Tumgik
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Belajar dari anak kecil Sesungguhnya kita bisa belajar dari siapa saja, bahkan anak kecil. Mereka masih memiliki hati yang polos tanpa adanya keinginan, keserakahan atau pikiran negatif yang lain. Belajar tak harus di sekolah atau bangku pendidikan resmi. Belajar bisa dilakukan di mana saja dengan guru siapa saja. "Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya". HR.At-Tabrani. Aku memiliki dua anak yang lucu-lucu. Keduanya selalu menjadi sarana belajar untukku. Mereka adalah guru terbaik dalam aku menjalani kehidupan sebagai seorang ibu. Merekalah tempatku mengasah ilmu pengasuhan. Karena mereka aku belajar kesabaran, kejujuran, kekuatan, kepercayaan diri, dan yang lainnya. Banyak hal yang sudah kualami sehingga menyadarkanku bahwa menjadi ibu tidaklah mudah. Sebagai seorang ibu kita tak boleh asal-asalan karena yang kita urus adalah penerus bangsa. Anakku yang pertama protes bila aku melanggar lampu merah, selalu memarahiku bila menguap tak ditutup, menanyaiku bila belum sholat atau yang lain. Ialah yang justru mengenalkanku pada hadist hadist dan doa-doa yang lain. Ia juga memprotes lagu bintang kecil,baginya seharusnya bintang besar, atau peristiwa yang lain. Saat mereka rewel kita belajar keikhlasan, saat mereka marah kita belajar kesabaran, saat mereka ceria kita belajar menjaga situsi hati mereka. Satu cerita lucu yang membuat aku selalu tersenyum bila mengingatnya. Suatu ketika anakku lagi suka main tepuk,...tepuk anak sholeh,tepuk pohon,tepuk polisi dsb.semua yg keluar adalah yg ada dipikirannya,tiba2 dia nyeletuk,tepuk mama...prok3x...suka kerja...prok3xbeli makanan...prok3xsuka melahirkan. Tepuk ayah...prok3x...senenge dolanan hp...prok3x...suka tahu prok3x...koyo gajah. Tepuk mbah uti...prok3x...mbah uti aku minta duit mbah...prok3x...yoh neng ojo omong ayahmu...prok3x...mbah akung liat trus bilang wo,kene tk seneni... Itulah anak-anak, siapa diri kita mereka sudah bisa menilai sendiri. Saat bersama anak, jadikanlah diri kita seusia mereka. Hal ini akan membuat kita secara total bersama mereka. Semoga bermanfaat. #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day30#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Kesederhanaan yang kuimpikan Assalamu alaikum semuanya, semoga nikmat sehat masih kita dapatkan hari ini. Amin Kali ini aku mau bahas sedikit tentang kondisi Indonesia saat ini. Tentu saja dari kacamata seorang Kastinani, ibu rumah tangga biasa yang bangga dengan statusnya hehe. Semoga yang aku tulis bermanfaat dan menjadi self reminder buatku. Beberapa dari kita tak jarang mendengar kalimat "anak sekarang ga seperti anak dijamanku " atau "keadaan sekarang beda jauh dari saat aku kecil". Yap, kalimat itu biasanya didengungkan oleh orangtua atau guru. Aku sendiri merasakan banyak perbedaan saat aku kecil dengan sekarang. Perubahan tekhnologi yang begitu pesat adalah salah satu penyebabnya Dulu saat aku kecil, kami takut dan hormat sekali dengan guru. Bicara dengan sopan dan bahasa halus. Menunduk dan menyapa bila bertemu. Tapi sekarang ini banyak anak sekolah yang bicara "ngoko"(jawa kasar) kepada guru. Memanggil guru dengan sebutan "kowe" (kamu:jawa kasar), hal ini berdasarkan cerita seorang guru pada saya. Dulu memakai baju yukensi atau celana pendek dikatakan tak sopan, kini di jalanan sudah banyak orang pameran celana gemes. Budaya asing banyak diserap tanpa disaring dulu. Bukan berarti anak sekarang ga ada yang baik lho, lebih banyak yang baik dan berprestasi. Hanya minoritas saja yang seperti kuceritakan. Sekarang ini kita sudah terbiasa mendengar berita korupsi, bahkan oleh pejabat kelas kakap. Karena korupsi bukan lagi kebiasaan tapi sudah membudaya. Kasus kejahatan seperti pembunuhan, pencurian, fenomena klitih sudah biasa kita dengar. Kasus kehamilan di luar nikah, seks bebas, pencabulan, dan kasus yang lainpun sering kita lihat di berita. Bahkan saya sudah mengalami sendiri, beberapa kali menolong persalinan pada ibu usia 14 tahun, dengan suami yang masih SMP atau bahkan tanpa suami. Kasus seperti itu sudah mulai mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Peningkatan kasus penyakit menular seksual dan HIV AIDS juga sudah terjadi. Saya yakin, angka yang dilaporkan hanya fenomena gunung es. Peningkatan kasus-kasus di atas jadi mengingatkanku pada sosok guru mengaji di kampungku Kantongan Triharjo Sleman sejak kecil. Namanya lek Wardi, beliaulah yang telah mengajari kami tentang kehidupan dan prinsip kesederhanaan. Beliau tak hanya mengajar Alquran saja, namun semua pesan dan amanat beliau masih selalu terngiang di telinga kami para santri. Beberapa pesan beliau yang sangat membekas adalah, jangan makan sambil berdiri kalau tak mau disebut unta, harus "boso" (bicara dengan bahasa halus.red) dengan orangtua dan kepada yang lebih tua, berbaju sesuai aturan islam dan pesan lainnya. Alhamdulillah kami menuruti setiap pesan beliau, karena kami hormat bukan takut. Hal yang dilakukan karena takut pada seseorang biasanya tak berlangsung lama. Pesan yang sederhana tapi mengena. Kata "sederhana", mungkin sudah mulai dilupakan. Saat ini kita lebih sering memenuhi keinginan daripada kebutuhan. Dana untuk keinginan pastilah jauh lebih besar. Seharusnya anak-anak tidak diberikan tablet, hp atau sejenisnya sebelum waktunya. Pendidikan agama dan budi pekertipun yang diutamakan. Prinsip sederhana bisa pula digunakan dalam mencari pekerjaan. Tak perlu merantau ke kota untuk sebuah pekerjaan, cukup carilah kesempatan di daerah sendiri. Saya bahkan sangat salut dengan seorang mahasiswa di daerah Patuk Gunungkidul yang telah mengembangkan wisata Nglanggeran menjadi terkenal. Ia telah secara nyata menciptakan lapangan kerja bagi penduduk di kampungnya. Sehingga pendapatan dan kesejahteraan mereka meningkat. Bila kita bisa menerapkan prinsip sederhana dalam hidup kita mungkin banyak hal negatif bisa dihindarkan. Sehingga harapannya Indonesia lebih baik dan lebih nyaman (duh berat banget sampai negara dibawa hehe). Sekali lagi ini adalah pandangan saya sendiri. Kasus kejahatanpun akan berkurang karena kebutuhan manusia sudah terpenuhi. