Tumgik
kmrental-blog · 5 years
Text
Tips Kipas Angin dan Misty Cool Lebih Dingin
Tumblr media
Tips Kipas Angin dan Misty Cool Lebih Dingin - Saat cuaca sedang panas, matahari mengeluarkan cahaya teriknya yang menyengat, Manusia berusaha menemukan cara-cara guna mendinginkan serta menurunkan suhu panas. Penggunanaan alat penyejuk dan pendingin udara kadang dirasa kurang effektif dalam mengusir masalah panas, Dilakukanlah inovasi guna mengakali situasi dan kondisi ini. Jika berada didalam ruangan dan anda termasuk beruntung memiliki alat pendingin udara seperti Air Conditioner mungkin anda tidak perlu repot-repot mengakali, Karena Air Conditioner sudah terbukti mampu mendinginkan udara. Pada artikel ini Karangmulya Rental Jasa Sewa Misty Cool / Kipas Angin Air mencoba memberikan tips sederhana tentang memaksimalkan Misty Cool / Kipas Angin Air lebih dingin lagi.
Kipas Angin Air atau Kipas Angin Embun / Kabut adalah sebuah Misting System yang idenya adalah bagaimana membuat gerimis, tidak hanya gerimis namun suasana dibuat seolah ketika cuaca akan hujan. Kipas Angin Air berbentuk Kipas Angin Besar dilengkapi dengan tempat air dan selang-selang. Pada Kipas Angin Air, Sistem yang digunakan dalam penghembusan air memakai kompresor angin serta pompa air, cara kerjanya air dari pompa setelah sampai pada nozzel akan di tiup oleh kompresor angin sehingga akan menghasilkan gerimis. Terdapat dua selang yang digunakan yaitu satu untuk air dan satunya lagi untuk angin.
Jika anda menggunakan Kipas Angin Air atau Misty Fan dan merasa air hembusan dari Kipas Angin Air dirasa kurang dingin, anda dapat mencoba memasukan es kedalam tabung air Kipas Angin Air. Kami sendiri telah mencobanya dan terbukti suhu ruangan menjadi lebih dingin. Kami hanya melakukan pengetesan untuk mendinginkan suhu ruangan dan bukan untuk langsung menerpa tubuh manusia, Jika untuk langsung ke tubuh manusia, mungkin cukup di belakang kipas ditambahkan rangkaian pipa alumunium atau tembaga yang aliri oleh air.
Air bolak-balik mengunakan pompa dan di dalam bak air di tambahkan es. Pipa alumunium dan tembaga sangat sensitif terhadap suhu, Semakin dingin air didalam bak, maka hembusan angin akan terasa semakin dingin. Cara ini adalah alternatif lain agar Kipas Angin Air Lebih Dingin, Cara ini juga dapat di terapkan pada Kipas Angin Air portable atau Kipas Angin Air lainnya.
Sumber: https://www.karangmulya.com/kipas-angin-air-kurang-dingin-coba-cara-ini/
0 notes
kmrental-blog · 5 years
Text
Beberapa Alasan Pengguna AC Lebih Sedikit Dari Kipas Angin
Tumblr media
Beberapa Alasan Pengguna AC Lebih Sedikit Dari Kipas Angin - Saat ini Masyarakat luas lebih banyak memilih menggunakan Kipas Angin Listrik dari pada AC atau Air Conditioner sebagai pendingin ruangan, Terdapat beberapa Alasan Pengguna Kipas Angin Lebih Banyak Dari AC, namun alasan terkuat adalah Biaya yang dikeluarkan. Jika dibandingkan dengan Kipas Angin. Sudah pasti biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar dari pada menggunakan AC, Mulai dari Pembelian, Perawatan, Spare Part, Pengaturan Ulang Ruangan, Hingga efek-efek lain yang ditimbulkan pada penggunaan Air Conditioner (AC).
Tidak bisa dipungkiri, Bahwa menggunakan AC akan jauh lebih mantab dari pada Kipas Angin Listrik, Namun sesuatu yang bagus itu biasanya berharga mahal. Tentu saja Air Conditioner (AC) harganya jauh lebih mahal, Melihat bentuk dan komponennya saja kita sudah bisa memprediksinya. Jika dibandingkan dengan Kipas Angin Listrik yang hanya terdapat Motor Listrik dan Baling-baling, Walau kini sudah ada Kipas Angin tanpa baling-baling, Bahkan ada yang tampilannya seperti AC split.
Kipas Angin Listrik lebih banyak digunakan Mayarakat luas saat ini, juga Kipas Angin yang digunakan adalah standart kipas angin atau yang bisa dikatakan Kipas Angin Murah, alasannya seperti, Harga Beli relative murah, Perawatan nyaris tanpa biaya, Dapat diletakan dimana saja tanpa perlu memodifikasi ruangan, Jika rusak harga spare part juga tidaklah terlalu mahal, Seperti harga motor listrik yang kurang dari 100 ribu rupiah saja, Jika baling-baling bermasalah tidaklah terlalu sulit untuk mencari gantinya, dibeberapa tempat dapat kita jumpai penjual spare part Kipas Angin. Hanya tipe Kipas Angin tertentu saja yang masih sulit spart partnya, karena masih langka, jika adapun harganya juga lumayan mahal.
