Tumgik
khusnalinn · 5 months
Text
الحلال لا يمكن أن يكون سهلا أبدا
Halal can never be easy.
لكن البركة التي فيها تستحق كل صعوبة
But the Barakah it contains is worth every difficulty.
1K notes · View notes
khusnalinn · 5 months
Text
"Hidup itu tidak boleh sederhana. Hidup itu harus hebat, luas, kuat, besar dan bermanfaat. Yang sederhana adalah sikapnya."
Semoga suatu saat aku bisa lebih percaya diri supaya bisa menjadi seseorang yang bermanfaat untuk orang banyak.
258 notes · View notes
khusnalinn · 5 months
Text
Tidak sempurna. Dan memang tidak butuh sempurna.
Kamu tahu? Salah satu hadiah terbaik dari Allah untuk hidup seseorang adalah: punya hati yang tenang, tidak panjang angan-angan dan merasa cukup.
356 notes · View notes
khusnalinn · 5 months
Text
Nasihat Pernikahan yang Gak Penting tapi Sebenarnya Penting
Seorang Suami harus (kalau bisa) LEBIH dari istrinya dalam perkara ini : Tinggi, Harta, Ilmu, Usia.
Well, mari kita analisa.
Kenapa harus lebih tinggi? Karna idealnya seorang suami adalah pelindung bagi istrinya. Jadi yg melindungi harus lebih besar dan kuat badannya dibanding dengan yang dilindungi.
Kenapa harus lebih kaya? Karna yang berkewajiban menafkahi adalah suami. Dengan kemampuan menafkahi tentu saja itu akan membuat marwah suami lebih terjaga.
Kenapa harus lebih pintar? Karna suami adalah kepala rumah tangga yang juga berkewajiban untuk mendidik dan membimbing istrinya.
Kenapa harus lebih tua? Karna dengan usia yang lebih dari istri, maka seorang suami cenderung bersikap dewasa dan matang dalam menghadapi masalah.
Dan satu lagi yang paling penting.
Apa itu?
Cinta suami harus lebih besar dari istri
Karna kunci hubungan ada di pihak laki-laki itu benar adanya.
64 notes · View notes
khusnalinn · 5 months
Text
Ramadhan dan Perjuangannya
Tumblr media
Mau ngepost ini, supaya.. kalau saya lagi lalai, saya bisa lihat lagi, harapannya jadi pengingat bahwa pernah seberharap ini. Kalau sedang jauh dari Allah, semoga jadi pengingat bahwa pernah mendekat seberjuang ini.
Ramadhan tahun ini jadi salah satu Ramadhan terbaik dan tersedih bagi saya. Bersedih karena targetan awal Ramadhan jauh dari kata cukup, tersebab sakit beberapa hari. Sederhana sekali, sakit radang, tapi membuat saya tidak mampu tilawah selembarpun dalam sehari, benar-benar hanya beberapa ayat. Saat itu sampai takut kalau Allah panggil saya pulang dalam keadaan interaksi saya yang kurang dengan Quran, juga dosa yang belum diampuni.
Akhir Ramadhan dihiasi dengan "tanggal merah", jadi fase paling menyedihkan bagi saya. Tiap hari berusaha semaksimal mungkin melakukan apa-apa yang harapannya Allah hitung pahalanya sebagaimana i'tikaf di masjid. Padahal Ustadz bilang, "bagi perempuan yang terpenting adalah keikhlasannya," tapi tetap berat sekali. Nyaris seminggu tidak bisa i'tikaf, hingga Allah beri kesempatan di 3 atau 4 malam terakhir. Betapa bahagianya saat itu, benar-benar definisi doa dan penantian panjang yang akhirnya Allah kabulkan :")
Ramadhan ini jadi Ramadhan terbaik, karena diantara keyakinan saya bahwa Allah akan izinkan untuk i'tikaf nantinya, jadi waktu dimana saya benar-benar banyak bermuhasabah, banyak berdoa dengan keyakinan penuh. Dan penantian bahwa diizinkan i'tikaf itu.. benar-benar terbukti. Semoga jadi pembelajaran bahwa doa, kesabaran, keyakinan dan mengisi waktu tunggu dengan amal-amal shalih adalah penantian paling baik.
Semoga perjuangan ini tak berhenti hingga Ramadhan. Semoga doa-doa dan mohon ampunnya kita di Ramadhan kemarin, Allah kabulkan. Semoga amalan-amalan terbaik kita tak berhenti ketika Ramadhan pergi :")
Tangsel, 13 April 2024
10 notes · View notes
khusnalinn · 6 months
Text
Tumblr media
Ramadan #19
Menyadari bahwa pengetahuanku untuk menjalani hidup dan mempersiapkan akhirat begitu sedikit.
Belajar untuk lebih mudah bersyukur pada saat lapang dan sempit.