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada ALLAH supaya kamu Menang . (Ali Imraan : 200) Semoga kita dan anak kita menjadi pemenang dalam menghadapi kehidupan yang penuh dosa ini. #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day29#love-ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Kesederhanaan yang kuimpikan Assalamu alaikum semuanya, semoga nikmat sehat masih kita dapatkan hari ini. Amin Kali ini aku mau bahas sedikit tentang kondisi Indonesia saat ini. Tentu saja dari kacamata seorang Kastinani, ibu rumah tangga biasa yang bangga dengan statusnya hehe. Semoga yang aku tulis bermanfaat dan menjadi self reminder buatku. Beberapa dari kita tak jarang mendengar kalimat "anak sekarang ga seperti anak dijamanku " atau "keadaan sekarang beda jauh dari saat aku kecil". Yap, kalimat itu biasanya didengungkan oleh orangtua atau guru. Aku sendiri merasakan banyak perbedaan saat aku kecil dengan sekarang. Perubahan tekhnologi yang begitu pesat adalah salah satu penyebabnya Dulu saat aku kecil, kami takut dan hormat sekali dengan guru. Bicara dengan sopan dan bahasa halus. Menunduk dan menyapa bila bertemu. Tapi sekarang ini banyak anak sekolah yang bicara "ngoko"(jawa kasar) kepada guru. Memanggil guru dengan sebutan "kowe" (kamu:jawa kasar), hal ini berdasarkan cerita seorang guru pada saya. Dulu memakai baju yukensi atau celana pendek dikatakan tak sopan, kini di jalanan sudah banyak orang pameran celana gemes. Budaya asing banyak diserap tanpa disaring dulu. Bukan berarti anak sekarang ga ada yang baik lho, lebih banyak yang baik dan berprestasi. Hanya minoritas saja yang seperti kuceritakan. Sekarang ini kita sudah terbiasa mendengar berita korupsi, bahkan oleh pejabat kelas kakap. Karena korupsi bukan lagi kebiasaan tapi sudah membudaya. Kasus kejahatan seperti pembunuhan, pencurian, fenomena klitih sudah biasa kita dengar. Kasus kehamilan di luar nikah, seks bebas, pencabulan, dan kasus yang lainpun sering kita lihat di berita. Bahkan saya sudah mengalami sendiri, beberapa kali menolong persalinan pada ibu usia 14 tahun, dengan suami yang masih SMP atau bahkan tanpa suami. Kasus seperti itu sudah mulai mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Peningkatan kasus penyakit menular seksual dan HIV AIDS juga sudah terjadi. Saya yakin, angka yang dilaporkan hanya fenomena gunung es. Peningkatan kasus-kasus di atas jadi mengingatkanku pada sosok guru mengaji di kampungku Kantongan Triharjo Sleman sejak kecil. Namanya lek Wardi, beliaulah yang telah mengajari kami tentang kehidupan dan prinsip kesederhanaan. Beliau tak hanya mengajar Alquran saja, namun semua pesan dan amanat beliau masih selalu terngiang di telinga kami para santri. Beberapa pesan beliau yang sangat membekas adalah, jangan makan sambil berdiri kalau tak mau disebut unta, harus "boso" (bicara dengan bahasa halus.red) dengan orangtua dan kepada yang lebih tua, berbaju sesuai aturan islam dan pesan lainnya. Alhamdulillah kami menuruti setiap pesan beliau, karena kami hormat bukan takut. Hal yang dilakukan karena takut pada seseorang biasanya tak berlangsung lama. Pesan yang sederhana tapi mengena. Kata "sederhana", mungkin sudah mulai dilupakan. Saat ini kita lebih sering memenuhi keinginan daripada kebutuhan. Dana untuk keinginan pastilah jauh lebih besar. Seharusnya anak-anak tidak diberikan tablet, hp atau sejenisnya sebelum waktunya. Pendidikan agama dan budi pekertipun yang diutamakan. Prinsip sederhana bisa pula digunakan dalam mencari pekerjaan. Tak perlu merantau ke kota untuk sebuah pekerjaan, cukup carilah kesempatan di daerah sendiri. Saya bahkan sangat salut dengan seorang mahasiswa di daerah Patuk Gunungkidul yang telah mengembangkan wisata Nglanggeran menjadi terkenal. Ia telah secara nyata menciptakan lapangan kerja bagi penduduk di kampungnya. Sehingga pendapatan dan kesejahteraan mereka meningkat. Bila kita bisa menerapkan prinsip sederhana dalam hidup kita mungkin banyak hal negatif bisa dihindarkan. Sehingga harapannya Indonesia lebih baik dan lebih nyaman (duh berat banget sampai negara dibawa hehe). Sekali lagi ini adalah pandangan saya sendiri. Kasus kejahatanpun akan berkurang karena kebutuhan manusia sudah terpenuhi. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada ALLAH supaya kamu Menang . (Ali Imraan : 200) Semoga kita dan anak kita menjadi pemenang dalam menghadapi kehidupan yang penuh dosa ini. #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day29#love-ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Baby blues, apa artinya? Assalamua alaikum, kali ini aku mau bahas tentang baby blues. Ada yang tau apa artinya baby blues atau adakah yang pernah ngalamin. Ya udah, aku bagi info sedikit tentang baby blues ya. Semoga bermanfaat buat kita semua. Baby Blues syndrome atau sering disebut Postpartum Distress Syndrome adalah gangguan psikologis berupa sedih, cemas dan emosi meningkat yang dialami sekitar 50- 80% wanita setelah melahirkan khususnya bayi pertama . Biasanya terjadi pada 2 minggu pertama setelah melahirkan . Namun terlihat lebih berat pada hari 3 dan 4 , apalagi saat ibu dan bayi kembali kerumah dan si ibu mulai merawat bayinya sendiri. Diduga Baby blues syndrome terjadi karena tubuh si ibu sedang mengalami perubahan secara fisik. Hormon-hormon dlm tubuh juga mengalami perubahan-perubahan yang besar ditambah kelelahan saat melahirkan membuat ibu tak tenang.  Pada kelahiran anak pertama, aku juga mengalami baby blues syndrome. Meskipun sudah mengetahui teori tentang hal tersebut, aku tetap saja tak bisa menghindarinya. Saat mengalaminya kita bisa saja tidak menyadari, setelah kondisi membaik biasanya baru terasa. Saat itu aku merasa sedih sekali karena tidak bisa melahirkan secara normal dengan tenagaku sendiri. Aku melahirkan secara vakum ekstraksi, yaitu dibantu alat untuk mengeluarkan kepala bayi. Setiap hari menangis tanpa sebab,murung dan tak selera makan. Aku juga merasa kasihan dengan bayiku. Perasaan itu muncul tanpa diduga sebelumnya. Aku kasihan bila tak bisa merawatnya, tak bisa membelikan pakaian dan tak bisa memberikan makanan yang baik. Melihat bayiku menangis rasanya bersalah sekali, menganggap diri ini tak berguna. Padahal bayi menangis adalah hal yang biasa,namun saat hati sedang sensitif, hal itu sangat menyakitkan hati. Saat itu bayiku sudah diberi susu formula sejak lahir, sehingga ia tak mau kususui bila aku menggendongnya. Sungguh hal ini membuatku makin menangis dan tak kuasa menahan air mata yang mengalir deras. Suamiku yang mengetahui hal itu langsung memelukku setiap aku menangis dan bertanya apa yang terjadi. Aku hanya bisa menangis, tak mampu menjawab setiap pertanyaannya. Suamiku yang saat itu belum mengetahui tentang baby blues, hanya mampu mengatakan bahwa ia akan membantu apapun yang dia bisa. Untunglah dukungan suami dan keluarga mampu menguatkanku. Memberiku kepercayaan diri dan semangat dalam mengurus bayiku. Bayi yang sangat kusayangi, justru aku takut bila menyakitinya. Perlahan mulai kukurangi kecemasanku, dan kubuang jauh pikiran jelek tentang bayiku. Sedikit demi sedikit aku mulai menikmati menjadi ibu, merasakan kenyamanan bayiku dan merasakan beruntungnya menjadi seorang ibu. Apalagi saat ASIku mulai deras dan bayiku menyusu dengan lahap, duh bahagianya tak bisa kuungkapkan. Namun ada satu ketakutan yang tak bisa kuhilangkan. Aku takut meninggalkan bayiku sendirian. Jadi selama ia tidurpun aku menungguinya terus. Bila aku ke kamar mandi, harus ada yang menjaganya. Bahkan aku sampai makan, minum di kamar. Sebenarnya alasannya lucu sekali bila kuingat. Aku takut bayiku jatuh bila tak ada yang menjaganya padahal ia belum bisa bergeser. Aku juga takut bila ada hewan