikah bukan perkara Ijab dan Qabul. Begitu kompleks dan butuh kematangan serta ketenangan memikirkannya. Kita bukan satu,dua hari bersama seperti camping,tapi sampai nanti maut memisahkan. Dan itu butuh partner yang kuat dan sejalan. Visi-Misi, kesiapan fisik dan mental,pola pikir,mengelola emosi dan blablabla harus menjadi pertimbangan yang nyata.
Jangan karena FOMO kita memutuskan untuk menikah. Lebih baik lama menunggu seseorang yang tepat untuk kita,dari pada lama hidup bersamanya namun terasa menyakitkan dan membuat diri ini tak memiliki nilai apa-apa.
Selamatkan dan kenali dirimu dulu sebelum memulai hubungan dengan orang lain. Karena, akan sangat merepotkan bila kita tak kenal dengan diri kita sendiri,apa mau kita dan takut kedepannya akan menjadi beban baik untuk pasangan kita maupun diri kita.
Karena pasangan kita akan membawa vibes atau sejenis frekuensi yang sama dengan diri kita. Kalau ingin mendapatkan pasangan yang Greenflags maka kita harus sudah selesai dengan masa lalu,trauma masa lalu dan sudah memaafkan diri kita dimasa lalu.
Disisi lain kita menyeleksi seseorang yang akan menjadi pasangan kita,juga harus dibarengi dengan kita yang semakin upgrade menjadikan diri ini lebih baik lagi. Menyibukan dengan hal-hal yang membuat kita happy serta produktif.
Jangan sampai kesendirian ini membuat kita galau dan uring-uringan tidak jelas,sehingga menerima saja orang-orang yang mau mencoba masuk kedalam kehidupan kita tanpa memfilternya terlebih dahulu.
Semangat kawan, yakinlah usaha tidak akan mengkhianati mu dan perempuan yang baik adalah untuk lelaki yang baik pula,
Bersabar dan tetap berpikir positif 😊❤
0 notes
Text
Yogyakarta, 20 Oktober 2024
Kenapa Yogyakarta? karena ingin merasakan jalan-jalan malam di Malioboro tanpa dibatas waktu,ngga seperti studytour,alhandulillah kesampean 😁
Pertama kali naik kereta plus naik keretanya bersama keluarga besar. Duble kebahagiaan deh pokoknya. Kami naik dari Stasiun Prujakan ke tujuan akhir di Stasiun Lempuyangan.
Sesampainya di Stasiun Lempuyangan kami memutuskan untuk mengisi perut kembali yang pertama sudah terisi didalam gerbong kereta selama perjalanan.
Makan disebuah warung sederhana depan pintu keluar Stasiun, nasi rames dan cemilan ringan lalu segera menuju Penginapan di Omah budee, sekitar Jl. Kalibayem.
Tujuan destinasi pertama kami adalah ke titik 0 Km Yogyakarta, menikmati malam hari yang seperti tiada matinya Kota ini. Makan sate serta masuk ke pasar Malioboro membeli sedikit oleh-oleh.
Hari kedua ke Pantai Parangtritis mengunakan transum Damri yang perorangnya membayar sebesar Rp. 9000,- sungguh indah pantainya,sejuk udaranya dan berkesan memorinya. Pulangnya kami mampir ke Alun-alun kidul Yogyakarta,jelajah kulineran seperti makan Angkringan, minuman sekoteng, serta jajan kaki lima lainnya.
Hari ketiga sekaligus hari terakhir kami liburan di Yogyakarta memutuskan untuk makan gudek disamping Museum Sonobudoyo, menjelajah Museum Sonobudoyo, foyo menggukana baju adat jawa dan kembali ke penginapan untuk istirahat dan berkemas karena setelah Azan Magrib kami akan langsung ke Stasiun Lempuyangan.
Terimakasih Yogyakarta telah menyambut kami dengan berkah hujan yanh Engkau turunkan Tuhan, memori ini akan terus kami kenang.
Aku sudah membuktikan bahwa aku akan ke Yogyakarta bersama orang yang tak kalah istimewanya dengan mu, Daerah Istimewa Yogyakarta.
💕
0 notes
Text
Sumedang,15Juni 2024
Ngapain ya kita ke Sumedang? YAP, menghadiri kegiatan IPM Wilayah yaitu KONPIWIL.
Kami bertiga memutuskan untuk berangkat menggunakan mobil travel Arnes. Tepat pukul 05.00 WIB aku berangkat diantar kakak iparku menuju CBC (Cirebon Bisnis Centre) ternyata sudah ada yang menungguku yaitu Alea. Kami diarahkan untuk langsung masuk ke mobil karena pukul 05.30 WIB mobil sudah harus berangkat.
