Text
"Melawan rasa malas dengan bermalas-malasan"
agak rancu sebuah statement barusan, namun ini terbukti ampuh untukku berhasil bangkit dari rasa tidak betah yang beberapa hari belakangan ini terjadi padaku
tiap hari dalam benak ini selalu muncul pertanyaan "Gua ngapain ya disini?, apa yah yang gua kejar?, emang sebegininya gua butuh duit?'
By The Way, ini kali pertama bagiku mengabadikan momen kehidupan baru (lewat sebuah tulisan). Ya benar, aku telah menjadi seorang suami dari seorang gadis yang telah lama aku pacari, ada beberapa yang tak percaya bila kami pada akhirnya menikah, awalnya akupun ragu pada diri sendiri akankah mampu menjadi seorang suami, aku ragu apakah aku sudah selesai dengan diri sendiri, akankah sudah cukup bagiku berkeliling indonesia melakukan perjalan ke wilayah yang tak pernahku pikirkan tuk di jelajahi
sebagai layaknya seorang manusia pada umumnya, aku takut akan masa depan karna kita semua tau, akan selalu ada kejutan baik maupun buruk yang datang menghampiri
tepat sebelum ijab kobul dilaksanakan, malam harinya aku tak bisa tidur, rasa takut semakin kelam menghantui namun kali ini rasanya beda, bukan lagi prihal matarial yang di takuti, namun apakah aku bisa menjaganya, merawatnya, membahagiakanya, mersama-sama memperbaiki diri agar kami selalu bersama dalam jalan yang diridhoi allah
ya benar, kala itu ketakutannya berubah tak lagi tentang duniawi, semakin dekat waktu saklar itu, ada dimana momen aku berfoto dengan orang tua, salah seorang fotografer mengarahkan aku dan mama saling menatap (menulis ini bergetar hati seraya air mata ingin tumpah) kala itu dimata mama seperti mengucapkan selamat tinggal kepada anak sulungnya karna ia akan menikah, aku ikut hanyut dalam kesedihan yang terpancarkan dari mata mama, disisi lain aku melihat ada kebangaan mama meratapi bila anaknya akhirnya menikah, lain hal dengan papa yang aku merasa harus setegar beliau menyikapi berbagai keadaan
sampai tiba saatnya proses ijab itu terjadi, pak penghulu memandu papah calon istriku memulai dengan kalimat "saya nikahkan" yang di saat itu aku cukup (memaksakan) tegar mendengarnya agar momen saklar ini terjadi dengan hikmat, luar biasanya disini sebagian beban dan rasa nano-nano datang setelah kata "sah" serentak keluar dari para hadirin
tepat 9 hari setelah hari pernikahan, aku harus pergi kembali ke luar pulau tuk berkerja, sampailah aku di masa tidak betah dan ingin pulang ini, proses resign yang memang butuh proses ini membuatku semakin muak dan gelisah
yang terbaiknya aku senang karna keputusanku untuk kembali kejakarta tak di tolak oleh siapun, hanya menuggu waktu sampai tiba saatnya bagiku tuk pulang
terima kasih telah bertahan wahai diri sendiri
0 notes
Text
"jangan lupakan kisah kita"
Lirik terakhir dari lagu yang kita nyanyikan bersama
Lucu memang mengenang masa itu, betapa bodoh dan polosnya kita akan dunia
Seraya tak ada takut menjalani hidup, padahal kita sepakat hidup ini tidak begitu "adil" (Sekarang)
"Gila" "Tak masuk akal" "Dipecundangi" "Dicaci" "Dimaki"
Lelah sudah grutu dan sumpah serapah itu keluar dari lisan ini
Linang air mata kerap kali membasahi pipi, namun memilih tuk menyediri akan takut terlihat lemah
Bernostalgia kali ini ingin rasanya menghardik diri dimasa lalu hahaha
0 notes
Text
Tanpa sengaja. Ia yang telah lama menghilang, datang lagi tanpa diundang
Pertemuan sepihak, namun bahagianya tetaplah sama
Seutas senyum, lemah lembutnya tatap, pesona yang memikat
Aku mengartikannya adalah bahagia semu, seraya delusi yang tercipta atas semerautnya hidup yang kini aku lalui.