yang menyerangnya, atau atap rumah menjatuhinya.Sungguh alasan yang aneh. Memandikan bayi adalah moment yang sangat aku tunggu setiap harinya. Bayiku yang awalnya bau ompol bisa kusulap menjadi wangi, lembut dan segar. Betapa bahagianya melihatnya terawat dengan baik, tak seperti bayanganku sebelumnya yang penuh ketakutan. Ah mungkin hanya seorang ibu yang mampu merasakan perasaan ini. Beberapa hari kemudian aku baru sadar bahwa aku telah mengalami baby blues syndrome. Tentu saja setelah hati dan perasaanku tenang. Aku menceritakan pada suami dan menjelaskan apa itu baby blues. Suamiku sempat kaget karna alasan ketakutanku adalah takut tak mampu membelikan baju buat si kecil. Akhirnya tiap seminggu sekali aku atau suamiku membelikan baju untuk bayiku. Saking banyaknya baju yang kubeli, bahkan ada beberapa baju yang belum sempat dipakai. Baby blues merupakan syndrom yang bisa terjadi pada siapa saja, bahkan dokter, bidan, perawat atau siapapun yang bekerja di kesehatan bisa mengalaminya. Ia tak hanya menghinggapi pada ibu yang menolak bayinya. Bayi yang sangat diharapkan pun bisa menjadi penyebabnya. Bagi pasangan baru yang hendak memiliki bayi, kenali gejala istri yang mulai murung, cemas dan ketakutan mengurus bayi. Dukungan suami dan keluarga sangat diharapkan oleh sang ibu agar ia tak jatuh pada kondisi yang lebih berat. Bayi adalah anugerah Allah SWT, bila kita diberi amanah berarti kita memang mampu merawatnya. #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day28#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Masa indah di SMP Assalamu alaikum beb, kali ini aku dapet tantangan seru nih dari temen-temen SMPku. Aku ditantang buat nulis kisah nostalgila masa SMP. Hehe...enggak salah ketik kok, emang sampe sekarang juga masih pada gila...xixixi peace.. Karna mau nulis nostalgila, tulisan ini kupersembahkan buat temen SMPku, ga papa ya ntar kalo kusebut merek he... Masa SMP adalah masa dimana aku mencari kembali jati diri, mengumpulkan serpihan harga diri, menumbuhkan kembali kepercayaan diri yang sempat hilang selama di SD (serius amat mak!). Menemukan teman-teman baru yang unik, lucu, polos dan yang lain. Emang ada apa sih di SD?...Boleh baca ini dulu nih https://kastinaniafafa.tumblr.com/post/157461121851/stop-bullying-saya-korbannya-kali-ini-aku. Makasih teman-teman SMPku...hiks...meler... Waktu masih SMP banyak banget kenangan yang indah. Alhamdulillah saat ini ada media yang mempersatukan kami di sebuah grup. Lucu deh kayaknya saat kita ga pernah ketemu lagi setelah lulus eh tiba-tiba ketemu dengan wajah yang baru. Dah sepuluh tahun lebih soalnya, eh jangan ngitungin umur kami ya...hehe. Yang dulunya kurus kecil eh sekarang gede berisi, yang dulu item eh jadi putih, yang dulu manja eh jadi dewasa,yang dulu suka kentut eh sekarang masih sama wkwk. Masih inget sih dulu masanya jodoh-jodohin gitu, sambil malu-malu. Masih pada cinta monyet gitu deh, tapi lucu...Aku masih inget banget wajah mereka dulu. Masih alami...ups...kalo sekarang dah kebanyakan MSG kali... Ini nih yang kuingat tentang mereka, tapi ga semua kutulis ya bisa ribuan karakter kalo semua. Yang jadi target tulisan jangan marah ya prend, jangan minta royalti juga loh... Adik kamelia W G ada abisnya ngomongin bu guru favorit satu ini. Banyak banget kenangan sama dia. Diajakin sembunyi di WC pas upacara, naik angkot bareng, maen bareng, sampe nyuri pepaya di sawah dekat sekolah. Bener-bener ga bakal kulupakan, masa persahabatan yang indah. Adhitya Eka KP Termuda di kelas nih anak, kalo ketawa lebar banget hehe piss. Wajahnya mirip artis Gunawan lho...suer...wkwk. Rismi S Nah kalo ini dulu anaknya ceria banget, ceriwis juga tapi baik. Masih muda juga tapi bongsor badannya. Paling suka sama bola, wah kalo ngomongin bola bisa semalam suntuk dah. Astuti Ni anak suka ngirit buat beli majalah Aneka yess, biar dapet poster. Suka beli kaset juga kayaknya. Eh ayahnya ternyata teman ayahku...yeaaayyyy. Tapi ayah sudah bahagia sekarang. Arum HN Ini nih sering jadi lawan lombaku pas SD, rajin anaknya. Rebutan kakak kelas pula pas SMP, padahal yang direbutin aja ga tau...hehe...emang aneh kami nih. Aris S Panggilane mas tessy, padahal macho lho orangnya...waks..cekikicekiki...sekarang jadi ndut, dah dewasa banget deh. Edy Supiyarto Sering bersaing di kelas ma aku. Dijodohin sama mb Er juga, dulunya kurus kecil mungkin cacingan kali ya. Eh sekarang dah gede, tinggi, gagah pula. Salut deh buat ayah rambu. Anaknya mirip banget sama dia, kurang kreatif bikin cetakan om...haha Ganis Anggoro Wah ini sih pengusaha kuliner, wajahnya oriental men. Kalo ketawa bingung nyari matanya. Kalo pas upacara susah banget disuruh jadi pemimpin kelas. Wah, hebat sekarang dah jadi bos. Hamdhan AK Anaknya anteng, ditaksir berat sama temenku. Tergabung dalam grup Hamdan, Kelik, Anto, Ganis. Meluncurkan album berjudul "yang tak beredar". Eh sekarang dah gagah berjas kuliat di medsos. Keren deh Agus B Mas aguuus....aguuus, kamu dulu kurus kecil lemes gitu kayaknya hahaha. Lucu banget orangnya penghilang stres, suka banyol, kalo ngomong pasti senyum dulu. Wehhh sekarang gede badannya, kayak orang serius, beda banget sama yang dulu. Double wow deh... Tri Haryanto Selalu dijodoh-jodohin sama dia...cuit...cuit, suka dibuatin tugas senirupa...cuit..cuit, pas aku kuliah ketemu dia pas liat kirab...cuiiit. Ngobrol deh...eeeh di belakangnya ada sang istri...cuit...cuit...husss...kalo ini jangan disuitin. Maaf ya mbak, aku bocahmu. Prabowo RI Teman dudukku pas awal masuk (sayangnya dia lupa hufft). Anaknya tinggi suaranya halus kayak cewek, eh tapi pas kelas tiga dah mulai berubah. Sering nyontek aku katanya (aku sih lupa he). Sekarang jadi pengusaha juga, siip deh. Rr. Erna S Anaknya pinter, cantik banyak anak cowok yang suka xixixi...ayo ngacung siapa hayo!. Sekarang juga masih cantik seperti dulu lho (colek mr. Ed). Kabul W Ini dia atlet kita, sering ikut turnamen bulutangkis sejak SMP. Absen atasku, suka nengok aku kalo ujian. Sekarang punya istri kembar (jangan sampe salah ya om). Dwi Efendy Jagoan nih di kelas, bareng rizky juga. Rada jahil nih anak tapi lucu, ndut dan tipe anak sejahtera deh pas SMP. Sekarang sudah dewasa, jago balapan ya pak hehe. Rosnida Teman dudukku pas kelas satu, lucu anaknya rajin juga. Kalo di kelas cepet keringetan nih anak, emmm sekarang kayak apa ya?. Pasti dah dewasa banget diliat dari status fb nya. Wah udah deh, dah beberapa kutulis, mereka adalah bagian sejarah hidupku. Seperti quote ku " Hidup takkan indah tanpa kenangan, kenangan akan indah bila dituliskan". Seneng banget bisa ketemu kalian lagi sekarang. Kalian penghilang stres saat penat, penghibur saat lara. Tetaplah jadi teman SMPku yang dulu. Yang polos, kekanak-kanakan dan unik. Sehebat apapun kalian sekarang, aku tetap anggap kalian teman SMPku yang istimewa. Akhir kata, jangan tersinggung dengan kata-kataku ya. Kalian semua hebat teman, sukses buat kita semua. #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day27#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Asistenku Pahlawanku Assalamu alaikum beb, gimana nih kabar hari ini. Alhamdulillah Allah SWT masih memberikan kesehatan buat kita semua. Amin Kali ini aku pengen nulis sesuatu tentang kehidupanku lagi. Sebenarnya aku terinspirasi karna baca salah satu tulisan mamak fighter "Sifa Fauziyah" yang bikin ngakak banget. Dia nulis tentang kesehariannya ngurus anak. Selengkapnya di https://www.instagram.com/p/BQ4h1HcF12p/. Pas baca ihhh ngena banget, serasa lagi baca diary sendiri hehe... Aku memang menjalani aktivitas ganda. Sebagai Ibu rumah tangga, sambil bekerja dan kuliah juga. Secara otomatis aku harus bisa membagi waktu sehingga semua mendapatkan "jatah". Namun dari semua aktivitas yang kulalukan, sudah melalui persetujuan dari suami tercinta. Aku bekerja dengan sistem shift, dengan lama perjalanan ke tempat kerja sekitar dua jam. Jadi untuk pulang pergi butuh waktu empat jam. Jauh kan...