I'm just ordinary little boy with imagination and still learn how to be a good storyteller. I'll make some story here.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Update Terkini Sebelum Negara Ancur!
Per tanggal 20 Maret 2025 tepatnya pukul 2 pagi sebelum sahur, saya mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan RUU TNI yang diisukan hari ini akan diresmikan menjadi UU. Kemungkinan besar akan ada demonstrasi besar-besaran (lagi) untuk menolak RUU TNI tersebut yang sangat bermasalah.
Ada kalanya saya membuka Twitter untuk mencari hiburan atau informasi menarik, namun sayangnya keadaan saat ini yang begitu pelik membuat saya bertanya-tanya.
"Apakah saya akan selamat? dengan kondisi seperti ini?", rasanya seperti dicekik secara perlahan selama menjalani kondisi seperti ini.
Saya hidup sebagai warga sipil kelas menengah yang sayangnya turun menjadi kalangan kebawah dikarenakan situasi yang begitu pelik. Beruntungnya, saya memiliki akses pendidikan yang cukup layak, informasi yang daging, serta nalar yang cukup baik sebagai senjata saya selama hidup.
Jujur saja, saya lelah. Apabila di ruang ini saya diperbolehkan untuk berteriak sekencang-kencangnya, saya akan lakukan itu. Sulitnya mencari pekerjaan di kondisi sulit ini dengan tanggungan biaya yang begitu banyak. Sedangkan di suatu perusahaan yang sedang chaos dihadapi pilihan sulit antara mempertahankan perusahaan meskipun sangat berdarah-darah atau mem-PHK karyawannya.
Lalu apa hubungannya dengan RUU TNI? faktanya, setelah dihebohkan dengan rapat RUU TNI yang digelar secara diam-diam dan dilakukan pada saat weekend tersebut, saham IHSG turun drastis sekitar 6%. Orang-orang yang ahli di bidang ekonomi sudah bersuara melalui medianya di media sosial.
Mereka berpendapat bahwa IHSG kacau diartikan sebagai tanda krisis. Investor luar hengkang dari Indonesia, banyaknya perusahaan bangkrut dan para UMKM tercekik. Saya sebagai warga sipil biasa yang pekerjaannya di bidang kreatif, jelas ini adalah alarm bagi saya. Pekerjaan di bidang kreatif itu sangat rentan sekali tersiksa, apalagi dihadapkan fakta seperti itu. Jelas, ini adalah pertanda kehancuran dari suatu negara.
Mari kita kilas balik pada saat #Indonesiagelap ramai. Banyak yang ingin pindah negara hanya karena dirasa tidak aman di negara sendiri. Namun pemerintah menganggap itu sebagai suatu hal yang tidak nasionalis. Apakah itu sebuah ironis? Pemerintah seharusnya dapat menjamin warga negara untuk aman dan sejahtera namun malah membuat negara menjadi tempat sengsara, bagai 'neraka sementara' untuk rakyatnya.
Ditambah lagi dihadapkan dengan 'musuh' baru, TNI dapat ikut andil dalam pemerintahan. Apakah ini yang disebut fucked up?. Saya cukup muak dengan segala UU tolol lainnya dan sekarang dihadapkan dengan suatu RUU yang berpotensi akan terjadinya dwifungsi TNI. Ini gila.
Saya rasa sudah saatnya saya mempersiapkan diri untuk suatu hal yang paling terburuk. Memulai peruntungan baru yang setidaknya dapat menyelamatkan saya. Mencoba dan mengembangkan suatu hal yang setidaknya bermanfaat untuk saya sendiri. Saya sedih sekali sebetulnya.
Saya masih berpegang teguh dengan ucapan Baskara Putra pada akun Tumblrnya. "Belum saatnya terbakar, jangan mati sebelum besar". Dengan gonjang-ganjingnya pemerintahan saat ini, keadaan ekonomi yang tidak pasti, semoga nanti kedepannya ada jalan yang terbaik untuk kita. Terutama untuk warga sipil lainnya yang sedang berjuang.
2 notes
·
View notes
Text
Gelap.
Tercekik dalam kalutan pikiran, dalamnya memikirkan "semoga esok akan baik-baik saja". Nyatanya kenyataan tidak begitu berpihak pada diri. Oh, apakah ini hanya sementara? nyatanya diriku hanya mematung dalam diam. Begitu menyeramkan yang ada di depan diriku. Dalam diam aku dikelilingi sunyi, aku hanya seorang penyendiri.
Semua sangat gelap, aku tidak bisa melihat cahaya. Tidak ada penerangan bagiku untuk berjalan kembali. Setiap langkah akan ku lalui meskipun sangat gelap. Hanya satu yang ku bisa berharap, "Semoga aku baik-baik saja".
Aamiinn..
-10:24
0 notes
Text
And again, i can't find any peaceful things at this house. Haha 🙂
0 notes
Text