Satu teman kami yang belum tiba yaitu Julian. Diperjalanan kami terus mengontak Julian namun nihil,sepertinya dia masih tertidur pulas. Setengah perjalanan akhirnya dia membalas dan benar dugaan kami.
Julian kami arahkan untuk ikut ke jadwal travel berikutnya. Setibanya di Sumedang, aku langsung memesan susu putih hangat sementara Alea memilih untuk pesan Indomie serta Es susu. Kami menanti kehadiran Julian.
Terkecoh,kami kira mobil yang tiba adalah yang ditumpanginya ternyata bukan, semakin khawatir jikalau dia salah naik dijadwal yang agak siang karena kami harus segara sampai di lokasi acara. Akhirnya tak selang berapa lama dari mobil yang tadi, Julian keluar dengan raut cengengesan.
Di kegiatan ini kami bertemu banyak sekali kader-kader Muhammadiyah yang tergabung dalam organisasi IPM. Saling bertukar cerita dan pengalaman serta bekal yang akan kami bawa pulang untuk membaginya dengan rekan-rekan Daerah.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari 1 malam itu selesai juga. Sengaja aku persingkat pidatoku diatas mimbar dan izin pamit mendahului teman-teman Daerah lain untuk kembali ke Cirebon. Kami sudah sangat kalut ketika travel akan berangkat jam 15.00 WIB sementara kami masih di mobil grab dan ditambah jalanan yang macet poollll.
Gong nya adalah... ketika kami sudah sampai pool travel dan menanyakan jadwal keberangkatan kami,malah mobil travelnya yang tertahan macet di tol Palimanan yang mengakibatkan kami harus menunggu sekitar 30 menit dengan cuaca yang aman terik.
"Tau gini kita sampe selesai aja di acara itu,gak usah buru-buru"ucapku yang disepakati 2 orang itu.
kira-kira gini, Tim yang datang ke pool travel mepet akhirnya kena batunya karena mobil travelnya kini yang gak on time wkwkwk
SUMEDANG, AKU KANGEN....
MEMANG BENAR YA, HAL YANG PALING MAHAL IALAH KENANGAN,KARENA TIDAK AKAN PERNAH TERULANG LAGI. KALAUPUN IYA,PASTI AKAN ADA YANG BERBEDA.
0 notes
Text
Bandung, 24 April 2024
Perjalanan ke Bandung dimulai menggunakan mobil travel milik perusahaan Ztrans. memesan tiket dengan harga Rp.75.000,-
Tiket keberangkatan pukul 17.00 WIB. Aku otw menggunakan ojek online dari Rumah start pukul 16.00 WIB. Sore ini perjalanan cukup macet ternyata padahal bukan hari weekend. Bolak-balik melirik jam dipergelangan tangan berharap motor ini akan cepat sampai di Virtual Point yaitu Indomeret Fresh depan Hotel Sultan Raja Cirebon.
Bomm! diluar dugaan mobil ternyata 'ngaret' hingga jarum jam menunjukan pukul 17.40 WIB,mobil belum juga kelihatan,harap cemas itu yang kurasa. Satu notifikasi mesuk kedalam ponsel,ternyata mamah mengabari bahwa beliau dan ayah sedang diluar dan on the way menuju tempatku setelah tahu aku masih ada di Cirebon. 15 menit menunggu bertiga,akhirnya mobil sampai dan dengan lihay mengantarkan ku ke Bandung.
Satu hal yang kurasa ketika menghirup udara malam Bandung 'Tenang' benar-benar plong dan sejuk. Aku memutuskan istirahat di Sekretariat PW IPM JABAR bersama rekanku Cintia. Berbincang sebelum tidur dan pagi-pagi sekali kami memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat yaitu KIARA ARTHA PARK (Melewati stasiun Kiaracondong)
Sebelum berangkat kami menyempatkan untuk sarapan Kupat Tahu didepan Masjid Mujahiddin,jalan kurang lebih 200 M untuk menunggu Angkutan Umum dengan warna mobil hijau. Duduk bersama ibu-ibu Bandung,kami melewati kios-kios yang menjajakan buku-buku bekas layak baca.
"Biasanya ramai kalau agak siangan" celetuk ibu-ibu dihadapan kami yang ternyata mendengar perbincangan ku dan Cintia.