Lebih berhati-hati pada saat lapang agar tidak lalai.
Menyadari bahwa hidup ini sangat amat sementara, sehingga tidak perlu terlalu kecewa dengan hal-hal yang tak sesuai harapan dan keinginan, fokus pada keberkahan dan tujuan.
Mencari lebih banyak teman yang baik dan salih.
Orang tua menua seiring kita menua,bagaimanapun sikap mereka dengan segala keterbatasannya, tidak akan mengubah fakta bahwa mereka adalah orang tua kita. Berbaktilah mumpung mereka masih ada.
Banyak hal didunia ini yang lebih butuh landasan keimanan daripada pemikiran rasionalitas kita sendiri.
Berpikir bahwa diri adalah yang paling benar adalah awal dari kehancuran diri.
Hati-hati dengan apa yang keluar dari mulut, jika tidak bermanfaat lebih baik diam.
Apa pelajaran-pelajaran hidupmu yang ditemukan dan mungkin boleh dibagikan?
197 notes · View notes
khusnalinn · 6 months
Text
The Dua of Musa (AS):
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir
‘My Lord, indeed I am, for whatever good You would send down to me, in need.’ (Surah Al-Qasas, 24)
The Dua of Yunus (AS):
لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِين
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin
‘There is no god worthy of worship except You. Glory be to You! I have certainly done wrong.’ (Surah Al-Anbiya, 87)
The Dua of Nuh (AS):
رَبِّ أَنِّي مَغْلُوبٌ فَانْتَصِرْ
Rabbi inni maghlubun fan-tass-ssir
‘I am helpless, so help me!’ (Surah Al-Qamar, 10)
The Dua of Ayub (AS):
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Innee massaniyad durru wa Anta arhamur raahimeen
‘Indeed, I have been touched with adversity, and You are the Most Merciful of the merciful.’ (Surah Al-Anbiya, 83)
The Dua of Muhammad (SAW):
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ والْحُـزْنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allaahumma ‘innee ‘a’oothu bika minal-hammi walhazani, wal’ajzi walkasali, walbukhli waljubni, wa dhala’id-dayni wa ghalabatir-rijaal.
‘O Allah, I take refuge in You from anxiety and sorrow, weakness and laziness, miserliness and cowardice, the burden of debts and from being overpowered by men.’ (Sunan an-Nasa’I 5449)
4K notes · View notes
khusnalinn · 6 months
Text
Menjadi Yang Pantas Menerima
Sudah berupaya sampai mana untuk mimpi kita? Sudah memberikan keberanian yang seperti apa untuk harapan yang sering kali kita sebut-sebut dalam doa? Sudah sampai mana menerima diri dan rela bersusah payah agar bisa berhasil melakukan perjalanan panjang untuk sampai ke tujuan?
Ternyata mimpi kita yang banyak itu seringnya kita terlantarkan hingga menjadi usang, tidak ada bentuk usaha yang lebih untuk bisa sampai di depan. Hingga bisa jadi suatu saat nanti kita hanya menerima penyesalan sebab tidak berani berkorban.
Untuk mimpi kita yang banyak itu, cobalah berani untuk memulai langkah perjalanan. Yang pelan-pelan tapi akan sampai, yang sulit tapi bukan berarti tidak mungkin. Buktikan kepada semua semua orang juga diri sendiri bahwa kita bisa menjadi manusia yang pantas menerima kesempatan.