Nyatanya aku tak pernah ingin kembali. Biar bagaimanpun masa lalu hanya boleh dikenang, bukan untuk kembali diulang
-Aku dan sebatang tembakau yang terbakar-
3 notes
·
View notes
Text
"Alam semesta berjalan tidak pernah terburu-buru, namun segalanya tercapai"
Tokoh stoik -Marcus Aurelius-
2 notes
·
View notes
Text
Bagaimana seharusnya kita sabar dan menyikapi?
Akan minimnya iman, hidup yang penuh keterbatasan, ingin yang hanya menjadi angan, serta jiwa yang merasa kesepian.
Katanya semua cobaan yang datang sesuai kapasitas diri, nyatanya semua itu membuat hidup jadi berantakan.
Lahirlah sebuah pertanyaan baru, bila hingga kini, "jiwa yang rapuh tetap hidup apakah bentuk dari nikmat, atau sebuah siksaan?"
3 notes
·
View notes
Text
Kukira senyumnya indah, nyatanya itu senjata
Senjata yang memandu lara tuk berlabuh di lurung hati
Tuk kesekian kali, kepingan cerita KITA berputar di kepala. Meninggalkan isak tangis akan cerita BAHAGIA.
3 notes
·
View notes
Text
"DEEP SLEEP"

Seringnya kita tidur selama 6-8 jam tapi bangun malah badan terasa capek.
Padahal tidur adalah aktivitas sepele, tapi sebenarnya ini penting sekali.
Tidur itu bukan soal kuantitas, tapi pada kualitasnya.
Secara pribadi, selama sebulan ini setiap malam saya hanya tidur 2-3 jam sehari. Bangun sebelum shubuh dan tidak tidur lagi. Tentu kebayang gimana capeknya.
Tapi ternyata enggak. Malah badan jadi enakeun. Karena saya bener2 tidur deep sleep.
Tadinya heran, mana bisa sih?
Setelah kepo ternyata bener. Ada 3 tahapan ketika kita tidur.
1. (Light sleep). Tahapan kita baru aja tertidur.
2. (Deep sleep). Tahapan kita bener2 tidur. Nyenyak pules. Dan itu berlangsung selama 2 jam.
3. (Rem sleep). Tahapan dimana kita tidur tapi bermimpi.
Nah rata2 orang biasanya mengalami rem sleep. Akhirnya membuat badan cepat capek walaupun tidur selama 8 jam.
Next, inilah tahapan yang perlu disiapkan sebelum tidur:
1. Berwudhu sebelum tidur.
2. Sholat witir 3 rakaat sebelum tidur.
3. Tidak bermain HP lagi. Bener2 diletakkan
4. Sebelum baca doa tidur. Baca Alfatihah, Al ikhlas, Al Falaq, Annas, Ayat kursi. Lalu doa mau tidur.
5. Berdoa minta ampun sama Allah karena seharian banyak khilaf dan salah. Cara ini dipraktekan Bilal bin Rabbah.
6. Minum air putih 1 gelas
Alhamdulillah setelah membiasakan aktivitas sebelum tidur. Saya tidak bermimpi lagi. Bener2 tidurnya pulas. Tidur 2-3 jam cukup.
Dan alarm tubuh saya otomatis mensetting tubuh saya bangun sebelum shubuh.
Semua ini terjadi atas izin Allah. Tapi tetep manusia harus ikhtiar dulu. Mohon bener2 sama Allah agar Allah mau bertemu di sepertiga malam terakhir kita.
Tips nya cukup sederhana. Tapi jika dibiasakan InshaAllah jadi tidur yang berkualitas.
Semangat sholat malam mak. Sholat malam itu kebiasaan orang orang sholeh.
Dan kudu lanjut sholat malam. Selepas sholat malam kita pegang dada anak kita, lalu berdoa untuknya.
Doa orang tua itu makbul.
Pegang dada anak kita. Baca Alfatihah, Ayat Kursi, Qs Al Insyiroh dan Al Qadr.
Ini adalah cara agar anak kita tidak diganggu makhluk ghoib. Dan agar di masa depan anak anak kita terhindar dari dosa zina.
