kikiadnankarim

[kikiadnankarim]

Amin.

Semoga selalu ada keberuntungan untuk setiap hal yang sedang diperjuangkan.

[kikiadnankarim]

Riwayat hidupku tamat.

[kikiadnankarim]

Aku kok jadi mengada-ada gini?

[kikiadnankarim]

Kenapa gue sampai perlu beberapa kali melempar wishful thinking ke Mbak Nanda, ya? Kok terasa seperti gue mencari validasi? Waktu gue padahal gak banyak. It's now or never. Beberapa waktu lalu, gue bersemangat banget akan mengubah hidup dan nasib, meneriaki diri ini bisa. Di hari lain, terpuruk, gak ada daya dan semangat juang. Lantas, apa arti keduanya justru? Segampang itu pikiran kelam menyelimuti kepala gue? Cepat sekali pesimisnya datang? Wishful thought paling bullshit yang gue pernah ucapkan adalah gue gak bisa mengajar anak kecil, sanggupnya cuma di level dosen. Padahal tahu sendiri untuk jadi dosen itu kesempatannya kecil, dan terbatas banget juga. Maksud gue, formasi lowongannya minim, dan jika statusnya harus spesifik ASN, gue bisa terkendala di umur (maksimal 35, sedangkan pesan ini gue ketik di umur 29, waktu gue gak banyak). Kesempatan mengecil karena umur itu benar-benar real. Sedih sih gue. 😔 Gue masih akan mencari tahu, guru dan dosen itu adalah saingan rivalitas, apa soal sistem level. Jika sistem level, berarti gue harus firmly curious yang mana yang levelnya "di atas". Kalau guru adalah yang di bawah, berarti mengajar manusia yang belum berusia dewasa bisa dianggap tidak berdampak dan tidak ada gunanya.

(Remember: Tanpa ada guru, tidak akan ada dosen. Tanpa akan dosen, tidak akan ada guru.)

[kikiadnankarim]

Memang capek banget melihat, terinspirasi, hingga berlomba sama pencapaian orang lain. Justru lebih mudah sepertinya berlomba sama diri sendiri, misalnya sesederhana semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin.

[kikiadnankarim]

If you are using "research" as a noun, you would say doing "research" or do "research". But "research" is also a verb. So, you can either say "I am going to do research on the causes of the civil war." Or you can just say, "I am going to research the causes of the civil war."

[kikiadnankarim]

Latar belakang budaya memang memainkan peran yang cukup besar dalam cara seseorang belajar bahasa. Banyak penelitian cenderung berfokus pada pembelajar dari budaya Barat, padahal pendekatan terhadap pembelajaran bahasa sangat beragam di berbagai komunitas dan tempat. Tidak mesti bercermin ke Barat.

Di beberapa tempat, siswa didorong untuk berbicara sejak awal meskipun ada kesalahan, dengan tujuan meningkatkan kepercayaan diri dan kelancaran. Sementara itu, ada juga budaya yang lebih menekankan pada ketepatan tata bahasa dan ide (tidak sampai ke pelafalan) sehingga pembelajar menjadi lebih berhati-hati sebelum berbicara—hal ini ternyata sedikit banyak bisa menyebabkan mereka kurang percaya diri dalam menggunakan bahasa baru secara spontan.

Jika guru mempertimbangkan faktor budaya ini, guru sih diharapkan akhirnya bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman bagi siswa, baik dengan mendorong praktik berbicara terbuka maupun menggabungkan pendekatan berbasis akurasi dengan metode yang lebih mendukung keberanian untuk berkomunikasi.

[kikiadnankarim]

Why do you have to use the word 'stole' for culture? Cultures are evolving and emerging and the traditions can be shared with other cultures and that's a beautiful thing! Isn't imitation the highest form of flattery? Also, just because you have seen it in one culture doesn't mean it can't have come about in another. We are all human, so it's natural for us to have similar ideas. Each culture is a mixture of many!

[kikiadnankarim]

Aku cerita dikit, ya. Kan tadi aku ngobrol di telepon sama Bu Indah untuk sebuah urusan. Terus Bu Indah ada bahas sedikit tentang skripsiku. Kata Bu Indah, skripsiku sebenarnya udah bisa jadi tugas akhir S2 itu sendiri, terlebih kalau dari lalu-lalu sudah ambil S2, pasti udah selesai S2 sekarang. Ambil aja data baru katanya, terus cari tahu tentang persepsi lebih jauh lewat skala semantik atau gak wawancara. Gak usah banyak-banyak, 100 orang aja cukup, paling banyak 250 kalau gak, terus langsung tentukan populasi dan sampelnya di Twitter/X itu specifically bagaimana, misalnya grup atau follower akun apa. Terus aku terpikir, apa iya? Setelah aku scroll lagi naskahku, aku paham sekarang kenapa beliau ngomong begitu. Bagian pembahasan tesisnya ini yang daging ternyata.

[kikiadnankarim]

Zoning out, also referred to as spacing out, is a common experience where someone temporarily disengages from their surroundings and focuses on internal thoughts or reflections. It's a mild form of dissociation, usually triggered by factors like boredom, fatigue, or stress, and often involves a temporary loss of focus or awareness of the immediate environment.

[kikiadnankarim]

Demi apa, Ike, teman gue lolos CASN 2024 ini. Anjay... 😌 Keren keren keren... Gue kapan, yaaa...

[kikiadnankarim]

Tetap segar! 🤩🤩🤩

Pemandangan waktu istirahat pas gowes kemarin.

Panas pooollll rek.

[kikiadnankarim]

Ada yang bahas soal queer dan zodiak. The thing is buat gue terserah lu mau percaya apa, asal gak saling ejek aja. Ada yang ejek kepercayaan akan Islam, tapi sendirinya percaya zodiak. Wkwkwk. Itu agony di gue.

[kikiadnankarim]

Gue cuma minta beberapa hal lama yang penting di Twitter untuk kembali lagi. Beberapa di antaranya adalah fitur inner circle, kolom like bisa dilihat oleh publik, API bisa diakses untuk bahan analisis, tampilan reply berjenjang, dan terakhir fitur upvote dan downvote. Itu aja... Akan tetapi, tampaknya bosnya masih tidak akan mengabulkan hal yang demikian, karena media sosial baginya adalah cara meraup keuntungan, bukan membuat orang senang akan fitur-fitur dan perhatian meskipun pada akhirnya orang membayar lebih. Fitur tambahan di Twitter yang didapat dari berbayar ternyata bukanlah hal yang superior banget menurut gue, malah jatuhnya gak sepadan dengan uang yang dikeluarkan. Gak lupa juga gue ada fitur rekam suara dan posting itu sebagai file format suara itu sendiri.

[kikiadnankarim]

Gue ketinggalan jauh banget ternyata. Hidup gue benar-benar terkurung dalam 3 tahun belakangan ini. Bahkan 4 tahun gue bisa bilang sih (dari 2021 awal, 2022, 2023, 2024, dan sekarang udah 2025 aja).

[kikiadnankarim]

"Semoga kamu lulus. Tapi, bahkan jika kamu belum lulus pun, Abi udah senang lihat kerja keras kamu. Pada akhirnya kerja keras dan usaha itu yang paling penting dalam proses mencapai cita-cita dan paling tidak pernah dilakukan, jadinya tidak gagap lagi di masa depan. Selain itu, berdoa."

[kikiadnankarim]

He left me for someone else several years ago. I did cry, but not so much. Breaking my heart every time you laugh. I know you've moved on, just know that I'm trying anything it takes to feel alright. That killed me.