kswrwt
kswrwt
59 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
kswrwt · 1 year ago
Text
bahkan baru menginjak 22...
Kebutuhan Saat Dewasa
Menjalani kehidupan setelah lewat usia 30 rasanya lebih sepi. Nggak tahu si, apa karena setiap orang yang seumur juga lagi pada fokus sama keperluan hidupnya sendiri. Menjalani peran-peran orang dewasa yang dulu kukira sangat menyenangkan sewaktu kecil, ternyata sesepi ini.
Di tempat kerja memang bertemu banyak orang, tapi sepulangnya ya tetap rasanya berjuang sendiri. Orang lain mungkin tahu cerita hidup kita, tapi belum tentu mereka akan memikirkan setelahnya. Ya lagi-lagi, kita perlu menyelesaikannya sendiri.
Orang lain datang sewaktu membutuhkan bantuan kita, sudah terasa wajar. Karena kita pun mungkin demikian. Menjadi orang dewasa yang memiliki banyak hubungan transaksional, tidak ada salahnya. Justru malah lebih sedikit berurusan panjang dengan orang lain malah lebih tenang. Selesai urusan, selesai. Beres.
Beberapa kesempatan yang kemudian berlalu karena kita masih harus menyelesaikan peran dan tanggungjawab lain juga sudah bukan hal baru lagi. Sudah biasa terjadi. Bahkan mungkin beberapa kali harus merelakan peluang karena takut pun sudah bukan lagi sesuatu yang terlalu membebani pikiran. Memang demikian kadar keberanian kita untuk berhadapan sama risiko.
Nggak apa-apa. Menjalani kehidupan dewasa yang penuh dengan pertanyaan ini saja sudah cukup membuat kita kesepian. Jangan ditambah dengan harapan, apalagi berharap kepada manusia. Pasti kecewa.
Tidak ingin menebak-nebak masa depan, tapi khawatir.
Tidak ingin mengungkit-ungkit masa lalu, tapi terbayang-bayang.
Betapa bahagianya menjadi anak kecil. Tapi rasa-rasanya, baru beberapa hari yang lalu kita menjadi anak kecil, sekarang tiba-tiba harus di usia ini, dengan kita yang mungkin merasa belum siap atas segala tanggungjawab.
Tapi tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Kita hanya perlu menghentikan pikiran yang liar saat sendirian.
282 notes · View notes
kswrwt · 1 year ago
Text
Nemu komentar bagus seseorang di IG:
"Percayalah setiap hari itu sulit. Tapi setiap hari itu lewat."
399 notes · View notes
kswrwt · 1 year ago
Text
Jam 19.00, bus nya dateng padahal kalo di tiket jam keberangkatannya 18.30. Aku naik, cari kursi nomer 13.
Karena aku ga ganti baju dan celana, dan masih cukup basah, dinginnya berasa dua kali lipat.
Sepanjang perjalanan, ditemani Muhri dan Mba aku yg bolak balik telpon takut aku ketiduran dan lupa turun di terminal.
Tumblr media
(jelek sekali...)
Tumblr media
Dikasih tutorial matiin ac meskipun tetep gabisa hehe.
Tumblr media
Iseng lihat keretanya udah sampe mana..
Sampe lah di terminal Pulo Gebang tepat jam 4. Awalnya aku ga tau itu terminal tujuan aku sampe Pak Supirnya bilang, "Pulo Gebang.. Pulo Gebang.." aku langsung ambil tas dan turun.
Mak jreeeng, bingung banget aku ngga tau pintu keluarnya di mana. Ngga tau harus ke mana. Akhirnya aku duduk di ruang tunggu. Menenangkan diri sambil beberes. Ngelipetin plastik-plastik sambil lihat sekeliling cari pintu keluarnya.
Tumblr media
Setelah tanya orang yang duduk sebelah dan tanya porter, aku berhasil keluar dan pesan gojek. Lama banget ngga ada driver yang ambil.