Kipas Angin Listrik tidaklah memerlukan daya listrik yang besar, Untuk ukuran standart biasanya tidaklah lebih dari 100watt saja, Kipas Angin Air atau Misty Fan yang dapat menyemprotkan air itu saja hanya memerlukan kurang dari 300watt. Bahkan ada kipas angin listrik yang dapat ditancapkan pada Port USB komputer atau kipas Angin yang menggunakan Baterai. Penggunaan listrik baik itu besar atau kecil tentunya akan mempengaruhi keuangan, Tapi tentunya jika hanya mengkonsumsi listrik kecil biaya pembayaran listrik juga lebih minim sehingga dapat memiliki anggaran lebih untuk keperluan lain.
Air Conditioner atau AC hadir sebagai alat pendingin juga sebagai alat pengkondisian udara, AC mampu mengkondisikan ruangan seperti yang diinginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Air Conditioner atau AC merupakan inovasi teknologi yang cikal bakalnya adalah Kipas Angin Listrik. Pada umumnya sebuah AC (air Conditioner) menggunakan unit indoor dan unit outdoor, Kedua unit ini bekerja sama dalam mensirkulasikan udara dingin dan udara panas. Unit indoor bekerja lebih tenang dengan tingkat kebisingan yang tidak mengganggu pendengaran manusia, sedangkan unit outdoor bekerja lebih bising. Baik itu AC Split dan AC Standing menggunakan sistem dua unit ini.
Karangmulya Rental adalah Layanan Jasa Sewa Misty Fan / Kipas Angin Air serta Air Conditioner, Yang berarti Air Conditioner atau AC adalah hari-hari kami, Sehingga bisa dikatakan kami mengetahui sekali tentang Biaya yang diperlukan mulai dari Pembelian AC, Perawatan AC, Hingga hal-hal lainya. Kipas Angin Listrik tidak bisa dibandingkan dengan AC karena biaya yang dikeluarkan akan terpaut cukup jauh. Seperti contoh, Sebuah Kipas Angin didinding ada yang dijual dengan harga 80 ribu tetapi tidak akan anda dapatkan sebuah AC tulen dengan harga tersebut. Biaya Perawatan AC juga jauh lebih mahal, Tidak hanya memerlukan alat bersih-bersih saja tapi juga cairan kimia. Selain itu pada AC, ada komponen refrigerant yang bila waktunya pergantian bikin ruwet juga, Bayangkan saja harganya bisa dapat 10 Kipas Angin Standart.
Floor Standing Air Conditioner 5PK, Patokan Daya listrik yang diperlukan sekitar 5000watt, Jadi untuk 1PK diperlukan daya 1000watt. Bandingkan dengan Kipas Angin Air yang hanya memerlukan kurang dari 300watt, Padahal Kipas Angin itu besar sekali juga dapat menyemprotkan air yang cukup kuat. Jika anda hanya menggunakan Kipas Angin Standart, Paling tidak hanya diperlukan konsumsi listrik sebesar 100watt.
Teknologi Air Conditioner (AC) hemat listrik dan ramah lingkungan memang benar adanya dan bukanlah suatu kebohongan, Telah banyak masyarakat yang menggunakan dan merasakan manfaat dari teknologi ini. Pada dasarnya peralatan elektronik seperti AC memang memerlukan pasokan listrik yang besar, apalagi jika menggunakan jenis AC konvensional. AC modernpun tetap saja memerlukan pasokan listrik besar yang berarti juga biaya listrik akan besar, Namun jika kita mau mencoba menggunakan jenis tipe AC yang mempu menghemat listrik dan mampu memaksimalkan penggunaan AC penghematan biaya listrik akan didapat.
Pada Air Conditioner atau AC modern banyak disematkan teknologi-teknologi canggih yang juga dapat memberikan banyak manfaat bagi penggunanya, Teknologi inilah yang banyak mengeluarkan biaya, terutama untuk keperluan riset dan pengembangan. Teknologi secanggih itu tentunya juga tidak sembarangan dalam hal service juga perawatan. Hampir dua abad konsep mengenai Kipas Angin konvensional belum pernah berubah, Kipas Angin pertama kali dibuat di timur tengah pada awal abad 19. Kipas Angin pertama kali berbentuk kipas angin atap yang mulai dikenal masyarakat pada tahun 1860an. Cara kerjanya digerakkan oleh putaran air yang menggerakkan semacam sabuk yang dihubungkan secara manual dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan beberapa Kipas Angin sekaligus. Kemudian masuklah kipas angin Listrik ke pasar tahun 1880an, Hingga saat ini pengembangan dan teknologi Kipas Angin juga tidak banyak perkembangan, Salah satu inovasi yang cukup popluer adalah Kipas Angin tanpa baling-baling yang dibuat oleh James Dyson.