151 notes · View notes
khusnalinn · 6 months
Text
Ramadhan 5
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوۡبَنَا بَعۡدَ اِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً ​ ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ‏
Tumblr media
12 notes · View notes
khusnalinn · 6 months
Text
Udah kira-kira hampir seminggu aku terjerumus dalam keinsecure-an ku ke fisik ku.. Dalam pikiranku waktu itu yg menghantuiku karena aku takut kurang diterima di lingkungan yg akan datang dan aku merasa karena hal itu aku kurang PD. Disisi lain aku jg lagi kehilangan seseorang yg biasanya aku liatin cerita keseharian ku.. Ya walaupun dia cuma ngeliat doang yaaa, tp bikin aku seneng huhu
Karena dua hal itu aku jatuh, bangun.. Down ngaruh ke keseharian ku, aku jadi ngga semangaaat karena mikirin itu
Dan akhirnya aku selalu mencoba untuk flashback.. Dari lahir sampai sekarang Allah selalu kasih aku ksempatan buat ketemu orang banyak, aku bisa sekolah di luar kota, aku bisa berinteraksi dengan orang yg baru aku temui, aku bisa akrab dan kenal dengan orang baru.. Selama ini Allah selalu mempertemukan dan menempatkan ku di lingkungan yg selalu menerima aku dan Allah selalu kasih lebih.. Seketika ya Allah, kenapa aku se-putus asa ini, kenapa aku se-khawatir ini memikirkan penerimaan manusia, kenapa aku setakut ini dan se-ambisi itu untuk di bilang cantik di hadapan manusia
Sehingga, aku tersadar kalau kecantikan hati itu penting dan yang harus di improve terus menerus. Kecantikan fisik juga penting kita jg ngga bisa memilihkan di kasih fisik seperti apa sama Allah, Alhamdulillah Allah kasih kita fisik yg lengkap yg sempurna sehingga bisa beribadah dengan baik, jadi ya kita tetep harus menjaganya.. Urusan dulu belum aware ya gapapa, kita maafkan diri kita yg dlu, Alhamdulillah Allah dah kasih kita hidayah untuk ngerawat fisik kitaaa.. Sekarang kita usahain untuk ngerawat dua-duanya hati dan fisik kitaa
Percaya ga percaya, yg lebih membekas di orang lain itu tingkah laku kita, adab kitaa.. Jadi mari kita tingkatkan value kitaa, biar kita juga cantik di hadapan Allah.. Percayalah ini yg terbaik yg Allah kasih untuk kita, kita jaga dua-duanyaa dengan balutan iman dan takwaaa.. Bismillah yaaa kita cantik dengan keunikan masing-masing, udah jangan insecure terus Linn!!! Ehehee.. Semangat meng-improve diri sendiri kitaaaaa 🤍😍
0 notes
khusnalinn · 7 months
Text
Tak ada cinta yang paling baik dari seorang hamba kepada Rabbnya, sampai dia belajar menerima dengan baik ketetapan-Nya di hari kemarin, hari ini, dan yang akan datang.
Bersabarlah, sebab, kadang ujian Allaah juga adalah tanda cinta kepada hamba-Nya. Bersyukurlah, sebab Allaah pasti masih melimpahkan begitu banyak nikmat-Nya kepada kita.
314 notes · View notes
khusnalinn · 7 months
Text
"Memang sudah selayaknya segala bentuk proses pencapaian kita pada sesuatu itu orientasi utamanya adalah bukan sekedar mencari 'kebahagian' semata, melainkan pada 'kebarokahan' yang ingin digapai di dalamnya."
Kenapa demikian? Tidak ada yang salah sebenarnya dengan keinginan untuk mendapatkan rasa bahagia itu. Akan tetapi, barokah itu lebih utama dari sekedar rasa bahagia. Ketika Allah telah memberikan barokah pada sesuatu, maka kebahagiaan merupakan salah satu yang akan mengikut bersamanya.
Kebarokahan itu akan melahirkan banyak kebaikan; semacam ketentraman di dalam jiwa, rasa bahagia yang termanifestasi dari raut muka hingga energi semangat bekerja, dsb. hingga yang paling utama dimudahkannya diri kita untuk berbuat kebaikan lain setelahnya.
Kebarokahan itu bagi orang beriman seharusnya menjadi nilai yang harus dijaga dan diperjuangkan. Sehingga dari setiap ikhtiar yang dilakukan, selalu ada kehati-hatian agar jangan sampai yang dilakukannya justru menjauhkan diri darinya. Sebaliknya, juga akan menjadi energi, dorongan bahwa sesuatu yang sedang diperjuangkan adalah hal yang baik yang akan berbalik pada dirinya.
Itulah kenapa mintalah selalu agar Allah membimbing dan memberi petunjuk, bahwa semoga nilai dan orientasi barokah selalu ada pada apapun atau bahkan siapapun yang sedang kamu perjuangkan, setelahnya kita berikhtiar dengan gigih untuk menggapainya.
156 notes · View notes
khusnalinn · 7 months
Text
Pernah Gak Terpikir Kenapa Rumah Tangga Itu Dinamain ‘Rumah Tangga’?
Rumah + tangga
Rumah itu berarti setelah menikah kamu dan pasangan ‘punya’ rumah yang kalian pegang kendali penuh di situ. Rumah di sini tak selalu dimaknai rumah fisik, melainkan juga bangunan abstrak bernama keluarga yang terbentuk setelah sahnya pernikahan.
Sedangkan tangga itu berarti tahapan. Bayangkan tangga darurat sebuah gedung pencakar langit. Seperti itulah ‘tangga’ dalam rumah tangga. Harus dilalui selangkan demi selangkah, dan rasanya lebih berat daripada berjalan di bidang datar.
Tangga inilah yang harus dilalui jika ingin rumahmu tumbuh jadi rumah yang besar, aman, dan nyaman.
Ingat, ini rumah tangga, bukan rumah eskalator atau rumah elevator. Gak ada jalan pintas untuk naik dari satu tahapan ke tahapan berikutnya. Setiap anak tangga harus dilalui satu demi satu. Harus ada effort. Harus ‘capek’ seperti naik tangga yang bikin kita ngos-ngosan. Tidak seperti orang naik eskalator yang hanya perlu melangkah satu kali, lalu dalam satu menit kurang lebih sudah sampai di lantai berikutnya.