Setelah dapet, disuruh jalan nyamperin abangnya di pintu keluar pos satpam yg lumayan jauh dari tempat aku pesan tadi. Pas udah disamperin, abangnya ngga respon. Di chat ga dibales, di telpon ga diangkat. Akhirnya aku chat minta maaf dan batalin pesanannya.
Tumblr media
Agak kesal, tapi ya udah lah. Aku pesan lagi.
Dan akhirnya sampai dengan selamat...
Meskipun ngga sesuai sama plan, tapi tetep bisa ambil hikmahnya dari kejadian ini.
Sampe seseorang bilang katanya, "Ngga papa, ini bagian dari proses jadi dewasa. Kalo kamu bisa kontrol emosi kamu, berarti kamu udah mulai dewasa."
Mungkin, kalo aku tetap naik kereta, aku bakal ngga bisa istirahat dengan leluasa karena duduknya sempit.
Mungkin, orang yg duduk di sebelah aku di kereta jadi bisa istirahat dengan lebih leluasa karena di situ ngga ada aku.
Sampe akhirnya aku menyadari kalo sesuatu ngga berjalan sesuai dengan apa yang aku mau, apa yang aku rencanain, aku ga perlu mencari-cari seseorang atau sesuatu untuk disalahkan karena apa yang terjadi udah pasti yang terbaik meskipun aku ngga suka. Ada banyak hal yang tetap bisa aku dapetin dari situ.
0 notes
kswrwt · 1 year ago
Text
Siapa sangka seberani itu?
Tumblr media
Jadi, ini kali pertama aku coba pesan kereta serayu. Harganya murah banget, cuma Rp 67.000 dari Purwokerto ke Jakarta. Tapi.. memakan waktu 11 jam di kereta. Dulu aku selalu bilang ga papa kalo naik kereta ini asalkan aku ga sendirian, jadi kalo mau ngapa-ngapain ngga khawatir (ada yg jagain barang bawaan misalnya).
Tapi karena udah mepet, akhirnya kebeli lah ini tiket. Dengan modal nekat dan bismillah, ga papa sendirian asalkan bisa sampe kosan dengan selamat.
Awalnya, keluarga ga permasalahin. Tapi H- 2 atau 3 hari, mama selalu nyeletuk, "Cari tiket yang lain aja, yang 4 sampe 5 jam kaya biasa. 11 jam itu lama banget. Mama khawatir."
Tapi dengan gagah dan beraninya, aku selalu bilang ga papa.
Di hari itu, aku berangkatnya mepet karena dari pagi hujan. Dianter pake motor ke stasiun. Pake jas hujan meskipun celananya tetep basah kuyup.
Udah jam 16.05, kita masih di alun-alun Purbalingga padahal kurang 40 menit lagi keretanya berangkat.
Tumblr media
Kita masih terus ngebut. Hujannya juga ngga mau kalah, makin deras. Rasanya kaya mau terbang pas di motor sangkin ngebutnya.
Masih inget banget itu motor tinggal belok doang, aku udah liat ada kereta lagi jalan. Jalannya masih pelan. Berarti kereta baru berangkat (?) dan bener aja, pas lihat hp, jam udah menunjukkan 16.45.
"Udah ga keburu...," kata aku. Itu part paling bikin sedih. Kaya padahal sebentar lagi, tapi tetep ga keburu. Ngeliat keretanya udah jalan dan aku ga ada di sana. Cukup menyesakkan. Tapi aku ga nangis. Aku tahan!
Dan aku tetep ke stasiun. Nanya ke abang-abang ojek kalo kereta serayu udah berangkat atau belum padahal aku tau kalo keretanya udah jelas-jelas jalan. Abang gojeknya nyaranin buat dikejar ke Cilacap. Yang bener aja, kan jauh...
Percaya ga percaya, di situ untuk pertama kalinya aku bisa setenang itu untuk situasi yang genting (hehe). Yang ada dipikiran aku, gimanapun hari itu aku harus berangkat. Sayang banget udah hujan-hujanan, cape, masa iya harus pulang lagi?