Sumber: https://www.karangmulya.com/alasan-pengguna-kipas-angin-lebih-banyak-dari-ac/
0 notes
kmrental-blog · 5 years
Text
Keterkaitan Hembusan AC Dengan Bell’s Palsy
Tumblr media
Keterkaitan Hembusan AC dengan Bell’s Palsy - Beberapa penyakit karena terganggunya sistem syaraf, disiyalir berkaitan dengan hembusan angin, Salah satunya tentu saja hembusan AC. Penggunaan AC atau Air Conditioner pada waktu tidur terlebih jika Hembusan AC kencang akan membuat ruangan menjadi terlampau dingin, Dengan adanya ketidak wajaran maka tubuh akan merasa tidak nyaman bahkan sakit, Kondisi ini akan memicu seringnya tubuh bergerak dan denyut jantung meningkat.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Toyohashi University of Technology membuktikan hal itu. Eksperimen menunjukkan, Hembusan AC dengan kecepatan 0,14 m/s memicu perubahan posisi yang lebih sering selama tidur. Terganggunya kualitas tidur pada velositas atau kecepatan tersebut juga dipengaruhi oleh frekuensi terbangun yang lebih tinggi. Pengamatan dengan EEG (Electroencephalogram) pun menguatkan kesimpulan bahwa kualitas tidur berkurang akibat hembusan AC yang terlalu kencang. Walaupun teramati ada perbedaan denyut jantung dan frekuensi terbangun, tidak ditemukan perbedaan pada durasi tidur.
Penelitian yang dimuat di jurnal Energy and Buildings ini juga menyebut lamanya berada dalam fase deep sleep tidak banyak terpengaruh. Terlepas dari kualitasnya, para pakar menganjurkan waktu tidur selama 7-8 jam dalam sehari. Kurang tidur banyak dikaitkan dengan berbagai masalah metabolisme, mulai dari kegemukan hingga risiko diabetes. Bahkan, kurang tidur juga meningkatkan risiko sakit jantung.
Bell’s Palsy adalah penyakit yang disebabkan terganggunya sistem syaraf tubuh, Penyakit ini sering juga disebut “Wajah Mencong”. Walaupun penyebab penyakit ini belum diketahui pasti namun Dokter sering mengaitkan dengan seringnya tubuh terkena hembusan angin kencang. Kipas Angin dan Air Conditiner (AC) merupakan peralatan elektronik yang mampu menghembusakan angin kencang, Dokter akan menyarankan pasien untuk sementara tidak terkena hembusan angin kencang dari kedua peralatan elektronik tersebut.
Salah satu rekan Karangmulya Rental Jasa Sewa AC Portable pernah mengalami hal ini, Beliau menceritakan, Pada tengah malam terbangun karena merasakan nyeri pada bagian kepala tapi hanya sebelah saja. Menjelang pagi nyeri dikepala mulai berkurang tapi beliau merasakan ada yang tidak nyaman pada bagian wajah sebelah kiri. Ketika beliau menggosok gigi, beliau tidak bisa berkumur karena air selalu keluar dari mulut dan tidak bisa beliau kontrol. Ketika berkaca barulah beliau menyadari bahwa wajah bagian kiri telah mencong sebelah, Dokter mengatakan bahwa beliau terkena penyakit Bell’s Palsy.
Air Conditioner biasanya digunakan pada ruangan tertutup sehingga tidak memiiki sirkulasi udara yang baik. AC yang kotor karena kurangnya perawatan akan menjadi sumber masalah kesehatan, terutama pada orang yang memiliki alergi. Terlebih bila gejala alergi muncul pada sistem pernapasan, seperti rinitis alergi atau asma. Menjaga kebersihan ruangan dan AC dapat mengurangi masalah alergi tersebut.
Perawatan berkala pada AC dan mempelajari tentang cara menggunakan AC yang baik, Dapat memberikan dampak yang positif terutama guna mendapatkan kesejukan dimusim panas dan yang tak kalah penting adalah terhindar dari penyakit yang disebabkan dari penggunaan AC serta mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Sumber: https://www.karangmulya.com/hembusan-ac-pengaruhi-kualitas-tidur/
0 notes
kmrental-blog · 5 years
Text
Perbandingan Kekurangan dan Kelebihan Kipas Angin Dengan AC
Tumblr media
Suhu udara khususnya diperkotaan, Umumnya akan terasa lebih tinggi daripada dipedesaan, Salah satu penyebabnya kemungkinan karena diperkotaan lebih padat penduduk dimana rumah-rumah saling berhimpitan, Saat musim panas tiba, rasanya sulit sekali dapat berisitirahat dengan tenang jika tidak menggunakan alat penyejuk udara. Salah satu alat penyejuk udara yang umum digunakan adalah Kipas Angin atau Kipas Siling. Ada beberapa macam Jenis Kipas Angin namun yang akan dibahas kali ini adalah Kipas Angin listrik dan AC (Air Conditioner), Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan.