(ga usah dijelaskan kenapa aku jadi pelaju ya, kepanjangen ntar hehe). Aku juga menjadi mahasiswa di sebuah kampus negeri dengan jam kuliah yang padat. Kuliah setiap hari senin sampe jumat jam delapan sampai limabelas sore. Selain itu, aku juga memiliki suami dan dua anak yang harus kuurus tiap hari. Ga usah pusing ya mikirin kegiatanku wkwk... Padatnya kegiatanku setiap hari memaksaku untuk membagi waktu secara ketat. Memang terkadang ada yang harus dikorbankan. Hingga aku sering nginep di kos dekat tempat kerja. Alhamdulillah suami mengijinkan. Banyak juga teman yang nanya, gimana nih aku bagi waktu. "Minta resepnya dong mbak", kata mereka biasanya. Aduuh jangankan bagi resep, bagi waktu aja aku juga cuma sebisaku. Banyak yang ga tau kalo aku "hampir" tidak pernah memasak untuk suami, "hampir" tidak pernah memasak dan menyuapi anak, "hampir" tidak pernah bisa menidurkan anakku yang kecil, dan hampir yang lain. Hiks sedih ya... Meskipun padat aktivitasku, aku tetap berusaha bersama anak-anakku di saat libur atau waktu luang. Berbagai hal bisa kulakukan bersamaan mirip yang ditulis mbak Sifa Fauziah. Masak sambil gendong anak, nyapu sambil ngajak mainan, nyuapin sambil ngerjain tugas kuliah, mandiin anak sambil mandiin suami ...eh ngelantur...he...dan yang lainnya. Tapi aku yakin semua itu hanya sementara saja. Sehingga dalam waktu sementara itu aku butuh seorang asisten yang multitalent. Yang bisa menjaga anakku, bisa menggantikanku dalam hal urusan keluarga, kecuali urusan di ranjang...ups maaf keceplosan hihihi. Dialah mbak Wiwin sang asisten. Bagiku dialah pahlawanku, meskipun banyak pahlawan yang lain (mbah akung, mbah uti), tapi fokus ke mbak Wiwin dulu ya. Mb Wiwinlah yang setiap hari membantu mengurus anak-anakku, mengurus cucian, bersih-bersih, masak dan yang lain. Tapi tugas yang utama tetep anak-anak. Mb Wiwin pula yang bisa menjadi "pawang" si kecil. Tiap rewel maupun saat mau tidur. Coba bayangin, setiap si kecil ngantuk aku pasti gagal menidurkannya. Padahal dah kuajak muter-muter keliling lapangan eeh, dah kuajak naik motor, kunyanyikan nani bobo eh nina bobo tetep aja matanya makin bulet, sampe keriting nih rambut. Duh ga merem-merem nih anak, jurus terakhir ya itu bawa ke sang pahlawan. Wah namanya sudah ahli, baru dipegang lima menit aja, si kecil langsung K.O. Kira-kira gambarannya gini, aku ngasih si kecil ke mb Wiwin yang saat itu sedang nangis keras dan teriak-teriak. Begitu diajak keluar ga ada lima menit langsung masuk lagi dengan si kecil yang dah ga berdaya hehe. Persis kayak anak yang dibius gitu lah. Wah jurus rahasia apa ya yang dipake pikirku. Suatu ketika saat pulang kerja aku masih di kamar, di luar si kecil manggil aku ma-ma-ma, karna baru kata itu yang dia bisa. Aku langsung keluar dan memeluknya, sambil berkata pada orang-orang di situ "yang namanya ibu dan anak pasti ada hubungan batin, meski jarang ketemu si kecil tetep kenal aku dan manggil aku mama, hebatnya anakku!", kataku saat itu dengan bangga sekali. Keluargaku saat itu hanya ketawa aja. Setelah memeluknya, aku masuk kamar lagi hendak ganti baju. Pas kulihat anakku dari jendela, dia sedang mainan bola. Saat mb Wiwin datang dari dapur hendak menyuapinya, si kecil teriak lagi ma-ma-ma...lalu saat mbah akungnya datang, ia teriak lagi ma-ma-ma!. Ealah...tiba-tiba semua gelap. Mungkin beberapa dari kita ada yang menggunakan jasa asisten. Hargailah seperti saudara, karena mereka banyak hal terselesaikan. Mereka sangat berjasa tuk kita. "Pelayan-pelayanmu adalah saudara-saudaramu. Allah menjadikan mereka bernaung di bawah kekuasaanmu. Barangsiapa saudaranya yang berada di bawah naungan kekuasaannya hendaklah mereka diberi makan serupa dengan yang dia makan dan diberi pakaian serupa dengan yang dia pakai. Janganlah membebani mereka dengan pekerjaan yang tidak dapat mereka tunaikan. Jika kamu memaksakan suatu pekerjaan hendaklah kamu ikut membantu mereka". (HR. Bukhari) #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day26#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Cinta oh cinta “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat diucapkan Kayu kepada api yang menjadikanya abu Aku ingin mecintaimu dengan sederhana Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada” (Sapardi Djoko Damono 1989) Inilah puisi tentang cinta yang sangat membekas di hati dan tak pernah kulupakan. Aku membaca puisi ini saat masih di SMU. Saat itu pelajaran Bahasa Indonesia, sampai saat ini aku masih terkesan dengan ide penciptaannya. Membicarakan sesuatu tentang cinta memang tak ada habisnya. Cinta memang sesuatu yang hadir tanpa di sangka dan bisa pergi tanpa di duga. Meskipun letaknya jauh di lubuk hati terdalam, namun getarannya akan slalu terasa. Hampir setiap orang akan sangat antusias bila menceritakan tentang cinta. Jika kita mencintai diri kita maka berikanlah cinta positif. Artinya adalah kita memberikan cinta kita dengan tepat. Berarti ada cinta yang negatif dong?. Yap bener banget, cinta yang tak berada ditempat yang tepat adalah cinta yang negatif. Salah satu contoh adalah diriku sendiri. Aku pernah merasakan cinta di waktu yang salah dan belum terikat secara sah. Dulu aku pernah berada di masa "jahiliyah". Sejak SMU mengikuti trend yang diciptakan teman-teman. Dikatakan gaul bila memiliki pasangan. Main kesana kemari tanpa tujuan asalkan bisa "ketemuan". Rasanya galau bila sedang marahan. Selalu bingung dengan rencana malam mingguan. Tiap hari selalu berpuisi "kaulah pelabuhan terakhir yang kuidamkan. Haduuuuh...parah! Sebenarnya ayahku sudah melarang dari dulu. Tapi namanya setan sudah berjaya, kotoranpun bisa jadi enak rasanya. Setiap hari dimarahi hanya cuek, dibentak-bentak malah ngelawan bahkan ditamparpun cuma dirasakan. Ya Allah, betapa besar dosaku padaMu dan pada orangtuaku saat itu. Di setiap sujudku aku slalu memohon ampunanMu. Sesungguhnya aku kagum pada seorang anak muda yang