julian-dana
julian-dana
pikiran tanpa naskah
14 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
julian-dana · 3 years ago
Text
Kejora
Hai Dinda, ingatkah kali pertama saat kita bertemu? Serasa waktu terhenti dalam syahdu...
Matamu adalah jawaban atas segala pencaharianku.
Aku terlena, terbuai ketika kau membimbingku dalam melodimu. Merdu.
Ribuan kali aku mencoba menyimpannya dalam memori.
Sial, usahaku gagal. Itu tidak cukup. Malahan aku semakin rindu, mengila-gila.
Jujur, kala kau ucapkan salam di malam itu, aku berharap dunia berhenti berputar dalam rotasi. Aku ingin kita bertemu dalam titik keabadian.
Jujur, sejak semula aku menyimpan rasa ini. Aku berang ketika kau berkilah tak punya rasa yang sama denganku. Padahal kita begitu selaras, saling mengisi kekosongan dan waktu.
Kukorbankan hatiku saat itu, pikirku mungkin penantianku belum genap.
Jujur, ku anggap kau sebagai takdirku dan jawaban segala penantianku. Kau mungkin tak sadar tapi sudut mataku senantiasa mencari bayangan dirimu.
Aku geram saat kau sanjung aku hanya sebagai teman. Namun sekejap tersipu saat kau rangkul dan peluk sebagai yang terhebat.
Aku merana, Dinda.
Aku merana dalam pujian dan sanjunganmu. Merana dalam pelukanmu. Merana dalam hatiku.
Bertahun sudah kita lewati bersama. Sampai kapan kau menggantungku dalam posisi ini?
Berbalik tak bisa. Mundur tak mau. Maju tak kuasa. Tidakkah kau sadari, penantian panjang ini terlalu melelahkan buatku, Dinda?
Jadi malam ini, saat kau berikan aku kesempatan. Penjelasan atas sikap dingin yang kutunjukkan...
Satu jawabku,
"Aku mencintaimu, Kejora! Kuinginkan kau dalam hidupku dan hidupmu untukku. Selamanya..."
Ini mauku... Kau?
3 notes · View notes
julian-dana · 3 years ago
Text
Blessing is something that you appreciate with the whole heart.
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
Gadis Penari
Gadis itu menari sepanjang pesisir, berburu bersama ombak dan hamparan pasir
Tak kenal waktu, tak kenal lelah... dawai suara angin dan gemuruh di atas awan bukan penghalang. Ia ingin tetap di sini, bersama matahari.
Waktu berjalan.
Sendu, aku mencari gadis polos yang pandai menari.
Tarian kebebasan...
Kutanya setiap orang, kucari setiap sudut kota. Pada penjaga gerbang kota... manakala ia pergi atau kembali. Tak satu dari mereka pernah melihat sang gadis penari.
Kemana ia menghilang? Bersembunyikah ia?
Terus dan terus aku mencari, sampai kutemukan sosok diri tersesat. Terperangkap dalam sunyi. Gelap.
Menjulanglah tinggi cermin kebenaran! Ia muncul tegak berdiri. Di depan mata. Aku berbalik seketika, melawan arus...
Jangan! Jangan sampai ia menangkapku, menelanku!
Ia menelan memori, merobek hati... sementara cahaya terus mengejar, aku bersembunyi...
Di balik tembok aku berdiri, sembunyi, kudengar suara mendesis.
"Ia di sini...ia di sini..."
Cermin kebenaran, berdiri di sudut ruangan. Di balik tembok aku menangkap sosok dalam cermin.
Meringkuk, menggulung lutut dalam dada.
Aku perlahan merayap keluar, mataku memicing, menangkap... sosok gadis kecil.
Ia berpakaian gaun sutra, putih bagaikan salju. Tapi robek di sana-sini. Tubuhnya penuh luka sayatan dan goresan. Aku meringis, iba... ia begitu kecil dan rapuh...di balik cermin.
Sekejap dua kejap, kucoba menggapai. Pada cermin kebenaran.
Menyaksikanku, ia berdiri, pincang. Tertatih. Miris...
Aku berdiri. Mataku menemui...Ia si-gadis penari...
Semacam paku menusuk jantung. Aku pilu. Aku menangis, meraung-raung, meratap...
Aku gadis penari!
2018
1 note · View note
julian-dana · 3 years ago
Text
Possess
"Follow me!"
He glared at me. Because those eagle eyes saw something through me, I felt like a child under puberty.
He won't back down and I'm afraid of losing his sight. That word sounds like a ten commandments I can't break.
Funny, I don't think there's anything bad about it.