Perbandingan Kekurangan dan Kelebihan Kipas Angin Dengan AC
Kipas Angin bukanlah alat untuk menghasilkan angin, Karena sesungguhnya angin itu sudah ada dan bergerak kemana-mana, Kipas Angin lebih berfungsi untuk menggerakkan angin sehingga terjadi sirkulasi udara, Semakin cepat pergerakan Kipas Angin maka pergerakan anginpun akan semakin cepat sehingga terjadi perubahan suhu udara yang terasa dingin atau sejuk ditubuh. Berbeda halnya dengan Air Conditioner (AC) yang memang dibuat sebagai alat penyejuk suhu udara, Air Conditioner (AC) masih termasuk dalam kategori Kipas Angin, Cara kerja AC jauh lebih rumit dari pada Kipas Angin listrik dan pada AC terdapat komponen khusus yaitu refiregant. berikut adalah Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan AC Dengan Kipas Angin (Air Conditioner) yang Karangmulya Rental ketahui.
Perbandingan Masalah Kesehatan
Kipas Angin dan AC (Air Conditioner) merupakan alat pendigin ruangan yang paling banyak digunakan masyarakat, Khususnya didaerah perkotaan. Kedua alat tersebut terbukti effektif untuk menurunkan suhu ruangan, Namun benarkah Bahwa terlalu sering terpapar Kipas Angin dan AC dapat menjadi masalah kesehatan anak terutama balita, Bahkan beredar rumor jika terlalu sering terpapar secara langsung dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pernafasan terutama paru-paru. Penyakit seperti Bell’s Palsy, Pneumonia, Rinitis, Asma juga dikaitkan dengan paparan Kipas Angin dan Air Conditioner (AC).
Pada sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Toyohashi University of Technology, Eksperimen menunjukkan, hembusan AC dengan kecepatan 0,14 m/s memicu perubahan posisi yang lebih sering selama tidur. Terganggunya kualitas tidur pada velositas atau kecepatan tersebut juga dipengaruhi oleh frekuensi terbangun yang lebih tinggi. Pengamatan dengan EEG (Electroencephalogram) pun menguatkan kesimpulan bahwa kualitas tidur berkurang akibat hembusan AC yang terlalu kencang. Walaupun teramati ada perbedaan denyut jantung dan frekuensi terbangun, tidak ditemukan perbedaan pada durasi tidur. Penelitian yang dimuat di jurnal Energy and Buildings ini juga menyebut lamanya berada dalam fase deep sleep tidak banyak terpengaruh. Terlepas dari kualitasnya, para pakar menganjurkan waktu tidur selama 7-8 jam dalam sehari. Kurang tidur banyak dikaitkan dengan berbagai masalah metabolisme, mulai dari kegemukan hingga risiko diabetes. Bahkan, kurang tidur juga meningkatkan risiko sakit jantung.
Pada Satu penelitian yang dilakukan oleh sebuah Institute American menyatakan bahwa ketika kita menghidupkan Kipas Angin pada ruangan tertutup dan kipas tersebut diarahkan langsung maka akan sangat berbahaya sekali untuk kesehatan terutama bagi bayi, karena selain badan menjadi dingin dan karbondioksida akan tetap berada diruangan tersebut, sehingga pernapasan akan menjadi terganggu. Dengan cuaca yang sangat panas terutama di daerah perkotaan tersebut membuat kita mau tidak mau harus menggunakan Kipas Angin, oleh karena itu dalam penggunaan kipas yang tepat sebenarnya akan tetap aman namun bisa memberikan efek yang buruk jika penggunaan Kipas Angin yang salah. Bayi yang baru lahir dengan umur di bawah 3 bulan akan rentan terhadap suhu, oleh karena itu jika bayi mengalami kepanasan atau berkeringat sebaiknya kita jangan khawatir karena hal tersebut adalah proses metabolisme tubuh.
Beberapa orang mengatakan, terlalu sering terpapar Kipas Angin atau Air Condinoer (AC) akan menyebabkan paru-paru bayi bisa mengalami flek. Padahal, penyejuk ruangan baik Kipas Angin atau AC tidak ada hubungannya dengan flek di paru-paru atau gangguan pernapasan pada anak secara langsung. seperti yang dikatakan Dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya bahwa “Kipas Angin atau AC tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap kesehatan anak secara langsung,”. Namun, Beliau berpendapat bahwa kipas angin atau AC juga bisa menjadi sumber masalah kesehatan pada anak, terutama anak-anak yang memiliki alergi. Terlebih bila gejala alergi muncul pada sistem pernapasan, seperti rinitis alergi atau asma. Sebenarnya, bukan Kipas Angin atau AC yang menyebabkan hal tersebut tetapi ruangan tertutup. Ruangan ber-AC biasanya tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Ditambah, bila tidak rajin membersihkan kipas angin atau AC. Jika kondisinya seperti itulah yang baru menyebabkan anak terinfeksi, salah satunya pneumonia.