Akhirnya, aku putusin buat ke terminal Purwokerto, masih ditemani Mas aku dan langsung pesan satu tiket bus ke Jakarta.
Tumblr media
Ini kali pertama aku perjalanan jauh naik bus sendirian.
Seperti biasa, bapak nelponin berkali-kali.
Tumblr media
Hampir 8 menit aku meyakinkan bapak kalo aku bisa pergi sendiri. Bapak tetep nyaranin tiketnya dibatalin, aku pulang, dan berangkat besok naik travel. Aku ga mau dan tetep mau berangkat sore itu. "Aku bisa kok, aku kan pemberani," kata aku.
Bapak bilang kalo aku masih kecil dan bapak khawatir. Aku tetep bilang kalo aku bisa. Sampe akhirnya bapak menyerah dan izinin aku pergi sendiri.
Jangan ditanya aku beneran berani atau ngga karena jawabannya udah pasti NGGA. Kalo boleh jujur, aku takut banget. Takut ga sampe, takut di jalan ada apa-apa. Tapi lagi-lagi bismillah aja!
0 notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Beberapa kejadian menyakitkan yang akhir-akhir ini terjadi membuatku sedikit lebih bijak dalam menyelesaikan masalah. Membuatku memiliki keberanian untuk kembali menyuarakan sesuatu yang berputar-putar di kepalaku. Aku bertumbuh, hari demi hari.
Mekarlah mekarlah, jangan tumbang lagi.
0 notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Tumblr media
Baik buruknya, kita terima. Seperti itu bukan?
Bagaimana dan apapun masa lalunya, itu adalah miliknya. Itu adalah bagian dari hidupnya. Bagian hidup yang ia jalani sebelum bertemu denganku. Sebelum kita memulai cerita ini. Bahkan, yang terjadi setelah cerita ini dimulai pun, selalu ada kesempatan untuk memperbaiki, meskipun hanya satu kesempatan. Seperti apapun itu, menerima nya selalu menjadi pilihan yang terbaik.
Karena yang hidup dan beriringan dengan diri ini adalah dirinya yang sekarang.
Tumblr media
"Aku buruk banget ya?" katanya sambil menunduk. Matanya memerah.
Aku menggenggam tangannya yang sedikit gemetar, "Aku juga. Aku pun sama buruknya."
"Makanya, kesempatan ini kita gunain buat memperbaiki kesalahan-kesalahan di hubungan ini," lanjutku.
Aku menguatkan dirinya. Menguatkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Menguatkannya berarti juga menguatkan diriku sendiri.
Meyakinkan diri bahwa yang telah terjadi benar-benar bagian dari masa lalu yang tak akan hadir di tengah-tengah kita sekarang.
Dia menangis. Aku mengusap punggungnya pelan.
Semoga kita tetap beriringan seperti ini.
0 notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Berikan waktu pada dirimu untuk beristirahat dari lelahnya dunia dan teman-temannya, agar hatimu sembuh, agar dirimu bisa berubah pada arah kebaikan, dan agar kamu lebih bisa mencintai dirimu sendiri. Berikan jeda.
Berikan jeda, untuk kesekian kalinya lagi.
Barangkali kamu sedang sakit, entah hati atau pun pikiran. Barangkali kamu sedang jenuh dengan ritme hari yang dilalui dengan begitu cepatnya tanpa pernah lagi kamu menikmatinya.
Berikan jeda, untuk kembali menata apa yang kurang dari hati ini. Barangkali sudah terlalu jauh dari Allah, cobalah mendekat, semampunya.
Berikan jeda, jangan lupa, ya.
@jndmmsyhd
847 notes · View notes
kswrwt · 2 years ago
Text
"Kamu ngga suka yaa?"
Pertanyaan yang paling sering dia tanyakan ketika aku menanyakan sesuatu. Bukannya menjawab malah balik bertanya.
Seperti tadi, "Eh ini bukan ayam ya?" tanyaku saat makan sore tadi. Makan sore karena dia harus ke kampus dan kita belum sempet makan siang.