"Non-Compos Mentis"
"Non-compos mentis is a Latin legal phrase that translates to "of unsound mind": nōn ("not") prefaces compos mentis, meaning "having control of one's mind."
Seriously, I'm tired.
Having a problem with sleep (re: insomnia) was really sucks as hell. I was overthinking a lot about the future, relationships, happiness, and financial stability that is impossible in this generation (re: as a Gen-Z). I think this is gonna be like the average generation problem.
I'm 21 years old now, I was more insecure and felt weak. I tried my best to be "normal like ordinary people in my age". But sadly, maybe Imma one of many people like me who think "Life doesn't mean anything".

"I just want to be quiet in peace. is it possible?"
This time, I was worrying about anything. Everything was mixed until I didn't know how to react. "Can you just shut up for a while?", This world is louder as hell. I just wanna sleep, is that possible for me now?
We live in a society where everything is connected until we don't know how to peace for a bit. For me, I just wanted to lay in my bed while my mixtape was played.
Can I do that right now?

At the end of the day, everything that made me overthink was always in there forever. Until I died, until everything was mixed on the ground. I just hope one thing, I hope I can be peaceful, especially to myself.
Every person has their own Non-Compos Mentis.
0 notes
Text
Jam Malam
Di jam malam yang sangat gelap Susah untuk dapat tidur terlelap Berat pikiran yang terus menguap Sumpah serapah yang kerap terucap
Malam yang semakin mengancam Semoga ini hanya sementara Malam yang semakin mengancam Semoga akan ada perantara
Dingin malam hingga menggigil Badanku semakin membeku Terpaku pada pikiran beban lahir "Apakah jalanku akan meliku-liku?"
Malam yang semakin mengancam Semoga ini hanya sementara Malam yang semakin mengancam Semoga akan ada perantara
Semoga ini hanya sementara semoga ini hanya malam ini saja semoga aku baik-baik saja
0 notes
Text
A simple and clear term such as "Yaudah mungkin bukan waktunya sekarang" is a very magical word for me.
While I was unsuccessful in obtaining MSIB 5 this time, I would rather focus on the positive aspects of the situation.
0 notes
Text

ZIMMIE // KOMET Picks (Updated 24 July 2023)
"Happy Leo's Season anyways!", Here's my picks based on my horoscope (Don't take it serious. I'm just having fun. Sometime horoscope things it just for escape mechanism, hahaha).
ZIMMIE // KOMET Picks curated by Komet. **Link Embed**
Reality Club - Arrowhead Man
Olivia Rodrigo - Brutal
Vaundy - Tokimeki
Hindia - Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya
High Therapy, Agustin Oendari - Bend Down
Murphy Radio - Graduation Song
M.I.A - Paper Planes
Basboi, Mouzect - Gem In I
And there's more update soon.
1 note
·
View note
Text