Dr. Meta menyarankan untuk menjaga kebersihan kipas angin dan AC agar bayi tidak terkena debu yang menumpuk terlalu banyak di kipas angin atau AC. Sebaiknya juga, jangan terus-menerus menggunakan kipas angin atau AC. Sebab, bayi pun harus belajar beradaptasi dengan suhu lingkungan. Boleh dipasang misalnya pas lagi tidur saja atau pas kalau lagi panas saja.
Jangan anggap remeh soal dampak negatif memakai Kipas Angin dan Air Condinoer (AC). kita bisa saja terserang penyakit yang disebut Bell’s Palsy. Ini adalah penyakit dimana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi. Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Perbandingan Masalah Ramah Lingkungan
Pada suatu ruangan Kipas Angin dapat membuat ruangan yang panas terasa lebih dingin dari pada seharusnya, Selain itu, Kipas Angin tidak membuat udara terasa pengap dan lembab. Sejak masa lampau, Manusia telah berupaya untuk membuat penyejuk ruangan, Air dan angin adalah yang paling banyak dimanfaatkan. Manusia modern telah mengenal Air Conditioner (AC) sebagai alat penyejuk ruangan, Sayangnya harga dari unit Air Conditioner (AC) cukuplah mahal dan masalah lainnya adalah unit AC memerlukan konsumsi listrik yang cukup besar, Belum lagi masalah perawatan dan perbaikan kerusakan.
Pada Protokol Montreal (lengkapnya: Protokol Montreal atas Zat-Zat yang mengurangi Lapisan Ozon) adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Seperti kita ketahui bersama pada Air Conditioner (AC) terdapat sebuah alat yang dinamakan Kompresor / Refrigant yang juga dikenalpula dengan nama Freon. Dalam hal ini Produk penyejuk Udara untuk Kebutuhan Residential mempunyai peranan besar dalam penipisan Lapisan Ozon dengan Refrigerant yang digunakan.
Pada Refrigerant terdapat CFC (Chloro Fluoro Carbon), CFC merupakan zat kimia yang mengandung unsur klor, fluor dan carbon yang biasa digunakan sebagai refrigant dan propelant. CFC memiliki nama dagang freon. Senyawa CFC, terutama Freon 11 (CFCl3) dan Freon 12 (CF2Cl2) banyak digunakan sebagai pelarut dalam bidang industri, pembersih dalam alat elektronik, refrigerant pada kulkas dan Air Conditioner (AC), serta zat propelant pada kosmetika dan alat semprot aerosol. Senyawa CFC pada mulanya dianggap zat kimia yang ideal, karena tidak mudah bereaksi dan tidak beracun. Ironisnya, justru karena sifatnya itu CFC mampu terbang ke lapisan stratosfer dan merusak ozon. Pada tahun 1974 untuk pertama kalinya Rowland dan Molina menemukan teori bahwa senyawa klor dapat merusak ozon (O3).
Walaupun kini banyak produsen Air Conditioner (AC) yang menggunakan Refrigerant ramah lingkungan seperti R410A, R32, HFC, PFC, SFC, SGHG ( Syntetic Green House Gases ), dll, Namun semuanya itu belumlah terbukti ramah lingkungan dan dapat mengurangi dampak serta resiko dari pemanasan global, Karena perlu waktu lama untuk melakukan pengkajian. Seperti yang kami tuliskan diatas bahwa CFC (Chloro Fluoro Carbon) pada awalnya juga dianggap ideal.
Bandingkan dengan Kipas Angin yang tidak menggunakan zat kimia, karena pada dasarnya Kipas Angin memang bukanlah alat penyejuk udara, Kipas Angin hanyalah alat untuk mengerakan angin baik yang menggunakan tangan atau Kipas Angin tangan atau Kipas Angin Elektrik yang menggunakan listrik sebagai penggerak motornya. Selain itu material dari unit AC tentunya lebih banyak dari pada sebuah Kipas Angin sehingga akan menyumbang limbah elektronik yang lebih besar.
Perbandingan Penghematan Energi dan Biaya
Perbandingan Penghematan Energi dan Biaya antara Kipas Angin dan Air Conditioner (AC) tentu saja jauh perbedaannya, Harga dari unit Air Conditioner (AC) cukuplah mahal dan masalah lainnya adalah unit AC memerlukan konsumsi listrik yang cukup besar, Belum lagi masalah perawatan dan perbaikan kerusakan. Teknologi Air Conditioner (AC) hemat listrik dan ramah lingkungan memang benar adanya dan bukanlah suatu kebohongan, Telah banyak masyarakat yang menggunakan dan merasakan manfaat dari teknologi ini. Pada dasarnya peralatan elektronik seperti AC memang memerlukan pasokan listrik yang besar, apalagi jika menggunakan jenis AC konvensional. AC modernpun tetap saja memerlukan pasokan listrik besar yang berarti juga biaya listrik akan besar.
