katacaptain
katacaptain
Twitter: @nangdi11
27 posts
Tempat sharing
Don't wanna be here? Send us removal request.
katacaptain · 5 years ago
Text
Lebaran
Orang bilang hari kemenangan karena berhasil berpuasa sebulan lamanya. Orang di daerahku menyebutnya riyoyo atau bodho. Apapun penyebutannya lebaran atau hari raya idul fitri adalah momen yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim di seluruh dunia khususnya Indonesia. Bagaimana tidak, lebaran biasanya menjadi momen untuk bersilaturahmi dengan sanak famili, tetangga atau reuni dengan teman. Bagi yang bekerja jauh dari rumahnya, mereka biasanya mudik ke kampung halamannya.
Namun tahun ini lebarannya sedikit berbeda. Akibat dari pandemi pemerintah melarang Masyarakat agar tidak mudik. Pemerintah juga menghimbau agar melaksanakan sholat Ied di rumah masing-masing, serta bersilaturahmi via daring dan menghindari berkumpul.
Di daerahku hal ini sangat terasa. Dua hari menjelang lebaran biasanya tetangga-tetangga sudah menyambut keluarga mereka dari daerah lain. Dimalam takbiran biasanya sudah meriah dengan saling menyalakan kembang api seraya mengiringi gema takbir. Dihari raya nya masyarakat berbondong-bondong ke mushola untuk melaksanakan sholat Ied berjamaah. Setelahnya dilakukannya bersalaman melingkar antar jamaah dan ditutup dengan makan bersama nasi lodho ayam sebagai peringatan atau simbolik rasa syukur.
Silaturahmi keliling rumah ke rumah juga menjadi kebiasaan di daerah tempat tinggalku. Bagi anak kecil, bagian ini yang sangat ditunggu-tunggu karena mereka menantikan "sangu" atau amplop dari tetangga atau saudara. Karena tradisi tahunan bagi yang tak punya pembahasan, basa basi seputar pertanyaan kapan lulus, kapan menikah, kapan kerja selalu mengiringi disetiap rumahnya. Hal berikut masih ramai dan berlanjut sampai dihari ke 6 lebaran. Nantinya dihari ke 8 biasanya ditutup dengan lebaran ketupat sebagai peringatan bagi yang berpuasa Sunnah syawal.
Hal indah diatas sedikit berkurang akibat adanya pandemi. Masyarakat hanya datang ke mushola lalu langsung pulang tanpa ada ritual bersalaman atau makan bersama. Silaturahmi antar rumahpun tidak dilakukan. Hanya beberapa keluarga atau tetangga dekat saja yang mampir. Bagi saudara antar desa atau yang jauh hanya menyapa via daring.
Terlepas adanya pandemi, semoga dihari yang Fitri ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Kebaikan yang kita tanam dibulan ramadhan semoga tetap istiqamah dijalankan. Karena ramadhan atau lebaran hanyalah bulan, pribadinya harus tetap santun, beramal, dan saling memaafkan. Sebelum tulisan ini saya akhiri, izinkan saya mengucapkan "Minal aidzin wal faidzin" mohon maaf lahir dan batin 🙏
1 note · View note
katacaptain · 5 years ago
Text
Tarawih
Tak terasa malam ini sudah menjadi malam terakhir melaksanakan sholat sunnah tarawih. Meski ditengah pandemi, lingkungan sekitar rumah memutuskan tetap melaksanakan tarawih di mushola meski berjarak. Memang bertentangan dengan anjuran pemerintah dan beberapa ijtima' ormas agama agar melaksanakan tarawih di rumah masing-masing.
Terlepas tarawih di masjid/mushola ataupun di rumah, semoga amal ibadah kita semua diterima selama satu bulan ini. Semoga tahun depan kita dipertemukan lagi dengan ramadhan dan bisa melaksanakan tarawih seperti sedia kala. Sholat tanpa jarak, berjabat tangan erat, dan berkumpul tanpa saling curiga.