bisa mengendalikan diri dan tidak ikut arus negatif. Tak pernah ragu mengatakan dirinya jomblo, karena memang belum saatnya. Hebatnya, mereka bisa menyimpan cinta yang dimiliki jauh di dalam hati. Bahkan tak ada yang tau isi hatinya. Itulah cinta yang positif, cinta yang tak terucapkan saat belum waktunya. Cinta yang dirasakan namun bisa teralihkan. Cinta pada orangtua,suami, istri,anak, keluarga, sahabat dan yang lain adalah bentuk cinta positif yang lain. Cinta tak harus selalu manis. Bisa saja ia pahit namun bertujuan manis. Seperti yang ayah lakukan padaku dulu, setelah kusadari itu adalah bentuk cinta pada anaknya. Kini aku tahu bahwa cinta sejati hanyalah untukNya sang pencipta. Oleh karna itu aku ingin mencintai segala sesuatu yang ada di dunia ini dengan sederhana. Sehingga aku akan siap bila ditinggalkannya. Cinta itu seperti iman, diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan. Semoga dengan cinta yang kita miliki mampu menggerakkan kita menuju surgaNya. #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day25#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Dia seorang atheis (Sebuah kisah nyata 1) Kali ini aku ingin bercerita tentang seorang dokter muda. Bukannya aku ingin menjelek-jelekkan profesi dokter, tujuanku hanya ingin mengambil hikmah dari sebuah peristiwa yang kualami. Namanya Brian (bukan nama sebenarnya). Ia menjalani praktek koas di rumah sakit tempatku bekerja. Anaknya cerdas, gagah, supel, dan adaptif. Ia adalah sosok yang paling menonjol diantara teman-temannya sesama koas. Penampilannya rapi dan selalu menyenangkan saat diajak ngobrol. Brian juga menjadi pusat konsultasi bagi teman-temannya karena memang ia selalu mendapat nilai paling baik. Aku kagum dengan caranya menangani pasien. Di usianya yang masih muda dia bisa menangani dengan cekatan, mendiagnosa dengan tepat, benar dan melakukan semua hal dengan baik. Brian adalah satu-satunya koas yang membawa sendiri peralatan medis lengkap untuk memeriksa pasien. Persiapan yang ia lakukan sangatlah terencana. Ia memang lain dari yang lain. Wajar bila ia selalu dijadikan ketua dalam setiap kegiatan. Suatu hari saat kami sedang disibukkan dengan banyaknya pasien, aku menyuruhnya untuk sholat terlebih dahulu. "Mas Brian, sholat dulu, mumpung masih ada waktu kalo nanti repot banget lho", begitu kataku. "Saya tidak sholat mbak", jawabnya dengan tegas. Aku dan temanku berpikir bahwa jawabannya itu mengartikan bahwa dia mungkin beragama lain. Akupun segera meminta maaf atas kesalahanku, dan dia hanya tersenyum. Setelah sekitar sebulan, Brian mulai menceritakan tentang kehidupannya dan keluarganya. Ia pernah diusir dua kali oleh ibunya. Bahkan untuk biaya kuliah, Brian mencari sendiri melalui beasiswa. Kami sempat heran kenapa ibunya sekeras itu pada anaknya. Apa kesalahan yang telah dibuat oleh Brian sehingga ibunya setega itu. Suatu ketika Brian bercerita tentang ibunya dan memperlihatkan foto keluarganya. Kami yang berada di tempat itu kaget, ternyata ibunya berjilbab. Karena penasaran kami mulai bertanya hal pribadi pada Brian. Iapun tak sungkan menjawab pertanyaan kami. "Ibu saya muslim mbak, kaget ya...?Mbak ga usah bingung, saya akan beritahu kok. Saya atheis mbak", kata Brian dengan tegas hingga membuat kami yang mendengar jadi merinding. Terjawab sudah kenapa ibunya tega mengusirnya dan tidak mau membiayai kuliahnya. Ternyata selama ini pendidikan agama yang diberikan orangtua Brian sangat kurang. Mereka sibuk bekerja hingga masalah agama tak pernah dihiraukan. Puncaknya, Brian pernah berkata pada orangtuanya bahwa ia tidak percaya Tuhan dan tidak akan melakukan ritual keagamaan apapun. Bahkan adiknya yang masih duduk di bangku SMP mengikuti jejaknya menjadi atheis. Brian berkata bahwa ia sudah mempelajari semua agama dan tak menemukan jawaban atas pertanyaannya. Ia ingin secara nyata melihat bahwa Tuhan itu ada dan bisa dibuktikan. Ia juga memprotes kenapa setiap agama selalu menghakimi orang yang berbuat salah. Terutama dalam Islam, kenapa bila orang sudah berbuat baik, sedekah, puasa dan lainnya tapi tidak sholat tetap dianggap salah. Sebenarnya aku kasihan sekali dengan pemikirannya tentang agama. Di saat pikirannya tentang keilmuan sangat bagus, di sisi lain kecerdasan spiritual belum ia miliki. Namun saat itu aku sengaja tidak mau berdebat dengannya. Ia sudah jujur dan tidak mau mendengarkan nasehat orang lain tentang agama. Menurutnya orang lain belum tentu benar. Aku menganjurkan Brian agar belajar dengan ustad bila ingin mempelajari agama Islam, tidak hanya belajar sendiri agar ada dialog yang bermanfaat. Saat itu aku dan temanku yang mendengarkan ceritanya, saling berpandangan. Kami berharap semoga tidak salah dalam mendidik anak. Semoga kami dapat membimbing anak dengan baik, mengarahkan agama mereka, mengenalkan mereka denganNya, dan membuat mereka mencintaiNya. "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menyebabkan ia menjadi Yahudi, Nasrani, dan Majusi”  (HR. Bukhari). Naudzubillahmindzalik... Semoga kami memiliki anak-anak yang tidak hanya cerdas secara kognitif namun cerdas pula secara spiritual. Merekalah harapan terakhir, untuk mendoakan kami dalam setiap sholatnya, memintakan ampunan dalam setiap sujudnya. Semoga mereka akan menjadi penolong kami. Amin ya robbal alamin. #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day23#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Ternyata dia (Sebuah kisah nyata 2) "Haduuh, parah...!, kata rekan kerjaku suatu hari. "Ada apa say ?", tanyaku coba menyelidik. "Itu tuh si Arin, makin aneh aja tiap hari", jawabnya ketus. "Ah, masa sih...!", ungkapku tak percaya. " Ga percaya ya udah!", timpalnya sambil menutup pintu ruang jaga kami. "Brakkkk!!!", suara keras pintu, lalu kami diam, hening. Itulah salah satu cuplikan percakapan dengan rekan kerjaku. Yah, kami memang sedang membicarakan Arin (bukan nama sebenarnya). Dia adalah seorang dokter muda yang sedang menjalani stase kebidanan di rumah sakit kami. Sehingga kami bertugas untuk membimbingnya bersama dengan yang lain. Arin adalah sosok yang cantik, lembut tutur katanya, sering tersenyum dan sering menyapa orang lain. Mirip artis Natasha Wilona gitu wajahnya. Dia akan menjalani praktek di tempat kami selama sekitar enam minggu lamanya. Awalnya aku tidak percaya dengan ucapan teman-temanku tentang Arin. Karna selama aku bersamanya, tak ada hal aneh yang kurasakan. Namun setelah melewati sekitar satu minggu, aku mulai mempercayai hal itu. Tentu saja karena aku mengalami sendiri. Suatu hari saat aku menolong persalinan, Arin ikut menjadi asisten. Persalinan telah berjalan sekitar 30 menit dan ibu yang akan bersalin tampak kelelahan. Tiba-tiba dengan suara keras Arin berkata: " Udahlah mbak, digunting aja jalan lahirnya yang lebar biar bayinya cepet nongol!". Spontan saja si ibu yang akan melahirkan langsung berteriak keras banget. Rekan kerjaku saat itu langsung mengajak Arin keluar,sedangkan aku berusaha menenangkan si ibu kembali. Akhirnya si ibu bisa lebih tenang dan bayi lahir sehat 30 menit kemudian. Saat berada di ruang jaga, aku bertanya pada Arin kenapa ia melakukan hal itu pada pasien tadi. Tapi ia tak mau menjawab dan minta ijin pulang karena merasa pusing. Akhirnya kami mengijinkannya pulang, gantian aku menginterogasi Dian, partner jaganya setiap hari. Betapa kagetnya aku dan temanku ketika mendengar penjelasan Dian. Saat itu Dian meminta kami agar merahasiakannya. Ternyata Arin adalah penderita Skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Kondisi yang biasanya berlangsung lama ini sering diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya penderita membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri. Faktor penyumbang penting yaitu genetik, lingkungan awal, neurobiologi, serta kondisi psikologis dan proses sosial; beberapa jenis obat resep dan rekreasional sepertinya dapat menjadi penyebab atau kondisi yang memperburuk gejala.  