"Nothing Matters" Pt. 1
Terdengar menyepelekan suatu hal namun kalimat ini cukup ber-powerful bagi saya. Kalimat ini biasanya kita lontarkan Ketika ada hal yang menjengkelkan nan menyebalkan namun kalimat ini muncul Ketika sedang dalam keadaan terpuruk.
Internet, Sosial media. Tempat yang sangat berisik bagi saya.
Pekerjaan saya yang mengharuskan untuk menganalisis setiap platform di Internet sehingga saya harus mempunyai setidaknya satu akun di platform yang berbeda. Setiap platform memiliki behavior berbeda dari penggunanya, yang paling underground bagi saya yaitu Twitter.
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali pengguna Twitter yang misuh-misuh bahkan melontarkan opini jelek yang seharusnya tidak perlu untuk dilontarkan. Setiap saya melihat suatu postingan yang cenderung negatif, diotak saya hanya terlontar kalimat "Nothing matters, duhh".
Saya belajar untuk "bodo amat" Ketika tahun 2019, dimana pada saat itu kondisi saya cukup sensitive dengan berbagai hal termasuk dalam social media. Sampai saya membeli sebuah buku "Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat" demi mencari jawaban dan solusi bagaimana saya bisa "Bodo Amat". Saya pelajari itu dan menemukan kalimat "Nothing matters".
Lucunya, kalimat ini bisa diartikan 2 arah, entah itu ke arah positif atau negatif. Contoh positifnya, ketika saya melihat seseorang dengan akun anonimnya di Twitter melontarkan suatu cuitan yang terdengar konyol namun respon orang-orang sangat serius, saya bisa menyebutkan "ahh gak penting, tai lah begini doang jadi serius".
Tapi contoh negatifnya bisa seperti ketika saya dalam keadaan terpuruk dan menganggap saya itu paling buruk diantara orang lain di muka bumi ini. saya bisa menyebutkan "hidup gue gak penting".
Gambarannya mungkin seperti ini, hehehe...
Kalimat ini membantu saya dalam menilai suatu hal. Termasuk dalam Internet. Saya dapat lebih untuk bodo amat ketika saya mendapatkan suatu informasi yang sekiranya tidak relevan bagi saya.
Ini akan menjadi pembahasan yang cukup Panjang, saya akan membagikan artikel ini menjadi 2 bagian. Untuk saat ini, saya ingin membagikan dari sudut pandang "Bodo amat"nya. Semoga ini dapat membantu kamu.
0 notes
Text
10:24 dan Saya
Saya rasa banyak dari kawan-kawan yang mengira bahwa saya mengikuti Baskara Putra dengan mengambil makna 10:24. Menurut saya tanggapan tersebut bukan suatu hal yang besar. Hanya saja saya ingin meluruskan beberapa hal.
"10:24 Itu universal dan kamu sebagai orang awam dapat mengartikan itu sendiri."
Menurut saya, 10:24 itu hadir sebagai pengingat untuk saya agar tetap membuat sesuatu, entah itu membuat suatu karya sebagai media pemberi pesan kepada orang-orang atau dengan membantu ikut berkontribusi dengan masyarakat.
Dan sangat yakin bahwa artian 10:24 bagi saya dan Baskara Putra sangat berbeda. Begitupun kamu juga bisa mengartikan sendiri dengan referensi kamu sendiri. Karena kembali lagi, 10:24 itu universal, bisa berada di mana saja dan bisa saja 10:24 itu ada di hatimu.
Kebanyakan yang saya tulis di sini merupakan interpretasi saya mengenai 10:24 dan kamu akan lebih banyak melihat karangan atau karya saya di manapun itu berdasarkan 10:24 versi saya sendiri.
3 notes
·
View notes
Photo

“Don’t forget your roots, don’t forget your home”.
Sebenarnya kutipan yang paling benar itu yang di atas, hanya saja bagian ‘roots’ merupakan sebuah tagline dari brand sebelah dengan produk yang serupa dengan ini.
Lupakan soal tagline, saya akan sedikit membahas mengenai kutipan yang di atas.
Tanpa ada niatan untuk menjilat siapapun ataupun brand manapun, namun jujur, tanpa adanya Exodos, saya tidak akan menjadi apa-apa. Mungkin terdengar lebay namun jika saya pikir-pikir Kembali, mungkin saat ini saya hanya pegawai swasta dengan pekerjaan dibidang IT yang sedang mengerjakan sebuah projek pemograman yang sangat rumit.
Bukannya itu bagus? dengan gaji yang lumayan besar? memang ada benarnya. Tapi apakah itu membuat saya Bahagia?
Jujur, pemograman merupakan bidang yang sangat bagus. Company besar maupun kecil sangat membutuhkan seorang programmer. namun mengapa saya tidak menekuni pemograman saja? simple, ribet dan pusing. Sebuah jawaban yang B aja kan? hehe.
Tapi serius, saya sebenarnya suka dengan pemograman namun saya tidak enjoy jika dikerjakan secara serius. Karena pemograman itu sebuah eksperimental, melatih kesabaran dan belajar menjadi salah di dalam pemograman.
Oke, lantas mengapa saya sangat bersyukur dengan adanya Exodos sebagai pijakan utama? dan apa yang saya buat di sini?
Saya suka dengan seni, saya suka membuat sesuatu secara visual dan saya suka dengan hal-hal yang berbau visual. Dan saya untuk pertama kali masuk ke dunia foto/videografi melalui brand ini. Pemilik Exodos meminjamkan saya sebuah kamera mirrorless yang Katanya itu sebuah kamera legend. Kamera yang sudah menemaninya dari tahun 2014 dan saya pakai di tahun 2019 dengan kondisi yang sangat sehat wal-afiat.
Saya belajar hingga saat ini dengan skill yang saya punya dan dapat menghasilkan merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya. Saya belajar bagaimana menghasilkan sebuah foto yang ciamik melalui Exodos, saya belajar bagaimana mengambil video yang bagus melalui Exodos, saya belajar mengedit video yang bagus nan cetar melalui Exodos.
Mungkin anda sudah melihat hasil karya saya entah itu di TikTok ataupun di Instagram. Apa yang anda lihat merupakan hasil dari saya belajar dari Exodos.
Ada sebuah trivia mengenai brand ini. Exodos sendiri diambil namanya dari sebuah alkitab. Jika diartikan, Exodos itu artinya “Jalan keluar”. Dan di versi ‘Exodos’ saya, jalan keluar saya berada di sini. Pijakan pertama sekaligus jalan keluar untuk saya mencoba hal yang saya memang sukai.
Balik lagi pada kutipan di atas, kutipan tersebut muncul di kepala saya dan ditujukan kepada saya. Jika saya sudah besar, saya tidak akan lupa dengan pijakan pertama saya.
Dan saya titip pesan juga, Jika anda sudah berada di tengah jalan menuju tujuan anda, jangan lupa dengan pijakan pertama anda.
“Don’t forget your own roots“.
-10:24
2 notes
·
View notes
Photo