"Ohiya bu,pantesan sekarang masih pada tutup"timpalku
Di Kiara Artha Park kami bersepeda,foto-foto,masuk ke museum Dino Saurus, jajan di Indomeret sekaligus Live IG. Setelah puas kami langsung melanjutkan perjalanan menuju tempat Iconic Bandung,yaitu Braga-Jalan ASIA-AFRIKA.
Tempat pertama yang dikunjungi setelah sampai di Braga adalah Kafe Jurnal Risa,minum-makan dengan harga yang lumayan dikantong,lalu foto ditulisan 'BRAGA' jalan ke Asia-Afrika untuk mencari pool Bandros (Semacam mobil wisata untuk berkeliling Kota Bandung) setelah jalan memutari ASIA-AFRIKA,tanya sana-sini, akhirnya kita sampai di Pool Bandros tak jauh dari tugu Asia-Afrika.
Berkeliling Bandung dengan Bandros sangatlah rekomen banyak tempat yang dilewati seperti titik 0 KM Bandung,Gedung Sate, Rumah Kentang,hingga Sekolah Dilan-Milea serta banyak tempat lainnya. Dengan membayar Rp.20.000,- per orang sebagai Tiket menaiki Bandros.
Setelah puas,kami lantas kembali berjalan di Braga untuk mengisi perut yang mulai keroncongan. Memutuskan untuk makan di LAWSON BANDUNG, memesan odeng dan sejeniskan lalu duduk di lantai dua. Tak berselang lama hujan turun dengan disertai angin dan gemuruh petir, jam di pergelangan tangan sudah menunjukan pukul 14.50an yang berarti kami harus segera untuk kembali ke Sekretariat untuk mengemasi barang-barangku kerena Tiket Travel pulang pukul 16.30 WIB.
Firts time merasakan hujan-hujanan di Bandung karena mobil yang akan mengantar kami ke Sekretariat keblablasan sedikit. Di dalam mobil hatiku berkata "Terimakasih Tuhan,telah memberkahi ku sampai di Bandung dengan air yang engkau turunkan dari langit nan jauh disana"
Setelah sampai di depan Masjid Mujahiddin Bandung, kami langsung masuk kamar untuk istirahat sebentar, berbincang tentang keresahan masing-masing dan tertidur sebentar karena azan Ashar telah berkumandang aku langsung pamit kepada Cintia,memesan ojek online untuk mampir sebentar ke tempat oleh-oleh yaitu membeli Bolu susu Lembang dan 1 cemilan lainnya.
Buset jalanan Bandung di sore hari sangat padat merayap,aku mungkin termasuk TIM yang selalu mepet dalam setiap perjalanan untungnya driverku cukup mengerti agar aku tak ketinggalan Travel beliau selip sana selip sini (jangan ditiru ya xixixi)
Dan benar,sampai di pool travel ternyata tinggal menungguku lalu mobil cuss langsung berangkat meninggalkan kota Kembang itu.
Terimakasih Bandung
Terimakasih Kota Kembang
Gak akan kapok aku kesana,karena
"BANDUNG ADA KETIKA TUHAN SEDANG TERSENYUM😊😊"
0 notes
Text
Jika sendiri lebih baik?
Dulu saat usiaku masih dalam belasan tahun,melihat pernikahan itu sangat lah romantis dan terbesit ingin rasanya menikah muda. Dipikiranku, menikah isinya hal-hal yang berbau romantis dan senang-senang saja. Namun, seiring berjalannya waktu pernikahan di dalam bayanganku lambat laun berubah dan menggebu sekali rasanya 'jika tidak menikah tidak apa kan?'
Rasanya menemukan sosok patner yang pas untuk mengarungi bahtera rumah tangga nihil sekali ku temui. Dulu sempat saking menggebunya ingin menjalin hubungan yang serius dengan seseorang membuat ia malah risi dan berujung konflik. Entahlah, aku yang orangnya tidak mau membuang waktu ku atau memang keputusanku kala itu terlalu terburu-buru.
Jika sendri lebih baik, akan ku katakan aku ikhlas, tidak menikah dari pada salah dalam memilih pasangan. Ada sesuatu yang mengganjalku. 'Toh kalo salah pasangan, kamu tinggal memilih bercerai,ambil hak asuh anakmu dan kembali menjadi wanita karir serta seorang ibu yang hebat.' Namun kenyataannnya jika itu terjadi tak segampang yang dibayangkan. Anak menjadi korban dan akan banyak pihak yang dirugikan termasuk diriku.
Tameng perempuan jika tidak berpendidikan tinggi ya karir yang cemerlang. Pasangan itu harus 'Pas' jika tidak hanya akan menjadi 'Angan'
1 note
·
View note