Terimakasih ramadhan, meski diiringi pandemi engkau tetap berkesan 🙏.
1 note · View note
katacaptain · 5 years ago
Text
Ramadhan
Bagi umat muslim bulan ramadhan adalah bulan mulia yang mana selalu dirindukan oleh setiap insan. Bulan mulia yang setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Berpuasa sebulan penuh yang ditutup hari raya nantinya.
Ramadhan identik dengan sholat tarawih guna menyempurnakan puasa. Ramadhan pula identik dengan kegiatan buka bersama. Sebagian orang juga tak luput untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dengan berbagi kepada sesama. Keindahan-keindahan tersebut selalu dinantikan setiap tahunnya. Namun hal tersebut akan sedikit berbeda ditengah wabah pandemi ini.
Ya, efek dari pandemi ini sebagian daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga adanya larangan untuk melaksanakan shalat tarawih, buka bersama yang melibatkan orang banyak. Padahal hal-hal yang dinantikan kala ramadhan datang adalah aktivitas-aktivitas berikut yang berbeda dari bulan lainnya. Sehingga banyak dari kita yang mungkin akan merubah beberapa kebiasaan seperti yang dilakukan di ramadhan sebelum-sebelumnya. Seperti melaksanakan tarawih dirumah, buka bersama diluar menjadi tidak lagi dilakukan atau alternatifnya buka bersama via daring.
Namun apapun itu, banyak hal yang harusnya tetap kita syukuri dalam menyambut ramadhan tahun ini. Banyak sisi-sisi yang terkadang perlu kita renungkan. Ibadah di bulan ramadhan bukan perihal puasa, buka bersama, bersedekah, atau bahkan shalat tarawih saja. Ramadhan adalah perihal memperbaiki diri agar lebih baik kedepannya.
Untuk ramadhan tahun ini, harapanku semoga pandemi ini segera berakhir dan manusianya kembali lagi menjadi manusia yang sebenarnya. Selamat menyambut bulan ramadhan teman-teman seiman.
0 notes
katacaptain · 5 years ago
Text
Kartini
Siapa sosok Kartini? Apakah dia yang memperjuangkan kaum perempuan? Apakah dia yang hanya memakai sanggul dan berkebaya? Apakah dia yang menuntut keseteraan?
Mengapa sosok Kartini yang dirayakan? Mengapa bukan Cut Nyak Dien atau Dewi Sartika?
Lalu, bagaimana kita menyikapi hari Kartini? Cukupkah kita menulis surat dengan bahasa Belanda? Oh tidak, bahasa Indonesia pun masih belum dikuasai dengan baik dan benar.
Lalu apakah cukup kita atau kalian (perempuan) mengenakan kebaya dan sanggul? Meng-upload foto kebaya kala wisuda?
Lalu apakah sudah cukup dengan mengucapkan "selamat hari Kartini" yang ditujukan kepada ibu, nenek, kakak, pacar, sahabat, teman, dll?
Atau lebih menghinanya muda mudi masa kini memasang wajah Kartini sebagai meme dengan kalimat yang tak pantas.
Sudahkah ajaran Kartini diresapi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari?
Kartini tidak melawan laki-laki. Kartini mengajarkan agar perempuan setara dengan laki-laki. Kartini mengajarkan untuk mendobrak budaya yang kolot. Kartini bukan hanya sosok, tapi Kartini adalah nilai. Nilai yang harus tetap kita jaga, tetap kita perjuangkan. Agar habis gelap terbitlah terang terus menyala takkan padam.
0 notes
katacaptain · 5 years ago
Text
Megengan
Pada bulan syaban atau mendekati bulan ramadhan biasanya masyarakat Jawa mengadakan budaya megengan. Megengan tersebut bertujuan sebagai bentuk sedekah dengan mengundang tetangga sekitar untuk memanjatkan doa kepada leluhur atau istilah jawanya slametan. Salah satu cirikhasnya adalah tersedianya nasi berkat dan diisi dengan kue apem yang diserap dari bahasa arab "Afwun" atau yang berarti maaf.