[10:24] • The Time / Waktu
Dia berbisik kepada saya, dia dengan sangat halus dan sopan berkata “dia akan datang”. Jam saya tiba-tiba bergetar, saya melihat jam itu menunjukan pukul 10. Dengan rasa sigap saya memantapkan untuk bangkit dari kursi malas saya dan berjalan menuju ujung lorong. Setitik cahaya kecil berada di ujung lorong, entah kenapa semakin saya mendekat semakin berat rasanya kaki ini untuk berjalan. Dia kembali berbisik kepada saya, “Tetap tenang, dia sangat menginginkanmu. Bertahanlah sedikit lagi”.
Cahaya itu semakin membesar, saya sudah berada di sekian meter dekatnya dengan cahaya itu. Rasanya agak familiar, saya pernah merasakan ini sebelumnya. Aroma masa lalu yang membuat saya nyaman, saya terjebak, kaki saya sangat berat untuk melangkah. Dia menatap saya, mengulurkan tangan ke arah kaki saya, dia mengusir aroma itu. Tatapan dia berubah menjadi kosong, dia melirik kepada saya, dia berbisik, “Pilihanmu untuk melangkah adalah pilihan yang terbaik. Dia akan menopangmu ketika kamu terjatuh, dia akan menuntunmu agar dirimu bisa lebih baik dari sebelumnya”.
Saya mencoba untuk melangkah kembali, rasanya sangat ringan dari sebelumnya, padahal hanya berjalan kecil namun rasanya seperti sedang berlari. Cahaya semakin membesar, sebentar lagi saya akan sampai. Ketika saya sudah berada didepan cahaya itu, saya melihat sesuatu didalamnya. Sebuah piala dengan bertuliskan “Kemenangan ini untukmu” dibawah piala tersebut. Tiba-tiba seseorang mengampiri saya, seseorang ini tersenyum kepada saya, telapak tangannya yang sangat besar untuk ukuran seorang manusia itu ditaruhkan ke kepala saya dan menggosok gemas rambut saya.
“Akhirnya kamu telah sampai, perjalananmu belum selesai. Biarkan saya menuntunmu melangkah”.
-10:24
0 notes
Photo