AC konvensional 1 PK rata-rata membutuhkan daya sekitar 819 Watt sementara AC inverter—ambil contoh AC inverter Daixxx—hanya butuh sekitar 540 Watt. Hitung punya hitung, dari angka di atas, rata-rata ongkos listrik sebuah AC konvensional mencapai Rp 451.400 selama satu bulan dengan asumsi pemakaian 12 jam setiap hari. Pada AC inverter 540 Watt, per bulan Anda hanya perlu membayar Rp 297.626 dengan lama pemakaian sama. Jika diasumsikan Anda memakai dua AC inventer di rumah, penghematan tagihan listrik yang bisa dilakukan mencapai 51 persen.
Sebuah Kipas Angin listrik standart rata-rata hanya mengkonsumsi listrik berkisar 35 hingga 75 watt saja, Besar kecilnya konsumsi listrik dari sebuah Kipas Angin listrik tergantung dari besar kecilnya motor listrik yang digunakan. Semakin besar motor listrik biasanya juga menggunakan kipas atau blade yang lebih besar. Sebuah Misty Fan atau Kipas Angin Air yang Karangmulya Rental Jasa Penyewaan Kipas Angin sewakan memerlukan konsumsi listrik sekitar 300 watt jika full digunakan dengan hembusan air terkencang.
Sumber:  https://www.karangmulya.com/
0 notes
kmrental-blog · 5 years
Text
Beberapa Masalah Penyebab AC Kurang Dingin
Tumblr media
Beberapa Masalah Penyebab AC Kurang Dingin, Pemilik Air Conditioner (AC) dan beberapa kawan Karangmulya Rental pernah mengeluhkan masalah kurang maksimalnya kinerja AC di rumah mereka, Kerap kali mereka melontarkan kekesalannya dengan menyebut sebuak merk itu jelek, Hal ini bila didengar orang lain bisa saja akan terjadi fitnah. Kesalahan belum tentu dari produk AC namun dari kita pribadi yang kurang mengerti dan tidak memiliki ilmu pengetahuan yang cukup.
AC Kurang Dingin tidak hanya terjadi pada AC lama tetapi AC barupun tidak luput dari masalah ini, Terkadang masalahnya bukan pada AC nya tapi masalah lain, Seperti berikut:
Masalah Kelistrikan
Coba cek tegangan listrik yang tersedia di rumah. AC meruapakan salah satu perangkat elektronik yang paling besar menyedot daya listrik. Karena itu, pastikan sebelum memasang AC apakah tegangan listrik di rumah stabil atau sudah maksimal. Jika belum maksimal, maka sangat besar kemungkinan proses kerja AC pun tidak maksimal sehingga AC kurang dingin.
Masalah Kelistrikan ini tidak hanya akan berdampak pada AC yang kurang dingin saja namun dapat memberikan masalah juga pada peralatan elektronik yang lain. Solusinya mudah saja, Jika kurang coba ditambah dan Jika tidak stabil coba di stabilkan, Penggunaan Stabilizer mungkin dapat menjadi solusi.
Masalah Salah perhitungan PK
AC kurang dingin bisa pula disebabkan kapasitas PK yang tak sesuai kebutuhan. Kapasitas AC diukur dengan besaran paard kracht (PK). Saat membeli, penjual biasa menawarkan ragam ukuran AC, mulai dari ½ PK , 1 PK, 1,5 PK, dan seterusnya. Semakin tinggi angka dan ukuran AC, makin besar kapasitasnya.
Jika ukuran PK terlalu kecil, kemungkinan kamar jadi kurang dingin dan pemakaian daya lebih boros. Sebaliknya, PK terlalu besar bisa membuat ruangan telalu dingin, listrik juga sama mahalnya. Ukuran PK harus pas dengan kebutuhan pendinginan agar udara tetap sejuk, AC lebih awet, dan pemakaian listrik stabil. Untuk kamar berukuran rata-rata 3 x 3 meter, AC ½ PK mungkin sudah mencukupi kebutuhan. Kalau ruangan lebih luas dari itu, tentu dibutuhkan AC dengan PK lebih besar.
Masalah Arah Bangunan dan Kondisi Ruangan
Selain soal luas, kondisi ruangan patut dipertimbangkan pula. Walau ukuran sama, jika ruangan menghadap cahaya matahari langsung atau berada di lantai atas, suhu pun akan makin tinggi. Karena itu, kapasitas AC bisa jadi harus lebih besar. Jumlah orang dalam ruang ber-AC turut mempengaruhi suhu. Semakin banyak orang dalam ruangan, semakin bertambah hawa panas yang perlu didinginkan AC.