Selama ini Arin dipaksa menjadi dokter oleh ibunya. Padahal keinginannya sebenarnya ingin menjadi guru TK. Didukung oleh otaknya yang memang cerdas, Arin bisa masuk di fakultas kedokteran dengan mudah. Selama menjalani kuliah, ia merasa selalu tertekan karena tuntutan sang ibu. Ia menjalani dengan penuh keterpaksaan hingga akhirnya ia tak kuat dan stres melandanya. Sekitar satu tahun ini, Arin didiagnosa mengalami skizofrenia dan harus rutin minum obat. Pihak kampus sebenarnya akan memberikan tindakan tegas padanya. Namun lagi-lagi ibu Arin memohon agar Arin bisa menyelesaikan koasnya dahulu. Akhirnya pihak kampus mengijinkan dengan berbagai catatan yang harus dipatuhi. Selama praktek koas, Arin juga harus selalu didampingi salah satu temannya. Akhirnya Dian yang ditunjuk menjadi "pengawas" bagi Arin. Karena selama ini Dian bisa mengerti kemauan Arin dan bisa melunakkannya saat emosi melanda. Dian menceritakan bahwa saat sedang stres, Arin bisa menjadi orang yang sangat berbeda. Selalu ngomel tak jelas dan bertingkah aneh. Selama menjalani stase kebidanan, banyak hal yang sudah dilakukannya. Mulai dari memarahi pasien tanpa alasan jelas, mengguyur infus hingga membuang obat pasien, dan yang lainnya. Namun saat ia sedang sehat, Arin sangat ramah dan sopan. Setelah tiga minggu menjalani stase kebidanan, akhirnya kami melaporkan ke bagian diklat karena perilakunya yang sudah mulai membahayakan pasien. Ternyata sudah satu minggu ini Arin tak mau minum obat. Pihak diklatpun melanjutkan ke fakultas. Akhirnya pihak fakultas menarik Arin dari stase kebidanan dan meminta keluarga mengawasi pengobatannya. Ibunya menjemputnya sambil berpamitan kepada kami. Aku kasihan sekali dengan Arin yang cantik dan sepertinya ia tidak akan bisa meneruskan keinginan ibunya menjadi seorang dokter... Apa yang bisa kita pelajari disini, sesungguhnya anak adalah titipan. Maka kita harus menjaganya sepenuh hati. Tidak seharusnya kita memaksakan keinginan kita pada anak meskipun itu sebuah hal yang diidamkan banyak orang. Allah berfirman dalam Al-Qur`an (QS. At-Taghabun; 15) Artinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar” Setiap anak memiliki kepintarannya masing-masing. Seorang pakar pendidikan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, Thomas Armstrong mengungkapkan, ada delapan jenis kecerdasan anak menurut teori Multiple Intelligences atau kecerdasan multipel. Anak akan berkembang bila ia sesuai dengan bakat dan kepintarannya. Sebagai orangtua kita wajib membimbing dan mengarahkan. Kita harus ingat bahwa bukan IQ yang menjamin keberhasilan seseorang tapi lebih banyak faktor yang lain. Semoga kita bisa menjadi orangtua yang selalu mengajarkan kebaikan dan ketaatan padaNya. Amin #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day24#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Catatan pendek (Suka duka menulis) Alhamdulillah, hari ini memasuki 10 hari terakhir di 30DWC jilid 4. Kalo di bulan Ramadhan saat 10 hari terakhir adalah fase pembebasan dari api neraka, dimana di dalamnya ada malam lailatul qadar. Hal ini membuat orang muslim berlomba-lomba memperoleh kemenangan. Dari ummul mukminin, Aisyah ra., menceritakan tentang kondisi Nabi saw. ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan: “Beliau jika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” 30DWC pun memiliki keistimewaan juga. Ada malam lailatul qadar ala emperor yang sangat menggugah semangat para fighter. Mulai dari poin tambahan, pelipatgandaan poin, hingga aneka challenge yang sangat keren. Salut deh dengan para founder 30DWC. Awal mula aku menulis, ada sebuah keraguan. Bingung mau nulis apa, tapi aku beranikan diri dengan memulai seadanya. Aku selalu ingat sebuah hadist disaat berada di jurang keraguan. Abu Muhammad al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib ra. berkata, Aku hafal sabda Rasulullah SAW., “Tinggalkan perkara yang meragukanmu dan kerjakan perkara yang tidak meragukanmu.” (HR Tirmidzi dan Nasa-i, Tirimidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih”) Keraguanku karena berada di kelompok mayoritas anak muda penuh semangat membara. Mungkin aku paling tua diantara mereka. Namun semua itu bukan suatu halangan buatku. Ada yang mengatakan jika telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar maka hanya ada kematian dari dalam, tapi jika dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka akan ada kelahiran yang menghasilkan kehidupan. Aku ingin menulis dari hati, bukan hanya dorongan orang lain. Sehingga tulisanku akan selalu hidup, berkembang dan memberikan inspirasi minimal untuk diriku sendiri. Aku menulis dengan bahasa yang kumampu, bahasa sederhana yang kuharap berjuta makna. Berawal dari hal sederhana itulah justru mampu menumbuhkan semangat baru, ide baru dan keinginan baru untuk saling berbagi. Bahkan pada orang yang tak kukenal!. Menulis telah memberikan aku banyak suka duka, apa aja ya... 1. Membuat aku dan keluargaku makin bahagia. Melalui tulisan, aku lebih banyak menemukan celah syukur. Ternyata banyak orang yang kurang beruntung di sekitarku. Aku menjadi pribadi yang lebih peduli dan lebih sering tersenyum. Anak-anakku lah yang lebih merasakan dampaknya. 2. Menjadi perantara sebuah pertolongan. Saat menulis kisah ketidakberuntungan seseorang, Alhamdulillah respon pembaca sangat cepat. Banyak pertolongan datang tak di duga. Telapak tangan kita secara fitrah telah diciptakan dengan posisi paling nyaman yaitu melengkung, bukan lurus atau menggenggam. Artinya bahwa melalui tangan kita harus selalu berbagi agar hidup lebih berarti. 3. Solusi berbagai masalah Melalui tulisan kita bisa curhat, melepaskan semua beban. Maka disitu pula solusi kita buat dan kita dapatkan. Kita akan belajar menjadi dewasa, berpikir kreatif dan memiliki energi positif. Menulis itu seperti ibu, dialah yang mau mendengar keluh kesah kita, dia pulalah yang mampu menyeka air mata. banyak orang sekedar menulis cacian dan umpatan saat kondisi hati tak baik. Namun sebagai penulis kita bisa lebih cerdas menuangkannya. 