Pada jaman dahulu sunan Kalijaga sebagai salah satu penyebar ajaran Islam di Jawa timur dan Jawa tengah berdakwah dengan pendekatan sosial budaya. Salah satunya merubah tradisi Ruwahan menjadi tradisi megengan. Ruwah sendiri berarti Arwah/roh. Jaman dulu orang mendoakan leluhur dengan sesajen. Akhirnya kanjeng sunan mengakulturasi Ruwahan menjadi megengan dengan sedekah nasi berkat dan diisikan salah satunya dengan kue apem sebagai simbol meminta maaf atas datangnya bulan Ramadhan.
Namun megengan tahun ini terasa berbeda dengan adanya pandemi COVID-19 ini. Adanya larangan physical distancing menyebabkan tradisi megengan yang biasanya digelar dari rumah ke rumah secara bergiliran sekarang berubah dengan mengantarkan nasi berkat ke rumah rumah. Meski demikian tradisi tetap harus dilestarikan. Doa dan harapan tidak mengenal ruang dan waktu. Semoga dengan datangnya bulan Ramadhan ini diri kita menjadi lebih baik dari kemarin. Adanya pandemi ini juga semakin mendekatkan kita kepada sang pencipta dan merenungkan kembali siapa diri kita.
0 notes
katacaptain · 5 years ago
Text
#Diary 1
2 Januari 2020
"Tahun hanya angka, sisanya tergantung perbuatan apa yang kita kerjakan selanjutnya"
Setiap orang perlu berubah dalam segala hal. Di awal tahun ini, aku belajar untuk berani menolak. Menolak untuk sesuatu hal yang memang lebih penting dari sekedar ego. Ya, ego akan kesenangan diri sendiri.
Momen awal tahun ini, aku jalani berdua dengan bapak. Tanpa kehadiran sosok ibu di rumah memang terasa betapa hilangnya sosok penting itu. Beberapa teman mengajak liburan. Dulu, liburan adalah hobi dan kesenangan sendiri bagiku. Melihat tempat baru dan berkumpul bersama teman lama. Tapi semakin bertambahnya tahun, bertambah umur dan liburan bukan lagi menjadi sebuah ke harusan, maka menolak ajakan teman adalah keputusan yang tepat. Terlebih, di rumah peranku sangat di butuhkan. Maka dari itu, mulai menuju kedewasaan, harus berani memutuskan sikap tentang mana hal yang terpenting untuk di kerjakan.
Teruntuk teman-teman, maaf jika aku sedikit menjaga jarak dan bersikap berbeda seperti biasanya. Fase kita sedang berbeda.
0 notes
katacaptain · 5 years ago
Text
Tumblr media
Butuh hiburan? Cukup masuk ke sebuah grup WhatsApp yang diberi nama "Geng Koplak".
Hiburan gratis kami.
0 notes
katacaptain · 5 years ago
Text
Beberapa buku yang pernah ku baca.
0 notes
katacaptain · 5 years ago
Text
Tumblr media
Butuh hiburan?
Cukup masuk sebuah grup WhatsApp yang kami beri nama "Genk Koplak".
Hiburan gratis.
0 notes
katacaptain · 5 years ago
Text
Tanpa Instagram
21 Desember 2019, ku putuskan untuk meninggalkan kenangan di Instagram. 2014 adalah kali pertama Instagram ku kenal dan menjadi media untuk berbagi kepada teman-teman. Instagram juga media yang membuatku beralih dari Facebook yang pernah menjadi media mencari teman, berkeluh kesah dan proses ke-alay-an berlangsung dari jaman SMP sampai Lulus SMA.