What's with jealousy? A certain feeling toward something you possess. Which behavior for something you declare ownership.
I played a childish games, sort of gambling. Like a test. The water seems shallow. Didn't realize I was already underneath.
2019
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
Lucky, I'm very lucky...
I'm runnin' out of energy, chasing stars chasing dreams
Still, I survived
My hands got splinters. Head has been chaos. Feet were shaking...
Still, I survived
This hasn't over yet
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
Perlu kupahami bahwa segala yang terjadi merupakan cerita dalam kehidupanku.
Segala kenangan
Segala asa
Mimpi, cita dan harapan, menggema...
Bagiku hidup adalah sebuah perjalanan. Aku mungkin tidak pernah mampu menebak bagaimana ujungnya. Satu hal yang pasti, hidup adalah untuk dijalani.
Untuk "Mereka",
Mereka semua menjadi pelakon dalam naskah hidupku.
"Mereka" yang pernah ada.
"Mereka" yang masih ada.
Bahkan, "mereka" yang belum ada.
Semua akan tercantum dalam sejarahku. Bagiku "mereka" semua pernah ada, masih ada dan akan selamanya tetap ada di hatiku, hanya saja ceritanya akan berbeda
Kenangan itu akan tetap tertinggal, andaipun aku berusaha melupakan...
Aku tetap menyimpan memori mereka di dalam hatiku...
1 note · View note
julian-dana · 3 years ago
Text
Suatu Masa
Berharap waktu akan berhenti...
Sayup-sayup alunan nada ini kusampaikan, pada semampai yang tak urung datang.
Kala bila wujudmu tiba... katakan!
Katakan, senandung ini akan berbalas.
Walau masa berganti masa. Aku tahu dunia kita abadi, teman...
Dan pada suatu masa khan datang, bila wujudmu telah tiba... katakan!
Katakan, senandung ini milik kita selamanya.
2014
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
Sebuah Akhir
"Jangan pergi..., tetaplah di sini,"
Kata-kata itu semanis madu.
Ingat bagaimana saat kita bersetubuh dalam kalbu dan simfoni bahasa tubuh? Kau menyelaku, merong-rong, memaksa masuk... Bagaimana aku tak berdaya saat itu, penuh cinta dan kehendak nafsu
Lalu sewaktu berlalu, kau kembali membeku. Dalam ayalmu, kau berharap aku membantu, tapi apa itu?
Semua kau lakukan sekehendak bebasmu. Kau tak beri aku waktu sebanyak aku memberimu hidupku. Kau paksa aku menuruti semua kemauanmu sementara aku terbirit tak menentu dalam ruang dan waktu.
Kiri-kanan, atas-bawah. Maju-mundur, balik-putar arah-jalan lagi. Tarik sana, tarik sini, putar-berhenti. Mulai lagi dari awal.
Bukan mudah aku meniti semua langkah bersamamu. Setiap kali kau sebut namaku, bagiku itu hidup. Harapan dari semua pesonamu ada padaku, kau takkan mampu tanpa aku. Lalu semua itu kau anggap sebagai syarat pengabdianku...
Malam ini, malam terakhir bagiku dan bagimu. Aku tidak akan memberitahumu maksudku.
Malam ini teristimewa buatmu, bentuk nyata dari hasil jerih lelahku, berasal dari tanganku yang telah kau rampas membuahkan berlian. Lalu kau sita dengan senyum kemenangan.
Malam ini teristimewa bagiku. Aku mengajakmu masuk...
Dalam bilik mari kita bermandikan cinta dan nafsu gairah, malam ini... Aku akan memandingan wewangian di sekujur tubuhku, kuoleskan madu surgawi pula, nikmatilah sepuasmu...
Lihat, aku mempersembahkan sebuah persembahan penuh kenikmatan durjana. Dalam tubuhku, sayang. Didalam tubuhku... Penuhi aku, sayang. Penuhi aku... Teruskan, sayang. Teruskan... Jangan berhenti, tetap menari... Nikmati iramaku. Nikmati... Malam ini teristimewa bagi kita
Kau lelap dalam mimpi-mimpi bualanmu, kiramu aku akan ikut. Aku berikan bantuan kecil itu saat kau tertidur, kau tidak akan menyadarinya
Pagi kau terbangun di atas kasur kemunafikan dan pengkhianatan. Itu hadiah terbaikmu untukku di ulang tahun pernikahan ke dua puluh lima. Wanita pengisi malammu telah pergi membawa seluruh pengorbananku.
Tinggal kau sendiri dalam kebingungan dan penyesalan.
