Text
bagaimana pun, gadis kecil yang kini tumbuh dewasa itu tetap seorang anak bungsu
yang kapasitas cintanya terlalu besar
dari kilas binar matanya pun kau bisa melihatnya, kan?
sebab ia telah diguyur terlalu banyak cinta sejak ia lahir
konon ada beberapa bentuk cinta sehari-hari
salah duanya adalah perhatian dan kepercayaan
kalau boleh, ayo sejenak kita bahas satu per satu
perhatian merupakan suatu bentuk cinta paling lumrah
namun tidak perlu latah untuk menghujani ia dengan perhatian
hatinya takkan bisa luluh walau diberi segunung perhatian
pergi? malah mungkin
baginya, orang asing mana pun tidak ada yang bisa menyaingi perhatian tulus yang secara berlebih telah ia dapatkan di keluarga
ia terlampau cukup akan perhatian
kalau tentang kepercayaan, itu lain lagi
aku punya satu bocoran penting
kepercayaan ialah hal yang paling ia idamkan, paling ia dambakan
sebab sedikit orang yang memberinya hal tersebut
ia lelah meragukan dirinya sendiri dan diragukan oleh orang lain
nanti, coba berikan ia secuil kepercayaan yang tulus, ya
dan kau (mungkin) akan mendapat tempat khusus di hatinya
0 notes
Video
youtube
MALIQ & D'Essentials - Idola (Official Music Video)
1 note
·
View note
Text
Akhlakmu
Sekalipun yang kamu sampaikan adalah kebenaran, tapi jika adabmu buruk dalam menyampaikan, maka orang tak akan mampu melihat kebenaran itu lantaran tertutup oleh jeleknya akhlakmu.
Dan, jeleknya akhlak itu menular. Karena yang kamu sampaikan adalah kebenaran, maka orang akan salah mengira akhlak burukmu itu sebagai kebenaran pula. Lalu mereka mencontohnya. Betapa gawatnya ini jika seorang penyeru kebenaran tidak peduli kepada akhlaknya.
Benar bukan berarti jadi bisa semena-mena.
Taufik Aulia
539 notes
·
View notes
Text
Temukan dulu hatinya, dan kau akan melihat kecantikannya. Bukan sebaliknya.
944 notes
·
View notes
Text
These days I asked myself what kind of person I want to be?
And then it made me realised how I want people who deserves me in their lives see me as someone who makes them feel “light” everytime they’re with me, I want them to feel safe, knowing that they can talk about anything with me, without me judging because I too, want to meet that kind of person.
20 notes
·
View notes
Text
“We all have plans for our life. Try your best to achieve your goal and also make dua that Allah subhanahu wa ta'ala help you. If still it didn’t work out then remember Allah subhanahu wa ta'ala plans are better than your wishes. “But perhaps you hate a thing and it is good for you; and perhaps you love a thing and it is bad for you. And Allah Knows, while you know not.“ (Quran 2:216)”
—
1K notes
·
View notes
Quote
Doa itu seperti jembatan. Ia menghubungkan sesuatu yang jauh bahkan melintasi ruang dan waktu. Kita bisa berdoa untuk masa lalu, hari ini, dan masa depan. Kita juga bisa mengirim doa untuk orang yang jauh bahkan yang tidak kita kenal. Sebab doa itu saling mengenal dengan iman, dimana orang-orang yang percaya kepada Tuhan saling bercengkerama di langit sana. Dan Tuhan mempertemukan doa-doa yang saling mencintai satu sama lain.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
3K notes
·
View notes
Text
Puasa Hari 23
Salah satu hal yang menurutku sulit adalah membohongi diri sendiri. Saat kita tahu bahwa kita tidak mau, tapi mulut berkata sebaliknya. Saat hati kecil kita bilang tidak, tapi tindakan kita berbuat sebaliknya.
Dan jujur kepada diri sendiri memang bukan hal yang mudah. Bahkan, di saat kita sebenarnya tahu apa yang kita inginkan, kita sendirilah yang berusaha untuk membunuh kejujuran itu dengan mulai berpikir tentang untung rugi, kata tetangga, dan keinginan untuk diakui.
Saat kita sebenarnya tahu bahwa apa yang ada di depan mata bukanlah pilihan yang terbaik, kita masih sibuk mencari validasi untuk membenarkan pilihan kita dan mencari dukungan. Agar suatu saat, jika kita sadar bahwa keputusan itu sebenarnya memang meragukan sejak awal dan berakhir tidak baik, kita tidak merasa terlalu bersalah karena kita bisa menyalahkan orang lain yang membuat kita mengambil keputusan tersebut.
Sampai kapan kebohongan itu kita tampilkan dan kita menutupinya dengan kebohongan lain. Kita menghindari masalah dengan menciptakan masalah baru. Kita lebih memilih untuk tidak menyesaikan masalah ketimbang harus merasakan beratnya perjuangan untuk menyelesaikannya.