4. Hal positif lainnya Aku benar-benar mendapatkan hal baru. Teman baru, suasana hati baru dan ilmu baru bahkan hanya sekedar cara menyalin tautan!. Mulai kubuka lagi jendela wawasan yang dulu sempat kututup rapat. Bahkan semut kecilpun tak mampu memasukinya. Dan aku benar-benar menikmatinya!. Hidupku kini lebih bermakna kurasa, meskipun aku masih dijuluki penulis "disambi" (disambi/jawa:sambil). Disambi masak, momong anak, menyapu, mijit suami dan lainnya. Tapi aku bahagia mendengarnya. Aku senang mereka ikhlas memberikan senyumannya. Setelah aku memaparkan bagian suka dari menulis, akhirnya aku sampai pada duka menulis. Tapi setelah aku memikirkan dalam-dalam apa duka saat menulis, ternyata dukanya hanya satu. Dukanya adalah "aku tak bisa menemukan apa duka menulis". Karna semua yang kurasa adalah suka melebihi duka itu sendiri... Catatan pendek pengingatku slalu... #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day22#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Catatan pendek (Suka duka menulis) Alhamdulillah, hari ini memasuki 10 hari terakhir di 30DWC jilid 4. Kalo di bulan Ramadhan saat 10 hari terakhir adalah fase pembebasan dari api neraka, dimana di dalamnya ada malam lailatul qadar. Hal ini membuat orang muslim berlomba-lomba memperoleh kemenangan. Dari ummul mukminin, Aisyah ra., menceritakan tentang kondisi Nabi saw. ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan: “Beliau jika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” 30DWC pun memiliki keistimewaan juga. Ada malam lailatul qadar ala emperor yang sangat menggugah semangat para fighter. Mulai dari poin tambahan, pelipatgandaan poin, hingga aneka challenge yang sangat keren. Salut deh dengan para founder 30DWC. Awal mula aku menulis, ada sebuah keraguan. Bingung mau nulis apa, tapi aku beranikan diri dengan memulai seadanya. Aku selalu ingat sebuah hadist disaat berada di jurang keraguan. Abu Muhammad al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib ra. berkata, Aku hafal sabda Rasulullah SAW., “Tinggalkan perkara yang meragukanmu dan kerjakan perkara yang tidak meragukanmu.” (HR Tirmidzi dan Nasa-i, Tirimidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih”) Keraguanku karena berada di kelompok mayoritas anak muda penuh semangat membara. Mungkin aku paling tua diantara mereka. Namun semua itu bukan suatu halangan buatku. Ada yang mengatakan jika telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar maka hanya ada kematian dari dalam, tapi jika dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka akan ada kelahiran yang menghasilkan kehidupan. Aku ingin menulis dari hati, bukan hanya dorongan orang lain. Sehingga tulisanku akan selalu hidup, berkembang dan memberikan inspirasi minimal untuk diriku sendiri. Aku menulis dengan bahasa yang kumampu, bahasa sederhana yang kuharap berjuta makna. Berawal dari hal sederhana itulah justru mampu menumbuhkan semangat baru, ide baru dan keinginan baru untuk saling berbagi. Bahkan pada orang yang tak kukenal!. Menulis telah memberikan aku banyak suka duka, apa aja ya... 1. Membuat aku dan keluargaku makin bahagia. Melalui tulisan, aku lebih banyak menemukan celah syukur. Ternyata banyak orang yang kurang beruntung di sekitarku. Aku menjadi pribadi yang lebih peduli dan lebih sering tersenyum. Anak-anakku lah yang lebih merasakan dampaknya. 2. Menjadi perantara sebuah pertolongan. Saat menulis kisah ketidakberuntungan seseorang, Alhamdulillah respon pembaca sangat cepat. Banyak pertolongan datang tak di duga. Telapak tangan kita secara fitrah telah diciptakan dengan posisi paling nyaman yaitu melengkung, bukan lurus atau menggenggam. Artinya bahwa melalui tangan kita harus selalu berbagi agar hidup lebih berarti. 3. Solusi berbagai masalah Melalui tulisan kita bisa curhat, melepaskan semua beban. Maka disitu pula solusi kita buat dan kita dapatkan. Kita akan belajar menjadi dewasa, berpikir kreatif dan memiliki energi positif. Menulis itu seperti ibu, dialah yang mau mendengar keluh kesah kita, dia pulalah yang mampu menyeka air mata. banyak orang sekedar menulis cacian dan umpatan saat kondisi hati tak baik. Namun sebagai penulis kita bisa lebih cerdas menuangkannya. 4. Hal positif lainnya Aku benar-benar mendapatkan hal baru. Teman baru, suasana hati baru dan ilmu baru bahkan hanya sekedar cara menyalin tautan!. Mulai kubuka lagi jendela wawasan yang dulu sempat kututup rapat. Bahkan semut kecilpun tak mampu memasukinya. Dan aku benar-benar menikmatinya!. Hidupku kini lebih bermakna kurasa, meskipun aku masih dijuluki penulis "disambi" (disambi/jawa:sambil). Disambi masak, momong anak, menyapu, mijit suami dan lainnya. Tapi aku bahagia mendengarnya. Aku senang mereka ikhlas memberikan senyumannya. Setelah aku memaparkan bagian suka dari menulis, akhirnya aku sampai pada duka menulis. Tapi setelah aku memikirkan dalam-dalam apa duka saat menulis, ternyata dukanya hanya satu. Dukanya adalah "aku tak bisa menemukan apa duka menulis". Karna semua yang kurasa adalah suka melebihi duka itu sendiri... Mama menulis untuk kalian...ayah, afafa, azfar. Kalian adalah jantung dan kedua paru-paruku... #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day22#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Text
Kadang kita
Kadang kita merasa kita lebih berada Kita memiliki segalanya Kita tak ada duanya Kita adalah kita yang luar biasa Tapi siapakah kita dibanding segala ciptaanNya Kadang kita merasa Kita hebat Kita kuat Kita tak terkalahkan Tapi apakah kita dibanding diriNya Kadang kita merasa Dunia tak bersahabat Hidup tak berarti Hidup hanyalah menunggu mati Tapi siapakah kita Dibanding orang-orang kesayanganNya Hidup tak selalu sesuai dengan kadang kita Hidup tak selalu seperti menurut kita Karna hidup kita hanyalah milikNya #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day21#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Stop bullying!!!, saya korbannya Kali ini aku pengen bahas dikit tentang bullying. Apa sih bullying itu?. Menurut Wikipedia, Penindasan (bahasa Inggris: Bullying) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan cyber. Budaya penindasan dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, dari mulai di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan. Setuju banget ama pengertian yang dipaparkan mas Wiki. Karna aku adalah salah satu korbannya. Mungkin banyak yang ga tau... Sebenarnya mau kasih emott wajah merah alis naik mulut melengkung ke atas. Sayang ga tersedia di colornote tempatku nulis draft. Aku adalah korban bullying di sekolah dasar. Aku juga ga tau apa sebabnya, yang pasti semua masih membekas dengan sangat baik di ingatanku. Semua masih terekam dengan jernih di fikiranku meskipun pembully ku sudah lupa. Aku yakin semua korban bullying memiliki