Jika Anda memiliki rumah bertingkat dengan memiliki kamar di lantai atas dan AC kurang dingin, maka bisa dipastikan itu terjadi karena panas atap yang turun langsung ke kamar di lantai dua. Selain itu, perhatikan juga apakah posisi kamar atau jendela langsung menghadap ke arah Barat dan Timur, tempat terbit dan tenggelamnya matahari. Jika Anda memiliki posisi kamar seperti diatas maka suhu udara pun akan terasa lebih panas dan hal ini yang membuat udara dari AC tidak terasa dingin.
Masalah instalasi dan perawatan AC
Jika kondisi AC masih prima tapi udara yang dihasilkan kurang dingin, mungkin ada kebocoran pada pipa atau saat awal pemasangan. Ingat, komponen yang mesti diperhatikan bukanlah AC semata, melainkan juga pipa pada unit indoor dan outdoor. Kadang pipa AC harus dibengkokkan di sana sini agar bisa terpasang pas dalam tembok atau pada dinding. Hati-hati, jika dipasang asal-asalan, pipa bisa retak halus sehingga tak terdeteksi langsung. Tahu-tahu, kebocoran pipa makin lebar sampai udara AC tak dingin lagi.
Perawatan AC secara berkala dapat membuat umur pakai AC lebih lama, Gunakan Layanan Jasa Perawatan AC profesional, Jangan asal-asalan. Mintalah untuk pengecekan menyeluruh termasuk pipa AC dan jangan hanya di filter AC saja.
Sumber Artikel: http://www.karangmulya.com/
0 notes
kmrental-blog · 5 years
Text
Beberapa Masalah Yang Sering Terjadi Pada AC Rumah dan Kantor
Tumblr media
Beberapa Masalah Yang Sering Terjadi Pada AC Rumah dan Kantor terutama pada AC jenis Split akan menjadi hal yang sering ditemukan bagi pengguna dan pemilik AC serta akan menjadi hal yang biasa. Tapi bagi pengguna baru tentunya tidaklah demikian, Oleh karena itu KMRENTAL pada artikel kali ini akan coba membahas Beberapa Masalah Yang Sering Terjadi Pada AC Rumah dan Kantor. Tulisan ini diambil dari website Karangmulya Rental yang merupakan website utama kami.
Air Conditioner (AC) merupakan produk elektronik, Tidak seperti kebanyakan produk elektronik semisal Televisi, Speaker, Media Player, dll, Yang tidak memerlukan perawatan rutin, Pada AC diperlukan perawatan berkala dan pengerjaanya diperlukan pengetahuan serta kemampuan yang memadai. Selain itu Pemilik maupun pengguna AC diutamakan memiliki kemampuan dalam pengoperasiannya, Karena pada AC telah ditanamkan teknologi-teknologi guna lebih memaksimalkan kemampuan AC dan pada AC yang lebih modern, akan terpasang teknologi yang semakin canggih dan modern.
Solusi dan Beberapa Masalah Yang Sering Terjadi Pada AC Rumah dan Kantor
Kurang perhatiannya pemilik dan pengguna AC pada hal Perawatan dan Pengoperasian AC, dapat menimbulkan masalah-masalah kecil pada AC dan bila terus dibiarkan dapat menimbukan masalah yang lebih besar, bahkan kerusakan parah. Beberapa Masalah Yang Sering Terjadi Pada AC Rumah dan Kantor seperti AC tidak dingin, AC terlalu dingin, Suara berisik pada unit AC Indoor dan Outdoor, AC bocor, AC Hidup lalu Mati sendiri, dll.
AC Tidak Dingin
AC Tidak Dingin merupakan masalah yang serius dan sering membuat pemilik dan pengguna AC untuk tebak-tebak dimana masalah utamanya, Wajar saja jika tebak-tebak karena faktor kerusakannya memanglah banyak. Namun ada baiknya untuk mensetting terlebih dahulu menggunakan remote AC, Pastikan anda mengerti dan paham cara menggunakan Remote AC yang baik dan benar, Karena sering terjadi Permasalahan AC Tidak dingin bahkan AC terlalu dingin hanya karena pemilik atau pengguna AC kurang memahami cara menggunakannya.
AC Tidak dingin atau tidak terlalu dingin bisa juga disebabkan karena salah perhitungan antara luas ruangan dengan jumlah PK pada AC. Perhitungan yang tepat sebelum membeli atau menggunakan AC amat penting agar tidak kecewa pada akhirnya.
Kurangnya perawatan berkala dan perawatan yang tidak dilakukan dengan baik akan membuat AC tidak dapat bekerja maksimal sehingga AC tidak Dingin atau AC Tidak terlalu dingin. Masalah utamanya adalah kotoran-kotoran yang menumpuk pada Saringan AC atau Filter AC, Kipas AC atau Blower AC, Evaporator AC, dll. Rutin dalam membersihkan komponen tersebut dapat menjaga agar AC selalu dingin dan memberikan kenyamanan, Selain itu kotoran debu tersebut jika tersebar keruangan tentunya dapat membawa keburukan terutama masalah kesehatan.