Kita tidak pernah jujur kepada diri sendiri. Tentang sebenarnya apa yang kita mau, kita inginkan. Tapi, kita memilih tidur terlentang berangan-angan bahwa semua keadaan akan membaik dengan sendirinya. Bahwa keajaiban akan hadir dalam hidup kita. Kalau selama ini hidup kita terasa terkungkung pada pilihan-pilihan yang membuat kita tak bisa bergerak lebih leluasa. Coba ingat lagi, bagaimana dulu kita berkhianat pada hati kecil kita sendiri.
Kita sering memilih sesuatu yang lebih mudah dijalani, meski bukan yang kita inginkan. ©Kurniawan Gunadi | 5 Mei 2021

652 notes
·
View notes
Text
Ikhlaslah jika memang ini jalan yang kau pilih
Pada dasarnya hidup adalah tentang memilih diantara banyak pilihan. Ada yang memang harus disegerakan ada pula yang bisa ditangguhkan. Ada yang harus memilih diantara pilihan-pilihan sulit. Ada pula yang harus memilih diantara keinginan untuk tidak memilih.
Memilih yang nampaknya baik belum tentu akhirnya baik. Begitupun sebaliknya, terpaksa memilih yang nampaknya buruk belum tentu juga akhirnya akan buruk. Karna semuanya berdasarkan pada nampaknya saja dan ekspetasi kita belaka.
Pada akhirnya akan ada satu hal yang menurut kita terbaik untuk dipilih. Semua berdasarkan kacamata sebagai manusia dan kemantapan hati untuk memilihnya. Ditambah ekspetasi yang kadang kita buat sendiri. Namun di balik itu semua ada satu hal yang paling penting yaitu siapkan ikhlaslah yang cukup jika jalan yang kau pilih ternyata berliku.
Sebuah analogi sederhana saja tentang bagaimana menentukan sebuah pilihan. Tentang pilihan yang sebelumnya kita tidak mempunyai pengalaman untuknya. Contohnya adalah perihal memilih makanan. Jika suatu hari saat sedang melakukan perjalanan dan kamu merasakan kelaparan. Maka apa yang kau pilih, pastinya mencari tempat makan. Diantara banyak tempat makan yang berjejer pastinya akan ada satu tempat yang kita rasa cocok bukan. Padahal sama sekali kita belum pernah mencobanya. Setelah dihadapkan pada pemilihan tempat makan selanjutnya kita dihadapkan pada pilihan makanan. Dari semua jenis makanan yang tersedia mengapa kita memilih salah satu dari menu makanan yang tersedia? Karna memang harus memilih salah satunya. Tak mungkin kan kita memilih semua jenis makanan. Selain kacamata kita sebagai manusia yang menerka ini yang paling baik pastinya kita coba juga untuk melibatkan hati. Manakah diantara pilihan disana yang sesuai dengan keinginan hati.
Setelah memilih salah satu menu makanan, apakah masalahnya akan selesai pada pilihan tersebut? Belum tentu. Bagaimana jika tempat dan makanan yang dipilih ternyata tidak sesuai dengan ekspetasi yang kamu idam-idamkan. Makanan lezat dan bersih serta rasa yang tidak hambar, karna kamu memang tidak menyukai rasa hambar. Tetapi bagaimana jika justru makanan tersebut rasanya hambar? Mau marah tidak mungkin karna inilah makanan yang kamu pilih sendiri secara sadar. Mau meminta ganti rugi juga tidak mungkin karna tidak akan menyelesaikan persoalan yang ada. Lalu apa jalan terbaiknya? Ikhlaslah. Nikmati saja prosesnya. Jika kamu tidak suka makananya toh bisa ditambahkan saus atau kecap untuk membuat makanan tersebut lebih lezat. Atau ambil kerupuk di toples untuk menambah lezatnya berkali-kali lipat.
Secara sadar kita telah memilih berdasarkan pada keinginan sendiri. Kita telah memikirkan masak-masak apa dampak selanjutnya. Kita juga telah membayangkan kebahagiaan pada jalan yang kita pilih. Kalau mau menyalahkan orang lain jika jalan yang dipilih ternyata berliku, satu-satunya orang yang perlu dipersalahkan adalah diri kita sendiri. Kesalahannya hanya satu, kita tidak menyiapkan ikhlas yang maha luas untuk menapaki jalan yang dipilih. Kita hanya membayangkan yang senang-senangnya saja. Dan lupa menyiapkan setumpuk keikhlasan.
Bukankah ikhlas adalah obat dari semua kesedihan. Bukankah pula ikhlas adalah cara terbaik untuk membuat nyaman perjalanan meski jalannya berliku, berdebu bahkan penuh batu. Sekali lagi, ikhlaslah jika jalan yang kau pilih ternyata sangat berbeda dari bayangan yang kita bangun.
Lakukan dengan sukacita apa yang kau pilih. Karna disetiap pilihan ada cobaannya masing-masing. Dan setiap jalan ada indahnya masing-masinh. Hal ini berlaku untuk semua tema tentang memilih. Memilih jalan hidup, memilih baju di toko, memilih teman sepenanggungan, memilih jurusan kuliah, memilih cita-cita bahkan untuk memilih teman hidup.
285 notes
·
View notes