kartikanofi-blog

[kartikanofi-blog]

Kadang yang namanya cinta nggak penting-penting amat diungkap, karena bisa saja mengubah suasana. Yang dulu pembicaraan bisa mengalir tanpa dipikirkan, bisa saja berubah menjadi kaku. Lalu dia menghilang, mungkin tidak ada rasa atau tidak mau kamu kecewa dengan harapan. Kesalahan memang kalau kamu mendera, apalagi masih mengejar. Tanyakan pada diri sendiri, "Barangkali itu benar-benar cinta atau sekedar ego ingin dimiliki belaka?" Dan benar, satu-satunya langkah mengobati hati adalah kembali mencintai diri. Good morning! https://www.instagram.com/p/Bt17jUsnHb4/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=hbensnvcum6z

[kartikanofi-blog]

Kadang terbesit dalam pikiran, "Ya udah, nyerah aja lah."

Nyatanya aku menolak. Selalu ada harapan kamu membaca chatku, kamu memikirkanku pula.

Memang ya, karena terbiasa. Setiap hari menunggu chatmu, setiap hari terbayang bertatapan muka denganmu, bahkan tidak pernah hilang rasa sentuhan dan ciumanmu.

Persetan, kamu tega gitu bikin aku nunggu?

[kartikanofi-blog]

Kemarin merasa dapat tamparan keras setelah baca tulisan Mbak @trinitytraveler di Majalah @destinasianindonesia. Di mana sekarang kita jadi traveler milenial, pengabdi foto demi tampil kece di feed Instagram. Kemudian memanfaatkan kaum pria buat jadi tukang foto yang disusahin. Sampai muncul istilah Instagram Boyfriend, sabar ya Boys! Tapi bener banget sih, kalau kita traveling dengan tujuan biar kelihatan sering jalan-jalan pasti bakal kerasa capek, nggak mau balik situ lagi, merasa duitnya habis buat traveling dan nggak punya kepuasan hati. Pernah nggak sih waktu traveling kalian coba manfaatkan buat duduk diam lihatin sekitar, tanpa buka HP atau kamera? Kalau aku biasanya dateng ke tempat sepi, foto foto 5 menit, duduk diam lihatin sekitar, lama lama ketiduran. Dan itu jadi momen paling nikmat melepas beban masalah atau capeknya kerja kemarin-kemarin. Btw, kasih saran dong pantai yang masih sepi buat jadi bucket list travelingku tahun ini. (at Karimunjawa, Jawa Tengah, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BsxrxlAn40H/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=wtrjkyycjv8m

[kartikanofi-blog]

Dia berada pada posisi di mana harus kembali memupuk harapan atas pengorbanannya untukmu, atau justru menyerah melihat keacuhanmu.

[kartikanofi-blog]

Why I start it?

Aku tidak tau kenapa aku membuka platform di sini? Di saat punya platform lain yang mensukseskanku.

Aku tak pandai berkeluh kesah, sakitpun aku lebih memilih untuk ditelan sendiri. Satu alasan jelas, aku ingin menuliskanmu. Aku menolak melupakan kamu sekarang.

Tapi entah, aku pengabdi kalimat "Cinta tanpa tombol ON/OFF". Yang berarti memulai mencintai dan mengakhiri tidak dapat langsung diakui, butuh waktu pelan pelan.

Inilah cinta yang terasa berbeda. Mengalir diam diam, berkorban tanpa meminta perhatian, mengharap tanpa kepastian. Begitu pula tak ada lelahnya menyebut namamu dalam doa doaku.

Yah meskipun pada akhirnya aku pasti akan berkata, "Ya udah, sebahagia kamu aja."

[kartikanofi-blog]

Ada alasan kenapa aku mau balik lagi ke tempat ini untuk yang kedua kali. Because I found a love and sadness in this island. Bah... macem orang pacaran aja, Mbak. Bahagianya, yah karena di sini aku belajar jadi manusia. Dalam artian, mau belajar berbagi sama orang-orang sekitar sana. Sadnessnya, cukup seorang warga lokal bernama @roellah aja yang tau. Nanti kalian nggak mau ke Karimun Jawa lagi dan aku dianggap sebagai travel blogger perusak moral bangsa. Haha, nggak ding. I thought, yang namanya traveling pasti ada masa nggak enaknya kok. Ada aja kejadian di luar rencana. Yang suka bilang, "Enak ya jalan-jalan terus?" Sini sini, peluk bulu babi dulu. Tapi yah gitu, meskipun ada nggak enaknya pasti ada rasa pengin dateng ke sana lagi. (at Pantai Ujung Gelam) https://www.instagram.com/p/BsrtHVdHpSw/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=tohormzaxgrn