Bismillah kita bisa 💪
Mari terus berdoa yang baik baik. Gunakan keistimewaan doa orang tua untuk mendoakan anak anaknya 😇
300 notes
·
View notes
Text
Tugas kita hanya terus belajar, belajar tuk menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa.
0 notes
Text
"Teruslah hidup, meski kau tak berguna"
"Sebagian orang terlambat bersinar dalam hidupnya".
Ada yang sudah mendapatkan gelar sarjana, ada yang sudah mendapakan pekerjaan, ada yang sudah menikah, ada yang sudah menghadap kepada sang kuasa.
"Didunia ini, tak semua yang kau inginkan kau dapati"
Tertawa, menangis, berserah, berharap, berdoa, melangkah, bahagia, kecewa.
"Terima kasih karna sudah mau dan menerima"
0 notes
Text
Sebab Doa
Jauh, bukan berarti tidak bisa di dekatkan.
Tersembunyi, bukan berarti tidak bisa di temukan.
Tidak ada, bukan berarti hilang.
Mustahil, bukan berarti tidak mungkin jadi kenyataan.
Seringkali semuanya adalah bagaimana bentuk ikhtiar dalam meminta. Lalu sisanya, adalah perihal berserah bukan menyerah.
Jika Allah berkenan, maka mudah bagi-Nya menjadikan segala sesuatu sesuai keinginan. Namun jika tidak, maka disitulah kebesaran hati diuji untuk ikhlas perihal segala ketetapan-Nya.
Pada tiap getir kecewa dan pahitnya luka yang pernah terasa, terselip bahasa-Nya untuk mendekat.
Pada tiap sulitnya perjalanan dan hadirnya ujian-ujian kehidupan, terselip bahasa-Nya agar senantiasa ingat pada-Nya.
Memintalah—dengan lebih sabar lagi, lebih yakin lagi, lebih taat lagi.
Sebab doa, maka hujan gugur deras tatkala kemarau panjang.
Sebab doa, maka dedaunan berselimut embun-embun pada setiap pagi yang baru.
Sebab doa, maka terik tertutupi awan-awan.
Sebab doa, maka meliuk-liuk akar tanaman dan mekar indah bebungaan.
Sebab doa, maka hadir angin yang menggerakan arah kapal layar pada lautan.
Sebab doa, adalah harumnya sebuah harapan.
Sebab doa, itu cinta. Maka berdoalah, selalu.
Menuju subuh jumat, 23 April 2021 04.46
353 notes
·
View notes
Text
aku ingin terlelap tanpa terganggu kerumunan yang ada di isi kepala, dan aku ingin bangun dengan keadaan tenang selega-leganya, perasaan yang telah lama sekali kudambakan dan sukar sekali kudapat.
73 notes
·
View notes
Text
Mengetuk Pintu Cinta
Dini hari yang begitu dingin, hening tak bergeming.
Embun merambat pada dedaunan menjelma bening.
Sebening segala tanya dan sekumpulan impian yang mengangkasa.
Doa lirih bergetar pada bibir, dengan penuh harap dan juga cemas dari jiwa seorang pendosa.
Mengetuk pintu cinta dalam beberapa ketukan dan getar bibir tanpa nada.
Samar di bumi, menggema di pintu langit-Nya.
Terkabul sebagai apa? Terjawab pabila? Bagaimana caranya?
Rahasia langit sedang bekerja, satu-persatu.
Tidak terjamah akal apalagi logika setiap manusia.
Lalu dari arah mana saja segala mimpi akan jadi nyata?
Mari terus mengetuk pintu cinta dengan sabar dan berserah sepenuhnya.
Senin hari ke-14 Ramadhan, 26 April 2021 05.20
44 notes
·
View notes
Text
Pulang
@rasyiddinalhafidz & @sepiringkata
Aku seorang pendatang. Yang jauh datang dan pasti akan pulang.
Di kota orang telah kurasakan susah maupun suram.
Suram adalah teman, temanku tak banyak yang sungguhan teman dan yang sungguhan teman selalu berteman denganku lewat perdebatan.