perasaan dan ingatan yang sama sepertiku. Memangnya apa sih yang sudah kualami?, apa aku terlalu berlebihan menganggap semua itu?. Jadi nama pembullyku adalah "P", inisial asli lho ini. Sejak sekitar kelas 4 SD, dia gencar banget ngerjain aku. Dia adalah teman laki-laki di kelas dengan pengaruh yang besar bagi anak laki-laki yang lain. Bisa juga disebut sebagai ketua genk anak lelaki. Mulai dari setiap hari sepedaku di preteli dan dihiasi batu-batuan, digantung di parkiran sekolah dan dikempeskan bannya. Tasku sering diisi batu dan yang lainnya. Setiap hari akupun selalu di kerjai. Saat aku maju ke depan kelas mengerjakan soal, dengan keras dia mengatakan ke teman laki-laki yang lain, siapa yang matanya melihatku berarti suka padaku. Otomatis semua anak menutup matanya dengan kedua tangannya setiap aku maju ke depan. Saat koreksi hasil ulangan, diapun mengolok-olok anak yang mengoreksi punyaku. Akhirnya tak ada yang mau menyentuh kertas ulanganku. Hanya anak perempuan yang mau. Ketika suatu hari guru meminta kami menuliskan jumlah anggota keluarga, aku tak luput dari tertawaan mereka. Aku menuliskan bahwa jumlah anggota keluargaku ada 9, kami 6 bersaudara, ada bapak, emak dan mbah putri. Eh dia nyeletuk, "itu keluarga apa ternak". Memang banyak sih, tapi aku jujur. Saat olahraga kasti, tiba giliranku memukul bola. Pelempar bola yang seorang anak laki-laki langsung lari melihatku karna takut diolok-olok. Akhirnya anak perempuan yang melempar bola untukku. Bahkan sahabatku di kampung yang anak laki-laki menghindariku saat di sekolah, takut dikerjain juga. Dan masih banyak yang lainnya, tak habis bila kuceritakan semua. Mungkin aku dianggap terlalu berlebihan. Tapi bagaimana jika itu terjadi pada anak usia 9 tahun?. Apakah ia juga berlebihan saat menjadi minder menghadapi semua itu. Bagi pembully hal itu bisa menjadi lelucon atau hal biasa yang langsung dilupakan. Tak peduli bagaimana kami para korban menata hati, menguatkan diri agar tak jatuh ke jurang keminderan, agar tak dihempas ke lembah keterpurukan, agar tak selalu menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Ya, korban bullying akan menyalahkan diri sendiri atas keadaannya, berharap semua dapat diubah. Kami menjadi pribadi tak percaya diri, takut akan potensi diri dan selalu berkhayal ingin menjadi orang lain. Saat dibully bisa saja kami diam terlihat tegar tak ada apa-apa, jauh di lubuk hati kami menangis tak henti. Ingin mengadu rasanya malu, hingga akhirnya hanya disimpan sampai tua. Saat dewasa, korban cenderung pemarah, sensitif, pendendam, atau pendiam. Namun bagi yang bisa move on, sifatnya akan berubah. Tak akan terlihat jejak bullying yang pernah dialaminya. Saat ini aku sudah menganggapnya masa lalu, namun perlu kutulis agar semua tahu bahwa bullying tak hanya dirasakan saat itu saja. Saat kami, para korban mengingatnya 10 atau 20 tahun kemudian, perasaan yang kami rasakan masih sama. Bullying tak sekedar permainan, ia adalah momok yang bisa menghantui korbannya setiap saat. Stop bullying agar orang lain bisa lebih menghargai hidupnya, lebih memaknai setiap jengkal langkahnya, lebih percaya kelebihan dirinya dan yang terpenting adalah lebih mencintai keluarganya bagaimanapun keadaannya. Semoga tak ada lagi korban bullying seperti saya... Untuk "P", kamu pasti sudah lupa apa yang tlah kamu lakukan. saya sudah lama memaafkanmu, meskipun kenakalanmu keterlaluan saat itu, mungkin itulah skenario kehidupanku. Namun aku takkan bisa menghapus semua kenangan itu, kita akan tetap menjadi teman baik sekarang ini. Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day20#love_ayah_aff_azf#
1 note · View note
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Terimakasih atas kedatanganmu Malam itu kau datang padaku Senyum tulus menghiasi pipi syahdu Uluran tanganmu dengan arti seribu Terimakasih ibu Aku yang masih heran Wajahmu nan sungguh rupawan Berhias baju putih suci Beribu makna yang kuselami Aku masih takjub Pada tubuhmu yang sehat nan tegap Berbalut kulit nan bersahaja Bibir yang indah dan halus terasa Kau tak seperti dulu Saat terakhir aku bertemu Wajahmu sayu, Kulit terbakar, hatimu pilu Ingin kupeluk tapi tak bisa Ingin menangis tanda hati terlunta Ingin bicara mulut kaku rasanya Hanya diam dan menerawang Terimakasih ibu Malam ini tolong kunjungi aku lagi Ingin kukatakan padamu Rindu ini sungguh tak terperi Aku menunggumu bu Dalam doa di setiap tidurku Agar engkau sudi Datang kembali #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day19#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Allah jawab kegelisahanku (2) Assalamu alaikum semuanya, kemarin aku sudah menceritakan tentang Fi ponakan bu Wartini yang sedang sakit dan harus kontrol di Rumah Sakit Sarjito Jogja. Selengkapnya di https://kastinaniafafa.tumblr.com/post/157301244231/allah-jawab-kegelisahanku-sebenarnya-hari-ini. Alhamdulillah, tulisan kubuat di hari kamis saat kejadian, dan Jumat sore sudah banyak bantuan datang. Senang sekali mendengar cerita bahwa Fi sangat bahagia dan sering tertawa. Bu Wartini pun sudah bisa membelikan sepatu afo, baju tidur dan stroller untuk belajar jalan. Iuran BPJS juga sudah dilunasi sampai enam bulan. Selanjutnya adalah keharusan untuk kontrol di poli akupunktur. Biaya tindakan gratis ditanggung oleh BPJS, namun untuk biaya membeli jarum ditanggung pasien. Beberapa orang telah memberikan bantuan. Tim Sedekah Rombongan, suamiku, dan teman-temannya telah turut memberikan bantuan. Semoga semua yang telah ikhlas membantu diberikan balasan yang berlimpah. Amin. Al quran Surah Al Baqarah Ayat 245  مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ  Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day18#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Text
Jingle anti korupsi
Tiba-tiba jadi ingat lagu ciptaanku tentang anti korupsi buat anak-anak Hari ini Hari yang indah Aku bahagia dan bersuka cita Aku jujur dan syka berbagi Pada teman-teman yang aku sayangi Kalau aku salah Langsung minta maaf Aku tidak malu pada temanku Karna aku tahu Aku anak hebat Aku anak yang kuat dan bersemangat Duhai kawanku taukah kamu Apakah arti dari berkorupsi Duhai kawanku mari bersama kami Menghindarinya sejak dini Cek ya di https://youtu.be/Lhqd5eaqeFE #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day17#love_ayah_aff_azf#
0 notes
kastinaniafafa-blog · 8 years
Text
Jingle anti korupsi
Tiba-tiba jadi ingat lagu ciptaanku tentang anti korupsi buat anak-anak Hari ini Hari yang indah Aku bahagia dan bersuka cita Aku jujur dan syka berbagi Pada teman-teman yang aku sayangi Kalau aku salah Langsung minta maaf Aku tidak malu pada temanku Karna aku tahu Aku anak hebat Aku anak yang kuat dan bersemangat Duhai kawanku taukah kamu Apakah arti dari berkorupsi Duhai kawanku mari bersama kami Menghindarinya sejak dini Cek ya di https://youtu.be/Lhqd5eaqeFE #Akuemakfighter#akusiap#modalnekat#30DWC#day17#love_ayah_aff_azf#
0 notes