10:24 : Awal Yang Absurd [tl;dr]
Sangat aneh memang ketika saya menceritakan pertama kali saya bertemu dengan 10:24 ini. Diawali dengan jam tangan kesayangan saya tiba-tiba mati dengan menunjukan pukul 10:24 lebih 20 detik. Menurut kalian mungkin bisa saja saya iseng-iseng memindahkan jarum jam itu menjadi seperti itu, saya tidak peduli anda percaya atau tidak. Ketika jam itu mati, saya awalnya juga biasa saja. Hanya saja angka dari pukul tersebut tidaklah asing bagi saya.
Sebuah info untuk kalian, saya ini penggemar Baskara Putra. Mungkin beberapa dari kalian yang sedang membaca ini sudah tahu siapa dia. Untuk yang belum tahu, dia adalah salah satu personil dari band .feast yang beberapa waktu lalu membuat sebuah statement yang cukup kontroversial bagi kalangan anak-anak band rock metal. Dan dia mempunyai solo projek sendiri yang bernama Hindia.
Saya tidak akan membahas .feast nya melainkan saya ingin membahas Hindia. Bukan pula membahas lagunya, saya ingin anda lebih teliti untuk menemukan sebuah angka di video klipnya hindia yang berjudul Belum Tidur.
Agak aneh juga awalnya, saya mengira itu sebuah tanggal perilisan album perdananya Hindia yang bertepatan pada 24 oktober.
Dari sini anda sudah mengerti mengapa 10:24 ini tidak asing bagi saya ? saya ingin memberi konteks terlebih dahulu kepada anda. Jam saya mati pada tahun ini (2020), ketika saya tahu Hindia istilah 10:24 dan pada saat itu saya belum tahu apa maksud dari 10:24 itu.
Setelah itu saya mencoba stalking tumblr dia di wordfangs-blog.tumblr.com dan saya menemukan postingan dia tentang 10:24. Singkatnya, 10:24 adalah waktu di mana kita semua akan menuju the day yang berarti kiamat. Ada pertanyaan dari dia yang membuat saya cukup temenung.
Pernahkah terpikir bagaimana pertanggung jawaban kalian nanti di kesadaran setelah kematian, jika kalian tidak pernah menciptakan sesuatu yang signifikan di dunia ini, meninggalkan jejak kalian, menciptakan sesuatu?
Apa yang saya lakukan untuk dunia ?
Apakah saya sudah menjadi berkat untuk orang lain terutama pada diri saya sendiri ?
Apa kontribusi saya untuk society di masa hidup saya ?
Apakah ketika mati saya akan diingat atau akan benar-benar dihapus dari memori kehidupan ?
Pertanyaan saya sampai detik ini pun belum terjawab, mungkin belum saatnya saja atau mungkin memang tidak ada jawabannya.
10:24 itu universal. 10:24 adalah untuk mencipta sebelum mati.
Baskara seolah mengajak saya untuk melakukan sesuatu untuk di sekitar saya, entah itu untuk keluarga saya, untuk teman saya atau untuk diri saya sendiri.
Ada sebuah kalimat dari postingan itu yang membuat saya cukup sesak di dada saya,
Saya belum diingat. Keluarga yang menangisi saya akan mati, kekasih yang merongrong tragis akan mati. Saat mereka mati, tak akan ada yang mengingat saya. Saya tidak ada. Saya hilang.
Mengingat saya juga tidak tertalu tahu tentang silsilah keluarga saya seperti apa, bapak dari bapak nenek saya pun saya tidak tahu. Itu yang membuat saya sesak, saya akan benar-benar hilang dari memori kehidupan.
Jasad saya akan hilang, harta tidak akan selalu ada bahkan keluarga akan ada waktunya untuk menghilang. Yang tidak akan menghilang itu aksi apa yang saya buat untuk kehidupan. Karya saya tidak akan menghilang, mereka abadi dan akan selalu menjadi anak kesayangan saya.
10:24 mengajak saya untuk lebih produktif lagi
10:24 berbisik kepada saya untuk menjadi berkat untuk semua orang
10:24 melambai kepada anda untuk lebih mengenal lebih tentang dia
10:24 sudah menjadi ideologi diri saya dan kamu bisa memiliki ini juga
Buat lah sesuatu yang akan dikenang oleh orang-orang sekitarmu. Mereka akan senang tiasa mengenangmu ketika kelak dirimu sudah mati.
Banyak pelajaran yang saya petik dari ini, jika merasa tertarik untuk mengetahui lebih lengkap bisa mampir ke tumblr dia wordfangs-blog.tumblr.com.
Jam tangan itu selalu melekat di tangan kiri saya, agar sebagai pengingat untuk saya. Saya tidak akan melupakan itu,

Belum saatnya terbakar, jangan mati sebelum besar.
6 notes
·
View notes
Photo

Sun Chamber - 10:24
Entah kenapa saya dulu berfikir bahwa gunung adalah tempat matahari terbangun dan tertidur. Di imajinasi saya dulu yaitu, saya tinggal di antara gunung dengan beberapa persawahan dan sungai. Kalau kalian berfikir “Oh ini mah gambaran anak SD” kalian sangat benar sekali. Anggap lah saya di sini sedang bernostalgia.
Matahari adalah elemen yang saya suka, menggambarkan energi yang terus menyala dan memanas. Memberi berkat untuk setiap kehidupan, entah itu tanaman, hewan, bahkan manusia. Kebetulan saya ini cukup suka dengan konsep “zodiak” dan sangat kebetulan sekali saya ini Leo dengan elemen Matahari.
Saya suka pegunungan, hanya saja tidak bisa mendaki lebih tinggi hingga puncak. Beberapa hal yang menjadikan saya tidak bisa melakukan itu, semoga saja di lain waktu saya bisa mengeksplorasi kembali.
0 notes
Text
Seem’s nothing in here
It’s been a while i never use ‘Tumblr-verse’. 3 years ago, that’s a long time. But, i’ve see nothing in here :(
0 notes
Photo
If you’re an introvert, follow @introvertunites.
1K notes
·
View notes