"Iyaa itu jamur. Kamu ngga suka ya?" tanyanya.
"Kayanya parfum kamu kemaren bukan kaya gini yaa?"
"Iyaa, ini baru dikasih Ayah. Kamu ngga suka ya wanginya?"
"Potongan rambut kamu kependekan ngga?"
"Iyaa kah? Aku ngga bilang apa-apa sih tadi ke abangnya, bilang mau potong doang. Kependekan yaa? Kamu ngga suka?"
"Ini aku sekalian beli es krim Upin Ipin, katanya kamu belum nyoba. Gimana rasanya? Suka ngga?"
Dia selalu menomor satukan apa yang aku suka daripada apa yang dia suka, selalu memuji masakanku yang kadang rasanya ngga jelas, bahkan selalu dimakan habis tak bersisa.
Beberapa waktu yang lalu, aku insomnia. Rasanya mengantuk sekali tapi mata enggan terpejam. Dia menelponku. Aku memintanya untuk berbicara apapun agar aku cepat tertidur.
"... Kamu harus peduliin diri kamu sendiri, kamu harus punya waktu buat diri sendiri, ngga perlu ngurusin dan khawatirin aku, aku kan ga bakal kemana-mana..."
Aku menatap telpon yang ada di depanku. Perlahan mataku terpejam.
Membahagiakan.
10 notes · View notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Berprasangka Baik Jangan pernah hidup dalam asumsi burukmu. Kamu akan lelah karena pikiranmu sendiri. Cobalah untuk memvalidasi perasaanmu, kenapa sering berpikir negatif? Diurai satu persatu dan mulailah belajar untuk berprasangka baik pada apa maupun siapa, karena itu jauh lebih melapangkan hatimu Mulailah belajar untuk menerima sesuatu yang tidak menyenangkan sebagai introspeksi diri Lalu hiduplah secukupnya. Menyukai sesuatu sekadarnya, pun tidak menyukai sesuatu cukup biasa saja. Sebab, apapun yang kita hadapi, tentu semuanya atas izin Yang Kuasa
Jakarta, 19 Mei 2023 | Pena Imaji
218 notes · View notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Pada akhirnya bahkan orang yang dipercayai sekalipun tak takut untuk melukai, menghancurkan hati, meruntuhkan harapan, merobohkan segala upaya terbaik yang telah dilakukan sedemikian rupa.
Untuk tubuh-tubuh yang pada akhirnya merasa sia-sia mengupayakan yang terbaik, perjalanan ini membentukmu, membuka matamu, menguatkan arah kakimu bahwa tak ada yang terbaik selain Tuhan yang selalu menemani.
@terusberanjak
151 notes · View notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Luka itu kembali menyeruak ke permukaan. Lama tak nampak.
Luka itu kembali mengucapkan selamat datang. Bersiap membuat ragu manusia-manusia yang dekat dengan tubuh ini. Membuat ragu manusia-manusia yang sebelumnya memilih untuk menetap. Membuat ku juga berpikir dua kali, "Sanggupkah ia dan mereka hidup bersama dengan manusia seperti aku?"
Luka itu selalu membuat aku merasa tak layak untuk dicintai oleh siapapun. Membuat aku merasa tak layak untuk tinggal dan berdampingan dengan manusia.
Aku sendiri pun takut.
Aku begitu menyeramkan sampai-sampai manusia lain ketakutan.
Aku sendiri pun amat ketakutan.
Sangat.
Yang paling berat dari luka adalah, sembuh.
4 notes · View notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Aku bukan apa yang bisa ia singgahi di waktu luang.
Aku bukan apa yang bisa ia kesampingkan kapanpun ia mau.
Aku bukan apa yang selalu ada untuknya.
Aku bukan apa yang tidak mementingkan diriku sendiri.
Yang paling penting adalah, aku. Aku di hidupku. Bukan dirinya.
1 note · View note
kswrwt · 2 years ago
Text
Tumblr media
Orang nanya karena peduli, sama orang nanya karena kepo tuh keliatan ga si?