Tepat sudah 5 tahun Instagram menemani berbagi momen, mulai dari foto alay, foto dengan mantan, foto dengan teman di kampus, berkegiatan di organisasi, foto makanan, sampai liburan. Entah karena Instagram yang berubah, atau aku nya yang berubah. Yang pasti, Instagram sudah tidak sehat bagiku. Untuk saat ini, Instagram masih belum menjadi sebuah keharusan untuk memiliki, nggak tau kalau besok.
Yang pasti, terimakasih Instagram. Sudah menemani selama 5 tahun lamanya. Sampai juga kembali.
0 notes
katacaptain · 6 years ago
Text
Mahasiswa peduli saat dikampus, jika di luar apakah mereka tetap peduli? Mengapa aksi hanya dijadikan gengsi.?
0 notes
katacaptain · 6 years ago
Text
Kita Islam
Tapi mengapa jika berbeda rakaat taraweh saja di ributkan?
Kita Islam
Tapi kenapa yang satu subuh pakai qunut dan satu tidak jadi masalah?
Kita Islam
Tapi kenapa Tahlilan saja di bidah kan?
Kita Islam
Tapi kenapa salah sedikit dengan ajaranmu di kafir kan?
Kita Islam
Islam mengajarkan perdamaian dan memberi Rahmat bagi dunia dan seisinya, tapi kenapa umatnya saling berbalas kebencian?
Kita Islam, Islam yang bagaimana? Apa yang mendasarimu kalau engkau Islam?
Jika aku ditanya apa aku Islam? Aku bukan lantang menjawab "Ya Aku Islam". Aku lebih memilih diam. Memilih berbuat Islam daripada hanya sekedar ucapan. Biar Tuhan yang menilai apa aku benar-benar Islam.
0 notes
katacaptain · 6 years ago
Text
Desain kemajuan menciptakan kebiasaan baru. Dahulu pada saat BAB, orang membuang hajat dengan jongkok baik di jumbleng (WC jadul) atau di WC jongkok. Namun dengan adanya teknologi WC duduk, kita dipaksa untuk merubah kebiasaan.
0 notes
katacaptain · 6 years ago
Text
Aku pergi bukan untuk menyakitimu
Aku pergi hanya untuk membebaskanmu
Aku tak mau menjadi bayang-bayang mu
Aku ingin hadir di dekatmu, tapi tidak jika kehadiran ku kau salah artikan dan diselimuti dengan kepastian
Aku ingin engkau lepas, bebas menentukan arah tanpa belenggu
Berlogikalah kalau berperasaan menjadikanmu alasan
Terimalah maaf dariku agar prasangka mu tak menjadikanku abu
0 notes
katacaptain · 6 years ago
Text
Aku ingin terbang, melebarkan sayap menembus awan tebal.
Aku ingin menyelam, berteman dengan ikan dan menikmati indahnya batu karang.
Aku ingin lari, pergi enggan kembali.
Tapi aku mau pulang. melihat tawamu, dan selalu ada disaat engkau memanggil namaku.
Aku tak mau kau menangis lagi karena kerasnya hatiku.
Aku mau menemani masa tua mu, menjaga dan merawatmu.
Jangan cepat pergi, tunggu aku kembali.
0 notes
katacaptain · 6 years ago
Text
Apa maumu?
Apa maumu?
Aku menangis, engkau mengeluh
Aku marah, engkau gundah
Aku diamkan, engkau berbuat serakah
Apa maumu?
Aku ingin pergi, engkau halangi
Aku sudah sampai dirumah, engkau timbun dengan sampah.
Apa maumu?
Aku peringatkan kau sekali, kau berbuat dua kali
Aku ambil keluarga dan kerabatmu, engkau tangisi
Ini salahmu bukan salahku
Kalau sudah begini, apa maumu?
0 notes
katacaptain · 6 years ago
Text
Tumblr media
Wahai bidadari.
Senyuman mu masih terlihat jelas walau tak berwarna. Bukan karena paras rupawan aku menyukaimu. Sekali rasa ini bergejolak tak sanggup aku menolak. Terimakasih Tuhan, kau kirim bidadari walau tak kunjung hadir di sisi.
0 notes