"Dimana kau... dimana aku...?"
Tangismu seperti bayi.
Sebab mataku sudah kering, dan jantungku telah berhenti berdetak. Sejak lama aku telah mati. Kau hanya tidak menyadarinya
Sayang, bukan aku tidak mencintai lagi. Hanya hatiku sudah mati, lukanya tidak pernah mengering, tidak pernah terobati...
2017
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
Madness
It was a bullet out of my head, straight ahead towards the heart, no reverse
Words liked a sharp knife, killing us outside-in, inside-out... I couldn't stop. They were faster than my consciousness
Now, here we go again... screaming, shouting, condemning... poison out of poison by the name of love!
I lost my mind. And you lost yours too.
It was madness and I know I was sinking deeper
Time by time, probes we're not meant to be. And others word seems to be true.
But how long should I keep this secret from you? You are the very meaning of my breathless heart... and this palpitation, you owned it! I felt out of the line, and I liked it. So what?!
This is madness!
Our world is a mess, still I long for it. I want it, madly... I've been consuming this ecstacy through out these years. So what?!
2022
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
Gambaran
Bagiku hidup tidak pernah lepas dari 'gambaran'. Semuanya berawal dari sana.
'Gambaran' yang membentuk kita
'Gambaran' yang mengideologikan kita
'Gambaran' menjadi penglihatan kita
'Gambaran' sebentuk pondasi untuk setiap tindakan...
Segalanya tidak lepas dari 'gambaran'.
Apa yang kita lihat?
Apa yang kita rasakan?
Apa yang di_mereka_ pantulkan?
Apa yang mendasar?
Apa yang menjadi sumber?
'Gambaran' membentuk, menciptakan, merupakan...
"Kalau begitu, apa yang kau 'gambarkan'?"
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
"Dare me!"
Like a wind on a dry branch. My heart still unscripted without a context.
I know I could shattered long time ago...
Time out of zone. Benefit doesn't come along way.
You! Don't use those lame excuses just to shun me away. I deserve better! Better than this precocious resentment.
Blame me, for those rash actions stealing your sight away. For I'm not leaving you since you've moved by your unconscious reliance. Dare me, because I'm the only buyer of that ugly heart.
2022
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
DIA BILANG,
"Kalau belum pernah dicoba, jangan katakan tidak bisa!"
"Memang bukan perkara yang gampang, memang sulit, tapi bukan berarti tidak layak dicoba."
Jadi kuputuskan aku mau melakukannya dan aku yakin bisa.
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
PIKIRANKU
Kata demi kata meluap di kepalaku. Aku tidak bisa menghentikan mereka, tidak pernah bisa... hah
Selalu ada saja hal-hal yang terlintas
Selalu saja memori, kenangan, asa, harapan, mimpi, cita, pergumulan tertorah dan tak bisa menafikan mereka.
Mereka selalu ada dalam benakku.
Aku terdiam tapi pikiranku meronta-ronta!
Kau tahu bukan bahwa pikiran juga mengeluarkan gelombang frekuensi, itu sebabnya kau bisa memahami perasaan seseorang tanpa harus mendengar suaranya.
Pikiran itu akan membawamu sekehendaknya. Dia tidak peduli kau mau atau tidak, suka-tidak suka, sakit atau senang, menderita atau bahagia. Dia akan selalu membawamu kepadanya...
2015
0 notes
julian-dana · 3 years ago
Text
AKU
Aku adalah segala sesuatu dengan bentukanku. Aku menatap, menapaki dan menyusuri seluruh perjalananku, aku masih mencari.
Sesuatu yang nyata dan jika boleh abadi...
Segala sesuatu di dalam diriku menderaku dengan keluhan-keluhan tak terucapkan.
Aku meronta pada suara kelabu, kalbu. Pusaran arus menusuk jantung, aku terlena dan terlunta-lunta, harap dan akhirnya miris...
Pada cintaku di ujung pelupuk, dimana derai tawamu kucari sepenuh hati! Aku mematuhimu seperti seekor anjing kecil. Aku tidak sekalipun meragukanmu, jika kau sadari itu. Bilamana hatimu bersambut padaku, nyatakan lantang padaku!
Demi TUHAN aku menempatkanmu senyawa di jantung hatiku. Jangan rusak kasihku, bilamana telah tiba waktunya memadu...
Aku adalah segala sesuatu yang kudambakan. Tidak terlepas dari semua memoriku, aku hanya pencari jawaban.
Pertanyaan-pertanyaan tidak akan pernah usai. Aku harus tahu semuanya dan apa alasannya...
2016
1 note · View note