Udah nanya, abis itu ngejatuhin dengan alasan kasian.
Kadang, yang ngejalanin aja ringan ringan aja, santai santai aja, tapi yang nonton repotnya kaya ngurusin urusan sekampung.
Simpelnya, kalo ngga mau urusan kita dicampur tangani sama orang lain, ya jangan ngurusin punya nya orang lain.
Kebanyakan, yang tampak di luar kan representasi dari apa yang ada di dalem. Tapi di orang lain, kita kan ga pernah tau perjalanan kaya gimana yang udah dia lewatin. Keputusan yang diambil orang lain juga pasti udah nglewatin banyak pertimbangan, jangan ngrasa paling tau sama pilihan hidup orang. Baik buruknya, kita tu cuma penonton. Kita cuma bisa kasih saran dari pov nya kita sebagai orang luar, itu pun kalo di minta.
Sadar ngga sadar, diri ini pun pasti pernah begitu.
Tapi karena sedikit 'tersadar', sedang diusahakan untuk amat sangat dikurangi.
Karna ga enak banget, ditanya karena kepo alih-alih peduli.
*🙏
1 note · View note
kswrwt · 2 years ago
Text
Aku sudah melakukan yang terbaik semampuku, meski menurutnya apa yang aku lakukan tidaklah seberapa. Aku sudah berusaha untuk menyampaikan apa apa saja yang membuatku tidak nyaman dari dirinya, jika bertambah hari tidak ada yang berubah, mungkin memang aku tak cukup layak untuk mendapatkan kenyamanan darinya. Aku sudah berusaha mempertahankan semuanya, bahkan sampai aku merasa hilang dan kosong seperti ini. Aku sudah melakukan yg terbaik versi ku sejak hari pertama hingga ketika aku menulis ini.
Aku sudah berusaha, aku hampir selesai.
2 notes · View notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Perkara pulang,
Pulang selalu jadi momen paling emosional.
Perjalanan jauh, ratusan kilometer,
Sendiri di tengah ramai, menepis kerumunan orang, meninggalkan banyak hal untuk sampai di rumah.
Perkara pulang,
Pulang selalu jadi momen yang penuh kehangatan.
"Hati-hati di jalan ya!"
"Kasih kabar kalau sudah sampai!"
"Have fun ya di rumah~"
Penuh dengan rapalan-rapalan doa dan harapan.
Perkara pulang,
Siapa menjamin besok kita masih dapat bersua?
2 notes · View notes
kswrwt · 2 years ago
Text
"Merasa marah dan melakukan kesalahan adalah hal yang sangat sangat sangat wajar. Kamu berhak marah atas sesuatu yang membuat kamu ngga nyaman. Ngga ada yang salah ketika kamu butuh waktu untuk marah. Tapi setelahnya, jangan lupa koreksi diri kita sendiri, marah kita udah sejauh apa. Dan wajar kalo kita berbuat salah, tapi setelahnya kita harus minta maaf, bukan malah balik menyalahkan diri sendiri. Keluarin aja. Jangan dipendam sendiri, nanti malah kamu yang capek."
"Aku sedih kalo liat kamu nangis kaya gini. Maaf ya aku ngga tau kamu lagi banyak masalah."
Dia memegang kepalaku, "Kalo di sini berat dan penuh, kamu bisa bagi ke aku."
"Aku paham kamu butuh waktu, kamu perlu istirahat, tapi jangan dipendem sendiri. Aku mau kamu marahin, aku mau dengerin semua omelan kamu, aku mau direpotin kamu bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun. Jangan ngrasa ngga enak, ini pilihan aku buat ada di sini."
Kita hanya membutuhkan satu orang yang selalu bersedia mendengarkan dan menatap.
Selalu menetap meski yang lain memilih pergi.
3 notes · View notes
kswrwt · 2 years ago
Text
Reminder untuk aku yang sering mood swing 🌻
Kalo semuanya sedih dan gak semangat, nanti siapa yang semangatin?
Penghuni Jejaring Biru
Page 85 of 365
48 notes · View notes