Jadi apa artinya? Artinya jangan cuma bayangkan bagian enaknya berumah tangga. Sadari pula bahwa begitu detik pertama kamu menikah, peran dan tanggung jawab lebih besar sudah dipikul. Kamu bukan hanya kamu sendiri, tapi kamu adalah penghuni sebuah rumah yang harus terus kamu jaga, rawat, dan terus bangun sampai akhir hayat.
Jangan bayangkan bahwa tangga yang harus dilalui itu hanya yang sifatnya materil saja seperti punya anak, punya kendaraan, punya rumah, menyekolahlan anak, dan punya uang banyal, melainkan juga tangga-tangga kualitas seperti kebahagiaan dan kedewasaan kita yang harus terus naik nilainya.
Semakin lama kamu menikah kamu akan merasa cinta itu semakin abstrak, sedangkan yang kongkrit adalah tanggung jawab. Dan pada akhirnya kita akan jatuh cinta sekali lagi kepada kesungguhan dan tanggung jawab pasangan kita dalam menjalani perannya dengan sebaik-baiknya. Dari sini, keutuhan rumah tangga itu dipertahankan bukan dengan cinta, tapi dengan kesungguhan dalam menjaga tanggung jawab.
Berangkat dari kesadaran ini saya menyadari bahwa sangat mungkin rumah tangga ini kelak akan dihadapkan pada situasi-situasi yang tidak ideal. Karena itu, ikhtiar paling logis yang bisa saya lakukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga ini adalah dengan mengisi peran saya sebagai suami, kepala keluarga, dan ayah sebaik-baiknya.
Meski kadang rasanya lelah juga, sering patah juga, tapi menyempurnakan ikhtiar dalam mengisi peran setidaknya akan memperkecil probabilitas datangnya penyesalan di kemudian hari.
@taufikaulia
392 notes · View notes
khusnalinn · 7 months
Text
Tumblr media
9K notes · View notes
khusnalinn · 7 months
Text
Ujian Perjalanan
Tumblr media
Jika orang lain telah sampai pada apa-apa yang dituju, kamu tidak harus sampai pula di garis akhir pada waktu yang bersamaan. Barangkali selain prosesnya berbeda, ujiannya juga berbeda kan?
Di pertengahan jalan mungkin pernah terlintas bahwa, "Mengapa ya ujian perjalanan ini begitu berat? Kenapa rasanya orang lain tidak seberat itu?"
Padahal kita tidak tau kapan waktu tiap orang mengalami ujian terberat dihidupnya. Mungkin kamu mengalaminya saat ini, tapi bisa jadi orang lain juga punya giliran yang sama. Entah esok atau nanti. Entah cepat atau lambat.
Kita tidak pernah mengira kapan waktu ujian itu akan datang. Tugas kita hanya menyiapkan diri, jika suatu saat ujian itu hadir, apakah iman kita sudah cukup kokoh mengahadapinya?. Karena katanya dalam hidup, setelah kebahagiaan akan ada kesedihan, dan pasca kesedihan akan lahir kebahagiaan.
Nyatanya, perkara cepat atau lambat sampai tujuan hanya takaran manusia. Karena sejatinya, takaran Allah adalah waktu terbaik. Jika waktu terbaik itu datang lebih cepat, maka semoga Allah berikan kekuatan lebih banyak untuk segera sampai tujuan.
Jika waktu terbaik itu datang lebih lambat, semoga Allah penuhi hatimu dengan kelapangan dan kesabaran. Entah kelapangan dalam penantian atau kesabaran menghadapi ujian di perjalanan.
Semoga Allah masih jadi yang pertama ya.
Depok, 1 Maret 2024 | 21.02
"Menulis buat siapa?"
"Buat diri sendiri :')"
96 notes · View notes
khusnalinn · 7 months
Text
Enak ya sepertinya menjadi seseorang yang tenang dengan masa depannya. Bukan karena sudah dipastikan masa depannya akan baik karena misal dibantu orang tua, tapi karena ia berpegang teguh pada Allah meski ia belum tau masa depannya akan seperti apa. Belum tau jalan di depan akan bagaimana. Tapi Ia yakin sepenuhnya kalau Allah akan memilihkan jalan yang terbaik bagi dirinya. Disaat orang lain begitu cemas dan riuh, ia tenang karena sudah menitipkan masa depannya kepada Allah.
@terusberanjak
332 notes · View notes
khusnalinn · 7 months
Text
Semoga kelak aku dipertemukan dengan seseorang yang sama-sama capek mencari, sama-sama ingin menetap, sama-sama mau berjuang, sama-sama bertahan pada satu pilihan dan sama-sama takut kehilangan...
99 notes · View notes