Air Conditioner (AC) merupakan produk elektronik dan kerusakan komponen tentu saja tidak mustahil, AC Tidak Dingin dapat disebabkan karena adanya kerusakan komponen, Namun sebelumnya dapat dilakukan pengecekan pada Freon AC, Tidak dinginnya AC karena dampak dari kehabisan atau kekurangan Freon AC. Komponen yang dapat dicek seperti Thermostat yang berfungsi sebagai pengatur suhu, Kompresor AC, Kapasitor, Kipas, Relay pada unit Outdoor AC, dll.
AC Terlalu Dingin
AC terlalu dingin disebabkan karena Setting AC pada Remote AC yang salah, Saat mensetting suhu AC dengan remote, selalu pastikan remote menghadap ke AC dan memberikan indikator bunyi atau lampu yang berkedip. Angka pada suhu ac yang ditunjukan oleh remote tidak menunjukkan suhu yang diatur jika tidak mengarah ke unit AC. Akhirnya mengira sudah disetting pada suhu 18ºC, padahal AC otomatis masih membatasi suhu pada 27-28ºC. AC terlalu dingin juga disebabkan karena salah perhitungan antara luas ruangan dengan jumlah PK pada AC. PK AC yang besar sedangkan ruangan tidak luas akan membuat suhu diruangan akan terlalu dingin.
Kerusakan komponen AC seperti Thermostat dapat membuat AC terlalu dingin, Thermostat yang rusak akan membuat AC tidak dapat mengatur suhu ruangan secara otomatis, akibatnya dapat membuat AC terlalu dingin atau bahkan tidak dingin, Penggantian komponen dapat membuat AC akan bekerja normal kembali.
AC Bocor atau Kebocoran Pada AC
AC Bocor atau Kebocoran Pada AC biasanya ditandai dengan adanya rembasan hingga ada air yang menetes dari unit AC. Permasalahan AC Bocor umumnya terjadi karena adanya penyumbatan pada selang pembuangan air sehingga air tidak lancar bahkan tidak mampu menuju bak penampungan. Debit air yang semakin banyak namun arusnya terhambat akan meluber keluar sehingga terjadilah kebocoran AC.
AC Bocor atau Kebocoran Pada AC juga bisa terjadi karena selang atau pipa pembuangan air terjadi kerusakan seperti bolong, pecah, dll. Umumnya permasalahan ini terjadi karena faktor usia dari selang atau pipa AC atau kerusakan karena human error.
Suara Berisik Pada Indoor dan Outdoor AC
Suara Berisik Pada Indoor dan Outdoor AC umumnya terjadi karena adanya komponen AC yang kotor, aus hingga mengalami kerusakan. Membersihkan kotoran pada baling-baling kipas AC hingga melumasi motor dan bearing kipas AC dapat menjadi solusi tepat dalam mengatasi Suara Berisik Pada Indoor dan Outdoor AC walaupun masalah utamanya bukan pada bagian kipas setidaknya sudah melakukan perawatan yang baik. Jika baling-baling kipas mengalami kerusakan segera ganti dengan yang baru.
Suara Berisik Pada Indoor dan Outdoor AC umumnya juga terjadi karena adanya getaran dari body AC, Solusinya adalah mengecek ulang apakah AC sudah terpasang mantab. Cek pada baut-baut dan sekrup serta cek juga apakah ada kotoran keras seperti batu, baut, sekrup yang masuk kedalam body. Masalah lainnya bisa dari kompresor atau freon, liquid freon pada ac biasanya mengeluarkan suara mendesis seperti suara angin yang keluar pada lubang kecil dengan tekanan besar, Sehingga dapat mengeluarkan suara berisik. Dudukan kompresor juga dapat dicek, Karena karet penahan dudukan kompresor jika telah mengeras bahkan pecah dapat menimbulkan suara berisik juga.
AC Hidup lalu Mati sendiri
AC Hidup lalu Mati sendiri sering juga dialami pengguna atau pemilik AC, Pada pemasalahan AC Hidup lalu Mati sendiri diperlukan pengecekan yang baik sehingga dapat ditemukan masalahnya dan dicarikan solusinya. Cobalah untuk mematikan AC dan melakukan setting dengan remote, Jika tidak ditemukan solusinya maka diperlukan jasa service AC, Gunakanlah jasa service AC yang mantab dan terpercaya.
Diakhir tulisan artikel ini, KMRENTAL hanya ingin menyarankan agar pemilik dan pengguna AC selalu melakukan perawatan berkala dan mempelajari tentang cara menggunakan AC yang baik. AC yang terawat dengan baik akan memberikan dampak yang positif terutama guna mendapatkan kesejukan dimusim panas.
Sumber Artikel: https://www.karangmulya.com/
1 note · View note