Aku pernah melalui perdebatan panjang dengan seorang teman tentang pulang dan pergi. "Mana yang lebih dulu, pulang atau pergi?"
...................
"Pulang ke mana?" menurutku bukan pertanyaan yang tepat. Pulang pasti ke rumah. Tapi rumah belum tentu jadi rumah. Atau kau bisa merasakan rumah ada di banyak tempat.
"Pulang ke siapa?" Barangkali pertanyaan yang mendekati tepat. Sebab apapun bisa jadi rumah saat kau tahu siapa yang menemanimu.
.......

Pulanglah ke tempat asalmu, ke rumahmu. Sesuram apapun kehidupanmu di luar sana, rumah dan seisinya tetap menerimamu meskipun dirimu berlumur tinja.
89 notes
·
View notes
Text
L A N T A S
Antara sepi dan keramian. Pijar lampu kota dan basahnya jalanan. Dingin terasa membalut kulitku, sedang kenangan merampung menyala namun bisu. Lantunan beberapa senandung membawa ingatan tentangmu berkelana menuju langit mendung.
Kau mengusik ruang imaji. Menyublim sebagai potret yang mejelma tiada dalam nyata. Seketika seluruh mimpiku menguap ke udara, melebihi batas jangkauan tanya. Aroma-aroma rindu mengubah mendung menjadi gerimis malam yang menghujani bekunya ingatan—tentang rasa yang terhenti pada muara padam.
Kali ini aku memberanikan diri memberi gerimis malam pertanyaan yang pada kenyataannya tak pernah memiliki jawaban:
Lantas jika waktu terus berjalan ke depan apakah yang terluka akan benar-benar tersembuhkan? Lantas jika setiap kepergian selalu memberi pelajaran, apakah pada akhirnya setiap kehilangan akan memiliki alasan yang manis untuk ditelan? .........
Kusut, 2 Mei 2021 22.32
84 notes
·
View notes
Text
Ini ada kata2 lama dari "Bob Sadino" yang masih relevan sampai hari ini , sebagai renungan kita :
Keluargaku ..
Di saat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 50.000.000,-, kedua jam itu menunjukkan waktu yg sama.
Ketika kita mengayuh sepeda seharga 100jt ataupun 1jt...tetap mengeluarkan keringat yang sama...
Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 5.000.000,-, keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang.
Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yg kita alami tetaplah sama.
Ketika kita terbang dengan first class atau ekonomi class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh.
Keluargaku ..
Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi.
Jadi ketika kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama... Lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka- itulah kebahagiaan sesungguhnya.
Hal penting yang patut di renungkan dalam hidup :
1. Jangan mendidik anak mu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.
2. Kata2 yg terbaik di Inggris :
"Makan makananmu sebagai obat. Jika tidak, kamu akan makan obat2an sebagai makanan."
3. Seseorang yg mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan.
4. Banyak sekali perbedaan antara "manusia & menjadi manusia" Hanya yg bijak yang mengerti tentang itu.
5. Hidup itu antara
"B" birth (lahir) dan "D" death (mati), diantara nya adalah ada "C" choice (pilihan) hidup yang kita jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita.
Jika kamu mau berjalan cepat, Jalanlah sendirian. Tetapi Jika kamu ingin berjalan jauh, jalanlah bersama sama.
Ada 6 dokter terbaik,
1. Keluarga
2. Istirahat
3. Olah raga
4. Makan yg sehat
5. Teman
6. Tertawa
Nikmati hidup dan tetap bersandar pada ALLAH
Yang punya kehidupan.
Semoga bermanfaat .😀😊😚
158 notes
·
View notes
Text
Sepasang mata yang kelam, terbenam dalam kelopak.
Bagaikan suara angin yang mendesu.
Sayup-sayup terdengar bisikan parau.
Canda tawa,
sedih tangis,
bersemayam dalam satu kalbu.
Guru,
terima kasih atas segala yang telah kau berikan.
Ayah,
Bunda,
Kami rindu hangat kasih sayang mu.
Teman,
Jangan lupakan sang cerita dalam bingkai kenangan yang telah kita ukir bersama.
Selamat jalan kawan.
0 notes